Bacaan sholat tarawih adalah serangkaian doa dan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibacakan secara berulang-ulang dalam sholat tarawih, yaitu sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadhan.
Bacaan sholat tarawih memiliki manfaat yang besar, antara lain dapat membantu meningkatkan konsentrasi dalam sholat, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan menambah pahala di bulan Ramadhan. Salah satu perkembangan historis yang penting dalam bacaan sholat tarawih adalah adanya pengumpulan dan penyusunan doa-doa dan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibacakan dalam sholat tersebut menjadi sebuah kitab yang dikenal sebagai “Kitab Wirid Ramadhan”.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang bacaan sholat tarawih, manfaatnya, dan berbagai variasi bacaan yang biasa diamalkan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Bacaan Sholat Tarawih
Bacaan sholat tarawih merupakan aspek penting dalam pelaksanaan ibadah sholat tarawih. Bacaan-bacaan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai doa dan dzikir, tetapi juga memiliki makna dan hikmah yang mendalam. Berikut adalah 8 aspek penting bacaan sholat tarawih:
- Niat
- Takbiratul ihram
- Surat Al-Fatihah
- Surat pendek
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Tasyahud akhir
- Salam
Setiap aspek bacaan sholat tarawih memiliki makna dan hikmahnya masing-masing. Niat, misalnya, merupakan syarat sah sholat, yang menunjukkan bahwa sholat yang dilakukan semata-mata karena Allah SWT. Takbiratul ihram merupakan tanda dimulainya sholat, yang melambangkan pengagungan dan penyerahan diri kepada Allah SWT. Surat Al-Fatihah merupakan surat yang wajib dibaca dalam setiap rakaat sholat, yang berisi pujian dan permohonan kepada Allah SWT. Surat pendek yang dibaca setelah Surat Al-Fatihah berfungsi sebagai penambah pahala dan pengingat akan kebesaran Allah SWT. Rukuk dan sujud merupakan gerakan-gerakan yang melambangkan kerendahan hati dan penghambaan diri kepada Allah SWT. Duduk di antara dua sujud merupakan waktu untuk merenung dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Tasyahud akhir merupakan doa yang berisi pujian dan salam kepada Allah SWT, Rasulullah SAW, dan seluruh pengikutnya. Serta salam merupakan tanda berakhirnya sholat, yang melambangkan harapan akan keselamatan dan kesejahteraan.
Niat
Niat merupakan syarat sah sholat, termasuk sholat tarawih. Niat adalah kehendak hati untuk melakukan suatu ibadah, dalam hal ini sholat tarawih. Niat harus diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram, yaitu ketika mengangkat tangan untuk memulai sholat.
Niat sangat penting dalam bacaan sholat tarawih karena menentukan sah atau tidaknya sholat yang dikerjakan. Niat yang salah atau tidak ada dapat menyebabkan sholat tidak diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa niat yang diucapkan benar dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Contoh niat sholat tarawih adalah sebagai berikut:
Niat ini diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram. Setelah mengucapkan niat, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
Dengan memahami hubungan antara niat dan bacaan sholat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan benar dan khusyuk. Niat yang benar akan membuat sholat kita lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.
Takbiratul ihram
Takbiratul ihram merupakan bagian awal dari bacaan sholat tarawih yang sangat penting. Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu Akbar” yang diucapkan pada saat mengangkat tangan untuk memulai sholat. Ucapan ini menandakan dimulainya sholat dan merupakan syarat sah sholat.
-
Lafadz
Takbiratul ihram diucapkan dengan lafadz “Allahu Akbar”. Lafadz ini diucapkan dengan jelas dan jahr (suara yang jelas).
-
Rukun
Takbiratul ihram merupakan salah satu rukun sholat. Artinya, sholat tidak sah jika tidak dilakukan takbiratul ihram.
-
Waktu
Takbiratul ihram diucapkan pada saat mengangkat tangan untuk memulai sholat. Waktu mengangkat tangan adalah ketika berdiri tegak dan kedua tangan sejajar dengan bahu.
-
Syarat
Takbiratul ihram harus dilakukan dengan niat sholat. Jika tidak ada niat, maka takbiratul ihram tidak sah dan sholat tidak dapat dilanjutkan.
Takbiratul ihram merupakan bagian yang sangat penting dalam bacaan sholat tarawih. Takbiratul ihram menandakan dimulainya sholat dan merupakan syarat sah sholat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengucapkan takbiratul ihram dengan benar dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Surat Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah merupakan surat pertama dalam Al-Qur’an dan menjadi salah satu bacaan terpenting dalam sholat tarawih. Surat Al-Fatihah terdiri dari 7 ayat pendek yang berisi pujian dan permohonan kepada Allah SWT. Surat ini wajib dibaca dalam setiap rakaat sholat, termasuk sholat tarawih.
Surat Al-Fatihah memiliki beberapa keutamaan, antara lain:
Merupakan induk Al-Qur’an (Ummul Qur’an). Merupakan doa yang paling agung. Memiliki kandungan makna yang sangat luas dan mendalam. Salah satu syarat sah sholat.
Dalam sholat tarawih, Surat Al-Fatihah dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat pendek lainnya. Surat Al-Fatihah menjadi bacaan pembuka dalam sholat tarawih, yang melambangkan pujian dan pengagungan kepada Allah SWT sebelum kita memanjatkan doa dan permohonan dalam surat-surat pendek lainnya.
Contoh bacaan Surat Al-Fatihah dalam sholat tarawih adalah sebagai berikut:
Dengan memahami hubungan antara Surat Al-Fatihah dan bacaan sholat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan lebih khusyuk dan bermakna. Membaca Surat Al-Fatihah dengan benar dan memahami maknanya akan membuat sholat kita lebih berkualitas dan diterima oleh Allah SWT.
Surat Pendek
Surat pendek merupakan salah satu komponen penting dalam bacaan sholat tarawih. Surat pendek dibaca setelah Surat Al-Fatihah dalam setiap rakaat sholat tarawih. Surat pendek yang dibaca dalam sholat tarawih biasanya dipilih dari surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, seperti Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Nas. Surat-surat pendek ini dipilih karena memiliki kandungan makna yang singkat, jelas, dan mudah dihafal.
Surat pendek memiliki peran yang sangat penting dalam bacaan sholat tarawih. Surat pendek berfungsi sebagai penambah pahala dan pengingat akan kebesaran Allah SWT. Dengan membaca surat pendek, kita dapat memperbanyak pahala dan memperkuat keimanan kita kepada Allah SWT. Selain itu, surat pendek juga berfungsi sebagai pengingat bagi kita tentang berbagai sifat dan kekuasaan Allah SWT, sehingga kita dapat lebih meningkatkan rasa syukur dan takut kepada-Nya.
Contoh surat pendek yang dibaca dalam sholat tarawih adalah Surat Al-Ikhlas, yang berbunyi:
Surat Al-Ikhlas berisi penegasan tentang keesaan Allah SWT. Surat ini mengingatkan kita bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.
Dengan memahami hubungan antara surat pendek dan bacaan sholat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan lebih khusyuk dan bermakna. Membaca surat pendek dengan benar dan memahami maknanya akan membuat sholat kita lebih berkualitas dan diterima oleh Allah SWT.
Rukuk
Rukuk merupakan salah satu gerakan dalam sholat tarawih yang memiliki makna dan hikmah yang mendalam. Rukuk dilakukan setelah membaca Surat Al-Fatihah dan surat pendek. Dalam rukuk, kita membungkukkan badan dengan meletakkan kedua tangan di atas lutut.
-
Posisi Rukuk
Posisi rukuk yang benar adalah dengan membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Kedua tangan diletakkan di atas lutut dan jari-jari tangan dibuka lebar.
-
Ucapan Rukuk
Saat rukuk, kita mengucapkan kalimat “Subhana rabbiyal ‘azhim” sebanyak tiga kali. Kalimat ini merupakan pujian kepada Allah SWT atas kebesaran-Nya.
-
Tata Cara Rukuk
Rukuk dilakukan dengan tuma’ninah, yaitu tidak tergesa-gesa dan tidak terlalu cepat. Rukuk juga dilakukan dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
-
Hikmah Rukuk
Rukuk memiliki banyak hikmah, di antaranya adalah untuk merendahkan diri di hadapan Allah SWT, melatih kesabaran, dan meningkatkan kekhusyukan dalam sholat.
Rukuk merupakan bagian penting dalam bacaan sholat tarawih. Dengan memahami dan menghayati makna dan hikmah rukuk, kita dapat melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan lebih khusyuk dan bermakna. Rukuk juga menjadi pengingat bagi kita untuk selalu merendahkan diri di hadapan Allah SWT dan meningkatkan kesabaran dalam menjalani kehidupan.
I’tidal
I’tidal adalah gerakan berdiri tegak setelah rukuk dalam sholat tarawih. I’tidal memiliki makna yang sangat penting dalam bacaan sholat tarawih, karena menjadi penanda bahwa rukuk telah selesai dan kita bersiap untuk melanjutkan bacaan sholat berikutnya.
I’tidal dilakukan dengan cara berdiri tegak sempurna, dengan kedua tangan diletakkan di samping badan. Saat i’tidal, kita mengucapkan kalimat “Sami’allahu liman hamidah” (Allah mendengar orang yang memuji-Nya) dan “Rabbana wa lakal hamd” (Ya Tuhan kami, segala puji hanya bagi-Mu).
I’tidal memiliki beberapa hikmah, di antaranya adalah:
- Menandai bahwa rukuk telah selesai dan kita bersiap untuk melanjutkan bacaan sholat berikutnya.
- Memberi kesempatan kepada kita untuk mengatur napas dan mempersiapkan diri untuk gerakan selanjutnya.
- Meningkatkan kekhusyukan dalam sholat karena kita berdiri tegak dan fokus pada bacaan sholat.
Dengan memahami hubungan antara i’tidal dan bacaan sholat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan lebih khusyuk dan bermakna. I’tidal menjadi pengingat bagi kita untuk selalu fokus dan mempersiapkan diri dalam beribadah kepada Allah SWT.
Sujud
Sujud merupakan salah satu gerakan terpenting dalam bacaan sholat tarawih. Sujud adalah gerakan menempelkan dahi, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki ke lantai. Sujud dilakukan setelah i’tidal dan merupakan puncak dari setiap rakaat sholat.
-
Posisi Sujud
Posisi sujud yang benar adalah dengan menempelkan dahi, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki ke lantai. Kedua tangan diletakkan di samping paha dan jari-jari tangan dirapatkan. Kepala tidak boleh lebih tinggi dari punggung dan punggung tidak boleh lebih tinggi dari kepala.
-
Ucapan Sujud
Saat sujud, kita mengucapkan kalimat “Subhana rabbiyal a’la” sebanyak tiga kali. Kalimat ini merupakan pujian kepada Allah SWT atas ketinggian dan keagungan-Nya.
-
Tata Cara Sujud
Sujud dilakukan dengan tuma’ninah, yaitu tidak tergesa-gesa dan tidak terlalu cepat. Sujud juga dilakukan dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
-
Hikmah Sujud
Sujud memiliki banyak hikmah, di antaranya adalah untuk merendahkan diri di hadapan Allah SWT, melatih kesabaran, meningkatkan kekhusyukan dalam sholat, dan menghapus dosa.
Dengan memahami hubungan antara sujud dan bacaan sholat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan lebih khusyuk dan bermakna. Sujud juga menjadi pengingat bagi kita untuk selalu merendahkan diri di hadapan Allah SWT dan meningkatkan kesabaran serta kekhusyukan dalam beribadah.
Duduk di antara dua sujud
Duduk di antara dua sujud merupakan salah satu gerakan dalam bacaan sholat tarawih yang memiliki makna dan hikmah yang mendalam. Duduk di antara dua sujud dilakukan setelah sujud pertama dan sebelum sujud kedua. Dalam posisi duduk, kita duduk di atas kaki kiri dan kaki kanan ditegakkan.
-
Posisi Duduk
Posisi duduk yang benar adalah dengan duduk di atas kaki kiri dan kaki kanan ditegakkan. Kedua tangan diletakkan di atas paha dan jari-jari tangan dirapatkan.
-
Ucapan Duduk
Saat duduk di antara dua sujud, kita mengucapkan kalimat “Rabbighfirli” (Ya Tuhanku, ampunilah aku) sebanyak tiga kali. Kalimat ini merupakan permohonan ampunan kepada Allah SWT.
-
Tata Cara Duduk
Duduk di antara dua sujud dilakukan dengan tuma’ninah, yaitu tidak tergesa-gesa dan tidak terlalu cepat. Duduk juga dilakukan dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
-
Hikmah Duduk
Duduk di antara dua sujud memiliki banyak hikmah, di antaranya adalah untuk mengatur napas, mempersiapkan diri untuk sujud kedua, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Dengan memahami hubungan antara duduk di antara dua sujud dan bacaan sholat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan lebih khusyuk dan bermakna. Duduk di antara dua sujud juga menjadi pengingat bagi kita untuk selalu memohon ampunan kepada Allah SWT dan meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah.
Tasyahud akhir
Tasyahud akhir merupakan salah satu bacaan penting dalam sholat tarawih. Tasyahud akhir dibaca pada rakaat terakhir sebelum salam. Dalam tasyahud akhir, kita mengucapkan beberapa kalimat pujian dan salam kepada Allah SWT, Rasulullah SAW, dan seluruh pengikutnya.
Tasyahud akhir memiliki kedudukan yang penting dalam bacaan sholat tarawih. Tasyahud akhir merupakan tanda bahwa sholat tarawih akan segera selesai. Selain itu, tasyahud akhir juga berfungsi sebagai doa dan permohonan kepada Allah SWT agar kita diberikan keselamatan dan kesejahteraan.
Contoh bacaan tasyahud akhir dalam sholat tarawih adalah sebagai berikut:
Dengan memahami hubungan antara tasyahud akhir dan bacaan sholat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan lebih khusyuk dan bermakna. Tasyahud akhir juga menjadi pengingat bagi kita untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT dan berdoa memohon keselamatan dan kesejahteraan.
Salam
Bagian akhir dari bacaan sholat tarawih adalah salam. Salam merupakan ucapan penutup sholat yang diucapkan pada rakaat terakhir sebelum salam. Salam memiliki kedudukan yang penting dalam bacaan sholat tarawih karena menandakan bahwa sholat telah selesai dan kita memohon keselamatan dan kesejahteraan dari Allah SWT.
-
Lafadz Salam
Lafadz salam yang diucapkan dalam sholat tarawih adalah “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah” (semoga keselamatan dan rahmat Allah terlimpahkan kepada kalian) dan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh” (semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah terlimpahkan kepada kalian).
-
Tata Cara Salam
Salam diucapkan dengan cara menoleh ke kanan dan ke kiri sebanyak dua kali sambil mengucapkan lafadz salam. Salam pertama diucapkan dengan menoleh ke kanan dan salam kedua diucapkan dengan menoleh ke kiri.
-
Hikmah Salam
Salam memiliki beberapa hikmah, di antaranya adalah untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan dari Allah SWT, mengakhiri sholat dengan baik, dan mendoakan keselamatan bagi sesama muslim.
-
Jenis Salam
Dalam sholat tarawih, terdapat dua jenis salam, yaitu salam biasa dan salam penutup. Salam biasa diucapkan pada setiap rakaat genap, sedangkan salam penutup diucapkan pada rakaat terakhir sebelum salam.
Dengan memahami hubungan antara salam dan bacaan sholat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan lebih khusyuk dan bermakna. Salam juga menjadi pengingat bagi kita untuk selalu memohon keselamatan dan kesejahteraan dari Allah SWT dan mendoakan keselamatan bagi sesama muslim.
Pertanyaan Umum tentang Bacaan Sholat Tarawih
Bagian ini menyajikan beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait bacaan sholat tarawih untuk membantu pemahaman yang lebih baik.
Pertanyaan 1: Apa saja bagian-bagian bacaan sholat tarawih?
Jawaban: Bacaan sholat tarawih terdiri dari beberapa bagian, yaitu niat, takbiratul ihram, Surat Al-Fatihah, surat pendek, rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, tasyahud akhir, dan salam.
Pertanyaan 2: Mengapa Surat Al-Fatihah wajib dibaca dalam setiap rakaat sholat tarawih?
Jawaban: Surat Al-Fatihah wajib dibaca dalam setiap rakaat sholat tarawih karena merupakan salah satu rukun sholat yang tidak boleh ditinggalkan. Selain itu, Surat Al-Fatihah memiliki kandungan makna yang sangat luas dan mendalam, sehingga sangat dianjurkan untuk dibaca dalam sholat.
Pertanyaan 3: Apa hikmah dari gerakan rukuk dalam sholat tarawih?
Jawaban: Gerakan rukuk dalam sholat tarawih memiliki beberapa hikmah, di antaranya adalah untuk merendahkan diri di hadapan Allah SWT, melatih kesabaran, dan meningkatkan kekhusyukan dalam sholat.
Pertanyaan 4: Bolehkah membaca surat pendek yang berbeda-beda dalam setiap rakaat sholat tarawih?
Jawaban: Ya, boleh. Tidak ada ketentuan khusus mengenai surat pendek yang harus dibaca dalam sholat tarawih. Umat Islam dapat membaca surat pendek yang berbeda-beda dalam setiap rakaat sesuai dengan pilihan mereka.
Pertanyaan 5: Apa yang harus dilakukan jika lupa membaca tasyahud akhir dalam sholat tarawih?
Jawaban: Jika lupa membaca tasyahud akhir dalam sholat tarawih, maka sholat tersebut tidak batal. Namun, disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi setelah salam sebagai bentuk pengganti tasyahud akhir yang tertinggal.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara mengucapkan salam yang benar dalam sholat tarawih?
Jawaban: Salam dalam sholat tarawih diucapkan dengan cara menoleh ke kanan dan ke kiri sebanyak dua kali sambil mengucapkan lafadz “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah” atau “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh”.
Dengan memahami pertanyaan-pertanyaan umum dan jawabannya di atas, diharapkan pemahaman kita tentang bacaan sholat tarawih semakin baik. Bagian selanjutnya akan membahas tentang tata cara sholat tarawih secara lebih rinci.
Tips Memperbaiki Bacaan Sholat Tarawih
Membaca bacaan sholat tarawih dengan baik dan benar sangat penting untuk kekhusyukan dan kesempurnaan ibadah kita. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda memperbaiki bacaan sholat tarawih Anda:
Tip 1: Belajar dan Pahami Makna Bacaan
Pelajarilah terlebih dahulu makna dari bacaan yang terdapat dalam sholat tarawih, seperti Surat Al-Fatihah, surat pendek, dan doa-doa lainnya. Memahami makna bacaan akan membantu Anda lebih khusyuk dan menghayati ibadah Anda.
Tip 2: Berlatih Secara Rutin
Berlatihlah membaca bacaan sholat tarawih secara rutin, baik sendiri maupun bersama teman atau guru. Semakin sering Anda berlatih, maka bacaan Anda akan semakin lancar dan benar.
Tip 3: Perhatikan Tajwid dan Makharijul Huruf
Bacalah bacaan sholat tarawih dengan memperhatikan tajwid dan makharijul huruf yang benar. Hal ini akan membuat bacaan Anda lebih jelas dan sesuai dengan kaidah bahasa Arab.
Tip 4: Baca dengan Tartil dan Jelas
Bacalah bacaan sholat tarawih dengan tartil, yaitu dengan jelas dan tidak terburu-buru. Hal ini akan membantu Anda memahami makna bacaan dan juga dapat meningkatkan kekhusyukan Anda.
Tip 5: Khusyuk dan Fokus
Ketika membaca bacaan sholat tarawih, usahakan untuk khusyuk dan fokus pada ibadah Anda. Hindari pikiran-pikiran yang mengganggu dan cobalah untuk menghayati setiap bacaan yang Anda ucapkan.
Tip 6: Gunakan Mushaf atau Buku Panduan
Jika Anda belum hafal bacaan sholat tarawih, gunakanlah mushaf atau buku panduan untuk membantu Anda. Hal ini akan memudahkan Anda dalam membaca dan memahami bacaan.
Tip 7: Cari Guru atau Ustadz
Jika Anda mengalami kesulitan dalam membaca bacaan sholat tarawih, jangan ragu untuk mencari bimbingan dari seorang guru atau ustadz. Mereka dapat membantu Anda memperbaiki bacaan dan memberikan arahan yang tepat.
Tip 8: Berdoa Mohon Kemudahan
Berdoalah kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam membaca bacaan sholat tarawih. Mintalah petunjuk dan bimbingan agar ibadah Anda dapat diterima oleh-Nya.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda diharapkan dapat memperbaiki bacaan sholat tarawih Anda sehingga ibadah Anda menjadi lebih khusyuk, bermakna, dan diterima oleh Allah SWT.
Tips-tips ini juga akan membantu Anda dalam memahami dan menghayati hikmah serta keutamaan dari ibadah sholat tarawih, yang akan dibahas lebih lanjut pada bagian selanjutnya.
Kesimpulan
Bacaan sholat tarawih merupakan bagian penting dari ibadah sholat tarawih yang memiliki makna dan hikmah yang mendalam. Dengan memahami dan menghayati bacaan sholat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan lebih khusyuk, bermakna, dan diterima oleh Allah SWT.
Beberapa poin penting yang dapat menjadi renungan kita dari pembahasan bacaan sholat tarawih adalah sebagai berikut:
- Membaca bacaan sholat tarawih dengan benar dan fasih merupakan salah satu syarat sah sholat tarawih.
- Setiap bagian dari bacaan sholat tarawih memiliki makna dan hikmah tersendiri, yang dapat meningkatkan kekhusyukan dan keimanan kita.
- Dengan memahami dan menghayati bacaan sholat tarawih, kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh ampunan dan keberkahan dari-Nya.
Mari kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk memperbaiki bacaan sholat tarawih kita. Dengan bacaan yang benar dan penuh penghayatan, semoga ibadah sholat tarawih kita dapat diterima oleh Allah SWT dan membawa berkah bagi kita semua.