Panduan Lengkap: Pengertian Perubahan Sosial dalam Perspektif Referensi

sisca


Panduan Lengkap: Pengertian Perubahan Sosial dalam Perspektif Referensi


Penjelasan Perubahan Sosial: Sebuah Tinjauan Mendalam

Perubahan sosial adalah proses transformasi yang terjadi pada struktur, norma, dan nilai-nilai suatu masyarakat. Misalnya, pergeseran dari masyarakat agraris ke masyarakat industri atau perubahan peran gender dalam lingkungan kerja. Perubahan sosial sangat berpengaruh karena dapat memicu kemajuan, stabilitas, atau bahkan konflik dalam masyarakat.

Memahami perubahan sosial sangat penting untuk mengelola dampaknya secara efektif. Perubahan dapat menciptakan peluang untuk kemajuan, peningkatan kesejahteraan, dan penyesuaian terhadap tantangan baru. Misalnya, revolusi industri membawa kemajuan teknologi dan peningkatan taraf hidup, namun juga menimbulkan masalah sosial seperti polusi dan ketimpangan ekonomi. Dengan memahami dinamika perubahan sosial, kita dapat mengidentifikasi faktor-faktor pendorongnya, mengantisipasi konsekuensinya, dan merumuskan kebijakan untuk mengarahkan dampaknya menuju hasil yang positif.

Jelaskan Yang Dimaksud Perubahan Sosial

Perubahan sosial merupakan suatu proses yang kompleks dan multidimensi. Untuk memahaminya secara mendalam, kita perlu memperhatikan aspek-aspek esensialnya:

  • Proses
  • Transformasi
  • Struktur
  • Norma
  • Nilai
  • Masyarakat
  • Dampak
  • Pengaruh
  • Faktor
  • Konsekuensi

Setiap aspek yang saling terkait ini memainkan peran penting dalam membentuk dan mengarahkan perubahan sosial. Memahami dinamika aspek-aspek ini sangat penting untuk merumuskan kebijakan yang efektif, mengelola dampak sosial, dan mengantisipasi tantangan serta peluang yang menyertainya.

Proses

Proses merupakan aspek fundamental dari perubahan sosial. Ini adalah mekanisme di mana transformasi terjadi, baik secara bertahap maupun mendadak. Perubahan sosial tidak terjadi secara instan; melainkan terjadi melalui serangkaian peristiwa dan tindakan yang saling terkait. Proses ini dapat dipicu oleh faktor internal, seperti inovasi teknologi atau perubahan nilai-nilai, maupun faktor eksternal, seperti bencana alam atau invasi budaya.

Proses perubahan sosial sangat bervariasi. Beberapa perubahan terjadi secara bertahap, seperti pergeseran bertahap dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Perubahan lainnya dapat terjadi secara tiba-tiba dan dramatis, seperti revolusi politik atau bencana alam. Dalam kedua kasus, proses perubahan sosial melibatkan restrukturisasi norma, nilai, dan institusi masyarakat.

Memahami proses perubahan sosial sangat penting untuk mengelola dampaknya secara efektif. Dengan mengidentifikasi faktor-faktor pendorong perubahan dan melacak lintasannya, kita dapat mengantisipasi konsekuensi yang mungkin terjadi dan merumuskan kebijakan untuk mengarahkan dampak perubahan menuju hasil yang positif. Misalnya, pemahaman tentang proses urbanisasi dapat membantu pemerintah dalam merencanakan infrastruktur dan layanan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan penduduk kota yang terus bertambah.

Transformasi

Transformasi merupakan inti dari perubahan sosial. Ini adalah proses di mana struktur, norma, dan nilai-nilai masyarakat berubah dan ditata ulang. Transformasi dapat terjadi secara bertahap atau tiba-tiba, dan dapat berdampak luas pada semua aspek kehidupan sosial.

  • Perubahan Struktural

    Transformasi dapat mengubah struktur masyarakat, seperti sistem politik, ekonomi, atau keluarga.

  • Perubahan Norma

    Norma sosial, yang mengatur perilaku anggota masyarakat, dapat berubah seiring waktu. Hal ini dapat menyebabkan perubahan dalam pola perilaku dan interaksi sosial.

  • Perubahan Nilai

    Nilai-nilai inti yang dianut oleh suatu masyarakat dapat berubah, yang mengarah pada perubahan dalam tujuan dan prioritas sosial.

  • Perubahan Kultural

    Transformasi dapat memanifestasikan dirinya dalam berbagai aspek budaya, seperti bahasa, seni, dan agama.

Transformasi dalam perubahan sosial dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perkembangan teknologi, perang, atau gerakan sosial. Hal ini dapat menimbulkan konsekuensi positif dan negatif, sehingga penting untuk memahami dan mengelola proses transformasi secara efektif.

Struktur

Struktur merupakan aspek penting dalam perubahan sosial. Struktur mengacu pada kerangka dan organisasi masyarakat, termasuk institusi, norma, dan hierarki. Perubahan struktur dapat memicu dan membentuk perubahan sosial yang signifikan.

Salah satu contoh nyata hubungan antara struktur dan perubahan sosial adalah revolusi industri. Revolusi industri menciptakan perubahan besar dalam struktur ekonomi dan sosial masyarakat. Munculnya pabrik dan produksi massal menyebabkan pergeseran dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Perubahan struktur ini berdampak pada norma, nilai, dan pola interaksi sosial, yang mengarah pada perubahan sosial yang luas.

Memahami hubungan antara struktur dan perubahan sosial sangat penting untuk merumuskan kebijakan yang efektif. Dengan mengidentifikasi struktur yang menghambat kemajuan atau berkontribusi pada masalah sosial, pembuat kebijakan dapat mengembangkan intervensi yang ditargetkan untuk mengubah struktur tersebut dan mendorong perubahan sosial yang diinginkan. Misalnya, kebijakan yang mempromosikan aksesibilitas pendidikan dan pekerjaan bagi perempuan dan kelompok minoritas dapat membantu mengubah struktur yang melanggengkan kesenjangan sosial.

Norma

Norma merupakan salah satu komponen penting dalam perubahan sosial. Norma adalah aturan atau standar perilaku yang diterima dan dijalankan oleh anggota masyarakat. Norma mengatur perilaku individu dan kelompok, serta membentuk nilai dan keyakinan bersama.

Perubahan sosial dapat menyebabkan perubahan norma, dan sebaliknya, perubahan norma dapat memicu perubahan sosial. Misalnya, pergeseran norma gender telah menyebabkan perubahan peran dan tanggung jawab perempuan dan laki-laki dalam masyarakat. Demikian pula, meningkatnya kesadaran tentang masalah lingkungan telah menyebabkan perubahan norma seputar konsumsi dan pengelolaan sumber daya.

Memahami hubungan antara norma dan perubahan sosial sangat penting untuk merumuskan kebijakan yang efektif dan mendorong perubahan sosial yang diinginkan. Dengan mengidentifikasi norma-norma yang menghambat kemajuan atau berkontribusi pada masalah sosial, pembuat kebijakan dapat mengembangkan intervensi yang ditargetkan untuk mengubah norma-norma tersebut. Misalnya, kampanye kesadaran publik dapat digunakan untuk mengubah norma seputar kekerasan dalam rumah tangga atau diskriminasi.

Dengan memahami dinamika antara norma dan perubahan sosial, kita dapat memperoleh wawasan yang berharga tentang proses perubahan sosial dan mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengelola dan mengarahkan perubahan tersebut demi kepentingan masyarakat.

Nilai

Nilai merupakan aspek krusial dalam perubahan sosial. Nilai adalah prinsip atau standar yang dianut dan dipegang oleh individu atau masyarakat, membentuk keyakinan, tujuan, dan perilaku mereka.

  • Nilai Sosial

    Nilai sosial adalah nilai yang disepakati dan dianut oleh anggota suatu masyarakat atau kelompok. Nilai ini memengaruhi perilaku dan interaksi sosial, seperti nilai-nilai kesopanan, kejujuran, dan keadilan.

  • Nilai Budaya

    Nilai budaya adalah nilai yang diwariskan dan dipelihara dalam suatu budaya. Nilai ini mencerminkan keyakinan, tradisi, dan kebiasaan masyarakat, seperti nilai-nilai kekeluargaan, penghormatan terhadap orang tua, dan gotong royong.

  • Nilai Moral

    Nilai moral adalah nilai yang berkaitan dengan prinsip benar dan salah, baik dan buruk. Nilai ini memandu perilaku individu dan memengaruhi keputusan mereka, seperti nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan kasih sayang.

  • Nilai Pribadi

    Nilai pribadi adalah nilai yang dianut dan dipegang oleh individu berdasarkan pengalaman, keyakinan, dan preferensi mereka. Nilai ini memengaruhi pilihan, keputusan, dan perilaku pribadi, seperti nilai-nilai integritas, kebebasan, dan kreativitas.

Perubahan nilai dapat memicu dan membentuk perubahan sosial. Misalnya, perubahan nilai-nilai seputar peran gender telah menyebabkan perubahan dalam struktur keluarga dan hubungan sosial. Demikian pula, perubahan nilai-nilai lingkungan telah mendorong gerakan dan kebijakan untuk melindungi sumber daya alam dan mengurangi polusi. Dengan memahami hubungan antara nilai dan perubahan sosial, kita dapat memperoleh wawasan tentang proses perubahan sosial dan mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengelola dan mengarahkan perubahan tersebut.

Masyarakat

Masyarakat merupakan aspek fundamental dalam perubahan sosial. Perubahan sosial adalah proses transformasi struktur, norma, dan nilai-nilai masyarakat. Masyarakat itu sendiri terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait dan memengaruhi satu sama lain, sehingga perubahan pada satu komponen dapat memicu perubahan pada komponen lainnya.

  • Anggota Masyarakat

    Anggota masyarakat adalah individu-individu yang membentuk suatu masyarakat. Perubahan dalam jumlah, komposisi, dan karakteristik anggota masyarakat dapat memengaruhi perubahan sosial. Misalnya, peningkatan migrasi dapat membawa nilai-nilai dan praktik budaya baru ke suatu masyarakat, sehingga memicu perubahan sosial.

  • Institusi Sosial

    Institusi sosial, seperti keluarga, sekolah, dan pemerintah, berperan penting dalam membentuk dan mengatur kehidupan masyarakat. Perubahan dalam institusi sosial dapat berdampak signifikan terhadap perubahan sosial. Misalnya, perubahan dalam struktur keluarga dapat memengaruhi peran gender dan pola asuh anak.

  • Budaya Masyarakat

    Budaya masyarakat mencakup nilai-nilai, kepercayaan, dan praktik yang dianut oleh masyarakat. Perubahan dalam budaya masyarakat dapat menyebabkan perubahan sosial. Misalnya, perubahan nilai-nilai seputar pendidikan dapat memengaruhi tingkat partisipasi pendidikan dan mobilitas sosial.

  • Struktur Sosial

    Struktur sosial mengacu pada cara masyarakat terorganisir dan berinteraksi. Perubahan dalam struktur sosial, seperti perubahan dalam sistem stratifikasi atau distribusi kekuasaan, dapat menyebabkan perubahan sosial. Misalnya, perubahan dalam sistem stratifikasi dapat memengaruhi akses terhadap sumber daya dan peluang.

Dengan memahami berbagai komponen masyarakat dan hubungannya dengan perubahan sosial, kita dapat memperoleh wawasan berharga tentang proses perubahan sosial dan mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengelola dan mengarahkan perubahan tersebut demi kemajuan masyarakat.

Dampak

Dampak perubahan sosial merupakan aspek krusial yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Perubahan sosial dapat memicu konsekuensi positif maupun negatif, baik yang diharapkan maupun tidak diharapkan, sehingga penting untuk memahami dampak tersebut secara komprehensif.

  • Dampak pada Struktur Sosial

    Perubahan sosial dapat mengubah struktur masyarakat, seperti sistem stratifikasi, distribusi kekuasaan, dan hubungan antar kelompok. Misalnya, revolusi industri menyebabkan pergeseran dari masyarakat agraris ke masyarakat industri, berdampak pada struktur pekerjaan dan kelas sosial.

  • Dampak pada Norma dan Nilai

    Perubahan sosial dapat memengaruhi norma dan nilai yang dianut masyarakat. Misalnya, perubahan nilai-nilai kesetaraan gender telah memicu perubahan dalam peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam keluarga dan masyarakat.

  • Dampak pada Institusi Sosial

    Perubahan sosial dapat mengubah institusi sosial, seperti keluarga, sekolah, dan pemerintah. Misalnya, perubahan struktur keluarga telah memengaruhi pola pengasuhan anak dan hubungan antar generasi.

  • Dampak pada Kesejahteraan Masyarakat

    Perubahan sosial dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat, baik secara positif maupun negatif. Misalnya, kemajuan teknologi dapat meningkatkan standar hidup, tetapi juga dapat menyebabkan kesenjangan digital dan pengangguran.

Memahami dampak perubahan sosial sangat penting untuk mengelola proses perubahan secara efektif. Dengan mengidentifikasi dampak yang mungkin terjadi, kita dapat mengembangkan strategi untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko yang terkait dengan perubahan sosial. Dampak perubahan sosial juga dapat menjadi indikator keberhasilan atau kegagalan kebijakan dan program pembangunan.

Pengaruh

Pengaruh merupakan faktor penting dalam perubahan sosial. Pengaruh dapat berasal dari berbagai sumber, seperti individu, kelompok, organisasi, atau peristiwa. Pengaruh dapat berupa positif atau negatif, mendorong atau menghambat perubahan sosial.

Pengaruh positif dapat mendorong perubahan sosial yang menguntungkan masyarakat. Misalnya, pengaruh gerakan sosial dapat meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap isu-isu penting, seperti hak asasi manusia atau perlindungan lingkungan. Pengaruh pemimpin yang visioner dapat menginspirasi masyarakat untuk mengadopsi nilai-nilai baru dan perilaku yang lebih progresif.

Namun, pengaruh juga dapat bersifat negatif dan menghambat perubahan sosial. Pengaruh kelompok konservatif dapat menghambat upaya untuk memajukan kesetaraan atau reformasi sosial. Pengaruh propaganda dapat menyesatkan masyarakat dan menciptakan hambatan bagi perubahan positif. Dengan demikian, memahami sumber dan jenis pengaruh sangat penting untuk mengelola perubahan sosial secara efektif.

Dalam praktiknya, pemahaman tentang pengaruh sangat penting untuk mengembangkan strategi yang efektif untuk mendorong atau menghambat perubahan sosial. Dengan mengidentifikasi sumber pengaruh dan memahami dampaknya, pembuat kebijakan dan aktivis sosial dapat merancang intervensi yang ditargetkan untuk memaksimalkan hasil yang diinginkan. Selain itu, pemahaman tentang pengaruh membantu kita memahami dinamika kompleks perubahan sosial dan peran yang dimainkan oleh berbagai aktor dalam proses tersebut.

Faktor

Dalam perubahan sosial, faktor memegang peranan krusial sebagai pendorong atau penghambat transformasi. Faktor-faktor ini berinteraksi kompleks, memicu dan membentuk arah perubahan sosial.

  • Faktor Internal

    Berasal dari dalam masyarakat, seperti inovasi teknologi, perubahan demografi, atau konflik sosial. Misalnya, kemajuan teknologi mendorong perubahan struktur ekonomi dan sosial.

  • Faktor Eksternal

    Berasal dari luar masyarakat, seperti pengaruh globalisasi, bencana alam, atau perang. Misalnya, globalisasi membawa nilai-nilai dan praktik budaya baru.

  • Faktor Agen

    Individu atau kelompok yang secara aktif menggerakkan perubahan, seperti aktivis sosial, pemimpin politik, atau tokoh agama. Misalnya, gerakan hak sipil mendorong perubahan norma sosial dan hukum.

  • Faktor Struktural

    Struktur masyarakat yang memengaruhi perubahan sosial, seperti sistem politik, ekonomi, atau pendidikan. Misalnya, sistem stratifikasi sosial dapat menghambat mobilitas sosial.

Memahami faktor-faktor perubahan sosial sangat penting untuk mengelola proses perubahan secara efektif. Dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang relevan, kita dapat merancang intervensi yang tepat untuk mendorong perubahan yang diinginkan atau mengantisipasi dan memitigasi dampak negatif.

Konsekuensi

Konsekuensi merupakan aspek krusial dari perubahan sosial. Perubahan sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat dapat menimbulkan berbagai konsekuensi, baik yang positif maupun negatif. Konsekuensi tersebut dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari struktur sosial hingga kesejahteraan individu.

  • Konsekuensi Struktural

    Perubahan sosial dapat memengaruhi struktur masyarakat, seperti perubahan sistem politik, ekonomi, atau pendidikan. Misalnya, revolusi industri menyebabkan pergeseran dari masyarakat agraris ke masyarakat industri, yang berdampak pada struktur pekerjaan dan kelas sosial.

  • Konsekuensi Kultural

    Perubahan sosial dapat memengaruhi budaya masyarakat, seperti perubahan nilai-nilai, norma, dan praktik. Misalnya, perubahan nilai-nilai kesetaraan gender telah memicu perubahan dalam peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam keluarga dan masyarakat.

  • Konsekuensi Ekonomi

    Perubahan sosial dapat memengaruhi perekonomian masyarakat, seperti perubahan pola konsumsi, produksi, dan investasi. Misalnya, kemajuan teknologi dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dapat menyebabkan kesenjangan digital dan pengangguran.

  • Konsekuensi Psikologis

    Perubahan sosial dapat memengaruhi psikologi individu, seperti perubahan identitas, nilai-nilai, dan perilaku. Misalnya, perubahan struktur keluarga dapat memengaruhi pola pengasuhan anak dan hubungan antar generasi.

Memahami konsekuensi perubahan sosial sangat penting untuk mengelola proses perubahan secara efektif. Dengan mengidentifikasi konsekuensi yang mungkin terjadi, kita dapat mengembangkan strategi untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko yang terkait dengan perubahan sosial. Konsekuensi perubahan sosial juga dapat menjadi indikator keberhasilan atau kegagalan kebijakan dan program pembangunan.

Pertanyaan Umum tentang Perubahan Sosial

Bagian ini berisi kumpulan pertanyaan umum dan jawabannya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep perubahan sosial.

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan perubahan sosial?

Jawaban: Perubahan sosial adalah proses transformasi struktur, norma, dan nilai-nilai suatu masyarakat.

Pertanyaan 2: Apa saja faktor yang mendorong perubahan sosial?

Jawaban: Faktor pendorong perubahan sosial meliputi faktor internal (inovasi, demografi), faktor eksternal (globalisasi, bencana), faktor agen (aktivis, pemimpin), dan faktor struktural (sistem politik, ekonomi).

Pertanyaan 3: Bagaimana perubahan sosial dapat memengaruhi masyarakat?

Jawaban: Perubahan sosial dapat memengaruhi struktur masyarakat, budaya, ekonomi, dan psikologi individu.

Pertanyaan 4: Apa saja manfaat dari perubahan sosial?

Jawaban: Perubahan sosial dapat kemajuan, meningkatkan kesejahteraan, dan membantu masyarakat beradaptasi dengan tantangan baru.

Pertanyaan 5: Apa saja tantangan yang terkait dengan perubahan sosial?

Jawaban: Perubahan sosial dapat memicu konflik, ketidakstabilan, dan kesenjangan sosial jika tidak dikelola dengan baik.

Pertanyaan 6: Bagaimana kita dapat mengelola perubahan sosial secara efektif?

Jawaban: Mengelola perubahan sosial secara efektif memerlukan pemahaman tentang faktor-faktor yang mendorongnya, mengantisipasi konsekuensinya, dan mengembangkan kebijakan yang tepat.

Dengan memahami pertanyaan-pertanyaan umum ini, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang perubahan sosial dan implikasinya bagi masyarakat.

Selanjutnya, kita akan mengeksplorasi aspek-aspek penting dari perubahan sosial secara lebih mendalam, termasuk proses, dampak, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Tips Mengelola Perubahan Sosial Secara Efektif

Bagian ini menyajikan tips praktis untuk mengelola perubahan sosial secara efektif, memaksimalkan manfaat, dan meminimalkan risiko yang terkait.

Tip 1: Identifikasi Faktor Pendorong

Pahami faktor internal dan eksternal yang memicu perubahan sosial untuk mengembangkan strategi yang tepat.

Tip 2: Antisipasi Konsekuensi

Perkirakan konsekuensi potensial dari perubahan sosial, baik positif maupun negatif, untuk memitigasi risiko dan memaksimalkan manfaat.

Tip 3: Libatkan Stakeholder

Libatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, organisasi, dan pemerintah, untuk memastikan dukungan dan partisipasi aktif dalam proses perubahan.

Tip 4: Kembangkan Kebijakan yang Tepat

Buat kebijakan yang komprehensif dan terinformasi dengan baik untuk memandu perubahan sosial, menyeimbangkan kepentingan yang berbeda, dan memfasilitasi transisi yang mulus.

Tip 5: Sediakan Sumber Daya yang Memadai

Alokasikan sumber daya yang cukup, termasuk pendanaan, personel, dan infrastruktur, untuk mendukung proses perubahan sosial dan memastikan keberlanjutannya.

Tip 6: Pantau dan Evaluasi

Pantau kemajuan perubahan sosial secara teratur dan lakukan evaluasi untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan menyesuaikan strategi sesuai kebutuhan.

Tip 7: Promosikan Kesadaran dan Pendidikan

Tingkatkan kesadaran publik tentang perubahan sosial dan berinvestasilah dalam pendidikan untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan.

Dengan mengikuti tips ini, kita dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan perubahan sosial, mengurangi risiko yang terkait, dan memaksimalkan manfaatnya bagi masyarakat secara keseluruhan.

Selanjutnya, kita akan membahas kesimpulan dari topik ini, merangkum poin-poin penting dan menyoroti implikasi dari perubahan sosial bagi masa depan masyarakat.

Kesimpulan

Perubahan sosial merupakan sebuah proses transformasi yang kompleks dan multidimensi, memengaruhi struktur, norma, dan nilai-nilai masyarakat. Artikel ini telah mengeksplorasi aspek-aspek penting dari perubahan sosial, menyoroti proses, dampak, faktor, dan konsekuensinya. Pemahaman yang komprehensif tentang perubahan sosial sangat penting untuk mengelola proses perubahan secara efektif dan mengarahkannya menuju hasil yang positif.

Beberapa poin utama yang muncul dari artikel ini meliputi:

  • Perubahan sosial didorong oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, dan dapat berdampak signifikan pada individu, masyarakat, dan budaya.
  • Memahami dinamika perubahan sosial sangat penting untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan, serta mengembangkan kebijakan dan strategi yang tepat.
  • Mengelola perubahan sosial secara efektif memerlukan keterlibatan pemangku kepentingan, alokasi sumber daya yang memadai, dan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan.

Perubahan sosial adalah sebuah realitas yang terus berlangsung, membentuk masyarakat kita dan masa depan kita. Dengan memahami sifat dan implikasi dari perubahan sosial, kita dapat menjadi agen aktif dalam mengarahkan perubahan tersebut demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru