Berapa Lama Waktu Haji

sisca


Berapa Lama Waktu Haji


“Berapa lama waktu haji” adalah kata kunci yang digunakan untuk artikel ini. Pertama, tentukan subjek atau objek dari kata kunci tersebut. Kemudian, tentukan jenis kata (kata benda, kata sifat, kata kerja, dll.) dari kata kunci “berapa lama waktu haji”. Langkah ini sangat penting untuk menyesuaikan bagian pendahuluan agar dinamis dan mudah didekati.

Awalan artikel dimulai dengan mendefinisikan kata kunci dan memberikan contoh dunia nyata (50-75 kata). Bahas relevansinya, manfaatnya, dan perkembangan sejarah utama (50-75 kata). Akhiri dengan transisi yang mengulas fokus artikel (30-50 kata), menggunakan nada serius dan gaya informatif. Kecualikan kata ganti orang pertama dan kedua serta formalitas gaya AI. Sampaikan keluaran dalam bahasa Indonesia dengan menyertakan struktur HTML

.

Berapa Lama Waktu Haji

Lamanya waktu haji merupakan aspek penting yang perlu dipertimbangkan sebelum melaksanakan ibadah tersebut. Berikut adalah 10 aspek penting terkait durasi haji:

  • Ihram
  • Wukuf
  • Tawaf
  • Sai
  • Tahallul
  • Jamrah
  • Mina
  • Mekkah
  • Madinah
  • Visa

Lamanya waktu haji dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis haji yang dilakukan, waktu keberangkatan, dan kondisi cuaca. Secara umum, haji reguler berlangsung selama sekitar 40-45 hari, sedangkan haji plus dapat berlangsung lebih lama hingga 60 hari. Durasi haji juga dapat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dan kondisi global, seperti pembatasan perjalanan atau pandemi.

Ihram

Ihram merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah haji yang memengaruhi berapa lama waktu haji. Ihram adalah keadaan suci yang harus dipenuhi oleh jemaah haji sebelum melaksanakan ibadah haji. Ihram dimulai dengan niat dan memakai pakaian ihram yang khusus, serta menghindari larangan-larangan ihram.

  • Pakaian Ihram

    Pakaian ihram terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan yang dikenakan oleh jemaah haji, baik laki-laki maupun perempuan. Pakaian ihram ini melambangkan kesucian dan kesederhanaan.

  • Niat Ihram

    Niat ihram adalah tekad yang diucapkan oleh jemaah haji untuk melaksanakan ibadah haji. Niat ihram diucapkan di miqat, yaitu batas tempat dimulainya ihram.

  • Larangan Ihram

    Selama ihram, jemaah haji dilarang melakukan beberapa hal, seperti memotong rambut, memotong kuku, memakai wewangian, dan berhubungan suami istri. Larangan-larangan ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan kekhusyukan ibadah haji.

  • Lama Ihram

    Lama ihram dimulai sejak niat ihram diucapkan hingga jemaah haji melakukan tahallul, yaitu memotong rambut atau menyembelih hewan kurban. Lama ihram ini bervariasi tergantung pada jenis haji yang dilakukan.

Dengan memahami aspek-aspek ihram tersebut, jemaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan ibadah haji sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Wukuf

Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang memengaruhi berapa lama waktu haji. Wukuf adalah berhenti atau berdiam diri di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah. Wukuf merupakan puncak dari seluruh rangkaian ibadah haji dan memiliki beberapa aspek penting yang perlu diketahui.

  • Waktu Wukuf

    Waktu wukuf dimulai sejak tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Zulhijah hingga terbit fajar pada tanggal 10 Zulhijah. Jemaah haji harus berada di Padang Arafah pada waktu tersebut untuk dapat melaksanakan wukuf secara sah.

  • Tempat Wukuf

    Tempat wukuf adalah Padang Arafah, sebuah padang luas yang terletak di sebelah timur Mekkah. Jemaah haji dapat melakukan wukuf di mana saja di Padang Arafah, namun yang paling utama adalah di sekitar Jabal Rahmah.

  • Amalan Wukuf

    Amalan utama selama wukuf adalah berdoa, berzikir, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Jemaah haji juga disunnahkan untuk memperbanyak talbiyah dan membaca Al-Qur’an.

  • Hikmah Wukuf

    Hikmah wukuf adalah untuk merenungkan dosa-dosa yang telah dilakukan, memohon ampunan kepada Allah SWT, dan memperbarui semangat untuk menjadi lebih baik setelah kembali dari haji.

Dengan memahami aspek-aspek wukuf tersebut, jemaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan ibadah haji sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Tawaf

Tawaf merupakan salah satu ibadah haji yang memengaruhi berapa lama waktu haji. Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan tata cara tertentu. Tawaf merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah haji.

  • Jumlah Putaran

    Tawaf dilakukan sebanyak tujuh putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad.

  • Arah Putaran

    Tawaf dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah berlawanan arah jarum jam.

  • Doa Tawaf

    Selama melakukan tawaf, jemaah haji disunnahkan untuk membaca doa-doa tertentu.

  • Waktu Tawaf

    Tawaf dapat dilakukan kapan saja, namun waktu yang paling utama adalah setelah shalat fardhu.

Dengan memahami aspek-aspek tawaf tersebut, jemaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan ibadah haji sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Sai

Sai merupakan salah satu ibadah haji yang memengaruhi berapa lama waktu haji. Sai adalah berjalan atau berlari kecil antara Bukit Safa dan Bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Sai merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah haji.

Waktu sai dimulai setelah melakukan tawaf ifadah. Jemaah haji akan berjalan atau berlari kecil dari Bukit Safa ke Bukit Marwah, kemudian kembali lagi ke Bukit Safa. Hal ini dilakukan sebanyak tujuh kali. Selama melakukan sai, jemaah haji disunnahkan untuk memperbanyak doa dan zikir.

Sai memiliki beberapa hikmah, di antaranya untuk mengenang perjuangan Siti Hajar mencari air untuk anaknya, Ismail. Sai juga merupakan simbol perjuangan dan ketabahan dalam menghadapi kesulitan hidup. Dengan memahami aspek-aspek sai tersebut, jemaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan ibadah haji sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Tahallul

Tahallul merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah haji yang memengaruhi berapa lama waktu haji. Tahallul adalah keadaan di mana jemaah haji telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji dan diperbolehkan untuk kembali mengenakan pakaian biasa dan melakukan aktivitas yang sebelumnya dilarang selama ihram.

Tahallul terbagi menjadi dua jenis, yaitu tahallul awal dan tahallul akhir. Tahallul awal dilakukan setelah melakukan tawaf ifadah dan sai. Dengan tahallul awal, jemaah haji diperbolehkan untuk mengenakan pakaian biasa dan melakukan aktivitas yang dilarang selama ihram, kecuali berhubungan suami istri. Tahallul akhir dilakukan setelah melontar jumrah pada hari raya Idul Adha. Dengan tahallul akhir, jemaah haji diperbolehkan untuk melakukan semua aktivitas yang dilarang selama ihram, termasuk berhubungan suami istri.

Waktu tahallul juga memengaruhi berapa lama waktu haji. Jika jemaah haji melakukan tahallul awal, maka mereka dapat mempersingkat waktu haji. Namun, jika jemaah haji melakukan tahallul akhir, maka mereka harus tetap berada di Mekkah hingga hari raya Idul Adha, sehingga waktu haji akan lebih lama.

Oleh karena itu, pemahaman tentang tahallul sangat penting bagi jemaah haji untuk merencanakan berapa lama waktu haji yang akan mereka jalani. Jemaah haji dapat berkonsultasi dengan pembimbing haji atau ulama untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang tahallul dan pengaruhnya terhadap berapa lama waktu haji.

Jamrah

Pelaksanaan ibadah haji erat kaitannya dengan waktu yang dibutuhkan, dan salah satu aspek yang memengaruhi berapa lama waktu haji adalah Jamrah. Jamrah adalah pilar atau tugu yang menjadi tempat untuk melakukan ritual melempar batu selama ibadah haji.

  • Jenis Jamrah

    Dalam pelaksanaan ibadah haji, terdapat tiga jenis Jamrah, yaitu Jamrah Al-Ula, Jamrah Al-Wusta, dan Jamrah Al-Aqabah. Masing-masing Jamrah memiliki lokasi dan waktu pelaksanaan pelemparan yang berbeda.

  • Waktu Pelemparan

    Pelemparan Jamrah dilakukan pada tanggal 10, 11, dan 12 Zulhijah. Urutan pelemparan dimulai dari Jamrah Al-Ula, kemudian Jamrah Al-Wusta, dan terakhir Jamrah Al-Aqabah. Setiap jemaah haji diwajibkan untuk melempar tujuh batu pada setiap Jamrah.

  • Hikmah Pelemparan

    Ritual pelemparan Jamrah memiliki hikmah untuk mengenang perjuangan Nabi Ibrahim dalam menolak godaan setan dan keteguhannya dalam menjalankan perintah Allah SWT.

  • Pengaruh pada Durasi Haji

    Waktu pelemparan Jamrah memengaruhi berapa lama waktu haji. Jemaah haji yang melakukan pelemparan pada hari tasyrik (11 dan 12 Zulhijah) akan memiliki waktu haji yang lebih lama dibandingkan dengan jemaah haji yang melakukan pelemparan pada tanggal 10 Zulhijah.

Dengan memahami aspek-aspek Jamrah, jemaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan ibadah haji sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan ritual pelemparan Jamrah yang tepat waktu dan sesuai dengan tuntunan akan memberikan pengalaman ibadah haji yang bermakna dan berkesan.

Mina

Mina merupakan salah satu tempat yang dikunjungi oleh jemaah haji selama melaksanakan rangkaian ibadah haji. Kunjungan ke Mina memengaruhi berapa lama waktu haji yang dibutuhkan oleh jemaah haji.

Jemaah haji akan berada di Mina selama beberapa hari, yaitu pada tanggal 8-12 Zulhijah. Selama di Mina, jemaah haji akan melaksanakan beberapa ibadah, seperti mabit (bermalam) di Mina, melempar jumrah, dan melaksanakan tawaf ifadah. Waktu yang dihabiskan di Mina ini cukup signifikan dan memengaruhi berapa lama waktu haji secara keseluruhan.

Selain itu, kondisi di Mina juga dapat memengaruhi berapa lama waktu haji. Misalnya, pada saat musim haji yang ramai, kepadatan jemaah haji di Mina dapat menyebabkan antrean panjang saat melempar jumrah. Hal ini dapat memperpanjang waktu yang dibutuhkan jemaah haji untuk menyelesaikan rangkaian ibadah di Mina.

Dengan demikian, Mina merupakan salah satu faktor yang memengaruhi berapa lama waktu haji. Jemaah haji perlu mempersiapkan diri dengan baik dan memahami kondisi di Mina agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

Mekkah

Mekkah merupakan kota suci bagi umat Islam yang menjadi pusat kegiatan ibadah haji. Koneksi antara Mekkah dan berapa lama waktu haji sangat erat, karena Mekkah adalah tujuan utama dari ibadah haji itu sendiri.

Waktu haji sangat terkait dengan keberadaan Mekkah. Ibadah haji dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu dalam kalender Islam, dan jemaah haji harus hadir di Mekkah pada tanggal-tanggal tersebut. Lamanya waktu haji juga dipengaruhi oleh jarak tempuh dari negara asal jemaah haji ke Mekkah, serta waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji di Mekkah.

Secara praktis, pemahaman tentang hubungan antara Mekkah dan berapa lama waktu haji dapat membantu jemaah haji dalam merencanakan dan mempersiapkan perjalanan haji mereka. Jemaah haji perlu mempertimbangkan waktu keberangkatan, waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan ibadah haji di Mekkah, dan waktu perjalanan pulang ke negara asal. Dengan demikian, mereka dapat menentukan berapa lama waktu haji yang diperlukan secara keseluruhan.

Madinah

Madinah adalah salah satu tempat yang dikunjungi oleh jemaah haji selama melaksanakan rangkaian ibadah haji. Kunjungan ke Madinah memengaruhi berapa lama waktu haji yang dibutuhkan oleh jemaah haji.

  • Masjid Nabawi

    Masjid Nabawi merupakan salah satu masjid yang paling penting dan dihormati dalam Islam. Jemaah haji biasanya akan mengunjungi Masjid Nabawi untuk melaksanakan shalat dan ibadah lainnya. Waktu yang dihabiskan di Masjid Nabawi dapat memengaruhi berapa lama waktu haji secara keseluruhan.

  • Makam Rasulullah SAW

    Makam Rasulullah SAW terletak di dalam Masjid Nabawi. Jemaah haji biasanya akan mengunjungi makam Rasulullah SAW untuk berziarah dan memanjatkan doa. Waktu yang dihabiskan untuk berziarah ke makam Rasulullah SAW dapat memengaruhi berapa lama waktu haji secara keseluruhan.

  • Tempat Bersejarah

    Selain Masjid Nabawi dan makam Rasulullah SAW, Madinah juga memiliki banyak tempat bersejarah lainnya yang terkait dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW. Jemaah haji dapat mengunjungi tempat-tempat bersejarah ini untuk menambah wawasan tentang sejarah Islam. Waktu yang dihabiskan untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Madinah dapat memengaruhi berapa lama waktu haji secara keseluruhan.

  • Penginapan

    Jemaah haji biasanya akan menginap di Madinah selama beberapa hari. Waktu yang dihabiskan untuk menginap di Madinah dapat memengaruhi berapa lama waktu haji secara keseluruhan.

Dengan demikian, Madinah merupakan salah satu faktor yang memengaruhi berapa lama waktu haji. Jemaah haji perlu mempersiapkan diri dengan baik dan memahami kondisi di Madinah agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

Visa

Visa merupakan salah satu aspek penting yang memengaruhi berapa lama waktu haji. Visa adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara yang mengizinkan warga negara asing untuk memasuki dan tinggal di negara tersebut untuk jangka waktu tertentu. Dalam konteks haji, jemaah haji dari luar Arab Saudi memerlukan visa untuk dapat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.

  • Jenis Visa Haji

    Terdapat beberapa jenis visa haji yang dapat diajukan oleh jemaah haji, di antaranya adalah visa haji reguler dan visa haji furoda. Visa haji reguler diterbitkan oleh pemerintah Arab Saudi melalui kedutaan atau konsulat di negara asal jemaah haji, sedangkan visa haji furoda diterbitkan oleh pihak swasta di Arab Saudi.

  • Persyaratan Visa Haji

    Untuk mengajukan visa haji, jemaah haji harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti memiliki paspor yang masih berlaku, memiliki bukti kemampuan finansial, dan memiliki bukti pendaftaran haji dari penyelenggara ibadah haji resmi.

  • Waktu Pembuatan Visa Haji

    Waktu pembuatan visa haji bervariasi tergantung pada jenis visa dan negara asal jemaah haji. Umumnya, proses pembuatan visa haji reguler membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu, sedangkan visa haji furoda dapat memakan waktu lebih lama.

  • Pengaruh Visa Haji pada Durasi Haji

    Visa haji berpengaruh pada berapa lama waktu haji karena jemaah haji harus memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk mengajukan dan memperoleh visa sebelum berangkat ke Tanah Suci. Kegagalan dalam memperoleh visa tepat waktu dapat menyebabkan jemaah haji kehilangan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji pada tahun tersebut.

Dengan memahami aspek-aspek visa haji tersebut, jemaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan mengurus visa haji jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Hal ini akan membantu memastikan bahwa jemaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Pertanyaan Umum tentang “Berapa Lama Waktu Haji”

Bagian ini berisi daftar pertanyaan umum yang berkaitan dengan topik “berapa lama waktu haji”. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk mengantisipasi pertanyaan pembaca atau mengklarifikasi aspek-aspek tertentu terkait dengan durasi ibadah haji.

Pertanyaan 1: Berapa lama waktu haji secara umum?

Jawaban: Lamanya waktu haji secara umum berkisar antara 40-45 hari untuk haji reguler, sedangkan haji plus dapat berlangsung lebih lama hingga 60 hari.

Pertanyaan 2: Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi berapa lama waktu haji?

Jawaban: Faktor-faktor yang memengaruhi berapa lama waktu haji antara lain jenis haji yang dilakukan, waktu keberangkatan, dan kondisi cuaca.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk durasi haji yang panjang?

Jawaban: Jemaah haji dapat mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatan, melatih fisik, dan mempersiapkan mental untuk menghadapi perjalanan panjang dan ibadah yang intensif.

Pertanyaan 4: Apakah ada cara untuk mempersingkat durasi haji?

Jawaban: Salah satu cara untuk mempersingkat durasi haji adalah dengan melakukan tahallul awal setelah tawaf ifadah dan sai.

Pertanyaan 5: Apa saja tips untuk mengelola waktu selama haji?

Jawaban: Jemaah haji dapat mengelola waktu selama haji dengan membuat jadwal yang realistis, memprioritaskan ibadah utama, dan memanfaatkan waktu luang untuk beristirahat atau beribadah sunnah.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara mengatasi tantangan waktu selama haji?

Jawaban: Jemaah haji dapat mengatasi tantangan waktu selama haji dengan menjaga kesehatan, mengelola stres, dan mencari bantuan dari pembimbing haji atau petugas haji jika diperlukan.

Ringkasan Pertanyaan Umum: Pertanyaan umum yang dibahas di atas memberikan wawasan tentang berbagai aspek durasi ibadah haji, mulai dari faktor-faktor yang memengaruhi hingga cara mengelola waktu secara efektif. Pemahaman yang komprehensif tentang topik ini akan membantu jemaah haji mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan ibadah haji dengan lancar.

Bagian selanjutnya akan mengulas lebih dalam tentang aspek-aspek yang memengaruhi berapa lama waktu haji, sehingga jemaah haji dapat merencanakan perjalanan haji mereka dengan baik dan memaksimalkan pengalaman spiritual mereka.

Tips untuk Mengatur Waktu Selama Haji

Mengatur waktu secara efektif selama ibadah haji sangat penting untuk memaksimalkan pengalaman spiritual dan memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu jemaah haji mengatur waktu mereka dengan baik:

Tip 1: Buat Jadwal Realistis
Susun rencana perjalanan yang realistis yang mencakup waktu untuk melaksanakan ibadah wajib, ibadah sunnah, istirahat, dan aktivitas lainnya. Hindari menjadwalkan terlalu banyak aktivitas dalam satu hari.

Tip 2: Prioritaskan Ibadah Utama
Fokuslah pada pelaksanaan ibadah wajib terlebih dahulu, seperti shalat fardhu, tawaf ifadah, sai, dan wukuf. Alokasikan waktu yang cukup untuk ibadah-ibadah ini.

Tip 3: Manfaatkan Waktu Luang
Gunakan waktu luang di antara ibadah untuk beristirahat, membaca Al-Qur’an, berzikir, atau melakukan ibadah sunnah lainnya. Ini akan membantu menjaga keseimbangan antara ibadah dan istirahat.

Tip 4: Kelola Stres
Ibadah haji dapat menjadi pengalaman yang menantang secara fisik dan emosional. Kelola stres dengan melakukan teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam atau meditasi. Ini akan membantu menjaga fokus dan ketenangan.

Tip 5: Jaga Kesehatan
Pastikan untuk menjaga kesehatan dengan cukup tidur, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur. Ini akan memberi jemaah haji stamina dan energi yang dibutuhkan untuk melaksanakan ibadah haji.

Tip 6: Minta Bantuan
Jangan ragu untuk meminta bantuan dari pembimbing haji atau petugas haji jika diperlukan. Mereka dapat membantu mengarahkan jemaah haji dan memberikan informasi penting.

Tip 7: Hindari Gesekan
Berada di tengah banyak orang dapat memicu gesekan. Hindari konflik dan perselisihan dengan tetap tenang dan sabar. Fokuslah pada tujuan utama yaitu beribadah.

Tip 8: Nikmati Pengalaman
Meskipun ibadah haji merupakan perjalanan spiritual yang intens, jangan lupa untuk menikmati pengalaman tersebut. Kunjungi tempat-tempat bersejarah, berinteraksi dengan jemaah haji dari seluruh dunia, dan hargai kesempatan untuk menjalankan ibadah haji.

Dengan mengikuti tips ini, jemaah haji dapat mengatur waktu mereka secara efektif selama ibadah haji, sehingga dapat memaksimalkan pengalaman spiritual dan melaksanakan ibadah dengan lancar.

Tips-tips ini akan membantu jemaah haji untuk mempersiapkan diri dengan baik, mengelola waktu secara optimal, dan mendapatkan pengalaman haji yang berkesan dan bermanfaat.

Kesimpulan

Artikel ini telah mengulas secara komprehensif topik “berapa lama waktu haji”. Kita telah memahami berbagai aspek yang memengaruhi durasi ibadah haji, mulai dari jenis haji yang dilakukan hingga faktor-faktor eksternal seperti cuaca dan kebijakan pemerintah.

Beberapa poin utama yang dapat kita petik dari artikel ini adalah:

  • Lamanya waktu haji dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk jenis haji yang dilakukan, waktu keberangkatan, dan kondisi cuaca.
  • Jemaah haji dapat mengelola waktu mereka secara efektif selama haji dengan mengikuti tips yang telah dibahas sebelumnya, seperti membuat jadwal realistis dan memprioritaskan ibadah wajib.
  • Pemahaman yang baik tentang durasi haji akan membantu jemaah haji mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan bermakna.

Dengan memahami aspek-aspek yang memengaruhi “berapa lama waktu haji”, jemaah haji dapat merencanakan dan melaksanakan ibadah haji dengan baik, sehingga dapat memaksimalkan pengalaman spiritual dan memperoleh manfaat maksimal dari perjalanan suci mereka.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru