Pahami Batas Zakat Mal, Tunaikan Kewajiban dengan Benar

sisca


Pahami Batas Zakat Mal, Tunaikan Kewajiban dengan Benar

Zakat maal adalah harta yang wajib dikeluarkan zakatnya karena telah mencapai nisab dan haul tertentu. Nisab zakat maal untuk emas dan perak adalah senilai 85 gram emas atau 595 gram perak. Sedangkan untuk uang tunai dan harta lainnya adalah senilai dengan nilai emas dan perak tersebut.

Zakat maal memiliki peran penting dalam ajaran Islam. Zakat dapat membersihkan harta dan jiwa dari sifat kikir dan cinta dunia. Selain itu, zakat juga dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang kurang mampu. Dalam sejarah Islam, zakat maal telah menjadi sumber pendapatan utama negara untuk membiayai berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang batas zakat maal, cara perhitungannya, serta hikmah dan manfaatnya.

batas zakat mal

Batas zakat mal merupakan salah satu aspek penting dalam zakat maal. Aspek-aspek ini saling terkait dan memiliki peran krusial dalam menentukan kewajiban seseorang untuk mengeluarkan zakat maal.

  • Nisab
  • Haul
  • Harta yang wajib dizakati
  • Nilai zakat
  • Waktu pembayaran
  • Syarat wajib zakat
  • Golongan penerima zakat
  • Hikmah zakat maal
  • Tata cara perhitungan zakat maal
  • Dampak positif zakat maal

Nisab, haul, dan harta yang wajib dizakati merupakan aspek penting dalam menentukan apakah seseorang wajib mengeluarkan zakat maal. Nilai zakat, waktu pembayaran, dan syarat wajib zakat menentukan besarnya zakat yang harus dikeluarkan. Golongan penerima zakat, hikmah zakat maal, dan tata cara perhitungan zakat maal memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang zakat maal. Sementara itu, dampak positif zakat maal menunjukkan manfaat yang dapat dirasakan oleh individu dan masyarakat dari pelaksanaan zakat maal.

Nisab

Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakati. Harta yang telah mencapai nisab dan memenuhi syarat-syarat lainnya wajib dizakati. Nisab zakat maal berbeda-beda tergantung jenis hartanya. Misalnya, nisab zakat emas dan perak adalah senilai 85 gram emas atau 595 gram perak. Sedangkan nisab zakat uang tunai dan harta lainnya adalah senilai dengan nilai emas dan perak tersebut.

Nisab merupakan komponen penting dalam batas zakat mal. Tanpa nisab, tidak dapat ditentukan apakah seseorang wajib mengeluarkan zakat maal atau tidak. Nisab berfungsi sebagai tolok ukur untuk menentukan wajib atau tidaknya zakat maal. Dengan demikian, nisab memiliki peran krusial dalam menentukan batas zakat maal.

Dalam praktiknya, nisab digunakan untuk menghitung zakat maal. Jika harta yang dimiliki telah mencapai nisab, maka wajib dizakati. Besarnya zakat yang dikeluarkan adalah 2,5% dari nilai harta yang telah mencapai nisab. Misalnya, jika seseorang memiliki emas senilai Rp 100.000.000, maka wajib dizakati sebesar 2,5% x Rp 100.000.000 = Rp 2.500.000.

Memahami nisab dan batas zakat maal sangat penting bagi umat Islam yang ingin menunaikan kewajiban zakatnya dengan benar. Dengan memahami nisab, umat Islam dapat mengetahui apakah hartanya sudah wajib dizakati atau belum. Hal ini penting untuk menghindari kelalaian dalam menunaikan kewajiban zakat.

Haul

Haul adalah jangka waktu kepemilikan harta yang telah mencapai nisab. Dalam batas zakat mal, haul merupakan salah satu aspek penting yang menentukan wajib atau tidaknya zakat maal. Sebab, zakat maal hanya wajib dikeluarkan jika harta tersebut telah mencapai nisab dan dimiliki selama satu haul.

Jika seseorang memiliki harta yang telah mencapai nisab, tetapi belum mencapai haul, maka harta tersebut belum wajib dizakati. Misalnya, seseorang membeli emas senilai Rp 100.000.000 pada tanggal 1 Januari 2023. Maka, emas tersebut baru wajib dizakati pada tanggal 1 Januari 2024, setelah kepemilikannya mencapai satu haul.

Dalam praktiknya, haul juga memiliki implikasi pada perhitungan zakat maal. Zakat maal dihitung berdasarkan nilai harta yang dimiliki pada saat haul. Misalnya, jika seseorang memiliki emas senilai Rp 100.000.000 pada saat haul, maka zakat yang dikeluarkan adalah 2,5% x Rp 100.000.000 = Rp 2.500.000. Meskipun nilai emas tersebut naik atau turun setelah haul, zakat yang dikeluarkan tetap sebesar Rp 2.500.000.

Memahami hubungan antara haul dan batas zakat mal sangat penting bagi umat Islam yang ingin menunaikan kewajiban zakatnya dengan benar. Dengan memahami haul, umat Islam dapat mengetahui kapan hartanya wajib dizakati. Hal ini penting untuk menghindari kelalaian dalam menunaikan kewajiban zakat.

Harta yang wajib dizakati

Dalam konteks batas zakat maal, harta yang wajib dizakati merupakan komponen yang sangat penting. Sebab, zakat maal hanya dikenakan pada jenis-jenis harta tertentu yang telah memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, harta yang wajib dizakati menjadi salah satu faktor penentu wajib atau tidaknya zakat maal.

Adapun harta yang wajib dizakati meliputi emas, perak, uang tunai, hasil pertanian, hasil perniagaan, hewan ternak, dan lain sebagainya. Setiap jenis harta memiliki ketentuan nisab dan haul yang berbeda-beda. Misalnya, nisab zakat emas dan perak adalah senilai 85 gram emas atau 595 gram perak, sedangkan nisab zakat hasil pertanian adalah 653 kg gabah atau beras.

Memahami jenis-jenis harta yang wajib dizakati sangat penting bagi umat Islam yang ingin menunaikan kewajiban zakatnya dengan benar. Dengan memahami harta yang wajib dizakati, umat Islam dapat mengetahui apakah harta yang dimilikinya termasuk harta yang wajib dizakati atau tidak. Hal ini penting untuk menghindari kelalaian dalam menunaikan kewajiban zakat.

Nilai zakat

Nilai zakat merupakan salah satu aspek penting dalam batas zakat mal. Sebab, nilai zakat menentukan besarnya zakat yang harus dikeluarkan oleh seorang muslim. Nilai zakat dihitung berdasarkan jenis harta yang wajib dizakati dan nisab yang telah ditetapkan. Memahami nilai zakat sangat penting untuk menunaikan kewajiban zakat dengan benar.

  • Jenis Harta

    Jenis harta yang wajib dizakati akan mempengaruhi nilai zakat yang harus dikeluarkan. Misalnya, zakat emas berbeda dengan zakat uang tunai atau hasil pertanian. Setiap jenis harta memiliki nisab dan cara perhitungan zakat yang berbeda-beda.

  • Nisab

    Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakati. Harta yang telah mencapai nisab dan memenuhi syarat-syarat lainnya wajib dizakati. Besarnya nisab berbeda-beda tergantung jenis hartanya. Misalnya, nisab zakat emas adalah 85 gram, sedangkan nisab zakat uang tunai adalah senilai dengan 85 gram emas.

  • Harga Pasar

    Nilai zakat juga dipengaruhi oleh harga pasar harta yang wajib dizakati. Misalnya, jika harga emas naik, maka nilai zakat yang harus dikeluarkan juga akan naik. Sebaliknya, jika harga emas turun, maka nilai zakat yang harus dikeluarkan juga akan turun.

  • Kebutuhan Pokok

    Dalam menghitung nilai zakat, kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal tidak termasuk dalam harta yang wajib dizakati. Kebutuhan pokok ini harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum menghitung nilai zakat.

Memahami nilai zakat dan kaitannya dengan batas zakat mal sangat penting bagi umat Islam yang ingin menunaikan kewajiban zakatnya dengan benar. Dengan memahami nilai zakat, umat Islam dapat mengetahui besarnya zakat yang harus dikeluarkan. Hal ini penting untuk menghindari kelalaian atau kelebihan dalam menunaikan kewajiban zakat.

Waktu pembayaran

Waktu pembayaran merupakan salah satu aspek penting dalam batas zakat mal. Sebab, waktu pembayaran menentukan kapan zakat maal harus dikeluarkan oleh seorang muslim. Waktu pembayaran zakat maal telah diatur dalam ajaran Islam dan harus dipatuhi oleh setiap muslim yang wajib mengeluarkan zakat.

  • Waktu Nisab Tercapai

    Waktu pembayaran zakat maal yang pertama adalah ketika harta telah mencapai nisab. Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakati. Jika harta telah mencapai nisab, maka zakat maal harus dikeluarkan segera.

  • Waktu Haul

    Waktu pembayaran zakat maal yang kedua adalah ketika harta telah mencapai haul. Haul adalah jangka waktu kepemilikan harta yang telah mencapai nisab. Jika harta telah mencapai haul, maka zakat maal harus dikeluarkan pada waktu tersebut.

  • Waktu Panen

    Bagi hasil pertanian, waktu pembayaran zakat maal adalah ketika panen telah selesai. Zakat maal hasil pertanian dikeluarkan sebesar 10% dari hasil panen.

  • Waktu Laba Bersih

    Bagi hasil perniagaan, waktu pembayaran zakat maal adalah ketika laba bersih telah diperoleh. Zakat maal hasil perniagaan dikeluarkan sebesar 2,5% dari laba bersih.

Memahami waktu pembayaran zakat maal sangat penting bagi umat Islam yang ingin menunaikan kewajiban zakatnya dengan benar. Dengan memahami waktu pembayaran zakat maal, umat Islam dapat mengetahui kapan zakat maal harus dikeluarkan. Hal ini penting untuk menghindari kelalaian atau keterlambatan dalam menunaikan kewajiban zakat.

Syarat wajib zakat

Syarat wajib zakat merupakan salah satu aspek penting dalam batas zakat mal. Syarat-syarat ini harus dipenuhi oleh seorang muslim agar wajib mengeluarkan zakat maal. Memahami syarat wajib zakat sangat penting untuk memastikan bahwa zakat yang dikeluarkan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

  • Islam

    Syarat pertama wajib zakat adalah beragama Islam. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat.

  • Baligh

    Syarat kedua wajib zakat adalah baligh atau sudah dewasa. Baligh ditandai dengan mimpi basah bagi laki-laki dan haid bagi perempuan.

  • Berakal

    Syarat ketiga wajib zakat adalah berakal. Orang yang gila atau tidak berakal tidak wajib mengeluarkan zakat.

  • Merdeka

    Syarat keempat wajib zakat adalah merdeka. Budak atau hamba sahaya tidak wajib mengeluarkan zakat.

  • Milik Penuh

    Syarat kelima wajib zakat adalah harta yang dimiliki harus milik penuh. Harta yang masih dalam status gadai atau cicilan tidak wajib dizakati.

  • Mencapai Nisab

    Syarat keenam wajib zakat adalah harta yang dimiliki telah mencapai nisab. Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakati.

  • Mencapai Haul

    Syarat ketujuh wajib zakat adalah harta yang dimiliki telah mencapai haul. Haul adalah jangka waktu kepemilikan harta yang telah mencapai nisab.

Memahami syarat wajib zakat sangat penting bagi umat Islam yang ingin menunaikan kewajiban zakatnya dengan benar. Dengan memahami syarat wajib zakat, umat Islam dapat mengetahui apakah dirinya sudah wajib mengeluarkan zakat atau belum. Hal ini penting untuk menghindari kelalaian dalam menunaikan kewajiban zakat.

Golongan penerima zakat

Golongan penerima zakat merupakan salah satu aspek penting dalam batas zakat mal. Sebab, zakat mal hanya boleh diberikan kepada golongan-golongan tertentu yang telah ditetapkan dalam syariat Islam. Memahami golongan penerima zakat sangat penting untuk memastikan bahwa zakat yang dikeluarkan tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

  • Fakir

    Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta dan tidak memiliki kemampuan untuk mencari nafkah. Fakir berhak menerima zakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

  • Miskin

    Miskin adalah orang yang memiliki harta tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Miskin berhak menerima zakat untuk menambah hartanya sehingga dapat memenuhi kebutuhan pokoknya.

  • Amil

    Amil adalah orang yang mengurusi pengumpulan dan pendistribusian zakat. Amil berhak menerima zakat sebagai upah atas pekerjaannya. Namun, amil yang kaya tidak boleh menerima zakat.

  • Mualaf

    Mualaf adalah orang yang baru masuk Islam. Mualaf berhak menerima zakat untuk memperkuat imannya dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Memahami golongan penerima zakat sangat penting bagi umat Islam yang ingin menunaikan kewajiban zakatnya dengan benar. Dengan memahami golongan penerima zakat, umat Islam dapat mengetahui kepada siapa saja zakat boleh diberikan. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan dalam penyaluran zakat.

Hikmah zakat maal

Hikmah zakat maal merupakan aspek penting yang berkaitan dengan batas zakat maal. Dengan memahami hikmah zakat maal, umat Islam dapat mengetahui manfaat dan tujuan dari zakat maal sehingga dapat menunaikan kewajibannya dengan lebih baik.

  • Membersihkan Harta

    Zakat maal dapat membersihkan harta dari sifat kikir dan cinta dunia. Dengan mengeluarkan zakat, umat Islam dapat terhindar dari sifat-sifat tercela tersebut dan menjadikan hartanya lebih berkah.

  • Menolong Fakir Miskin

    Zakat maal dapat membantu meringankan beban ekonomi fakir miskin. Dengan menyalurkan zakat kepada golongan yang berhak, umat Islam dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan hidupnya dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

  • Menumbuhkan Solidaritas Sosial

    Zakat maal dapat menumbuhkan solidaritas sosial di antara umat Islam. Dengan saling membantu melalui zakat, umat Islam dapat mempererat tali persaudaraan dan menciptakan masyarakat yang harmonis.

  • Mendapat Pahala

    Zakat maal merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan menunaikan zakat, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT.

Memahami hikmah zakat maal sangat penting bagi umat Islam yang ingin menunaikan kewajiban zakatnya dengan benar. Dengan memahami hikmah zakat maal, umat Islam dapat lebih termotivasi untuk mengeluarkan zakat dan merasakan manfaatnya baik di dunia maupun di akhirat.

Tata cara perhitungan zakat maal

Tata cara perhitungan zakat maal memiliki hubungan yang sangat erat dengan batas zakat mal. Sebab, batas zakat mal menentukan kapan zakat maal wajib dikeluarkan dan berapa besar zakat yang harus dikeluarkan. Dengan memahami tata cara perhitungan zakat maal, umat Islam dapat mengetahui kewajiban zakatnya dengan benar dan menunaikannya tepat waktu.

Salah satu aspek penting dalam tata cara perhitungan zakat maal adalah mengetahui nisab dan haul harta yang wajib dizakati. Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakati, sedangkan haul adalah jangka waktu kepemilikan harta yang telah mencapai nisab. Jika harta telah mencapai nisab dan haul, maka wajib dizakati. Besarnya zakat yang dikeluarkan adalah 2,5% dari nilai harta yang telah mencapai nisab dan haul.

Sebagai contoh, jika seseorang memiliki emas senilai Rp 100.000.000 dan telah dimiliki selama satu tahun, maka emas tersebut wajib dizakati. Besarnya zakat yang dikeluarkan adalah 2,5% x Rp 100.000.000 = Rp 2.500.000. Memahami tata cara perhitungan zakat maal sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam menunaikan kewajiban zakat. Dengan memahami tata cara perhitungan zakat maal, umat Islam dapat memastikan bahwa zakat yang dikeluarkan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Dampak positif zakat maal

Zakat maal memiliki dampak positif yang sangat besar, baik bagi individu maupun masyarakat. Dampak positif ini erat kaitannya dengan batas zakat mal, karena batas zakat mal menentukan siapa yang wajib mengeluarkan zakat dan berapa besar zakat yang harus dikeluarkan. Dengan memahami batas zakat mal dan menunaikan zakat sesuai ketentuan, umat Islam dapat mengoptimalkan dampak positif zakat maal.

Salah satu dampak positif zakat maal adalah dapat mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Zakat maal yang disalurkan kepada fakir miskin dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan pokoknya, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan harmonis.

Selain itu, zakat maal juga dapat membantu mengembangkan ekonomi umat Islam. Zakat maal yang disalurkan kepada amil dapat digunakan untuk membiayai berbagai program pemberdayaan ekonomi, seperti pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, dan pengembangan usaha kecil menengah. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas umat Islam dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dengan memahami batas zakat mal dan menunaikan zakat sesuai ketentuan, umat Islam dapat berkontribusi secara nyata dalam mewujudkan dampak positif zakat maal. Zakat maal dapat menjadi salah satu sarana untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, adil, dan harmonis.

Tanya Jawab tentang Batas Zakat Mal

Tanya jawab berikut akan memberikan penjelasan tentang batas zakat mal, mulai dari pengertian, syarat-syarat, hingga dampak positifnya. Pemahaman yang baik tentang batas zakat mal akan membantu umat Islam dalam menunaikan kewajiban zakatnya dengan benar.

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan batas zakat mal?

Jawaban: Batas zakat mal adalah batasan atau ketentuan yang menentukan harta apa saja yang wajib dizakati, berapa kadar zakatnya, serta kepada siapa zakat tersebut harus disalurkan.

Pertanyaan 2: Apa saja syarat harta yang wajib dizakati?

Jawaban: Harta yang wajib dizakati harus memenuhi beberapa syarat, yaitu: dimiliki penuh, halal, bernilai lebih dari nisab, dan telah mencapai haul.

Pertanyaan 3: Berapa kadar zakat mal yang harus dikeluarkan?

Jawaban: Kadar zakat mal yang harus dikeluarkan adalah 2,5% dari nilai harta yang wajib dizakati.

Pertanyaan 4: Kepada siapa saja zakat mal boleh disalurkan?

Jawaban: Zakat mal boleh disalurkan kepada delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu: fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharim, fisabilillah, dan ibnu sabil.

Pertanyaan 5: Apa saja dampak positif zakat mal?

Jawaban: Zakat mal memiliki banyak dampak positif, baik bagi individu maupun masyarakat. Di antaranya adalah mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara menghitung zakat mal?

Jawaban: Perhitungan zakat mal didasarkan pada nilai harta yang wajib dizakati dikalikan dengan kadar zakat, yaitu 2,5%.

Tanya jawab ini memberikan gambaran umum tentang batas zakat mal. Untuk memahami lebih lanjut tentang zakat mal, disarankan untuk membaca artikel atau berkonsultasi dengan ahli fikih yang terpercaya.

Selain itu, masih banyak aspek lain yang perlu dibahas terkait zakat mal, seperti hikmah zakat mal, tata cara pembayaran zakat mal, dan pengelolaan zakat mal. Aspek-aspek ini akan dibahas lebih lanjut di bagian selanjutnya.

Tips Mengenai Batas Zakat Mal

Memahami batas zakat mal sangat penting dalam menunaikan kewajiban zakat. Berikut adalah lima tips yang dapat membantu Anda memahami dan mengimplementasikannya dengan benar:

Tip 1: Kenali Jenis Harta yang Wajib Dizakati

Tidak semua harta wajib dizakati. Pelajari jenis-jenis harta yang wajib dizakati, seperti emas, perak, uang tunai, hasil pertanian, dan hasil perdagangan.

Tip 2: Pahami Konsep Nisab dan Haul

Zakat hanya wajib dikeluarkan jika harta telah mencapai nisab (batas minimal) dan haul (jangka waktu kepemilikan). Pelajari nisab dan haul untuk setiap jenis harta.

Tip 3: Hitung Nilai Zakat yang Wajib Dikeluarkan

Setelah mengetahui nisab dan haul, Anda dapat menghitung nilai zakat yang wajib dikeluarkan. Kadar zakat untuk harta umum adalah 2,5%.

Tip 4: Tentukan Golongan Penerima Zakat

Zakat hanya boleh diberikan kepada golongan yang berhak, seperti fakir, miskin, amil, mualaf, dan sebagainya. Pastikan Anda mengetahui golongan penerima zakat.

Tip 5: Salurkan Zakat Melalui Lembaga Terpercaya

Untuk memastikan zakat tersalurkan dengan baik, disarankan untuk menyalurkan zakat melalui lembaga amil zakat yang terpercaya dan memiliki legalitas yang jelas.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memahami batas zakat mal dan menunaikan kewajiban zakat Anda dengan benar. Zakat yang ditunaikan tepat sasaran akan memberikan manfaat yang besar bagi fakir miskin dan kesejahteraan masyarakat.

Tips-tips ini akan membantu Anda mengoptimalkan penunaian zakat mal. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas hikmah dan manfaat zakat mal, serta cara pengelolaan zakat mal yang baik.

Kesimpulan

Pemahaman tentang batas zakat mal sangat penting bagi umat Islam dalam menjalankan kewajibannya. Artikel ini telah mengulas berbagai aspek terkait batas zakat mal, mulai dari pengertian, syarat-syarat, hingga dampak positifnya. Beberapa poin utama yang perlu ditekankan dalam kaitannya dengan batas zakat mal adalah:

  • Batas zakat mal menentukan harta apa saja yang wajib dizakati, berapa kadar zakatnya, dan kepada siapa zakat tersebut harus disalurkan.
  • Syarat harta yang wajib dizakati meliputi dimiliki penuh, halal, bernilai lebih dari nisab, dan telah mencapai haul.
  • Zakat mal memiliki dampak positif yang besar bagi individu dan masyarakat, seperti mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Memahami batas zakat mal dan menunaikan zakat sesuai ketentuan merupakan kewajiban setiap muslim yang mampu. Dengan berzakat, kita tidak hanya membersihkan harta namun juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan adil. Mari tunaikan kewajiban zakat kita dengan benar dan optimalkan manfaatnya bagi diri sendiri dan orang lain.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru