Apa Boleh Shalat Tarawih 4 Rakaat

sisca


Apa Boleh Shalat Tarawih 4 Rakaat

Apa boleh shalat tarawih 4 rakaat adalah sebuah pertanyaan umum yang sering diajukan oleh umat Islam menjelang bulan Ramadan. Tarawih adalah salat sunnah yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadan, dan umumnya terdiri dari 8 atau 20 rakaat. Namun, dalam beberapa keadaan tertentu, diperbolehkan untuk melakukan tarawih 4 rakaat saja.

Melakukan tarawih 4 rakaat diperbolehkan dalam kondisi tertentu, seperti bagi orang yang sakit, lelah, atau memiliki kesibukan yang tidak memungkinkan untuk mengerjakan tarawih yang lebih panjang. Tarawih 4 rakaat juga diperbolehkan bagi orang yang baru belajar melaksanakan tarawih atau ingin memperbanyak pahala dengan mengerjakan salat sunnah lainnya. Secara historis, tarawih 4 rakaat pernah dilakukan pada masa Nabi Muhammad SAW, sehingga menjadi salah satu pendapat yang diikuti oleh sebagian ulama.

Artikel ini akan membahas secara lebih mendalam tentang ketentuan dan tata cara melaksanakan tarawih 4 rakaat, serta perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai masalah ini. Artikel ini juga akan memberikan panduan praktis bagi umat Islam yang ingin melaksanakan tarawih 4 rakaat dengan benar dan sesuai dengan sunnah.

apa boleh shalat tarawih 4 rakaat

Dalam melaksanakan ibadah salat tarawih, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan jumlah rakaat yang dikerjakan. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengenai boleh atau tidaknya mengerjakan salat tarawih 4 rakaat. Untuk memahami masalah ini secara komprehensif, berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu dikaji:

  • Jumlah rakaat
  • Hukum mengerjakan
  • Dalil yang mendasari
  • Pendapat ulama
  • Kondisi yang membolehkan
  • Tata cara pelaksanaan
  • Waktu pelaksanaan
  • Keutamaan mengerjakan
  • Hikmah dan tujuan

Dengan memahami berbagai aspek tersebut, umat Islam dapat melaksanakan ibadah salat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat. Aspek-aspek ini saling terkait dan melengkapi, sehingga memberikan pemahaman yang utuh mengenai boleh atau tidaknya mengerjakan salat tarawih 4 rakaat.

Jumlah rakaat

Jumlah rakaat dalam salat tarawih merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Dalam kaitannya dengan pertanyaan “apa boleh shalat tarawih 4 rakaat?”, perlu dikaji ketentuan dan dalil yang berkaitan dengan jumlah rakaat dalam salat tarawih.

  • Rakaat Asli

    Menurut jumhur ulama, salat tarawih memiliki rakaat asli sebanyak 8 rakaat, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Rakaat asli ini dikerjakan dengan 2 rakaat salam.

  • Tarawih 20 Rakaat

    Di kemudian hari, berkembang praktik salat tarawih yang dikerjakan sebanyak 20 rakaat. Penambahan rakaat ini didasarkan pada pendapat sebagian sahabat yang mengerjakan salat sunnah pada malam hari selain tarawih, kemudian digabungkan dengan tarawih menjadi 20 rakaat.

  • Kelipatan Genap

    Salat tarawih disunnahkan untuk dikerjakan dengan jumlah rakaat yang genap, minimal 2 rakaat. Hal ini berdasarkan hadis Nabi SAW yang menganjurkan salat sunnah dengan jumlah rakaat yang genap.

  • Sesuai Kemampuan

    Dalam kondisi tertentu, diperbolehkan mengerjakan salat tarawih dengan jumlah rakaat yang kurang dari 8 rakaat, misalnya karena sakit, lelah, atau kesibukan yang tidak memungkinkan. Namun, dianjurkan untuk mengerjakan tarawih dengan jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan.

Dengan memahami ketentuan mengenai jumlah rakaat dalam salat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini sesuai dengan tuntunan syariat dan memperoleh pahala yang maksimal.

Hukum mengerjakan

Dalam tinjauan aspek hukum mengerjakan “apa boleh shalat tarawih 4 rakaat”, terdapat beberapa dimensi penting yang perlu dibahas, yaitu:

  • Hukum Asli

    Menurut jumhur ulama, hukum asal salat tarawih adalah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hal ini berdasarkan hadis Nabi SAW yang menganjurkan umat Islam untuk menghidupkan malam-malam bulan Ramadan dengan salat.

  • Hukum Tarawih 4 Rakaat

    Dalam kondisi tertentu, diperbolehkan mengerjakan salat tarawih dengan 4 rakaat saja. Hal ini didasarkan pada pendapat sebagian ulama yang mempertimbangkan keringanan bagi orang yang sakit, lelah, atau memiliki kesibukan yang tidak memungkinkan untuk mengerjakan tarawih yang lebih panjang.

  • Hukum Meninggalkan Tarawih

    Meninggalkan salat tarawih hukumnya makruh, artinya dianjurkan untuk dikerjakan namun tidak berdosa jika ditinggalkan. Hal ini karena tarawih merupakan salat sunnah yang tidak diwajibkan.

  • Keutamaan Mengerjakan Tarawih

    Mengerjakan salat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendapatkan pahala yang besar, pengampunan dosa, dan dijauhkan dari siksa neraka. Hal ini sebagaimana dijanjikan dalam beberapa hadis Nabi SAW.

Dengan memahami hukum mengerjakan salat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan memperoleh pahala yang maksimal. Tarawih 4 rakaat diperbolehkan dalam kondisi tertentu, namun tetap dianjurkan untuk mengerjakan tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak jika memungkinkan.

Dalil yang mendasari

Dalam kajian Islam, dalil merupakan dasar hukum yang digunakan untuk menetapkan suatu hukum atau ketentuan. Dalam konteks “apa boleh shalat tarawih 4 rakaat”, dalil yang mendasari sangat penting untuk menentukan hukum dan tata cara pelaksanaan salat tarawih dengan 4 rakaat.

Dalil yang membolehkan salat tarawih 4 rakaat bersumber dari beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Di antaranya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, yang menyebutkan bahwa Nabi SAW pernah mengerjakan salat tarawih sebanyak 4 rakaat pada suatu malam.

Selain itu, terdapat juga hadis lain yang menjelaskan bahwa Nabi SAW menganjurkan umatnya untuk mengerjakan salat tarawih dengan jumlah rakaat yang ringan, yaitu antara 4 rakaat hingga 8 rakaat. Hadis-hadis ini menjadi dasar bagi pendapat sebagian ulama yang memperbolehkan salat tarawih 4 rakaat, terutama bagi orang yang memiliki kondisi tertentu seperti sakit, lelah, atau kesibukan yang tidak memungkinkan untuk mengerjakan tarawih yang lebih panjang.

Dengan demikian, dalil yang mendasari sangat penting dalam menentukan hukum dan tata cara pelaksanaan salat tarawih 4 rakaat. Dalil-dalil tersebut memberikan landasan yang kuat bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini sesuai dengan tuntunan syariat dan memperoleh pahala yang maksimal.

Pendapat ulama

Dalam konteks “apa boleh shalat tarawih 4 rakaat”, pendapat ulama memiliki peran penting dalam menentukan hukum dan tata cara pelaksanaannya. Ulama adalah para ahli agama Islam yang memiliki pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang ajaran Islam, termasuk mengenai ibadah salat tarawih. Pendapat ulama didasarkan pada dalil-dalil dari Al-Qur’an, hadis, dan sumber-sumber syariat lainnya.

Terkait dengan boleh atau tidaknya salat tarawih 4 rakaat, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Mayoritas ulama berpendapat bahwa salat tarawih sebaiknya dikerjakan dengan 8 rakaat atau 20 rakaat, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Namun, sebagian ulama juga membolehkan salat tarawih 4 rakaat, terutama bagi orang yang memiliki kondisi tertentu seperti sakit, lelah, atau kesibukan yang tidak memungkinkan untuk mengerjakan tarawih yang lebih panjang.

Pendapat ulama yang membolehkan salat tarawih 4 rakaat didasarkan pada beberapa alasan, di antaranya adalah:

  • Hadis Nabi SAW yang menyebutkan bahwa beliau pernah mengerjakan salat tarawih sebanyak 4 rakaat pada suatu malam.
  • Hadis Nabi SAW yang menganjurkan umatnya untuk mengerjakan salat tarawih dengan jumlah rakaat yang ringan, yaitu antara 4 rakaat hingga 8 rakaat.
  • Pertimbangan keringanan bagi orang yang memiliki kondisi tertentu, seperti sakit, lelah, atau kesibukan yang tidak memungkinkan untuk mengerjakan tarawih yang lebih panjang.

Dengan memahami pendapat ulama mengenai boleh atau tidaknya salat tarawih 4 rakaat, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini sesuai dengan tuntunan syariat dan memperoleh pahala yang maksimal. Tarawih 4 rakaat diperbolehkan dalam kondisi tertentu, namun tetap dianjurkan untuk mengerjakan tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak jika memungkinkan.

Kondisi yang membolehkan

Dalam konteks “apa boleh shalat tarawih 4 rakaat”, kondisi yang membolehkan merujuk pada keadaan-keadaan tertentu yang menyebabkan diperbolehkannya mengerjakan salat tarawih dengan 4 rakaat saja. Hal ini didasarkan pada keringanan yang diberikan oleh syariat Islam bagi orang-orang yang memiliki kondisi tertentu.

Kondisi yang membolehkan salat tarawih 4 rakaat meliputi:

  • Sakit
    Bagi orang yang sedang sakit, diperbolehkan mengerjakan salat tarawih dengan 4 rakaat untuk meringankan beban dan mencegah memperburuk kondisi kesehatan.
  • Lelah
    Bagi orang yang merasa lelah atau tidak kuat untuk mengerjakan salat tarawih yang lebih panjang, diperbolehkan mengerjakan 4 rakaat saja untuk tetap memperoleh pahala salat tarawih.
  • Kesibukan
    Bagi orang yang memiliki kesibukan yang tidak memungkinkan untuk mengerjakan salat tarawih yang lebih panjang, diperbolehkan mengerjakan 4 rakaat saja untuk tetap dapat melaksanakan ibadah tarawih.

Kondisi yang membolehkan salat tarawih 4 rakaat merupakan bentuk keringanan yang diberikan oleh syariat Islam untuk memudahkan umat Islam dalam melaksanakan ibadah, terutama pada bulan Ramadan yang penuh dengan aktivitas ibadah. Dengan memahami kondisi yang membolehkan ini, umat Islam dapat melaksanakan ibadah salat tarawih sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing.

Tata cara pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan salat tarawih 4 rakaat merupakan sebuah aspek penting yang perlu diperhatikan agar ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat dan memperoleh pahala yang maksimal.

  • Niat

    Niat dilakukan pada awal salat dengan membaca lafaz niat salat tarawih 4 rakaat.

  • Rakaat

    Salat tarawih 4 rakaat dikerjakan dalam 2 rakaat salam, dengan setiap rakaat terdiri dari gerakan dan bacaan yang sama seperti salat biasa.

  • Tata cara shalat

    Tata cara shalat tarawih 4 rakaat pada dasarnya sama dengan salat biasa, meliputi gerakan ruku’, sujud, dan duduk di antara dua sujud.

  • Doa setelah salat

    Setelah selesai salat tarawih 4 rakaat, disunnahkan membaca doa setelah salat dan dilanjutkan dengan witir.

Dengan memahami dan melaksanakan tata cara pelaksanaan salat tarawih 4 rakaat dengan benar, umat Islam dapat memperoleh pahala yang maksimal dari ibadah yang dilakukan. Tata cara pelaksanaan ini merupakan bagian penting dari ibadah tarawih dan menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan ibadah tersebut.

Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan salat tarawih memiliki kaitan erat dengan boleh atau tidaknya salat tarawih 4 rakaat. Salat tarawih pada dasarnya disunnahkan untuk dikerjakan pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah melewati waktu sepertiga malam pertama dan sebelum masuk waktu sepertiga malam kedua.

Bagi orang yang memiliki kondisi tertentu, seperti sakit, lelah, atau kesibukan, diperbolehkan mengerjakan salat tarawih 4 rakaat pada waktu yang lebih fleksibel. Hal ini dikarenakan keringanan yang diberikan syariat Islam bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam melaksanakan ibadah.

Namun, tetap dianjurkan untuk mengerjakan salat tarawih pada waktu yang utama, yaitu sepertiga malam terakhir. Hal ini karena pada waktu tersebut, pahala dan keutamaan salat tarawih lebih besar dibandingkan waktu lainnya. Selain itu, mengerjakan salat tarawih pada waktu yang utama juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang lebih optimal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan memahami waktu pelaksanaan salat tarawih yang utama dan adanya keringanan bagi kondisi tertentu, umat Islam dapat melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan sesuai dengan tuntunan syariat. Waktu pelaksanaan salat tarawih menjadi salah satu aspek penting dalam ibadah tarawih dan memiliki pengaruh terhadap pahala dan keutamaan yang diperoleh.

Keutamaan mengerjakan

Mengerjakan salat tarawih, termasuk tarawih 4 rakaat, memiliki banyak keutamaan dan pahala yang besar bagi umat Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan mengerjakan salat tarawih:

  • Menghapus dosa

    Salat tarawih, termasuk tarawih 4 rakaat, dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan sebelumnya, sebagaimana dijanjikan dalam beberapa hadis Nabi Muhammad SAW.

  • Mendapat pahala yang besar

    Setiap rakaat salat tarawih memiliki pahala yang besar, setara dengan pahala haji atau umrah. Hal ini karena salat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan.

  • Diampuni dari siksa neraka

    Barang siapa yang mengerjakan salat tarawih dengan ikhlas dan penuh keimanan, maka ia akan diampuni dari siksa neraka pada hari kiamat, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadis Nabi Muhammad SAW.

  • Dekat dengan Allah SWT

    Salat tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mengerjakan salat tarawih, umat Islam dapat memperbanyak komunikasi dan doa kepada Allah SWT.

Dengan memahami keutamaan mengerjakan salat tarawih, termasuk tarawih 4 rakaat, umat Islam diharapkan dapat termotivasi untuk melaksanakan ibadah ini dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan. Salat tarawih merupakan kesempatan besar untuk meraih ampunan dosa, pahala yang berlimpah, dan kedekatan dengan Allah SWT.

Hikmah dan tujuan

Salat tarawih, termasuk tarawih 4 rakaat, memiliki hikmah dan tujuan yang mulia dalam ajaran Islam. Berikut adalah beberapa hikmah dan tujuan penting terkait dengan ibadah salat tarawih:

  • Meningkatkan keimanan dan ketakwaan

    Salat tarawih membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan mengerjakan salat tarawih, umat Islam dapat memperbanyak dzikir, doa, dan ibadah pada bulan Ramadan yang penuh berkah.

  • Mempererat silaturahmi

    Salat tarawih yang dilakukan secara berjamaah dapat mempererat silaturahmi antar sesama umat Islam. Dengan berkumpul di masjid atau musala untuk mengerjakan salat tarawih, umat Islam dapat menjalin ukhuwah islamiyah dan memperkuat rasa persaudaraan.

  • Menjaga kesehatan jasmani dan rohani

    Salat tarawih yang dilakukan secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Gerakan-gerakan salat tarawih bermanfaat untuk melatih otot dan persendian, sedangkan ketenangan dan kekhusyukan saat salat dapat menenangkan pikiran dan jiwa.

  • Menjadi sarana istighfar dan taubat

    Salat tarawih merupakan kesempatan yang baik untuk melakukan istighfar dan taubat atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Dengan memperbanyak doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT, umat Islam dapat membersihkan diri dari dosa dan kesalahan.

Demikianlah beberapa hikmah dan tujuan penting terkait dengan ibadah salat tarawih, termasuk tarawih 4 rakaat. Dengan memahami hikmah dan tujuan tersebut, umat Islam diharapkan dapat termotivasi untuk melaksanakan salat tarawih dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan, sehingga dapat memperoleh manfaat dan keutamaan yang terkandung di dalamnya.

Pertanyaan Umum tentang Apa Boleh Shalat Tarawih 4 Rakaat

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait dengan boleh atau tidaknya shalat tarawih 4 rakaat:

Pertanyaan 1: Bolehkah shalat tarawih 4 rakaat?

Jawab: Dalam kondisi tertentu, seperti sakit, lelah, atau kesibukan, diperbolehkan shalat tarawih 4 rakaat.

Pertanyaan 2: Apakah pahala shalat tarawih 4 rakaat sama dengan tarawih 8 rakaat atau 20 rakaat?

Jawab: Meskipun pahalanya berbeda, namun shalat tarawih 4 rakaat tetap memiliki pahala yang besar.

Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara shalat tarawih 4 rakaat?

Jawab: Tata cara shalat tarawih 4 rakaat pada dasarnya sama dengan shalat biasa, namun dikerjakan dalam 2 rakaat salam.

Pertanyaan 4: Kapan waktu terbaik untuk shalat tarawih 4 rakaat?

Jawab: Waktu terbaik untuk shalat tarawih 4 rakaat adalah pada sepertiga malam terakhir, namun diperbolehkan juga dikerjakan pada waktu lain bagi yang memiliki kondisi tertentu.

Pertanyaan 5: Apa saja keutamaan mengerjakan shalat tarawih 4 rakaat?

Jawab: Keutamaan mengerjakan shalat tarawih 4 rakaat antara lain dapat menghapus dosa, mendapatkan pahala yang besar, diampuni dari siksa neraka, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pertanyaan 6: Apakah shalat tarawih 4 rakaat bisa dilakukan setiap malam selama Ramadan?

Jawab: Ya, diperbolehkan shalat tarawih 4 rakaat setiap malam selama Ramadan, terutama bagi yang memiliki kondisi tertentu.

Dengan memahami pertanyaan dan jawaban umum ini, diharapkan umat Islam dapat lebih memahami seluk-beluk terkait boleh atau tidaknya shalat tarawih 4 rakaat. Hal ini dapat menjadi panduan untuk melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah dan perkembangan shalat tarawih, serta berbagai pendapat ulama mengenai jumlah rakaat yang disunnahkan.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih 4 Rakaat

Dalam kondisi tertentu, shalat tarawih boleh dikerjakan dengan 4 rakaat saja. Berikut ini adalah beberapa tips untuk melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat dengan baik:

Tip 1: Pastikan niat yang benar
Sebelum memulai shalat, niatkan dalam hati bahwa kamu hendak melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat.

Tip 2: Kerjakan dengan tuma’ninah
Meskipun hanya 4 rakaat, kerjakan shalat tarawih dengan tuma’ninah (tenang dan tidak terburu-buru) agar setiap gerakan dan bacaan dilakukan dengan sempurna.

Tip 3: Bacaan dan doa
Bacaan dan doa pada shalat tarawih 4 rakaat sama seperti shalat tarawih pada umumnya. Kamu bisa membaca surat-surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an yang kamu hafal.

Tip 4: Waktu pelaksanaan
Waktu terbaik untuk shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Namun, bagi kamu yang memiliki kondisi tertentu, diperbolehkan mengerjakan shalat tarawih 4 rakaat pada waktu lain.

Tip 5: Lakukan secara rutin
Usahakan untuk melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat secara rutin setiap malam selama Ramadan. Hal ini akan memberikan manfaat yang besar bagi ibadah dan kedekatan kamu kepada Allah SWT.

Tip 6: Berjamaah
Jika memungkinkan, kerjakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid atau musala. Selain menambah pahala, shalat tarawih berjamaah juga dapat mempererat ukhuwah islamiyah.

Tip 7: Renungkan makna ibadah
Saat melaksanakan shalat tarawih, sempatkan untuk merenungkan makna dan tujuan ibadah tersebut. Hal ini akan membantu kamu untuk lebih khusyuk dan mendapatkan manfaat yang optimal dari ibadah tarawih.

Tip 8: Berdoa dengan ikhlas
Pada akhir shalat tarawih, luangkan waktu untuk berdoa dengan ikhlas kepada Allah SWT. Mohonlah ampunan, kebaikan, dan keberkahan di dunia dan akhirat.

Dengan mengikuti tips di atas, kamu dapat melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat dengan baik dan sesuai dengan tuntunan syariat. Semoga ibadah tarawih kita diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan bagi kita semua.

Tips-tips ini melengkapi pembahasan kita tentang boleh atau tidaknya shalat tarawih 4 rakaat. Dengan memahami tips ini, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah tarawih dengan lebih baik dan mendapatkan manfaat yang maksimal.

Kesimpulan

Salat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Dalam kondisi tertentu, seperti sakit, lelah, atau kesibukan, diperbolehkan mengerjakan salat tarawih dengan 4 rakaat saja. Meskipun jumlah rakaatnya berbeda, namun salat tarawih 4 rakaat tetap memiliki keutamaan dan pahala yang besar.

Beberapa poin penting yang perlu diingat:

  • Salat tarawih 4 rakaat diperbolehkan dalam kondisi tertentu, seperti sakit, lelah, atau kesibukan.
  • Tata cara salat tarawih 4 rakaat pada dasarnya sama dengan salat biasa, namun dikerjakan dalam 2 rakaat salam.
  • Salat tarawih 4 rakaat memiliki keutamaan dan pahala yang besar, meskipun berbeda dengan tarawih 8 atau 20 rakaat.

Mari kita manfaatkan bulan Ramadan yang penuh berkah ini untuk memperbanyak ibadah, salah satunya dengan melaksanakan salat tarawih. Semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan bagi kita semua.

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru