Berapa Rakaat Sholat Tarawih

sisca


Berapa Rakaat Sholat Tarawih

“Berapa rakaat sholat tarawih” adalah kalimat yang digunakan untuk menanyakan jumlah rakaat dalam sholat tarawih. Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadhan.

Menentukan jumlah rakaat dalam sholat tarawih sangat penting karena berkaitan dengan sah atau tidaknya sholat tersebut. Sholat tarawih memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai bentuk ibadah tambahan, mempererat tali silaturahmi, dan melatih kesabaran. Secara historis, sholat tarawih pertama kali dilakukan pada zaman Khalifah Umar bin Khattab.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang jumlah rakaat dalam sholat tarawih, mulai dari perbedaan pendapat ulama hingga cara pelaksanaannya.

Berapa Rakaat Sholat Tarawih

Jumlah rakaat dalam sholat tarawih merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan sah atau tidaknya sholat tersebut. Ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan:

  • Jumlah rakaat
  • Tata cara pelaksanaan
  • Waktu pelaksanaan
  • Hukum sholat tarawih
  • sholat tarawih
  • Perbedaan pendapat ulama
  • Cara menghitung rakaat
  • Sunnah dalam sholat tarawih

Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk pemahaman yang komprehensif tentang sholat tarawih. Misalnya, jumlah rakaat yang dilakukan akan mempengaruhi tata cara pelaksanaan dan waktu pelaksanaannya. Selain itu, memahami perbedaan pendapat ulama mengenai jumlah rakaat juga penting untuk mengetahui perbedaan praktik sholat tarawih di berbagai daerah.

Jumlah rakaat

Jumlah rakaat dalam sholat tarawih merupakan aspek penting yang menentukan sah atau tidaknya sholat tersebut. Jumlah rakaat yang dilakukan akan mempengaruhi tata cara pelaksanaan dan waktu pelaksanaannya. Misalnya, jika seseorang melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah rakaat yang kurang dari yang disyariatkan, maka sholatnya tidak dianggap sah.

Ada beberapa perbedaan pendapat ulama mengenai jumlah rakaat dalam sholat tarawih. Pendapat yang paling kuat adalah bahwa jumlah rakaat sholat tarawih adalah 20 rakaat, termasuk di dalamnya 3 rakaat sholat witir. Pendapat ini didasarkan pada hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah 11 rakaat, kemudian beliau menambahnya menjadi 13 rakaat, dan pada tahun-tahun berikutnya beliau melaksanakannya dengan jumlah 20 rakaat.

Dalam praktiknya, jumlah rakaat sholat tarawih yang dilakukan oleh umat Islam di berbagai daerah berbeda-beda. Di Indonesia, misalnya, umumnya umat Islam melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah 8 rakaat atau 12 rakaat, termasuk di dalamnya 3 rakaat sholat witir. Jumlah rakaat ini disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi masing-masing individu.

Tata cara pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan sholat tarawih berkaitan erat dengan jumlah rakaat yang dilakukan. Jumlah rakaat yang berbeda akan mempengaruhi cara pelaksanaan sholat tarawih. Misalnya, jika seseorang melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah 8 rakaat, maka tata cara pelaksanaannya akan berbeda dengan seseorang yang melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah 20 rakaat.

Secara umum, tata cara pelaksanaan sholat tarawih adalah sebagai berikut:

  1. Niat sholat tarawih
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek
  4. Ruku’
  5. I’tidal
  6. Sujud
  7. Duduk di antara dua sujud
  8. Sujud yang kedua
  9. Duduk istirahat
  10. Mengerjakan rakaat berikutnya dengan cara yang sama
  11. Salam

Tata cara pelaksanaan sholat tarawih yang benar akan mempengaruhi sah atau tidaknya sholat tersebut. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mengetahui dan memahami tata cara pelaksanaan sholat tarawih yang benar sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan sholat tarawih berkaitan erat dengan jumlah rakaat yang dilakukan. Jumlah rakaat yang berbeda akan mempengaruhi waktu pelaksanaan sholat tarawih. Misalnya, jika seseorang melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah 8 rakaat, maka waktu pelaksanaannya akan berbeda dengan seseorang yang melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah 20 rakaat.

  • Waktu yang utama

    Waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Pada waktu ini, umat Islam diharapkan dapat melaksanakan sholat tarawih dengan khusyuk dan tenang.

  • Waktu yang diperbolehkan

    Selain sepertiga malam terakhir, umat Islam juga diperbolehkan melaksanakan sholat tarawih pada waktu yang lain, seperti setelah sholat Isya’ atau setelah sholat Witir.

  • Waktu yang dimakruhkan

    Waktu yang dimakruhkan untuk melaksanakan sholat tarawih adalah pada waktu setelah sholat Subuh.

  • Waktu yang haram

    Waktu yang haram untuk melaksanakan sholat tarawih adalah pada waktu-waktu yang diharamkan untuk sholat, seperti waktu terbit matahari, waktu matahari tepat di atas kepala, dan waktu matahari terbenam.

Dengan memahami waktu pelaksanaan sholat tarawih yang benar, umat Islam dapat melaksanakan sholat tarawih dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang maksimal.

Hukum sholat tarawih

Hukum sholat tarawih berkaitan erat dengan jumlah rakaat yang dilakukan. Jumlah rakaat yang berbeda akan mempengaruhi hukum sholat tarawih. Misalnya, jika seseorang melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah rakaat yang kurang dari yang disyariatkan, maka sholatnya tidak dianggap sah.

  • Sah

    Sholat tarawih dianggap sah jika dilakukan dengan jumlah rakaat yang benar, yaitu minimal 8 rakaat.

  • Sunnah

    Sholat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

  • Berjamaah lebih utama

    Sholat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid.

  • Tidak wajib

    Sholat tarawih tidak termasuk sholat wajib, sehingga tidak berdosa jika meninggalkannya.

Dengan memahami hukum sholat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan sholat tarawih dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang maksimal.

sholat tarawih

Sholat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadhan. Keutamaan sholat tarawih sangatlah besar, baik dari segi pahala maupun manfaatnya bagi kehidupan manusia.

  • Penghapus dosa

    Salah satu keutamaan sholat tarawih adalah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang melaksanakan sholat tarawih karena iman dan ihtisab, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT

    Sholat tarawih juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan sholat tarawih, seorang Muslim dapat memperbanyak ibadah dan dzikir kepada Allah SWT, sehingga hatinya akan semakin dekat dengan-Nya.

  • Mendapatkan pahala yang besar

    Pahala sholat tarawih sangatlah besar, melebihi pahala sholat sunnah lainnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan sholat tarawih karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Melatih kesabaran dan keikhlasan

    Sholat tarawih juga melatih kesabaran dan keikhlasan seorang Muslim. Dengan melaksanakan sholat tarawih yang panjang, seorang Muslim dituntut untuk bersabar dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT.

Dengan mengetahui sholat tarawih, semoga kita dapat termotivasi untuk melaksanakan sholat tarawih dengan sebaik-baiknya, sehingga kita dapat memperoleh pahala yang besar dan manfaatnya bagi kehidupan kita.

Perbedaan Pendapat Ulama

Perbedaan pendapat ulama merupakan salah satu faktor yang menyebabkan perbedaan jumlah rakaat dalam sholat tarawih. Para ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai jumlah rakaat sholat tarawih, sehingga umat Islam melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah rakaat yang berbeda-beda pula.

Pendapat yang paling kuat mengenai jumlah rakaat sholat tarawih adalah 20 rakaat, termasuk di dalamnya 3 rakaat sholat witir. Pendapat ini didasarkan pada hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah 11 rakaat, kemudian beliau menambahnya menjadi 13 rakaat, dan pada tahun-tahun berikutnya beliau melaksanakannya dengan jumlah 20 rakaat.

Namun, ada juga ulama yang berpendapat bahwa jumlah rakaat sholat tarawih adalah 8 rakaat atau 12 rakaat. Pendapat ini didasarkan pada hadits-hadits yang lain. Sehingga, perbedaan pendapat ulama mengenai jumlah rakaat sholat tarawih menyebabkan perbedaan praktik sholat tarawih di berbagai daerah.

Cara menghitung rakaat

Cara menghitung rakaat sholat tarawih sangat penting untuk diketahui agar kita dapat melaksanakan sholat tarawih dengan benar. Berikut ini adalah beberapa cara menghitung rakaat sholat tarawih:

  • Hitung dengan tasbih

    Salah satu cara menghitung rakaat sholat tarawih adalah dengan menggunakan tasbih. Setiap satu butir tasbih dihitung sebagai satu rakaat. Cara ini sangat mudah dan praktis, karena kita tidak perlu mengingat jumlah rakaat yang telah kita kerjakan.

  • Hitung dengan jari

    Cara menghitung rakaat sholat tarawih yang lain adalah dengan menggunakan jari. Ibu jari tangan kanan digunakan untuk menghitung jumlah rakaat yang telah dikerjakan. Setiap satu ruas jari dihitung sebagai satu rakaat. Cara ini juga cukup mudah dan praktis, namun perlu sedikit latihan agar tidak salah hitung.

  • Hitung dengan hitungan dalam hati

    Jika kita tidak membawa tasbih atau tidak ingin menggunakan jari, kita dapat menghitung rakaat sholat tarawih dengan hitungan dalam hati. Setiap satu gerakan dalam sholat, seperti rukuk atau sujud, dihitung sebagai satu rakaat. Cara ini membutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi, namun dapat dilakukan tanpa alat bantu apapun.

Dengan mengetahui cara menghitung rakaat sholat tarawih, kita dapat melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan mendapatkan pahala yang maksimal.

Sunnah dalam sholat tarawih

Sunnah dalam sholat tarawih adalah amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan dalam sholat tarawih. Sunnah-sunnah tersebut antara lain:

  • Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek pada setiap rakaat
  • Ruku’ dan sujud dengan tuma’ninah
  • Membaca wirid setelah sholat tarawih

Melaksanakan sunnah-sunnah dalam sholat tarawih akan menambah pahala dan kesempurnaan sholat tarawih kita. Selain itu, sunnah-sunnah tersebut juga dapat membantu kita untuk lebih khusyuk dan fokus dalam melaksanakan sholat tarawih.

Misalnya, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek pada setiap rakaat dapat membantu kita untuk lebih memahami makna sholat tarawih dan mempererat hubungan kita dengan Allah SWT. Ruku’ dan sujud dengan tuma’ninah dapat membantu kita untuk lebih khusyuk dan fokus dalam sholat tarawih. Dan membaca wirid setelah sholat tarawih dapat membantu kita untuk memanjatkan doa dan harapan kepada Allah SWT.

Dengan memahami dan melaksanakan sunnah-sunnah dalam sholat tarawih, kita dapat melaksanakan sholat tarawih dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang lebih besar.

Pertanyaan Umum tentang Berapa Rakaat Sholat Tarawih

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang berapa rakaat sholat tarawih, beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat sholat tarawih yang paling utama?

Jawaban: Jumlah rakaat sholat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat, termasuk di dalamnya 3 rakaat sholat witir.

Pertanyaan 2: Bolehkah sholat tarawih dikerjakan dengan jumlah rakaat yang kurang dari 20 rakaat?

Jawaban: Boleh, namun pahalanya akan berkurang. Minimal jumlah rakaat sholat tarawih yang diperbolehkan adalah 8 rakaat.

Pertanyaan 3: Berapa rakaat sholat tarawih yang biasa dikerjakan di Indonesia?

Jawaban: Umumnya umat Islam di Indonesia mengerjakan sholat tarawih dengan jumlah 8 rakaat atau 12 rakaat, termasuk di dalamnya 3 rakaat sholat witir.

Pertanyaan 4: Apakah sholat tarawih termasuk sholat wajib?

Jawaban: Tidak, sholat tarawih adalah sholat sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, tetapi tidak wajib.

Pertanyaan 5: Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan sholat tarawih?

Jawaban: Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.

Pertanyaan 6: Apakah sholat tarawih dapat dikerjakan secara berjamaah?

Jawaban: Ya, sholat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum tentang berapa rakaat sholat tarawih beserta jawabannya. Semoga bermanfaat bagi kita semua dalam melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan sebaik-baiknya.

Untuk pembahasan lebih lanjut tentang sholat tarawih, silakan baca artikel berikut: Tata Cara Sholat Tarawih yang Benar.

Tips Menentukan Jumlah Rakaat Sholat Tarawih

Untuk menentukan jumlah rakaat sholat tarawih dengan benar, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

Tip 1: Pahami perbedaan pendapat ulama tentang jumlah rakaat sholat tarawih. Pendapat yang paling kuat adalah 20 rakaat, namun ada juga ulama yang berpendapat 8 rakaat atau 12 rakaat.Tip 2: Sesuaikan jumlah rakaat dengan kemampuan dan kondisi masing-masing individu. Jika tidak mampu mengerjakan 20 rakaat, dapat dikerjakan 8 rakaat atau 12 rakaat.Tip 3: Perhatikan waktu pelaksanaan sholat tarawih. Waktu yang paling utama adalah pada sepertiga malam terakhir.Tip 4: Berjamaah dalam sholat tarawih sangat dianjurkan. Pahala sholat tarawih berjamaah lebih besar daripada sholat tarawih sendiri-sendiri.Tip 5: Khusyuk dan fokus dalam melaksanakan sholat tarawih. Sholat tarawih bukan sekedar menggugurkan kewajiban, namun juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan kita dapat melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan mendapatkan pahala yang maksimal.

Tips-tips ini juga dapat menjadi pedoman bagi kita dalam memahami dan mengamalkan sholat tarawih sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

Kesimpulan

Jumlah rakaat sholat tarawih merupakan aspek penting dalam pelaksanaan sholat sunnah ini. Artikel ini telah membahas secara komprehensif tentang jumlah rakaat sholat tarawih, mulai dari perbedaan pendapat ulama hingga cara pelaksanaannya.

Beberapa poin utama yang dapat disimpulkan dari artikel ini adalah:

  • Jumlah rakaat sholat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat, termasuk di dalamnya 3 rakaat sholat witir.
  • Jumlah rakaat sholat tarawih dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi masing-masing individu.
  • Sholat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid, dan waktu yang paling baik untuk melaksanakannya adalah pada sepertiga malam terakhir.

Dengan memahami dan mengamalkan hal-hal tersebut, diharapkan kita dapat melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan mendapatkan pahala yang maksimal. Sholat tarawih merupakan kesempatan besar bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan atas dosa-dosa kita, dan meningkatkan ketakwaan kita. Marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk memperbanyak ibadah, termasuk melaksanakan sholat tarawih dengan sebaik-baiknya.

Rekomendasi Herbal Alami :

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru