Menyantuni anak yatim merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Anak yatim adalah anak-anak yang kehilangan orang tua atau wali mereka, sehingga mereka menjadi rentan dan membutuhkan bantuan dari orang lain. Memberikan santunan kepada anak yatim merupakan bentuk kasih sayang dan kepedulian kita terhadap mereka yang sedang membutuhkan.
Menyantuni anak yatim memiliki banyak manfaat, baik bagi anak yatim itu sendiri maupun bagi orang yang menyantuninya. Bagi anak yatim, santunan yang diberikan dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan. Selain itu, santunan juga dapat memberikan dukungan moral dan emosional bagi anak yatim, sehingga mereka merasa diperhatikan dan tidak sendirian.
Bagi orang yang menyantuni, menyantuni anak yatim merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat berpahala. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (bagian) harta mereka, janganlah kamu menukar barang yang buruk dengan yang baik, dan janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya hal itu adalah dosa yang besar.” (QS. An-Nisa: 2).
menyantuni anak yatim
Menyantuni anak yatim adalah perbuatan mulia yang dianjurkan dalam Islam. Berikut 8 poin penting tentang menyantuni anak yatim:
- Perintah agama
- Menolong sesama
- Meraih pahala
- Memberikan kebahagiaan
- Meringankan beban
- Menebar kebaikan
- Menumbuhkan kasih sayang
- Mewujudkan keadilan sosial
Menyantuni anak yatim tidak hanya bermanfaat bagi anak yatim itu sendiri, tetapi juga bagi orang yang menyantuninya. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat meraih pahala yang besar dari Allah SWT dan merasakan kebahagiaan dalam hati.
Perintah agama
Menyantuni anak yatim merupakan perintah agama yang sangat jelas. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (bagian) harta mereka, janganlah kamu menukar barang yang buruk dengan yang baik, dan janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya hal itu adalah dosa yang besar.” (QS. An-Nisa: 2).
Ayat ini dengan tegas memerintahkan kita untuk memberikan santunan kepada anak yatim. Santunan yang diberikan tidak boleh berupa barang yang buruk atau rusak, tetapi harus berupa barang yang baik dan bermanfaat. Selain itu, kita tidak boleh memakan harta anak yatim bersama harta kita sendiri. Hal ini merupakan dosa besar yang akan dibalas oleh Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “Siapa yang memelihara anak yatim di antara kaum Muslimin, memberinya makan dan minum, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak dapat diampuni.” (HR. Tirmidzi).
Hadis ini menunjukkan bahwa menyantuni anak yatim merupakan salah satu jalan untuk masuk surga. Allah SWT akan memberikan pahala yang besar bagi orang yang memelihara dan menyantuni anak yatim. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita wajib untuk menyantuni anak yatim sesuai dengan kemampuan kita.
Menyantuni anak yatim tidak hanya bermanfaat bagi anak yatim itu sendiri, tetapi juga bagi orang yang menyantuninya. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat meraih pahala yang besar dari Allah SWT dan merasakan kebahagiaan dalam hati.
Menolong sesama
Menyantuni anak yatim juga merupakan bentuk tolong-menolong sesama manusia. Anak yatim adalah kelompok masyarakat yang rentan dan membutuhkan bantuan dari orang lain. Dengan menyantuni anak yatim, kita telah membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meraih masa depan yang lebih baik.
- Meraih pahala
Menolong sesama manusia, termasuk menyantuni anak yatim, merupakan perbuatan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Allah SWT berjanji akan memberikan pahala yang besar bagi orang-orang yang suka menolong sesama.
- Menumbuhkan kasih sayang
Menyantuni anak yatim dapat menumbuhkan rasa kasih sayang dalam diri kita. Ketika kita melihat anak yatim yang sedang kesusahan, hati kita akan tergerak untuk membantu mereka. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat menyalurkan kasih sayang kita dan membuat mereka merasa dicintai.
- Mewujudkan keadilan sosial
Menyantuni anak yatim juga merupakan salah satu cara untuk mewujudkan keadilan sosial. Anak yatim adalah kelompok masyarakat yang rentan dan seringkali terpinggirkan. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat membantu mereka untuk mendapatkan hak-hak mereka dan hidup layak seperti anak-anak lainnya.
- Mencegah terjadinya kesenjangan sosial
Menyantuni anak yatim dapat mencegah terjadinya kesenjangan sosial. Anak yatim seringkali mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup, sehingga mereka rentan terhadap kemiskinan dan kesenjangan sosial. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat membantu mereka untuk keluar dari jurang kemiskinan dan mencegah terjadinya kesenjangan sosial.
Menyantuni anak yatim tidak hanya bermanfaat bagi anak yatim itu sendiri, tetapi juga bagi orang yang menyantuninya. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat meraih pahala yang besar dari Allah SWT, menumbuhkan kasih sayang dalam diri kita, mewujudkan keadilan sosial, dan mencegah terjadinya kesenjangan sosial.
Meraih pahala
Menyantuni anak yatim merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Allah SWT menjanjikan pahala yang besar bagi orang-orang yang menyantuni anak yatim. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (bagian) harta mereka, janganlah kamu menukar barang yang buruk dengan yang baik, dan janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya hal itu adalah dosa yang besar.” (QS. An-Nisa: 2).
Ayat ini menunjukkan bahwa menyantuni anak yatim merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat mulia. Allah SWT memerintahkan kita untuk memberikan santunan kepada anak yatim dan menjanjikan pahala yang besar bagi orang-orang yang melakukannya. Pahala yang diberikan oleh Allah SWT tidak hanya berupa pahala di akhirat, tetapi juga berupa keberkahan dan kebaikan di dunia.
Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “Siapa yang memelihara anak yatim di antara kaum Muslimin, memberinya makan dan minum, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak dapat diampuni.” (HR. Tirmidzi).
Hadis ini menunjukkan bahwa menyantuni anak yatim merupakan salah satu jalan untuk masuk surga. Allah SWT akan memberikan pahala yang besar dan memasukkan orang-orang yang menyantuni anak yatim ke dalam surga. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita wajib untuk menyantuni anak yatim sesuai dengan kemampuan kita.
Menyantuni anak yatim tidak hanya bermanfaat bagi anak yatim itu sendiri, tetapi juga bagi orang yang menyantuninya. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat meraih pahala yang besar dari Allah SWT, menumbuhkan kasih sayang dalam diri kita, mewujudkan keadilan sosial, dan mencegah terjadinya kesenjangan sosial.
Memberikan kebahagiaan
Menyantuni anak yatim tidak hanya bermanfaat bagi anak yatim itu sendiri, tetapi juga bagi orang yang menyantuninya. Salah satu manfaat menyantuni anak yatim adalah memberikan kebahagiaan.
Ketika kita menyantuni anak yatim, kita akan merasakan kebahagiaan dalam hati. Kebahagiaan ini muncul karena kita telah melakukan perbuatan baik yang dianjurkan oleh agama dan bermanfaat bagi sesama. Selain itu, melihat anak yatim yang kita santuni tersenyum bahagia juga akan membuat kita merasa bahagia.
Menyantuni anak yatim juga dapat memberikan kebahagiaan jangka panjang. Ketika anak yatim yang kita santuni tumbuh dewasa dan menjadi orang yang sukses, mereka akan mengingat kebaikan kita dan merasa bersyukur. Mereka akan berusaha untuk membalas kebaikan kita dengan cara yang baik pula. Hal ini tentu akan membuat kita merasa bahagia dan bangga.
Selain itu, menyantuni anak yatim juga dapat memberikan kebahagiaan kepada masyarakat secara luas. Ketika anak yatim mendapatkan santunan, mereka akan lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meraih masa depan yang lebih baik. Hal ini akan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Masyarakat yang adil dan sejahtera tentu akan lebih kondusif untuk kehidupan yang bahagia.
Jadi, menyantuni anak yatim tidak hanya bermanfaat bagi anak yatim itu sendiri, tetapi juga bagi orang yang menyantuninya dan masyarakat secara luas. Menyantuni anak yatim dapat memberikan kebahagiaan jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita wajib untuk menyantuni anak yatim sesuai dengan kemampuan kita.
Meringankan beban
Menyantuni anak yatim dapat meringankan beban anak yatim dan keluarganya. Anak yatim seringkali mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut dan meringankan beban mereka.
- Membantu memenuhi kebutuhan hidup
Menyantuni anak yatim dapat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Dengan memenuhi kebutuhan hidup anak yatim, kita dapat membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
- Membantu memenuhi kebutuhan pendidikan
Menyantuni anak yatim juga dapat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan pendidikan. Anak yatim seringkali tidak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan seperti anak-anak lainnya. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat membantu mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan meraih masa depan yang lebih baik.
- Membantu memenuhi kebutuhan kesehatan
Menyantuni anak yatim juga dapat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan kesehatan. Anak yatim seringkali tidak memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan seperti anak-anak lainnya. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat membantu mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan menjaga kesehatan mereka.
- Meringankan beban keluarga
Menyantuni anak yatim juga dapat meringankan beban keluarga anak yatim. Keluarga anak yatim seringkali mengalami kesulitan ekonomi karena harus menghidupi anak-anak mereka tanpa adanya dukungan dari orang tua. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat membantu meringankan beban keluarga mereka dan membuat mereka dapat hidup lebih layak.
Menyantuni anak yatim tidak hanya bermanfaat bagi anak yatim itu sendiri, tetapi juga bagi keluarganya dan masyarakat secara luas. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, meraih masa depan yang lebih baik, dan berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat.
Menebar kebaikan
Menyantuni anak yatim merupakan salah satu bentuk menebar kebaikan. Ketika kita menyantuni anak yatim, kita tidak hanya membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meraih masa depan yang lebih baik, tetapi kita juga menebarkan kebaikan di sekitar kita.
Menebar kebaikan dapat membuat hidup kita lebih bermakna. Ketika kita melakukan kebaikan, kita akan merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam hati. Selain itu, kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada kita dalam bentuk kebaikan pula. Dengan menyantuni anak yatim, kita telah menebar kebaikan dan kebaikan tersebut akan kembali kepada kita dalam bentuk keberkahan dan pahala dari Allah SWT.
Menyantuni anak yatim juga dapat membuat lingkungan sekitar kita menjadi lebih baik. Ketika anak yatim mendapatkan santunan, mereka akan merasa diperhatikan dan dicintai. Hal ini akan membuat mereka tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berguna bagi masyarakat. Selain itu, ketika masyarakat melihat bahwa anak yatim mendapatkan santunan, mereka akan terinspirasi untuk melakukan kebaikan yang sama. Dengan demikian, lingkungan sekitar kita akan menjadi lebih baik dan penuh dengan kebaikan.
Menebar kebaikan tidak harus dilakukan dalam bentuk yang besar. Setiap kebaikan, sekecil apapun, akan memberikan dampak yang positif bagi diri kita sendiri dan lingkungan sekitar kita. Dengan menyantuni anak yatim, kita telah melakukan kebaikan yang besar dan telah menebarkan kebaikan di sekitar kita. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita wajib untuk menyantuni anak yatim sesuai dengan kemampuan kita.
Menyantuni anak yatim tidak hanya bermanfaat bagi anak yatim itu sendiri, tetapi juga bagi orang yang menyantuninya dan masyarakat secara luas. Menyantuni anak yatim dapat meringankan beban mereka, memberikan kebahagiaan, menebar kebaikan, dan mewujudkan keadilan sosial. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita wajib untuk menyantuni anak yatim sesuai dengan kemampuan kita.
Menumbuhkan kasih sayang
Menyantuni anak yatim dapat menumbuhkan kasih sayang dalam diri kita. Ketika kita melihat anak yatim yang sedang kesusahan, hati kita akan tergerak untuk membantu mereka. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat menyalurkan kasih sayang kita dan membuat mereka merasa dicintai.
Kasih sayang merupakan salah satu sifat dasar manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan kasih sayang dari orang lain untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Kasih sayang dapat membuat kita merasa bahagia, aman, dan dicintai. Ketika kita menyantuni anak yatim, kita tidak hanya memberikan bantuan materi kepada mereka, tetapi kita juga memberikan kasih sayang yang mereka butuhkan.
Menumbuhkan kasih sayang dalam diri kita tidak hanya bermanfaat bagi anak yatim, tetapi juga bermanfaat bagi diri kita sendiri. Ketika kita memiliki kasih sayang yang besar, kita akan lebih mudah untuk berempati terhadap orang lain dan membantu mereka yang membutuhkan. Selain itu, kasih sayang juga dapat membuat kita merasa lebih bahagia dan puas dengan hidup kita.
Menyantuni anak yatim merupakan salah satu cara yang mudah untuk menumbuhkan kasih sayang dalam diri kita. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat menyalurkan kasih sayang kita kepada mereka yang membutuhkan dan membuat mereka merasa dicintai. Selain itu, menyantuni anak yatim juga dapat membuat kita merasa lebih bahagia dan puas dengan hidup kita.
Menyantuni anak yatim tidak hanya bermanfaat bagi anak yatim itu sendiri, tetapi juga bagi orang yang menyantuninya dan masyarakat secara luas. Menyantuni anak yatim dapat meringankan beban mereka, memberikan kebahagiaan, menebar kebaikan, menumbuhkan kasih sayang, dan mewujudkan keadilan sosial. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita wajib untuk menyantuni anak yatim sesuai dengan kemampuan kita.
Mewujudkan keadilan sosial
Menyantuni anak yatim dapat mewujudkan keadilan sosial. Anak yatim seringkali mengalami diskriminasi dan ketidakadilan dalam kehidupan mereka. Mereka mungkin tidak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan seperti anak-anak lainnya. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat membantu mereka untuk mendapatkan hak-hak mereka dan hidup layak seperti anak-anak lainnya.
Keadilan sosial merupakan salah satu tujuan utama dari Islam. Islam mengajarkan bahwa semua manusia adalah sama di mata Allah SWT. Tidak ada perbedaan antara orang kaya dan miskin, antara orang yang berkuasa dan orang yang tidak berkuasa, antara laki-laki dan perempuan, antara orang tua dan anak-anak. Semua manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Menyantuni anak yatim merupakan salah satu cara untuk mewujudkan keadilan sosial. Dengan menyantuni anak yatim, kita membantu mereka untuk mendapatkan hak-hak mereka dan hidup layak seperti anak-anak lainnya. Selain itu, menyantuni anak yatim juga dapat membantu untuk mengurangi kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin.
Dengan menyantuni anak yatim, kita tidak hanya membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meraih masa depan yang lebih baik, tetapi kita juga mewujudkan keadilan sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita wajib untuk menyantuni anak yatim sesuai dengan kemampuan kita.
Menyantuni anak yatim tidak hanya bermanfaat bagi anak yatim itu sendiri, tetapi juga bagi orang yang menyantuninya dan masyarakat secara luas. Menyantuni anak yatim dapat meringankan beban mereka, memberikan kebahagiaan, menebar kebaikan, menumbuhkan kasih sayang, dan mewujudkan keadilan sosial. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita wajib untuk menyantuni anak yatim sesuai dengan kemampuan kita.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan oleh anak-anak tentang menyantuni anak yatim:
Pertanyaan 1: Apa itu anak yatim?
Jawaban: Anak yatim adalah anak-anak yang kehilangan orang tua atau wali mereka, sehingga mereka menjadi rentan dan membutuhkan bantuan dari orang lain.
Pertanyaan 2: Mengapa kita harus menyantuni anak yatim?
Jawaban: Kita harus menyantuni anak yatim karena mereka adalah kelompok masyarakat yang rentan dan membutuhkan bantuan. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meraih masa depan yang lebih baik.
Pertanyaan 3: Apa saja manfaat menyantuni anak yatim?
Jawaban: Manfaat menyantuni anak yatim antara lain:
- Mendapatkan pahala dari Allah SWT.
- Merasakan kebahagiaan dalam hati.
- Meringankan beban anak yatim dan keluarganya.
- Menebar kebaikan di sekitar kita.
- Menumbuhkan kasih sayang dalam diri kita.
- Mewujudkan keadilan sosial.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara kita menyantuni anak yatim?
Jawaban: Ada banyak cara untuk menyantuni anak yatim, di antaranya:
- Memberikan bantuan materi, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
- Memberikan bantuan pendidikan, seperti biaya sekolah dan buku-buku.
- Memberikan bantuan kesehatan, seperti biaya pengobatan dan pemeriksaan kesehatan.
- Memberikan dukungan moral dan emosional, seperti memberikan perhatian, kasih sayang, dan motivasi.
Pertanyaan 5: Di mana kita bisa menemukan anak yatim yang membutuhkan bantuan?
Jawaban: Anak yatim yang membutuhkan bantuan dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti panti asuhan, lembaga sosial, dan lingkungan sekitar kita.
Pertanyaan 6: Apakah anak-anak juga bisa menyantuni anak yatim?
Jawaban: Tentu saja, anak-anak juga bisa menyantuni anak yatim. Anak-anak dapat menyantuni anak yatim dengan cara-cara sederhana, seperti:
- Menyumbangkan mainan atau buku bekas yang masih layak pakai.
- Membantu orang tua untuk memasak atau membersihkan rumah.
- Mengunjungi panti asuhan dan bermain bersama anak-anak yatim.
- Mendoakan anak-anak yatim agar mereka selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan.
Sebagai penutup, menyantuni anak yatim merupakan perbuatan mulia yang dianjurkan dalam agama Islam. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup, meraih masa depan yang lebih baik, dan mewujudkan keadilan sosial. Oleh karena itu, marilah kita semua menyantuni anak yatim sesuai dengan kemampuan kita.
Berikut adalah beberapa tips untuk anak-anak yang ingin menyantuni anak yatim:
Tips
Berikut adalah beberapa tips untuk anak-anak yang ingin menyantuni anak yatim:
1. Mulailah dari hal-hal kecil.
Kamu tidak perlu langsung menyumbangkan uang dalam jumlah besar atau menjadi sukarelawan di panti asuhan. Kamu bisa mulai dari hal-hal kecil, seperti menyumbangkan mainan atau buku bekas yang masih layak pakai, membantu orang tua untuk memasak atau membersihkan rumah, atau mengunjungi panti asuhan dan bermain bersama anak-anak yatim.
2. Ajak teman-temanmu untuk ikut menyantuni anak yatim.
Menyantuni anak yatim lebih menyenangkan jika dilakukan bersama-sama. Ajaklah teman-temanmu untuk ikut menyantuni anak yatim. Kalian bisa mengumpulkan uang bersama-sama, membeli makanan atau pakaian untuk anak yatim, atau mengunjungi panti asuhan bersama-sama.
3. Kreatiflah dalam menyantuni anak yatim.
Ada banyak cara kreatif untuk menyantuni anak yatim. Misalnya, kamu bisa membuat kartu ucapan atau lukisan untuk anak yatim, membuat pertunjukan bakat untuk mengumpulkan dana, atau mengadakan garage sale untuk menjual barang-barang bekas.
4. Doakan anak-anak yatim.
Doa adalah salah satu cara terbaik untuk menyantuni anak yatim. Doakanlah agar anak-anak yatim selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, dan masa depan yang lebih baik.
Menyantuni anak yatim tidak harus selalu dilakukan dengan cara yang besar dan mahal. Dengan melakukan hal-hal kecil dan sederhana, kamu sudah bisa membantu anak yatim dan membuat mereka bahagia.
Menyantuni anak yatim merupakan perbuatan mulia yang dianjurkan dalam agama Islam. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup, meraih masa depan yang lebih baik, dan mewujudkan keadilan sosial. Oleh karena itu, marilah kita semua menyantuni anak yatim sesuai dengan kemampuan kita.
Conclusion
Menyantuni anak yatim merupakan perbuatan mulia yang dianjurkan dalam agama Islam. Anak yatim adalah anak-anak yang rentan dan membutuhkan bantuan dari orang lain. Dengan menyantuni anak yatim, kita dapat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup, meraih masa depan yang lebih baik, dan mewujudkan keadilan sosial.
Anak-anak juga dapat menyantuni anak yatim dengan cara-cara sederhana, seperti menyumbangkan mainan atau buku bekas yang masih layak pakai, membantu orang tua untuk memasak atau membersihkan rumah, mengunjungi panti asuhan dan bermain bersama anak-anak yatim, serta mendoakan anak-anak yatim agar mereka selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan.
Menyantuni anak yatim tidak harus selalu dilakukan dengan cara yang besar dan mahal. Dengan melakukan hal-hal kecil dan sederhana, anak-anak sudah bisa membantu anak yatim dan membuat mereka bahagia.
Sebagai penutup, marilah kita semua menyantuni anak yatim sesuai dengan kemampuan kita. Dengan menyantuni anak yatim, kita telah melakukan perbuatan mulia yang akan memberikan pahala dari Allah SWT dan membuat kita merasa bahagia.