Cara Tarawih 4 Rakaat

sisca


Cara Tarawih 4 Rakaat

Cara tarawih 4 rakaat merupakan metode dalam pelaksanaan shalat tarawih yang dilakukan dengan mengerjakan 4 rakaat shalat dalam setiap satu setnya.

Metode ini memiliki beberapa manfaat, antara lain membantu menjaga kekhusyukan dalam shalat, memudahkan bagi yang memiliki waktu terbatas, dan dapat dilakukan secara berjamaah di masjid.

Secara historis, cara tarawih 4 rakaat diperkenalkan oleh Khalifah Umar bin Khattab untuk menjaga keseragaman pelaksanaan shalat tarawih di kalangan umat Islam.

Cara Tarawih 4 Rakaat

Cara tarawih 4 rakaat memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Jumlah rakaat
  2. Tata cara shalat
  3. Waktu pelaksanaan
  4. Keutamaan
  5. Hukum
  6. Sunnah
  7. Bid’ah
  8. Sejarah
  9. Perbedaan pendapat

Aspek-aspek ini saling berkaitan dan berpengaruh dalam pelaksanaan shalat tarawih 4 rakaat. Misalnya, jumlah rakaat memengaruhi tata cara shalat, waktu pelaksanaan menentukan keutamaannya, dan perbedaan pendapat menunjukkan adanya keragaman pandangan dalam masalah ini.

Jumlah rakaat

Jumlah rakaat dalam shalat tarawih 4 rakaat merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Hal ini karena jumlah rakaat memengaruhi tata cara shalat dan keutamaannya.

  • Rakaat shalat
    Shalat tarawih 4 rakaat terdiri dari 4 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat witir di akhir. Setiap 4 rakaat shalat tarawih dikerjakan dengan 2 salam, sehingga total ada 8 salam dalam shalat tarawih.
  • Tata cara shalat
    Tata cara shalat tarawih 4 rakaat sama dengan shalat sunnah lainnya, yaitu dimulai dengan niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, sujud, dan diakhiri dengan salam.
  • Keutamaan
    Shalat tarawih memiliki keutamaan yang besar, terutama pada 10 malam terakhir bulan Ramadan. Keutamaan ini semakin besar ketika jumlah rakaat yang dikerjakan juga semakin banyak.
  • Hukum
    Hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, yaitu sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Meskipun demikian, shalat tarawih tidak termasuk dalam rukun Islam, sehingga tidak wajib dikerjakan.

Dengan memahami jumlah rakaat dalam shalat tarawih 4 rakaat, kita dapat melaksanakannya dengan benar sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Tata cara shalat

Tata cara shalat dalam shalat tarawih 4 rakaat merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan untuk melaksanakan shalat dengan benar dan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.

  • Niat
    Niat merupakan syarat sah shalat, termasuk shalat tarawih. Niat shalat tarawih diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram.
  • Takbiratul ihram
    Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu Akbar” yang menandai dimulainya shalat. Dalam shalat tarawih 4 rakaat, takbiratul ihram diucapkan setelah niat.
  • Membaca surat Al-Fatihah
    Surat Al-Fatihah merupakan rukun shalat yang wajib dibaca dalam setiap rakaat. Dalam shalat tarawih 4 rakaat, Surat Al-Fatihah dibaca setelah takbiratul ihram.
  • Membaca surat pendek
    Setelah membaca Surat Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surat pendek lainnya. Dalam shalat tarawih 4 rakaat, surat pendek yang dibaca biasanya adalah surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas.

Selain aspek-aspek tersebut, tata cara shalat dalam shalat tarawih 4 rakaat juga meliputi rukuk, sujud, dan salam. Dengan memahami dan melaksanakan tata cara shalat dengan benar, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan shalat tarawih 4 rakaat merupakan aspek penting yang memengaruhi keabsahan dan keutamaannya. Shalat tarawih dilaksanakan pada malam-malam bulan Ramadan, setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh.

Waktu pelaksanaan shalat tarawih yang paling utama adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah pukul 00.00. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa Allah SWT turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir untuk mengabulkan doa-doa hamba-Nya.

Meskipun demikian, shalat tarawih juga dapat dilaksanakan pada waktu-waktu lainnya pada malam bulan Ramadan, selama dilaksanakan setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh. Namun, keutamaannya akan berkurang dibandingkan dengan shalat tarawih yang dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir.

Memahami waktu pelaksanaan shalat tarawih 4 rakaat sangat penting untuk mendapatkan keutamaannya dan melaksanakannya sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Keutamaan

Shalat tarawih memiliki keutamaan yang besar, terutama pada 10 malam terakhir bulan Ramadan. Keutamaan ini didapatkan karena shalat tarawih merupakan ibadah khusus yang hanya dilaksanakan pada bulan Ramadan. Selain itu, shalat tarawih juga menjadi salah satu bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT karena dilakukan pada malam hari, di mana waktu tersebut merupakan waktu yang lebih tenang dan hening.

Cara tarawih 4 rakaat merupakan salah satu cara melaksanakan shalat tarawih yang memiliki keutamaan tersendiri. Hal ini karena shalat tarawih 4 rakaat merupakan cara yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat, maka kita dapat memperoleh keutamaan yang sama dengan melaksanakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak.

Keutamaan shalat tarawih 4 rakaat juga dapat dilihat dari segi kemudahan dalam pelaksanaannya. Shalat tarawih 4 rakaat tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dilaksanakan, sehingga dapat memudahkan bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau tenaga. Namun, meskipun memiliki jumlah rakaat yang lebih sedikit, keutamaan shalat tarawih 4 rakaat tetap sama dengan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak, selama dilaksanakan dengan khusyuk dan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Hukum

Dalam shalat tarawih, terdapat beberapa hukum yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah hukum terkait jumlah rakaatnya. Dalam hal ini, shalat tarawih 4 rakaat memiliki hukum sebagai berikut:

Menurut jumhur ulama, shalat tarawih 4 rakaat hukumnya adalah sunnah muakkadah, yaitu sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW biasa mengerjakan shalat tarawih sebanyak 8 rakaat, yaitu 4 rakaat sekali salam dan 4 rakaat sekali salam lagi.

Adapun hikmah disunnahkannya shalat tarawih 4 rakaat adalah untuk memudahkan umat Islam dalam melaksanakan ibadah ini. Dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit, shalat tarawih dapat dikerjakan oleh semua kalangan, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau tenaga. Selain itu, shalat tarawih 4 rakaat juga dapat dikerjakan secara berjamaah di masjid, sehingga dapat mempererat ukhuwah Islamiyah.

Sunnah

Sunnah merupakan segala sesuatu yang diajarkan dan dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan. Sunnah memiliki kedudukan yang penting dalam Islam, karena menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalankan ajaran agamanya.

Dalam konteks shalat tarawih, sunnah memegang peranan yang krusial. Cara tarawih 4 rakaat merupakan salah satu bentuk pelaksanaan shalat tarawih yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Hal ini didasarkan pada hadis Aisyah RA yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW biasa mengerjakan shalat tarawih sebanyak 8 rakaat, yaitu 4 rakaat sekali salam dan 4 rakaat sekali salam lagi.

Dengan melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat, umat Islam dapat menjalankan ibadah ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Selain itu, shalat tarawih 4 rakaat juga memiliki keutamaan yang besar, karena termasuk dalam amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan memahami dan melaksanakan sunnah dalam shalat tarawih, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlimpah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bid’ah

Bid’ah secara bahasa berarti sesuatu yang baru atau yang diada-adakan. Dalam konteks ibadah, bid’ah merujuk pada segala bentuk ibadah yang tidak memiliki dasar atau tuntunan dari Al-Qur’an, hadis, maupun sunnah Nabi Muhammad SAW. Bid’ah hukumnya terlarang dalam Islam, karena dapat menyesatkan umat Islam dan mengarah pada kesyirikan.

Dalam konteks shalat tarawih, bid’ah dapat muncul dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah penambahan jumlah rakaat shalat tarawih di luar jumlah yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Cara tarawih 4 rakaat merupakan salah satu cara pelaksanaan shalat tarawih yang sesuai dengan sunnah, sehingga tidak termasuk dalam kategori bid’ah.

Namun, ada pula sebagian kelompok umat Islam yang melakukan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak, seperti 8 rakaat, 12 rakaat, atau bahkan lebih. Penambahan jumlah rakaat ini tidak memiliki dasar dari sunnah Nabi Muhammad SAW, sehingga termasuk dalam kategori bid’ah.

Selain penambahan jumlah rakaat, bid’ah dalam shalat tarawih juga dapat muncul dalam bentuk-bentuk lainnya, seperti:

  • Membaca doa-doa atau wirid-wirid tertentu setelah shalat tarawih yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW.
  • Melakukan shalat tarawih secara berjamaah dengan suara yang sangat keras.
  • Menghias masjid dengan lampu-lampu atau ornamen yang berlebihan.

Memahami konsep bid’ah dalam shalat tarawih sangat penting untuk menghindari kesesatan dan menjaga kemurnian ibadah. Umat Islam harus berpegang teguh pada sunnah Nabi Muhammad SAW dan menghindari segala bentuk bid’ah, agar ibadah tarawih yang dilaksanakan bernilai ibadah yang sah dan diterima oleh Allah SWT.

Sejarah

Sejarah cara tarawih 4 rakaat merupakan bagian penting dalam memahami praktik ibadah ini. Cara tarawih 4 rakaat memiliki sejarah yang panjang dan mengalami perkembangan seiring waktu.

  • Asal-usul

    Cara tarawih 4 rakaat bermula dari praktik shalat malam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadan. Shalat malam ini kemudian dikerjakan secara berjamaah pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab.

  • Pengaturan Jumlah Rakaat

    Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, jumlah rakaat shalat tarawih ditetapkan menjadi 8 rakaat dalam 2 salam, dengan 4 rakaat sekali salam. Jumlah rakaat ini kemudian dipertahankan hingga sekarang.

  • Penyebaran dan Perkembangan

    Cara tarawih 4 rakaat kemudian menyebar ke berbagai wilayah kekuasaan Islam. Di beberapa daerah, terdapat variasi dalam jumlah rakaat shalat tarawih, tetapi cara tarawih 4 rakaat tetap menjadi yang paling umum dipraktikkan.

  • Perkembangan Kontemporer

    Dalam perkembangan kontemporer, cara tarawih 4 rakaat tetap menjadi praktik yang banyak dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia. Namun, ada juga variasi dalam hal tata cara, seperti penambahan witir atau doa-doa tertentu.

Memahami sejarah cara tarawih 4 rakaat dapat membantu kita untuk memahami praktik ibadah ini secara lebih komprehensif dan mengapresiasi perkembangannya seiring waktu.

Perbedaan pendapat

Dalam sejarah perkembangan Islam, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait berbagai aspek ibadah, termasuk shalat tarawih. Salah satu perbedaan pendapat yang muncul adalah mengenai jumlah rakaat shalat tarawih, termasuk cara tarawih 4 rakaat.

Perbedaan pendapat ini disebabkan oleh adanya perbedaan dalam menafsirkan dalil-dalil yang berkaitan dengan shalat tarawih. Ada ulama yang berpendapat bahwa shalat tarawih disunnahkan untuk dikerjakan sebanyak 8 rakaat, berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA. Namun, ada juga ulama yang berpendapat bahwa shalat tarawih boleh dikerjakan sebanyak 4 rakaat, berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA.

Meskipun terdapat perbedaan pendapat, cara tarawih 4 rakaat tetap menjadi salah satu cara yang banyak dipraktikkan oleh umat Islam di seluruh dunia. Hal ini karena cara tarawih 4 rakaat dianggap lebih mudah dan praktis, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau tenaga.

Memahami perbedaan pendapat dalam masalah jumlah rakaat shalat tarawih sangat penting untuk menghindari perpecahan di kalangan umat Islam. Setiap Muslim harus menghormati pendapat ulama lain dan tidak memaksakan pendapatnya kepada orang lain. Dengan memahami perbedaan pendapat ini, umat Islam dapat menjalankan ibadah shalat tarawih dengan khusyuk dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Pertanyaan Umum tentang Cara Tarawih 4 Rakaat

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait cara tarawih 4 rakaat:

Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat dalam shalat tarawih 4 rakaat?

Jawaban: Shalat tarawih 4 rakaat terdiri dari 4 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat witir di akhir.

Pertanyaan 2: Bagaimana tata cara shalat tarawih 4 rakaat?

Jawaban: Tata cara shalat tarawih 4 rakaat sama dengan shalat sunnah lainnya, yaitu dimulai dengan niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, sujud, dan diakhiri dengan salam.

Pertanyaan 3: Kapan waktu pelaksanaan shalat tarawih 4 rakaat?

Jawaban: Shalat tarawih 4 rakaat dilaksanakan pada malam-malam bulan Ramadan, setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh.

Pertanyaan 4: Apa keutamaan shalat tarawih 4 rakaat?

Jawaban: Shalat tarawih 4 rakaat memiliki keutamaan yang sama dengan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak, selama dilaksanakan dengan khusyuk dan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Pertanyaan 5: Apakah shalat tarawih 4 rakaat hukumnya wajib?

Jawaban: Shalat tarawih 4 rakaat hukumnya sunnah muakkadah, yaitu sangat dianjurkan untuk dikerjakan, tetapi tidak wajib.

Pertanyaan 6: Apakah cara tarawih 4 rakaat termasuk bid’ah?

Jawaban: Cara tarawih 4 rakaat tidak termasuk bid’ah, karena sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Dengan memahami jawaban atas pertanyaan umum ini, diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman kita tentang cara tarawih 4 rakaat.

Selanjutnya, kita akan membahas aspek-aspek lain yang terkait dengan shalat tarawih, seperti hikmah dan manfaatnya.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih 4 Rakaat

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat dengan baik dan khusyuk:

Tip 1: Persiapkan diri dengan baik

Sebelum memulai shalat, pastikan Anda telah berwudu, memakai pakaian yang bersih, dan mencari tempat yang tenang dan nyaman untuk shalat.

Tip 2: Niatkan dengan ikhlas

Niatkan shalat tarawih Anda karena Allah SWT dan untuk mencari keridaan-Nya. Hindari niat yang bersifat duniawi atau riya.

Tip 3: Fokus dan khusyuk

Selama shalat, usahakan untuk fokus dan khusyuk. Hindari pikiran-pikiran yang mengganggu dan perbanyaklah zikir dan doa.

Tip 4: Baca ayat Al-Qur’an dengan tartil

Saat membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, bacalah dengan tartil dan tadabburi artinya. Hal ini akan membantu Anda untuk lebih memahami dan menghayati shalat Anda.

Tip 5: Ruku’ dan sujud dengan sempurna

Lakukan ruku’ dan sujud dengan sempurna dan tuma’ninah. Rasakan kehadiran Allah SWT dalam setiap gerakan shalat Anda.

Tip 6: Perbanyak doa dan istighfar

Di antara dua sujud, perbanyaklah doa dan istighfar. Mintalah ampunan Allah SWT atas dosa-dosa Anda dan mohonlah segala kebaikan dari-Nya.

Tip 7: Salam dengan tertib

Setelah selesai shalat, salamlah dengan tertib dan sempurna. Ucapkan salam dengan jelas dan lantang.

Dengan mengikuti tips-tips ini, diharapkan Anda dapat melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat dengan baik dan khusyuk, sehingga memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Sekarang, mari kita beralih ke bagian terakhir dari artikel ini, yang akan membahas hikmah dan manfaat shalat tarawih.

Kesimpulan

Shalat tarawih 4 rakaat merupakan salah satu cara melaksanakan shalat tarawih yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Cara ini memiliki beberapa keutamaan, di antaranya memudahkan bagi yang memiliki keterbatasan waktu atau tenaga, serta dapat dikerjakan secara berjamaah di masjid. Selain itu, shalat tarawih 4 rakaat juga memiliki hukum yang kuat, yaitu sunnah muakkadah, sehingga sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Memahami cara tarawih 4 rakaat sangat penting untuk dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan khusyuk. Dengan memahami aspek-aspek terkait, seperti jumlah rakaat, tata cara shalat, waktu pelaksanaan, keutamaan, hukum, sunnah, bid’ah, sejarah, dan perbedaan pendapat, kita dapat menjalankan ibadah shalat tarawih dengan baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru