Apa Arti Tarawih

sisca


Apa Arti Tarawih

Apakah yang dimaksud dengan tarawih? Tarawih adalah sebuah ibadah salat sunnah yang dilakukan pada malam-malam bulan Ramadan.

Tarawih memiliki banyak manfaat, seperti menambah pahala, melatih kesabaran, dan mempererat ukhuwah antarumat Islam. Ibadah ini pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadan tahun kedua Hijriah.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang pengertian, tata cara, dan keutamaan salat tarawih. Kita juga akan menelusuri sejarah ibadah ini dan melihat bagaimana praktiknya telah berkembang dari zaman ke zaman.

Apa Arti Tarawih

Tarawih merupakan ibadah salat sunnah yang dilakukan secara berjamaah maupun sendiri pada malam-malam bulan Ramadan. Istilah “tarawih” berasal dari kata “tarwihah” yang berarti “istirahat”.

  • Pengertian: Salat sunnah pada malam Ramadan
  • Waktu Pelaksanaan: Malam hari setelah salat Isya hingga menjelang salat Subuh
  • Jumlah Rakaat: 8, 12, atau 20 rakaat
  • Tata Cara: Sama seperti salat biasa, namun dengan tambahan witir 3 rakaat
  • Keutamaan: Mendapat pahala yang besar, melatih kesabaran, dan mempererat ukhuwah
  • Sejarah: Pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadan tahun kedua Hijriah
  • Tradisi: Berbeda-beda di setiap daerah, ada yang salat tarawih di masjid, musala, atau di rumah
  • Makna: Merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan

Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk pemahaman yang utuh tentang ibadah tarawih. Tarawih bukan hanya sekadar salat sunnah, namun juga menjadi bagian dari tradisi dan budaya umat Islam selama bulan Ramadan. Ibadah ini menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah, melatih kesabaran, dan meningkatkan ketakwaan.

Pengertian

Pengertian tarawih adalah salat sunnah yang dilakukan pada malam-malam bulan Ramadan. Salat ini memiliki keutamaan yang besar dan menjadi bagian penting dari ibadah di bulan suci.

  • Waktu Pelaksanaan
    Tarawih dilaksanakan setelah salat Isya hingga menjelang salat Subuh.
  • Jumlah Rakaat
    Jumlah rakaat tarawih bervariasi, bisa 8, 12, atau 20 rakaat.
  • Tata Cara
    Tata cara salat tarawih sama seperti salat biasa, namun terdapat tambahan witir 3 rakaat.
  • Keutamaan
    Salat tarawih memiliki keutamaan yang besar, di antaranya menghapus dosa, meningkatkan pahala, dan melatih kesabaran.

Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk pemahaman yang utuh tentang pengertian tarawih. Salat tarawih bukan hanya sekadar salat sunnah, namun juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan salat tarawih adalah salah satu aspek penting yang perlu dipahami dalam membahas pengertian tarawih secara menyeluruh. Tarawih dilaksanakan pada malam hari setelah salat Isya hingga menjelang salat Subuh. Waktu pelaksanaan ini memiliki beberapa aspek penting sebagai berikut:

  • Waktu Awal
    Salat tarawih dilaksanakan setelah salat Isya. Hal ini sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW yang bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan salat Isya berjamaah, maka seolah-olah ia telah melaksanakan salat selama separuh malam. Dan barangsiapa yang melaksanakan salat Isya dan salat witir, maka seolah-olah ia telah melaksanakan salat sepanjang malam.” (HR. Muslim)
  • Waktu Akhir
    Salat tarawih dilaksanakan hingga menjelang salat Subuh. Hal ini memberikan kelonggaran bagi umat Islam untuk melaksanakan tarawih sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia.
  • Waktu Terbaik
    Waktu terbaik untuk melaksanakan salat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW yang bersabda, “Allah SWT turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir. Ia berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku akan kabulkan doanya. Siapa yang meminta kepada-Ku, Aku akan memberikan permintaannya. Dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, Aku akan mengampuninya.'” (HR. Tirmidzi)
  • Waktu yang Dianjurkan
    Salat tarawih dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah di masjid. Hal ini sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW yang bersabda, “Salat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat dibandingkan salat sendirian.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Aspek-aspek waktu pelaksanaan salat tarawih ini menunjukkan bahwa tarawih adalah ibadah yang memiliki waktu pelaksanaan yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kemampuan dan waktu yang tersedia. Namun, tetap dianjurkan untuk melaksanakan tarawih pada waktu yang terbaik, yaitu sepertiga malam terakhir, dan secara berjamaah di masjid.

Jumlah Rakaat

Jumlah rakaat salat tarawih bervariasi, dapat 8, 12, atau 20 rakaat. Jumlah rakaat ini merupakan aspek penting dalam pelaksanaan salat tarawih dan memiliki beberapa pertimbangan sebagai berikut:

  • Tradisi dan Istinbath

    Jumlah rakaat tarawih yang berbeda-beda didasarkan pada tradisi dan istinbath (penggalian hukum) dari para ulama. Ada yang berpendapat bahwa 8 rakaat mengikuti jumlah rakaat salat Isya dan witir, ada pula yang berpendapat bahwa 20 rakaat mengikuti jumlah rakaat salat witir yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

  • Waktu Pelaksanaan

    Jumlah rakaat tarawih juga dapat disesuaikan dengan waktu pelaksanaan. Jika waktu pelaksanaan tarawih masih panjang, maka dapat dilakukan 20 rakaat. Sedangkan jika waktu pelaksanaan terbatas, dapat dilakukan 8 atau 12 rakaat.

  • Kemampuan Jamaah

    Jumlah rakaat tarawih juga dapat disesuaikan dengan kemampuan jamaah. Bagi jamaah yang kuat dan memiliki waktu yang cukup, dapat melaksanakan 20 rakaat. Sedangkan bagi jamaah yang memiliki keterbatasan waktu atau kondisi fisik, dapat melaksanakan 8 atau 12 rakaat.

  • Sunnah Tarawih

    Pada dasarnya, jumlah rakaat tarawih yang disunnahkan adalah 8 rakaat, ditambah dengan witir 3 rakaat. Namun, tidak masalah jika melaksanakan lebih dari 8 rakaat, selama masih dalam batas maksimal 20 rakaat.

Dengan demikian, jumlah rakaat salat tarawih yang bervariasi memberikan kelonggaran bagi umat Islam untuk melaksanakan salat tarawih sesuai dengan kemampuan, waktu, dan tradisi yang berkembang di masing-masing daerah.

Tata Cara

Tata cara salat tarawih secara umum sama dengan salat biasa, namun terdapat tambahan witir sebanyak 3 rakaat. Tata cara ini merupakan bagian penting dari pengertian tarawih dan memiliki beberapa aspek berikut:

  • Niat

    Niat salat tarawih sama dengan niat salat sunnah pada umumnya, yaitu “Ushalli sunnatal tarawihi rak’ataini lillaahi ta’ala” (Saya salat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala).

  • Jumlah Rakaat

    Salat tarawih terdiri dari beberapa rakaat, yaitu 8, 12, atau 20 rakaat. Jumlah rakaat ini dapat disesuaikan dengan kemampuan dan waktu yang tersedia.

  • Tata Cara Rakaat

    Setiap rakaat salat tarawih dilaksanakan seperti salat biasa, yaitu dengan gerakan ruku’, sujud, dan duduk di antara dua sujud.

  • Salat Witir

    Setelah selesai salat tarawih, dilanjutkan dengan salat witir sebanyak 3 rakaat. Salat witir merupakan penutup dari rangkaian salat tarawih.

Dengan memahami tata cara salat tarawih ini, umat Islam dapat melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan benar. Tata cara yang sesuai dengan sunnah akan menambah kesempurnaan ibadah dan pahala yang diperoleh.

Keutamaan

Salat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendapat pahala yang besar, melatih kesabaran, dan mempererat ukhuwah. Keutamaan-keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan salat tarawih dengan khusyuk dan ikhlas.

  • Mendapat Pahala yang Besar

    Salat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Setiap rakaat salat tarawih memiliki pahala yang besar, sebagaimana sabda Nabi SAW, “Barangsiapa yang melaksanakan salat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Melatih Kesabaran

    Salat tarawih biasanya dilaksanakan dalam jumlah rakaat yang banyak, sehingga membutuhkan kesabaran dan ketekunan dalam melaksanakannya. Dengan melaksanakan salat tarawih secara rutin, umat Islam dapat melatih kesabaran dan meningkatkan ketahanan mental dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.

  • Mempererat Ukhuwah

    Salat tarawih biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid-masjid. Hal ini menjadi sarana bagi umat Islam untuk mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah islamiyah. Dengan berkumpul bersama dan melaksanakan salat tarawih berjamaah, umat Islam dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan.

Keutamaan-keutamaan salat tarawih ini menunjukkan bahwa ibadah ini tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan melaksanakan salat tarawih dengan khusyuk dan ikhlas, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar, melatih kesabaran, dan mempererat ukhuwah antar sesama.

Sejarah

Sejarah salat tarawih berkaitan erat dengan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Tarawih pertama kali dilaksanakan pada bulan Ramadan tahun kedua Hijriah, sekitar setahun setelah hijrah Nabi SAW dari Mekkah ke Madinah. Momen ini menjadi titik awal sejarah pelaksanaan salat tarawih yang kemudian menjadi salah satu ibadah penting di bulan Ramadan.

  • Awal Mula Tarawih

    Awal mula tarawih bermula dari inisiatif sekelompok sahabat Nabi SAW yang ingin memperbanyak ibadah pada malam-malam Ramadan. Mereka berkumpul di masjid dan melakukan salat berjamaah dengan jumlah rakaat yang bervariasi.

  • Panduan dari Nabi SAW

    Mengetahui hal ini, Nabi SAW kemudian memberikan panduan tentang tata cara salat tarawih yang lebih teratur dan terarah. Beliau menganjurkan salat tarawih dilakukan dengan jumlah 8 rakaat setiap malam, ditambah dengan salat witir 3 rakaat.

  • Tradisi Berlanjut

    Setelah Nabi SAW wafat, tradisi salat tarawih terus berlanjut dan berkembang di kalangan umat Islam. Jumlah rakaat dan tata cara pelaksanaannya bervariasi di setiap daerah, sesuai dengan tradisi dan kebiasaan setempat.

  • Makna Historis

    Sejarah pertama kali dilakukannya salat tarawih oleh Nabi Muhammad SAW memiliki makna historis yang penting. Hal ini menunjukkan bahwa tarawih merupakan ibadah yang telah ada sejak zaman Rasulullah SAW dan telah menjadi bagian dari tradisi ibadah umat Islam selama berabad-abad.

Dengan memahami sejarah salat tarawih, umat Islam dapat lebih mengapresiasi ibadah ini dan melaksanakannya dengan lebih khusyuk dan bermakna. Sejarah ini juga menjadi pengingat akan pentingnya mengikuti sunnah Nabi SAW dalam beribadah, sehingga ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan yang benar.

Tradisi

Tradisi pelaksanaan salat tarawih berbeda-beda di setiap daerah. Ada yang melaksanakannya di masjid, musala, atau bahkan di rumah. Perbedaan tradisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain faktor budaya, sosial, dan geografis.

Dari sisi budaya, terdapat perbedaan tradisi dalam hal pelaksanaan salat tarawih di daerah perkotaan dan pedesaan. Di daerah perkotaan, salat tarawih biasanya dilaksanakan di masjid-masjid besar dengan jumlah jamaah yang banyak. Sementara di daerah pedesaan, salat tarawih lebih sering dilaksanakan di musala atau bahkan di rumah-rumah warga.

Dari sisi sosial, perbedaan tradisi pelaksanaan salat tarawih juga dipengaruhi oleh tingkat keterlibatan masyarakat dalam kegiatan keagamaan. Di daerah yang masyarakatnya aktif dalam kegiatan keagamaan, salat tarawih biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Sedangkan di daerah yang masyarakatnya kurang aktif, salat tarawih lebih sering dilaksanakan secara individu di rumah.

Dari sisi geografis, perbedaan tradisi pelaksanaan salat tarawih juga dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu daerah. Di daerah yang memiliki kondisi geografis yang sulit, seperti daerah pegunungan atau kepulauan, salat tarawih biasanya dilaksanakan di rumah-rumah warga karena sulitnya akses ke masjid atau musala.

Perbedaan tradisi pelaksanaan salat tarawih ini menunjukkan bahwa pengertian tarawih tidak hanya mencakup aspek ibadah semata, tetapi juga aspek sosial dan budaya masyarakat. Tradisi yang berbeda-beda ini menjadi bagian dari kekayaan khazanah ibadah umat Islam.

Makna

Tarawih memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam. Tarawih merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan. Hal ini karena tarawih adalah ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadan, bulan yang penuh dengan keberkahan dan ampunan. Dengan melaksanakan tarawih, umat Islam dapat memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selain itu, tarawih juga dapat meningkatkan ketakwaan umat Islam. Ketakwaan adalah sifat takut kepada Allah SWT dan selalu menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Dengan melaksanakan tarawih, umat Islam dapat melatih diri untuk menjadi lebih disiplin dan taat kepada Allah SWT. Ketaatan dan kedisiplinan ini akan terbawa dalam kehidupan sehari-hari, sehingga umat Islam dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tarawih memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam. Tarawih merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan. Dengan melaksanakan tarawih, umat Islam dapat memperoleh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT serta menjadi pribadi yang lebih baik.

Apa Arti Tarawih

Bagian ini akan membahas tanya jawab seputar pengertian tarawih, mencakup pertanyaan-pertanyaan umum dan klarifikasi yang mungkin dibutuhkan.

Pertanyaan 1: Apa pengertian tarawih?

Jawaban: Tarawih adalah salat sunnah yang dilakukan pada malam-malam bulan Ramadan, memiliki keutamaan yang besar dalam memperoleh pahala dan meningkatkan ketakwaan.

Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan tarawih?

Jawaban: Tarawih dilaksanakan setelah salat Isya hingga menjelang salat Subuh.

Pertanyaan 3: Berapa jumlah rakaat tarawih?

Jawaban: Jumlah rakaat tarawih bervariasi, dapat 8, 12, atau 20 rakaat, disesuaikan dengan waktu pelaksanaan dan kemampuan jamaah.

Pertanyaan 4: Bagaimana tata cara salat tarawih?

Jawaban: Tata cara salat tarawih sama dengan salat biasa, namun dengan tambahan witir 3 rakaat setelahnya.

Pertanyaan 5: Apa keutamaan salat tarawih?

Jawaban: Keutamaan tarawih antara lain mendapat pahala yang besar, melatih kesabaran, dan mempererat ukhuwah antar sesama Muslim.

Pertanyaan 6: Darimana asal mula salat tarawih?

Jawaban: Tarawih pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadan tahun kedua Hijriah.

Tanya jawab di atas memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang pengertian tarawih, sehingga diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar yang mungkin muncul. Bagian selanjutnya akan membahas lebih dalam tentang sejarah dan praktik tarawih.

Baca Juga: Panduan Lengkap Salat Tarawih

Tips Memahami Arti Tarawih

Bagian ini akan memberikan beberapa tips untuk membantu Anda memahami arti tarawih secara lebih mendalam.

Tip 1: Pelajari sejarah tarawih untuk memahami asal-usul dan perkembangannya.

Tip 2: Baca Al-Qur’an dan hadits untuk menemukan dasar hukum dan keutamaan tarawih.

Tip 3: Ikuti kajian atau ceramah agama tentang pengertian dan hikmah tarawih.

Tip 4: Tanyakan kepada ustadz atau tokoh agama yang kredibel untuk mendapatkan penjelasan yang komprehensif.

Tip 5: Berdiskusilah dengan teman atau keluarga tentang pengalaman dan pemahaman mereka tentang tarawih.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan pemahaman tentang arti tarawih dan mengimplementasikannya dengan lebih baik dalam ibadah Anda. Bagian selanjutnya akan membahas praktik tarawih yang baik dan benar.

Simpulan

Pemahaman tentang apa arti tarawih sangat penting bagi seluruh umat Islam. Tarawih adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan meningkatkan ketakwaan. Ibadah ini memiliki sejarah yang panjang dan tradisi yang beragam, namun esensinya tetap sama, yaitu sebagai bentuk pengabdian dan ibadah kepada Allah SWT.

Beberapa poin utama yang dapat disimpulkan dari pembahasan ini adalah:

  1. Tarawih adalah salat sunnah yang memiliki keutamaan besar, dilakukan pada malam-malam bulan Ramadan.
  2. Tata cara tarawih sama dengan salat biasa, namun memiliki tambahan witir 3 rakaat.
  3. Melaksanakan tarawih secara berjamaah di masjid sangat dianjurkan karena dapat mempererat ukhuwah dan menambah pahala.

Mari kita jadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk meningkatkan ibadah, khususnya salat tarawih. Dengan memahami arti tarawih yang sebenarnya, semoga kita dapat melaksanakannya dengan penuh kekhusyukan dan memperoleh keberkahan yang melimpah.

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru