Doa Menerima Zakat

sisca


Doa Menerima Zakat

Doa menerima zakat adalah permohonan kepada Allah SWT agar menerima zakat yang telah diberikan. Doa ini biasanya dipanjatkan oleh orang yang telah membayarkan zakat.

Doa menerima zakat memiliki manfaat yang besar, antara lain:

  • Sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.
  • Memohon keberkahan Allah SWT atas harta yang telah dikeluarkan.
  • Mempererat hubungan silaturahmi.

Doa menerima zakat pertama kali dipanjatkan oleh Rasulullah SAW pada saat beliau menerima zakat dari para sahabatnya.

Artikel ini akan membahas tentang bacaan doa menerima zakat, keutamaan memanjatkan doa tersebut, serta adab-adab yang harus diperhatikan saat menerima zakat.

doa menerima zakat

Doa menerima zakat merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah zakat. Doa ini dipanjatkan oleh penerima zakat setelah menerima zakat dari pemberi zakat.

  • Lafadz doa
  • Keutamaan
  • Adab
  • Waktu
  • Tempat
  • Tata cara
  • Niat
  • Ikhlas
  • Syukur
  • Berkah

Mengucapkan doa menerima zakat merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan. Selain itu, doa ini juga dapat mempererat hubungan silaturahmi antara pemberi dan penerima zakat. Doa menerima zakat juga dapat menjadi pengingat bagi penerima zakat untuk menggunakan zakat dengan baik dan benar sesuai dengan syariat Islam.

Lafadz doa

Lafadz doa adalah bacaan doa yang diucapkan ketika menerima zakat. Lafadz doa ini sangat penting karena merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan. Selain itu, lafadz doa juga dapat mempererat hubungan silaturahmi antara pemberi dan penerima zakat.

Salah satu lafadz doa yang sering diucapkan ketika menerima zakat adalah sebagai berikut:

Artinya: “Ya Allah, berkahilah aku dalam keluargaku, hartaku, dan anak-anakku.”

Lafadz doa ini dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari ketika menerima zakat. Dengan mengucapkan lafadz doa ini, penerima zakat dapat menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah SWT dan mendoakan kebaikan bagi dirinya dan keluarganya.

Keutamaan

Mengucapkan doa ketika menerima zakat memiliki beberapa keutamaan, antara lain:

  • Bentuk syukur

    Mengucapkan doa ketika menerima zakat merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan. Dengan bersyukur, kita akan mendapatkan tambahan nikmat dari Allah SWT.

  • Menjalin silaturahmi

    Mengucapkan doa ketika menerima zakat dapat menjadi sarana untuk menjalin silaturahmi antara pemberi dan penerima zakat. Doa yang dipanjatkan dapat mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan.

  • Mendapat berkah

    Zakat merupakan harta yang diberkahi oleh Allah SWT. Dengan menerima zakat dan mengucapkan doa, kita berharap dapat memperoleh berkah dari harta tersebut. Berkah dapat berupa kelancaran rezeki, kesehatan, dan kebahagiaan.

  • Menghapus dosa

    Mengucapkan doa ketika menerima zakat dapat menjadi sarana untuk menghapus dosa-dosa kita. Dengan berdoa, kita memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala kesalahan yang telah kita perbuat.

Keutamaan-keutamaan tersebut dapat kita peroleh dengan membiasakan diri mengucapkan doa ketika menerima zakat. Dengan mengucapkan doa, kita tidak hanya bersyukur kepada Allah SWT, tetapi juga menjalin silaturahmi, memperoleh berkah, dan menghapus dosa-dosa kita.

Adab

Adab merupakan salah satu aspek penting dalam doa menerima zakat. Adab meliputi segala perilaku dan sikap yang baik dan terpuji ketika menerima zakat. Dengan memperhatikan adab, penerima zakat akan menunjukkan rasa syukur dan penghargaan kepada pemberi zakat.

  • Sikap Rendah Hati

    Penerima zakat hendaknya bersikap rendah hati dan tidak merasa malu atau minder ketika menerima zakat. Zakat merupakan hak penerima zakat, sehingga tidak perlu merasa rendah diri.

  • Mengucapkan Terima Kasih

    Penerima zakat hendaknya mengucapkan terima kasih kepada pemberi zakat. Ucapan terima kasih dapat disampaikan secara langsung atau melalui doa.

  • Mendoakan Pemberi Zakat

    Penerima zakat hendaknya mendoakan kebaikan dan keberkahan bagi pemberi zakat. Doa dapat dipanjatkan setelah menerima zakat atau pada waktu-waktu lainnya.

  • Menggunakan Zakat dengan Baik

    Penerima zakat hendaknya menggunakan zakat dengan baik dan benar sesuai dengan syariat Islam. Zakat tidak boleh digunakan untuk hal-hal yang haram atau tidak bermanfaat.

Dengan memperhatikan adab-adab tersebut, penerima zakat akan menunjukkan rasa syukur dan penghargaan kepada pemberi zakat. Selain itu, adab-adab tersebut juga dapat mempererat hubungan silaturahmi antara pemberi dan penerima zakat.

Waktu

Waktu merupakan salah satu aspek penting dalam doa menerima zakat. Waktu yang tepat untuk memanjatkan doa ini adalah setelah menerima zakat dari pemberi zakat.

  • Waktu yang Tepat

    Waktu yang tepat untuk memanjatkan doa menerima zakat adalah setelah menerima zakat dari pemberi zakat. Hal ini dikarenakan doa tersebut merupakan bentuk rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan.

  • Segera Setelah Menerima

    Sebaiknya doa menerima zakat dipanjatkan segera setelah menerima zakat. Hal ini menunjukkan rasa syukur yang mendalam dan penghargaan kepada pemberi zakat.

  • Waktu Tertentu

    Doa menerima zakat dapat dipanjatkan pada waktu-waktu tertentu, seperti setelah shalat atau pada sepertiga malam. Waktu-waktu tersebut dianggap sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa.

  • Waktu Luang

    Doa menerima zakat sebaiknya dipanjatkan pada waktu luang. Hal ini agar doa dapat dipanjatkan dengan tenang dan khusyuk.

Dengan memperhatikan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa menerima zakat, penerima zakat dapat menunjukkan rasa syukur dan penghargaan kepada pemberi zakat. Selain itu, doa yang dipanjatkan pada waktu yang tepat juga lebih berpeluang untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

Tempat

Tempat merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam doa menerima zakat. Tempat yang tepat untuk memanjatkan doa ini adalah tempat yang tenang dan khusyuk, sehingga doa dapat dipanjatkan dengan fokus dan sepenuh hati.

  • Masjid

    Masjid merupakan salah satu tempat yang tepat untuk memanjatkan doa menerima zakat. Masjid adalah tempat ibadah yang bersih dan suci, sehingga sangat cocok untuk memanjatkan doa dan memohon kepada Allah SWT.

  • Mushala

    Mushala juga merupakan tempat yang tepat untuk memanjatkan doa menerima zakat. Mushala adalah tempat ibadah yang lebih kecil dari masjid, tetapi tetap bersih dan suci, sehingga juga cocok untuk memanjatkan doa.

  • Rumah Sendiri

    Rumah sendiri juga bisa menjadi tempat yang tepat untuk memanjatkan doa menerima zakat. Rumah sendiri adalah tempat yang nyaman dan tenang, sehingga doa dapat dipanjatkan dengan lebih khusyuk.

  • Tempat yang Bersih dan Tenang

    Selain masjid, mushala, dan rumah sendiri, doa menerima zakat juga dapat dipanjatkan di tempat-tempat lain yang bersih dan tenang. Tempat-tempat tersebut bisa berupa taman, pantai, atau tempat lainnya yang dapat membuat hati menjadi tenang dan fokus.

Dengan memperhatikan tempat yang tepat untuk memanjatkan doa menerima zakat, penerima zakat dapat menunjukkan rasa syukur dan penghargaan kepada pemberi zakat. Selain itu, tempat yang tenang dan khusyuk juga dapat membantu doa lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

Tata cara

Tata cara doa menerima zakat merupakan hal yang penting untuk diperhatikan agar doa tersebut dapat dipanjatkan dengan baik dan benar. Tata cara ini meliputi beberapa langkah sebagai berikut:

  1. Membaca Basmalah

    Awali doa dengan membaca basmalah, yaitu “Bismillahirrahmanirrahim”.

  2. Mengucapkan Hamdalah

    Setelah membaca basmalah, ucapkan hamdalah, yaitu “Alhamdulillahilladzi razaqana min fauzihi bila ghairi haulin minna wala quwwah”.

  3. Mengucapkan Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW

    Setelah mengucapkan hamdalah, ucapkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu “Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad”.

  4. Membaca Doa Mohon Berkah

    Setelah membaca sholawat, baca doa mohon berkah dari zakat yang diterima, yaitu “Allahumma bariklana fihi wa barik lana ma razaqtana waghfirlana”.

Tata cara doa menerima zakat tersebut dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengikuti tata cara tersebut, penerima zakat dapat menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan dan mendoakan kebaikan bagi dirinya dan keluarganya.

Niat

Niat merupakan aspek penting dalam doa menerima zakat. Niat merupakan kehendak hati untuk melakukan sesuatu, dalam hal ini adalah menerima zakat. Niat yang benar akan menentukan kualitas dan penerimaan doa yang dipanjatkan.

  • Ikhlas

    Ikhlas berarti menerima zakat semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau mengharapkan imbalan dari manusia. Ikhlas menjadi landasan utama dalam beribadah, termasuk dalam menerima zakat.

  • Mensyukuri Nikmat

    Menerima zakat merupakan nikmat dari Allah SWT. Oleh karena itu, niat yang benar adalah menerima zakat dengan rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT.

  • Memanfaatkan Zakat dengan Baik

    Zakat harus dimanfaatkan dengan baik sesuai dengan syariat Islam. Niat yang benar adalah menggunakan zakat untuk memenuhi kebutuhan pokok, melunasi utang, atau kegiatan bermanfaat lainnya.

  • Mendoakan Pemberi Zakat

    Salah satu niat yang dianjurkan dalam menerima zakat adalah mendoakan kebaikan bagi pemberi zakat. Mendoakan kebaikan merupakan bentuk terima kasih dan menghargai pemberian zakat.

Dengan memperhatikan aspek niat dalam doa menerima zakat, penerima zakat dapat menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT, menghargai pemberian zakat, dan menggunakan zakat dengan baik sesuai dengan syariat Islam.

Ikhlas

Ikhlas merupakan aspek penting dalam doa menerima zakat. Ikhlas berarti menerima zakat semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau mengharapkan imbalan dari manusia. Ikhlas menjadi landasan utama dalam beribadah, termasuk dalam menerima zakat.

  • Niat yang Benar

    Ikhlas dalam menerima zakat berarti memiliki niat yang benar, yaitu menerima zakat karena Allah SWT. Penerima zakat harus menghindari niat yang salah, seperti menerima zakat karena malu atau ingin dipuji.

  • Tidak Riya

    Ikhlas juga berarti tidak riya, yaitu tidak pamer atau membanggakan diri karena telah menerima zakat. Penerima zakat harus bersyukur atas nikmat yang diterimanya, tetapi tidak boleh menjadikan zakat sebagai bahan untuk menyombongkan diri.

  • Mengharap Ridha Allah SWT

    Penerima zakat yang ikhlas akan selalu mengharapkan ridha Allah SWT. Ia menerima zakat bukan karena mengharapkan imbalan dari manusia, melainkan karena ingin mendapatkan pahala dari Allah SWT.

  • Mendoakan Pemberi Zakat

    Salah satu bentuk ikhlas dalam menerima zakat adalah mendoakan kebaikan bagi pemberi zakat. Penerima zakat harus mendoakan agar pemberi zakat diberikan keberkahan dan pahala yang berlimpah.

Dengan memperhatikan aspek ikhlas dalam doa menerima zakat, penerima zakat dapat menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT, menghargai pemberian zakat, dan menggunakan zakat dengan baik sesuai dengan syariat Islam.

Syukur

Syukur merupakan aspek penting dalam doa menerima zakat. Syukur adalah sikap bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dalam konteks doa menerima zakat, syukur diwujudkan melalui doa dan ucapan terima kasih kepada pemberi zakat.

  • Mengagungkan Allah SWT

    Syukur dalam doa menerima zakat diwujudkan dengan mengagungkan Allah SWT atas nikmat zakat yang telah diberikan. Penerima zakat menyadari bahwa zakat merupakan anugerah dari Allah SWT dan harus disyukuri.

  • Mengucapkan Terima Kasih kepada Pemberi Zakat

    Syukur juga diwujudkan dengan mengucapkan terima kasih kepada pemberi zakat. Ucapan terima kasih ini merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan kepada pemberi zakat yang telah berbagi hartanya.

  • Menggunakan Zakat dengan Baik

    Syukur dalam doa menerima zakat juga diwujudkan dengan menggunakan zakat dengan baik sesuai dengan syariat Islam. Penerima zakat harus menggunakan zakat untuk memenuhi kebutuhan pokok, melunasi utang, atau kegiatan bermanfaat lainnya.

  • Mendoakan Pemberi Zakat

    Salah satu bentuk syukur dalam doa menerima zakat adalah mendoakan kebaikan bagi pemberi zakat. Penerima zakat harus mendoakan agar pemberi zakat diberikan keberkahan dan pahala yang berlimpah.

Dengan memperhatikan aspek syukur dalam doa menerima zakat, penerima zakat dapat menunjukkan rasa terima kasih kepada Allah SWT dan pemberi zakat, serta menggunakan zakat dengan baik sesuai dengan syariat Islam.

Berkah

Berkah merupakan salah satu aspek penting dalam doa menerima zakat. Berkah adalah limpahan kebaikan dan keberkahan dari Allah SWT yang diberikan kepada penerima zakat.

  • Keberlimpahan Rezeki

    Salah satu berkah yang dapat diperoleh dari doa menerima zakat adalah keberlimpahan rezeki. Penerima zakat akan dimudahkan dalam mencari rezeki dan memperoleh penghasilan yang halal dan berkah.

  • Kesehatan dan Keselamatan

    Berkah dari doa menerima zakat juga dapat berupa kesehatan dan keselamatan. Penerima zakat akan diberikan kesehatan yang baik dan terhindar dari segala macam penyakit dan musibah.

  • Ketentraman Hidup

    Penerima zakat juga akan memperoleh berkah berupa ketentraman hidup. Mereka akan diberikan kebahagiaan, ketenangan hati, dan kemudahan dalam menjalani kehidupan.

  • Pahala yang Berlimpah

    Selain berkah duniawi, penerima zakat juga akan memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Pahala tersebut akan menjadi bekal di akhirat kelak.

Dengan demikian, berkah yang diperoleh dari doa menerima zakat sangatlah besar dan meliputi berbagai aspek kehidupan. Penerima zakat harus bersyukur atas berkah tersebut dan menggunakan zakat dengan baik sesuai dengan syariat Islam.

Tanya Jawab tentang Doa Menerima Zakat

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban terkait doa menerima zakat:

Pertanyaan 1: Apa saja lafaz doa yang bisa dipanjatkan saat menerima zakat?

Jawaban: Salah satu lafaz doa yang bisa dipanjatkan adalah: (Ya Allah, berkahilah aku, keluargaku, hartaku, dan anak-anakku).

Pertanyaan 2: Kapan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa menerima zakat?

Jawaban: Waktu yang tepat adalah setelah menerima zakat dari pemberi zakat.

Pertanyaan 3: Di mana sebaiknya doa menerima zakat dipanjatkan?

Jawaban: Doa dapat dipanjatkan di tempat yang tenang dan khusyuk, seperti masjid, mushala, atau rumah sendiri.

Pertanyaan 4: Bagaimana tata cara doa menerima zakat?

Jawaban: Tata cara doa meliputi membaca basmalah, hamdalah, sholawat, dan doa mohon berkah.

Pertanyaan 5: Apa saja aspek penting yang harus diperhatikan dalam doa menerima zakat?

Jawaban: Aspek penting yang harus diperhatikan adalah niat, ikhlas, syukur, dan berkah.

Pertanyaan 6: Apa manfaat memanjatkan doa menerima zakat?

Jawaban: Manfaat memanjatkan doa menerima zakat antara lain sebagai bentuk syukur, menjalin silaturahmi, memperoleh berkah, dan menghapus dosa.

Dengan memahami doa menerima zakat dengan baik, penerima zakat dapat menunjukkan rasa syukur dan menghargai pemberian zakat, serta mendoakan kebaikan bagi dirinya dan keluarganya.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang pentingnya zakat dalam kehidupan beragama.

Tips Menerima Zakat dengan Baik

Menerima zakat merupakan ibadah yang mulia. Berikut adalah beberapa tips agar dapat menerima zakat dengan baik dan sesuai syariat:

Tips 1: Pastikan Berhak Menerima Zakat

Pastikan bahwa Anda termasuk dalam golongan yang berhak menerima zakat sesuai dengan syariat Islam.

Tips 2: Pahami Syarat dan Ketentuannya

Pelajari dan pahami syarat dan ketentuan yang berlaku dalam penerimaan zakat, seperti nisab dan haul.

Tips 3: Bersikap Rendah Hati dan Bersyukur

Bersikaplah rendah hati dan bersyukur ketika menerima zakat. Jangan merasa malu atau rendah diri.

Tips 4: Gunakan Zakat dengan Bijak

Gunakan zakat untuk memenuhi kebutuhan pokok, melunasi utang, atau kegiatan bermanfaat lainnya sesuai dengan syariat Islam.

Tips 5: Mendoakan Pemberi Zakat

Jangan lupa untuk mendoakan kebaikan bagi pemberi zakat.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, Anda dapat menerima zakat dengan baik dan sesuai syariat. Zakat yang diterima dapat menjadi berkah dan manfaat bagi Anda dan keluarga.

Selain tips di atas, penting juga untuk menjaga komunikasi yang baik dengan pemberi zakat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa zakat disalurkan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan penerima.

Kesimpulan

Doa menerima zakat merupakan bagian penting dalam ibadah zakat. Doa ini menjadi wujud syukur penerima zakat atas rezeki yang telah diberikan Allah SWT. Selain itu, doa menerima zakat juga dapat mempererat silaturahmi antara pemberi dan penerima zakat, serta menjadi sarana untuk mendoakan kebaikan bagi keduanya.

Terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam doa menerima zakat, antara lain niat, ikhlas, syukur, dan berkah. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, penerima zakat dapat menunjukkan rasa terima kasihnya kepada Allah SWT dan pemberi zakat, serta menggunakan zakat dengan baik sesuai dengan syariat Islam.

Menerima zakat dengan baik dan sesuai syariat Islam akan memberikan banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa mensyukuri nikmat zakat dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya.

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru