Cara tarawih sendiri dirumah adalah teknik melaksanakan ibadah tarawih secara mandiri di kediaman masing-masing.
Cara ini menjadi penting ketika umat Islam tidak dapat melaksanakan tarawih berjamaah di masjid, seperti pada masa pandemi Covid-19. Tarawih sendiri memiliki banyak manfaat, di antaranya untuk meningkatkan ketakwaan, mempererat tali silaturahmi, dan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Allah SWT. Secara historis, tarawih sendiri sebenarnya tidak dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, namun baru muncul pada masa Khalifah Umar bin Khattab.
Artikel ini akan membahas secara lebih mendalam tentang cara tarawih sendiri dirumah, termasuk tata cara pelaksanaannya, niat, dan doa-doa yang dianjurkan.
Cara Tarawih Sendiri di Rumah
Cara tarawih sendiri di rumah menjadi penting ketika umat Islam tidak dapat melaksanakan tarawih berjamaah di masjid, seperti pada masa pandemi Covid-19. Berikut beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tarawih sendiri di rumah:
- Niat yang benar
- Tata cara pelaksanaan
- Waktu pelaksanaan
- Jumlah rakaat
- Doa-doa yang dianjurkan
- Khutbah tarawih
- Keutamaan tarawih
- Sunnah-sunnah tarawih
- Adab-adab tarawih
Setiap aspek di atas saling berkaitan dan memengaruhi kualitas ibadah tarawih yang kita lakukan. Misalnya, niat yang benar akan menentukan sah atau tidaknya ibadah tarawih kita, tata cara pelaksanaan yang benar akan membuat ibadah tarawih kita lebih sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW, dan doa-doa yang dianjurkan akan membantu kita untuk lebih khusyuk dan fokus dalam beribadah. Dengan memahami dan memperhatikan seluruh aspek ini, diharapkan ibadah tarawih kita di rumah dapat berjalan dengan baik dan bernilai ibadah yang maksimal.
Niat yang benar
Niat yang benar merupakan aspek yang sangat penting dalam ibadah tarawih, termasuk ketika dilaksanakan secara mandiri di rumah. Niat yang benar akan menentukan sah atau tidaknya ibadah tarawih yang kita lakukan. Niat yang benar dalam tarawih adalah mengharap ridha Allah SWT semata, tanpa ada tujuan lain seperti riya’ atau ingin dipuji orang lain.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membentuk niat yang benar untuk tarawih sendiri di rumah. Pertama, niat harus diniatkan sebelum memulai ibadah tarawih. Kedua, niat harus jelas dan spesifik, yaitu niat untuk melaksanakan ibadah tarawih sunnah sebanyak x rakaat karena Allah SWT. Ketiga, niat harus disertai dengan menghadirkan hati dan pikiran, sehingga ibadah tarawih yang dilakukan benar-benar karena Allah SWT.
Niat yang benar akan berdampak besar pada kualitas ibadah tarawih yang kita lakukan. Jika niat kita benar, maka ibadah tarawih kita akan lebih khusyuk, fokus, dan bernilai ibadah yang maksimal. Sebaliknya, jika niat kita tidak benar, maka ibadah tarawih kita bisa menjadi sia-sia dan tidak bernilai ibadah.
Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan tarawih sendiri di rumah menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini karena tata cara pelaksanaan yang benar akan membuat ibadah tarawih kita lebih sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW dan lebih bernilai ibadah.
-
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat tarawih yang dilaksanakan sendiri di rumah adalah 8 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat witir. Jumlah rakaat ini sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA.
-
Rakaat Awal dan Akhir
Dua rakaat pertama dan terakhir tarawih dilaksanakan secara berjamaah. Sementara itu, enam rakaat di tengah dilaksanakan secara individu.
-
Niat
Niat tarawih harus diniatkan sebelum memulai ibadah tarawih. Niat tarawih adalah mengharap ridha Allah SWT semata, tanpa ada tujuan lain seperti riya’ atau ingin dipuji orang lain.
-
Doa
Ada beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca dalam ibadah tarawih, di antaranya adalah doa iftitah, doa qunut, dan doa setelah salam.
Dengan memperhatikan tata cara pelaksanaan tarawih yang benar, diharapkan ibadah tarawih kita bisa lebih sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW dan lebih bernilai ibadah.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan merupakan aspek penting dalam cara tarawih sendiri di rumah. Waktu pelaksanaan tarawih sendiri di rumah memiliki beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan agar ibadah tarawih yang dilakukan lebih sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW dan lebih bernilai ibadah.
-
Sebelum Shalat Isya
Tarawih sendiri di rumah dapat dilaksanakan sebelum shalat Isya. Namun, pelaksanaan tarawih sebelum shalat Isya ini tidak dianjurkan karena Nabi Muhammad SAW tidak pernah melaksanakan tarawih sebelum shalat Isya.
-
Setelah Shalat Isya
Waktu pelaksanaan tarawih sendiri di rumah yang paling utama adalah setelah shalat Isya. Tarawih setelah shalat Isya ini sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA.
-
Akhir Waktu Isya
Tarawih sendiri di rumah dapat dilaksanakan hingga akhir waktu Isya. Batas akhir waktu Isya adalah ketika fajar menyingsing.
-
Lebih Awal Lebih Baik
Meskipun tarawih sendiri di rumah dapat dilaksanakan hingga akhir waktu Isya, namun lebih baik dilaksanakan lebih awal. Hal ini karena tarawih yang dilaksanakan pada awal waktu Isya akan lebih khusyuk dan lebih bernilai ibadah.
Dengan memperhatikan waktu pelaksanaan tarawih sendiri di rumah, diharapkan ibadah tarawih yang kita lakukan lebih sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW dan lebih bernilai ibadah.
Jumlah rakaat
Jumlah rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam cara tarawih sendiri di rumah. Jumlah rakaat tarawih sendiri di rumah memiliki beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan agar ibadah tarawih yang dilakukan lebih sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW dan lebih bernilai ibadah.
-
8 Rakaat
Jumlah rakaat tarawih yang dilaksanakan sendiri di rumah adalah 8 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat witir. Jumlah rakaat ini sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA.
-
2 Rakaat Awal dan Akhir Jamaah
Dua rakaat pertama dan terakhir tarawih dilaksanakan secara berjamaah. Sementara itu, enam rakaat di tengah dilaksanakan secara individu.
-
6 Rakaat Individu
Enam rakaat di tengah tarawih dilaksanakan secara individu. Hal ini karena Nabi Muhammad SAW tidak pernah melaksanakan tarawih lebih dari 8 rakaat.
-
3 Rakaat Witir
Setelah melaksanakan 8 rakaat tarawih, dilanjutkan dengan melaksanakan 3 rakaat witir. Witir merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan setelah tarawih.
Dengan memperhatikan jumlah rakaat tarawih yang benar, diharapkan ibadah tarawih yang kita lakukan lebih sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW dan lebih bernilai ibadah.
Doa-doa yang dianjurkan
Dalam pelaksanaan tarawih sendiri di rumah, terdapat beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca. Doa-doa ini memiliki keutamaan dan manfaat tertentu, sehingga sangat dianjurkan untuk membacanya selama tarawih.
-
Doa Iftitah
Doa iftitah dibaca pada rakaat pertama setiap tarawih. Doa ini berisi puji-pujian kepada Allah SWT dan permohonan perlindungan dari segala keburukan.
-
Doa Qunut
Doa qunut dibaca pada rakaat terakhir setiap tarawih. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan kebaikan di dunia dan di akhirat.
-
Doa Setelah Salam
Doa setelah salam dibaca setelah selesai melaksanakan tarawih. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk menerima ibadah tarawih kita dan mengampuni dosa-dosa kita.
-
Doa Khusus Bulan Ramadan
Selain doa-doa umum di atas, ada juga doa-doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca pada bulan Ramadan, termasuk saat melaksanakan tarawih. Doa-doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan keberkahan dan ampunan di bulan Ramadan.
Dengan membaca doa-doa yang dianjurkan saat melaksanakan tarawih sendiri di rumah, diharapkan ibadah kita lebih sempurna dan bernilai lebih di sisi Allah SWT.
Khutbah tarawih
Khutbah tarawih merupakan salah satu bagian penting dalam pelaksanaan tarawih sendiri di rumah. Khutbah tarawih biasanya disampaikan oleh imam atau orang yang memimpin tarawih, dan berisi tentang nasihat, bimbingan, dan motivasi spiritual bagi jamaah.
-
Tema Khutbah
Tema khutbah tarawih biasanya berkaitan dengan keutamaan bulan Ramadan, bulan Ramadan, ibadah tarawih, dan amalan-amalan baik lainnya yang dianjurkan di bulan Ramadan.
-
Tujuan Khutbah
Tujuan khutbah tarawih adalah untuk memberikan bimbingan dan motivasi spiritual bagi jamaah, agar mereka dapat menjalankan ibadah tarawih dengan lebih khusyuk dan bermakna.
-
Waktu Penyampaian
Khutbah tarawih biasanya disampaikan setelah rakaat pertama atau rakaat terakhir tarawih. Namun, ada juga yang menyampaikan khutbah tarawih di tengah-tengah pelaksanaan tarawih.
-
Tata Cara Penyampaian
Tata cara penyampaian khutbah tarawih sama seperti tata cara penyampaian khutbah pada umumnya, yaitu dengan berdiri menghadap jamaah dan membaca teks khutbah.
Dengan mendengarkan khutbah tarawih, diharapkan jamaah dapat memperoleh ilmu dan motivasi spiritual yang dapat meningkatkan kualitas ibadah tarawih mereka. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengikuti khutbah tarawih dengan baik dan seksama.
Keutamaan tarawih
Pelaksanaan tarawih sendiri di rumah ternyata tidak mengurangi keutamaannya. Sebaliknya, ada banyak keutamaan tarawih yang tetap dapat diperoleh, bahkan ketika dilaksanakan secara mandiri di kediaman masing-masing.
-
Menghapus Dosa
Salah satu keutamaan tarawih adalah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim: “Barangsiapa yang melaksanakan shalat tarawih karena iman dan ihtisab, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
-
Meningkatkan Derajat
Tarawih juga dapat meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah SWT. Hal ini karena tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, sehingga setiap amalan yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya.
-
Mendapat Syafaat Rasulullah SAW
Keutamaan lain dari tarawih adalah dapat memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad: “Barangsiapa yang melaksanakan shalat tarawih bersama imam hingga selesai, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang menghidupkan malam penuh dengan ibadah.”
-
Dekat dengan Allah SWT
Melaksanakan tarawih juga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini karena tarawih merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dengan melaksanakan tarawih, kita akan lebih dekat dengan Allah SWT dan memperoleh keridaan-Nya.
Dengan mengetahui berbagai keutamaan tarawih tersebut, diharapkan kita semakin semangat untuk melaksanakan tarawih, baik secara berjamaah di masjid maupun secara mandiri di rumah. Semoga ibadah tarawih yang kita lakukan dapat diterima oleh Allah SWT dan memberikan banyak manfaat bagi kita semua.
Sunnah-sunnah tarawih
Sunnah-sunnah tarawih merupakan amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan saat melaksanakan tarawih, baik secara berjamaah di masjid maupun secara mandiri di rumah. Dengan mengamalkan sunnah-sunnah tarawih, diharapkan ibadah tarawih kita semakin sempurna dan bernilai di sisi Allah SWT.
-
Membaca Doa Iftitah
Membaca doa iftitah pada rakaat pertama setiap tarawih merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan. Doa iftitah berisi puji-pujian kepada Allah SWT dan permohonan perlindungan dari segala keburukan.
-
Membaca Doa Qunut
Membaca doa qunut pada rakaat terakhir setiap tarawih juga merupakan sunnah yang dianjurkan. Doa qunut berisi permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan kebaikan di dunia dan di akhirat.
-
Melaksanakan Shalat Witir
Melaksanakan shalat witir setelah selesai tarawih merupakan sunnah yang sangat dianjurkan. Shalat witir terdiri dari tiga rakaat dan memiliki tata cara pelaksanaan yang berbeda dengan tarawih.
-
Membaca Doa Setelah Salam
Membaca doa setelah salam setelah selesai tarawih merupakan sunnah yang dianjurkan. Doa setelah salam berisi permohonan kepada Allah SWT untuk menerima ibadah tarawih kita dan mengampuni dosa-dosa kita.
Dengan mengamalkan sunnah-sunnah tarawih tersebut, diharapkan ibadah tarawih kita semakin sempurna dan bernilai di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memperhatikan dan mengamalkan sunnah-sunnah tarawih, baik saat melaksanakan tarawih secara berjamaah di masjid maupun secara mandiri di rumah.
Adab-adab tarawih
Adab-adab tarawih merupakan etika atau perilaku yang dianjurkan untuk dijaga selama melaksanakan ibadah tarawih, baik secara berjamaah di masjid maupun secara mandiri di rumah. Dengan memperhatikan adab-adab tarawih, diharapkan ibadah tarawih kita menjadi lebih bernilai dan diridhai oleh Allah SWT.
-
Berpakaian sopan dan menutup aurat
Salah satu adab tarawih adalah berpakaian sopan dan menutup aurat. Hal ini penting untuk menjaga kesopanan dan kekhusyukan selama beribadah.
-
Datang ke masjid tepat waktu
Datang ke masjid tepat waktu merupakan adab tarawih yang juga perlu diperhatikan. Dengan datang tepat waktu, kita dapat mengikuti tarawih secara berjamaah dari awal hingga akhir.
-
Menghindari perbuatan yang dapat mengganggu kekhusyukan
Selama melaksanakan tarawih, sebaiknya kita menghindari perbuatan yang dapat mengganggu kekhusyukan, seperti berbicara, tertawa, atau bermain handphone. Hal ini penting untuk menjaga ketenangan dan kekhusyukan selama beribadah.
-
Mendoakan sesama muslim
Salah satu adab tarawih yang juga dianjurkan adalah mendoakan sesama muslim. Kita dapat mendoakan saudara-saudara kita yang sedang sakit, kesulitan, atau membutuhkan pertolongan.
Dengan memperhatikan dan mengamalkan adab-adab tarawih tersebut, diharapkan ibadah tarawih kita menjadi lebih bernilai dan diridhai oleh Allah SWT. Selain itu, dengan menjaga adab tarawih, kita juga dapat memberikan contoh yang baik kepada orang lain dan menciptakan suasana ibadah yang lebih kondusif.
Tanya Jawab tentang Cara Tarawih Sendiri di Rumah
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan tentang cara tarawih sendiri di rumah:
Pertanyaan 1: Apakah boleh melaksanakan tarawih sendiri di rumah?
Jawaban: Ya, boleh. Rasulullah SAW tidak pernah melarang umatnya untuk melaksanakan tarawih secara mandiri di rumah.
Pertanyaan 2: Berapa jumlah rakaat tarawih yang dilaksanakan sendiri di rumah?
Jawaban: Jumlah rakaat tarawih yang dilaksanakan sendiri di rumah adalah 8 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat witir.
Pertanyaan 3: Apakah ada doa-doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca saat tarawih sendiri di rumah?
Jawaban: Ya, ada beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca saat tarawih sendiri di rumah, seperti doa iftitah, doa qunut, dan doa setelah salam.
Pertanyaan 4: Apakah ada ketentuan khusus tentang waktu pelaksanaan tarawih sendiri di rumah?
Jawaban: Waktu pelaksanaan tarawih sendiri di rumah adalah setelah shalat Isya hingga akhir waktu Isya.
Pertanyaan 5: Apakah ada sunnah-sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan saat tarawih sendiri di rumah?
Jawaban: Ya, ada beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan saat tarawih sendiri di rumah, seperti membaca doa iftitah, doa qunut, dan shalat witir.
Pertanyaan 6: Apakah ada adab-adab yang perlu diperhatikan saat tarawih sendiri di rumah?
Jawaban: Ya, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan saat tarawih sendiri di rumah, seperti berpakaian sopan, datang ke masjid tepat waktu, dan menghindari perbuatan yang dapat mengganggu kekhusyukan.
Dengan memahami berbagai hal tentang cara tarawih sendiri di rumah, diharapkan kita dapat melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan bernilai di sisi Allah SWT. Meskipun dilaksanakan secara mandiri di rumah, semoga ibadah tarawih kita tetap khusyuk, bermakna, dan memberikan banyak manfaat bagi kita semua.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan tarawih, baik yang dilaksanakan secara berjamaah di masjid maupun secara mandiri di rumah.
Tips Cara Tarawih Sendiri di Rumah
Melaksanakan tarawih sendiri di rumah membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang agar ibadah tarawih tetap khusyuk dan bernilai. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda melaksanakan tarawih sendiri di rumah dengan baik:
Tentukan Tempat dan Waktu yang Tepat:
Pilihlah tempat yang tenang dan nyaman di rumah Anda untuk melaksanakan tarawih. Pastikan tempat tersebut bersih dan bebas dari gangguan. Tentukan juga waktu pelaksanaan tarawih yang sesuai dengan jadwal Anda, agar Anda dapat melaksanakan tarawih dengan tenang dan tidak terburu-buru.
Siapkan Perlengkapan Ibadah:
Siapkan semua perlengkapan ibadah yang dibutuhkan, seperti sajadah, mukena, dan Al-Qur’an. Pastikan perlengkapan ibadah tersebut dalam kondisi bersih dan layak digunakan.
Bersihkan Diri dan Berpakaian Sopan:
Sebelum melaksanakan tarawih, pastikan Anda telah membersihkan diri dengan berwudhu dan mengenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat. Hal ini akan membantu Anda lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah.
Hadirkan Niat yang Benar:
Niatkan ibadah tarawih semata-mata karena Allah SWT dan mengharap ridha-Nya. Hindari niat-niat lain yang dapat mengurangi nilai ibadah tarawih Anda.
Baca Doa-doa yang Dianjurkan:
Bacalah doa-doa yang dianjurkan saat melaksanakan tarawih, seperti doa iftitah, doa qunut, dan doa setelah salam. Hal ini akan menambah kekhusyukan dan keutamaan ibadah tarawih Anda.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan Anda dapat melaksanakan ibadah tarawih sendiri di rumah dengan baik dan bernilai. Tarawih yang dilaksanakan dengan khusyuk dan ikhlas akan memberikan banyak manfaat bagi Anda, baik di dunia maupun di akhirat.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan-keutamaan ibadah tarawih, baik yang dilaksanakan secara berjamaah di masjid maupun secara mandiri di rumah.
Kesimpulan
Melaksanakan tarawih sendiri di rumah merupakan alternatif yang baik ketika tidak dapat melaksanakan tarawih berjamaah di masjid. Dengan memperhatikan tata cara, jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, doa-doa yang dianjurkan, dan adab-adab yang perlu diperhatikan, ibadah tarawih sendiri di rumah tetap dapat memperoleh keutamaan dan manfaat yang sama dengan tarawih berjamaah.
Beberapa poin penting yang perlu diingat adalah:
- Tarawih sendiri di rumah dilaksanakan sebanyak 8 rakaat, ditambah 3 rakaat witir.
- Waktu pelaksanaan tarawih sendiri di rumah adalah setelah shalat Isya hingga akhir waktu Isya.
- Ada beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca saat tarawih sendiri di rumah, seperti doa iftitah, doa qunut, dan doa setelah salam.
Melaksanakan tarawih, baik secara berjamaah di masjid maupun secara mandiri di rumah, merupakan ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Oleh karena itu, marilah kita memanfaatkan bulan Ramadan ini untuk meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT, salah satunya dengan melaksanakan ibadah tarawih dengan sebaik-baiknya.