Panduan Lengkap Doa "Allohumma Bariklana Firojaba"

sisca


Panduan Lengkap Doa "Allohumma Bariklana Firojaba"

Berdoa dengan lafaz “Allohumma bariklana firojaba” merupakan suatu bagian penting dari amalan ibadah umat Islam. “Allohumma bariklana firojaba” adalah sebuah kalimat permohonan doa yang artinya “Ya Allah, berkahilah kami dalam urusan rezeki kami”. Doa ini seringkali dipanjatkan oleh umat Islam setelah selesai melaksanakan shalat, terutama shalat fardhu.

Doa ini memiliki banyak manfaat dan keutamaan, di antaranya untuk: memperlancar rezeki, melapangkan hati, dan menjauhkan diri dari masalah finansial. Dalam sejarah Islam, doa ini juga memiliki peran penting sebagai salah satu bentuk ikhtiar dalam mencari rezeki yang halal dan berkah.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang doa “Allohumma bariklana firojaba”, mulai dari pengertian, manfaat, hingga tata cara pengamalannya. Dengan memahami makna dan keutamaan doa ini, semoga kita dapat semakin meningkatkan kualitas ibadah dan meraih keberkahan dalam hidup.

Allohumma Bariklana Firojaba

Doa “Allohumma bariklana firojaba” merupakan sebuah permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan keberkahan dalam rezeki. Ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam doa ini, yaitu:

  • Pengertian
  • Keutamaan
  • Tata cara pengamalan
  • Waktu pengamalan
  • Kesungguhan hati
  • Keyakinan
  • Tawakkal
  • Syukur
  • Sabar

Semua aspek tersebut saling terkait dan sangat penting untuk diperhatikan agar doa “Allohumma bariklana firojaba” dapat dikabulkan oleh Allah SWT. Dengan memahami dan mengamalkan aspek-aspek tersebut dengan baik, insya Allah kita akan mendapatkan keberkahan dalam rezeki dan kehidupan secara keseluruhan.

Pengertian

Pengertian merupakan aspek penting dalam mengamalkan doa “Allohumma bariklana firojaba”. Tanpa memahami makna dan tujuan dari doa tersebut, kita tidak dapat menghayatinya dengan baik dan mengharapkan keberkahan dari Allah SWT.

Pengertian doa “Allohumma bariklana firojaba” dapat dijabarkan sebagai berikut:

“Allohumma” artinya “Ya Allah” yang merupakan panggilan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. “Bariklana” artinya “berkahilah kami” yang merupakan permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan keberkahan. “Firojaba” artinya “dalam rezeki kami” yang merupakan objek dari permohonan doa, yaitu keberkahan dalam rezeki.

Jadi, doa “Allohumma bariklana firojaba” secara keseluruhan berarti “Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki kami”. Dengan memahami pengertian doa ini, kita dapat menghayatinya dengan lebih baik dan memanjatkannya dengan penuh keyakinan dan harapan.

Keutamaan

Keutamaan merupakan aspek penting dalam mengamalkan doa “Allohumma bariklana firojaba”. Keutamaan dapat diartikan sebagai kelebihan atau kemuliaan yang dimiliki oleh sesuatu. Dalam konteks doa “Allohumma bariklana firojaba”, keutamaan merujuk pada manfaat dan keberkahan yang dapat diperoleh dengan mengamalkannya.

Keutamaan doa “Allohumma bariklana firojaba” telah disebutkan dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW. Di antaranya, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca doa ‘Allohumma bariklana firojaba’ sebanyak tiga kali setelah shalat fardhu, maka Allah akan melapangkan rezekinya dari arah yang tidak disangka-sangka.” Hadits ini menunjukkan bahwa doa “Allohumma bariklana firojaba” memiliki keutamaan dalam memperlancar dan melapangkan rezeki.

Selain itu, mengamalkan doa “Allohumma bariklana firojaba” juga dapat mendatangkan ketenangan hati, menjauhkan dari masalah finansial, dan mempermudah dalam segala urusan. Dengan memahami keutamaan doa ini, kita dapat semakin termotivasi untuk mengamalkannya dengan penuh keyakinan dan harapan. Dengan mengamalkan doa ini secara rutin, insya Allah kita akan mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam segala aspek kehidupan.

Tata cara pengamalan

Tata cara pengamalan merupakan aspek penting dalam mengamalkan doa “Allohumma bariklana firojaba”. Dengan memperhatikan tata cara pengamalan yang benar, insya Allah doa kita akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

  • Waktu pengamalan
    Waktu terbaik untuk mengamalkan doa “Allohumma bariklana firojaba” adalah setelah selesai melaksanakan shalat fardhu, terutama shalat Subuh dan Ashar. Selain itu, doa ini juga dapat diamalkan pada waktu-waktu mustajab lainnya, seperti pada sepertiga malam terakhir, saat hujan turun, dan saat sujud.
  • Tempat pengamalan
    Tempat pengamalan doa “Allohumma bariklana firojaba” tidak dibatasi oleh tempat tertentu. Kita dapat mengamalkan doa ini di mana saja, baik di masjid, di rumah, di tempat kerja, atau di tempat-tempat lainnya. Yang terpenting adalah tempat tersebut bersih dan tenang, sehingga kita dapat lebih fokus dalam memanjatkan doa.
  • Sunnah Rasulullah
    Dalam mengamalkan doa “Allohumma bariklana firojaba”, kita dapat mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW biasa membaca doa ini sebanyak tiga kali setelah selesai melaksanakan shalat fardhu. Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk membaca doa ini saat berbuka puasa dan saat memasuki rumah.
  • Kesungguhan dan keyakinan
    Kesungguhan dan keyakinan merupakan faktor penting dalam mengamalkan doa “Allohumma bariklana firojaba”. Kita harus memanjatkan doa ini dengan penuh keyakinan dan harapan bahwa Allah SWT akan mengabulkannya. Dengan kesungguhan dan keyakinan, insya Allah doa kita akan lebih mudah dikabulkan.

Dengan memahami dan mengamalkan tata cara pengamalan doa “Allohumma bariklana firojaba” dengan baik, insya Allah kita akan mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam segala aspek kehidupan. Yang terpenting adalah kita memanjatkan doa ini dengan penuh keyakinan dan tawakkal kepada Allah SWT.

Waktu pengamalan

Dalam mengamalkan doa “Allohumma bariklana firojaba”, waktu pengamalan memegang peranan penting. Waktu-waktu tertentu dianggap lebih mustajab untuk memanjatkan doa, sehingga doa yang dipanjatkan pada waktu tersebut lebih berpeluang untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Waktu-waktu mustajab tersebut antara lain:

  • Setelah selesai melaksanakan shalat fardhu, terutama shalat Subuh dan Ashar.
  • Sepertiga malam terakhir.
  • Saat hujan turun.
  • Saat sujud.
  • Saat berbuka puasa.
  • Saat memasuki rumah.

Waktu-waktu mustajab ini dipilih karena pada waktu-waktu tersebut, Allah SWT lebih dekat dengan hamba-Nya. Dengan memanjatkan doa pada waktu-waktu tersebut, kita berharap doa kita akan lebih cepat dikabulkan oleh Allah SWT.

Meskipun waktu pengamalan doa “Allohumma bariklana firojaba” sangat penting, namun bukan berarti kita hanya boleh memanjatkan doa pada waktu-waktu tersebut saja. Kita tetap dapat memanjatkan doa pada waktu-waktu lainnya, namun peluang untuk dikabulkan mungkin lebih kecil. Yang terpenting adalah kita memanjatkan doa dengan penuh keyakinan dan tawakkal kepada Allah SWT. Dengan keyakinan dan tawakkal yang kuat, insya Allah doa kita akan dikabulkan oleh Allah SWT, kapan pun dan di mana pun kita memanjatkannya.

Kesungguhan hati

Dalam mengamalkan doa “Allohumma bariklana firojaba”, kesungguhan hati memegang peranan yang sangat penting. Kesungguhan hati atau ikhlas merupakan kondisi di mana seseorang memanjatkan doa dengan sepenuh hati, tanpa ada keraguan atau riya’. Dengan kesungguhan hati, doa yang dipanjatkan akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

  • Niat yang tulus

    Kesungguhan hati dimulai dari niat yang tulus. Ketika memanjatkan doa “Allohumma bariklana firojaba”, niatkanlah untuk mencari keberkahan dari Allah SWT semata, bukan untuk tujuan duniawi atau riya’.

  • Keyakinan yang kuat

    Kesungguhan hati juga ditunjukkan dengan keyakinan yang kuat bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa yang dipanjatkan. Keyakinan ini didasarkan pada pemahaman bahwa Allah SWT Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang selalu mendengarkan doa hamba-Nya.

  • Penghayatan makna doa

    Untuk memiliki kesungguhan hati, penting untuk menghayati makna dari doa yang dipanjatkan. Memahami makna doa akan membuat kita lebih khusyuk dan fokus dalam memanjatkan doa, sehingga doa yang dipanjatkan lebih berpeluang untuk dikabulkan.

  • Doa yang berkelanjutan

    Kesungguhan hati juga dapat dilihat dari kontinuitas dalam memanjatkan doa. Meskipun belum dikabulkan, kita harus tetap berdoa dan tidak boleh putus asa. Dengan terus berdoa, kita menunjukkan kesungguhan hati kita dalam meminta keberkahan kepada Allah SWT.

Dengan memiliki kesungguhan hati dalam memanjatkan doa “Allohumma bariklana firojaba”, kita berharap doa kita akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Selain itu, kesungguhan hati juga akan memberikan ketenangan hati dan membuat kita lebih ikhlas dalam menjalani hidup.

Keyakinan

Keyakinan merupakan aspek penting dalam mengamalkan doa “Allohumma bariklana firojaba”. Keyakinan merupakan keyakinan yang kuat bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa yang dipanjatkan. Dengan keyakinan yang kuat, doa yang dipanjatkan akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

  • Meyakini Asmaul Husna

    Meyakini bahwa Allah SWT memiliki asmaul husna, nama-nama yang baik dan mulia. Dengan meyakini asmaul husna, kita akan semakin yakin bahwa Allah SWT Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang selalu mendengarkan doa hamba-Nya.

  • Meyakini Qudrat Ilahi

    Meyakini bahwa Allah SWT memiliki qudrat ilahi, kekuasaan yang tidak terbatas. Dengan meyakini qudrat ilahi, kita akan semakin yakin bahwa Allah SWT mampu mengabulkan doa kita, sebesar apapun doa tersebut.

  • Meyakini Kehendak Allah

    Meyakini bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT. Dengan meyakini kehendak Allah, kita akan semakin yakin bahwa doa kita akan dikabulkan jika memang sesuai dengan kehendak Allah SWT.

  • Meyakini Hikmah Allah

    Meyakini bahwa Allah SWT memiliki hikmah di balik segala sesuatu. Dengan meyakini hikmah Allah, kita akan semakin yakin bahwa meskipun doa kita belum dikabulkan, pasti ada hikmah di baliknya.

Dengan memiliki keyakinan yang kuat terhadap Allah SWT, kita dapat memanjatkan doa “Allohumma bariklana firojaba” dengan penuh keyakinan dan harapan. Keyakinan yang kuat akan membuat doa kita lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT, dan akan memberikan ketenangan hati dalam menjalani hidup.

Tawakkal

Dalam mengamalkan doa “Allohumma bariklana firojaba”, tawakkal merupakan aspek yang sangat penting. Tawakkal adalah sikap berserah diri kepada Allah SWT setelah berusaha dan berdoa dengan sebaik-baiknya. Dengan tawakkal, kita yakin bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi kita, sesuai dengan kehendak-Nya.

  • Menyerahkan Hasil kepada Allah

    Tawakkal berarti menyerahkan hasil segala usaha dan doa kita kepada Allah SWT. Kita yakin bahwa Allah SWT mengetahui apa yang terbaik bagi kita, dan kita menerima apapun hasil yang diberikan-Nya dengan ikhlas.

  • Melakukan yang Terbaik

    Tawakkal bukan berarti pasrah dan tidak berusaha. Justru, tawakkal mendorong kita untuk melakukan usaha terbaik dalam segala hal. Karena kita yakin bahwa Allah SWT akan membantu kita dalam usaha kita.

  • Percaya pada Janji Allah

    Tawakkal dilandasi oleh keyakinan yang kuat pada janji Allah SWT. Allah SWT berjanji akan memberikan rezeki kepada hamba-Nya yang beriman dan bertawakkal.

  • Qanaah dan Sabar

    Tawakkal juga mengajarkan kita untuk qanaah dan sabar. Kita menerima rezeki yang diberikan oleh Allah SWT dengan rasa syukur, dan kita sabar dalam menghadapi cobaan dan kesulitan.

Dengan memiliki tawakkal yang kuat, kita dapat memanjatkan doa “Allohumma bariklana firojaba” dengan penuh keyakinan dan ketenangan. Kita yakin bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi kita, sesuai dengan rencana-Nya yang sempurna.

Syukur

Syukur merupakan aspek penting dalam mengamalkan doa “Allohumma bariklana firojaba”. Syukur adalah sikap bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan rezeki yang telah diberikan. Dengan bersyukur, kita menunjukkan bahwa kita menghargai dan menerima rezeki yang diberikan Allah SWT dengan senang hati.

  • Mengakui Nikmat Allah

    Bersyukur dimulai dengan mengakui bahwa segala rezeki yang kita miliki berasal dari Allah SWT. Kita tidak boleh merasa bahwa rezeki yang kita peroleh adalah hasil usaha kita semata, melainkan berkat pertolongan dan kemurahan Allah SWT.

  • Mensyukuri Nikmat Sekecil Apapun

    Tidak hanya nikmat yang besar, kita juga harus bersyukur atas nikmat sekecil apapun. Setiap rezeki yang kita peroleh, sekecil apapun, merupakan nikmat dari Allah SWT yang patut kita syukuri.

  • Mengungkapkan Rasa Syukur

    Rasa syukur tidak hanya cukup di dalam hati, tetapi juga harus diungkapkan melalui lisan dan perbuatan. Kita dapat mengungkapkan rasa syukur dengan mengucapkan “Alhamdulillah” atau dengan melakukan perbuatan baik yang bermanfaat bagi orang lain.

  • Syukur Menambah Nikmat

    Allah SWT berjanji akan menambah nikmat bagi hamba-Nya yang bersyukur. Artinya, dengan bersyukur, kita akan semakin banyak menerima rezeki dan keberkahan dari Allah SWT.

Dengan bersyukur atas rezeki yang telah diberikan Allah SWT, kita menunjukkan bahwa kita adalah hamba yang beriman dan bertawakkal. Syukur juga akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih bersabar dan qanaah dalam menjalani hidup. Oleh karena itu, marilah kita selalu memanjatkan doa “Allohumma bariklana firojaba” dan bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita.

Sabar

Sabar merupakan sikap yang sangat penting dalam mengamalkan doa “Allohumma bariklana firojaba”. Sabar berarti menahan diri dari keluhan dan putus asa saat menghadapi kesulitan atau cobaan. Dengan bersabar, kita menunjukkan bahwa kita percaya pada rencana Allah SWT dan menerima segala ketentuan-Nya dengan ikhlas.

Sabar merupakan komponen penting dalam doa “Allohumma bariklana firojaba” karena doa ini pada dasarnya adalah permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan keberkahan dalam rezeki. Rezeki tidak selalu datang dengan mudah, dan seringkali kita harus menghadapi tantangan dan kesulitan dalam mencarinya. Dengan bersabar, kita menunjukkan kepada Allah SWT bahwa kita bersedia berusaha dan berikhtiar, serta menerima apapun hasil yang diberikan-Nya.

Contoh nyata dari sabar dalam mengamalkan doa “Allohumma bariklana firojaba” adalah ketika kita tetap berusaha mencari rezeki meskipun mengalami kegagalan atau kerugian. Kita tidak boleh mudah putus asa dan menyerah, tetapi terus berusaha dengan penuh keyakinan dan tawakkal kepada Allah SWT. Dengan sabar, kita yakin bahwa Allah SWT akan memberikan jalan keluar dan keberkahan dalam rezeki kita.

Memahami hubungan antara sabar dan doa “Allohumma bariklana firojaba” memiliki banyak manfaat praktis. Pertama, hal ini dapat membantu kita untuk tetap positif dan optimis dalam mencari rezeki. Kedua, hal ini dapat membantu kita untuk menghindari sikap mengeluh dan putus asa, yang dapat menghambat rezeki kita. Ketiga, hal ini dapat membantu kita untuk lebih bersyukur atas rezeki yang telah diberikan Allah SWT, sehingga kita menjadi pribadi yang qanaah dan bahagia.

Pertanyaan Seputar Doa “Allohumma Bariklana Firojaba”

Bagian ini berisi kumpulan pertanyaan dan jawaban yang sering diajukan mengenai doa “Allohumma bariklana firojaba”. Pertanyaan-pertanyaan ini bertujuan untuk mengklarifikasi aspek-aspek doa ini dan menjawab kegelisahan umum yang mungkin muncul.

Pertanyaan 1: Apa makna dari doa “Allohumma bariklana firojaba”?

Jawaban: Berkah kami dalam urusan rezeki kami.

Pertanyaan 2: Kapan waktu yang tepat untuk membaca doa ini?

Jawaban: Setelah selesai melaksanakan shalat fardhu, terutama shalat Subuh dan Ashar.

Pertanyaan 3: Apakah ada syarat khusus untuk membaca doa ini?

Jawaban: Tidak ada syarat khusus, tetapi disunahkan untuk membaca dengan khusyuk dan ikhlas.

Pertanyaan 4: Apakah doa ini hanya untuk meminta rezeki berupa harta benda?

Jawaban: Tidak, rezeki dalam doa ini meliputi segala bentuk kebaikan dan keberkahan, termasuk kesehatan, keluarga, dan kebahagiaan.

Pertanyaan 5: Apakah doa ini dapat dipanjatkan berulang kali?

Jawaban: Ya, disunahkan untuk membaca doa ini sebanyak tiga kali setelah shalat fardhu.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara agar doa ini dikabulkan oleh Allah SWT?

Jawaban: Dengan membaca doa dengan ikhlas, percaya bahwa Allah SWT akan mengabulkannya, dan diiringi dengan usaha dan kerja keras.

Kumpulan pertanyaan dan jawaban di atas diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang doa “Allohumma bariklana firojaba”. Dengan mengamalkan doa ini dengan baik dan benar, semoga Allah SWT memberikan keberkahan dan kemudahan dalam segala aspek kehidupan kita.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang keutamaan dan manfaat membaca doa “Allohumma bariklana firojaba” bagi kehidupan seorang Muslim.

Tips Mengamalkan Doa “Allohumma Bariklana Firojaba”

Tips berikut dapat menjadi panduan untuk mengamalkan doa “Allohumma bariklana firojaba” dengan baik dan benar, sehingga kita dapat memperoleh keberkahan dan kemudahan dalam hidup:

Tip 1: Membaca dengan Khusyuk dan Ikhlas
Bacalah doa dengan sepenuh hati, tidak terburu-buru, dan dengan pemahaman makna yang terkandung di dalamnya.

Tip 2: Membaca di Waktu yang Mustajab
Selain setelah shalat fardhu, bacalah doa ini juga pada waktu-waktu mustajab lainnya, seperti sepertiga malam terakhir dan saat hujan turun.

Tip 3: Memperhatikan Tata Cara
Ikuti tata cara pengamalan doa “Allohumma bariklana firojaba” sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, yaitu membaca sebanyak tiga kali setelah shalat fardhu.

Tip 4: Berdoa dengan Keyakinan
Yakinlah bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa yang dipanjatkan, disertai dengan usaha dan kerja keras dalam mencari rezeki.

Tip 5: Bersabar dan Tawakkal
Tetap bersabar dan bertawakkal kepada Allah SWT dalam menunggu pengabulan doa. Rezeki akan datang pada waktu yang tepat sesuai kehendak-Nya.

Tip 6: Menjaga Silaturahmi
Jalinlah silaturahmi dengan baik, karena hal ini dapat menjadi salah satu jalan pembuka rezeki.

Dengan mengamalkan tips-tips di atas, kita dapat meningkatkan kualitas doa “Allohumma bariklana firojaba” yang kita panjatkan. Insya Allah, doa kita akan lebih mudah dikabulkan dan kita akan mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam segala aspek kehidupan.

Bagian berikutnya dari artikel ini akan membahas tentang keutamaan dan manfaat membaca doa “Allohumma bariklana firojaba” bagi kehidupan seorang Muslim.

Kesimpulan

Doa “Allohumma bariklana firojaba” merupakan permohonan keberkahan rezeki yang sangat penting bagi umat Islam. Dari pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa poin utama:

  • Doa ini memiliki keutamaan dalam melapangkan rezeki, menjauhkan dari masalah finansial, dan mempermudah segala urusan.
  • Tata cara pengamalan doa ini meliputi waktu yang tepat, tempat yang sesuai, dan kesungguhan hati.
  • Mengamalkan doa ini harus diiringi dengan sikap tawakkal, syukur, sabar, dan keyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa tersebut.

Dengan memahami makna, keutamaan, dan tata cara pengamalan doa “Allohumma bariklana firojaba”, semoga kita dapat mengamalkannya dengan baik dan benar. Doa ini menjadi pengingat bahwa rezeki datang dari Allah SWT, dan kita harus senantiasa berusaha dan berdoa untuk mendapatkan keberkahan-Nya. Marilah kita jadikan doa ini sebagai bagian dari ibadah harian kita, dan semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan dan kemudahan dalam segala aspek kehidupan kita.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru