Tarawih adalah salah satu ibadah sunnah di bulan Ramadan yang dilakukan setelah salat Isya. Shalat tarawih dapat dilakukan di masjid atau di rumah. Bagi umat Muslim yang tidak bisa pergi ke masjid, mereka dapat melakukan shalat tarawih di rumah dengan cara mengikuti tata cara yang benar.
Shalat tarawih di rumah memiliki banyak manfaat, seperti dapat mempererat hubungan antara keluarga, lebih khusyuk dalam beribadah, dan dapat mengatur waktu ibadah dengan lebih fleksibel. Selain itu, shalat tarawih di rumah juga memiliki sejarah yang panjang. Pada masa awal Islam, shalat tarawih dilakukan di rumah-rumah para sahabat Nabi Muhammad SAW.
Pada artikel ini, akan dibahas secara lengkap tentang cara shalat tarawih di rumah, mulai dari niat, tata cara, hingga doa-doa yang dibaca.
Cara Tarawih di Rumah
Shalat tarawih di rumah memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan agar ibadah dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan syariat. Aspek-aspek tersebut meliputi:
- Niat
- Waktu
- Rakaat
- Bacaan
- Tata Cara
- Doa
- Kesucian
- Tempat
Dalam pelaksanaannya, aspek-aspek tersebut saling terkait dan memengaruhi satu sama lain. Misalnya, niat harus sesuai dengan waktu pelaksanaan shalat tarawih, yaitu setelah salat Isya. Begitu juga dengan rakaat, harus sesuai dengan ketentuan syariat, yaitu 8 atau 20 rakaat. Bacaan yang dibaca saat shalat tarawih juga harus sesuai dengan sunnah, yaitu surat-surat pendek dari Alquran. Tata cara shalat tarawih juga harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, yaitu dilakukan dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Selain itu, tempat pelaksanaan shalat tarawih juga harus bersih dan suci dari najis. Dengan memperhatikan semua aspek tersebut, diharapkan shalat tarawih di rumah dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan syariat Islam.
Niat
Niat memegang peranan penting dalam shalat tarawih di rumah. Niat merupakan kehendak hati untuk melakukan suatu ibadah, dalam hal ini adalah shalat tarawih. Niat harus diucapkan dalam hati sebelum memulai shalat dan harus sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
-
Lafaz Niat
Lafal niat shalat tarawih di rumah dapat diucapkan sebagai berikut: “Saya niat shalat tarawih 8 rakaat karena Allah Ta’ala.” -
Waktu Niat
Niat shalat tarawih di rumah diucapkan setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama. -
Ikhlas
Niat shalat tarawih di rumah harus ikhlas karena Allah Ta’ala, bukan karena ingin dipuji atau dilihat orang lain. -
Sesuai Sunnah
Niat shalat tarawih di rumah harus sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, yaitu dikerjakan pada waktu setelah salat Isya dan sebelum waktu salat Subuh.
Dengan memperhatikan aspek niat dalam shalat tarawih di rumah, diharapkan ibadah yang dilakukan dapat diterima oleh Allah Ta’ala dan memberikan manfaat yang besar bagi pelakunya.
Waktu
Waktu memegang peranan penting dalam pelaksanaan shalat tarawih di rumah. Waktu yang tepat untuk melaksanakan shalat tarawih adalah setelah salat Isya hingga sebelum waktu salat Subuh. Berikut ini adalah beberapa aspek penting terkait waktu pelaksanaan shalat tarawih di rumah:
-
Awal Waktu
Waktu awal pelaksanaan shalat tarawih di rumah adalah setelah salat Isya. Salat Isya sendiri dimulai ketika matahari telah terbenam sempurna. -
Akhir Waktu
Waktu akhir pelaksanaan shalat tarawih di rumah adalah sebelum waktu salat Subuh. Salat Subuh dimulai ketika fajar telah terlihat di ufuk timur. -
Waktu Afdal
Waktu yang paling afdal untuk melaksanakan shalat tarawih di rumah adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 00.00 hingga 03.00 dini hari. -
Waktu Luang
Bagi yang memiliki waktu luang, dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak, seperti 20 rakaat.
Dengan memperhatikan aspek waktu dalam pelaksanaan shalat tarawih di rumah, diharapkan ibadah yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang lebih besar dan diterima oleh Allah Ta’ala.
Rakaat
Rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam shalat tarawih di rumah. Rakaat adalah satuan dalam shalat yang terdiri dari beberapa gerakan, seperti berdiri, rukuk, sujud, dan duduk. Jumlah rakaat dalam shalat tarawih di rumah bervariasi, bisa 8 atau 20 rakaat. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait rakaat dalam shalat tarawih di rumah:
-
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat dalam shalat tarawih di rumah dapat disesuaikan dengan kemampuan dan waktu yang tersedia. Umumnya, shalat tarawih dilakukan dengan 8 atau 20 rakaat, dengan setiap rakaat diakhiri dengan salam.
-
Tata Cara Rakaat
Tata cara rakaat dalam shalat tarawih di rumah sama dengan tata cara rakaat dalam shalat biasa, yaitu dimulai dengan takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah, membaca surat pendek, rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kembali, duduk tasyahud akhir, dan diakhiri dengan salam.
-
Waktu Rakaat
Waktu pelaksanaan rakaat dalam shalat tarawih di rumah dapat disesuaikan dengan waktu yang tersedia. Dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih pada sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 00.00 hingga 03.00 dini hari.
-
Niat Rakaat
Niat shalat tarawih di rumah harus sesuai dengan jumlah rakaat yang akan dikerjakan. Misalnya, jika ingin mengerjakan 8 rakaat, maka niatnya adalah “Saya niat shalat tarawih 8 rakaat karena Allah Ta’ala.”
Dengan memperhatikan aspek rakaat dalam shalat tarawih di rumah, diharapkan ibadah yang dilakukan dapat lebih tertib dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Bacaan
Dalam shalat tarawih di rumah, bacaan memegang peranan penting untuk menyempurnakan ibadah. Bacaan yang dimaksud meliputi bacaan niat, surat Al-Fatihah, surat pendek, bacaan rukuk, bacaan sujud, bacaan duduk di antara dua sujud, dan bacaan tasyahud akhir. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait bacaan dalam shalat tarawih di rumah:
-
Niat
Bacaan niat diucapkan dalam hati sebelum memulai shalat tarawih. Niat tersebut berisi pernyataan tentang jumlah rakaat yang akan dikerjakan dan tujuan shalat, yaitu karena Allah Ta’ala.
-
Surat Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah merupakan surat wajib yang dibaca pada setiap rakaat shalat tarawih. Surat ini berisi pujian dan permohonan kepada Allah Ta’ala.
-
Surat Pendek
Setelah membaca Surat Al-Fatihah, dianjurkan untuk membaca surat pendek dari Alquran. Surat pendek yang dibaca dapat bervariasi, seperti Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, atau Surat An-Nas.
-
Bacaan Rukuk dan Sujud
Ketika rukuk, disunnahkan membaca bacaan “Subhaana rabbiyal ‘azhiim” sebanyak tiga kali. Sedangkan ketika sujud, disunnahkan membaca bacaan “Subhaana rabbiyal a’laa” sebanyak tiga kali.
Dengan memperhatikan aspek bacaan dalam shalat tarawih di rumah, diharapkan ibadah yang dilakukan dapat lebih khusyuk dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Tata Cara
Tata cara merupakan aspek penting dalam shalat tarawih di rumah. Tata cara yang dimaksud meliputi urutan gerakan dan bacaan dalam shalat tarawih. Tata cara shalat tarawih di rumah pada dasarnya sama dengan tata cara shalat biasa, dengan beberapa perbedaan.
Salah satu perbedaan tata cara shalat tarawih di rumah adalah jumlah rakaat. Shalat tarawih biasanya dilakukan dengan 8 atau 20 rakaat. Selain itu, shalat tarawih di rumah juga dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri. Jika dilakukan secara berjamaah, maka salah satu anggota jamaah bertindak sebagai imam dan memimpin shalat.
Tata cara shalat tarawih di rumah secara umum adalah sebagai berikut:
- Niat shalat tarawih dalam hati.
- Takbiratul ihram.
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca surat pendek.
- Rukuk.
- I’tidal.
- Sujud.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kembali.
- Duduk tasyahud akhir.
- Salam.
Tata cara shalat tarawih di rumah yang benar dapat membantu umat Islam untuk melaksanakan ibadah shalat tarawih dengan baik dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Doa
Doa merupakan salah satu aspek penting dalam shalat tarawih di rumah. Doa dapat dipanjatkan sebelum, selama, dan sesudah shalat tarawih. Doa-doa ini bertujuan untuk memohon ampunan, keberkahan, dan petunjuk dari Allah SWT.
-
Doa Sebelum Shalat Tarawih
Sebelum memulai shalat tarawih, dianjurkan untuk membaca doa berikut: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau mencintai orang yang berbuat maaf, maka ampunilah aku.)
-
Doa Setelah Rakaat Pertama
Setelah selesai rakaat pertama, dianjurkan untuk membaca doa berikut: “Allahummaghfirli zunuubi fa innahu laa yaghfiruz zunuuba illa anta.” (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.)
-
Doa Setelah Shalat Tarawih
Setelah selesai shalat tarawih, dianjurkan untuk membaca doa berikut: “Allahumma laa tahrimna ajrahu wa laa tuthlithna fitnahhu waghfir lanaa innaka antal ghafuurur rahiim.” (Ya Allah, janganlah Engkau haramkan pahala kami, janganlah Engkau jadikan kami terfitnah karenanya, dan ampunilah kami, karena sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.)
Membaca doa-doa tersebut saat shalat tarawih di rumah dapat membantu umat Islam untuk lebih khusyuk dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Kesucian
Dalam konteks shalat tarawih di rumah, kesucian memegang peranan yang sangat penting. Kesucian di sini meliputi kesucian badan, pakaian, dan tempat shalat. Kesucian badan dapat dicapai dengan berwudhu atau mandi junub jika hadas besar. Sedangkan kesucian pakaian dan tempat shalat dapat dicapai dengan memastikan bahwa keduanya bersih dari najis.
Kesucian merupakan salah satu syarat sah shalat, termasuk shalat tarawih. Oleh karena itu, umat Islam yang ingin melaksanakan shalat tarawih di rumah harus memperhatikan aspek kesucian ini. Sebab, jika salah satu syarat kesucian tidak terpenuhi, maka shalat tarawih yang dikerjakan menjadi tidak sah dan tidak dapat diterima oleh Allah SWT.
Selain itu, kesucian juga dapat memengaruhi kekhusyukan dalam shalat tarawih. Ketika badan, pakaian, dan tempat shalat bersih dari najis, maka hati dan pikiran akan lebih tenang dan fokus dalam beribadah. Hal ini tentu akan berdampak positif pada kualitas shalat tarawih yang dikerjakan.
Tempat
Tempat merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan shalat tarawih di rumah. Tempat yang digunakan untuk shalat tarawih harus memenuhi syarat-syarat tertentu agar shalat yang dikerjakan menjadi sah dan khusyuk.
-
Kesucian Tempat
Tempat yang digunakan untuk shalat tarawih harus suci dari najis, baik najis besar maupun kecil. Jika tempat tersebut terkena najis, maka harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk shalat.
-
Arah Kiblat
Tempat yang digunakan untuk shalat tarawih harus menghadap ke arah kiblat. Arah kiblat dapat ditentukan menggunakan kompas atau aplikasi penunjuk arah kiblat yang tersedia di smartphone.
-
Kenyamanan
Tempat yang digunakan untuk shalat tarawih harus nyaman dan tidak mengganggu kekhusyukan shalat. Sebaiknya pilih tempat yang tenang, bersih, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
-
Keselamatan
Tempat yang digunakan untuk shalat tarawih harus aman dari gangguan dan bahaya. Pastikan tempat tersebut tidak licin, tidak ada benda-benda yang dapat jatuh atau menimpa, serta tidak ada hewan atau serangga yang dapat mengganggu.
Dengan memperhatikan aspek tempat dalam pelaksanaan shalat tarawih di rumah, diharapkan ibadah yang dilakukan dapat lebih khusyuk, sah, dan diterima oleh Allah SWT.
Tanya Jawab Cara Tarawih di Rumah
Berikut ini beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan terkait cara tarawih di rumah:
Pertanyaan 1: Apakah boleh shalat tarawih di rumah secara sendiri?
Jawaban: Ya, boleh. Shalat tarawih dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri-sendiri.
Pertanyaan 2: Berapa rakaatkah shalat tarawih di rumah?
Jawaban: Shalat tarawih di rumah dapat dilakukan dengan 8 atau 20 rakaat.
Pertanyaan 3: Apakah ada bacaan khusus untuk shalat tarawih di rumah?
Jawaban: Tidak ada bacaan khusus. Bacaan dalam shalat tarawih sama dengan bacaan dalam shalat biasa, seperti membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara melakukan shalat tarawih di rumah?
Jawaban: Tata cara shalat tarawih di rumah sama dengan tata cara shalat biasa, yaitu dimulai dengan takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah, rukuk, sujud, dan diakhiri dengan salam.
Pertanyaan 5: Apa saja doa-doa yang dianjurkan dibaca saat shalat tarawih di rumah?
Jawaban: Doa-doa yang dianjurkan dibaca saat shalat tarawih di rumah antara lain doa sebelum shalat, doa setelah rakaat pertama, dan doa setelah shalat.
Pertanyaan 6: Apa saja syarat sah shalat tarawih di rumah?
Jawaban: Syarat sah shalat tarawih di rumah sama dengan syarat sah shalat biasa, yaitu suci dari hadas, suci badan dan pakaian, menghadap kiblat, dan dilakukan pada waktunya.
Dengan memperhatikan beberapa panduan yang telah dijelaskan dalam Tanya Jawab di atas, diharapkan ibadah shalat tarawih di rumah dapat dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Selanjutnya, mari kita bahas tentang hikmah dan manfaat shalat tarawih di rumah.
Tips Shalat Tarawih di Rumah
Shalat tarawih di rumah dapat menjadi alternatif yang baik bagi umat Islam yang tidak dapat menghadiri shalat tarawih di masjid. Untuk melaksanakan shalat tarawih di rumah dengan baik dan khusyuk, berikut ini beberapa tips yang dapat diterapkan:
Persiapan yang Matang: Sebelum memulai shalat tarawih, pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik. Berwudhu, memakai pakaian yang bersih dan suci, serta memilih tempat shalat yang nyaman dan tenang.
Fokus dan Khusyuk: Saat shalat tarawih, usahakan untuk fokus dan khusyuk. Jauhkan pikiran dari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan shalat, seperti suara bising atau gangguan dari luar.
Bacaan yang Jelas: Bacaan dalam shalat tarawih, seperti surat Al-Fatihah dan surat pendek, diucapkan dengan jelas dan tartil. Hal ini bertujuan untuk membantu konsentrasi dan pemahaman akan makna bacaan tersebut.
Gerakan yang Benar: Perhatikan gerakan dalam shalat tarawih, seperti rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud. Lakukan gerakan dengan benar dan tidak tergesa-gesa, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Jumlah Rakaat yang Sesuai: Shalat tarawih dapat dilakukan dengan 8 atau 20 rakaat. Pilih jumlah rakaat sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia.
Doa-Doa Sunnah: Setelah selesai shalat tarawih, dianjurkan untuk membaca doa-doa sunnah, seperti doa setelah shalat dan doa memohon ampunan. Doa-doa ini dapat melengkapi ibadah shalat tarawih dan menambah kekhusyukan.
Berjamaah dengan Keluarga: Bagi yang memiliki keluarga, dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah. Hal ini dapat mempererat hubungan kekeluargaan dan menambah kebersamaan dalam beribadah.
Menghidupkan Malam Ramadan: Shalat tarawih di rumah menjadi salah satu cara untuk menghidupkan malam Ramadan. Dengan melaksanakan shalat tarawih, umat Islam dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan shalat tarawih di rumah dapat dilaksanakan dengan baik dan khusyuk, sehingga ibadah tersebut dapat memberikan manfaat dan keberkahan yang optimal bagi pelakunya.
Shalat tarawih di rumah merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Dengan melaksanakan shalat tarawih, umat Islam dapat memperoleh ampunan dosa, pahala yang berlipat ganda, dan meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT.
Kesimpulan
Shalat tarawih di rumah merupakan salah satu amalan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Dengan melaksanakan shalat tarawih, umat Islam dapat memperoleh ampunan dosa, pahala yang berlipat ganda, dan meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT. Salah satu syarat sah shalat tarawih adalah kesucian tempat. Tempat yang digunakan untuk shalat tarawih harus bersih dari segala macam najis. Selain itu, menghadap kiblat juga merupakan salah satu syarat sah shalat tarawih.
Ada beberapa tips yang dapat diterapkan untuk melaksanakan shalat tarawih di rumah dengan baik dan khusyuk. Di antaranya adalah mempersiapkan diri dengan baik, fokus dan khusyuk, membaca bacaan dengan jelas, melakukan gerakan dengan benar, dan memilih jumlah rakaat yang sesuai. Selain itu, dianjurkan juga untuk membaca doa-doa sunnah setelah selesai shalat tarawih. Dengan melaksanakan shalat tarawih di rumah dengan baik dan khusyuk, diharapkan ibadah tersebut dapat memberikan manfaat dan keberkahan yang optimal bagi pelakunya.