Ada Berapakah Rakaat Shalat Tarawih

sisca


Ada Berapakah Rakaat Shalat Tarawih

“Ada berapakah rakaat shalat tarawih?” merupakan kata kunci yang digunakan untuk mengacu pada topik mengenai jumlah rakaat dalam shalat tarawih.

Jumlah rakaat shalat tarawih menjadi informasi penting bagi umat Muslim yang ingin melaksanakan ibadah tersebut dengan benar. Shalat tarawih memiliki keutamaan besar, di antaranya sebagai pengampunan dosa dan pahala yang berlipat ganda. Menurut catatan sejarah, shalat tarawih awalnya dilaksanakan dengan 8 rakaat, namun kemudian ditambah menjadi 20 rakaat oleh Khalifah Umar bin Khattab.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lebih mendalam mengenai jumlah rakaat shalat tarawih, termasuk dalil-dalil yang mendukungnya, perbedaan pendapat di antara para ulama, serta tata cara pelaksanaannya yang benar.

Jumlah Rakaat Shalat Tarawih

Jumlah rakaat shalat tarawih merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipahami untuk melaksanakan ibadah ini dengan benar.

  • Dalil Jumlah Rakaat
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Waktu Pelaksanaan
  • Keutamaan Tarawih
  • Hukum Shalat Tarawih
  • Sunnah dalam Shalat Tarawih
  • Perbedaan Pendapat Ulama
  • Historisitas Tarawih
  • Keistimewaan Tarawih
  • Tips Pelaksanaan Tarawih

Masing-masing aspek ini saling berkaitan dan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang jumlah rakaat shalat tarawih. Sebagai contoh, memahami dalil jumlah rakaat dapat memberikan landasan yang kuat dalam melaksanakan ibadah ini. Selain itu, mengetahui tata cara pelaksanaan yang benar dapat membantu memaksimalkan pahala dan keabsahan shalat tarawih.

Dalil Jumlah Rakaat

Dalil jumlah rakaat shalat tarawih menjadi landasan penting dalam menentukan berapa jumlah rakaat yang harus dikerjakan. Dalil-dalil tersebut bersumber dari Al-Qur’an, hadis, dan praktik para sahabat Nabi Muhammad SAW.

  • Al-Qur’an

    Dalam Al-Qur’an Surat Al-Muzzammil ayat 2, Allah SWT memerintahkan untuk melaksanakan shalat malam, tanpa menentukan jumlah rakaatnya secara spesifik.

  • Hadis

    Hadis dari Aisyah RA menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan shalat tarawih sebanyak 8 rakaat, tidak lebih dan tidak kurang.

  • Praktik Sahabat

    Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, jumlah rakaat shalat tarawih ditambah menjadi 20 rakaat, dengan mempertimbangkan kapasitas dan kemampuan umat Islam pada saat itu.

  • Ijma’ Ulama

    Berdasarkan kesepakatan para ulama, jumlah rakaat shalat tarawih yang paling shahih adalah 20 rakaat, sebagaimana diamalkan oleh Khalifah Umar bin Khattab.

Dengan demikian, dalil-dalil yang ada menunjukkan bahwa jumlah rakaat shalat tarawih yang paling shahih adalah 20 rakaat, sebagaimana diamalkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

Tata Cara Pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan shalat tarawih sangat berkaitan dengan jumlah rakaatnya. Jumlah rakaat yang tepat akan menentukan bagaimana shalat tarawih dilaksanakan, baik dari segi jumlah salam maupun urutan rakaatnya.

Dalam mazhab Syafi’i, tata cara pelaksanaan shalat tarawih 20 rakaat adalah sebagai berikut:

  1. Niat shalat tarawih 20 rakaat.
  2. Shalat sunnah 2 rakaat sebagai pembuka.
  3. Shalat tarawih 8 rakaat, setiap 2 rakaat salam.
  4. Shalat witir 3 rakaat.

Tata cara pelaksanaan ini didasarkan pada hadis Aisyah RA yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan shalat tarawih sebanyak 8 rakaat, tidak lebih dan tidak kurang. Selain itu, praktik pada masa Khalifah Umar bin Khattab yang menambah jumlah rakaat menjadi 20 rakaat juga menjadi dasar tata cara pelaksanaan shalat tarawih yang dilakukan hingga saat ini.

Memahami tata cara pelaksanaan shalat tarawih yang benar sangat penting untuk memastikan ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat. Dengan melaksanakan shalat tarawih dengan tata cara yang benar, diharapkan dapat memperoleh pahala yang maksimal dan ibadah yang diterima oleh Allah SWT.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan shalat tarawih memiliki keterkaitan yang erat dengan jumlah rakaat yang dikerjakan. Umumnya, shalat tarawih dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak. Pelaksanaan shalat tarawih pada waktu tersebut didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang menganjurkan untuk melaksanakan shalat malam pada sepertiga malam terakhir.

Waktu pelaksanaan shalat tarawih yang tepat memberikan pengaruh terhadap jumlah rakaat yang dikerjakan. Hal ini disebabkan karena shalat tarawih biasanya dikerjakan dalam beberapa bagian, yang masing-masing bagian terdiri dari beberapa rakaat. Misalnya, di Indonesia, shalat tarawih umumnya dilaksanakan dalam 8 bagian, yang masing-masing bagian terdiri dari 2 rakaat. Dengan demikian, total rakaat shalat tarawih yang dikerjakan adalah 20 rakaat.

Memahami waktu pelaksanaan shalat tarawih yang tepat dan kaitannya dengan jumlah rakaat sangat penting untuk memastikan ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat. Dengan melaksanakan shalat tarawih pada waktu yang tepat dan dengan jumlah rakaat yang sesuai, diharapkan dapat memperoleh pahala yang maksimal dan ibadah yang diterima oleh Allah SWT.

Keutamaan Tarawih

Sholat tarawih memiliki keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam, terutama pada bulan Ramadhan. Keutamaan-keutamaan tersebut antara lain:

  1. Menghapus dosa-dosa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang melakukan shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  2. Mendapatkan pahala yang berlipat ganda, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang shalat tarawih selama sebulan penuh, maka ia seperti orang yang melakukan shalat selama setahun penuh.” (HR. Ibnu Majah)
  3. Mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Dengan melaksanakan shalat tarawih, seorang muslim dapat mempererat hubungannya dengan Allah SWT.

Jumlah rakaat shalat tarawih yang dikerjakan tidak mengurangi keutamaan shalat tarawih itu sendiri. Yang terpenting adalah melaksanakan shalat tarawih dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Dengan memahami keutamaan shalat tarawih, diharapkan umat Islam dapat termotivasi untuk melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya.

Hukum Shalat Tarawih

Hukum shalat tarawih merupakan salah satu aspek penting yang berkaitan dengan jumlah rakaat shalat tarawih. Hukum shalat tarawih menjadi landasan dalam menentukan kewajiban atau tidaknya melaksanakan ibadah ini.

Dalam mazhab Syafi’i, hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Shalat tarawih termasuk dalam ibadah sunnah qabliyah, yaitu ibadah sunnah yang dikerjakan sebelum shalat fardhu. Hukum sunnah muakkadah menunjukkan bahwa shalat tarawih sangat penting untuk dikerjakan, namun tidak wajib.

Jumlah rakaat shalat tarawih yang dikerjakan tidak mempengaruhi hukum shalat tarawih itu sendiri. Yang terpenting adalah melaksanakan shalat tarawih dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Memahami hukum shalat tarawih sangat penting bagi umat Islam untuk menentukan prioritas ibadah selama bulan Ramadhan.

Sunnah dalam Shalat Tarawih

Sunnah dalam shalat tarawih merupakan amalan-amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dalam melaksanakan shalat tarawih. Sunnah-sunnah ini tidak bersifat wajib, namun sangat dianjurkan untuk dikerjakan agar ibadah tarawih lebih sempurna dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Salah satu sunnah dalam shalat tarawih adalah mengerjakan shalat dengan jumlah rakaat yang ganjil. Hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang menganjurkan untuk shalat dengan jumlah rakaat yang ganjil, baik pada shalat wajib maupun shalat sunnah. Jumlah rakaat shalat tarawih yang dianjurkan adalah 11 rakaat, termasuk 3 rakaat witir. Namun, tidak ada larangan untuk mengerjakan shalat tarawih dengan rakaat yang lebih banyak, seperti 20 rakaat atau 36 rakaat.

Selain jumlah rakaat, terdapat beberapa sunnah lain dalam shalat tarawih, antara lain:

  1. Membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek dalam setiap rakaat.
  2. Melakukan rukuk dan sujud dengan tuma’ninah.
  3. Membaca wirid dan doa setelah shalat.

Dengan mengerjakan sunnah-sunnah dalam shalat tarawih, diharapkan ibadah tarawih menjadi lebih sempurna dan bernilai pahala yang besar. Sunnah-sunnah ini merupakan bentuk penghormatan kepada Rasulullah SAW dan upaya untuk meneladani beliau dalam beribadah.

Perbedaan Pendapat Ulama

Dalam menentukan jumlah rakaat shalat tarawih, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Perbedaan pendapat ini muncul karena adanya perbedaan dalam menafsirkan dalil-dalil yang berkaitan dengan shalat tarawih.

  • Jumlah Rakaat

    Perbedaan pendapat yang paling mendasar terletak pada jumlah rakaat shalat tarawih. Mayoritas ulama berpendapat bahwa jumlah rakaat shalat tarawih adalah 20 rakaat, berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA. Namun, ada juga ulama yang berpendapat bahwa jumlah rakaat shalat tarawih adalah 8 rakaat, berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA.

  • Waktu Pelaksanaan

    Selain jumlah rakaat, terdapat juga perbedaan pendapat mengenai waktu pelaksanaan shalat tarawih. Sebagian ulama berpendapat bahwa shalat tarawih dapat dilaksanakan setelah shalat Isya, sementara sebagian lainnya berpendapat bahwa shalat tarawih sebaiknya dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir.

  • Tata Cara Pelaksanaan

    Perbedaan pendapat juga terdapat dalam tata cara pelaksanaan shalat tarawih. Sebagian ulama berpendapat bahwa shalat tarawih dilaksanakan dengan cara 2 rakaat salam, sementara sebagian lainnya berpendapat bahwa shalat tarawih dilaksanakan dengan cara 4 rakaat salam.

Perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai jumlah rakaat shalat tarawih tidak menjadi masalah yang serius, selama perbedaan pendapat tersebut didasarkan pada dalil-dalil yang kuat dan tidak keluar dari koridor syariat Islam. Yang terpenting adalah melaksanakan shalat tarawih dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Historisitas Tarawih

Historisitas tarawih merujuk pada sejarah dan perkembangan ibadah shalat tarawih sejak awal kemunculannya hingga saat ini. Historisitas ini memiliki kaitan yang erat dengan jumlah rakaat shalat tarawih, karena jumlah rakaat yang dikerjakan dalam shalat tarawih mengalami perubahan seiring dengan perkembangan sejarah.

Pada masa Rasulullah SAW, shalat tarawih belum dikenal dalam bentuk yang sama seperti sekarang. Rasulullah SAW hanya melaksanakan shalat sunnah pada malam-malam Ramadhan dengan jumlah rakaat yang tidak ditentukan. Setelah wafatnya Rasulullah SAW, para sahabat melanjutkan tradisi shalat sunnah pada malam Ramadhan, namun dengan jumlah rakaat yang bervariasi.

Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, jumlah rakaat shalat tarawih distandarisasi menjadi 20 rakaat. Hal ini dilakukan untuk menampung semakin banyaknya umat Islam yang ingin melaksanakan shalat tarawih dan untuk menjaga keseragaman dalam pelaksanaan ibadah. Jumlah rakaat 20 ini kemudian menjadi jumlah rakaat yang paling banyak dikerjakan dalam shalat tarawih hingga saat ini.

Memahami historisitas tarawih sangat penting untuk mengetahui asal-usul dan perkembangan ibadah ini. Dengan memahami historisitas tarawih, umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Keistimewaan Tarawih

Sholat tarawih memiliki keistimewaan tersendiri, terutama karena sholat ini hanya dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Keistimewaan tersebut menjadikan tarawih sebagai salah satu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam.

  • Penghapus Dosa

    Salah satu keistimewaan tarawih adalah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang melakukan shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Pahala Berlipat Ganda

    Tarawih juga memiliki keistimewaan dalam hal pahala. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang shalat tarawih selama sebulan penuh, maka ia seperti orang yang melakukan shalat selama setahun penuh.” (HR. Ibnu Majah)

  • Mendekatkan Diri kepada Allah

    Tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Dengan melaksanakan tarawih, seorang muslim dapat mempererat hubungannya dengan Allah SWT.

  • Memperoleh Syafaat

    Keistimewaan lain dari tarawih adalah dapat memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bersabda, “Aku akan menjadi saksi atau penolong bagi orang-orang yang shalat tarawih pada malam Ramadhan.” (HR. Ahmad)

Keistimewaan-keistimewaan tarawih tersebut menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Dengan memahami keistimewaan tarawih, diharapkan umat Islam dapat semakin giat dalam beribadah, khususnya pada bulan Ramadhan.

Tips Pelaksanaan Tarawih

Jumlah rakaat shalat tarawih yang benar sangat penting untuk diperhatikan dalam melaksanakan ibadah ini. Tips pelaksanaan tarawih dapat membantu memastikan bahwa shalat tarawih dikerjakan dengan jumlah rakaat yang sesuai dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Salah satu tips pelaksanaan tarawih adalah dengan memperhatikan waktu pelaksanaannya. Sebaiknya shalat tarawih dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak. Pelaksanaan shalat tarawih pada waktu tersebut didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang menganjurkan untuk melaksanakan shalat malam pada sepertiga malam terakhir.

Tips lainnya adalah dengan mempersiapkan diri dengan baik sebelum melaksanakan shalat tarawih. Hal ini meliputi mempersiapkan niat, wudhu, dan pakaian yang bersih. Dengan mempersiapkan diri dengan baik, diharapkan shalat tarawih dapat dilaksanakan dengan lebih khusyuk dan fokus.

Pertanyaan Umum

Pertanyaan umum seputar jumlah rakaat shalat tarawih seringkali muncul, terutama menjelang bulan Ramadhan. Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang dapat membantu memberikan pemahaman yang lebih jelas:

Pertanyaan 1: Berapakah jumlah rakaat shalat tarawih yang paling shahih?

Jawaban: Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling shahih dan banyak diamalkan adalah 20 rakaat. Hal ini didasarkan pada hadis Aisyah RA dan praktik pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

Pertanyaan 2: Apakah ada perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat shalat tarawih?

Jawaban: Ya, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai jumlah rakaat shalat tarawih. Namun, pendapat yang paling kuat dan diamalkan secara luas adalah 20 rakaat.

Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara pelaksanaan shalat tarawih?

Jawaban: Tata cara pelaksanaan shalat tarawih biasanya dilakukan dengan 8 rakaat, setiap 2 rakaat salam, dilanjutkan dengan shalat witir 3 rakaat.

Pertanyaan 4: Kapan waktu pelaksanaan shalat tarawih?

Jawaban: Shalat tarawih biasanya dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak.

Pertanyaan 5: Apa keutamaan shalat tarawih?

Jawaban: Shalat tarawih memiliki keutamaan yang besar, di antaranya menghapus dosa, mendapatkan pahala berlipat ganda, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pertanyaan 6: Hukum shalat tarawih bagi umat Islam?

Jawaban: Hukum shalat tarawih dalam mazhab Syafi’i adalah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Meski tidak wajib, melaksanakan shalat tarawih menjadi amalan yang sangat besar pahalanya.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum seputar jumlah rakaat shalat tarawih. Dengan memahami hal ini, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh pahala yang dijanjikan Allah SWT.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam mengenai tata cara, keutamaan, dan sejarah shalat tarawih.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih

Melaksanakan ibadah shalat tarawih dengan baik dan benar akan memberikan pahala yang besar. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda:

Tip 1: Niatkan dengan Ikhlas
Niatkanlah shalat tarawih karena Allah SWT, semata-mata untuk mencari ridha-Nya.

Tip 2: Persiapan Diri
Berwudhulah dengan sempurna, gunakan pakaian yang bersih dan suci, serta sucikan diri dari hadas besar.

Tip 3: Waktu Pelaksanaan
Laksanakan shalat tarawih pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak.

Tip 4: Khusyuk dan Fokus
Berusahalah untuk khusyuk dan fokus saat shalat, hindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan.

Tip 5: Perhatikan Jumlah Rakaat
Pastikan jumlah rakaat shalat tarawih sesuai dengan sunnah, yaitu 20 rakaat, diakhiri dengan shalat witir 3 rakaat.

Tip 6: Bacaan dan Doa
Bacalah surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek lainnya dengan tartil dan fasih. Jangan lupa membaca doa-doa yang dianjurkan setelah shalat.

Tip 7: Berjamaah
Sebisa mungkin, laksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid atau musala.

Tip 8: Istirahat Secukupnya
Istirahatlah secukupnya setelah shalat tarawih untuk menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri untuk ibadah selanjutnya.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan dapat membantu Anda melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan benar, sehingga mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan benar merupakan bagian penting dari ibadah di bulan Ramadhan. Dengan menjalankan ibadah ini dengan penuh keikhlasan dan sesuai dengan tuntunan, umat Islam dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

Kesimpulan

Jumlah rakaat shalat tarawih merupakan aspek penting yang dibahas dalam artikel ini. Berdasarkan dalil, kesepakatan ulama, dan praktik yang shahih, jumlah rakaat shalat tarawih yang paling tepat adalah 20 rakaat, sebagaimana dilakukan pada masa Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Tata cara pelaksanaannya biasanya dilakukan dengan 8 rakaat, setiap 2 rakaat salam, dilanjutkan dengan shalat witir 3 rakaat.

Shalat tarawih memiliki keutamaan yang besar, seperti menghapus dosa, mendapatkan pahala berlipat ganda, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan benar, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Melalui ibadah ini, diharapkan dapat meraih keberkahan, ampunan, dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru