Niat Puasa Arafah Dan Tarwiyah

sisca


Niat Puasa Arafah Dan Tarwiyah

Niat puasa arafah dan tarwiyah adalah ungkapan yang merujuk pada niat berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Dzulhijjah. Tanggal tersebut dikenal sebagai hari Arafah dan hari Tarwiyah, yang merupakan bagian dari ibadah haji.

Puasa arafah dan tarwiyah memiliki banyak keutamaan, antara lain menghapus dosa-dosa tahun sebelumnya dan tahun berikutnya. Selain itu, puasa ini juga dapat meningkatkan ketakwaan dan kedekatan kita kepada Allah SWT. Menurut sejarah, puasa sunnah ini telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tata cara niat puasa arafah dan tarwiyah, beserta keutamaannya dan hikmah yang terkandung di dalamnya.

Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah

Niat merupakan aspek penting dalam berpuasa, termasuk puasa Arafah dan Tarwiyah. Niat puasa Arafah dan Tarwiyah harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat.

  • Ikhlas
  • Sesuai sunnah
  • Dilakukan pada malam hari
  • Diucapkan dalam hati
  • Menghapus dosa
  • Menambah pahala
  • Melatih kesabaran
  • Menjaga kesehatan

Niat puasa Arafah dan Tarwiyah dapat dilakukan pada malam hari sebelum puasa dimulai. Berikut contoh niat puasa Arafah: “Aku berniat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala.” Sedangkan untuk niat puasa Tarwiyah, lafal niatnya adalah: “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.” Dengan melaksanakan puasa Arafah dan Tarwiyah dengan niat yang benar, kita dapat meraih pahala dan manfaat yang besar dari ibadah ini.

Ikhlas

Ikhlas merupakan aspek penting dalam niat puasa Arafah dan Tarwiyah. Puasa yang dilakukan dengan ikhlas akan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.

  • Niat yang Benar
    Ikhlas dalam berpuasa berarti diniatkan hanya karena Allah SWT, bukan karena ingin mendapat pujian atau pengakuan dari orang lain.
  • Tanpa Riya
    Ikhlas juga berarti puasa dilakukan tanpa mengharapkan pamrih atau balasan dari manusia. Puasa dilakukan semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT.
  • Mengharap Pahala
    Meskipun ikhlas berarti tidak mengharapkan pujian dari manusia, namun seorang muslim yang ikhlas tetap mengharapkan pahala dari Allah SWT atas puasanya.
  • Menerima dengan Lapang Dada
    Ikhlas juga berarti menerima segala ketentuan Allah SWT dengan lapang dada, baik berupa kemudahan maupun kesulitan selama berpuasa.

Dengan memahami dan mengamalkan ikhlas dalam niat puasa Arafah dan Tarwiyah, seorang muslim akan mendapat pahala yang besar dan keberkahan dari Allah SWT.

Sesuai sunnah

Dalam niat puasa Arafah dan Tarwiyah, “sesuai sunnah” menjadi aspek penting yang harus diperhatikan. Sesuai sunnah berarti mengikuti tata cara dan ketentuan sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

  • Waktu Niat

    Niat puasa Arafah dan Tarwiyah sesuai sunnah dilakukan pada malam hari sebelum puasa dimulai.

  • Lafal Niat

    Lafal niat puasa Arafah dan Tarwiyah yang sesuai sunnah telah disebutkan sebelumnya, yaitu: “Aku berniat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala” dan “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala”.

  • Ikhlas

    Niat puasa yang sesuai sunnah harus diiringi dengan keikhlasan, yaitu diniatkan hanya karena Allah SWT dan mengharapkan pahala dari-Nya.

  • Menahan Diri

    Puasa yang sesuai sunnah mengharuskan kita untuk menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, baik makanan, minuman, maupun hubungan suami istri.

Dengan melaksanakan niat puasa Arafah dan Tarwiyah sesuai sunnah, kita akan mendapat pahala yang besar dan keberkahan dari Allah SWT. Selain itu, puasa yang sesuai sunnah juga akan membantu kita untuk meningkatkan ketakwaan dan kedekatan kita kepada Allah SWT.

Dilakukan pada malam hari

Dalam niat puasa Arafah dan Tarwiyah, aspek “dilakukan pada malam hari” merupakan ketentuan penting yang harus diperhatikan. Melakukan niat puasa pada malam hari sebelum puasa dimulai merupakan salah satu syarat sahnya puasa.

Waktu niat puasa pada malam hari memiliki beberapa hikmah, di antaranya adalah:

  • Mencegah kelupaan
    Melakukan niat puasa pada malam hari dapat mencegah kita dari kelupaan untuk berpuasa pada keesokan harinya.
  • Memperkuat niat
    Melakukan niat puasa pada malam hari dapat memperkuat niat kita untuk berpuasa, sehingga kita lebih siap dan mantap dalam menjalankan ibadah puasa.
  • Menambah pahala
    Melakukan niat puasa pada malam hari dapat menambah pahala kita, karena kita telah berniat untuk berpuasa sebelum waktu imsak tiba.

Dengan memahami dan mengamalkan ketentuan niat puasa Arafah dan Tarwiyah yang dilakukan pada malam hari, kita dapat menyempurnakan ibadah puasa kita dan meraih pahala yang besar dari Allah SWT.

Diucapkan dalam hati

Dalam niat puasa Arafah dan Tarwiyah, aspek “diucapkan dalam hati” merupakan salah satu syarat penting yang harus dipenuhi. Mengucapkan niat puasa dalam hati berarti membulatkan tekad dan keinginan untuk berpuasa karena Allah SWT, tanpa harus mengucapkannya secara lisan.

Hikmah dari mengucapkan niat puasa dalam hati adalah untuk menjaga kekhusyukan dan keikhlasan dalam beribadah. Dengan mengucapkan niat dalam hati, kita dapat lebih fokus dan khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa, tanpa terganggu oleh bisikan-bisikan syaitan atau godaan lainnya. Selain itu, mengucapkan niat puasa dalam hati juga dapat membantu kita untuk lebih menjaga kerahasiaan ibadah kita, sehingga ibadah kita menjadi lebih bernilai di sisi Allah SWT.

Meskipun niat puasa diucapkan dalam hati, namun niat tersebut harus diucapkan dengan jelas dan tegas. Kita harus benar-benar membulatkan tekad dan keinginan untuk berpuasa, serta memahami tata cara dan ketentuan puasa yang benar. Dengan demikian, niat puasa kita akan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.

Menghapus dosa

Salah satu keutamaan puasa Arafah dan Tarwiyah adalah dapat menghapus dosa-dosa tahun sebelumnya dan tahun berikutnya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: “Puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan yang akan datang. Dan puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu.”

Puasa Arafah dan Tarwiyah merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam. Dengan melaksanakan kedua puasa ini dengan niat yang benar dan sesuai sunnah, kita dapat meraih pahala yang besar dan keberkahan dari Allah SWT, sekaligus menghapus dosa-dosa kita.

Menghapus dosa merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan seorang muslim. Dengan dihapusnya dosa-dosa, kita dapat kembali suci dan bersih, sehingga dapat lebih dekat dengan Allah SWT. Selain itu, penghapusan dosa juga dapat memberikan ketenangan hati dan pikiran, sehingga kita dapat menjalani hidup dengan lebih baik.

Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berusaha untuk melakukan amalan-amalan yang dapat menghapus dosa, seperti puasa Arafah dan Tarwiyah. Dengan demikian, kita dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Menambah pahala

Niat puasa Arafah dan Tarwiyah yang benar dan sesuai sunnah dapat menambah pahala bagi umat Islam. Pahala yang diperoleh dari puasa ini sangatlah besar, sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW.

  • Pahala Menghapus Dosa

    Puasa Arafah dan Tarwiyah dapat menghapus dosa-dosa tahun sebelumnya dan tahun berikutnya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

  • Pahala Menandingi Haji

    Bagi orang yang tidak mampu melaksanakan ibadah haji, puasa Arafah memiliki keutamaan yang menandingi pahala haji. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

  • Pahala Seperti Membebaskan Budak

    Puasa Arafah dan Tarwiyah juga memiliki pahala seperti membebaskan seorang budak. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.

  • Pahala Mendapat Surga

    Orang yang berpuasa Arafah dan Tarwiyah dengan niat yang benar dan sesuai sunnah akan mendapat pahala surga. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah.

Dengan memahami keutamaan dan pahala yang besar dari puasa Arafah dan Tarwiyah, marilah kita senantiasa berusaha untuk melaksanakan kedua puasa sunnah ini dengan niat yang benar dan sesuai sunnah. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita dan memberikan pahala yang berlimpah kepada kita.

Melatih kesabaran

Salah satu manfaat dari niat puasa Arafah dan Tarwiyah adalah dapat melatih kesabaran. Puasa merupakan ibadah yang membutuhkan kesabaran, karena kita harus menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri selama kurang lebih 12 jam. Dengan melaksanakan puasa Arafah dan Tarwiyah, kita dapat melatih kesabaran kita dan meningkatkan pengendalian diri kita.

Kesabaran merupakan sifat terpuji yang sangat dianjurkan dalam Islam. Orang yang sabar akan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT dan akan dimudahkan dalam segala urusannya. Dengan melatih kesabaran melalui puasa Arafah dan Tarwiyah, kita dapat mempersiapkan diri kita untuk menghadapi berbagai cobaan dan kesulitan dalam hidup.

Selain itu, kesabaran juga merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam beribadah. Orang yang sabar akan lebih istiqomah dalam menjalankan ibadah dan tidak mudah menyerah. Dengan melatih kesabaran melalui puasa Arafah dan Tarwiyah, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dan menjadi lebih dekat dengan Allah SWT.

Menjaga kesehatan

Puasa Arafah dan Tarwiyah merupakan ibadah yang tidak hanya berdampak pada sisi spiritual, tetapi juga kesehatan fisik. Niat puasa Arafah dan Tarwiyah yang benar dan sesuai sunnah dapat membantu kita menjaga kesehatan dengan berbagai cara:

Pertama, puasa dapat membantu mengeluarkan racun-racun yang menumpuk dalam tubuh. Saat kita berpuasa, tubuh akan memecah lemak dan protein menjadi energi, yang akan menghasilkan produk sampingan berupa asam urat dan keton. Asam urat dan keton ini akan dibuang melalui urine dan keringat.

Kedua, puasa dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol. Hal ini karena saat kita berpuasa, tubuh akan menggunakan cadangan lemak dan protein sebagai sumber energi. Penurunan kadar gula darah dan kolesterol dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Ketiga, puasa dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saat kita berpuasa, tubuh akan memproduksi lebih banyak sel darah putih, yang berfungsi untuk melawan infeksi. Peningkatan sistem kekebalan tubuh dapat membantu kita terhindar dari berbagai penyakit.

Selain itu, puasa juga dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, memperkuat otot jantung, dan meningkatkan fungsi otak. Dengan demikian, niat puasa Arafah dan Tarwiyah yang benar dan sesuai sunnah dapat membantu kita untuk menjaga kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.

Pertanyaan Umum tentang Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah

Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai niat puasa Arafah dan Tarwiyah.

Pertanyaan 1: Kapan waktu yang tepat untuk melakukan niat puasa Arafah dan Tarwiyah?

Niat puasa Arafah dan Tarwiyah dilakukan pada malam hari sebelum puasa dimulai.

Pertanyaan 2: Bagaimana lafal niat puasa Arafah dan Tarwiyah?

Lafal niat puasa Arafah: “Aku berniat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala.” Lafadz niat puasa Tarwiyah: “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.”

Pertanyaan 3: Apakah boleh mengucapkan niat puasa dengan lisan?

Tidak, niat puasa diucapkan dalam hati.

Pertanyaan 4: Apakah niat puasa yang diucapkan setelah waktu imsak masih sah?

Tidak, niat puasa harus diucapkan sebelum waktu imsak.

Pertanyaan 5: Apakah batal puasa jika lupa mengucapkan niat?

Ya, puasa batal jika lupa mengucapkan niat.

Pertanyaan 6: Apakah niat puasa Arafah dan Tarwiyah harus diulang jika batal?

Ya, jika puasa batal, maka niat puasa harus diulang kembali.

Dengan memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum ini, diharapkan dapat membantu umat Islam dalam melaksanakan niat puasa Arafah dan Tarwiyah dengan benar.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara niat puasa Arafah dan Tarwiyah sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

Tips Melaksanakan Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah

Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan untuk melaksanakan niat puasa Arafah dan Tarwiyah dengan benar dan sesuai sunnah:

Niat Dilakukan pada Malam Hari

Niat puasa Arafah dan Tarwiyah dilakukan pada malam hari sebelum puasa dimulai, sebelum waktu imsak tiba.

Ucapkan Niat dalam Hati

Niat puasa diucapkan dalam hati dengan jelas dan tegas, tidak perlu diucapkan secara lisan.

Gunakan Lafadz Niat yang Benar

Gunakan lafadz niat puasa Arafah dan Tarwiyah yang sesuai dengan sunnah, yaitu: “Aku berniat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala” dan “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala”.

Niatkan dengan Ikhlas

Niatkan puasa Arafah dan Tarwiyah semata-mata karena Allah Ta’ala, bukan karena ingin dipuji atau mendapat pengakuan dari orang lain.

Perbanyak Doa dan Dzikir

Perbanyak membaca doa dan dzikir selama malam hari sebelum berpuasa, untuk memperkuat niat dan memohon keberkahan dari Allah Ta’ala.

Hindari Makan dan Minum Berlebihan

Hindari makan dan minum berlebihan pada malam hari sebelum berpuasa, agar tidak memberatkan saat berpuasa keesokan harinya.

Tidur yang Cukup

Tidur yang cukup pada malam hari sebelum berpuasa, agar tubuh terasa segar dan siap menjalani ibadah puasa.

Bangun Sahur

Bangun sahur untuk makan dan minum secukupnya, sebagai bekal untuk berpuasa keesokan harinya.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan dapat membantu umat Islam dalam melaksanakan niat puasa Arafah dan Tarwiyah dengan benar dan sesuai sunnah Rasulullah SAW. Dengan niat yang tulus dan ikhlas, semoga puasa Arafah dan Tarwiyah yang kita jalankan diterima oleh Allah SWT dan memberikan pahala yang berlimpah.

Selanjutnya, pada bagian terakhir dari artikel ini, kita akan membahas mengenai keutamaan dan manfaat dari niat puasa Arafah dan Tarwiyah.

Kesimpulan

Niat puasa Arafah dan Tarwiyah merupakan aspek penting dalam ibadah puasa sunnah pada tanggal 9 dan 10 Dzulhijjah. Dengan niat yang benar dan sesuai sunnah, umat Islam dapat meraih pahala yang besar dan keberkahan dari Allah SWT. Melalui puasa Arafah dan Tarwiyah, kita dapat menghapus dosa-dosa, menambah pahala, melatih kesabaran, menjaga kesehatan, dan memperkuat kedekatan kita kepada Allah SWT.

Untuk melaksanakan niat puasa Arafah dan Tarwiyah dengan benar, kita perlu memperhatikan beberapa hal, seperti waktu niat pada malam hari, niat diucapkan dalam hati, menggunakan lafadz niat yang sesuai sunnah, niatkan dengan ikhlas, dan memperbanyak doa dan dzikir. Dengan mengikuti tips-tips yang telah dibahas dalam artikel ini, semoga kita dapat melaksanakan puasa Arafah dan Tarwiyah dengan sempurna dan meraih manfaatnya secara optimal.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru