Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadhan. Shalat ini biasanya dikerjakan secara berjamaah di masjid atau musala, dan memiliki tata cara yang khusus.
Shalat tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya: mendapatkan pahala yang besar, melatih kesabaran dan kekhusyukan, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam. Shalat tarawih pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah.
Artikel ini akan membahas secara lebih detail tentang tata cara mengerjakan shalat tarawih, termasuk niat, jumlah rakaat, dan doa-doa yang dibaca.
bagaimana tata cara mengerjakan salat tarawih
Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadhan. Shalat ini memiliki tata cara khusus yang perlu diperhatikan agar ibadah yang dilakukan sah dan mendapatkan pahala yang maksimal.
- Niat
- Jumlah rakaat
- Waktu pelaksanaan
- Rukuk
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Tasyahud akhir
- Salam
- Doa setelah shalat
Kesembilan aspek tersebut saling berkaitan dan sangat penting untuk diperhatikan dalam tata cara mengerjakan shalat tarawih. Jika salah satu aspek terlewat atau tidak dilakukan dengan benar, maka shalat tarawih yang dikerjakan menjadi tidak sah. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk mempelajari dan memahami tata cara mengerjakan shalat tarawih dengan benar agar ibadah yang dilakukan dapat diterima oleh Allah SWT.
Niat
Niat merupakan salah satu rukun shalat yang sangat penting. Niat adalah keinginan atau kehendak hati untuk melakukan ibadah shalat. Dalam shalat tarawih, niat diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram. Berikut ini adalah lafadz niat shalat tarawih:
Ushalli sunnatan tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat mengerjakan shalat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Niat sangat penting dalam shalat tarawih karena menjadi pembeda antara shalat tarawih dengan shalat lainnya. Jika seseorang tidak memiliki niat untuk shalat tarawih, maka shalatnya tidak sah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dan mengucapkan niat dengan benar sebelum mengerjakan shalat tarawih.
Jumlah rakaat
Jumlah rakaat dalam shalat tarawih merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Jumlah rakaat dalam shalat tarawih adalah 8 rakaat, yang dikerjakan dengan 4 salam. Artinya, setiap 2 rakaat, kita harus melakukan salam untuk mengakhiri rakaat tersebut.
-
Jumlah rakaat minimal
Jumlah rakaat minimal dalam shalat tarawih adalah 2 rakaat. Jika seseorang hanya mampu mengerjakan 2 rakaat saja, maka shalat tarawihnya tetap sah.
-
Jumlah rakaat maksimal
Jumlah rakaat maksimal dalam shalat tarawih adalah 20 rakaat. Hal ini berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
-
Jumlah rakaat yang dianjurkan
Jumlah rakaat yang dianjurkan dalam shalat tarawih adalah 8 rakaat. Hal ini berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.
-
Hikmah jumlah rakaat
Jumlah rakaat dalam shalat tarawih yang ganjil (8 rakaat) memiliki hikmah tersendiri. Jumlah rakaat yang ganjil ini bertujuan untuk menghindari kesamaan dengan shalat witir yang dikerjakan dengan jumlah rakaat genap (1 rakaat).
Dengan memahami jumlah rakaat dalam shalat tarawih, kita dapat mengerjakan shalat tarawih dengan benar dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat tarawih memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap tata cara pengerjaannya. Shalat tarawih dapat dikerjakan setelah shalat Isya hingga sebelum masuk waktu shalat Subuh. Namun, waktu yang paling utama untuk mengerjakan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Imam Ibnu Majah.
Ada beberapa alasan mengapa waktu sepertiga malam terakhir sangat utama untuk mengerjakan shalat tarawih. Pertama, pada waktu tersebut, Allah SWT turun ke langit dunia dan menyapa hamba-hamba-Nya yang sedang mengerjakan shalat. Kedua, pada waktu tersebut, doa-doa yang dipanjatkan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Ketiga, pada waktu tersebut, suasana lebih tenang dan khusyuk sehingga lebih kondusif untuk beribadah.
Meskipun waktu sepertiga malam terakhir adalah waktu yang paling utama, namun shalat tarawih tetap sah dikerjakan pada waktu-waktu lainnya. Hal ini memberikan kemudahan bagi umat Islam untuk mengerjakan shalat tarawih sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing.
Rukuk
Rukuk merupakan salah satu gerakan dalam shalat yang dilakukan setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek lainnya. Dalam shalat tarawih, rukuk dilakukan pada setiap rakaat setelah selesai membaca surat Al-Fatihah.
-
Posisi rukuk
Posisi rukuk adalah dengan membungkukkan badan, meletakkan kedua tangan di atas lutut, dan merenggangkan jari-jari tangan. Kepala harus berada di antara kedua tangan dan punggung harus lurus.
-
Niat rukuk
Niat rukuk adalah “Allahu Akbar”. Ketika mengucapkan niat ini, jamaah harus membungkukkan badan dan memulai gerakan rukuk.
-
Bacaan rukuk
Bacaan rukuk adalah “Subhaana rabbiyal ‘azhiim” (Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung). Bacaan ini dibaca sebanyak tiga kali secara perlahan dan khusyuk.
-
Tahan berdiri
Setelah selesai membaca doa rukuk, jamaah harus kembali berdiri tegak sejenak sebelum melanjutkan gerakan sujud.
Rukuk memiliki beberapa keutamaan, antara lain: dapat menghilangkan rasa lelah, melancarkan peredaran darah, dan dapat meningkatkan kekhusyukan dalam shalat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan rukuk dengan benar dan khusyuk agar dapat memperoleh manfaatnya secara maksimal.
Sujud
Sujud merupakan salah satu gerakan dalam shalat yang dilakukan setelah rukuk. Dalam shalat tarawih, sujud dilakukan pada setiap rakaat setelah selesai membaca doa iftitah dan surat Al-Fatihah.
-
Posisi sujud
Posisi sujud adalah dengan meletakkan dahi, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai. Kepala harus berada di antara kedua tangan dan punggung harus lurus.
-
Niat sujud
Niat sujud adalah “Allahu Akbar”. Ketika mengucapkan niat ini, jamaah harus meletakkan dahi dan anggota tubuh lainnya di lantai dan memulai gerakan sujud.
-
Bacaan sujud
Bacaan sujud adalah “Subhaana rabbiyal a’laa” (Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi). Bacaan ini dibaca sebanyak tiga kali secara perlahan dan khusyuk.
-
Tahan sujud
Setelah selesai membaca doa sujud, jamaah harus tetap berada dalam posisi sujud sejenak sebelum melanjutkan gerakan duduk di antara dua sujud.
Sujud memiliki beberapa keutamaan, antara lain: dapat menghilangkan rasa lelah, melancarkan peredaran darah, dan dapat meningkatkan kekhusyukan dalam shalat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan sujud dengan benar dan khusyuk agar dapat memperoleh manfaatnya secara maksimal.
Duduk di antara dua sujud
Duduk di antara dua sujud merupakan salah satu gerakan dalam shalat tarawih yang dilakukan setelah sujud pertama dan sebelum sujud kedua. Gerakan ini memiliki tata cara dan bacaan khusus yang harus diperhatikan agar shalat tarawih yang dikerjakan sah dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Posisi duduk di antara dua sujud adalah dengan duduk di atas tumit kaki kiri, sementara kaki kanan ditegakkan dan diletakkan di atas jari-jari kaki. Kedua tangan diletakkan di atas paha dengan posisi jari-jari tangan yang terbuka. Kepala harus tegak dan pandangan diarahkan ke arah kiblat.
Bacaan duduk di antara dua sujud adalah “Robbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, waqinaa ‘adzaa ” (Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa neraka). Bacaan ini dibaca sebanyak tiga kali secara perlahan dan khusyuk.
Duduk di antara dua sujud memiliki beberapa keutamaan, antara lain: dapat menghilangkan rasa lelah, melancarkan peredaran darah, dan dapat meningkatkan kekhusyukan dalam shalat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan duduk di antara dua sujud dengan benar dan khusyuk agar dapat memperoleh manfaatnya secara maksimal.
Tasyahud akhir
Tasyahud akhir merupakan salah satu gerakan dalam shalat tarawih yang dilakukan pada setiap rakaat setelah duduk di antara dua sujud. Tasyahud akhir memiliki tata cara dan bacaan khusus yang harus diperhatikan agar shalat tarawih yang dikerjakan sah dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
-
Posisi tasyahud akhir
Posisi tasyahud akhir adalah duduk di atas kaki kiri yang ditekuk, sementara kaki kanan ditegakkan dan diletakkan di atas jari-jari kaki. Kedua tangan diletakkan di atas paha dengan posisi jari-jari tangan yang terbuka. Kepala harus tegak dan pandangan diarahkan ke arah kiblat.
-
Bacaan tasyahud akhir
Bacaan tasyahud akhir adalah “At-tahiyyaatu lillahi was shalawaatu wathayyibaat. Assalamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuh. Assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibaadillaahish shalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhuu wa rasuuluh.” Bacaan ini dibaca sebanyak satu kali secara perlahan dan khusyuk.
-
Niat tasyahud akhir
Niat tasyahud akhir adalah “Aku duduk untuk tasyahud akhir dalam shalat tarawih karena Allah ta’ala.” Niat ini diucapkan dalam hati ketika hendak memulai tasyahud akhir.
-
Keutamaan tasyahud akhir
Tasyahud akhir memiliki beberapa keutamaan, antara lain: dapat menghilangkan rasa lelah, melancarkan peredaran darah, dan dapat meningkatkan kekhusyukan dalam shalat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tasyahud akhir dengan benar dan khusyuk agar dapat memperoleh manfaatnya secara maksimal.
Dengan memahami tata cara dan bacaan tasyahud akhir dengan benar, kita dapat mengerjakan shalat tarawih dengan sah dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Tasyahud akhir juga menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan memohon keselamatan untuk diri kita sendiri dan seluruh umat Islam.
Salam
Salam merupakan salah satu gerakan dalam shalat tarawih yang dilakukan pada setiap rakaat setelah tasyahud akhir. Salam memiliki tata cara dan bacaan khusus yang harus diperhatikan agar shalat tarawih yang dikerjakan sah dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Salam dilakukan dengan cara memutar kepala ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah” (semoga keselamatan dan rahmat Allah terlimpah kepadamu) pada salam pertama dan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu” (semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah terlimpah kepadamu) pada salam kedua. Ketika mengucapkan salam, pandangan mata harus diarahkan ke arah yang dituju.
Salam memiliki beberapa keutamaan, antara lain: dapat menghilangkan rasa lelah, melancarkan peredaran darah, dan dapat meningkatkan kekhusyukan dalam shalat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan salam dengan benar dan khusyuk agar dapat memperoleh manfaatnya secara maksimal.
Dengan memahami tata cara dan bacaan salam dengan benar, kita dapat mengerjakan shalat tarawih dengan sah dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Salam juga menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa mengucapkan salam kepada sesama umat Islam dan mendoakan keselamatan dan keberkahan untuk mereka.
Doa setelah shalat
Doa setelah shalat merupakan bagian penting dalam tata cara mengerjakan shalat tarawih. Doa ini dipanjatkan setelah salam terakhir pada setiap rakaat. Doa setelah shalat tarawih memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
-
Memohon ampunan dosa
Salah satu keutamaan doa setelah shalat tarawih adalah memohon ampunan dosa kepada Allah SWT. Hal ini sangat penting, karena setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa. Dengan memohon ampunan dosa, kita berharap Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa kita dan memberikan kita kesempatan untuk memperbaiki diri.
-
Memohon kebaikan dunia dan akhirat
Selain memohon ampunan dosa, doa setelah shalat tarawih juga dapat dipanjatkan untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat. Kita dapat meminta kepada Allah SWT untuk diberikan rezeki yang halal dan berkah, kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan di dunia. Kita juga dapat meminta kepada Allah SWT untuk memberikan kita surga dan dijauhkan dari api neraka di akhirat.
-
Mendoakan sesama Muslim
Doa setelah shalat tarawih juga dapat dipanjatkan untuk mendoakan sesama Muslim. Kita dapat mendoakan agar saudara-saudara kita sesama Muslim diberikan kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan. Kita juga dapat mendoakan agar umat Islam di seluruh dunia diberikan persatuan dan kekuatan.
-
Memuji Allah SWT
Selain memohon ampunan dosa, kebaikan, dan mendoakan sesama Muslim, doa setelah shalat tarawih juga dapat dipanjatkan untuk memuji Allah SWT. Kita dapat mengungkapkan rasa syukur kita atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. Kita juga dapat memuji Allah SWT atas kebesaran dan keagungan-Nya.
Dengan memahami keutamaan doa setelah shalat tarawih, kita dapat memanjatkan doa dengan khusyuk dan penuh harap. Semoga doa-doa kita dikabulkan oleh Allah SWT.
Pertanyaan Umum tentang Tata Cara Menjalankan Shalat Tarawih
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai tata cara menjalankan shalat tarawih:
Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat shalat tarawih?
Jawaban: Jumlah rakaat shalat tarawih adalah 8 rakaat, dikerjakan dengan 4 salam.
Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan shalat tarawih?
Jawaban: Shalat tarawih dapat dikerjakan setelah shalat Isya hingga sebelum masuk waktu shalat Subuh.
Pertanyaan 3: Apakah diperbolehkan shalat tarawih di rumah?
Jawaban: Ya, diperbolehkan shalat tarawih di rumah secara berjamaah atau sendiri.
Pertanyaan 4: Apa hukum shalat tarawih?
Jawaban: Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Pertanyaan 5: Bagaimana niat shalat tarawih?
Jawaban: Niat shalat tarawih adalah “Ushalli sunnatan tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.”
Pertanyaan 6: Apa keutamaan shalat tarawih?
Jawaban: Keutamaan shalat tarawih antara lain mendapatkan pahala yang besar, melatih kesabaran dan kekhusyukan, serta mempererat tali silaturahmi.
Dengan memahami tata cara dan keutamaan shalat tarawih, semoga kita dapat mengerjakannya dengan benar dan khusyuk.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang doa-doa yang dibaca dalam shalat tarawih.
Tips Menjalankan Shalat Tarawih
Berikut adalah beberapa tips untuk menjalankan shalat tarawih dengan baik dan khusyuk:
Tip 1: Niatkan dengan Benar
Niatkan shalat tarawih karena Allah SWT dan mengharap pahala dari-Nya.
Tip 2: Berpakaian Rapi dan Suci
Berpakaianlah yang rapi dan suci saat mengerjakan shalat tarawih, sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.
Tip 3: Khusyuk dan Tadabbur
Kerjakan shalat tarawih dengan khusyuk dan tadabburlah bacaan-bacaannya, agar dapat meresapi makna dan hikmah dari shalat tarawih.
Tip 4: Sempurnakan Gerakan
Lakukan gerakan shalat tarawih dengan sempurna dan sesuai dengan sunnah, agar shalat yang dilakukan sah dan berpahala.
Tip 5: Perbanyak Doa
Perbanyak doa-doa setelah shalat tarawih, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun umat Islam lainnya.
Tips 6: Berjamaah di Masjid
Jika memungkinkan, usahakan untuk mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid, karena pahalanya lebih besar.
Tips 7: Jaga Kebersihan Masjid
Jaga kebersihan masjid dengan tidak membuang sampah sembarangan dan turut serta membersihkan masjid setelah shalat.
Tips 8: Taati Protokol Kesehatan
Selalu patuhi protokol kesehatan yang berlaku saat mengerjakan shalat tarawih di masjid, seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, semoga kita dapat mengerjakan shalat tarawih dengan baik dan khusyuk, sehingga memperoleh pahala yang berlimpah dan keberkahan di bulan Ramadhan.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang doa-doa yang dibaca dalam shalat tarawih.
Kesimpulan
Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadhan. Tata cara mengerjakan shalat tarawih memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, mulai dari niat, jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, hingga doa-doa yang dibaca. Dengan memahami tata cara yang benar, kita dapat mengerjakan shalat tarawih dengan sah dan khusyuk, sehingga memperoleh pahala yang besar.
Beberapa poin penting yang perlu diingat dalam mengerjakan shalat tarawih antara lain:
- Niat yang benar karena Allah SWT.
- Jumlah rakaat adalah 8 rakaat, dikerjakan dengan 4 salam.
- Waktu pelaksanaan setelah shalat Isya hingga sebelum masuk waktu shalat Subuh.
- Doa-doa yang dibaca meliputi doa iftitah, surat Al-Fatihah, surat-surat pendek, doa rukuk, doa sujud, doa tasyahud akhir, dan doa setelah salam.
Dengan senantiasa mengerjakan shalat tarawih dengan benar dan khusyuk, semoga kita dapat meraih keberkahan dan pahala di bulan Ramadhan yang penuh ampunan ini.