Cara Melaksanakan Haji Tamattu: Panduan Lengkap Bagi Calon Jemaah

sisca


Cara Melaksanakan Haji Tamattu: Panduan Lengkap Bagi Calon Jemaah

Haji Tamattu adalah jenis ibadah haji yang dimulai dengan melaksanakan umrah terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan ibadah haji pada tahun yang sama.

Haji Tamattu memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Biaya yang lebih murah dibandingkan dengan haji ifrad atau haji qiran.
  • Waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan haji ifrad atau haji qiran.
  • Lebih mudah dalam pelaksanaannya dibandingkan dengan haji ifrad atau haji qiran.

Berdasarkan catatan sejarah, Haji Tamattu pertama kali dilakukan oleh Rasulullah SAW pada tahun 6 H. Pada saat itu, Rasulullah SAW bersama rombongan berangkat dari Madinah menuju Mekah untuk melaksanakan umrah. Namun, sesampainya di Mekah, Rasulullah SAW mendapatkan wahyu tentang kewajiban berhaji. Maka, beliau dan rombongan pun melanjutkan ibadah umrah menjadi ibadah haji.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Haji Tamattu, mulai dari tata cara pelaksanaannya hingga ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh para jamaah.

apa itu haji tamattu

Haji Tamattu merupakan jenis ibadah haji yang memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipahami. Aspek-aspek ini mencakup:

  • Pengertian
  • Tata cara
  • Waktu pelaksanaan
  • Syarat dan rukun
  • Dam dan fidyah
  • Kelebihan
  • Kekurangan
  • Sejarah

Memahami aspek-aspek ini sangat penting untuk melaksanakan ibadah Haji Tamattu dengan benar dan sesuai syariat. Dengan memahami pengertiannya, jamaah dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Haji Tamattu dan bagaimana pelaksanaannya. Tata cara yang benar akan membantu jamaah menjalankan ibadah sesuai tuntunan agama. Waktu pelaksanaan yang tepat juga penting untuk memastikan ibadah haji diterima oleh Allah SWT. Syarat dan rukun yang terpenuhi akan menyempurnakan ibadah haji. Dam dan fidyah yang dilaksanakan dengan benar akan menutupi kekurangan atau kesalahan selama ibadah haji. Kelebihan dan kekurangan Haji Tamattu perlu diketahui agar jamaah dapat mempertimbangkan jenis haji yang paling sesuai dengan kondisi mereka. Terakhir, memahami sejarah Haji Tamattu akan memberikan wawasan tentang bagaimana ibadah ini berkembang sepanjang waktu.

Pengertian

Pengertian tentang haji tamattu sangat penting untuk dipahami oleh setiap muslim yang ingin melaksanakan ibadah haji. Pengertian yang benar akan menjadi dasar bagi pelaksanaan ibadah haji yang sesuai dengan syariat.

  • Definisi

    Haji tamattu adalah jenis ibadah haji yang dimulai dengan melaksanakan umrah terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan ibadah haji pada tahun yang sama.

  • Tujuan

    Tujuan haji tamattu adalah untuk melaksanakan ibadah umrah dan haji dalam satu rangkaian perjalanan.

  • Syarat

    Syarat haji tamattu sama dengan syarat haji secara umum, yaitu beragama Islam, baligh, berakal, dan mampu.

  • Rukun

    Rukun haji tamattu sama dengan rukun haji secara umum, yaitu ihram, tawaf, sai, wukuf, dan tahallul.

Dengan memahami pengertian haji tamattu dengan benar, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan syariat. Selain itu, pengertian yang benar juga akan membantu jamaah haji untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang dapat mengurangi nilai ibadah haji.

Tata cara

Tata cara haji tamattu memiliki beberapa perbedaan dengan tata cara haji ifrad dan haji qiran. Perbedaan-perbedaan tersebut terletak pada waktu pelaksanaan umrah dan haji, serta pada jenis dam yang harus dibayar. Berikut ini adalah tata cara haji tamattu secara umum:

  1. Melaksanakan umrah terlebih dahulu, yaitu dengan ihram dari miqat, tawaf qudum, sai, dan tahallul.
  2. Setelah selesai melaksanakan umrah, jamaah haji tetap berihram dan menunggu hingga tiba waktu pelaksanaan ibadah haji.
  3. Setelah tiba waktu pelaksanaan ibadah haji, jamaah haji melaksanakan ihram haji, kemudian melakukan wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melempar jumrah.
  4. Setelah selesai melaksanakan ibadah haji, jamaah haji melakukan tahallul kedua, yaitu dengan mencukur rambut atau memendekkannya dan menyembelih dam.

Tata cara haji tamattu harus dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat. Kesalahan dalam melaksanakan tata cara haji tamattu dapat berakibat pada tidak sahnya ibadah haji. Oleh karena itu, jamaah haji perlu memahami dengan benar tata cara haji tamattu sebelum melaksanakan ibadah haji.

Tata cara haji tamattu memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan tata cara haji ifrad dan haji qiran. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain:

  • Lebih mudah dalam pelaksanaannya.
  • Lebih murah biayanya.
  • Waktu pelaksanaannya lebih singkat.

Namun, tata cara haji tamattu juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

  • Harus membayar dam.
  • Tidak dapat melaksanakan tawaf ifadah dan sai bersama-sama dengan jamaah haji lainnya.

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, tata cara haji tamattu tetap menjadi pilihan bagi banyak jamaah haji karena kelebihan-kelebihan yang dimilikinya. Jamaah haji perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing tata cara haji sebelum menentukan tata cara haji yang akan dilaksanakan.

Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan merupakan aspek penting dalam ibadah haji tamattu. Ibadah haji tamattu memiliki waktu pelaksanaan yang spesifik, yaitu dimulai dengan pelaksanaan umrah terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan ibadah haji pada tahun yang sama. Waktu pelaksanaan umrah dan haji dalam haji tamattu harus diperhatikan dengan baik agar ibadah haji dapat dilaksanakan dengan benar dan sesuai syariat.

  • Waktu pelaksanaan umrah

    Waktu pelaksanaan umrah dalam haji tamattu dimulai dari bulan Syawal hingga bulan Dzulhijjah. Jamaah haji dapat melaksanakan umrah kapan saja selama rentang waktu tersebut. Namun, disunnahkan untuk melaksanakan umrah pada bulan-bulan haji, yaitu bulan Syawal, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah.

  • Waktu pelaksanaan haji

    Waktu pelaksanaan haji dalam haji tamattu dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah, yaitu pada saat jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah. Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang wajib dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan. Jika jamaah haji tidak melaksanakan wukuf di Arafah pada waktu yang telah ditentukan, maka hajinya tidak sah.

  • Waktu pelaksanaan tahallul

    Waktu pelaksanaan tahallul dalam haji tamattu dilakukan setelah jamaah haji melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji, yaitu setelah melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah. Tahallul merupakan proses mengakhiri ihram haji, sehingga jamaah haji dapat kembali mengenakan pakaian biasa dan melakukan aktivitas yang sebelumnya dilarang selama ihram haji.

  • Waktu pelaksanaan dam

    Waktu pelaksanaan dam dalam haji tamattu dilakukan setelah jamaah haji melaksanakan tahallul. Dam merupakan hewan yang disembelih sebagai bentuk pengganti karena telah melakukan pelanggaran atau meninggalkan sesuatu dalam ibadah haji. Jenis dam yang harus dibayar dalam haji tamattu adalah dam tamattu, yaitu berupa seekor kambing atau sapi.

Dengan memahami waktu pelaksanaan haji tamattu dengan benar, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan syariat. Waktu pelaksanaan yang tepat akan menentukan sah atau tidaknya ibadah haji yang dilaksanakan.

Syarat dan rukun

Dalam melaksanakan ibadah haji tamattu, terdapat beberapa syarat dan rukun yang wajib dipenuhi agar ibadah haji tersebut sah dan diterima oleh Allah SWT. Syarat dan rukun haji tamattu meliputi:

  • Syarat haji tamattu

    Syarat haji tamattu sama dengan syarat haji secara umum, yaitu beragama Islam, baligh, berakal, dan mampu.

  • Rukun haji tamattu

    Rukun haji tamattu sama dengan rukun haji secara umum, yaitu ihram, tawaf, sai, wukuf, dan tahallul.

  • Wukuf di Arafah

    Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang wajib dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Jamaah haji harus berada di Arafah pada waktu matahari tergelincir hingga terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah.

  • Mabit di Muzdalifah

    Setelah wukuf di Arafah, jamaah haji harus bermalam di Muzdalifah pada malam tanggal 10 Dzulhijjah. Jamaah haji harus mengumpulkan batu-batu kecil di Muzdalifah untuk digunakan untuk melempar jumrah.

Dengan memenuhi syarat dan rukun haji tamattu, jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan benar dan sesuai syariat. Syarat dan rukun haji merupakan dasar pelaksanaan ibadah haji yang tidak boleh diabaikan. Jika syarat dan rukun haji tidak terpenuhi, maka ibadah haji tidak sah.

Dam dan fidyah

Dam dan fidyah merupakan bagian dari ibadah haji tamattu yang tidak boleh diabaikan. Dam adalah hewan yang disembelih sebagai bentuk pengganti karena telah melakukan pelanggaran atau meninggalkan sesuatu dalam ibadah haji. Sedangkan fidyah adalah makanan yang diberikan kepada fakir miskin sebagai pengganti tidak melaksanakan suatu ibadah tertentu karena adanya udzur.

  • Jenis dam

    Jenis dam yang harus dibayar dalam haji tamattu adalah dam tamattu, yaitu berupa seekor kambing atau sapi.

  • Waktu pelaksanaan dam

    Waktu pelaksanaan dam dalam haji tamattu dilakukan setelah jamaah haji melaksanakan tahallul.

  • Jenis fidyah

    Jenis fidyah yang diberikan adalah makanan pokok yang biasa dimakan oleh masyarakat setempat, seperti beras, gandum, atau kurma.

  • Waktu pelaksanaan fidyah

    Waktu pelaksanaan fidyah adalah setelah jamaah haji melaksanakan tahallul.

Dengan memahami dam dan fidyah dalam haji tamattu, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan syariat. Dam dan fidyah merupakan bentuk ibadah yang dapat menyempurnakan ibadah haji dan menutupi kekurangan atau kesalahan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan ibadah haji.

Kelebihan

Haji tamattu memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan jenis haji lainnya, di antaranya adalah:

  • Lebih murah biayanya

    Biaya haji tamattu lebih murah dibandingkan dengan haji ifrad atau haji qiran. Hal ini karena jamaah haji tamattu hanya perlu membayar dam kambing atau sapi, sedangkan jamaah haji ifrad dan haji qiran harus membayar dam dua kambing atau sapi.

  • Waktu pelaksanaannya lebih singkat

    Waktu pelaksanaan haji tamattu lebih singkat dibandingkan dengan haji ifrad atau haji qiran. Hal ini karena jamaah haji tamattu tidak perlu menunggu hingga bulan haji untuk melaksanakan ibadah haji. Jamaah haji tamattu dapat melaksanakan ibadah haji pada bulan-bulan haji, yaitu bulan Syawal, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah.

  • Lebih mudah dalam pelaksanaannya

    Pelaksanaan haji tamattu lebih mudah dibandingkan dengan haji ifrad atau haji qiran. Hal ini karena jamaah haji tamattu tidak perlu melakukan tawaf ifadah dan sai sebanyak dua kali. Jamaah haji tamattu hanya perlu melakukan tawaf ifadah dan sai satu kali setelah selesai melaksanakan ibadah haji.

  • Lebih fleksibel

    Haji tamattu lebih fleksibel dibandingkan dengan haji ifrad atau haji qiran. Hal ini karena jamaah haji tamattu dapat melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan ibadah haji pada tahun yang sama atau pada tahun berikutnya. Jamaah haji ifrad dan haji qiran harus melaksanakan ibadah umrah dan haji pada tahun yang sama.

Dengan mempertimbangkan kelebihan-kelebihan tersebut, haji tamattu menjadi pilihan yang tepat bagi jamaah haji yang ingin melaksanakan ibadah haji dengan biaya yang lebih murah, waktu yang lebih singkat, dan pelaksanaan yang lebih mudah.

Kekurangan

Setiap jenis ibadah, termasuk haji tamattu, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini adalah beberapa kekurangan haji tamattu:


1. Harus membayar dam
Salah satu kekurangan haji tamattu adalah jamaah haji harus membayar dam. Dam adalah hewan yang disembelih sebagai bentuk pengganti karena telah melakukan pelanggaran atau meninggalkan sesuatu dalam ibadah haji. Besarnya dam yang harus dibayar adalah seekor kambing atau sapi. Pembayaran dam ini menjadi beban tambahan bagi jamaah haji, terutama bagi jamaah haji yang memiliki keterbatasan finansial.


2. Tidak dapat melaksanakan tawaf ifadah dan sai bersama-sama dengan jamaah haji lainnya
Kekurangan haji tamattu lainnya adalah jamaah haji tidak dapat melaksanakan tawaf ifadah dan sai bersama-sama dengan jamaah haji lainnya. Tawaf ifadah adalah tawaf yang dilakukan setelah selesai melaksanakan ibadah haji, sedangkan sai adalah lari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah. Jamaah haji tamattu melaksanakan tawaf ifadah dan sai setelah selesai melaksanakan tahallul, sehingga tidak dapat melakukannya bersama-sama dengan jamaah haji lainnya yang melaksanakan haji ifrad atau haji qiran.

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, haji tamattu tetap menjadi pilihan yang tepat bagi sebagian jamaah haji. Jamaah haji perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis haji sebelum menentukan jenis haji yang akan dilaksanakan.

Sejarah

Sejarah merupakan aspek penting dalam memahami ibadah haji tamattu. Memahami sejarah haji tamattu akan memberikan wawasan tentang bagaimana ibadah ini berkembang sepanjang waktu dan bagaimana praktiknya berubah dari masa ke masa.

  • Asal-usul Haji Tamattu

    Haji tamattu pertama kali dilakukan oleh Rasulullah SAW pada tahun 6 H. Pada saat itu, Rasulullah SAW bersama rombongan berangkat dari Madinah menuju Mekah untuk melaksanakan umrah. Namun, sesampainya di Mekah, Rasulullah SAW mendapatkan wahyu tentang kewajiban berhaji. Maka, beliau dan rombongan pun melanjutkan ibadah umrah menjadi ibadah haji.

  • Perkembangan Haji Tamattu

    Setelah zaman Rasulullah SAW, haji tamattu terus berkembang dan mengalami perubahan. Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, haji tamattu menjadi jenis haji yang paling banyak dilakukan oleh umat Islam. Namun, pada masa Khalifah Utsman bin Affan, haji tamattu sempat dilarang karena dianggap melanggar larangan ihram haji. Larangan ini kemudian dicabut pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib.

  • Haji Tamattu pada Masa Modern

    Pada masa modern, haji tamattu menjadi jenis haji yang paling banyak dilakukan oleh jamaah haji dari seluruh dunia. Hal ini karena haji tamattu dianggap lebih mudah dan lebih murah dibandingkan dengan jenis haji lainnya. Selain itu, haji tamattu juga memberikan fleksibilitas bagi jamaah haji untuk melaksanakan ibadah umrah dan haji pada waktu yang berbeda.

  • Kontroversi Haji Tamattu

    Haji tamattu juga menjadi kontroversi di kalangan ulama. Ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa haji tamattu tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Namun, pendapat ini tidak disetujui oleh mayoritas ulama. Mayoritas ulama berpendapat bahwa haji tamattu adalah jenis haji yang sah dan sesuai dengan syariat Islam.

Dengan memahami sejarah haji tamattu, jamaah haji dapat memiliki wawasan yang lebih mendalam tentang ibadah ini dan dapat melaksanakan ibadah haji dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Tanya Jawab tentang Haji Tamattu

Berikut ini adalah tanya jawab yang sering diajukan mengenai haji tamattu:

Pertanyaan 1: Apa itu haji tamattu?

Haji tamattu adalah jenis ibadah haji yang dimulai dengan melaksanakan umrah terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan ibadah haji pada tahun yang sama.

Pertanyaan 2: Apa saja syarat haji tamattu?

Syarat haji tamattu sama dengan syarat haji secara umum, yaitu beragama Islam, baligh, berakal, dan mampu.

Pertanyaan 3: Apa saja rukun haji tamattu?

Rukun haji tamattu sama dengan rukun haji secara umum, yaitu ihram, tawaf, sai, wukuf, dan tahallul.

Pertanyaan 4: Kapan waktu pelaksanaan haji tamattu?

Waktu pelaksanaan haji tamattu dimulai dengan pelaksanaan umrah terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan ibadah haji pada tahun yang sama. Waktu pelaksanaan umrah dan haji dalam haji tamattu harus diperhatikan dengan baik agar ibadah haji dapat dilaksanakan dengan benar dan sesuai syariat.

Pertanyaan 5: Apa saja kelebihan haji tamattu?

Kelebihan haji tamattu antara lain lebih murah biayanya, waktu pelaksanaannya lebih singkat, dan pelaksanaan yang lebih mudah.

Pertanyaan 6: Apa saja kekurangan haji tamattu?

Kekurangan haji tamattu antara lain harus membayar dam dan tidak dapat melaksanakan tawaf ifadah dan sai bersama-sama dengan jamaah haji lainnya.

Demikianlah tanya jawab mengenai haji tamattu. Semoga bermanfaat bagi jamaah haji yang ingin melaksanakan ibadah haji tamattu.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara pelaksanaan haji tamattu secara lebih rinci.

Tips Melaksanakan Haji Tamattu

Setelah memahami pengertian dan tata cara haji tamattu, sangat penting untuk mempersiapkan diri dengan baik agar ibadah haji dapat dilaksanakan dengan lancar dan sesuai syariat. Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu jamaah haji dalam melaksanakan haji tamattu:

1. Persiapkan fisik dan mental
Ibadah haji membutuhkan kondisi fisik dan mental yang prima. Oleh karena itu, persiapkan diri dengan baik dengan menjaga kesehatan, berolahraga secara teratur, dan memperbanyak konsumsi makanan yang bergizi.

2. Pelajari manasik haji
Memahami manasik haji dengan baik akan sangat membantu jamaah haji dalam melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan syariat. Pelajarilah manasik haji dari sumber-sumber yang terpercaya, seperti buku, website, atau mengikuti bimbingan manasik haji.

3. Siapkan perlengkapan haji
Siapkan perlengkapan haji yang dibutuhkan dengan baik, seperti ihram, kain ihram, mukena, sejadah, dan perlengkapan mandi. Pastikan perlengkapan haji yang dibawa sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan.

4. Jaga kesehatan selama haji
Lingkungan yang berbeda dan aktivitas yang padat selama haji dapat membuat jamaah haji rentan terhadap penyakit. Oleh karena itu, jagalah kesehatan dengan baik selama haji dengan menjaga kebersihan diri, makan makanan yang sehat, dan istirahat yang cukup.

5. Niat yang ikhlas
Laksanakan ibadah haji dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT. Niat yang ikhlas akan memudahkan jamaah haji dalam melaksanakan ibadah haji dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

6. Bersabar dan tawakal
Ibadah haji membutuhkan kesabaran dan tawakal yang tinggi. Jamaah haji akan menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan selama haji. Oleh karena itu, bersabarlah dan bertawakallah kepada Allah SWT agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik.

Dengan mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti tips-tips di atas, jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji tamattu dengan lancar dan sesuai syariat. Persiapan yang matang akan membantu jamaah haji mendapatkan pengalaman haji yang berkesan dan penuh berkah.

Pada bagian berikutnya, kita akan membahas tentang tata cara pelaksanaan haji tamattu secara lebih rinci.

Kesimpulan

Haji Tamattu merupakan jenis ibadah haji yang memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipahami oleh setiap muslim yang ingin melaksanakan ibadah haji. Aspek-aspek tersebut meliputi pengertian, tata cara, waktu pelaksanaan, syarat dan rukun, dam dan fidyah, kelebihan, kekurangan, sejarah, tanya jawab, dan tips pelaksanaan haji tamattu.

Memahami “apa itu haji tamattu” sangat penting untuk mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan syariat. Dengan memahami aspek-aspek tersebut, jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan mendapatkan pengalaman haji yang berkesan dan penuh berkah.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru