Foto Idul Adha

sisca


Foto Idul Adha

Foto Idul Adha adalah foto yang menampilkan perayaan Idul Adha. Contohnya adalah foto orang-orang yang sedang shalat Idul Adha, memotong hewan kurban, atau berkumpul dengan keluarga dan kerabat.

Foto Idul Adha memiliki makna penting karena dapat mengabadikan momen perayaan keagamaan yang suci. Manfaatnya antara lain sebagai kenangan, dokumentasi sejarah, dan sarana berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Dalam perkembangan sejarah, fotografi menjadi berperan penting dalam mendokumentasikan perayaan Idul Adha sejak awal abad ke-20.

Pada artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek terkait foto Idul Adha, termasuk teknik pengambilan gambar, tips mengedit foto, dan cara mengapresiasi keindahan foto-foto tersebut.

foto idul adha

Aspek-aspek penting dalam foto Idul Adha meliputi berbagai hal, mulai dari teknik pengambilan gambar hingga makna yang terkandung di dalamnya. Berikut adalah 10 aspek krusial yang perlu diperhatikan:

  • Komposisi
  • Pencahayaan
  • Sudut pandang
  • Momen
  • Ekspresi
  • Warna
  • Ketajaman
  • Nilai estetika
  • Makna religius
  • Nilai sejarah

Setiap aspek ini saling berkaitan dan berkontribusi pada kualitas foto Idul Adha secara keseluruhan. Misalnya, komposisi yang baik dapat menonjolkan momen penting dalam perayaan, sementara pencahayaan yang tepat dapat menciptakan suasana khusyuk dan sakral. Ekspresi wajah subjek foto juga sangat penting untuk menangkap emosi dan kebahagiaan yang dirasakan selama Idul Adha. Selain itu, foto Idul Adha memiliki nilai religius dan sejarah yang tinggi, karena dapat menjadi dokumentasi momen-momen penting dalam perayaan keagamaan umat Islam.

Komposisi

Dalam fotografi, komposisi adalah pengaturan elemen-elemen visual dalam sebuah gambar untuk menciptakan efek estetis dan makna tertentu. Dalam foto Idul Adha, komposisi yang baik sangat penting untuk mengarahkan pandangan penonton dan menonjolkan momen-momen penting perayaan.

  • Aturan Sepertiga
    Aturan Sepertiga adalah teknik komposisi dasar yang membagi bingkai gambar menjadi sembilan bagian yang sama, dengan empat titik perpotongan. Subjek utama foto biasanya ditempatkan pada salah satu titik potong atau di sepanjang salah satu garis.
  • Ruang Negatif
    Ruang negatif adalah area kosong atau tidak terisi dalam sebuah gambar. Penggunaan ruang negatif yang efektif dapat menciptakan kontras, kedalaman, dan rasa ketenangan.
  • Garis Utama
    Garis utama adalah elemen dalam foto yang mengarahkan pandangan penonton ke subjek utama. Garis-garis ini dapat berupa jalan, sungai, pagar, atau bahkan bayangan.
  • Warna dan Tekstur
    Warna dan tekstur dapat digunakan untuk menciptakan harmoni, kontras, dan kedalaman dalam sebuah foto. Dalam foto Idul Adha, warna-warna cerah dan meriah seperti hijau, merah, dan kuning sering digunakan untuk menggambarkan suasana perayaan.

Dengan menguasai teknik-teknik komposisi, fotografer dapat membuat foto Idul Adha yang menarik, bermakna, dan mampu mengabadikan momen-momen istimewa perayaan ini dengan cara yang mengesankan.

Pencahayaan

Pencahayaan merupakan aspek penting dalam foto Idul Adha karena dapat mempengaruhi suasana, emosi, dan makna yang ingin disampaikan. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait pencahayaan dalam foto Idul Adha:

  • Cahaya Alami
    Cahaya alami, seperti sinar matahari, memberikan pencahayaan yang lembut dan alami pada foto Idul Adha. Cahaya pagi atau sore hari biasanya menghasilkan warna-warna yang lebih hangat dan dramatis.
  • Cahaya Buatan
    Cahaya buatan, seperti lampu kilat atau lampu studio, dapat digunakan untuk menciptakan efek pencahayaan tertentu. Cahaya buatan dapat membantu menerangi subjek dalam kondisi kurang cahaya atau menciptakan efek dramatis.
  • Arah Cahaya
    Arah cahaya dapat mempengaruhi bentuk dan tekstur subjek dalam foto. Cahaya dari samping dapat menciptakan bayangan yang dramatis, sementara cahaya dari depan menghasilkan pencahayaan yang lebih merata.
  • Intensitas Cahaya
    Intensitas cahaya menentukan terang atau gelapnya sebuah foto. Cahaya yang intens dapat menciptakan efek dramatis, sementara cahaya yang lebih lembut dapat menghasilkan suasana yang lebih tenang.

Dengan menguasai teknik pencahayaan, fotografer dapat membuat foto Idul Adha yang memukau dan mampu menangkap esensi perayaan ini dengan cara yang berkesan.

Sudut pandang

Dalam foto Idul Adha, sudut pandang memainkan peran penting dalam menentukan perspektif dan penceritaan visual. Sudut pandang yang berbeda dapat menciptakan kesan dan emosi yang berbeda pada penonton.

  • Sudut Pandang Mata Burung

    Sudut pandang mata burung diambil dari posisi tinggi, memberikan pandangan yang luas dari atas. Sudut pandang ini cocok untuk menangkap momen-momen perayaan massal, seperti shalat Idul Adha di lapangan atau pembagian daging kurban.

  • Sudut Pandang Normal

    Sudut pandang normal diambil dari ketinggian mata subjek foto. Sudut pandang ini menghasilkan foto yang lebih alami dan intim, memungkinkan penonton untuk terhubung dengan subjek secara langsung.

  • Sudut Pandang Kodok

    Sudut pandang kodok diambil dari posisi rendah, menghadap ke atas. Sudut pandang ini dapat menciptakan efek yang dramatis dan tidak biasa, menekankan subjek foto dan memisahkan mereka dari latar belakang.

Penguasaan sudut pandang memungkinkan fotografer untuk mengendalikan perspektif dan komposisi foto Idul Adha, sehingga dapat menyampaikan cerita dan emosi yang ingin disampaikan dengan lebih efektif.

Momen

Dalam foto Idul Adha, momen memegang peranan penting dalam menangkap esensi perayaan ini. Momen yang tepat dapat membekukan emosi, menceritakan kisah, dan mengabadikan kenangan yang tak terlupakan.

  • Momen Khusyuk

    Momen khusyuk hadir saat umat Islam melaksanakan shalat Idul Adha. Foto yang menangkap momen ini memancarkan suasana sakral dan khidmat, memperlihatkan kesatuan dan penghambaan diri kepada Allah.

  • Momen Kegembiraan

    Momen kegembiraan terpancar saat anak-anak berkumpul untuk menerima bingkisan Idul Adha. Foto-foto yang mengabadikan momen ini memancarkan kebahagiaan dan keceriaan, merefleksikan semangat berbagi dan kebersamaan.

  • Momen Pengorbanan

    Momen pengorbanan terlihat jelas saat hewan kurban disembelih. Foto-foto yang menangkap momen ini tidak hanya mendokumentasikan ritual keagamaan, tetapi juga melambangkan pengorbanan dan keikhlasan umat Islam.

  • Momen Berbagi

    Momen berbagi terwujud saat daging kurban dibagikan kepada yang membutuhkan. Foto-foto yang mengabadikan momen ini menunjukkan semangat berbagi dan kepedulian sosial yang menjadi bagian integral dari perayaan Idul Adha.

Dengan mengabadikan momen-momen penting ini, foto Idul Adha menjadi saksi bisu perjalanan spiritual dan sosial yang menyertai perayaan hari raya terbesar umat Islam. Foto-foto ini tidak hanya bernilai estetis, tetapi juga memiliki makna budaya dan keagamaan yang mendalam.

Ekspresi

Dalam foto Idul Adha, ekspresi wajah subjek foto memegang peranan penting dalam menyampaikan emosi dan makna perayaan. Ekspresi kegembiraan, kekhusyukan, dan pengorbanan yang tertangkap kamera dapat memperkaya cerita yang ingin disampaikan oleh sebuah foto.

Ekspresi kegembiraan terlihat jelas pada wajah anak-anak yang menerima bingkisan Idul Adha. Senyum lebar dan mata berbinar mereka memancarkan kebahagiaan yang dirasakan saat merayakan hari raya ini. Sementara itu, ekspresi kekhusyukan tampak pada wajah-wajah jamaah saat melaksanakan shalat Idul Adha. Tatapan mata yang tertunduk dan tangan yang terangkat dalam doa menunjukkan penghambaan diri yang mendalam kepada Allah.

Tak hanya itu, ekspresi pengorbanan juga tergambar dalam foto Idul Adha yang memperlihatkan proses penyembelihan hewan kurban. Wajah-wajah yang serius dan tatapan mata yang fokus merefleksikan makna pengorbanan yang dilakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan menangkap ekspresi-ekspresi tersebut, foto Idul Adha menjadi lebih dari sekadar dokumentasi peristiwa, tetapi juga menjadi media untuk menyampaikan pesan dan nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam perayaan Idul Adha.

Warna

Warna memainkan peran penting dalam foto Idul Adha, tidak hanya dalam hal estetika tetapi juga dalam menyampaikan makna dan simbolisme perayaan ini.

  • Warna-warni Pakaian

    Pakaian warna-warni yang dikenakan umat Islam saat Idul Adha menciptakan suasana meriah dan ceria. Warna-warna cerah seperti hijau, merah, dan kuning melambangkan kegembiraan dan semangat kebersamaan.

  • Kontras Cahaya dan Bayangan

    Perpaduan cahaya dan bayangan dalam foto Idul Adha dapat menciptakan efek dramatis dan emosional. Cahaya terang dapat menyoroti momen-momen penting, sementara bayangan dapat menambah kedalaman dan misteri.

  • Warna Alam

    Warna-warna alam, seperti hijau pepohonan dan biru langit, seringkali menjadi latar belakang foto Idul Adha. Warna-warna ini menciptakan suasana alami dan damai, merefleksikan kebesaran ciptaan Tuhan.

  • Simbolisme Warna

    Dalam foto Idul Adha, warna juga dapat memiliki makna simbolis. Misalnya, warna putih sering dikaitkan dengan kesucian dan pengorbanan, sementara warna merah melambangkan keberanian dan semangat.

Dengan menguasai penggunaan warna, fotografer dapat menghasilkan foto Idul Adha yang tidak hanya indah secara estetis tetapi juga kaya makna dan simbolisme. Warna-warna tersebut menjadi bagian integral dalam mendokumentasikan dan mengabadikan momen-momen penting perayaan Idul Adha.

Ketajaman

Dalam foto Idul Adha, ketajaman merupakan aspek penting yang memengaruhi kualitas dan daya tarik visual foto. Ketajaman mengacu pada tingkat detail dan kejelasan subjek dalam sebuah foto, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti fokus lensa, teknik pengambilan gambar, dan proses pengeditan.

  • Fokus yang Tepat

    Fokus yang tepat sangat penting untuk menghasilkan foto Idul Adha yang tajam. Fotografer perlu memastikan bahwa subjek foto berada dalam fokus yang tajam, sementara latar belakang dapat dibiarkan sedikit buram untuk menciptakan efek kedalaman.

  • Apertur Kecil

    Menggunakan aperture kecil, seperti f/8 atau f/11, dapat meningkatkan kedalaman bidang, sehingga menghasilkan foto yang lebih tajam dari depan ke belakang. Aperture kecil juga membantu mengurangi aberasi lensa, menghasilkan gambar yang lebih jernih dan tajam.

  • Teknik Pengambilan Gambar yang Stabil

    Menggunakan teknik pengambilan gambar yang stabil, seperti tripod atau penyangga, dapat meminimalkan guncangan kamera dan memastikan ketajaman gambar. Guncangan kamera dapat menyebabkan foto menjadi buram dan tidak fokus.

  • Pengeditan Pasca-Pemrosesan

    Pengeditan pasca-pemrosesan dapat digunakan untuk meningkatkan ketajaman foto Idul Adha. Perangkat lunak pengedit foto seperti Adobe Photoshop atau GIMP menyediakan alat untuk mempertajam gambar, mengurangi noise, dan meningkatkan kontras, sehingga menghasilkan foto yang lebih tajam dan detail.

Dengan memperhatikan aspek ketajaman dalam foto Idul Adha, fotografer dapat menghasilkan foto yang memukau dan berkualitas tinggi, yang mampu mengabadikan momen-momen berharga perayaan Idul Adha dengan jelas dan detail.

Nilai Estetika

Dalam konteks foto Idul Adha, nilai estetika memegang peranan penting dalam menciptakan karya fotografi yang tidak hanya mendokumentasikan momen, tetapi juga memiliki daya tarik visual dan mampu menggugah emosi.

Nilai estetika dalam foto Idul Adha dapat diwujudkan melalui berbagai elemen, seperti komposisi yang harmonis, pencahayaan yang dramatis, penggunaan warna yang efektif, dan pengambilan momen yang tepat. Komposisi yang baik dapat mengarahkan pandangan penonton dan menonjolkan aspek-aspek penting dari perayaan Idul Adha. Pencahayaan yang tepat dapat menciptakan suasana khusyuk atau ceria, sesuai dengan momen yang ingin disampaikan. Sementara itu, penggunaan warna yang efektif dapat menambah daya tarik visual dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan foto.

Selain itu, pengambilan momen yang tepat juga menjadi kunci dalam menciptakan foto Idul Adha yang bernilai estetika. Fotografer perlu jeli dalam menangkap momen-momen penting dan penuh emosi, seperti ekspresi kegembiraan saat menerima bingkisan Idul Adha, kekhusyukan saat melaksanakan shalat Id, atau kebersamaan saat berkumpul dengan keluarga dan kerabat. Dengan menguasai elemen-elemen estetika ini, fotografer dapat menghasilkan foto Idul Adha yang tidak hanya bermakna, tetapi juga indah dan berkesan.

Makna religius

Foto Idul Adha memiliki makna religius yang mendalam bagi umat Islam. Makna ini tergambar melalui berbagai aspek dalam foto, seperti simbol-simbol keagamaan, aktivitas ibadah, dan ekspresi spiritual yang terekam. Simbol-simbol keagamaan, seperti masjid, ka’bah, dan hewan kurban, menjadi elemen penting dalam foto Idul Adha dan merepresentasikan nilai-nilai spiritual yang dianut umat Islam.

Selain itu, aktivitas ibadah seperti shalat Id dan penyembelihan hewan kurban juga menjadi bagian tak terpisahkan dari foto Idul Adha. Aktivitas ini mencerminkan praktik keagamaan yang dilakukan umat Islam pada hari raya Idul Adha. Ekspresi spiritual yang tertangkap kamera, seperti wajah-wajah penuh khusyuk saat beribadah atau kegembiraan saat berkumpul bersama keluarga, semakin memperkuat makna religius dari foto Idul Adha.

Foto Idul Adha tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi peristiwa, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan pesan dan nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam perayaan Idul Adha. Foto-foto tersebut menjadi pengingat akan pentingnya ibadah, pengorbanan, dan kebersamaan dalam ajaran Islam. Dengan memahami makna religius yang terkandung dalam foto Idul Adha, kita dapat lebih mengapresiasi nilai-nilai luhur yang menjadi dasar perayaan ini dan memperkuat keyakinan kita sebagai umat Islam.

Nilai Sejarah

Foto Idul Adha tidak hanya memiliki makna religius, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang penting. Nilai sejarah ini terdokumentasi melalui penggambaran berbagai aspek perayaan Idul Adha dari waktu ke waktu.

  • Dokumentasi Tradisi

    Foto Idul Adha menjadi bukti nyata praktik dan tradisi yang dilakukan umat Islam dalam merayakan Idul Adha. Foto-foto tersebut mengabadikan cara beribadah, berkurban, dan berkumpul yang telah dilakukan secara turun-temurun.

  • Sumber Penelitian Sejarah

    Bagi para peneliti sejarah, foto Idul Adha menjadi sumber informasi yang berharga. Foto-foto ini dapat digunakan untuk menelusuri perubahan dan perkembangan praktik keagamaan, sosial, dan budaya umat Islam dalam merayakan Idul Adha.

  • Catatan Peristiwa Penting

    Foto Idul Adha juga berperan sebagai catatan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Foto-foto ini mengabadikan momen-momen bersejarah, seperti perayaan Idul Adha pertama setelah kemerdekaan Indonesia atau penyelenggaraan haji akbar.

  • Media Pembelajaran Sejarah

    Foto Idul Adha dapat digunakan sebagai media pembelajaran sejarah Islam. Foto-foto ini dapat membantu siswa dan generasi muda memahami bagaimana umat Islam di masa lalu merayakan Idul Adha dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Dengan demikian, foto Idul Adha memiliki nilai sejarah yang sangat penting. Foto-foto ini tidak hanya menjadi pengingat momen-momen penting dalam perayaan Idul Adha, tetapi juga menjadi sumber informasi yang berharga bagi penelitian sejarah dan media pembelajaran yang efektif.

Pertanyaan Umum tentang Foto Idul Adha

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai foto Idul Adha:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan foto Idul Adha?

Jawaban: Foto Idul Adha adalah foto yang menggambarkan perayaan Idul Adha, hari raya besar bagi umat Islam yang dirayakan setiap tahun setelah ibadah haji.

Pertanyaan 2: Apa saja aspek penting dalam foto Idul Adha?

Jawaban: Aspek penting dalam foto Idul Adha meliputi komposisi, pencahayaan, sudut pandang, momen, ekspresi, warna, ketajaman, nilai estetika, makna religius, dan nilai sejarah.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengambil foto Idul Adha yang baik?

Jawaban: Untuk mengambil foto Idul Adha yang baik, fotografer perlu memperhatikan aspek-aspek penting seperti komposisi, pencahayaan, dan momen. Selain itu, fotografer juga perlu memiliki pemahaman yang baik tentang makna religius dan nilai sejarah dari perayaan Idul Adha.

Pertanyaan 4: Apa manfaat dari foto Idul Adha?

Jawaban: Foto Idul Adha memiliki berbagai manfaat, di antaranya sebagai dokumentasi sejarah, media pembelajaran, dan sarana untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara mengapresiasi foto Idul Adha?

Jawaban: Untuk mengapresiasi foto Idul Adha, kita perlu memahami makna religius dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya. Selain itu, kita juga perlu memperhatikan aspek-aspek estetika, seperti komposisi, pencahayaan, dan warna.

Pertanyaan 6: Apa saja tips untuk mengedit foto Idul Adha?

Jawaban: Saat mengedit foto Idul Adha, fotografer perlu memperhatikan aspek-aspek penting seperti penyesuaian warna, kontras, dan ketajaman. Selain itu, fotografer juga dapat menggunakan teknik pengeditan kreatif untuk memperkuat pesan dan makna yang ingin disampaikan foto.

Demikian beberapa pertanyaan umum tentang foto Idul Adha. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Anda memahami lebih baik tentang fotografi perayaan Idul Adha.

Selanjutnya, kita akan membahas teknik-teknik pengambilan foto Idul Adha secara lebih mendalam. Pada bagian ini, kita akan mempelajari cara mengatur komposisi, pencahayaan, dan sudut pandang untuk menghasilkan foto Idul Adha yang memukau.

Tips Memotret Foto Idul Adha

Mengambil foto Idul Adha yang bagus memerlukan teknik dan pemahaman yang baik tentang perayaan ini. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menghasilkan foto Idul Adha yang memukau:

Tip 1: Perhatikan Komposisi

Komposisi yang baik akan mengarahkan pandangan penonton ke subjek utama foto dan menciptakan kesan yang kuat. Pertimbangkan untuk menggunakan aturan sepertiga atau teknik komposisi lainnya untuk membuat foto yang lebih dinamis.

Tip 2: Manfaatkan Cahaya Alami

Cahaya alami menghasilkan foto yang lebih lembut dan alami. Cobalah mengambil foto di pagi atau sore hari ketika cahaya tidak terlalu terang atau terlalu gelap. Anda juga dapat menggunakan reflektor atau diffuser untuk memantulkan dan menyebarkan cahaya.

Tip 3: Cari Sudut Pandang yang Menarik

Sudut pandang yang berbeda dapat memberikan kesan yang berbeda pada foto. Cobalah mengambil foto dari berbagai sudut, seperti dari atas (bird’s-eye view), dari bawah (frog’s-eye view), atau dari samping.

Tip 4: Tangkap Momen Spesial

Foto Idul Adha yang bagus sering kali menangkap momen-momen spesial, seperti ekspresi kegembiraan anak-anak saat menerima bingkisan atau kekhusyukan jamaah saat melaksanakan shalat Id. Perhatikan lingkungan sekitar dan jangan ragu untuk mengambil foto spontan.

Tip 5: Perhatikan Ekspresi Wajah

Ekspresi wajah subjek foto dapat menyampaikan emosi dan makna perayaan Idul Adha. Perhatikan ekspresi kegembiraan, kekhusyukan, atau pengorbanan yang tergambar pada wajah subjek foto.

Tip 6: Manfaatkan Warna

Warna memainkan peran penting dalam foto Idul Adha. Perhatikan warna-warna cerah dari pakaian tradisional atau dekorasi yang dapat menambah daya tarik visual pada foto Anda.

Tip 7: Pastikan Ketajaman Foto

Foto yang tajam akan menghasilkan detail yang jelas dan membuat foto terlihat lebih profesional. Gunakan fokus manual atau autofocus untuk memastikan subjek foto berada dalam fokus yang tajam.

Tips ini akan membantu Anda menghasilkan foto Idul Adha yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga menangkap esensi dan makna dari perayaan ini. Dengan menguasai teknik-teknik ini, Anda dapat mengabadikan momen-momen berharga Idul Adha dalam bentuk foto yang dapat dikenang dan dibagikan dengan orang lain.

Setelah memahami teknik pengambilan foto Idul Adha, selanjutnya kita akan membahas cara mengedit foto Idul Adha untuk menyempurnakan hasil akhir. Pada bagian ini, kita akan mempelajari berbagai teknik pengeditan untuk meningkatkan kualitas foto, seperti penyesuaian warna, kontras, dan ketajaman.

Kesimpulan

Pembahasan mendalam dalam artikel ini telah memberikan wawasan komprehensif mengenai “foto Idul Adha”. Kita telah mempelajari berbagai aspek penting yang perlu diperhatikan, mulai dari teknik pengambilan gambar hingga pengeditan foto. Foto Idul Adha tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi momen perayaan, tetapi juga memiliki nilai estetika, makna religius, dan nilai sejarah yang mendalam.

Beberapa poin utama yang perlu diingat antara lain:

  • Foto Idul Adha yang baik memperhatikan aspek komposisi, pencahayaan, sudut pandang, dan momen.
  • Aspek-aspek tersebut saling terkait dan berkontribusi pada kualitas foto secara keseluruhan.
  • Foto Idul Adha memiliki makna religius dan sejarah yang dapat memperkuat keyakinan dan menjadi sumber pembelajaran.

Dengan memahami pentingnya “foto Idul Adha” dan menguasai teknik-teknik yang diperlukan, kita dapat mengabadikan momen-momen berharga perayaan ini dalam bentuk karya fotografi yang indah dan bermakna. Mari terus lestarikan tradisi mengabadikan Idul Adha melalui foto dan jadikan foto-foto tersebut sebagai pengingat akan kebahagiaan, pengorbanan, dan kebersamaan yang kita alami pada hari raya besar ini.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru