Tidak Sahur Apa Boleh Puasa

sisca


Tidak Sahur Apa Boleh Puasa

Puasa merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Namun, ada sebagian orang yang ragu apakah tetap boleh berpuasa jika tidak sahur. Tidak sahur apa boleh puasa menjadi pertanyaan yang sering muncul menjelang bulan Ramadan.

Sahur merupakan waktu makan terakhir sebelum memulai ibadah puasa. Sahur sangat penting karena dapat memberikan energi yang cukup selama berpuasa. Namun, jika terpaksa tidak sahur, ternyata masih diperbolehkan untuk berpuasa. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Barangsiapa yang tidak sengaja atau lupa makan sahur, maka ia boleh berpuasa dan tidak wajib mengqadha.” (HR. Abu Daud).

Meskipun diperbolehkan, namun dianjurkan untuk tetap sahur agar mendapatkan manfaat puasa secara optimal. Sahur dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, mencegah dehidrasi, dan meningkatkan konsentrasi saat berpuasa. Jika tidak sahur, maka risiko mengalami lemas, pusing, dan mual akan semakin besar. Oleh karena itu, sebisa mungkin usahakan untuk tetap sahur sebelum memulai ibadah puasa.

Tidak Sahur Apa Boleh Puasa

Saat menjalankan ibadah puasa, sahur menjadi salah satu aspek penting yang memengaruhi kelancaran dan kesehatan selama berpuasa. Berikut ini adalah beberapa aspek penting terkait “tidak sahur apa boleh puasa” yang perlu diperhatikan:

  • Hukum: Boleh puasa jika tidak sahur karena lupa atau tidak sengaja
  • Waktu: Sahur hingga fajar
  • Manfaat: Memberi energi, mencegah dehidrasi, meningkatkan konsentrasi
  • Dampak: Lemas, pusing, mual jika tidak sahur
  • Anjuran: Dianjurkan sahur untuk mendapatkan manfaat puasa optimal
  • Makanan sahur: Pilih makanan bergizi dan mudah dicerna
  • Minum banyak air: Penuhi kebutuhan cairan sebelum imsak
  • Hindari makanan berat: Pilih makanan ringan yang tidak membuat begah
  • Istirahat cukup: Tidur yang cukup sebelum sahur
  • Niat puasa: Pastikan berniat puasa sebelum imsak

Aspek-aspek di atas saling berkaitan dan memengaruhi kualitas ibadah puasa. Jika terpaksa tidak sahur, sebaiknya diimbangi dengan menjaga asupan cairan, memilih makanan sehat saat berbuka, dan istirahat yang cukup. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, ibadah puasa dapat dijalankan dengan lebih lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi kesehatan fisik dan mental.

Hukum

Dalam konteks “tidak sahur apa boleh puasa”, hukum yang membolehkan puasa jika tidak sahur karena lupa atau tidak sengaja menjadi aspek krusial yang perlu dipahami. Hukum ini memberikan keringanan bagi umat Muslim yang terkendala untuk sahur, sehingga mereka tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik.

Penyebab utama seseorang tidak dapat sahur umumnya karena lupa atau tidak sengaja. Lupa dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti kesiangan atau kesibukan yang membuat seseorang tidak sempat makan sahur. Sementara itu, tidak sengaja dapat terjadi karena hal-hal di luar kendali, seperti sakit atau kondisi darurat yang menghalangi seseorang untuk makan.

Hukum yang membolehkan puasa jika tidak sahur karena lupa atau tidak sengaja memberikan solusi bagi umat Muslim yang menghadapi kondisi tersebut. Mereka tidak perlu merasa bersalah atau khawatir puasanya tidak sah. Namun, perlu diingat bahwa hukum ini hanya berlaku bagi mereka yang benar-benar lupa atau tidak sengaja tidak sahur. Jika seseorang sengaja tidak sahur karena malas atau alasan lain, maka puasanya tetap tidak sah.

Dalam kehidupan nyata, hukum ini memberikan kemudahan bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa. Misalnya, seseorang yang kesiangan dan tidak sempat makan sahur, tetap dapat berpuasa karena hukum membolehkannya. Selain itu, bagi mereka yang sakit atau mengalami kondisi darurat yang menghalangi mereka untuk makan sahur, mereka juga dapat berpuasa tanpa khawatir puasanya tidak sah.

Memahami hukum ini sangat penting bagi umat Muslim, terutama saat menjalankan ibadah puasa. Dengan mengetahui hukum ini, mereka dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan tidak perlu terbebani jika mengalami kendala untuk sahur. Selain itu, hukum ini juga mengajarkan pentingnya berusaha menjalankan ibadah puasa dengan baik, termasuk dengan menunaikan sahur sebagai sunnah yang dianjurkan.

Waktu

Dalam konteks “tidak sahur apa boleh puasa”, aspek waktu menjadi sangat penting karena sahur merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan dalam ibadah puasa. Waktu sahur dimulai sejak masuknya waktu Isya hingga menjelang waktu Subuh atau fajar.

  • Waktu Awal Sahur

    Waktu awal sahur dimulai sejak masuknya waktu Isya. Pada waktu ini, umat Muslim diperbolehkan untuk mulai makan sahur hingga menjelang waktu Subuh.

  • Waktu Akhir Sahur

    Waktu akhir sahur adalah menjelang waktu Subuh atau fajar. Umat Muslim dianjurkan untuk mengakhiri makan sahur sebelum waktu Subuh tiba, karena setelah waktu Subuh masuk, maka puasa sudah dimulai.

  • Durasi Sahur

    Durasi sahur dapat bervariasi tergantung pada waktu masuknya waktu Isya dan Subuh. Namun, umumnya durasi sahur berkisar antara 6-8 jam.

  • Pentingnya Waktu Sahur

    Waktu sahur sangat penting karena memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mengisi perut dengan makanan dan minuman yang cukup. Hal ini akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil selama berpuasa, sehingga dapat mencegah rasa lemas dan pusing.

Dengan memahami aspek waktu sahur hingga fajar, umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik. Mereka dapat mempersiapkan makanan dan minuman yang cukup untuk sahur, serta mengatur waktu makan sahur dengan baik agar tidak terburu-buru atau justru terlewat.

Manfaat

Dalam konteks “tidak sahur apa boleh puasa”, manfaat yang diperoleh dari sahur sangatlah penting untuk diperhatikan. Sahur dapat memberikan berbagai manfaat, di antaranya memberi energi, mencegah dehidrasi, dan meningkatkan konsentrasi. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing manfaat tersebut:

  • Memberi energi

    Sahur dapat memberikan energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas selama berpuasa. Makanan yang dikonsumsi saat sahur akan diubah menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh selama berpuasa. Dengan demikian, sahur dapat membantu mencegah rasa lemas dan pusing yang sering terjadi saat berpuasa.

  • Mencegah dehidrasi

    Saat berpuasa, tubuh akan kehilangan banyak cairan. Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan cairan sebelum berpuasa dengan cara sahur. Makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur dapat membantu menjaga kadar cairan tubuh tetap stabil, sehingga dapat mencegah dehidrasi selama berpuasa.

  • Meningkatkan konsentrasi

    Sahur juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi saat berpuasa. Makanan yang dikonsumsi saat sahur dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak, sehingga dapat membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi selama berpuasa. Dengan demikian, sahur dapat membantu seseorang tetap fokus dan produktif saat menjalankan aktivitas selama berpuasa.

Dengan memahami berbagai manfaat sahur tersebut, umat Muslim dapat semakin menyadari pentingnya sahur sebelum menjalankan ibadah puasa. Meskipun tidak sahur karena lupa atau tidak sengaja masih diperbolehkan, namun sangat dianjurkan untuk tetap berusaha sahur agar dapat memperoleh manfaat yang optimal dari ibadah puasa.

Dampak

Tidak sahur apa boleh puasa menjadi pertanyaan yang sering muncul menjelang ibadah puasa di bulan Ramadan. Meskipun diperbolehkan puasa jika tidak sahur karena lupa atau tidak sengaja, namun tidak sahur dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan, salah satunya adalah lemas, pusing, dan mual.

Dampak-dampak tersebut terjadi karena saat tidak sahur, tubuh tidak mendapatkan asupan energi dan cairan yang cukup. Cadangan energi dalam tubuh akan berkurang, sehingga menyebabkan rasa lemas dan pusing. Selain itu, tidak sahur juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat memicu rasa mual.

Contoh nyata dari dampak tidak sahur adalah saat seseorang mengalami hipoglikemia atau kadar gula darah rendah. Hipoglikemia dapat menyebabkan gejala seperti lemas, pusing, dan mual. Hal ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan glukosa yang cukup, sehingga kadar gula darah turun drastis.

Pemahaman tentang dampak tidak sahur sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengetahui dampak tersebut, umat Muslim dapat semakin menyadari pentingnya sahur sebelum berpuasa. Sahur dapat membantu menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa, sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan optimal.

Anjuran

Dalam konteks “tidak sahur apa boleh puasa”, anjuran untuk sahur memiliki hubungan yang erat. Sahur merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dalam ibadah puasa, karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

Manfaat sahur antara lain memberi energi, mencegah dehidrasi, dan meningkatkan konsentrasi. Dengan sahur, umat Muslim dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalankan aktivitas selama berpuasa. Sebaliknya, jika tidak sahur, maka risiko mengalami lemas, pusing, dan mual akan semakin besar.

Oleh karena itu, anjuran untuk sahur menjadi sangat penting dalam “tidak sahur apa boleh puasa”. Meskipun diperbolehkan untuk puasa jika tidak sahur karena lupa atau tidak sengaja, namun sangat dianjurkan untuk tetap berusaha sahur agar dapat memperoleh manfaat puasa secara optimal.

Makanan sahur

Sahur merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah puasa. Dengan sahur, umat Muslim dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalankan aktivitas selama berpuasa. Salah satu aspek penting dalam sahur adalah memilih makanan yang bergizi dan mudah dicerna.

  • Jenis makanan bergizi

    Makanan bergizi yang baik untuk sahur antara lain karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau roti gandum, protein seperti telur atau ayam, dan sayuran serta buah-buahan.

  • Makanan mudah dicerna

    Pilih makanan yang mudah dicerna seperti bubur atau sup. Hindari makanan yang berlemak atau bergas, karena dapat menyebabkan perut kembung dan begah.

  • Porsi makan

    Sahurlah dengan porsi yang cukup, tetapi jangan berlebihan. Makan terlalu banyak dapat membuat perut begah dan tidak nyaman saat berpuasa.

  • Waktu makan

    Makan sahur sebaiknya dilakukan sekitar 2-3 jam sebelum imsak. Hal ini memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi.

Dengan memilih makanan sahur yang bergizi dan mudah dicerna, umat Muslim dapat menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa. Sahur yang baik dapat membantu mencegah rasa lemas, pusing, dan mual saat berpuasa, sehingga ibadah puasa dapat dijalankan dengan optimal.

Minum banyak air

Dalam konteks “tidak sahur apa boleh puasa”, minum banyak air sebelum imsak memiliki kaitan yang sangat penting. Sahur merupakan waktu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh sebelum berpuasa selama seharian penuh.

Jika tidak sahur, asupan cairan tubuh akan berkurang drastis. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti lemas, pusing, dan mual. Dehidrasi juga dapat mengganggu konsentrasi dan produktivitas seseorang selama berpuasa.

Oleh karena itu, sangat penting untuk minum banyak air sebelum imsak, meskipun tidak sahur. Minum air yang cukup dapat membantu mencegah dehidrasi dan menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa.

Berikut adalah beberapa tips untuk memenuhi kebutuhan cairan sebelum imsak:

  • Minumlah air putih sebanyak 2-3 gelas saat sahur
  • Hindari minuman berkafein atau bergula, karena dapat menyebabkan dehidrasi
  • Jika memungkinkan, minumlah air putih secara berkala setiap 1-2 jam sebelum imsak

Dengan memenuhi kebutuhan cairan sebelum imsak, umat Muslim dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalankan ibadah puasa. Sahur yang baik, termasuk dengan minum banyak air, dapat membantu mencegah rasa lemas, pusing, dan mual saat berpuasa, sehingga ibadah puasa dapat dijalankan dengan optimal.

Hindari makanan berat

Saat menjalankan ibadah puasa, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur. Menghindari makanan berat dan memilih makanan ringan yang tidak membuat begah menjadi salah satu aspek penting dalam “tidak sahur apa boleh puasa”.

Makanan berat dapat memperlambat proses pencernaan, sehingga menyebabkan perut terasa begah dan tidak nyaman saat berpuasa. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas selama berpuasa, bahkan dapat menyebabkan rasa mual dan pusing. Sebaliknya, makanan ringan yang mudah dicerna dapat memberikan energi yang cukup tanpa membuat perut begah.

Contoh makanan ringan yang baik untuk sahur antara lain bubur, sup, buah-buahan, dan yogurt. Makanan-makanan ini mudah dicerna dan dapat memberikan energi yang cukup untuk beraktivitas selama berpuasa. Dengan menghindari makanan berat dan memilih makanan ringan, umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman dan optimal.

Istirahat cukup

Istirahat yang cukup dengan tidur yang nyenyak sebelum sahur merupakan aspek penting dalam menjalankan ibadah puasa, terutama jika tidak sahur. Tidur yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan pikiran selama berpuasa, sekaligus mencegah rasa lemas dan pusing.

  • Kualitas tidur

    Tidur yang berkualitas sebelum sahur sangat penting. Pastikan untuk tidur nyenyak tanpa gangguan, sehingga tubuh dapat beristirahat dan memulihkan tenaga dengan baik.

  • Durasi tidur

    Durasi tidur yang cukup juga perlu diperhatikan. Sebaiknya tidur sekitar 7-8 jam sebelum sahur, agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat.

  • Hindari begadang

    Hindari begadang hingga larut malam sebelum sahur. Begadang dapat mengganggu kualitas tidur dan membuat tubuh lemas saat berpuasa.

  • Relaksasi sebelum tidur

    Lakukan aktivitas relaksasi sebelum tidur, seperti membaca buku atau mendengarkan musik yang menenangkan. Hal ini dapat membantu mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk tidur.

Dengan memperhatikan aspek istirahat cukup, tidur yang nyenyak sebelum sahur, umat Muslim dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalankan ibadah puasa. Tidur yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan dan energi selama berpuasa, sekaligus mencegah rasa lemas dan pusing yang mungkin timbul jika tidak sahur.

Niat puasa

Niat puasa memiliki kaitan yang erat dengan “tidak sahur apa boleh puasa”. Niat puasa merupakan salah satu rukun puasa yang wajib dilakukan oleh umat Muslim sebelum memulai ibadah puasa. Niat puasa dilakukan dengan mengucapkan lafaz niat tertentu sebelum waktu imsak tiba.

Bagi umat Muslim yang tidak sahur, niat puasa menjadi sangat penting. Dengan berniat puasa sebelum imsak, meskipun tidak sahur, puasa tetap dianggap sah. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Barangsiapa yang tidak sengaja atau lupa makan sahur, maka ia boleh berpuasa dan tidak wajib mengqadha.” (HR. Abu Daud).

Contoh nyata dari hubungan antara niat puasa dan tidak sahur adalah ketika seseorang kesiangan dan tidak sempat makan sahur. Jika ia berniat puasa sebelum waktu imsak tiba, maka puasanya tetap sah, meskipun tidak sahur. Sebaliknya, jika ia tidak berniat puasa sebelum imsak, maka puasanya tidak sah, meskipun ia tidak sahur karena lupa atau tidak sengaja.

Memahami hubungan antara niat puasa dan tidak sahur sangat penting bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa. Dengan berniat puasa sebelum imsak, meskipun tidak sahur, umat Muslim dapat tetap menjalankan ibadah puasa dengan baik dan sah.

Tanya Jawab tentang “Tidak Sahur Apa Boleh Puasa”

Tanya jawab berikut membahas beberapa pertanyaan umum terkait dengan “tidak sahur apa boleh puasa” untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada umat Muslim.

Pertanyaan 1: Bolehkah puasa jika tidak sahur karena lupa atau tidak sengaja?

Ya, boleh puasa jika tidak sahur karena lupa atau tidak sengaja. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Barangsiapa yang tidak sengaja atau lupa makan sahur, maka ia boleh berpuasa dan tidak wajib mengqadha.” (HR. Abu Daud).

Pertanyaan 2: Apakah hukumnya sama jika tidak sahur karena malas atau sengaja?

Tidak. Jika tidak sahur karena malas atau sengaja, maka puasanya tidak sah. Hal ini karena niat puasa harus dilakukan sebelum imsak, dan orang yang malas atau sengaja tidak sahur berarti tidak memiliki niat puasa.

Pertanyaan 3: Apakah dianjurkan untuk tetap sahur meskipun boleh puasa jika tidak sahur?

Ya, sangat dianjurkan untuk tetap sahur meskipun boleh puasa jika tidak sahur. Sahur memiliki banyak manfaat, seperti memberikan energi, mencegah dehidrasi, dan meningkatkan konsentrasi.

Pertanyaan 4: Apa saja makanan yang baik untuk sahur jika tidak sempat makan banyak?

Jika tidak sempat makan banyak saat sahur, pilih makanan yang mudah dicerna dan bergizi, seperti bubur, sup, buah-buahan, dan yogurt. Hindari makanan berat yang dapat menyebabkan perut begah.

Pertanyaan 5: Apakah boleh minum banyak air saat sahur meskipun tidak makan?

Ya, sangat dianjurkan untuk minum banyak air saat sahur meskipun tidak makan. Air putih dapat membantu mencegah dehidrasi selama berpuasa.

Pertanyaan 6: Apakah istirahat cukup sebelum sahur penting?

Ya, istirahat cukup sebelum sahur sangat penting. Tidur yang nyenyak dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan pikiran selama berpuasa, sekaligus mencegah rasa lemas dan pusing.

Beberapa poin penting yang perlu diingat adalah: meskipun diperbolehkan puasa jika tidak sahur karena lupa atau tidak sengaja, namun sangat dianjurkan untuk tetap sahur. Sahur memberikan banyak manfaat dan dapat membantu umat Muslim menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik.

Selanjutnya, mari kita bahas lebih dalam tentang manfaat sahur bagi kesehatan tubuh dan pikiran.

Tips “Tidak Sahur Apa Boleh Puasa”

Tips berikut dapat membantu umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa, terutama jika tidak sempat sahur:

Tip 1: Berniat puasa sebelum imsak
Meskipun tidak sahur, pastikan untuk berniat puasa sebelum waktu imsak tiba. Niat puasa merupakan rukun puasa yang wajib dilakukan.

Tip 2: Minum banyak air sebelum imsak
Minumlah air putih sebanyak mungkin sebelum imsak untuk mencegah dehidrasi selama berpuasa.

Tip 3: Pilih makanan ringan saat sahur
Jika sempat makan saat sahur, pilih makanan ringan dan mudah dicerna, seperti bubur atau buah-buahan.

Tip 4: Istirahat cukup sebelum sahur
Tidurlah yang cukup sebelum sahur untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran selama berpuasa.

Tip 5: Hindari kafein dan makanan berlemak saat sahur
Hindari konsumsi kafein dan makanan berlemak saat sahur karena dapat menyebabkan dehidrasi dan perut begah.

Tip 6: Konsumsi makanan yang mengandung serat
Sertakan makanan yang mengandung serat saat sahur, seperti buah-buahan dan sayuran, untuk memberikan rasa kenyang lebih lama.

Tip 7: Hindari makan berlebihan saat sahur
Meskipun tidak sempat sahur, jangan makan berlebihan saat berbuka puasa. Makan berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Tip 8: Perhatikan asupan gula saat berbuka puasa
Batasi konsumsi makanan dan minuman manis saat berbuka puasa untuk mencegah lonjakan kadar gula darah.

Dengan mengikuti tips ini, umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik, meskipun tidak sempat sahur. Tips ini dapat membantu mencegah rasa lemas, pusing, dan dehidrasi selama berpuasa.

Tips-tips di atas merupakan bagian penting dari ibadah puasa. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, umat Muslim dapat memperoleh manfaat puasa secara optimal, baik dari segi kesehatan fisik maupun mental.

Kesimpulan

Pembahasan mengenai “tidak sahur apa boleh puasa” telah memberikan pemahaman yang komprehensif tentang hukum, manfaat, dampak, dan anjuran terkait puasa tanpa sahur. Artikel ini menyoroti bahwa meskipun diperbolehkan puasa jika tidak sahur karena lupa atau tidak sengaja, namun sangat dianjurkan untuk tetap sahur karena memiliki banyak manfaat kesehatan.

Beberapa poin penting yang perlu dicatat adalah: Pertama, puasa tetap sah jika tidak sahur karena lupa atau tidak sengaja, dengan syarat berniat puasa sebelum imsak. Kedua, sahur memberikan banyak manfaat, seperti memberi energi, mencegah dehidrasi, dan meningkatkan konsentrasi, yang dapat membantu umat Muslim menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik. Ketiga, meskipun tidak sahur, tetap disarankan untuk minum banyak air, memilih makanan ringan saat sahur, dan beristirahat cukup.

Dengan menjalankan ibadah puasa dengan baik, termasuk memperhatikan aspek sahur, umat Muslim dapat memperoleh manfaat puasa secara optimal, baik secara fisik maupun mental. Puasa mengajarkan tentang menahan diri, kesabaran, dan pengendalian diri, yang memiliki dampak positif pada kehidupan pribadi dan sosial.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru