Doa Mengqodho Puasa Ramadhan

sisca


Doa Mengqodho Puasa Ramadhan

Mengqadha puasa Ramadan merupakan ibadah yang diwajibkan bagi kaum Muslim yang tidak mampu menjalankan puasa di bulan Ramadan, baik karena alasan sakit, bepergian jauh, ataupun halangan lainnya. Doa mengqodho puasa Ramadan adalah doa yang dibaca ketika seseorang hendak mengganti puasa yang telah ditinggalkan.

Mengqadha puasa Ramadan sangat penting karena merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang telah baligh. Selain itu, mengqodho puasa dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kualitas tidur. Dalam sejarah Islam, mengqodho puasa telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari ajaran agama sejak masa Nabi Muhammad SAW.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang doa mengqodho puasa Ramadan, termasuk bacaan doa, tata cara mengqodho puasa, serta hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengqodho puasa. Artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis bagi umat Islam yang membutuhkan informasi tentang tata cara mengqodho puasa Ramadan.

Doa Mengqadha Puasa Ramadan

Doa mengqodho puasa Ramadan merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh umat Islam yang memiliki kewajiban mengqodho puasa. Ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan terkait doa mengqodho puasa Ramadan, di antaranya:

  • Bacaan doa
  • Tata cara mengqodho puasa
  • Waktu mengqodho puasa
  • Niat mengqodho puasa
  • Perbedaan dengan puasa wajib
  • Keutamaan mengqodho puasa
  • Hukum mengqodho puasa
  • Orang yang wajib mengqodho
  • Tata cara mengqadha puasa bagi wanita
  • Tata cara mengqadha puasa bagi musafir

Ketahui aspek-aspek penting ini agar ibadah mengqodho puasa Ramadan dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan syariat. Mengqodho puasa Ramadan merupakan ibadah yang memiliki keutamaan besar, karena selain dapat menggugurkan kewajiban puasa yang telah ditinggalkan, juga dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT.

Bacaan Doa

Bacaan doa mengqodho puasa Ramadan merupakan bagian penting dalam ibadah mengqodho puasa. Doa ini dibaca ketika seseorang hendak melaksanakan puasa qadha untuk mengganti puasa yang telah ditinggalkan di bulan Ramadan.

  • Lafaz Doa

    Doa mengqodho puasa Ramadan memiliki lafaz khusus yang disunnahkan untuk dibaca. Lafaz doa tersebut adalah: “Nawaitu shauma ghadin qadha’an fardhu syahri ramadhana lillahi ta’ala.”

  • Waktu Membaca

    Doa mengqodho puasa Ramadan dibaca pada malam hari sebelum melaksanakan puasa qadha. Waktu terbaik untuk membaca doa ini adalah setelah shalat tarawih atau shalat witir.

  • Niat

    Saat membaca doa mengqodho puasa Ramadan, seseorang harus memiliki niat yang jelas untuk mengganti puasa yang telah ditinggalkan. Niat ini harus diniatkan dalam hati dan diucapkan dalam doa.

  • Keutamaan

    Membaca doa mengqodho puasa Ramadan memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah dapat menyempurnakan ibadah puasa qadha, menambah pahala, dan menunjukkan ketaatan kepada Allah SWT.

Dengan membaca doa mengqodho puasa Ramadan, seorang Muslim dapat melaksanakan ibadah puasa qadha dengan baik dan sesuai dengan tuntunan syariat. Doa ini menjadi jembatan antara niat dan pelaksanaan ibadah, sehingga ibadah puasa qadha dapat diterima oleh Allah SWT.

Tata cara mengqodho puasa

Tata cara mengqodho puasa merupakan aspek penting dalam menjalankan ibadah puasa qadha untuk mengganti puasa yang telah ditinggalkan di bulan Ramadan. Tata cara mengqodho puasa harus dilakukan sesuai dengan syariat Islam agar ibadah puasa qadha dapat diterima oleh Allah SWT.

  • Waktu mengqodho puasa

    Waktu mengqodho puasa dapat dilakukan kapan saja setelah bulan Ramadan berakhir, kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa, seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

  • Niat

    Niat mengqodho puasa harus dilakukan pada malam hari sebelum melaksanakan puasa qadha. Niat ini harus diniatkan dalam hati dan diucapkan dalam doa.

  • Pelaksanaan puasa

    Pelaksanaan puasa qadha sama seperti puasa wajib di bulan Ramadan, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

  • Membayar fidyah

    Jika seseorang tidak mampu mengqodho puasa karena alasan tertentu, seperti sakit yang berkepanjangan, maka wajib membayar fidyah. Fidyah dapat berupa memberi makan kepada fakir miskin atau membayar sejumlah uang.

Dengan melaksanakan tata cara mengqodho puasa dengan baik dan benar, seorang Muslim dapat mengganti puasa yang telah ditinggalkan dan menyempurnakan ibadah puasanya. Mengqodho puasa juga menjadi bukti ketaatan dan keimanan kepada Allah SWT.

Waktu mengqodho puasa

Waktu mengqodho puasa merupakan aspek penting dalam menjalankan ibadah puasa qadha untuk mengganti puasa yang telah ditinggalkan di bulan Ramadan. Waktu mengqodho puasa harus diperhatikan agar ibadah puasa qadha dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan syariat Islam.

  • Hari yang dibolehkan

    Puasa qadha dapat dilakukan pada hari-hari setelah bulan Ramadan berakhir, kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa, seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

  • Hari yang diutamakan

    Hari-hari yang diutamakan untuk mengqodho puasa adalah hari Senin dan Kamis. Mengqodho puasa pada hari-hari tersebut dianggap lebih utama karena memiliki keutamaan tersendiri.

  • Waktu niat

    Niat mengqodho puasa harus dilakukan pada malam hari sebelum melaksanakan puasa qadha. Niat ini harus diniatkan dalam hati dan diucapkan dalam doa.

  • Waktu pelaksanaan

    Pelaksanaan puasa qadha sama seperti puasa wajib di bulan Ramadan, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Dengan memperhatikan waktu mengqodho puasa dengan baik dan benar, seorang Muslim dapat mengganti puasa yang telah ditinggalkan dan menyempurnakan ibadah puasanya. Mengqodho puasa juga menjadi bukti ketaatan dan keimanan kepada Allah SWT.

Niat mengqodho puasa

Niat mengqodho puasa merupakan aspek penting dalam tata cara mengqodho puasa Ramadan. Niat ini menjadi penentu sah atau tidaknya ibadah puasa qadha yang dijalankan. Niat mengqodho puasa harus memenuhi beberapa ketentuan, di antaranya:

  • Waktu niat

    Niat mengqodho puasa harus dilakukan pada malam hari sebelum melaksanakan puasa qadha. Niat ini harus diniatkan dalam hati dan diucapkan dalam doa.

  • Kejelasan niat

    Niat mengqodho puasa harus jelas dan spesifik. Seseorang harus berniat untuk mengqodho puasa Ramadan yang telah ditinggalkan, bukan puasa lainnya.

  • Keikhlasan niat

    Niat mengqodho puasa harus dilandasi dengan keikhlasan karena Allah SWT. Tidak boleh ada tujuan lain dalam menjalankan puasa qadha, selain untuk memenuhi kewajiban.

Dengan memenuhi ketentuan-ketentuan niat mengqodho puasa, ibadah puasa qadha yang dijalankan akan menjadi sah dan bernilai di sisi Allah SWT. Niat menjadi kunci utama dalam menjalankan ibadah puasa qadha, karena menjadi penentu diterimanya ibadah tersebut.

Perbedaan dengan puasa wajib

Puasa wajib dan puasa qadha memiliki beberapa perbedaan mendasar, di antaranya:

Pertama, waktu pelaksanaan. Puasa wajib dilaksanakan pada bulan Ramadan, sementara puasa qadha dapat dilaksanakan kapan saja setelah bulan Ramadan berakhir, kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa.

Kedua, niat puasa. Niat puasa wajib adalah untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan, sementara niat puasa qadha adalah untuk mengganti puasa yang telah ditinggalkan di bulan Ramadan.

Ketiga, tata cara pelaksanaan. Tata cara pelaksanaan puasa wajib dan puasa qadha pada dasarnya sama, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun, terdapat perbedaan dalam hal niat dan waktu pelaksanaan, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.

Perbedaan-perbedaan tersebut menunjukkan bahwa puasa wajib dan puasa qadha memiliki karakteristik yang berbeda meski sama-sama merupakan ibadah puasa. Dengan memahami perbedaan ini, umat Islam dapat menjalankan kedua jenis puasa tersebut dengan baik dan sesuai dengan syariat Islam.

Keutamaan mengqodho puasa

Mengqadha puasa Ramadan merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan, terutama bagi mereka yang memiliki kewajiban untuk mengganti puasa yang telah ditinggalkan. Keutamaan mengqodho puasa ini disebutkan dalam beberapa hadis Rasulullah SAW, di antaranya:

  • Menghapus dosa

    Mengqodho puasa dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan oleh seseorang. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW, “Barang siapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Mendapat pahala berlipat

    Meskipun mengqodho puasa tidak sama dengan puasa Ramadan, namun seseorang yang mengqodho puasa tetap akan mendapatkan pahala yang berlipat dari Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW, “Barang siapa yang mengqadha puasa Ramadan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa Ramadan.” (HR. Tirmidzi)

  • Menyempurnakan ibadah puasa

    Mengqodho puasa dapat menyempurnakan ibadah puasa seseorang. Dengan mengganti puasa yang telah ditinggalkan, seorang Muslim dapat melengkapi puasanya selama sebulan penuh di bulan Ramadan.

  • Bukti ketakwaan

    Mengqodho puasa merupakan bukti ketakwaan seorang Muslim kepada Allah SWT. Hal ini menunjukkan bahwa seorang Muslim memiliki keinginan yang kuat untuk menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

Dengan mengetahui keutamaan mengqodho puasa, diharapkan umat Islam semakin termotivasi untuk melaksanakan ibadah puasa qadha dengan baik dan benar. Mengqodho puasa bukan hanya kewajiban, tetapi juga kesempatan untuk mendapatkan pahala yang berlipat dan menyempurnakan ibadah puasa.

Hukum mengqodho puasa

Mengqodho puasa merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki tanggungan puasa yang belum dilaksanakan. Hukum mengqodho puasa ini berkaitan erat dengan doa mengqodho puasa Ramadan, yang dibaca oleh seseorang ketika berniat mengganti puasa yang telah ditinggalkan. Berikut ini adalah beberapa aspek hukum mengqodho puasa yang perlu diketahui:

  • Kewajiban mengqodho puasa

    Mengqodho puasa hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang memiliki utang puasa, baik karena alasan sakit, bepergian jauh, atau halangan lainnya. Kewajiban ini didasarkan pada firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:

    “Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 184)

  • Waktu mengqodho puasa

    Puasa qadha dapat dilaksanakan kapan saja setelah bulan Ramadan berakhir, kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa, seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Waktu yang paling utama untuk mengqodho puasa adalah bulan Syawal, karena masih berdekatan dengan bulan Ramadan.

  • Niat mengqodho puasa

    Niat mengqodho puasa harus dilakukan pada malam hari sebelum melaksanakan puasa qadha. Niat ini harus diniatkan dalam hati dan diucapkan dalam doa. Lafaz doa niat mengqodho puasa Ramadan adalah sebagai berikut:

    “Nawaitu shauma ghadin qadha’an fardhu syahri ramadhana lillahi ta’ala.”

  • Tata cara mengqodho puasa

    Tata cara mengqodho puasa sama seperti puasa wajib di bulan Ramadan, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Dengan memahami hukum mengqodho puasa ini, umat Islam dapat melaksanakan ibadah mengqodho puasa Ramadan dengan baik dan benar. Mengqodho puasa bukan hanya kewajiban, tetapi juga kesempatan untuk menyempurnakan ibadah puasa dan menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan.

Orang yang wajib mengqodho

Dalam konteks doa mengqodho puasa Ramadan, “orang yang wajib mengqodho” merujuk pada Muslim yang memiliki kewajiban untuk mengganti puasa yang telah ditinggalkan di bulan Ramadan. Kewajiban mengqodho puasa ini timbul karena adanya halangan atau uzur yang menyebabkan seseorang tidak dapat melaksanakan puasa di bulan Ramadan, seperti sakit, bepergian jauh, atau nifas bagi perempuan.

Doa mengqodho puasa Ramadan menjadi penting bagi orang yang wajib mengqodho karena merupakan bagian dari tata cara mengqodho puasa. Doa ini dibaca pada malam hari sebelum melaksanakan puasa qadha dengan tujuan untuk menyatakan niat dan memohon kepada Allah SWT agar puasa yang dijalankan diterima sebagai pengganti puasa yang telah ditinggalkan.

Memahami hubungan antara “orang yang wajib mengqodho” dan “doa mengqodho puasa Ramadan” sangat penting dalam menjalankan ibadah puasa qadha. Dengan mengetahui kewajiban dan tata cara mengqodho puasa, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar, sehingga dapat menyempurnakan ibadah puasanya dan menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan.

Tata cara mengqadha puasa bagi wanita

Tata cara mengqadha puasa bagi wanita pada dasarnya sama dengan tata cara mengqadha puasa bagi laki-laki. Namun, terdapat beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan oleh wanita, yaitu:

  • Wanita yang sedang haid atau nifas tidak wajib berpuasa. Mereka harus mengqadha puasa tersebut setelah suci.
  • Wanita yang hamil atau menyusui diperbolehkan tidak berpuasa jika khawatir akan kesehatan dirinya atau bayinya. Namun, mereka tetap wajib mengqadha puasa tersebut setelah melahirkan atau berhenti menyusui.

Doa mengqodho puasa Ramadan menjadi penting bagi wanita karena merupakan bagian dari tata cara mengqodho puasa. Doa ini dibaca pada malam hari sebelum melaksanakan puasa qadha dengan tujuan untuk menyatakan niat dan memohon kepada Allah SWT agar puasa yang dijalankan diterima sebagai pengganti puasa yang telah ditinggalkan.

Memahami hubungan antara “Tata cara mengqadha puasa bagi wanita” dan “doa mengqodho puasa Ramadan” sangat penting dalam menjalankan ibadah puasa qadha. Dengan mengetahui kewajiban dan tata cara mengqodho puasa khusus bagi wanita, mereka dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar, sehingga dapat menyempurnakan ibadah puasanya dan menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan.

Tata cara mengqadha puasa bagi musafir

Tata cara mengqadha puasa bagi musafir merupakan salah satu aspek penting dalam pembahasan doa mengqodho puasa Ramadan. Doa mengqodho puasa Ramadan dibaca ketika seseorang berniat untuk mengganti puasa yang telah ditinggalkan saat bulan Ramadan, termasuk bagi mereka yang sedang dalam perjalanan atau musafir.

  • Waktu mengqadha puasa

    Musafir dapat mengqadha puasa setelah kembali ke tempat asal atau setelah perjalanan selesai. Waktu mengqadha puasa sama seperti waktu puasa pada umumnya, yaitu dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

  • Niat mengqadha puasa

    Niat mengqadha puasa bagi musafir dilakukan pada malam hari sebelum melaksanakan puasa qadha. Niat ini harus diniatkan dalam hati dan diucapkan dalam doa, sama seperti niat puasa pada umumnya.

  • Tata cara mengqadha puasa

    Tata cara mengqadha puasa bagi musafir sama dengan tata cara puasa pada umumnya, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

  • Perbedaan dengan puasa wajib

    Perbedaan utama antara puasa qadha bagi musafir dengan puasa wajib adalah waktu pelaksanaannya. Puasa qadha bagi musafir dapat dilaksanakan kapan saja setelah perjalanan selesai, sedangkan puasa wajib dilaksanakan pada bulan Ramadan.

Dengan memahami tata cara mengqadha puasa bagi musafir, diharapkan umat Islam yang sedang dalam perjalanan dapat melaksanakan ibadah puasa qadha dengan baik dan benar. Mengqodho puasa merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki tanggungan puasa yang belum dilaksanakan, termasuk bagi mereka yang sedang dalam perjalanan.

Tanya Jawab Doa Mengqodho Puasa Ramadan

Halaman ini berisi tanya jawab seputar doa mengqodho puasa Ramadan yang umum ditanyakan oleh umat Islam. Tanya jawab ini akan membantu pembaca memahami dengan lebih jelas tentang doa mengqodho puasa Ramadan, tata cara, dan hal-hal terkait lainnya.

Question 1: Apa yang dimaksud dengan doa mengqodho puasa Ramadan?

Answer 1: Doa mengqodho puasa Ramadan adalah doa yang dibaca saat seseorang berniat untuk mengganti puasa yang telah ditinggalkan pada bulan Ramadan. Doa ini dibaca pada malam hari sebelum melaksanakan puasa qadha.

Question 2: Bagaimana lafaz doa mengqodho puasa Ramadan?

Answer 2: Lafaz doa mengqodho puasa Ramadan adalah sebagai berikut:

“Nawaitu shauma ghadin qadha’an fardhu syahri ramadhana lillahi ta’ala.”

Question 3: Kapan waktu yang tepat membaca doa mengqodho puasa Ramadan?

Answer 3: Waktu yang tepat membaca doa mengqodho puasa Ramadan adalah pada malam hari sebelum melaksanakan puasa qadha.

Question 4: Apakah syarat sah membaca doa mengqodho puasa Ramadan?

Answer 4: Syarat sah membaca doa mengqodho puasa Ramadan adalah diniatkan dalam hati dan diucapkan dengan lisan.

Question 5: Bolehkah membaca doa mengqodho puasa Ramadan dalam bahasa Indonesia?

Answer 5: Membaca doa mengqodho puasa Ramadan dalam bahasa Indonesia diperbolehkan, namun lebih utama membaca dalam bahasa Arab.

Question 6: Apa keutamaan membaca doa mengqodho puasa Ramadan?

Answer 6: Keutamaan membaca doa mengqodho puasa Ramadan adalah sebagai berikut:

  • Menyempurnakan ibadah puasa
  • Mendapatkan pahala yang berlipat
  • Menghapus dosa-dosa kecil

Tanya jawab di atas memberikan pemahaman dasar tentang doa mengqodho puasa Ramadan. Untuk informasi lebih lanjut tentang tata cara mengqodho puasa Ramadan, silakan lanjutkan membaca artikel ini.

Tips Mengqodho Puasa Ramadan

Setelah memahami doa mengqodho puasa Ramadan, berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam mengqodho puasa Ramadan:

Niatkan dengan Sungguh-Sungguh: Ketika membaca doa mengqodho puasa Ramadan, niatkan dengan sungguh-sungguh bahwa Anda ingin mengganti puasa yang telah ditinggalkan. Niat yang kuat akan menjadi motivasi bagi Anda untuk menjalankan puasa qadha dengan baik.

Pilih Waktu yang Tepat: Waktu yang tepat untuk mengqodho puasa adalah saat Anda merasa sehat dan kuat. Hindari mengqodho puasa saat Anda sedang sakit atau dalam kondisi yang tidak memungkinkan Anda berpuasa.

Siapkan Fisik dan Mental: Sebelum mengqodho puasa, siapkan fisik dan mental Anda dengan baik. Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang sehat agar Anda kuat menjalankan puasa qadha.

Fokus pada Ibadah: Saat mengqodho puasa, fokuslah pada ibadah dan niatkan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Hindari melakukan kegiatan yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau berhubungan suami istri.

Minta Dukungan: Jika memungkinkan, minta dukungan dari keluarga, teman, atau orang terdekat untuk membantu Anda mengqodho puasa. Dukungan moral mereka dapat menjadi motivasi dan pengingat bagi Anda.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan Anda dapat mengqodho puasa Ramadan dengan baik dan benar. Ingatlah bahwa mengqodho puasa adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki tanggungan puasa yang belum dilaksanakan. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi panduan bagi Anda dalam menjalankan ibadah puasa qadha.

Artikel ini akan dilanjutkan dengan pembahasan tentang hukum dan tata cara mengqodho puasa, serta hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengqodho puasa. Simak terus artikel ini untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Kesimpulan

Doa mengqodho puasa Ramadan merupakan bagian penting dalam menjalankan ibadah puasa qadha. Doa ini dibaca pada malam hari sebelum melaksanakan puasa qadha dengan tujuan untuk menyatakan niat dan memohon kepada Allah SWT agar puasa yang dijalankan diterima. Tata cara mengqodho puasa pada dasarnya sama dengan puasa wajib di bulan Ramadan, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun, terdapat beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan, seperti waktu pelaksanaan, niat, dan tata cara mengqodho puasa bagi wanita dan musafir.

Sebagai kesimpulan, mengqodho puasa Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki tanggungan puasa yang belum dilaksanakan. Dengan memahami doa mengqodho puasa Ramadan dan tata cara mengqodho puasa yang benar, setiap Muslim dapat menjalankan ibadah ini dengan baik dan menyempurnakan ibadahnya. Mari kita senantiasa berusaha untuk menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan pahala yang berlipat ganda.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru