Panduan Lengkap Contoh Prinsip Deskripsi untuk Referensi Andal

sisca


Panduan Lengkap Contoh Prinsip Deskripsi untuk Referensi Andal

Deskripsi merupakan bagian penting dalam menyampaikan informasi atau mengisahkan suatu peristiwa. Contoh prinsip deskripsi adalah dengan menggunakan panca indera untuk menggambarkan sesuatu secara mendetail. Misalnya, saat mendeskripsikan sebuah pemandangan, kita dapat menggunakan indera penglihatan untuk menggambarkan bentuk, warna, dan tekstur objek yang terlihat.

Prinsip deskripsi sangat penting untuk memberikan gambaran yang jelas dan hidup kepada pembaca atau pendengar. Dengan mendeskripsikan sesuatu secara rinci, kita dapat membantu mereka memvisualisasikan dan memahami objek atau peristiwa yang kita sampaikan. Secara historis, prinsip deskripsi telah digunakan selama berabad-abad dalam sastra, jurnalisme, dan bentuk komunikasi lainnya.

Pada artikel ini, kita akan membahas berbagai contoh prinsip deskripsi, beserta teknik dan tips untuk membuat deskripsi yang efektif. Kita juga akan mengeksplorasi peran penting deskripsi dalam mengkomunikasikan informasi dan menciptakan dampak yang diinginkan.

contoh prinsip deskripsi

Prinsip deskripsi merupakan aspek penting dalam penulisan yang efektif. Prinsip ini membantu penulis menggambarkan sesuatu secara rinci dan jelas, sehingga pembaca dapat memvisualisasikan apa yang sedang dijelaskan.

  • Penggunaan bahasa yang jelas dan konkret
  • Penggambaran detail sensorik
  • Penggunaan kata-kata yang tepat
  • Organisasi yang logis
  • Variasi kalimat
  • Penggunaan kiasan
  • Penggunaan sudut pandang yang sesuai
  • Pemilihan detail yang relevan
  • Penekanan pada aspek yang penting
  • Revisi dan penyuntingan

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, penulis dapat membuat deskripsi yang menarik, jelas, dan berdampak. Misalnya, dalam deskripsi sebuah pemandangan alam, penulis dapat menggunakan bahasa yang jelas untuk menggambarkan bentuk dan warna pegunungan, serta suara gemericik air sungai. Dengan menggunakan detail sensorik, penulis dapat membuat pembaca merasakan kesejukan angin dan keharuman bunga-bunga liar. Dengan memilih sudut pandang yang sesuai, penulis dapat membuat pembaca merasa seolah-olah mereka berada di tengah pemandangan tersebut.

Penggunaan bahasa yang jelas dan konkret

Dalam contoh prinsip deskripsi, penggunaan bahasa yang jelas dan konkret menjadi sangat penting untuk menghasilkan deskripsi yang efektif. Bahasa yang jelas dan konkret memungkinkan pembaca untuk memvisualisasikan dan memahami dengan mudah objek atau peristiwa yang digambarkan.

  • Pilihan Kata yang Tepat

    Penulis harus memilih kata-kata yang tepat dan spesifik untuk menggambarkan objek atau peristiwa. Hindari penggunaan kata-kata umum atau abstrak yang dapat membuat deskripsi menjadi tidak jelas. Misalnya, daripada menulis “mobil berwarna merah”, penulis dapat menulis “mobil berwarna merah marun dengan garis-garis putih”.

  • Penggambaran Sensorik

    Gunakan bahasa yang merangsang indera pembaca. Sertakan detail tentang apa yang dapat dilihat, didengar, dicium, dirasakan, dan dicicipi. Misalnya, daripada menulis “bunga itu indah”, penulis dapat menulis “kelopak bunga mawar berwarna merah muda lembut dengan aroma harum yang memenuhi udara”.

  • Perbandingan dan Metafora

    Gunakan perbandingan dan metafora untuk membuat deskripsi lebih hidup dan menarik. Misalnya, daripada menulis “matanya besar”, penulis dapat menulis “matanya sebesar bola pingpong”.

  • Penggunaan Kata Kerja yang Aktif

    Gunakan kata kerja yang aktif daripada kata kerja pasif. Kata kerja aktif membuat deskripsi menjadi lebih hidup dan dinamis. Misalnya, daripada menulis “mobil dikendarai oleh seorang pria”, penulis dapat menulis “seorang pria mengendarai mobil”.

Dengan memperhatikan prinsip-prinsip ini, penulis dapat menghasilkan deskripsi yang jelas, konkret, dan berdampak, yang memungkinkan pembaca untuk memvisualisasikan dan memahami apa yang sedang digambarkan dengan mudah.

Penggambaran detail sensorik

Penggambaran detail sensorik merupakan komponen penting dalam contoh prinsip deskripsi karena memungkinkan penulis untuk menciptakan gambaran yang jelas dan hidup dalam pikiran pembaca. Dengan melibatkan indera pembaca, penulis dapat membuat mereka merasa seolah-olah mereka benar-benar mengalami peristiwa atau objek yang sedang dideskripsikan.

Misalnya, dalam deskripsi sebuah pemandangan hutan, penulis dapat menggunakan detail sensorik untuk menggambarkan suara burung berkicau, aroma tanah yang lembap, dan tekstur kasar dari kulit pohon. Dengan menyertakan detail-detail ini, penulis membuat pembaca merasa seolah-olah mereka sedang berdiri di tengah hutan, mengalami keindahannya dengan indera mereka sendiri.

Dalam praktiknya, penggambaran detail sensorik dapat digunakan dalam berbagai bentuk penulisan, termasuk fiksi, non-fiksi, dan jurnalisme. Penulis dapat menggunakan teknik ini untuk membuat karakter dan latar menjadi lebih hidup, memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami, dan membuat pembaca merasa terlibat secara emosional dalam sebuah cerita atau peristiwa.

Dengan memahami pentingnya penggambaran detail sensorik dan cara menggunakannya secara efektif, penulis dapat meningkatkan kualitas tulisan mereka dan menciptakan pengalaman membaca yang lebih mendalam dan berkesan bagi pembaca.

Penggunaan Kata-kata yang Tepat

Dalam penulisan deskriptif, penggunaan kata-kata yang tepat memainkan peran penting dalam menghasilkan deskripsi yang jelas, akurat, dan berdampak. Pemilihan kata yang tepat akan secara langsung memengaruhi kualitas deskripsi yang dihasilkan.

Penggunaan kata-kata yang tepat dalam deskripsi dapat membuat perbedaan antara deskripsi yang membosankan dan tidak efektif dengan deskripsi yang menarik dan hidup. Kata-kata yang tepat dapat membangkitkan emosi, menciptakan gambaran mental yang jelas, dan membantu pembaca untuk memahami dan terlibat dengan subjek yang dijelaskan.

Sebagai contoh, dalam deskripsi sebuah pemandangan, penggunaan kata “biru langit” akan memberikan kesan yang lebih jelas dan deskriptif dibandingkan dengan hanya menulis “langit”. Demikian pula, dalam deskripsi karakter, menggunakan kata “mata yang tajam dan menusuk” akan memberikan gambaran yang lebih jelas dibandingkan dengan hanya menulis “matanya hitam”.

Dengan memahami pentingnya penggunaan kata-kata yang tepat dalam deskripsi, penulis dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menyampaikan informasi dan menciptakan pengalaman membaca yang lebih menarik bagi pembaca. Penggunaan kata-kata yang tepat tidak hanya merupakan bagian penting dari contoh prinsip deskripsi, tetapi juga merupakan keterampilan penting dalam segala bentuk penulisan yang efektif.

Organisasi yang logis

Organisasi yang logis merupakan aspek penting dalam contoh prinsip deskripsi karena membantu penulis menyajikan informasi dengan cara yang jelas dan mudah diikuti. Organisasi yang logis menciptakan struktur yang memungkinkan pembaca untuk memahami hubungan antara ide-ide dan konsep-konsep yang disajikan.

Tanpa organisasi yang logis, deskripsi dapat menjadi membingungkan dan sulit dipahami. Ide-ide dapat disajikan secara acak atau tidak pada tempatnya, yang membuat pembaca kesulitan untuk memahami pesan yang ingin disampaikan. Organisasi yang logis, sebaliknya, menyediakan kerangka kerja yang jelas untuk pengembangan dan penyajian ide, sehingga pembaca dapat mengikuti alur pemikiran penulis dengan mudah.

Contoh nyata dari organisasi yang logis dalam deskripsi dapat ditemukan dalam deskripsi proses atau prosedur. Dalam deskripsi seperti itu, penulis menyajikan langkah-langkah dalam urutan kronologis, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami bagaimana suatu tugas dilakukan atau proses terjadi. Demikian pula, dalam deskripsi suatu objek atau tempat, penulis dapat menggunakan organisasi spasial untuk menyajikan fitur-fitur objek atau tempat tersebut secara logis, sehingga pembaca dapat membentuk gambaran mental yang jelas.

Variasi Kalimat

Dalam contoh prinsip deskripsi, variasi kalimat sangatlah penting untuk menghasilkan deskripsi yang menarik dan efektif. Variasi kalimat membantu menghindari pengulangan yang membosankan, menjaga keterlibatan pembaca, dan menciptakan ritme serta alur yang menyenangkan.

  • Panjang Kalimat

    Variasikan panjang kalimat untuk menciptakan ritme dan penekanan. Kalimat pendek dapat memberikan kesan langsung dan bertenaga, sedangkan kalimat panjang dapat memberikan detail dan deskripsi yang kaya.

  • Struktur Kalimat

    Gunakan berbagai struktur kalimat, seperti kalimat sederhana, majemuk, dan kompleks. Variasi struktur membantu menciptakan deskripsi yang dinamis dan menarik, serta menghindari kesan monoton.

  • Jenis Kalimat

    Sertakan berbagai jenis kalimat, seperti deklaratif, interogatif, imperatif, dan seru. Variasi jenis kalimat membantu mempertahankan minat pembaca dan menekankan aspek-aspek penting dari deskripsi.

  • Pola Kalimat

    Eksperimen dengan pola kalimat yang berbeda, seperti paralelisme, inversi, dan anak kalimat. Variasi pola kalimat menciptakan deskripsi yang lebih hidup dan berkesan, serta membantu mengarahkan perhatian pembaca.

Dengan menggabungkan berbagai aspek variasi kalimat, penulis deskripsi dapat menghasilkan teks yang menarik, informatif, dan mudah dibaca. Variasi kalimat membantu menjaga keterlibatan pembaca, menyoroti poin-poin penting, dan menciptakan deskripsi yang berkesan dan efektif.

Penggunaan Kiasan

Dalam contoh prinsip deskripsi, penggunaan kiasan memainkan peran penting dalam memperkaya dan menghidupkan deskripsi. Kiasan memungkinkan penulis untuk menyampaikan makna dan kesan melampaui makna harfiah, menciptakan gambaran yang lebih jelas, menarik, dan berkesan.

  • Metafora

    Metafora membandingkan dua hal yang pada dasarnya tidak sama, namun memiliki kesamaan tertentu, tanpa menggunakan kata “seperti” atau “bagaikan”. Metafora dapat menciptakan gambaran yang hidup dan mudah diingat, seperti “Dia adalah singa di medan perang”.

  • Simile

    Simile serupa dengan metafora, tetapi menggunakan kata “seperti” atau “bagaikan” untuk membandingkan dua hal. Simile memberikan perbandingan yang lebih langsung dan eksplisit, seperti “Suaranya merdu seperti kicauan burung”.

  • Personifikasi

    Personifikasi memberikan sifat atau tindakan manusia pada benda atau hewan. Personifikasi dapat menghidupkan objek dan menjadikannya lebih relatable, seperti “Angin berbisik di antara dedaunan”.

  • Hiperbola

    Hiperbola adalah pernyataan berlebihan yang digunakan untuk memberikan penekanan atau efek dramatis. Hiperbola dapat menciptakan deskripsi yang lucu atau mengesankan, seperti “Aku lapar sekali sampai bisa memakan seekor gajah”.

Penggunaan kiasan dalam contoh prinsip deskripsi memungkinkan penulis untuk mengekspresikan ide dan emosi secara kreatif, membuat deskripsi lebih hidup dan berkesan, serta menyampaikan makna yang lebih dalam dan kompleks kepada pembaca.

Penggunaan sudut pandang yang sesuai

Dalam contoh prinsip deskripsi, penggunaan sudut pandang yang sesuai sangat penting untuk menciptakan deskripsi yang efektif dan berdampak. Sudut pandang menentukan perspektif dari mana subjek deskripsi disajikan, mempengaruhi interpretasi dan pemahaman pembaca.

  • Sudut Pandang Orang Pertama

    Sudut pandang orang pertama menggunakan kata ganti “aku” atau “saya” untuk menceritakan peristiwa atau menggambarkan objek dari perspektif pribadi. Sudut pandang ini menciptakan kesan langsung dan intim, memungkinkan pembaca untuk mengalami peristiwa seolah-olah mereka mengalaminya sendiri.

  • Sudut Pandang Orang Ketiga

    Sudut pandang orang ketiga menggunakan kata ganti “dia”, “dia”, atau “mereka” untuk menceritakan peristiwa atau menggambarkan objek dari perspektif pengamat luar. Sudut pandang ini memberikan jarak dan objektivitas, memungkinkan penulis untuk menyajikan informasi secara lebih netral dan memberikan perspektif yang lebih luas.

  • Sudut Pandang Orang Kedua

    Sudut pandang orang kedua menggunakan kata ganti “kamu” atau “kalian” untuk secara langsung melibatkan pembaca dalam deskripsi. Sudut pandang ini menciptakan rasa keintiman dan urgensi, menarik pembaca ke dalam cerita atau pengalaman.

  • Sudut Pandang Campuran

    Sudut pandang campuran menggabungkan beberapa sudut pandang dalam satu deskripsi. Hal ini memungkinkan penulis untuk menyajikan peristiwa atau menggambarkan objek dari berbagai perspektif, memberikan kedalaman dan kompleksitas pada deskripsi.

Pemilihan sudut pandang yang sesuai tergantung pada tujuan deskripsi, sifat subjek, dan efek yang ingin dicapai oleh penulis. Dengan menggunakan sudut pandang yang sesuai, penulis dapat membimbing pembaca dalam perjalanan sensorik dan emosional, menciptakan deskripsi yang mendalam, dan menyampaikan pesan yang jelas dan berdampak.

Pemilihan detail yang relevan

Dalam contoh prinsip deskripsi, pemilihan detail yang relevan memainkan peran penting dalam menghasilkan deskripsi yang efektif dan berdampak. Pemilihan detail yang relevan berarti memilih dan menyajikan informasi yang paling penting dan terkait dengan subjek deskripsi, sehingga pembaca dapat memperoleh pemahaman yang jelas dan akurat.

Pemilihan detail yang relevan bergantung pada tujuan deskripsi dan sifat subjek. Misalnya, dalam deskripsi sebuah pemandangan alam, penulis dapat memilih untuk menyoroti fitur-fitur yang paling mencolok atau unik, seperti bentuk pegunungan yang tidak biasa atau warna langit yang dramatis. Di sisi lain, dalam deskripsi sebuah produk, penulis dapat memilih untuk menyoroti fitur-fitur yang paling bermanfaat atau menarik bagi calon pembeli.

Dengan memilih detail yang relevan, penulis dapat menciptakan deskripsi yang terfokus dan bermakna. Deskripsi tersebut akan memberikan informasi yang cukup bagi pembaca untuk memahami dan menghargai subjeknya, tanpa membebani mereka dengan informasi yang tidak perlu atau tidak penting. Selain itu, pemilihan detail yang relevan membantu menjaga keterlibatan pembaca dan memastikan bahwa mereka tetap fokus pada pesan utama deskripsi.

Penekanan pada aspek yang penting

Dalam contoh prinsip deskripsi, penekanan pada aspek yang penting merupakan aspek krusial yang memastikan bahwa deskripsi yang dihasilkan relevan, bermakna, dan efektif. Ini melibatkan proses pemilihan dan menyorot informasi yang paling signifikan dan berkaitan dengan subjek yang dideskripsikan.

  • Pemilihan Detail

    Penulis deskripsi harus cermat dalam memilih detail yang akan dimasukkan. Detail yang dipilih haruslah yang paling penting dan berkontribusi pada pemahaman pembaca tentang subjek.

  • Hirarki Informasi

    Detail yang lebih penting harus ditempatkan pada posisi yang lebih menonjol dalam deskripsi. Ini dapat dicapai melalui penempatan di awal atau akhir deskripsi, atau dengan menggunakan penekanan tipografi seperti huruf tebal atau miring.

  • Penggunaan Bahasa

    Penulis dapat menggunakan bahasa yang lebih deskriptif dan jelas untuk menyoroti aspek yang penting. Penggunaan kata-kata yang kuat, perumpamaan, dan teknik sastra lainnya dapat membantu menarik perhatian pembaca.

  • Konteks dan Tujuan

    Aspek yang penting dapat bervariasi tergantung pada konteks dan tujuan deskripsi. Misalnya, dalam deskripsi teknis, detail yang penting mungkin berkaitan dengan fungsi dan spesifikasi, sementara dalam deskripsi sastra, detail yang penting mungkin lebih terkait dengan emosi dan suasana.

Dengan menerapkan prinsip penekanan pada aspek yang penting, penulis deskripsi dapat menghasilkan deskripsi yang fokus, berdampak, dan berkesan. Deskripsi tersebut akan memberikan pembaca pemahaman yang jelas tentang subjek, menggugah emosi, dan meninggalkan kesan yang bertahan lama.

Revisi dan penyuntingan

Dalam konteks contoh prinsip deskripsi, revisi dan penyuntingan memainkan peran penting dalam menghasilkan deskripsi yang efektif dan berdampak. Revisi melibatkan peninjauan dan perbaikan isi deskripsi, sedangkan penyuntingan berfokus pada aspek teknis seperti tata bahasa, ejaan, dan tanda baca.

Revisi sangat penting dalam proses deskripsi karena memungkinkan penulis untuk mengevaluasi kualitas deskripsi mereka, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan menyempurnakan konten. Penulis dapat merevisi deskripsi mereka untuk memastikan bahwa detailnya relevan, aspek penting ditekankan, dan sudut pandang digunakan secara efektif. Revisi juga memberikan kesempatan untuk menghilangkan informasi yang tidak perlu atau berulang, sehingga deskripsi menjadi lebih ringkas dan fokus.

Penyuntingan adalah langkah penting lainnya dalam prinsip deskripsi karena memastikan bahwa deskripsi tersebut memenuhi standar tata bahasa, ejaan, dan tanda baca yang baik. Kesalahan dalam aspek teknis ini dapat mengalihkan perhatian pembaca dan mengurangi kredibilitas deskripsi. Penyuntingan yang cermat membantu memastikan bahwa deskripsi jelas, mudah dibaca, dan bebas dari kesalahan, sehingga pembaca dapat fokus pada konten deskripsi itu sendiri.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Contoh Prinsip Deskripsi

Bagian Tanya Jawab ini menyediakan jawaban atas pertanyaan umum dan mengklarifikasi aspek penting dari contoh prinsip deskripsi, membantu pembaca memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini secara efektif.

Pertanyaan 1: Apa itu contoh prinsip deskripsi?

Jawaban: Contoh prinsip deskripsi adalah pedoman dan teknik yang digunakan dalam penulisan untuk menciptakan deskripsi yang jelas, akurat, dan menarik. Prinsip-prinsip ini mencakup penggunaan bahasa yang deskriptif, penggambaran detail sensorik, pemilihan kata-kata yang tepat, organisasi yang logis, variasi kalimat, penggunaan kiasan, dan revisi yang cermat.

Pertanyaan 2: Mengapa contoh prinsip deskripsi penting?

Jawaban: Prinsip-prinsip deskripsi sangat penting karena memungkinkan penulis untuk menyampaikan informasi secara jelas, membangkitkan emosi, dan menciptakan gambaran mental yang hidup bagi pembaca. Deskripsi yang efektif dapat membuat teks lebih menarik, informatif, dan berkesan.

Ringkasan poin-poin penting dalam Tanya Jawab ini menunjukkan bahwa contoh prinsip deskripsi memberikan panduan berharga untuk menghasilkan deskripsi yang efektif dan berdampak. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, penulis dapat meningkatkan kualitas tulisan mereka dan terhubung dengan pembaca melalui kekuatan bahasa deskriptif.

Bagian selanjutnya dari artikel ini akan membahas aplikasi praktis contoh prinsip deskripsi dalam berbagai konteks penulisan, memberikan wawasan lebih lanjut tentang bagaimana prinsip-prinsip ini dapat digunakan untuk menciptakan deskripsi yang luar biasa.

Tips Menulis Deskripsi yang Efektif

Bagian ini menyajikan tips praktis untuk membantu Anda menulis deskripsi yang jelas, menarik, dan berdampak. Dengan mengikuti tips berikut, Anda dapat meningkatkan keterampilan menulis deskriptif Anda dan membuat tulisan Anda lebih hidup dan berkesan.

Tip 1: Gunakan Bahasa yang Deskriptif
Pilih kata-kata yang jelas, spesifik, dan sensorik untuk menggambarkan objek, orang, atau peristiwa. Hindari bahasa yang umum dan abstrak.

Tip 2: Tunjukkan, Jangan Ceritakan
Alih-alih hanya menyatakan sesuatu, tunjukkan kepada pembaca melalui detail sensorik. Gunakan penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan sentuhan untuk membuat deskripsi lebih hidup.

Tip 3: Pilih Kata yang Tepat
Pilih kata yang tepat dan spesifik untuk menyampaikan makna dan kesan yang Anda inginkan. Gunakan kamus atau tesaurus untuk menemukan kata yang sempurna.

Tip 4: Perhatikan Organisasi
Organisasikan deskripsi Anda secara logis dan jelas. Gunakan transisi untuk menghubungkan ide dan paragraf.

Tip 5: Variasikan Kalimat
Gunakan variasi panjang kalimat, struktur, dan jenis kalimat untuk membuat deskripsi lebih menarik dan mudah dibaca.

Tip 6: Gunakan Kiasan
Gunakan metafora, simile, personifikasi, dan kiasan lainnya untuk membuat deskripsi lebih hidup dan berkesan.

Tip 7: Revisi dan Sunting
Setelah menulis deskripsi, luangkan waktu untuk merevisi dan mengeditnya. Pastikan deskripsi Anda jelas, akurat, dan bebas dari kesalahan.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menulis deskripsi yang efektif dan berdampak yang akan menarik pembaca dan membuat tulisan Anda lebih berkesan. Bagian selanjutnya dari artikel ini akan membahas teknik-teknik deskripsi yang lebih mendalam untuk membantu Anda meningkatkan keterampilan menulis deskriptif Anda lebih jauh.

Kesimpulan

Pembahasan mengenai contoh prinsip deskripsi dalam artikel ini telah memberikan wawasan berharga tentang teknik dan pendekatan yang efektif untuk menciptakan deskripsi yang jelas, akurat, dan menarik. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, penulis dapat menyampaikan informasi secara jelas, membangkitkan emosi, dan menciptakan gambaran mental yang hidup bagi pembaca.

Beberapa poin utama yang telah dibahas antara lain:

  • Penggunaan bahasa yang deskriptif dan spesifik, serta detail sensorik, sangat penting untuk menciptakan deskripsi yang hidup dan berkesan.
  • Pemilihan kata yang tepat, organisasi yang logis, dan variasi kalimat berkontribusi pada kejelasan dan keterbacaan deskripsi.
  • Penggunaan kiasan, seperti metafora dan simile, dapat memperkuat deskripsi dan membuatnya lebih menarik.

Kemampuan menulis deskripsi yang efektif sangat bermanfaat dalam berbagai konteks penulisan, mulai dari fiksi hingga non-fiksi, jurnalisme, dan penulisan akademis. Dengan menguasai prinsip-prinsip deskripsi, penulis dapat meningkatkan kualitas tulisan mereka secara keseluruhan dan terhubung dengan pembaca melalui kekuatan bahasa deskriptif.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru