Belum Mandi Wajib Tapi Puasa

sisca


Belum Mandi Wajib Tapi Puasa

Dalam konteks ibadah puasa, “belum mandi wajib tapi puasa” merupakan kondisi di mana seseorang belum melakukan mandi wajib namun tetap melaksanakan ibadah puasa. Mandi wajib adalah sebuah ritual pembersihan diri yang wajib dilakukan setelah berjima atau keluarnya mani.

Melakukan mandi wajib sebelum puasa memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah membersihkan diri dari hadas besar dan menyempurnakan ibadah puasa. Dalam sejarah Islam, kewajiban mandi wajib sebelum puasa telah ditetapkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda, “Barang siapa yang berjima pada malam hari, maka ia wajib mandi sebelum terbit fajar.”

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang hukum, tata cara, dan hikmah yang terkandung dalam mandi wajib sebelum puasa. Pembahasan ini akan bermanfaat bagi umat Islam yang ingin menjalankan ibadah puasa dengan sempurna dan sesuai dengan syariat Islam.

Belum Mandi Wajib Tapi Puasa

Melakukan mandi wajib sebelum puasa memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan. Aspek-aspek ini berkaitan dengan hukum, tata cara, dan hikmah yang terkandung dalam mandi wajib. Berikut adalah 10 aspek penting tersebut:

  • Hukum
  • Waktu
  • Niat
  • Tata cara
  • Syarat
  • Hikmah
  • Konsekuensi
  • Dalil
  • Pendapat ulama
  • Perbedaan pendapat

Setiap aspek tersebut saling berkaitan dan memiliki peran penting dalam memahami hukum dan tata cara mandi wajib sebelum puasa. Misalnya, hukum mandi wajib sebelum puasa adalah wajib, artinya setiap Muslim yang baligh dan berakal wajib melakukannya sebelum melaksanakan ibadah puasa. Waktu mandi wajib sebelum puasa adalah sebelum terbit fajar, karena setelah terbit fajar waktu puasa telah dimulai. Niat mandi wajib sebelum puasa adalah untuk membersihkan diri dari hadas besar dan menyempurnakan ibadah puasa.

Hukum

Hukum mandi wajib bagi orang yang berpuasa adalah wajib, artinya setiap Muslim yang baligh dan berakal wajib melakukannya sebelum melaksanakan ibadah puasa. Hukum ini didasarkan pada dalil dari hadis Nabi Muhammad SAW, yang berbunyi:

“Barang siapa yang berjima pada malam hari, maka ia wajib mandi sebelum terbit fajar.”

Hadis ini menunjukkan bahwa mandi wajib adalah syarat sah untuk melaksanakan ibadah puasa. Jika seseorang tidak mandi wajib sebelum puasa, maka puasanya tidak sah dan tidak mendapatkan pahala. Hukum ini juga diperkuat oleh ijma’ (kesepakatan) ulama dari berbagai mazhab.

Kewajiban mandi wajib sebelum puasa memiliki hikmah yang besar. Di antaranya adalah untuk membersihkan diri dari hadas besar dan menyempurnakan ibadah puasa. Mandi wajib juga merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan, yaitu nikmat Islam dan nikmat kesehatan.

Waktu

Waktu mandi wajib sebelum puasa merupakan aspek penting yang harus diperhatikan. Mandi wajib harus dilakukan sebelum terbit fajar, karena setelah terbit fajar waktu puasa telah dimulai. Waktu terbit fajar dapat diketahui melalui beberapa cara, seperti melihat tanda-tanda alam atau menggunakan aplikasi penentuan waktu shalat.

  • Waktu Subuh

    Waktu subuh adalah waktu dimulainya puasa. Puasa dimulai sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

  • Waktu Imsak

    Waktu imsak adalah waktu berakhirnya makan dan minum bagi orang yang akan berpuasa. Waktu imsak biasanya sekitar 10-15 menit sebelum waktu subuh.

  • Waktu Fajar

    Waktu fajar adalah waktu terbitnya fajar. Mandi wajib harus dilakukan sebelum waktu fajar.

  • Waktu Maghrib

    Waktu maghrib adalah waktu terbenamnya matahari. Puasa berakhir pada waktu maghrib.

Dengan memperhatikan waktu-waktu tersebut, umat Islam dapat melaksanakan ibadah puasa dengan sempurna dan sesuai dengan syariat Islam.

Niat

Niat merupakan salah satu rukun puasa. Niat adalah kehendak hati untuk melakukan ibadah puasa. Niat harus dilakukan sebelum terbit fajar, karena setelah terbit fajar waktu puasa telah dimulai.

Niat mandi wajib sebelum puasa mempunyai pengaruh yang besar terhadap sah atau tidaknya puasa seseorang. Jika seseorang tidak berniat mandi wajib sebelum puasa, maka puasanya tidak sah. Hal ini dikarenakan mandi wajib merupakan syarat sah untuk melaksanakan ibadah puasa.

Niat mandi wajib sebelum puasa dapat dilakukan dengan mengucapkan kalimat berikut:

“Saya niat mandi wajib untuk menyempurnakan ibadah puasa, karena Allah SWT.”

Niat tersebut dapat diucapkan dalam hati atau diucapkan secara lisan. Yang terpenting adalah niat tersebut benar-benar diniatkan dalam hati.

Tata cara

Tata cara mandi wajib sebelum puasa merupakan aspek penting yang harus diperhatikan agar mandi wajib dapat dilakukan dengan benar dan sah. Tata cara mandi wajib sebelum puasa meliputi beberapa langkah, di antaranya:

  • Niat

    Niat mandi wajib dilakukan sebelum memulai mandi. Niat dapat dilakukan dengan mengucapkan kalimat, “Saya niat mandi wajib untuk menyempurnakan ibadah puasa, karena Allah SWT.

  • Mengguyur kepala

    Guyur kepala dengan air bersih sebanyak tiga kali. Pastikan seluruh bagian kepala terkena air.

  • Membasuh badan

    Setelah mengguyur kepala, basuh seluruh badan dengan air bersih. Basuh seluruh bagian tubuh, termasuk ketiak, sela-sela jari tangan dan kaki, serta bagian tubuh yang tersembunyi.

  • Menggosok badan

    Setelah membasuh badan, gosok seluruh badan dengan sabun atau tanah liat. Gosok hingga seluruh kotoran hilang.

  • Berkumur dan menghirup air

    Berkumur dan menghirup air sebanyak tiga kali. Pastikan air masuk ke dalam mulut dan hidung.

  • Menyela sela-sela jari tangan dan kaki

    Sela-sela jari tangan dan kaki merupakan tempat berkumpulnya kotoran. Pastikan untuk membersihkan sela-sela jari tangan dan kaki dengan sabun atau sikat.

  • Membasuh telinga dan leher

    Bersihkan telinga dan leher dengan air bersih. Pastikan seluruh bagian telinga dan leher terkena air.

Dengan memperhatikan tata cara mandi wajib sebelum puasa, umat Islam dapat melaksanakan ibadah puasa dengan sempurna dan sesuai dengan syariat Islam.

Syarat

Dalam konteks belum mandi wajib tapi puasa, syarat merupakan aspek penting yang harus dipenuhi agar puasa yang dijalankan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, di antaranya:

  • Islam

    Syarat pertama adalah beragama Islam. Hanya orang yang beragama Islam yang diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa.

  • Baligh

    Syarat kedua adalah telah baligh, yaitu telah mencapai usia dewasa. Tanda-tanda baligh bagi laki-laki adalah mimpi basah, sedangkan bagi perempuan adalah haid.

  • Berakal

    Syarat ketiga adalah berakal sehat. Orang yang tidak berakal, seperti orang gila, tidak diwajibkan untuk berpuasa.

  • Mampu

    Syarat keempat adalah mampu berpuasa. Orang yang sakit atau dalam perjalanan jauh boleh tidak berpuasa.

Dengan memahami dan memenuhi syarat-syarat tersebut, umat Islam dapat melaksanakan ibadah puasa dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam.

Hikmah

Hikmah merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah puasa, termasuk dalam konteks belum mandi wajib tapi puasa. Hikmah secara bahasa berarti kebijaksanaan atau pelajaran berharga yang dapat diambil dari suatu kejadian atau peristiwa. Dalam konteks belum mandi wajib tapi puasa, hikmah yang dapat diambil adalah tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesucian diri, baik secara fisik maupun spiritual.

Belum mandi wajib sebelum puasa menunjukkan adanya hadas besar yang belum dibersihkan. Hadas besar merupakan kondisi tidak suci yang menghalangi seseorang untuk melaksanakan ibadah mahdhah, termasuk puasa. Dengan mandi wajib, seseorang dapat membersihkan diri dari hadas besar dan kembali dalam keadaan suci, sehingga dapat melaksanakan ibadah puasa dengan sempurna.

Selain itu, hikmah dari belum mandi wajib tapi puasa juga mengajarkan tentang pentingnya kejujuran dan tanggung jawab. Meskipun tidak mandi wajib, namun seseorang tetap melaksanakan ibadah puasa. Hal ini menunjukkan bahwa ia tetap berusaha menjalankan kewajibannya, meskipun dalam kondisi yang belum sempurna. Sikap jujur dan tanggung jawab ini akan membawa keberkahan dan pahala dari Allah SWT.

Konsekuensi

Belum mandi wajib tapi puasa merupakan kondisi yang memiliki beberapa konsekuensi, baik secara hukum maupun spiritual. Konsekuensi ini perlu dipahami agar umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan sempurna dan sesuai dengan syariat Islam.

  • Puasa Tidak Sah

    Konsekuensi pertama dari belum mandi wajib tapi puasa adalah puasanya tidak sah. Artinya, ibadah puasa yang dilakukan tidak akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Hal ini dikarenakan mandi wajib merupakan syarat sah untuk melaksanakan ibadah puasa.

  • Dosa Besar

    Selain puasanya tidak sah, belum mandi wajib tapi puasa juga merupakan dosa besar. Hal ini dikarenakan meninggalkan mandi wajib sebelum puasa merupakan bentuk melalaikan kewajiban agama. Dosa besar ini harus diampuni oleh Allah SWT melalui taubat dan memperbanyak amal kebaikan.

  • Merusak Pahala Puasa

    Belum mandi wajib tapi puasa juga dapat merusak pahala puasa yang telah dilakukan. Meskipun seseorang telah berpuasa seharian penuh, namun jika ia tidak mandi wajib sebelum puasa, maka pahala puasanya akan berkurang atau bahkan hilang.

  • Ditolak Amal Ibadahnya

    Konsekuensi lain dari belum mandi wajib tapi puasa adalah ditolaknya amal ibadah yang dilakukan. Hal ini dikarenakan ibadah yang dilakukan dalam keadaan tidak suci (hadas besar) tidak akan diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam harus selalu menjaga kebersihan dan kesucian diri, baik secara fisik maupun spiritual, agar amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT.

Dengan memahami konsekuensi-konsekuensi tersebut, umat Islam diharapkan dapat lebih berhati-hati dan tidak meremehkan kewajiban mandi wajib sebelum puasa. Dengan menjaga kebersihan dan kesucian diri, baik secara fisik maupun spiritual, umat Islam dapat melaksanakan ibadah puasa dengan sempurna dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Dalil

Dalil merupakan landasan hukum dalam agama Islam. Dalil digunakan untuk membuktikan kebenaran suatu hukum atau perbuatan, termasuk dalam hal mandi wajib sebelum puasa. Dalil yang menjadi dasar hukum wajibnya mandi wajib sebelum puasa adalah hadis Nabi Muhammad SAW, yang berbunyi:

Barang siapa yang berjima pada malam hari, maka ia wajib mandi sebelum terbit fajar.

Hadis ini secara jelas menyatakan bahwa orang yang berjima pada malam hari wajib mandi sebelum terbit fajar. Hukum wajib ini berlaku bagi laki-laki maupun perempuan yang telah baligh dan berakal. Jika seseorang tidak mandi wajib sebelum terbit fajar, maka puasanya tidak sah.

Kewajiban mandi wajib sebelum puasa memiliki hikmah yang besar, di antaranya adalah untuk membersihkan diri dari hadas besar dan menyempurnakan ibadah puasa. Mandi wajib juga merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan, yaitu nikmat Islam dan nikmat kesehatan.

Pendapat ulama

Pendapat ulama merupakan salah satu sumber hukum Islam yang penting dan memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan umat Islam. Dalam konteks belum mandi wajib tapi puasa, pendapat ulama menjadi rujukan penting untuk menentukan hukum dan tata cara mandi wajib sebelum puasa.

Mayoritas ulama sepakat bahwa mandi wajib hukumnya wajib bagi orang yang berjima pada malam hari sebelum terbit fajar. Kewajiban ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang telah disebutkan sebelumnya. Namun, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai beberapa hal terkait mandi wajib sebelum puasa, seperti waktu dan tata caranya.

Perbedaan pendapat ini disebabkan oleh perbedaan dalam menafsirkan hadis dan dalil-dalil lainnya. Misalnya, sebagian ulama berpendapat bahwa waktu mandi wajib sebelum puasa adalah sebelum terbit fajar, sedangkan sebagian lainnya berpendapat bahwa waktu mandi wajib adalah sebelum masuk waktu Zuhur. Perbedaan pendapat ini tidak menjadi masalah selama tidak bertentangan dengan dalil-dalil yang shahih.

Dalam praktiknya, umat Islam dapat mengikuti pendapat ulama yang mereka yakini kuat dalilnya. Yang terpenting adalah melaksanakan ibadah puasa dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam. Dengan memahami pendapat ulama dan hikmah di baliknya, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih sempurna dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Perbedaan Pendapat

Dalam konteks belum mandi wajib tapi puasa, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai beberapa aspek, antara lain waktu dan tata cara mandi wajib. Perbedaan pendapat ini didasarkan pada perbedaan dalam menafsirkan hadis dan dalil-dalil lainnya.

  • Waktu Mandi Wajib

    Sebagian ulama berpendapat bahwa waktu mandi wajib sebelum puasa adalah sebelum terbit fajar, sedangkan sebagian lainnya berpendapat bahwa waktu mandi wajib adalah sebelum masuk waktu Zuhur. Perbedaan pendapat ini tidak menjadi masalah selama tidak bertentangan dengan dalil-dalil yang shahih.

  • Tata Cara Mandi Wajib

    Perbedaan pendapat juga terdapat dalam tata cara mandi wajib. Sebagian ulama berpendapat bahwa mandi wajib dilakukan dengan membasuh seluruh tubuh dengan air, sedangkan sebagian lainnya berpendapat bahwa cukup membasuh bagian tubuh tertentu saja. Perbedaan pendapat ini tidak menjadi masalah selama tidak bertentangan dengan dalil-dalil yang shahih.

  • Hukum Melaksanakan Puasa

    Perbedaan pendapat juga terdapat dalam hukum melaksanakan puasa bagi orang yang belum mandi wajib. Sebagian ulama berpendapat bahwa puasanya sah, sedangkan sebagian lainnya berpendapat bahwa puasanya tidak sah. Perbedaan pendapat ini tidak menjadi masalah selama tidak bertentangan dengan dalil-dalil yang shahih.

  • Implikasi Perbedaan Pendapat

    Perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai belum mandi wajib tapi puasa memiliki implikasi terhadap praktik ibadah puasa di kalangan umat Islam. Perbedaan pendapat ini dapat menimbulkan kebingungan dan keraguan bagi umat Islam, sehingga penting untuk memahami perbedaan pendapat tersebut dan memilih pendapat yang paling kuat dalilnya.

Dengan memahami perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai belum mandi wajib tapi puasa, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik dan sesuai dengan ajaran Islam.

Tanya Jawab tentang Belum Mandi Wajib Tapi Puasa

Berikut adalah beberapa tanya jawab seputar belum mandi wajib tapi puasa yang sering ditanyakan oleh umat Islam. Tanya jawab ini akan membantu Anda memahami hukum, tata cara, dan hikmah di balik mandi wajib sebelum puasa.

Pertanyaan 1: Apakah puasa seseorang sah jika belum mandi wajib?

Jawaban: Tidak, puasa seseorang tidak sah jika belum mandi wajib. Mandi wajib merupakan syarat wajib untuk melaksanakan ibadah puasa. Jika seseorang tidak mandi wajib sebelum puasa, maka puasanya tidak sah dan tidak mendapatkan pahala.

Pertanyaan 2: Bagaimana tata cara mandi wajib sebelum puasa?

Jawaban: Tata cara mandi wajib sebelum puasa adalah sebagai berikut: niat mandi wajib, membasuh seluruh tubuh dengan air, dan menggosok badan dengan sabun atau tanah liat. Tata cara ini harus dilakukan sebelum terbit fajar.

Pertanyaan 3: Apa hikmah di balik mandi wajib sebelum puasa?

Jawaban: Hikmah di balik mandi wajib sebelum puasa adalah untuk membersihkan diri dari hadas besar dan menyempurnakan ibadah puasa. Mandi wajib juga merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan.

Pertanyaan 4: Apakah boleh melakukan puasa jika lupa mandi wajib?

Jawaban: Jika lupa mandi wajib, maka puasanya tetap sah. Namun, dianjurkan untuk segera mandi wajib setelah ingat agar puasanya lebih sempurna.

Pertanyaan 5: Apakah mandi wajib dapat dilakukan pada malam hari?

Jawaban: Ya, mandi wajib dapat dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar. Namun, disunahkan untuk mandi wajib sebelum tidur agar puasanya lebih sempurna.

Pertanyaan 6: Apakah mandi wajib harus menggunakan sabun?

Jawaban: Tidak, mandi wajib tidak harus menggunakan sabun. Namun, dianjurkan untuk menggunakan sabun atau tanah liat agar hadas besar dapat hilang sempurna.

Dari tanya jawab di atas, dapat disimpulkan bahwa mandi wajib sebelum puasa merupakan hal yang sangat penting. Mandi wajib merupakan syarat sah untuk melaksanakan ibadah puasa dan memiliki banyak hikmah di baliknya. Oleh karena itu, umat Islam diharapkan dapat melaksanakan ibadah puasa dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam, termasuk dengan mandi wajib sebelum puasa.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara mandi wajib yang lebih detail dan spesifik. Tata cara ini akan membantu Anda melaksanakan mandi wajib dengan benar dan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Tips Mengatasi Belum Mandi Wajib tapi Puasa

Bagian ini akan memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan jika Anda belum mandi wajib tapi ingin tetap melaksanakan ibadah puasa. Tips-tips ini akan membantu Anda mengatasi masalah ini dengan cara yang benar dan sesuai dengan syariat Islam.

Tip 1: Segera Mandi Wajib Setelah Bangun Tidur

Jika Anda lupa mandi wajib pada malam hari, segera lakukan mandi wajib setelah bangun tidur. Mandi wajib dapat dilakukan sebelum atau sesudah sahur.

Tip 2: Tayamum Jika Tidak Ada Air

Jika Anda tidak memiliki akses ke air atau dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk mandi wajib, Anda dapat melakukan tayamum. Tayamum adalah cara bersuci menggunakan debu atau tanah yang suci.

Tip 3: Berwudhu dengan Benar

Meskipun belum mandi wajib, pastikan Anda berwudhu dengan benar sebelum melaksanakan ibadah puasa. Berwudhu akan membantu membersihkan hadas kecil dan menyempurnakan ibadah puasa Anda.

Tip 4: Perbanyak Istighfar dan Doa

Perbanyak istighfar dan doa kepada Allah SWT agar dosa-dosa Anda diampuni. Meminta ampunan atas kelalaian dalam mandi wajib akan membantu Anda mendapatkan ridha Allah SWT.

Tip 5: Berniat Puasa dengan Benar

Meskipun belum mandi wajib, pastikan Anda berniat puasa dengan benar. Niat puasa diucapkan dalam hati sebelum waktu subuh.

Tip 6: Menahan Diri dari Membatalkan Puasa

Meskipun belum mandi wajib, tetaplah menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa akan membantu Anda mendapatkan pahala puasa.

Tip 7: Menambah Amal Ibadah

Untuk mengganti pahala puasa yang mungkin berkurang karena belum mandi wajib, perbanyaklah amal ibadah lainnya, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan bersedekah.

Tip 8: Segera Mandi Wajib Setelah Maghrib

Setelah masuk waktu maghrib, segera lakukan mandi wajib untuk menyempurnakan ibadah puasa Anda. Mandi wajib setelah maghrib akan menghilangkan hadas besar dan membantu Anda memulai ibadah salat tarawih dengan suci.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengatasi masalah belum mandi wajib tapi puasa dengan cara yang benar dan sesuai dengan syariat Islam. Ingatlah bahwa mandi wajib merupakan syarat sah untuk melaksanakan ibadah puasa, sehingga sangat penting untuk selalu melaksanakannya dengan baik dan benar.

Pada bagian berikutnya, kita akan membahas tentang tata cara mandi wajib yang lebih detail dan spesifik. Tata cara ini akan membantu Anda melaksanakan mandi wajib dengan benar dan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Kesimpulan

Melaksanakan ibadah puasa dengan benar dan sesuai syariat Islam merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang telah baligh dan berakal. Mandi wajib sebelum puasa adalah salah satu syarat sah puasa yang tidak boleh diabaikan. Artikel ini telah membahas secara mendalam tentang hukum, tata cara, dan hikmah di balik mandi wajib sebelum puasa.

Beberapa poin penting yang dapat disimpulkan dari artikel ini adalah:

  • Mandi wajib hukumnya wajib bagi orang yang berjima pada malam hari sebelum terbit fajar.
  • Tata cara mandi wajib sebelum puasa meliputi niat, membasuh seluruh tubuh dengan air, dan menggosok badan dengan sabun atau tanah liat.
  • Hikmah mandi wajib sebelum puasa adalah untuk membersihkan diri dari hadas besar dan menyempurnakan ibadah puasa.

Dengan memahami pentingnya mandi wajib sebelum puasa, diharapkan umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik dan sesuai dengan ajaran Islam. Mandi wajib merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian diri, baik secara fisik maupun spiritual, agar ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT.



Rekomendasi Herbal Alami :

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru