Puasa Tarwiyah merupakan ibadah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah, sehari sebelum dilaksanakannya ibadah haji. Puasa ini dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim yang berniat melaksanakan ibadah haji.
Puasa Tarwiyah memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah dapat membersihkan diri dari dosa, meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, dan mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk melaksanakan ibadah haji. Dalam sejarah Islam, Puasa Tarwiyah telah dipraktikkan sejak zaman Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang pengertian, sejarah, keutamaan, dan tata cara pelaksanaan Puasa Tarwiyah. Selain itu, kita juga akan mengulas berbagai hal yang berkaitan dengan ibadah ini, seperti waktu pelaksanaannya, niat puasanya, dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
apa itu puasa tarwiyah
Puasa Tarwiyah merupakan ibadah puasa sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Berikut adalah 8 aspek penting terkait Puasa Tarwiyah:
- Pengertian: Puasa yang dilakukan pada 8 Dzulhijjah.
- Hukum: Sunnah.
- Keutamaan: Menghapus dosa, meningkatkan ketakwaan.
- Waktu Pelaksanaan: Sehari sebelum ibadah haji.
- Niat: Sama seperti niat puasa sunnah lainnya.
- Tata Cara: Seperti puasa pada umumnya.
- Hikmah: Mempersiapkan diri untuk ibadah haji.
- Sejarah: Telah dipraktikkan sejak zaman Rasulullah SAW.
Puasa Tarwiyah merupakan ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim yang berniat melaksanakan ibadah haji. Dengan melaksanakan Puasa Tarwiyah, diharapkan jemaah haji dapat mempersiapkan diri secara fisik dan mental, sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan optimal. Selain itu, Puasa Tarwiyah juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan membersihkan diri dari dosa-dosa.
Pengertian
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum dilaksanakannya ibadah haji. Pengertian ini menjelaskan tentang waktu pelaksanaan Puasa Tarwiyah, yaitu pada tanggal 8 Dzulhijjah. Tanggal ini merupakan hari yang penting dalam rangkaian ibadah haji, karena menjadi penanda dimulainya ibadah haji pada esok harinya.
Melaksanakan Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, dan mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk melaksanakan ibadah haji. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang berniat melaksanakan ibadah haji untuk melaksanakan Puasa Tarwiyah pada waktu yang telah ditentukan.
Sebagai contoh, jika seorang Muslim berniat melaksanakan ibadah haji pada tahun ini, maka ia harus melaksanakan Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah 1444 H, yang bertepatan dengan tanggal 29 Juni 2023. Dengan melaksanakan Puasa Tarwiyah pada waktu yang tepat, diharapkan jemaah haji dapat memperoleh keutamaan-keutamaan yang telah disebutkan di atas, sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan optimal.
Hukum
Salah satu aspek penting dari Puasa Tarwiyah adalah hukumnya dalam Islam. Puasa Tarwiyah hukumnya sunnah, artinya dianjurkan untuk dikerjakan tetapi tidak wajib. Hukum sunnah ini memiliki beberapa implikasi dan konsekuensi:
-
Pahala
Orang yang melaksanakan Puasa Tarwiyah akan mendapatkan pahala dari Allah SWT, meskipun pahalanya tidak sebesar pahala puasa wajib.
-
Tidak Berdosa Jika Meninggalkan
Jika seseorang tidak melaksanakan Puasa Tarwiyah, maka ia tidak berdosa. Namun, ia akan kehilangan pahala yang seharusnya bisa didapatkan.
-
Dianjurkan Bagi Jemaah Haji
Meskipun tidak wajib, Puasa Tarwiyah sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh jemaah haji. Hal ini karena Puasa Tarwiyah dapat menjadi sarana untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk melaksanakan ibadah haji.
-
Dilaksanakan Bersama Puasa Arafah
Bagi jemaah haji, Puasa Tarwiyah biasanya dilaksanakan bersama dengan Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Kedua puasa sunnah ini memiliki keutamaan masing-masing dan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ibadah haji.
Dengan memahami hukum sunnah dari Puasa Tarwiyah, umat Muslim dapat menentukan apakah mereka ingin melaksanakan puasa ini atau tidak. Bagi jemaah haji, sangat dianjurkan untuk melaksanakan Puasa Tarwiyah sebagai salah satu bentuk persiapan ibadah haji. Namun, jika seseorang tidak dapat melaksanakan Puasa Tarwiyah karena alasan tertentu, maka ia tidak berdosa dan tetap dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik.
Keutamaan
Puasa Tarwiyah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah dapat menghapus dosa dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk melaksanakan Puasa Tarwiyah, khususnya bagi jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah haji.
-
Penghapus Dosa
Puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat oleh seorang Muslim. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, yang artinya: “Puasa Tarwiyah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. at-Tirmidzi)
-
Peningkatan Ketakwaan
Puasa Tarwiyah juga dapat meningkatkan ketakwaan seorang Muslim kepada Allah SWT. Hal ini karena puasa dapat melatih kesabaran, menahan hawa nafsu, dan meningkatkan kesadaran akan kehadiran Allah SWT. Dengan meningkatnya ketakwaan, seorang Muslim akan lebih taat kepada perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
Keutamaan Puasa Tarwiyah dalam menghapus dosa dan meningkatkan ketakwaan menjadikannya ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Bagi jemaah haji, Puasa Tarwiyah dapat menjadi sarana untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan mental untuk melaksanakan ibadah haji dengan optimal. Selain itu, Puasa Tarwiyah juga dapat menjadi momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan hubungan dengan Allah SWT.
Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Puasa Tarwiyah memiliki waktu yang spesifik, yaitu sehari sebelum ibadah haji. Waktu pelaksanaan ini memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan:
-
Tanggal Pelaksanaan
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum pelaksanaan ibadah haji. Tanggal ini merupakan hari yang penting dalam rangkaian ibadah haji karena menjadi penanda dimulainya ibadah haji pada esok harinya.
-
Tujuan Pelaksanaan
Puasa Tarwiyah dilaksanakan sebagai bentuk persiapan diri untuk melaksanakan ibadah haji. Dengan melaksanakan Puasa Tarwiyah, diharapkan jemaah haji dapat mempersiapkan diri secara fisik dan mental, sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan optimal.
-
Dianjurkan untuk Jemaah Haji
Meskipun tidak wajib, Puasa Tarwiyah sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh jemaah haji. Hal ini karena Puasa Tarwiyah dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan, menghapus dosa, dan mempersiapkan diri secara optimal untuk melaksanakan ibadah haji.
-
Dilaksanakan Bersama Puasa Arafah
Bagi jemaah haji, Puasa Tarwiyah biasanya dilaksanakan bersama dengan Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Kedua puasa sunnah ini memiliki keutamaan masing-masing dan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ibadah haji.
Dengan memahami waktu pelaksanaan Puasa Tarwiyah, umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk melaksanakan ibadah sunnah ini, khususnya bagi jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah haji. Puasa Tarwiyah merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat meningkatkan kesiapan dan kekhusyuan dalam melaksanakan ibadah haji.
Niat
Niat merupakan salah satu aspek penting dalam berpuasa, termasuk Puasa Tarwiyah. Niat puasa Tarwiyah sama seperti niat puasa sunnah lainnya, yaitu diniatkan karena Allah SWT dan mengharapkan pahala dari-Nya. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait niat Puasa Tarwiyah:
-
Lafaz Niat
Lafaz niat Puasa Tarwiyah dapat diucapkan secara lisan atau dalam hati. Berikut adalah salah satu contoh lafaz niat Puasa Tarwiyah: “Nawaitu shauma ghadin sunnatan lillahi ta’ala.” (Saya niat berpuasa sunnah esok hari karena Allah SWT.)
-
Waktu Niat
Waktu niat Puasa Tarwiyah adalah pada malam hari sebelum pelaksanaan puasa, atau sebelum terbit fajar. Dianjurkan untuk mengucapkan niat pada sepertiga malam terakhir.
-
Ketentuan Niat
Niat Puasa Tarwiyah harus jelas dan tidak bercampur dengan niat puasa lainnya. Selain itu, niat harus diniatkan untuk melaksanakan Puasa Tarwiyah, bukan puasa sunnah lainnya.
-
Pahala Niat
Pahala berpuasa Tarwiyah akan diberikan berdasarkan niat yang diniatkan. Oleh karena itu, pastikan niat puasa diniatkan dengan ikhlas dan mengharapkan pahala dari Allah SWT.
Dengan memahami aspek-aspek penting terkait niat Puasa Tarwiyah, umat Islam dapat melaksanakan puasa sunnah ini dengan benar dan mendapatkan pahala yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.
Tata Cara
Tata cara pelaksanaan Puasa Tarwiyah pada dasarnya sama seperti puasa pada umumnya, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait tata cara pelaksanaan Puasa Tarwiyah:
Salah satu aspek yang menjadi ciri khas dari Puasa Tarwiyah adalah pelaksanaannya yang bersamaan dengan persiapan ibadah haji. Bagi jemaah haji, Puasa Tarwiyah menjadi bagian dari rangkaian persiapan ibadah haji, khususnya dalam hal mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Dengan melaksanakan Puasa Tarwiyah, diharapkan jemaah haji dapat menjalankan ibadah haji dengan lebih optimal.
Pelaksanaan Puasa Tarwiyah yang dilakukan dengan benar dan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan akan memberikan manfaat dan pahala yang besar bagi umat Islam. Selain dapat menghapus dosa dan meningkatkan ketakwaan, Puasa Tarwiyah juga menjadi sarana untuk melatih kesabaran, menahan hawa nafsu, dan meningkatkan kesadaran akan kehadiran Allah SWT. Dengan memahami tata cara pelaksanaan Puasa Tarwiyah dengan baik, umat Islam dapat melaksanakan ibadah sunnah ini dengan benar dan mendapatkan manfaat serta pahala yang telah dijanjikan.
Hikmah
Salah satu hikmah dari pelaksanaan Puasa Tarwiyah adalah untuk mempersiapkan diri dalam melaksanakan ibadah haji. Puasa Tarwiyah sebagai puasa sunnah yang dilakukan sehari sebelum dimulainya ibadah haji memiliki peranan penting dalam mempersiapkan jemaah haji secara fisik dan mental.
Secara fisik, Puasa Tarwiyah melatih kesabaran dan ketahanan jemaah haji dalam menahan haus dan lapar. Hal ini sangat bermanfaat selama pelaksanaan ibadah haji yang menuntut kondisi fisik yang prima. Dengan melaksanakan Puasa Tarwiyah, jemaah haji akan terbiasa menahan hawa nafsu dan melatih kedisiplinan diri, yang sangat penting dalam menjalankan rangkaian ibadah haji.
Selain itu, Puasa Tarwiyah juga mempersiapkan jemaah haji secara mental. Dengan melaksanakan puasa, jemaah haji akan lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah. Puasa Tarwiyah menjadi sarana untuk menenangkan diri dan melatih konsentrasi, sehingga jemaah haji dapat lebih siap menghadapi ibadah haji yang penuh dengan tantangan dan memerlukan kekhusyuan yang tinggi.
Dengan demikian, Puasa Tarwiyah memiliki hikmah yang besar dalam mempersiapkan diri untuk ibadah haji. Pelaksanaan puasa sunnah ini sangat dianjurkan bagi jemaah haji untuk mendapatkan manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
Sejarah
Puasa Tarwiyah memiliki sejarah yang panjang dan telah dipraktikkan sejak zaman Rasulullah SAW. Hal ini menjadi salah satu bukti pentingnya ibadah ini dalam ajaran Islam. Sejarah panjang Puasa Tarwiyah menunjukkan bahwa ibadah ini telah menjadi bagian dari tradisi keagamaan umat Islam selama berabad-abad.
Pelaksanaan Puasa Tarwiyah pada zaman Rasulullah SAW. menjadi contoh nyata bagi umat Islam untuk mengikuti sunnah beliau. Dengan melaksanakan Puasa Tarwiyah, umat Islam dapat merasakan langsung manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW. dan para sahabatnya.
Selain itu, sejarah panjang Puasa Tarwiyah juga menunjukkan bahwa ibadah ini memiliki peran penting dalam mempersiapkan jemaah haji secara fisik dan mental. Pelaksanaan Puasa Tarwiyah pada zaman Rasulullah SAW. menjadi bukti bahwa ibadah ini telah menjadi bagian integral dari rangkaian ibadah haji, yang bertujuan untuk meningkatkan kekhusyukan dan kesiapan jemaah haji dalam menjalankan ibadah.
Pertanyaan Umum tentang Puasa Tarwiyah
Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum mengenai Puasa Tarwiyah, meliputi pengertian, hukum, keutamaan, waktu pelaksanaan, niat, dan sejarahnya.
Pertanyaan 1: Apa itu Puasa Tarwiyah?
Jawaban: Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum pelaksanaan ibadah haji.
Pertanyaan 2: Apa hukum Puasa Tarwiyah?
Jawaban: Puasa Tarwiyah hukumnya sunnah, artinya dianjurkan untuk dikerjakan tetapi tidak wajib.
Pertanyaan 3: Apa saja keutamaan Puasa Tarwiyah?
Jawaban: Keutamaan Puasa Tarwiyah adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Pertanyaan 4: Kapan waktu pelaksanaan Puasa Tarwiyah?
Jawaban: Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum pelaksanaan ibadah haji.
Pertanyaan 5: Bagaimana niat Puasa Tarwiyah?
Jawaban: Niat Puasa Tarwiyah sama seperti niat puasa sunnah lainnya, yaitu diniatkan karena Allah SWT dan mengharapkan pahala dari-Nya.
Pertanyaan 6: Bagaimana sejarah Puasa Tarwiyah?
Jawaban: Puasa Tarwiyah telah dipraktikkan sejak zaman Rasulullah SAW.
Demikianlah beberapa pertanyaan umum mengenai Puasa Tarwiyah. Semoga bermanfaat dan menambah pemahaman kita tentang ibadah sunnah ini.
Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang keutamaan dan manfaat Puasa Tarwiyah dalam artikel berikut.
Tips Mempersiapkan Puasa Tarwiyah
Berikut adalah beberapa tips untuk mempersiapkan Puasa Tarwiyah dengan baik:
Tip 1: Niat yang Kuat
Niatkan Puasa Tarwiyah dengan ikhlas karena Allah SWT dan berharap pahala dari-Nya.
Tip 2: Persiapan Fisik
Pastikan kondisi fisik dalam keadaan sehat dan mampu melaksanakan puasa. Jika memiliki riwayat penyakit tertentu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Tip 3: Persiapan Mental
Siapkan mental untuk menahan lapar, haus, dan hawa nafsu selama berpuasa.
Tip 4: Sahur yang Bergizi
Sahurlah dengan makanan yang bergizi dan cukup untuk memberikan energi selama berpuasa.
Tip 5: Minum Air yang Cukup
Sebelum berpuasa, minumlah air putih yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh.
Tip 6: Hindari Makanan Berlemak dan Manis
Saat sahur, hindari makanan berlemak dan manis karena dapat mempercepat rasa lapar dan haus.
Tip 7: Istirahat yang Cukup
Tidur yang cukup sebelum dan selama berpuasa dapat membantu menjaga stamina dan konsentrasi.
Tip 8: Berdoa dan Berdzikir
Perbanyak doa dan dzikir selama berpuasa untuk memperkuat niat dan memohon pertolongan dari Allah SWT.
Dengan mempersiapkan diri dengan baik, kita dapat melaksanakan Puasa Tarwiyah dengan lancar dan mendapatkan manfaat serta pahala yang terkandung di dalamnya.
Tips-tips di atas dapat membantu kita mempersiapkan Puasa Tarwiyah secara optimal. Dengan niat yang kuat dan persiapan yang matang, kita dapat melaksanakan ibadah sunnah ini dengan baik dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Kesimpulan
Puasa Tarwiyah merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, khususnya bagi jemaah haji. Puasa ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, dan mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk melaksanakan ibadah haji. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum pelaksanaan ibadah haji.
Untuk melaksanakan Puasa Tarwiyah dengan baik, diperlukan persiapan yang matang, baik secara fisik maupun mental. Jemaah haji harus memiliki niat yang kuat, menjaga kesehatan fisik, dan mempersiapkan mental untuk menahan lapar, haus, dan hawa nafsu selama berpuasa. Selain itu, jemaah haji juga dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir selama berpuasa.
Dengan melaksanakan Puasa Tarwiyah dengan baik, jemaah haji diharapkan dapat memperoleh manfaat dan pahala yang terkandung di dalamnya. Puasa Tarwiyah menjadi salah satu bentuk ibadah yang dapat meningkatkan kekhusyukan dan kesiapan jemaah haji dalam menjalankan rangkaian ibadah haji.
