Amalan Rukun Haji

sisca


Amalan Rukun Haji

Amalan rukun haji adalah sebuah kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat Muslim yang mampu untuk melaksanakannya. Amalan ini terdiri dari beberapa tahapan, seperti ihram, tawaf, sa’i, dan wukuf. Amalan rukun haji merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat penting karena dapat menghapus dosa-dosa dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Melaksanakan amalan rukun haji memiliki banyak manfaat, seperti mendapatkan pahala yang besar, diampuni dosa-dosanya, dan diangkat derajatnya di sisi Allah SWT. Selain itu, amalan rukun haji juga memiliki sejarah yang panjang dan telah menjadi salah satu ibadah utama dalam agama Islam.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai amalan rukun haji, termasuk syarat-syaratnya, tata caranya, dan hikmah di balik pelaksanaan ibadah tersebut.

Amalan Rukun Haji

Amalan rukun haji merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat Islam yang mampu untuk melaksanakannya. Amalan ini terdiri dari beberapa tahapan, seperti ihram, tawaf, sa’i, dan wukuf. Amalan rukun haji memiliki banyak manfaat, seperti mendapatkan pahala yang besar, diampuni dosa-dosanya, dan diangkat derajatnya di sisi Allah SWT.

  • Ibadah
  • Kewajiban
  • Tawaf
  • Sa’i
  • Wukuf
  • Mina
  • Muzdalifah
  • Arafah
  • Idul Adha
  • Pengorbanan

Sepuluh aspek tersebut merupakan bagian penting dari amalan rukun haji. Ibadah haji merupakan bentuk pengabdian kepada Allah SWT dan sebagai salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu. Pelaksanaan ibadah haji juga memiliki banyak manfaat, seperti menghapus dosa-dosa, meningkatkan ketakwaan, dan mempererat tali persaudaraan sesama umat Islam.

Ibadah

Ibadah merupakan salah satu aspek penting dalam amalan rukun haji. Ibadah haji merupakan bentuk pengabdian kepada Allah SWT dan sebagai salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu. Pelaksanaan ibadah haji juga memiliki banyak manfaat, seperti menghapus dosa-dosa, meningkatkan ketakwaan, dan mempererat tali persaudaraan sesama umat Islam.

  • Niat

    Niat merupakan salah satu syarat sah ibadah haji. Niat harus dilakukan sebelum melaksanakan ibadah haji dan harus ikhlas karena Allah SWT.

  • Ihram

    Ihram adalah pakaian khusus yang dikenakan oleh jamaah haji selama melaksanakan ibadah haji. Ihram melambangkan kesucian dan kesederhanaan.

  • Tawaf

    Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Tawaf merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan.

  • Sa’i

    Sa’i adalah berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan.

Selain keempat aspek tersebut, masih banyak aspek ibadah lainnya yang terdapat dalam amalan rukun haji, seperti wukuf, mabit, dan melontar jumrah. Semua aspek ibadah haji tersebut memiliki makna dan hikmah tersendiri, sehingga sangat penting untuk dilaksanakan dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

Kewajiban

Kewajiban merupakan salah satu aspek penting dalam amalan rukun haji. Kewajiban haji merupakan bentuk pengabdian kepada Allah SWT dan sebagai salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu. Pelaksanaan kewajiban haji juga memiliki banyak manfaat, seperti menghapus dosa-dosa, meningkatkan ketakwaan, dan mempererat tali persaudaraan sesama umat Islam.

  • Mampu

    Mampu dalam melaksanakan ibadah haji meliputi mampu secara fisik, finansial, dan ilmu pengetahuan. Kemampuan ini merupakan syarat wajib haji yang harus dipenuhi oleh setiap jamaah haji.

  • Mahram

    Bagi jamaah haji perempuan yang belum menikah atau tidak memiliki suami, wajib didampingi oleh mahram selama melaksanakan ibadah haji. Mahram merupakan laki-laki yang memiliki hubungan keluarga dekat, seperti ayah, saudara laki-laki, atau paman.

  • Waktu

    Ibadah haji hanya dapat dilaksanakan pada waktu tertentu, yaitu pada bulan Zulhijjah. Pelaksanaan ibadah haji pada waktu selain bulan Zulhijjah tidak dianggap sah.

  • Tata Cara

    Ibadah haji memiliki tata cara pelaksanaan yang telah ditentukan oleh syariat Islam. Tata cara ini harus diikuti dengan benar dan tidak boleh diubah-ubah.

Selain keempat kewajiban tersebut, masih banyak kewajiban lain yang terkait dengan amalan rukun haji. Semua kewajiban tersebut harus dipenuhi oleh setiap jamaah haji agar ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT.

Tawaf

Tawaf merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan oleh setiap jamaah haji. Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan cara tertentu. Tawaf memiliki makna simbolik dan spiritual yang mendalam dalam amalan rukun haji.

  • Mengelilingi Ka’bah

    Tawaf dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Ka’bah merupakan bangunan suci yang menjadi kiblat umat Islam dalam shalat.

  • Memulai dari Hajar Aswad

    Tawaf dimulai dari Hajar Aswad, sebuah batu hitam yang terletak di sudut Ka’bah. Hajar Aswad dipercaya sebagai batu dari surga yang dibawa oleh Nabi Adam AS.

  • Melawan Arah Jarum Jam

    Tawaf dilakukan dengan cara berjalan melawan arah jarum jam. Hal ini melambangkan penghormatan dan ketundukan kepada Allah SWT.

  • Rukun Yamani dan Rukun Iraki

    Dalam tawaf, terdapat dua rukun yang menjadi titik tertentu yang harus dilewati oleh jamaah haji, yaitu Rukun Yamani dan Rukun Iraki.

Tawaf merupakan ibadah yang sangat penting dalam amalan rukun haji. Tawaf melambangkan perjalanan spiritual dan penghambaan diri kepada Allah SWT. Tawaf juga merupakan bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah mengajarkan tata cara tawaf.

Sa’i

Sa’i merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan oleh setiap jamaah haji. Sa’i dilakukan setelah tawaf dan merupakan bagian penting dari amalan rukun haji. Sa’i memiliki makna simbolik dan spiritual yang mendalam dalam perjalanan ibadah haji.

  • Berlari-lari Kecil

    Sa’i dilakukan dengan cara berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Bukit Safa dan Marwah merupakan dua bukit yang terletak di sekitar Ka’bah.

  • Mengingat Perjuangan Hajar

    Sa’i juga merupakan bentuk pengingat perjuangan Siti Hajar mencari air untuk anaknya, Nabi Ismail AS. Siti Hajar berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah untuk mencari air.

  • Doa dan Dzikir

    Selama melakukan sa’i, jamaah haji dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir. Doa dan dzikir dapat dipanjatkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing jamaah haji.

  • Penyucian Diri

    Sa’i juga memiliki makna penyucian diri. Dengan melakukan sa’i, jamaah haji diharapkan dapat membersihkan diri dari dosa-dosa dan kesalahan yang telah diperbuat.

Sa’i merupakan salah satu rukun haji yang sangat penting. Sa’i mengajarkan tentang perjuangan, kesabaran, dan ketaatan kepada Allah SWT. Sa’i juga merupakan bentuk pengingat akan perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk anaknya. Dengan melakukan sa’i, jamaah haji diharapkan dapat meneladani perjuangan dan kesabaran Siti Hajar.

Wukuf

Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan oleh setiap jamaah haji. Wukuf adalah berhenti dan berdiam diri di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf memiliki makna yang sangat penting dalam amalan rukun haji.

Wukuf merupakan puncak dari ibadah haji. Pada saat wukuf, jamaah haji berkumpul di Arafah untuk bermunajat kepada Allah SWT. Wukuf mengajarkan tentang kesetaraan dan persaudaraan sesama umat Islam. Di Arafah, semua jamaah haji berkumpul tanpa memandang perbedaan ras, suku, dan status sosial. Semua jamaah haji berpakaian ihram yang sederhana, sehingga tidak ada perbedaan antara yang kaya dan yang miskin.

Wukuf juga merupakan waktu untuk merenung dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Jamaah haji memperbanyak doa dan dzikir selama wukuf. Mereka memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat dan memohon rahmat dan ridha Allah SWT. Wukuf mengajarkan tentang pentingnya taubat dan kembali ke jalan yang benar.

Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang sangat penting. Wukuf mengajarkan tentang kesetaraan, persaudaraan, taubat, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan wukuf, jamaah haji diharapkan dapat menjadi manusia yang lebih baik dan lebih dekat kepada Allah SWT.

Mina

Mina merupakan salah satu tempat penting dalam amalan rukun haji. Mina terletak di sebelah timur kota Mekah, sekitar 5 kilometer dari Masjidil Haram. Jamaah haji akan menginap di Mina selama beberapa hari selama pelaksanaan ibadah haji.

Mina memiliki peran penting dalam amalan rukun haji, yaitu sebagai tempat untuk melaksanakan salah satu wajib haji, yaitu melontar jumrah. Melontar jumrah merupakan simbol perlawanan terhadap godaan setan. Dengan melontar jumrah, jamaah haji diharapkan dapat mengalahkan godaan setan dan kembali ke jalan yang benar.

Selain itu, Mina juga menjadi tempat bagi jamaah haji untuk beribadah dan berdoa. Jamaah haji akan memperbanyak doa dan dzikir selama berada di Mina. Mereka juga akan melaksanakan shalat berjamaah dan mendengarkan tausiyah dari para ulama.

Mina merupakan tempat yang sangat penting dalam amalan rukun haji. Dengan melaksanakan ibadah di Mina, jamaah haji diharapkan dapat memperoleh pahala yang besar dan kembali ke kampung halaman dengan membawa haji yang mabrur.

Muzdalifah

Muzdalifah merupakan salah satu tempat penting dalam rangkaian ibadah haji. Letaknya di antara Mina dan Arafah, sekitar 9 kilometer dari Masjidil Haram. Jamaah haji akan singgah di Muzdalifah setelah melaksanakan wukuf di Arafah dan sebelum melontar jumrah di Mina.

  • Tempat Bermalam

    Muzdalifah menjadi tempat bermalam bagi jamaah haji pada malam ke-10 Dzulhijjah atau malam setelah wukuf di Arafah.

  • Mengumpulkan Batu

    Di Muzdalifah, jamaah haji akan mengumpulkan batu kecil untuk digunakan untuk melontar jumrah di Mina.

  • Shalat Maghrib dan Isya Digabung

    Jamaah haji akan melaksanakan shalat maghrib dan isya secara digabung (jamak qashar) di Muzdalifah.

  • Berdoa dan Berdzikir

    Muzdalifah merupakan tempat yang mustajab untuk berdoa dan berdzikir. Banyak jamaah haji yang memperbanyak ibadah di tempat ini.

Dengan melaksanakan ibadah di Muzdalifah, jamaah haji diharapkan dapat memperoleh pahala yang besar dan semakin meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Muzdalifah menjadi salah satu tempat yang sangat penting dalam rangkaian ibadah haji, karena memiliki keutamaan dan keistimewaan tersendiri.

Arafah

Arafah merupakan salah satu tempat penting dalam rangkaian ibadah haji. Letaknya di sebelah timur kota Mekah, sekitar 25 kilometer dari Masjidil Haram. Arafah memiliki peran penting dalam amalan rukun haji, yaitu sebagai tempat untuk melaksanakan wukuf.

  • Puncak Ibadah Haji

    Wukuf di Arafah merupakan puncak ibadah haji. Jamaah haji akan berkumpul di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT.

  • Tempat Permohonan Ampun

    Arafah menjadi tempat yang mustajab untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Jamaah haji akan memperbanyak doa dan dzikir, memohon diampuni dosa-dosanya dan diterima ibadahnya.

  • Kesetaraan dan Persaudaraan

    Di Arafah, semua jamaah haji berkumpul tanpa memandang perbedaan ras, suku, dan status sosial. Semua jamaah haji berpakaian ihram yang sederhana, sehingga tidak ada perbedaan antara yang kaya dan yang miskin.

  • Renungan dan Introspeksi

    Wukuf di Arafah menjadi waktu yang tepat untuk merenung dan introspeksi diri. Jamaah haji akan memikirkan dosa-dosa yang telah diperbuat dan bertekad untuk menjadi lebih baik setelah kembali ke kampung halaman.

Dengan melaksanakan ibadah di Arafah, jamaah haji diharapkan dapat memperoleh pahala yang besar dan kembali ke kampung halaman dengan membawa haji yang mabrur. Arafah merupakan tempat yang sangat penting dalam amalan rukun haji, karena memiliki keutamaan dan keistimewaan tersendiri.

Idul Adha

Idul Adha merupakan salah satu rangkaian penting dalam amalan rukun haji. Idul Adha dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, setelah jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah. Idul Adha memiliki beberapa aspek yang berkaitan dengan amalan rukun haji, di antaranya:

  • Penyembelihan Hewan Kurban

    Salah satu aspek penting Idul Adha adalah penyembelihan hewan kurban. Hewan kurban yang disembelih melambangkan pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan anaknya, Ismail AS, atas perintah Allah SWT.

  • Pembagian Daging Kurban

    Daging hewan kurban yang telah disembelih kemudian dibagikan kepada masyarakat, terutama kepada fakir miskin dan kaum duafa. Pembagian daging kurban ini merupakan wujud kepedulian dan berbagi kepada sesama.

  • Melontar Jumrah

    Setelah penyembelihan hewan kurban, jamaah haji akan melaksanakan melontar jumrah di Mina. Melontar jumrah merupakan simbol perlawanan terhadap godaan setan dan pengingat akan perjuangan Nabi Ibrahim AS melawan godaan setan.

  • Tahallul Awal

    Setelah melontar jumrah, jamaah haji akan melaksanakan tahallul awal. Tahallul awal merupakan pelepasan sebagian ihram, yaitu dengan mencukur rambut atau memotong kuku. Tahallul awal menandakan berakhirnya sebagian kewajiban haji.

Aspek-aspek Idul Adha tersebut memiliki makna dan hikmah yang mendalam dalam amalan rukun haji. Idul Adha mengajarkan tentang pengorbanan, kepedulian, perlawanan terhadap godaan, dan syukur atas nikmat Allah SWT. Dengan melaksanakan amalan Idul Adha, jamaah haji diharapkan dapat memperoleh pahala yang besar dan semakin meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Pengorbanan

Pengorbanan merupakan aspek penting dalam amalan rukun haji. Pengorbanan yang dilakukan oleh jamaah haji memiliki makna dan hikmah yang mendalam, sebagai wujud ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT.

  • Pengorbanan Harta

    Jamaah haji harus mengeluarkan sebagian hartanya untuk biaya haji, termasuk transportasi, akomodasi, dan konsumsi. Pengorbanan harta ini merupakan bentuk pengorbanan yang dilakukan untuk memenuhi kewajiban haji dan meraih ridha Allah SWT.

  • Pengorbanan Waktu

    Ibadah haji membutuhkan waktu yang cukup panjang, sekitar 40-50 hari. Jamaah haji harus mengorbankan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik.

  • Pengorbanan Fisik

    Ibadah haji menuntut kondisi fisik yang baik karena harus melakukan banyak aktivitas, seperti tawaf, sa’i, dan wukuf. Jamaah haji harus mengorbankan kenyamanan dan kesehatan fisiknya untuk melaksanakan ibadah haji dengan optimal.

  • Pengorbanan Ego

    Ibadah haji mengajarkan tentang pengorbanan ego dan hawa nafsu. Jamaah haji harus melepaskan segala keinginan dan kepentingan pribadinya demi beribadah dengan khusyuk dan meraih haji yang mabrur.

Pengorbanan yang dilakukan oleh jamaah haji merupakan wujud ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT. Dengan berkorban, jamaah haji berharap dapat memperoleh pahala yang besar dan diampuni dosa-dosanya. Pengorbanan dalam amalan rukun haji juga mengajarkan tentang pentingnya keikhlasan, kesabaran, dan kerendahan hati dalam beribadah.

Tanya Jawab Seputar Amalan Rukun Haji

Rukun haji merupakan bagian penting dalam ibadah haji yang wajib dilaksanakan oleh setiap jamaah haji. Rukun haji mencakup beberapa amalan ibadah, seperti ihram, tawaf, sa’i, dan wukuf. Untuk menambah pemahaman tentang amalan rukun haji, berikut ini beberapa tanya jawab yang sering diajukan:

Pertanyaan 1: Apa itu ihram dan bagaimana cara memakainya?

Jawaban: Ihram adalah pakaian khusus berwarna putih yang dikenakan oleh jamaah haji saat melaksanakan ibadah haji. Ihram melambangkan kesucian, kesederhanaan, dan persatuan umat Islam. Cara memakai ihram adalah dengan mengenakan dua lembar kain putih yang tidak berjahit, satu untuk menutupi badan bagian atas dan satu untuk menutupi badan bagian bawah.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara melaksanakan tawaf?

Jawaban: Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan cara tertentu. Tawaf dimulai dari Hajar Aswad dan dilakukan dengan melawan arah jarum jam. Saat melakukan tawaf, jamaah haji dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir.

Pertanyaan 3: Apa makna dari sa’i?

Jawaban: Sa’i adalah berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i melambangkan perjuangan Siti Hajar mencari air untuk anaknya, Nabi Ismail AS. Selain itu, sa’i juga mengajarkan tentang kesabaran, ketekunan, dan tawakal kepada Allah SWT.

Pertanyaan 4: Kapan waktu pelaksanaan wukuf?

Jawaban: Wukuf adalah berhenti dan berdiam diri di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf merupakan puncak dari ibadah haji, di mana jamaah haji berkumpul untuk bermunajat kepada Allah SWT. Jamaah haji akan memperbanyak doa, dzikir, dan merenung selama melaksanakan wukuf.

Pertanyaan 5: Apa hikmah dari melontar jumrah?

Jawaban: Melontar jumrah adalah simbol perlawanan terhadap godaan setan. Dengan melontar jumrah, jamaah haji diharapkan dapat mengalahkan godaan setan dan kembali ke jalan yang benar. Melontar jumrah juga mengingatkan tentang perjuangan Nabi Ibrahim AS dalam melawan godaan setan untuk mengorbankan anaknya, Ismail AS.

Pertanyaan 6: Apa saja syarat wajib haji?

Jawaban: Syarat wajib haji ada lima, yaitu Islam, baligh, berakal sehat, mampu secara fisik dan finansial, serta tidak sedang ihram haji atau umrah.

Pertanyaan dan jawaban di atas memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang amalan rukun haji. Dengan memahami amalan rukun haji dengan baik, jamaah haji diharapkan dapat melaksanakan ibadah haji dengan sempurna dan memperoleh haji yang mabrur.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang persiapan dan tata cara pelaksanaan ibadah haji secara lebih detail.

Tips Melaksanakan Amalan Rukun Haji

Bagi umat Islam yang akan melaksanakan ibadah haji, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik agar ibadah haji bisa berjalan dengan lancar dan meraih haji yang mabrur. Berikut ini beberapa tips yang dapat dijadikan panduan dalam melaksanakan amalan rukun haji:

Tip 1: Pelajari tata cara pelaksanaan ibadah haji dengan benar, baik melalui buku, internet, atau mengikuti bimbingan manasik haji.

Tip 2: Persiapkan fisik dan mental dengan baik, karena ibadah haji membutuhkan stamina dan konsentrasi yang tinggi.

Tip 3: Jaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan berolahraga secara teratur.

Tip 4: Siapkan perlengkapan haji yang diperlukan, seperti pakaian ihram, sajadah, dan obat-obatan pribadi.

Tip 5: Niatkan ibadah haji hanya karena Allah SWT dan hindari riya’ atau pamer.

Tip 6: Perbanyak doa dan dzikir selama melaksanakan ibadah haji, terutama saat berada di tempat-tempat mustajab, seperti Arafah dan Muzdalifah.

Tip 7: Jaga kebersihan dan kesehatan lingkungan selama berada di tanah suci.

Tip 8: Hormati sesama jamaah haji dan hindari perbuatan yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah orang lain.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan jamaah haji dapat melaksanakan amalan rukun haji dengan baik dan meraih haji yang mabrur. Haji mabrur merupakan haji yang diterima Allah SWT, diampuni dosa-dosanya, dan kembali ke kampung halaman dalam keadaan suci seperti bayi yang baru lahir.

Tips-tips ini akan semakin melengkapi pemahaman kita tentang amalan rukun haji. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah dan manfaat melaksanakan ibadah haji.

Kesimpulan Amalan Rukun Haji

Amalan rukun haji merupakan ibadah yang sangat penting dalam agama Islam. Melaksanakan amalan rukun haji memiliki banyak manfaat, di antaranya menghapus dosa-dosa, meningkatkan ketakwaan, dan mempererat tali persaudaraan sesama umat Islam. Pelaksanaan amalan rukun haji juga memiliki tata cara dan syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh setiap jamaah haji.

Beberapa poin penting mengenai amalan rukun haji yang telah dibahas dalam artikel ini antara lain:

  1. Pengertian dan jenis-jenis amalan rukun haji, seperti ihram, tawaf, sa’i, dan wukuf.
  2. Syarat wajib haji, seperti Islam, baligh, berakal sehat, mampu secara fisik dan finansial, serta tidak sedang ihram haji atau umrah.
  3. Hikmah dan manfaat melaksanakan ibadah haji, seperti menghapus dosa-dosa, meningkatkan ketakwaan, dan mempererat tali persaudaraan sesama umat Islam.

Melaksanakan amalan rukun haji merupakan kesempatan besar bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, setiap umat Islam yang mampu wajib untuk melaksanakan ibadah haji setidaknya sekali seumur hidup.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru