Dalil Tarawih 8 Rakaat adalah jumlah rakaat shalat tarawih yang dikerjakan pada bulan Ramadan. Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang dikerjakan pada malam hari selama bulan Ramadan.
Shalat tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah untuk menambah pahala, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan melatih kesabaran. Shalat tarawih juga memiliki sejarah yang panjang, di mana pada awalnya dikerjakan oleh Rasulullah SAW sebanyak 8 rakaat.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang dalil tarawih 8 rakaat, termasuk dalil-dalil yang mendukung jumlah rakaat tersebut, sejarah perkembangannya, dan hikmah di baliknya.
Dalil Tarawih 8 Rakaat
Dalil tarawih 8 rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah shalat tarawih. Berikut adalah 10 aspek penting dalam dalil tarawih 8 rakaat:
- Jumlah rakaat
- Waktu pelaksanaan
- Hukum melaksanakan
- Tata cara pelaksanaan
- Keutamaan melaksanakan
- Dalil dari Al-Qur’an
- Dalil dari Hadits
- Dalil dari Ijma’ Ulama
- Sejarah perkembangan
- Hikmah melaksanakan
Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan dalam dalil tarawih 8 rakaat. Dengan memahami aspek-aspek tersebut, umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan khusyuk, sehingga memperoleh pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam dalil tarawih 8 rakaat. Dalam hadits Rasulullah SAW, disebutkan bahwa shalat tarawih dikerjakan sebanyak 8 rakaat.
-
Jumlah Rakaat dalam Satu Tahiyat
Dalam satu tahiyat, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 2 rakaat. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
-
Jumlah Tahiyat
Jumlah tahiyat dalam shalat tarawih adalah 4 tahiyat. Hal ini berarti, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 8 rakaat.
-
Jumlah Rakaat Witir
Setelah selesai shalat tarawih 8 rakaat, biasanya dilanjutkan dengan shalat witir 3 rakaat. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
-
Jumlah Total Rakaat
Dengan demikian, jumlah total rakaat dalam shalat tarawih dan witir adalah 11 rakaat.
Jumlah rakaat dalam shalat tarawih 8 rakaat memiliki hikmah tersendiri. Salah satunya adalah untuk melatih kesabaran dan ketekunan dalam beribadah.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan merupakan salah satu aspek penting dalam dalil tarawih 8 rakaat. Dalam hadits Rasulullah SAW, disebutkan bahwa shalat tarawih dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadan.
-
Awal Waktu
Awal waktu shalat tarawih adalah setelah shalat Isya. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
-
Akhir Waktu
Akhir waktu shalat tarawih adalah sebelum masuk waktu shalat Subuh. Hal ini berarti, shalat tarawih dapat dikerjakan sepanjang malam.
-
Waktu Terbaik
Waktu terbaik untuk shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi.
-
Waktu yang Dihindari
Waktu yang dihindari untuk shalat tarawih adalah pada saat-saat yang dilarang untuk shalat, seperti setelah shalat Subuh, setelah shalat Ashar, dan ketika matahari terbit.
Waktu pelaksanaan shalat tarawih memiliki hikmah tersendiri. Salah satunya adalah untuk melatih kesabaran dan ketekunan dalam beribadah, karena shalat tarawih dikerjakan pada malam hari yang biasanya merupakan waktu untuk istirahat.
Hukum Melaksanakan
Hukum melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat adalah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Shalat tarawih 8 rakaat merupakan bagian dari ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Shalat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah untuk menambah pahala, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan melatih kesabaran. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat pada bulan Ramadan.
Namun, perlu diketahui bahwa shalat tarawih 8 rakaat bukanlah suatu kewajiban. Sehingga, bagi umat Islam yang tidak dapat melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat karena suatu halangan, maka tidak berdosa. Akan tetapi, sangat disayangkan jika umat Islam melewatkan kesempatan untuk mendapatkan pahala dan keberkahan dari ibadah shalat tarawih 8 rakaat.
Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan shalat tarawih 8 rakaat memiliki kaitan yang erat dengan dalil tarawih 8 rakaat. Dalil tarawih 8 rakaat memberikan dasar hukum dan panduan tentang tata cara pelaksanaan shalat tarawih, termasuk jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, hingga tata cara pelaksanaannya.
Salah satu aspek penting dalam tata cara pelaksanaan shalat tarawih 8 rakaat adalah jumlah rakaat. Sesuai dengan dalil tarawih 8 rakaat, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 8 rakaat, dengan setiap dua rakaat diakhiri dengan salam. Tata cara ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Selain jumlah rakaat, dalil tarawih 8 rakaat juga mengatur tata cara pelaksanaan shalat tarawih lainnya, seperti niat, bacaan, dan gerakan shalat. Tata cara ini sangat penting untuk diperhatikan agar shalat tarawih yang dikerjakan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan mendapatkan pahala yang sempurna.
Keutamaan Melaksanakan
Keutamaan melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat sangatlah besar. Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, bahkan Rasulullah SAW menyebutnya sebagai salah satu ibadah yang paling utama di bulan Ramadan.
-
Penghapus Dosa
Shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu, sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi.
-
Mendapat Pahala yang Berlipat Ganda
Setiap rakaat shalat tarawih dilipatgandakan pahalanya seperti pahala shalat fardu. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim.
-
Didekatkan kepada Allah SWT
Shalat tarawih merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mendirikan shalat tarawih, umat Islam dapat menunjukkan ketaatan dan kecintaannya kepada Allah SWT.
-
Melatih Kesabaran dan Ketekunan
Shalat tarawih dikerjakan pada malam hari, di saat kebanyakan orang sedang beristirahat. Dengan melaksanakan shalat tarawih, umat Islam dapat melatih kesabaran dan ketekunan dalam beribadah.
Keutamaan melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat sangatlah besar. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat pada bulan Ramadan. Dengan melaksanakan shalat tarawih, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda, menghapus dosa-dosa kecil, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan melatih kesabaran dan ketekunan.
Dalil dari Al-Qur’an
Dalil dari Al-Qur’an merupakan salah satu aspek penting dalam dalil tarawih 8 rakaat. Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam memuat banyak ayat yang menjadi dasar hukum dan petunjuk dalam menjalankan ibadah, termasuk shalat tarawih.
Salah satu ayat Al-Qur’an yang menjadi dalil tarawih 8 rakaat adalah firman Allah SWT dalam surah Al-Muzzammil ayat 1-4:
Terjemahnya:
Wahai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) separuhnya atau kurangilah sedikit dari separuh itu, atau tambahkan sedikit kepadanya. Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat.
Dalam ayat tersebut, Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW untuk melakukan shalat pada malam hari, meskipun tidak dijelaskan secara spesifik berapa rakaat shalat yang harus dikerjakan. Namun, dari hadits Rasulullah SAW, diketahui bahwa shalat yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah shalat tarawih.
Selain ayat di atas, masih ada beberapa ayat Al-Qur’an lainnya yang menjadi dalil tarawih 8 rakaat, seperti surah Al-Isra’ ayat 79 dan surah Al-Qadr ayat 3-4. Ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa shalat pada malam hari, termasuk shalat tarawih, memiliki keutamaan dan pahala yang besar.
Dalil dari Hadits
Dalil dari hadits merupakan salah satu aspek penting dalam dalil tarawih 8 rakaat. Hadits adalah perkataan, perbuatan, atau ketetapan Rasulullah SAW yang menjadi sumber hukum Islam setelah Al-Qur’an. Dalam hal shalat tarawih, terdapat beberapa hadits yang menjadi dalil tentang jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, dan tata cara pelaksanaannya.
-
Jumlah Rakaat
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Shalat malam (tarawih) terdiri dari 8 rakaat, dan setiap dua rakaat diakhiri dengan salam.” Hadits ini menunjukkan bahwa jumlah rakaat shalat tarawih adalah 8 rakaat.
-
Waktu Pelaksanaan
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Shalat malam (tarawih) dilaksanakan setelah shalat Isya’.” Hadits ini menunjukkan bahwa waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya, yaitu pada sepertiga malam terakhir.
-
Tata Cara Pelaksanaan
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, “Shalat malam (tarawih) dilaksanakan dengan dua rakaat, dan setiap dua rakaat diakhiri dengan salam.” Hadits ini menunjukkan bahwa tata cara pelaksanaan shalat tarawih adalah dengan mengerjakan dua rakaat dan diakhiri dengan salam, dan kemudian dilanjutkan dengan dua rakaat lagi dan diakhiri dengan salam, dan seterusnya hingga mencapai 8 rakaat.
-
Keutamaan Melaksanakan
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan shalat malam (tarawih) karena iman dan ihtisab, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Hadits ini menunjukkan bahwa salah satu keutamaan melaksanakan shalat tarawih adalah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
Dalil-dalil dari hadits tersebut memperkuat dalil dari Al-Qur’an tentang pelaksanaan shalat tarawih. Dengan adanya dalil-dalil tersebut, umat Islam dapat mengetahui secara jelas tentang jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, tata cara pelaksanaan, dan keutamaan melaksanakan shalat tarawih.
Dalil dari Ijma’ Ulama
Dalil dari ijma’ ulama merupakan salah satu aspek penting dalam dalil tarawih 8 rakaat. Ijma’ ulama adalah kesepakatan para ulama dalam suatu masalah hukum Islam. Dalam hal shalat tarawih, para ulama telah bersepakat bahwa jumlah rakaat shalat tarawih adalah 8 rakaat.
Kesepakatan para ulama ini didasarkan pada beberapa dalil, di antaranya adalah hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang menyatakan bahwa shalat tarawih terdiri dari 8 rakaat. Selain itu, para ulama juga berdalil dengan praktik shalat tarawih yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya, yang selalu mengerjakan shalat tarawih sebanyak 8 rakaat.
Ijma’ ulama tentang jumlah rakaat shalat tarawih ini memiliki implikasi penting. Pertama, ijma’ ulama ini memperkuat dalil tentang jumlah rakaat shalat tarawih dari Al-Qur’an dan hadits. Kedua, ijma’ ulama ini menjadi dasar hukum bagi umat Islam dalam melaksanakan shalat tarawih. Dengan adanya ijma’ ulama, umat Islam dapat mengetahui secara pasti jumlah rakaat shalat tarawih yang harus dikerjakan, sehingga dapat melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Sejarah Perkembangan
Sejarah perkembangan dalil tarawih 8 rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam memahami ibadah shalat tarawih. Dalil tarawih 8 rakaat telah berkembang dari waktu ke waktu, seiring dengan perkembangan pemahaman dan praktik ibadah dalam Islam.
-
Masa Rasulullah SAW
Pada masa Rasulullah SAW, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 8 rakaat, sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Shalat tarawih pada masa ini dilaksanakan secara berjamaah di masjid, dan dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW.
-
Masa Khulafaur Rasyidin
Pada masa Khulafaur Rasyidin, yaitu masa kepemimpinan Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, shalat tarawih tetap dikerjakan sebanyak 8 rakaat. Namun, terdapat sedikit perbedaan dalam tata cara pelaksanaannya. Pada masa Abu Bakar, shalat tarawih dikerjakan secara berjamaah di masjid, tetapi tidak dipimpin oleh imam. Pada masa Umar, shalat tarawih dikerjakan secara berjamaah di masjid dan dipimpin oleh seorang imam.
-
Masa Bani Umayyah
Pada masa Bani Umayyah, shalat tarawih mulai dikerjakan dengan jumlah rakaat yang lebih banyak, yaitu 20 rakaat. Hal ini disebabkan oleh pengaruh budaya Persia yang masuk ke dalam dunia Islam. Namun, terdapat beberapa ulama yang tetap mempertahankan shalat tarawih 8 rakaat, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
-
Masa Modern
Pada masa modern, shalat tarawih umumnya dikerjakan sebanyak 8 rakaat, sesuai dengan dalil dari Al-Qur’an, hadits, dan ijma’ ulama. Namun, terdapat beberapa kelompok umat Islam yang mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak, seperti 20 rakaat atau bahkan lebih.
Sejarah perkembangan dalil tarawih 8 rakaat menunjukkan bahwa ibadah shalat tarawih telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Namun, jumlah rakaat shalat tarawih tetap dipertahankan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, yaitu 8 rakaat. Hal ini menunjukkan bahwa dalil tarawih 8 rakaat memiliki dasar yang kuat dalam Islam, dan telah menjadi tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Hikmah Melaksanakan
Hikmah melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat sangatlah besar dan memiliki kaitan yang erat dengan dalil tarawih 8 rakaat. Dalil tarawih 8 rakaat memberikan dasar hukum dan petunjuk tentang tata cara pelaksanaan shalat tarawih, termasuk jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, hingga hikmah melaksanakannya.
Salah satu hikmah melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan, dimana pada bulan tersebut umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Dengan melaksanakan shalat tarawih, umat Islam dapat menunjukkan ketaatan dan kecintaannya kepada Allah SWT, serta meningkatkan kualitas ibadahnya selama bulan Ramadan.
Hikmah melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat juga dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Shalat tarawih dapat melatih kesabaran dan ketekunan, karena dilaksanakan pada malam hari di saat kebanyakan orang sedang beristirahat. Selain itu, shalat tarawih juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan ukhuwah islamiyah, karena biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid.
Dengan memahami hikmah melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat, umat Islam dapat termotivasi untuk melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Dengan melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta melatih kesabaran, ketekunan, dan kebersamaan.
Tanya Jawab Dalil Tarawih 8 Rakaat
Berikut adalah beberapa tanya jawab terkait dalil tarawih 8 rakaat yang mungkin dapat membantu memberikan pemahaman yang lebih komprehensif:
Pertanyaan 1: Apa dasar hukum melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat?
Jawaban: Dalil tarawih 8 rakaat terdapat dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, “Shalat malam (tarawih) terdiri dari 8 rakaat, dan setiap dua rakaat diakhiri dengan salam.”
Pertanyaan 2: Apakah boleh mengerjakan shalat tarawih lebih dari 8 rakaat?
Jawaban: Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama, namun pendapat yang lebih kuat adalah bahwa shalat tarawih disunnahkan dikerjakan sebanyak 8 rakaat, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Pertanyaan 3: Kapan waktu pelaksanaan shalat tarawih?
Jawaban: Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya’ hingga sebelum masuk waktu shalat Subuh.
Pertanyaan 4: Apakah shalat tarawih wajib dikerjakan?
Jawaban: Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan, namun tidak wajib.
Pertanyaan 5: Apa manfaat melaksanakan shalat tarawih?
Jawaban: Manfaat melaksanakan shalat tarawih antara lain untuk menambah pahala, menghapus dosa-dosa kecil, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan melatih kesabaran dan ketekunan.
Pertanyaan 6: Apakah diperbolehkan mengerjakan shalat tarawih secara sendiri-sendiri?
Jawaban: Shalat tarawih boleh dikerjakan secara berjamaah maupun sendiri-sendiri, namun lebih utama dikerjakan secara berjamaah.
Dengan memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dalil tarawih 8 rakaat. Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan, dengan banyak keutamaan dan manfaat. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara pelaksanaan shalat tarawih 8 rakaat yang benar dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Tips Melaksanakan Dalil Tarawih 8 Rakaat
Bagian ini akan memberikan beberapa tips dalam melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat sesuai dengan dalil dan sunnah Rasulullah SAW. Dengan memahami dan mengamalkan tips-tips ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadah shalat tarawih dan memperoleh manfaatnya secara optimal.
Tip 1: Niat yang Benar
Niatkan shalat tarawih karena Allah SWT dan untuk mencari pahala serta keberkahan dari-Nya.
Tip 2: Waktu Pelaksanaan
Kerjakan shalat tarawih pada waktu yang dianjurkan, yaitu setelah shalat Isya’ hingga sebelum masuk waktu shalat Subuh.
Tip 3: Jumlah Rakaat
Kerjakan shalat tarawih sebanyak 8 rakaat, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Setiap dua rakaat diakhiri dengan salam.
Tip 4: Tata Cara Pelaksanaan
Ikuti tata cara pelaksanaan shalat tarawih sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, seperti membaca surah-surah tertentu, melakukan rukuk dan sujud dengan sempurna, serta mengakhiri shalat dengan doa.
Tip 5: Khusyuk dan Tenang
Kerjakan shalat tarawih dengan khusyuk dan tenang, tidak terburu-buru dan tidak terganggu oleh hal-hal duniawi.
Tip 6: Berjamaah
Shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid, karena memiliki keutamaan dan pahala yang lebih besar.
Tip 7: Sabar dan Istiqomah
Shalat tarawih dikerjakan pada malam hari, sehingga dibutuhkan kesabaran dan keistiqomahan dalam menjalankannya selama bulan Ramadan.
Tip 8: Mengikuti Sunnah
Dalam melaksanakan shalat tarawih, hendaknya selalu mengikuti sunnah Rasulullah SAW, baik dalam jumlah rakaat, tata cara pelaksanaan, maupun waktu pelaksanaannya.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, diharapkan pelaksanaan shalat tarawih 8 rakaat dapat sesuai dengan dalil dan sunnah Rasulullah SAW, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang optimal dari Allah SWT.
Tips-tips ini akan sangat bermanfaat dalam mengoptimalkan ibadah shalat tarawih selama bulan Ramadan. Dengan melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan sesuai tuntunan, umat Islam dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta memperoleh manfaat dan keutamaan yang terkandung di dalamnya.
Kesimpulan
Dalil tarawih 8 rakaat merupakan landasan hukum dan panduan bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah shalat tarawih selama bulan Ramadan. Dalil tarawih 8 rakaat bersumber dari Al-Qur’an, hadits, dan ijma’ ulama, sehingga memiliki dasar yang kuat dalam Islam.
Shalat tarawih 8 rakaat memiliki banyak keutamaan, diantaranya menghapus dosa-dosa kecil, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan melatih kesabaran dan ketekunan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat dengan sebaik-baiknya.
Sebagai penutup, marilah kita jadikan dalil tarawih 8 rakaat sebagai acuan dalam melaksanakan ibadah shalat tarawih. Dengan memahami dan mengamalkan dalil tarawih 8 rakaat, semoga ibadah shalat tarawih kita diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan kita.