Contoh Mobilitas Sosial Horizontal: Cara Meningkatkan Posisi Sosial Anda

sisca


Contoh Mobilitas Sosial Horizontal: Cara Meningkatkan Posisi Sosial Anda

Contoh mobilitas sosial horizontal mengacu pada pergeseran kedudukan individu atau kelompok dalam hierarki sosial secara horizontal, tanpa mengubah strata atau kelasnya.

Misalnya, seorang guru yang pindah ke sekolah lain dengan gaji dan tanggung jawab yang relatif sama tetap berada dalam strata sosial yang sama, meskipun mengalami mobilitas sosial.

Mobilitas sosial horizontal memiliki peran penting dalam memperluas kesempatan dan mendorong kebebasan individu. Hal ini berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih adil dan dinamis. Secara historis, industrialisasi dan urbanisasi telah menjadi pendorong utama mobilitas sosial horizontal.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang jenis-jenis mobilitas sosial horizontal, faktor-faktor yang memengaruhinya, dan dampaknya terhadap masyarakat kontemporer.

Contoh Mobilitas Sosial Horizontal

Pemahaman tentang aspek-aspek contoh mobilitas sosial horizontal sangat penting untuk menganalisis pergeseran kedudukan individu atau kelompok dalam hierarki sosial tanpa mengubah strata atau kelasnya.

  • Jenis Mobilitas
  • Faktor Penyebab
  • Dampak Sosial
  • Dampak Ekonomi
  • Dampak Budaya
  • Peran Pendidikan
  • Peran Teknologi
  • Peran Globalisasi
  • Mobilitas Geografis
  • Mobilitas Organisasional

Aspek-aspek ini saling terkait dan membentuk dinamika mobilitas sosial horizontal. Misalnya, pendidikan dapat menjadi faktor pendorong mobilitas geografis, yang pada akhirnya berdampak pada mobilitas sosial secara keseluruhan. Memahami aspek-aspek ini memungkinkan kita mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi individu dan masyarakat dalam konteks mobilitas sosial horizontal.

Jenis Mobilitas

Jenis mobilitas merupakan aspek penting dalam memahami contoh mobilitas sosial horizontal. Mobilitas sosial horizontal dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu mobilitas geografis dan mobilitas organisasi.

Mobilitas geografis mengacu pada perpindahan individu atau kelompok dari satu wilayah ke wilayah lain, yang dapat disebabkan oleh faktor ekonomi, sosial, atau politik. Misalnya, seseorang yang pindah dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik terlibat dalam mobilitas geografis horizontal.

Mobilitas organisasi, di sisi lain, mengacu pada pergerakan individu atau kelompok dalam suatu organisasi atau institusi. Perpindahan ini dapat berupa promosi, transfer, atau perubahan jabatan. Mobilitas organisasi horizontal terjadi ketika individu atau kelompok berpindah ke posisi lain dengan tingkat atau tanggung jawab yang sama dalam organisasi yang sama.

Pemahaman tentang jenis mobilitas sangat penting untuk menganalisis contoh mobilitas sosial horizontal karena jenis mobilitas menentukan sifat dan dampak dari pergeseran kedudukan individu atau kelompok. Ini juga membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong mobilitas sosial horizontal dan mengembangkan kebijakan serta program untuk memfasilitasi mobilitas yang adil dan bermanfaat.

Faktor Penyebab

Faktor penyebab merupakan aspek penting dalam memahami contoh mobilitas sosial horizontal. Faktor penyebab mengacu pada kondisi atau peristiwa yang mendorong individu atau kelompok untuk melakukan mobilitas sosial horizontal. Faktor-faktor ini dapat bersifat ekonomi, sosial, politik, atau budaya.

Salah satu faktor penyebab utama contoh mobilitas sosial horizontal adalah kondisi ekonomi. Misalnya, seseorang yang pindah dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik dimotivasi oleh faktor ekonomi. Faktor penyebab lainnya adalah faktor sosial, seperti diskriminasi atau konflik. Misalnya, seseorang yang pindah dari satu negara ke negara lain untuk menghindari penganiayaan atau perang dimotivasi oleh faktor sosial.

Pemahaman tentang faktor penyebab contoh mobilitas sosial horizontal sangat penting untuk mengembangkan kebijakan dan program yang memfasilitasi mobilitas yang adil dan bermanfaat. Dengan mengidentifikasi faktor penyebab yang mendasari, pembuat kebijakan dapat mengembangkan solusi yang ditargetkan untuk mengatasi hambatan mobilitas dan mempromosikan kesetaraan peluang.

Dampak Sosial

Dampak sosial merupakan aspek krusial dalam memahami contoh mobilitas sosial horizontal. Dampak ini merujuk pada konsekuensi dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat akibat pergeseran kedudukan individu atau kelompok secara horizontal.

  • Perubahan Struktur Sosial

    Mobilitas sosial horizontal dapat mengubah struktur sosial masyarakat dengan menciptakan keragaman dan fluiditas dalam hierarki sosial.

  • Mobilitas Kelompok

    Pergerakan individu atau kelompok dapat memengaruhi mobilitas kelompok secara keseluruhan, seperti peningkatan kesempatan bagi kelompok yang terpinggirkan.

  • Kohesi Sosial

    Mobilitas sosial horizontal dapat memperkuat atau melemahkan kohesi sosial, tergantung pada apakah mobilitas tersebut dilihat sebagai peluang atau ancaman.

  • Konflik Sosial

    Pergeseran kedudukan secara horizontal dapat memicu konflik sosial jika menimbulkan kecemburuan atau persaingan antar kelompok.

Memahami dampak sosial dari contoh mobilitas sosial horizontal sangat penting untuk mengembangkan kebijakan yang mempromosikan mobilitas yang adil dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan mempertimbangkan dampak ini, pembuat kebijakan dapat mengantisipasi dan memitigasi potensi konsekuensi negatif, sekaligus memaksimalkan manfaat mobilitas sosial horizontal bagi individu, kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan.

Dampak Ekonomi

Dampak ekonomi merupakan aspek penting dalam contoh mobilitas sosial horizontal. Mobilitas sosial horizontal dapat menyebabkan perubahan ekonomi, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Misalnya, seseorang yang pindah dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik dapat mengalami peningkatan pendapatan dan taraf hidup. Hal ini dapat berdampak positif pada perekonomian daerah perkotaan, karena individu tersebut dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan membayar pajak.

Selain itu, mobilitas sosial horizontal dapat menciptakan peluang ekonomi baru. Misalnya, ketika individu dari kelompok yang terpinggirkan memperoleh akses ke pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik, mereka dapat berkontribusi pada perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri serta keluarga mereka. Hal ini dapat memiliki efek pengganda, karena peningkatan pendapatan dapat diinvestasikan kembali ke masyarakat, menciptakan siklus pertumbuhan ekonomi yang positif.

Memahami dampak ekonomi dari contoh mobilitas sosial horizontal sangat penting untuk mengembangkan kebijakan yang mempromosikan mobilitas yang adil dan bermanfaat. Dengan mempertimbangkan dampak ekonomi, pembuat kebijakan dapat menciptakan program dan inisiatif yang memfasilitasi mobilitas bagi individu dan kelompok yang kurang beruntung. Hal ini dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan adil.

Dampak Budaya

Dampak budaya merupakan aspek krusial dalam contoh mobilitas sosial horizontal. Ketika individu atau kelompok berpindah secara horizontal dalam hierarki sosial, mereka mungkin mengalami perubahan budaya yang signifikan, baik dalam nilai, norma, praktik, dan identitas mereka.

  • Akulturasi

    Proses mengadopsi budaya baru sambil mempertahankan aspek-aspek budaya lama, sehingga menciptakan budaya campuran.

  • Asimilasi

    Proses mengadopsi budaya baru secara penuh dan melepaskan budaya lama, sehingga individu atau kelompok menjadi bagian dari budaya baru.

  • Marginalisasi

    Proses di mana individu atau kelompok dikecualikan dari budaya dominan dan mengalami kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dalam masyarakat.

  • Konflik Budaya

    Benturan nilai, norma, dan praktik budaya yang berbeda, yang dapat menyebabkan ketegangan dan konflik dalam masyarakat.

Dampak budaya dari contoh mobilitas sosial horizontal sangatlah kompleks dan dapat memiliki konsekuensi positif dan negatif. Akulturasi dan asimilasi dapat memperkaya keberagaman budaya dalam masyarakat, sementara marginalisasi dan konflik budaya dapat menimbulkan kesenjangan dan perpecahan sosial. Memahami dampak budaya sangat penting untuk mengembangkan kebijakan dan program yang mempromosikan mobilitas yang adil dan bermanfaat, serta memfasilitasi integrasi budaya yang harmonis.

Peran Pendidikan

Pendidikan memegang peranan penting dalam mobilitas sosial horizontal, karena dapat membuka kesempatan bagi individu untuk meningkatkan kedudukan sosial mereka tanpa mengubah strata atau kelasnya.

  • Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan

    Pendidikan membekali individu dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan berpenghasilan lebih tinggi, sehingga meningkatkan mobilitas sosial mereka.

  • Menumbuhkan Jaringan

    Institusi pendidikan sering kali menyediakan peluang bagi siswa untuk membangun jaringan dengan individu dari berbagai latar belakang, yang dapat mengarah pada mobilitas sosial melalui koneksi dan dukungan.

  • Meningkatkan Mobilitas Geografis

    Pendidikan dapat meningkatkan mobilitas geografis dengan memberikan individu keterampilan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk bekerja di daerah lain atau negara, yang dapat memperluas peluang mobilitas sosial.

  • Mengurangi Hambatan Mobilitas

    Pendidikan dapat mengurangi hambatan mobilitas sosial, seperti diskriminasi dan kesenjangan informasi, dengan memberikan individu pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatasi hambatan tersebut.

Secara keseluruhan, pendidikan memainkan peran penting dalam mobilitas sosial horizontal dengan membekali individu dengan sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan kedudukan sosial mereka, memperluas peluang, dan mengurangi hambatan mobilitas.

Peran Teknologi

Peran teknologi dalam contoh mobilitas sosial horizontal menjadi semakin signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Teknologi menyediakan peluang baru bagi individu untuk meningkatkan kedudukan sosial mereka tanpa mengubah strata atau kelas.

  • Otomatisasi dan Digitalisasi

    Otomatisasi dan digitalisasi menciptakan pekerjaan baru yang membutuhkan keterampilan teknis, sehingga memberikan peluang bagi individu untuk meningkatkan pendapatan dan mobilitas sosial mereka.

  • Pendidikan dan Pelatihan Daring

    Pendidikan dan pelatihan daring memperluas akses terhadap pendidikan berkualitas, memungkinkan individu untuk meningkatkan keterampilan dan mendapatkan sertifikasi di mana saja dan kapan saja, sehingga meningkatkan mobilitas sosial mereka.

  • Platform Kerja Fleksibel

    Platform kerja fleksibel, seperti pekerjaan lepas dan kerja jarak jauh, memberikan fleksibilitas dan otonomi yang lebih besar, memungkinkan individu untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi, sekaligus meningkatkan mobilitas geografis.

  • Media Sosial dan Jaringan

    Media sosial dan platform jaringan online menghubungkan individu dengan peluang kerja dan jaringan profesional yang lebih luas, sehingga memperluas peluang mobilitas sosial.

Peran teknologi dalam contoh mobilitas sosial horizontal memiliki implikasi yang luas. Teknologi memberdayakan individu dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, memperluas akses ke pendidikan, dan meningkatkan fleksibilitas kerja. Dengan demikian, teknologi menjadi katalisator penting untuk mobilitas sosial yang lebih adil dan inklusif.

Peran Globalisasi

Globalisasi berperan signifikan dalam mendorong contoh mobilitas sosial horizontal dengan menciptakan saling ketergantungan dan pertukaran lintas batas. Globalisasi membuka peluang baru bagi individu dan kelompok untuk meningkatkan kedudukan sosial mereka tanpa mengubah strata atau kelas.

Salah satu cara utama globalisasi memengaruhi mobilitas sosial horizontal adalah melalui perdagangan dan investasi internasional. Ketika perusahaan multinasional beroperasi di berbagai negara, mereka menciptakan lapangan kerja dan peluang bisnis baru, yang memungkinkan individu untuk memperoleh keterampilan dan pengalaman yang lebih baik. Selain itu, globalisasi juga memfasilitasi migrasi tenaga kerja, di mana individu berpindah dari negara berkembang ke negara maju untuk mencari pekerjaan yang lebih baik dan kehidupan yang lebih baik.

Selain itu, globalisasi juga meningkatkan mobilitas sosial melalui pertukaran budaya dan pendidikan. Dengan kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi, individu dapat mengakses informasi, pendidikan, dan budaya dari seluruh dunia. Hal ini memungkinkan mereka untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman baru yang dapat meningkatkan peluang mobilitas sosial mereka.

Pemahaman tentang peran globalisasi dalam contoh mobilitas sosial horizontal sangat penting untuk mengembangkan kebijakan dan program yang mempromosikan mobilitas yang adil dan bermanfaat. Dengan memanfaatkan peluang yang diciptakan oleh globalisasi, individu dan kelompok dapat meningkatkan kedudukan sosial mereka, berkontribusi pada pembangunan ekonomi, dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan sejahtera.

Mobilitas Geografis

Mobilitas Geografis adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu wilayah ke wilayah lain, yang merupakan salah satu bentuk dari contoh mobilitas sosial horizontal. Perpindahan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ekonomi, sosial, politik, atau lingkungan.

Mobilitas Geografis dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap mobilitas sosial horizontal. Misalnya, seseorang yang pindah dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik dapat mengalami peningkatan pendapatan dan taraf hidup. Perpindahan ini dapat meningkatkan kedudukan sosial individu tersebut tanpa mengubah strata atau kelasnya, sehingga menjadi contoh mobilitas sosial horizontal.

Dalam konteks yang lebih luas, Mobilitas Geografis dapat menjadi komponen penting untuk mendorong mobilitas sosial horizontal. Hal ini karena perpindahan geografis memungkinkan individu untuk mengakses peluang dan sumber daya yang mungkin tidak tersedia di daerah asal mereka. Misalnya, daerah perkotaan sering kali menawarkan lebih banyak lapangan kerja, pendidikan, dan layanan kesehatan, yang dapat membantu individu meningkatkan kedudukan sosial mereka.

Memahami hubungan antara Mobilitas Geografis dan contoh mobilitas sosial horizontal sangat penting untuk mengembangkan kebijakan dan program yang mempromosikan mobilitas yang adil dan bermanfaat. Dengan memfasilitasi Mobilitas Geografis, masyarakat dapat menciptakan peluang yang lebih besar bagi individu untuk meningkatkan kedudukan sosial mereka dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial.

Mobilitas Organisasional

Mobilitas organisasi merupakan bagian dari contoh mobilitas sosial horizontal yang merujuk pada pergerakan individu atau kelompok dalam suatu organisasi atau institusi. Mobilitas ini dapat berupa promosi, transfer, atau perubahan jabatan, tanpa mengubah strata atau kelas sosial individu.

  • Promosi

    Promosi melibatkan peningkatan posisi atau tanggung jawab dalam organisasi, yang sering kali disertai dengan peningkatan gaji dan tunjangan. Promosi merupakan bentuk mobilitas sosial horizontal karena individu tetap berada dalam organisasi yang sama, namun mengalami peningkatan kedudukan.

  • Transfer

    Transfer adalah perpindahan individu ke posisi lain dalam organisasi yang berbeda, tetapi pada tingkat atau tanggung jawab yang sama. Transfer dapat memberikan kesempatan bagi individu untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman baru, sekaligus memperluas jaringan profesional mereka.

  • Perubahan Jabatan

    Perubahan jabatan mengacu pada pergerakan individu ke posisi yang berbeda dalam organisasi yang sama, tetapi dengan tanggung jawab dan tingkat yang berbeda. Perubahan jabatan dapat terjadi secara lateral atau vertikal, tergantung pada apakah individu mengalami peningkatan atau penurunan tanggung jawab.

  • Rotasi Jabatan

    Rotasi jabatan adalah praktik memindahkan individu melalui berbagai posisi dalam organisasi untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman yang komprehensif. Rotasi jabatan merupakan bentuk mobilitas sosial horizontal karena memungkinkan individu untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam berbagai aspek organisasi.

Mobilitas organisasi memainkan peran penting dalam contoh mobilitas sosial horizontal dengan menyediakan peluang bagi individu untuk meningkatkan kedudukan sosial mereka dalam suatu organisasi tanpa mengubah strata atau kelas sosial mereka. Mobilitas ini dapat mendorong pertumbuhan pribadi dan profesional, meningkatkan motivasi kerja, dan berkontribusi pada keberhasilan organisasi secara keseluruhan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Contoh Mobilitas Sosial Horizontal

Bagian ini menyajikan Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) yang mengulas aspek-aspek penting dari contoh mobilitas sosial horizontal. FAQ ini akan menjawab pertanyaan umum dan memberikan klarifikasi untuk membantu pemahaman yang lebih baik.

Pertanyaan 1: Apa itu contoh mobilitas sosial horizontal?

Mobilitas sosial horizontal mengacu pada pergeseran kedudukan sosial individu atau kelompok secara horizontal, tanpa mengubah strata atau kelasnya.

Pertanyaan 2: Apa perbedaan antara mobilitas sosial horizontal dan vertikal?

Mobilitas sosial horizontal melibatkan pergeseran dalam satu strata atau kelas, sedangkan mobilitas sosial vertikal melibatkan pergeseran ke strata atau kelas yang berbeda.

Pertanyaan 3: Apa saja jenis-jenis mobilitas sosial horizontal?

Jenis utama mobilitas sosial horizontal meliputi mobilitas geografis (perpindahan wilayah) dan mobilitas organisasi (pergerakan dalam organisasi).

Pertanyaan 4: Apa saja faktor yang memengaruhi contoh mobilitas sosial horizontal?

Faktor-faktor yang memengaruhi mobilitas sosial horizontal meliputi kondisi ekonomi, faktor sosial, kebijakan pemerintah, dan faktor budaya.

Pertanyaan 5: Apa saja dampak dari contoh mobilitas sosial horizontal?

Mobilitas sosial horizontal dapat berdampak pada struktur sosial, mobilitas kelompok, kohesi sosial, dan konflik sosial.

Pertanyaan 6: Bagaimana pendidikan memengaruhi contoh mobilitas sosial horizontal?

Pendidikan memberikan individu keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kedudukan sosial mereka melalui mobilitas sosial horizontal.

Pertanyaan-pertanyaan yang dibahas dalam FAQ ini memberikan pemahaman dasar tentang contoh mobilitas sosial horizontal. Aspek lain yang terkait, seperti peran globalisasi dan teknologi, akan dibahas lebih lanjut di bagian artikel berikutnya.

Pelajari lebih lanjut tentang contoh mobilitas sosial horizontal

Tips Meningkatkan Mobilitas Sosial Horizontal

Bagian ini menyajikan beberapa kiat praktis yang dapat membantu individu meningkatkan mobilitas sosial horizontal mereka.

Tips 1: Tingkatkan Pendidikan dan Keterampilan

Pendidikan dan keterampilan yang baik sangat penting untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan berpenghasilan lebih tinggi. Pertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan tinggi atau mengikuti pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kualifikasi.

Tips 2: Bangun Jaringan Profesional

Membangun jaringan dengan individu lain di bidang Anda dapat memberikan peluang kerja dan dukungan karier. Hadiri acara industri, bergabunglah dengan asosiasi profesional, dan terhubung dengan orang-orang di LinkedIn.

Tips 3: Cari Peluang Mobilitas Geografis

Terkadang, pindah ke kota atau negara lain dapat membuka peluang yang lebih baik. Teliti area yang memiliki industri yang berkembang atau tingkat pengangguran yang rendah, dan pertimbangkan untuk pindah untuk meningkatkan prospek mobilitas Anda.

Tips 4: Cari Mobilitas Organisasional

Coba identifikasi peluang untuk promosi, transfer, atau perubahan jabatan dalam organisasi Anda. Perlihatkan kinerja yang baik, tunjukkan inisiatif, dan komunikasikan aspirasi karier Anda kepada manajer.

Tips 5: Manfaatkan Program Pemerintah

Beberapa pemerintah menawarkan program yang mendukung mobilitas sosial, seperti pelatihan kerja, bantuan perumahan, atau subsidi pendidikan. Cari tahu tentang program yang tersedia di daerah Anda dan cari cara memanfaatkannya.

Tips 6: Kembangkan Sikap Positif

Percaya pada kemampuan Anda dan jangan menyerah jika menghadapi kemunduran. Sikap positif dapat membantu Anda mengatasi tantangan dan meningkatkan peluang Anda untuk sukses.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan mobilitas sosial horizontal Anda, membuka peluang baru, dan meningkatkan taraf hidup Anda.

Kiat-kiat ini sejalan dengan tema utama artikel ini, yang menekankan pentingnya mobilitas sosial horizontal untuk kemajuan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah mengeksplorasi berbagai aspek contoh mobilitas sosial horizontal, dari jenis dan faktor penyebabnya hingga dampak sosial dan ekonominya. Kita menemukan bahwa mobilitas sosial horizontal memainkan peran penting dalam membentuk struktur masyarakat dan menciptakan peluang bagi individu untuk meningkatkan kedudukan sosial mereka.

Tiga poin utama yang muncul dari pembahasan kita adalah:

  1. Mobilitas sosial horizontal melibatkan pergeseran dalam satu strata atau kelas sosial, tanpa mengubah strata atau kelas itu sendiri.
  2. Faktor-faktor yang memengaruhi mobilitas sosial horizontal meliputi kondisi ekonomi, faktor sosial, kebijakan pemerintah, dan faktor budaya.
  3. Mobilitas sosial horizontal dapat berdampak signifikan pada struktur sosial, mobilitas kelompok, kohesi sosial, dan konflik sosial.

Memahami konsep mobilitas sosial horizontal sangat penting untuk mengembangkan kebijakan dan program yang mempromosikan mobilitas yang adil dan bermanfaat. Dengan memfasilitasi mobilitas sosial horizontal, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih terbuka, inklusif, dan sejahtera.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru