Tanggal Berapa Puasa Arafah

sisca


Tanggal Berapa Puasa Arafah

“Tanggal berapa puasa Arafah” adalah istilah yang mengacu pada tanggal dilaksanakannya puasa Arafah, yaitu puasa sunah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah dalam kalender Islam. Puasa ini memiliki keutamaan yang besar, karena dilakukan pada hari yang sangat istimewa, yaitu pada saat para jemaah haji sedang melaksanakan ibadah haji di Arafah.

Melaksanakan puasa Arafah memiliki banyak manfaat, di antaranya menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, serta mendapatkan pahala yang sangat besar. Puasa ini juga merupakan bentuk latihan menahan diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Secara historis, puasa Arafah telah dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW. Beliau menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa ini, dan menjelaskan keutamaannya. Hingga saat ini, puasa Arafah tetap menjadi salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan, terutama bagi umat Islam yang tidak melaksanakan haji.

Tanggal Berapa Puasa Arafah?

Tanggal puasa Arafah adalah salah satu aspek penting yang perlu diketahui oleh umat Islam, karena puasa ini memiliki keutamaan yang besar. Berikut adalah 10 aspek penting terkait tanggal puasa Arafah:

  • Tanggal 9 Dzulhijjah
  • Bulan Haji
  • Hari Arafah
  • Puasa Sunah
  • Menghapus Dosa
  • Pahala Besar
  • Dianjurkan Rasulullah
  • Latihan Menahan Diri
  • Mendekatkan Diri kepada Allah
  • Ibadah yang Istimewa

Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu pada bulan haji. Pada hari Arafah, para jemaah haji sedang melaksanakan ibadah haji di Arafah. Puasa Arafah merupakan puasa sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, karena memiliki keutamaan yang besar. Di antaranya adalah menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, serta mendapatkan pahala yang sangat besar. Puasa Arafah juga merupakan bentuk latihan menahan diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tanggal 9 Dzulhijjah

Tanggal 9 Dzulhijjah merupakan tanggal dilaksanakannya puasa Arafah, yaitu puasa sunah yang memiliki keutamaan yang besar. Pada hari ini, para jemaah haji sedang melaksanakan ibadah haji di Arafah. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait Tanggal 9 Dzulhijjah:

  • Hari Arafah
    Merupakan hari ke-9 pada bulan Dzulhijjah, di mana para jemaah haji berkumpul di Arafah untuk melaksanakan ibadah haji.
  • Puasa Arafah
    Puasa sunah yang dilakukan pada Tanggal 9 Dzulhijjah, memiliki keutamaan menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
  • Bulan Haji
    Tanggal 9 Dzulhijjah termasuk dalam bulan Dzulhijjah, yaitu bulan di mana ibadah haji dilaksanakan.
  • Dianjurkan Rasulullah
    Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa Arafah, karena memiliki pahala yang besar.

Dengan memahami aspek-aspek penting terkait Tanggal 9 Dzulhijjah, umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk melaksanakan puasa Arafah dan mendapatkan keutamaannya.

Bulan Haji

Bulan Haji merupakan bulan yang sangat penting dalam Islam, karena pada bulan ini umat Islam melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Mekah. Bulan Haji jatuh pada bulan Dzulhijjah, yaitu bulan ke-12 dalam kalender Islam. Puasa Arafah, yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, merupakan salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama Bulan Haji.

Puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar, di antaranya menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, serta mendapatkan pahala yang sangat besar. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa Arafah selama Bulan Haji.

Bulan Haji juga merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT. Selain puasa Arafah, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan ibadah haji, umrah, dan memperbanyak dzikir dan doa selama Bulan Haji. Dengan melaksanakan ibadah-ibadah tersebut, diharapkan umat Islam dapat memperoleh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

Hari Arafah

Hari Arafah merupakan hari ke-9 pada bulan Dzulhijjah, di mana para jemaah haji berkumpul di Arafah untuk melaksanakan ibadah haji. Puasa Arafah, yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, memiliki keutamaan yang sangat besar, di antaranya menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait Hari Arafah:

  • Tempat Berkumpulnya Jemaah Haji

    Pada Hari Arafah, jutaan jemaah haji berkumpul di Arafah untuk melaksanakan wukuf, yaitu salah satu rukun haji. Wukuf dilakukan dari tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah.

  • Hari yang Penuh Berkah

    Hari Arafah merupakan hari yang sangat istimewa dan penuh berkah. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka selain pada hari Arafah.” (HR. Muslim).

  • Doa-doa Dikabulkan

    Hari Arafah merupakan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Doa-doa yang dipanjatkan pada Hari Arafah Insya Allah akan dikabulkan. Rasulullah SAW bersabda, “Doa yang paling baik adalah doa pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi).

  • Penghapus Dosa

    Salah satu keutamaan puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim).

Dengan memahami aspek-aspek penting terkait Hari Arafah, umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk melaksanakan puasa Arafah dan mendapatkan keutamaannya.

Puasa Sunah

Puasa sunah adalah puasa yang tidak wajib dilakukan, namun memiliki banyak keutamaan dan pahala. Salah satu puasa sunah yang sangat dianjurkan adalah puasa Arafah, yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Puasa sunah, termasuk puasa Arafah, memiliki hubungan yang erat dengan tanggal pelaksanaannya. Tanggal pelaksanaan puasa sunah biasanya ditentukan berdasarkan peristiwa atau kejadian penting dalam sejarah Islam. Misalnya, puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah karena pada tanggal tersebut bertepatan dengan hari Arafah, yaitu hari dimana para jemaah haji berkumpul di Arafah untuk melaksanakan wukuf.

Dengan memahami hubungan antara puasa sunah dan tanggal pelaksanaannya, umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk melaksanakan puasa sunah dan mendapatkan keutamaannya. Misalnya, untuk melaksanakan puasa Arafah, umat Islam perlu mengetahui bahwa puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Dengan mengetahui tanggal tersebut, umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik, seperti mencari informasi tentang tata cara puasa Arafah dan mempersiapkan fisik dan mental untuk melaksanakan puasa.

Menghapus Dosa

Puasa Arafah, yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, memiliki keutamaan yang sangat besar, salah satunya adalah dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Ini merupakan anugerah yang luar biasa dari Allah SWT bagi umat Islam yang melaksanakan puasa Arafah dengan ikhlas dan penuh kesungguhan.

  • Pengampunan Dosa

    Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa-dosa kecil maupun dosa-dosa besar, kecuali dosa syirik dan dosa besar lainnya yang memerlukan taubat nasuha.

  • Bersih dari Dosa

    Dengan melaksanakan puasa Arafah, umat Islam dapat kembali bersih dari dosa-dosa yang telah diperbuat, sehingga dapat memulai lembaran baru yang lebih baik.

  • Peningkatan Keimanan

    Puasa Arafah dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, karena dengan berpuasa umat Islam melatih diri untuk menahan hawa nafsu dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  • Pintu Surga

    Puasa Arafah dapat menjadi salah satu pintu masuk surga bagi umat Islam yang melaksanakannya dengan ikhlas dan penuh kesungguhan.

Dengan memahami keutamaan puasa Arafah dalam menghapus dosa, umat Islam semakin termotivasi untuk melaksanakan puasa Arafah dengan sebaik-baiknya. Puasa Arafah merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan meraih ampunan dari Allah SWT.

Pahala Besar

Puasa Arafah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah memiliki keutamaan yang besar, salah satunya adalah pahala besar yang dijanjikan Allah SWT.

  • Pengampunan Dosa

    Salah satu pahala besar puasa Arafah adalah pengampunan dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)

  • Peningkatan Derajat

    Pahala besar lainnya adalah peningkatan derajat di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada amalan yang lebih utama pada hari Arafah daripada puasa.” (HR. Tirmidzi)

  • Pahala Haji

    Pahala besar puasa Arafah juga disetarakan dengan pahala haji. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa Arafah itu seperti haji atau bahkan lebih.” (HR. Ibnu Majah)

  • Pintu Surga

    Pahala besar puasa Arafah juga dapat menjadi pintu masuk surga bagi umat Islam. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, niscaya Allah akan membebaskannya dari api neraka sejauh perjalanan selama 70 tahun.” (HR. Ibnu Majah)

Dengan memahami pahala besar puasa Arafah, umat Islam dapat semakin termotivasi untuk melaksanakan puasa Arafah dengan sebaik-baiknya. Puasa Arafah merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk meraih ampunan dosa, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, mendapatkan pahala haji, dan membuka pintu surga.

Dianjurkan Rasulullah

Puasa Arafah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini menunjukkan bahwa puasa Arafah memiliki keutamaan yang besar dan sangat bermanfaat bagi umat Islam yang melaksanakannya.

  • Perintah Rasulullah

    Rasulullah SAW secara jelas memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan puasa Arafah. Beliau bersabda, “Puasalah pada hari Arafah, karena aku berharap kepada Allah bahwa puasa tersebut dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)

  • Keutamaan yang Besar

    Puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar, sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW di atas. Puasa Arafah dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, serta meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.

  • Sunnah Nabi

    Melaksanakan puasa Arafah merupakan salah satu bentuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Dengan melaksanakan puasa Arafah, umat Islam menunjukkan kecintaannya kepada Rasulullah SAW dan ketaatannya kepada ajaran Islam.

  • Waktu yang Tepat

    Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu pada saat para jemaah haji sedang melaksanakan ibadah haji di Arafah. Waktu pelaksanaan puasa Arafah ini sangat tepat, karena dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.

Dengan memahami aspek-aspek “Dianjurkan Rasulullah” terkait puasa Arafah, umat Islam dapat semakin termotivasi untuk melaksanakan puasa Arafah dengan sebaik-baiknya. Puasa Arafah merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk meraih ampunan dosa, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Latihan Menahan Diri

Latihan menahan diri merupakan salah satu aspek penting dalam melaksanakan puasa Arafah. Puasa Arafah mengajarkan umat Islam untuk mengendalikan hawa nafsu dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  • Pengendalian Diri

    Puasa Arafah melatih umat Islam untuk mengendalikan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa. Latihan ini membantu umat Islam untuk mengembangkan disiplin dan kekuatan batin.

  • Sabar dan Tawakal

    Puasa Arafah juga melatih kesabaran dan tawakal kepada Allah SWT. Umat Islam belajar untuk bersabar dalam menghadapi rasa lapar dan haus, serta bertawakal kepada Allah SWT untuk diberikan kekuatan dalam menjalankan ibadah.

  • Empati dan Kepedulian

    Melalui puasa Arafah, umat Islam dapat merasakan bagaimana rasanya lapar dan haus yang dialami oleh orang-orang yang kurang beruntung. Latihan ini menumbuhkan empati dan kepedulian terhadap sesama.

  • Kedekatan dengan Allah SWT

    Puasa Arafah merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menahan diri dari makan dan minum, umat Islam dapat lebih fokus untuk beribadah dan berdoa kepada Allah SWT.

Latihan menahan diri yang dilakukan selama puasa Arafah sangat bermanfaat bagi umat Islam. Latihan ini membantu umat Islam untuk mengembangkan disiplin diri, kesabaran, empati, dan kedekatan dengan Allah SWT. Dengan melaksanakan puasa Arafah dengan penuh kesadaran dan kesungguhan, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dan meningkatkan kualitas spiritual mereka.

Mendekatkan Diri kepada Allah

Puasa Arafah, yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, menjadi salah satu ibadah yang dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui puasa ini, umat Islam dapat lebih fokus beribadah dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.

  • Meningkatkan Ketakwaan

    Puasa Arafah membantu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan menahan diri dari makan dan minum, umat Islam belajar untuk lebih bersyukur atas nikmat yang telah diberikan.

  • Memperbanyak Ibadah

    Puasa Arafah menjadi sarana untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an. Ibadah-ibadah ini dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas spiritual.

  • Menghapus Dosa

    Salah satu keutamaan puasa Arafah adalah menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Dengan berpuasa, umat Islam dapat kembali suci dan bersih dari dosa.

  • Memperoleh Pahala Besar

    Puasa Arafah dijanjikan pahala yang besar oleh Allah SWT. Pahala ini dapat menjadi jalan untuk masuk surga dan terhindar dari siksa neraka.

Mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui puasa Arafah merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas spiritual dan meraih ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Dengan melaksanakan puasa ini dengan penuh kesadaran dan kesungguhan, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.

Ibadah yang Istimewa

Puasa Arafah merupakan ibadah yang istimewa karena memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi yang melaksanakannya. Salah satu keutamaan puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)

Selain itu, puasa Arafah juga dapat meningkatkan derajat di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada amalan yang lebih utama pada hari Arafah daripada puasa.” (HR. Tirmidzi)

Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu pada saat para jemaah haji sedang melaksanakan ibadah haji di Arafah. Waktu pelaksanaan puasa Arafah ini sangat tepat, karena dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.

Dengan melaksanakan puasa Arafah, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dan meningkatkan kualitas spiritual mereka. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa Arafah dengan sebaik-baiknya.

Pertanyaan Umum tentang Tanggal Puasa Arafah

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya tentang tanggal puasa Arafah:

Pertanyaan 1: Tanggal berapa puasa Arafah?

Jawaban: Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu pada saat para jemaah haji sedang melaksanakan ibadah haji di Arafah.

Pertanyaan 2: Apakah puasa Arafah wajib dilakukan?

Jawaban: Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan, tetapi tidak wajib dilakukan.

Pertanyaan 3: Apa saja keutamaan puasa Arafah?

Jawaban: Keutamaan puasa Arafah antara lain dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, dan memperoleh pahala yang besar.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara melaksanakan puasa Arafah?

Jawaban: Puasa Arafah dilaksanakan dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Pertanyaan 5: Apa yang harus dilakukan saat puasa Arafah?

Jawaban: Saat puasa Arafah, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an, serta memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.

Pertanyaan 6: Apakah ada ketentuan khusus bagi wanita yang sedang haid saat puasa Arafah?

Jawaban: Wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan melaksanakan puasa Arafah. Namun, mereka tetap dapat memperoleh pahala puasa Arafah dengan memperbanyak ibadah lainnya, seperti shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an.

Dengan memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum ini, semoga umat Islam dapat melaksanakan puasa Arafah dengan baik dan memperoleh keutamaannya.

Untuk lebih dalam memahami tentang puasa Arafah, silakan lanjutkan membaca artikel ini.

Tips Menjalankan Puasa Arafah

Untuk menjalankan puasa Arafah dengan baik dan mendapatkan keutamaannya, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

Tip 1: Niat yang Ikhlas
Niatkan puasa Arafah karena Allah SWT dengan harapan mendapatkan ridha dan pahala dari-Nya.

Tip 2: Bersiap Sejak Awal
Persiapkan diri secara fisik dan mental untuk melaksanakan puasa Arafah dengan menjaga kesehatan dan beristirahat cukup.

Tip 3: Perbanyak Ibadah
Manfaatkan waktu puasa Arafah untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an.

Tip 4: Berdoa dengan Sungguh-sungguh
Panjatkan doa-doa terbaik di hari Arafah, karena doa pada hari tersebut Insya Allah akan dikabulkan.

Tip 5: Menahan Diri dari Maksiat
Selain menahan diri dari makan dan minum, tahan diri juga dari perbuatan maksiat, seperti berkata-kata kotor, berbohong, dan berbuat zalim.

Tip 6: Berbagi dengan Sesama
Berbagi makanan atau minuman dengan orang lain, terutama kepada mereka yang membutuhkan, akan menambah pahala puasa Arafah.

Tip 7: Menjaga Kekhusyukan
Jaga kekhusyukan selama melaksanakan puasa Arafah dengan menghindari hal-hal yang dapat mengganggu, seperti bermain ponsel atau mendengarkan musik yang melalaikan.

Tip 8: Bersabar dan Tawakal
Hadapi rasa lapar dan haus selama puasa Arafah dengan sabar dan tawakal kepada Allah SWT.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, semoga umat Islam dapat melaksanakan puasa Arafah dengan baik dan meraih keutamaannya.

Keutamaan puasa Arafah yang sangat besar merupakan motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa ini dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, puasa Arafah dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan, menghapus dosa, dan meraih ampunan dari Allah SWT.

Kesimpulan

Artikel ini telah membahas secara komprehensif tentang “tanggal berapa puasa Arafah”, beserta aspek-aspek penting terkait pelaksanaannya. Puasa Arafah merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, karena memiliki keutamaan yang besar, di antaranya menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, serta mendapatkan pahala yang sangat besar.

Beberapa poin utama yang saling berkaitan terkait puasa Arafah antara lain:

  • Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
  • Pelaksanaan puasa Arafah bersamaan dengan berkumpulnya jemaah haji di Arafah.
  • Puasa Arafah merupakan ibadah yang istimewa dengan pahala yang besar, sehingga sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakannya.

Dengan memahami keutamaan dan cara melaksanakan puasa Arafah dengan baik, diharapkan umat Islam dapat memperoleh manfaat dan pahala yang besar dari ibadah ini. Puasa Arafah merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas spiritual, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan meraih ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru