Cara Zakat Fitrah Dengan Makanan Pokok

sisca


Cara Zakat Fitrah Dengan Makanan Pokok

Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam pada bulan Ramadan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Zakat fitrah bertujuan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil selama berpuasa dan untuk membantu masyarakat kurang mampu merayakan Idul Fitri. Zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras, gandum, atau kurma.

Zakat fitrah memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat. Zakat fitrah dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, zakat fitrah juga dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah.

Secara historis, zakat fitrah telah mengalami perkembangan. Pada masa Rasulullah SAW, zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok, seperti kurma dan gandum. Namun, seiring berjalannya waktu, zakat fitrah juga dapat dikeluarkan dalam bentuk uang.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang zakat fitrah, termasuk cara menghitungnya, waktu mengeluarkannya, dan manfaatnya bagi masyarakat.

Zakat Fitrah Dikeluarkan Dalam Bentuk

Zakat fitrah merupakan zakat yang diwajibkan kepada setiap muslim untuk mensucikan diri dari dosa-dosa kecil yang dilakukan selama berpuasa dan untuk membantu masyarakat kurang mampu merayakan Idul Fitri. Zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras, gandum, atau kurma. Berikut adalah 10 aspek penting terkait zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk:

  • Makanan pokok
  • Beras
  • Gandum
  • Kurma
  • Takaran
  • 2,5 kg
  • Per jiwa
  • Sebelum Idul Fitri
  • Membersihkan diri
  • Membantu masyarakat

Aspek-aspek tersebut saling terkait dan membentuk pemahaman yang komprehensif tentang zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok. Misalnya, takaran zakat fitrah yang sebesar 2,5 kg per jiwa menunjukkan bahwa zakat fitrah harus dikeluarkan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok seseorang. Selain itu, zakat fitrah yang dikeluarkan sebelum Idul Fitri menunjukkan bahwa zakat fitrah harus dikeluarkan tepat waktu agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kurang mampu untuk merayakan Idul Fitri.

Makanan pokok

Makanan pokok merupakan salah satu aspek penting dalam zakat fitrah. Zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok memiliki beberapa tujuan, di antaranya adalah untuk menyucikan diri dari dosa-dosa kecil yang dilakukan selama berpuasa dan untuk membantu masyarakat kurang mampu merayakan Idul Fitri.

Makanan pokok yang digunakan untuk zakat fitrah haruslah makanan pokok yang menjadi makanan sehari-hari masyarakat. Di Indonesia, makanan pokok yang umum digunakan untuk zakat fitrah adalah beras. Selain beras, makanan pokok lainnya yang dapat digunakan untuk zakat fitrah adalah gandum dan kurma. Takaran zakat fitrah yang dikeluarkan adalah 2,5 kg per jiwa.

Zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok memiliki beberapa manfaat. Pertama, zakat fitrah dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kedua, zakat fitrah dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah. Ketiga, zakat fitrah dapat membantu meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

Kesimpulannya, makanan pokok merupakan komponen penting dalam zakat fitrah. Zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok memiliki banyak manfaat, baik bagi yang mengeluarkan zakat maupun bagi yang menerima zakat.

Beras

Beras merupakan salah satu jenis makanan pokok yang umum digunakan untuk zakat fitrah. Zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk beras memiliki beberapa kelebihan, antara lain mudah didapat, memiliki nilai gizi yang tinggi, dan dapat disimpan dalam waktu yang lama.

  • Jenis beras

    Jenis beras yang digunakan untuk zakat fitrah dapat berupa beras putih, beras merah, atau beras ketan. Namun, yang paling umum digunakan adalah beras putih.

  • Kualitas beras

    Kualitas beras yang digunakan untuk zakat fitrah haruslah beras yang baik, tidak rusak, dan tidak berbau.

  • Takaran beras

    Takaran beras yang dikeluarkan untuk zakat fitrah adalah 2,5 kg per jiwa.

  • Waktu pengeluaran beras

    Beras untuk zakat fitrah harus dikeluarkan sebelum sholat Idul Fitri.

Kesimpulannya, beras merupakan salah satu jenis makanan pokok yang umum digunakan untuk zakat fitrah. Zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk beras memiliki beberapa kelebihan, antara lain mudah didapat, memiliki nilai gizi yang tinggi, dan dapat disimpan dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, beras menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan sebagai zakat fitrah.

Gandum

Gandum merupakan salah satu makanan pokok yang dapat digunakan untuk zakat fitrah. Zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk gandum memiliki beberapa kelebihan, antara lain memiliki nilai gizi yang tinggi, mudah didapat, dan dapat disimpan dalam waktu yang lama.

Gandum merupakan makanan pokok yang penting bagi banyak masyarakat di dunia. Gandum kaya akan karbohidrat, protein, dan serat. Gandum juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, seperti vitamin B, zat besi, dan magnesium. Gandum dapat diolah menjadi berbagai makanan, seperti roti, mie, dan pasta.

Dalam konteks zakat fitrah, gandum menjadi salah satu pilihan makanan pokok yang dapat digunakan karena memiliki nilai gizi yang tinggi. Dengan mengeluarkan zakat fitrah dalam bentuk gandum, umat Islam dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat kurang mampu. Selain itu, gandum juga mudah didapat dan dapat disimpan dalam waktu yang lama, sehingga memudahkan penyaluran zakat fitrah.

Kesimpulannya, gandum merupakan salah satu makanan pokok yang penting dan dapat digunakan untuk zakat fitrah. Zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk gandum memiliki beberapa kelebihan, antara lain memiliki nilai gizi yang tinggi, mudah didapat, dan dapat disimpan dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, gandum menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan sebagai zakat fitrah.

Kurma

Secara bahasa, kurma berarti buah yang berasal dari pohon kurma (Phoenix dactylifera). Dalam konteks zakat fitrah, kurma merupakan salah satu jenis makanan pokok yang dapat digunakan untuk menunaikan zakat fitrah. Zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk kurma memiliki beberapa kelebihan, antara lain memiliki nilai gizi yang tinggi dan mudah disimpan dalam waktu yang lama.

Dari segi nilai gizi, kurma memiliki kandungan serat, kalium, dan magnesium yang tinggi. Serat sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan, sedangkan kalium dan magnesium berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah. Selain itu, kurma juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penyakit kronis.

Dalam praktiknya, zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk kurma dapat dilakukan dengan menyerahkan kurma secara langsung kepada mustahik (penerima zakat) atau melalui lembaga-lembaga penyalur zakat. Lembaga-lembaga tersebut biasanya akan mengumpulkan kurma dari para muzaki (pemberi zakat) dan menyalurkannya kepada mustahik dalam bentuk paket sembako yang berisi kurma dan kebutuhan pokok lainnya.

Takaran

Takaran merupakan salah satu aspek penting dalam zakat fitrah. Takaran menentukan jumlah zakat fitrah yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim. Takaran zakat fitrah juga menjadi acuan dalam penyaluran zakat fitrah kepada mustahik (penerima zakat).

  • Jumlah Takaran

    Jumlah takaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim adalah 2,5 kilogram atau 3,5 liter. Takaran ini berlaku untuk semua jenis makanan pokok yang digunakan untuk zakat fitrah, seperti beras, gandum, atau kurma.

  • Jenis Takaran

    Takaran zakat fitrah dapat menggunakan jenis takaran apa saja, seperti kilogram, liter, atau gantang. Namun, jenis takaran yang digunakan harus jelas dan tidak merugikan mustahik.

  • Waktu Takaran

    Takaran zakat fitrah harus dilakukan pada saat zakat fitrah dikeluarkan. Takaran yang dilakukan sebelum atau sesudah waktu mengeluarkan zakat fitrah tidak sah.

  • Penyaluran Takaran

    Zakat fitrah yang telah ditakar harus disalurkan kepada mustahik dalam bentuk makanan pokok yang layak konsumsi. Mustahik berhak menerima zakat fitrah sesuai dengan takaran yang telah ditentukan.

Dengan memahami takaran zakat fitrah, setiap muslim dapat menunaikan zakat fitrah dengan benar dan tepat waktu. Takaran yang sesuai akan memastikan bahwa zakat fitrah yang dikeluarkan dapat memenuhi kebutuhan pokok mustahik dan memberikan manfaat yang maksimal.

2,5 kg

Takaran zakat fitrah yang sebesar 2,5 kg merupakan aspek penting dalam zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok. Takaran ini memiliki beberapa makna dan implikasi yang perlu dipahami.

  • Takaran Minimal

    Takaran 2,5 kg merupakan takaran minimal yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim sebagai zakat fitrah. Takaran ini didasarkan pada riwayat Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan umatnya untuk mengeluarkan zakat fitrah sebesar satu sha’ makanan pokok.

  • Kebutuhan Pokok

    Takaran 2,5 kg setara dengan kebutuhan pokok makanan seseorang selama sehari. Dengan mengeluarkan zakat fitrah dalam takaran ini, diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat kurang mampu, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

  • Kesetaraan Sosial

    Takaran 2,5 kg yang sama untuk semua muslim, tanpa memandang status sosial atau ekonomi, menunjukkan adanya kesetaraan sosial dalam Islam. Zakat fitrah menjadi sarana untuk mengurangi kesenjangan dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.

  • Kemudahan Penyaluran

    Takaran 2,5 kg cukup mudah untuk disalurkan kepada mustahik. Takaran ini tidak terlalu berat dan tidak terlalu kecil sehingga mudah untuk diangkut dan didistribusikan.

Dengan memahami takaran 2,5 kg dalam zakat fitrah, umat Islam dapat menunaikan zakat fitrah dengan benar dan tepat sasaran. Takaran ini menjadi simbol kepedulian terhadap sesama dan upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Per jiwa

Zakat fitrah merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Salah satu aspek penting dalam zakat fitrah adalah dikeluarkan “per jiwa”. Aspek ini memiliki beberapa makna dan implikasi yang perlu dipahami.

  • Setiap Individu

    Zakat fitrah dikeluarkan per jiwa, artinya setiap individu muslim wajib mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya sendiri, tanpa memandang usia atau jenis kelamin.

  • Tanggung Jawab Pribadi

    Kewajiban mengeluarkan zakat fitrah per jiwa menunjukkan bahwa setiap muslim memiliki tanggung jawab pribadi untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil dan membantu masyarakat kurang mampu.

  • Kesetaraan Sosial

    Prinsip per jiwa dalam zakat fitrahpersamaan sosial dalam Islam. Setiap muslim memiliki kewajiban yang sama untuk mengeluarkan zakat fitrah, regardless of their financial status.

  • Jumlah yang Dikeluarkan

    Takaran zakat fitrah yang dikeluarkan per jiwa adalah 2,5 kg makanan pokok. Takaran ini telah ditetapkan berdasarkan sunnah Nabi Muhammad SAW dan bertujuan untuk memastikan bahwa setiap mustahik menerima bantuan yang cukup.

Dengan memahami aspek “per jiwa” dalam zakat fitrah, umat Islam dapat menunaikan kewajiban zakat fitrah dengan benar dan tepat sasaran. Aspek ini menjadi pengingat akan tanggung jawab individu dan semangat kesetaraan dalam Islam.

Sebelum Idul Fitri

Zakat fitrah merupakan ibadah wajib bagi umat Islam yang harus dikeluarkan sebelum Idul Fitri. Kewajiban mengeluarkan zakat fitrah sebelum Idul Fitri memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipahami.

  • Waktu yang Ditetapkan

    Zakat fitrah wajib dikeluarkan pada bulan Ramadan, tepatnya sebelum shalat Idul Fitri. Waktu ini telah ditetapkan dalam sunnah Nabi Muhammad SAW dan bertujuan untuk memastikan bahwa zakat fitrah dapat dimanfaatkan oleh mustahik sebelum hari raya.

  • Membersihkan Diri

    Mengeluarkan zakat fitrah sebelum Idul Fitri memiliki makna membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang dilakukan selama bulan Ramadan. Dengan menunaikan zakat fitrah, umat Islam berharap dapat menyambut Idul Fitri dalam keadaan suci dan bersih.

  • Membantu Masyarakat

    Zakat fitrah yang dikeluarkan sebelum Idul Fitri dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk merayakan Idul Fitri dengan layak. Bantuan ini dapat berupa makanan pokok, pakaian, atau kebutuhan pokok lainnya.

  • Kepedulian Sosial

    Kewajiban mengeluarkan zakat fitrah sebelum Idul Fitri menunjukkan kepedulian sosial umat Islam terhadap sesama. Dengan menunaikan zakat fitrah, umat Islam turut berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan sosial dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.

Dengan memahami aspek-aspek penting dari kewajiban mengeluarkan zakat fitrah sebelum Idul Fitri, umat Islam dapat menunaikan ibadah ini dengan benar dan tepat waktu. Zakat fitrah yang dikeluarkan sebelum Idul Fitri menjadi simbol kesucian diri, kepedulian sosial, dan upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera.

Membersihkan Diri

Zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok sebagai bentuk pembersihan diri dari dosa-dosa kecil yang diperbuat selama bulan Ramadan. Berikut adalah beberapa aspek terkait “membersihkan diri” dalam konteks zakat fitrah:

  • Taubat

    Zakat fitrah menjadi simbol taubat kepada Allah SWT atas segala kesalahan dan dosa kecil yang dilakukan selama bulan Ramadan. Dengan menunaikan zakat fitrah, umat Islam memohon ampunan dan pembersihan diri.

  • Penyucian Hati

    Zakat fitrah membantu mensucikan hati dari sifat kikir dan cinta harta. Dengan mengeluarkan sebagian harta untuk zakat, umat Islam belajar untuk lebih dermawan dan peduli terhadap sesama.

  • Persaudaraan

    Zakat fitrah memperkuat rasa persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah. Ketika umat Islam saling berbagi dan membantu melalui zakat, mereka membangun ikatan solidaritas dan kepedulian sosial.

  • Kebahagiaan

    Menunaikan zakat fitrah dapat memberikan kebahagiaan dan ketenangan batin. Dengan berbagi sebagian rezeki kepada yang membutuhkan, umat Islam memperoleh kepuasan dan kebahagiaan karena telah menjalankan perintah Allah SWT.

Dengan memahami aspek “membersihkan diri” dalam zakat fitrah, umat Islam dapat menunaikan ibadah ini dengan lebih bermakna dan ikhlas. Zakat fitrah tidak hanya menjadi kewajiban agama, tetapi juga sarana untuk menyucikan diri, memperkuat persaudaraan, dan meraih kebahagiaan.

Membantu masyarakat

Zakat fitrah merupakan ibadah wajib bagi umat Islam yang memiliki kelebihan harta. Zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras, gandum, atau kurma. Makanan pokok tersebut kemudian disalurkan kepada masyarakat kurang mampu untuk membantu mereka merayakan Idul Fitri dengan layak.

Membantu masyarakat merupakan salah satu tujuan utama dari zakat fitrah. Dengan menunaikan zakat fitrah, umat Islam tidak hanya membersihkan diri dari dosa-dosa kecil, tetapi juga turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Zakat fitrah menjadi salah satu bentuk kepedulian sosial umat Islam dan menjadi sarana untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah.

Dalam praktiknya, zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok sangat membantu masyarakat kurang mampu, terutama menjelang hari raya Idul Fitri. Bantuan tersebut dapat digunakan untuk membeli pakaian baru, menyiapkan hidangan lebaran, atau memenuhi kebutuhan pokok lainnya. Zakat fitrah yang tepat sasaran dapat membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu dan menciptakan kebahagiaan di hari raya.

Tanya Jawab Seputar Zakat Fitrah Dikeluarkan Dalam Bentuk

Halaman ini menyajikan Tanya Jawab seputar zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok. Beberapa pertanyaan mendasar dan umum akan dijawab untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas.

Pertanyaan 1: Kenapa zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok?

Jawaban: Zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok karena pada dasarnya zakat fitrah merupakan sedekah pangan untuk membantu masyarakat kurang mampu memenuhi kebutuhan pokok mereka, terutama menjelang hari raya Idul Fitri.

Pertanyaan 2: Apa saja jenis makanan pokok yang dapat digunakan untuk zakat fitrah?

Jawaban: Jenis makanan pokok yang dapat digunakan untuk zakat fitrah antara lain beras, gandum, kurma, atau makanan pokok lainnya yang menjadi makanan pokok masyarakat setempat.

Pertanyaan 3: Berapa takaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan?

Jawaban: Takaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah 2,5 kilogram atau 3,5 liter untuk setiap jiwa.

Pertanyaan 4: Kepada siapa zakat fitrah harus disalurkan?

Jawaban: Zakat fitrah harus disalurkan kepada orang-orang yang berhak menerima zakat, seperti fakir, miskin, amil, muallaf, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil.

Pertanyaan 5: Kapan waktu yang tepat untuk mengeluarkan zakat fitrah?

Jawaban: Waktu yang tepat untuk mengeluarkan zakat fitrah adalah pada bulan Ramadan, sebelum shalat Idul Fitri.

Pertanyaan 6: Apa saja manfaat zakat fitrah bagi yang mengeluarkan dan menerima?

Jawaban: Manfaat zakat fitrah bagi yang mengeluarkan adalah membersihkan diri dari dosa-dosa kecil, menyucikan harta, dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Sementara bagi yang menerima, zakat fitrah bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pokok, terutama menjelang hari raya Idul Fitri.

Demikianlah ringkasan beberapa pertanyaan mendasar seputar zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok. Pemahaman yang baik tentang zakat fitrah akan membantu kita dalam menunaikan ibadah ini dengan benar dan tepat sasaran.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang hikmah dan nilai-nilai yang terkandung dalam ibadah zakat fitrah.

Tips Menunaikan Zakat Fitrah dalam Bentuk Makanan Pokok

Menunaikan zakat fitrah dalam bentuk makanan pokok memiliki beberapa keutamaan dan manfaat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk memastikan zakat fitrah yang kita tunaikan tepat sasaran dan bernilai ibadah:

Pilih makanan pokok yang berkualitas baik. Makanan pokok yang digunakan untuk zakat fitrah haruslah makanan yang layak dikonsumsi dan tidak rusak.

Takar sesuai ketentuan. Takaran zakat fitrah yang dikeluarkan adalah 2,5 kilogram atau 3,5 liter untuk setiap jiwa.

Kemas dengan baik. Kemas makanan pokok dengan baik agar tetap bersih dan layak untuk diberikan kepada penerima.

Salurkan kepada yang berhak. Salurkan zakat fitrah kepada orang-orang yang berhak menerima zakat, seperti fakir, miskin, dan ibnu sabil.

Keluarkan tepat waktu. Waktu yang tepat untuk mengeluarkan zakat fitrah adalah pada bulan Ramadan, sebelum shalat Idul Fitri.

Niatkan karena Allah SWT. Tunaikan zakat fitrah dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT.

Berikan dengan tulus. Berikan zakat fitrah kepada penerima dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan.

Jadikan tradisi keluarga. Jadikan menunaikan zakat fitrah dalam bentuk makanan pokok sebagai tradisi keluarga untuk menumbuhkan semangat berbagi dan kepedulian sosial.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, kita dapat menunaikan zakat fitrah dengan benar dan tepat sasaran. Zakat fitrah yang kita keluarkan akan menjadi berkah dan manfaat bagi penerima, sekaligus menjadi pembersih diri bagi kita.

Selanjutnya, kita akan membahas hikmah dan nilai-nilai yang terkandung dalam ibadah zakat fitrah, sebagai pengingat akan pentingnya berbagi dan kepedulian sosial dalam kehidupan kita.

Kesimpulan

Zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok memiliki makna yang mendalam. Selain sebagai bentuk pembersihan diri dari dosa-dosa kecil, zakat fitrah juga merupakan wujud kepedulian sosial dan upaya pengentasan kemiskinan. Melalui zakat fitrah, umat Islam diajarkan untuk saling berbagi dan membantu sesama, terutama mereka yang kurang beruntung.

Beberapa poin utama yang dapat disimpulkan dari pembahasan “zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk” antara lain:

  1. Zakat fitrah yang dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok melambangkan semangat berbagi dan kepedulian sosial.
  2. Zakat fitrah membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat kurang mampu, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
  3. Menunaikan zakat fitrah dengan benar dan tepat waktu dapat memberikan manfaat spiritual dan sosial bagi pemberi maupun penerima zakat.

Dengan memahami hikmah dan nilai-nilai yang terkandung dalam zakat fitrah, marilah kita jadikan ibadah ini sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru