Doa Witir Setelah Tarawih

sisca


Doa Witir Setelah Tarawih

Doa witir setelah tarawih adalah doa yang dibaca setelah melakukan salat tarawih. Salat tarawih sendiri merupakan salat sunnah yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadan.

Membaca doa witir setelah tarawih memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah untuk menambah pahala, memohon ampunan dosa, dan sebagai penutup rangkaian ibadah salat tarawih. Salah satu perkembangan sejarah yang penting dalam praktik doa witir setelah tarawih adalah munculnya perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat yang dianjurkan.

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai doa witir setelah tarawih, termasuk tata cara pelaksanaannya, keutamaan membacanya, dan perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaatnya.

Doa Witir Setelah Tarawih

Doa witir setelah tarawih memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipahami, di antaranya:

  • Waktu pelaksanaan
  • Jumlah rakaat
  • Niat
  • Tata cara
  • Doa yang dibaca
  • Keutamaan
  • Hukum
  • Perbedaan pendapat
  • Sejarah
  • Kesunahan

Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk praktik doa witir setelah tarawih yang utuh. Misalnya, waktu pelaksanaan berkaitan dengan jumlah rakaat, niat menentukan tata cara, dan keutamaan menjadi motivasi untuk melaksanakannya. Dengan memahami aspek-aspek tersebut, umat Islam dapat menjalankan ibadah doa witir setelah tarawih dengan benar dan memperoleh manfaatnya secara optimal.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan doa witir setelah tarawih adalah setelah selesai melaksanakan salat tarawih. Salat tarawih sendiri dilaksanakan pada malam hari di bulan Ramadan, setelah salat Isya dan sebelum masuk waktu salat Subuh. Jumlah rakaat salat tarawih yang dikerjakan biasanya adalah 8 atau 20 rakaat, tergantung pada kebiasaan masing-masing daerah atau kelompok masyarakat.

Setelah selesai melaksanakan salat tarawih, disunahkan untuk membaca doa witir. Waktu membaca doa witir ini adalah setelah salam penutup salat tarawih, sebelum beranjak dari tempat salat. Doa witir dibaca sebanyak 3 rakaat, dengan niat sebagai berikut:

“Saya niat salat witir tiga rakaat sebagai penutup salat tarawih, karena Allah Ta’ala.”

Waktu pelaksanaan doa witir setelah tarawih ini sangat penting untuk diperhatikan. Sebab, jika doa witir dibaca sebelum selesai salat tarawih atau setelah masuk waktu salat Subuh, maka doa witir tersebut tidak dianggap sah.

Jumlah rakaat

Jumlah rakaat doa witir setelah tarawih adalah 3 rakaat. Penetapan jumlah rakaat ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW bersabda:

“Salat witir itu adalah satu rakaat. Barang siapa yang ingin menambahnya, maka boleh menambahnya menjadi tiga atau lima rakaat, dan jangan lebih dari itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadis tersebut dapat dipahami bahwa jumlah rakaat doa witir setelah tarawih minimal adalah 1 rakaat dan maksimal adalah 5 rakaat. Namun, yang paling utama dan disunnahkan adalah mengerjakan doa witir sebanyak 3 rakaat.

Jumlah rakaat doa witir setelah tarawih yang berbeda-beda ini memiliki hikmah dan manfaatnya masing-masing. Misalnya, mengerjakan doa witir 1 rakaat lebih praktis dan mudah, terutama bagi mereka yang memiliki waktu terbatas. Sedangkan mengerjakan doa witir 3 rakaat lebih utama dan lebih banyak pahalanya, karena sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Adapun mengerjakan doa witir 5 rakaat sangat jarang dilakukan, karena dikhawatirkan akan memberatkan dan membuat orang malas mengerjakannya.

Dengan memahami hikmah dan manfaat dari perbedaan jumlah rakaat doa witir setelah tarawih, umat Islam dapat memilih jumlah rakaat yang paling sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing. Namun, yang terpenting adalah mengerjakan doa witir secara rutin dan istiqamah, karena doa witir memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya adalah untuk menyempurnakan ibadah salat tarawih, memohon ampunan dosa, dan sebagai penutup rangkaian ibadah di bulan Ramadan.

Niat

Niat memegang peranan penting dalam setiap ibadah, termasuk doa witir setelah tarawih. Niat merupakan kehendak hati untuk melakukan suatu ibadah dengan ikhlas karena Allah SWT. Dalam konteks doa witir setelah tarawih, niat yang benar adalah menghendaki untuk melaksanakan salat witir sebagai penutup rangkaian ibadah salat tarawih, dengan mengharapkan ridha dari Allah SWT.

Tanpa adanya niat, maka amal ibadah yang dilakukan tidak akan dianggap sah. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan doa witir setelah tarawih, sangat penting untuk membenarkan niat terlebih dahulu. Niat ini bisa diucapkan dalam hati atau lisan, dengan lafal sebagai berikut:

“Saya niat salat witir tiga rakaat sebagai penutup salat tarawih, karena Allah Ta’ala.”

Dengan membenarkan niat, maka doa witir yang kita kerjakan akan menjadi lebih bermakna dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Selain itu, niat juga dapat menjadi motivasi dan pengingat bagi kita untuk senantiasa ikhlas dalam beribadah, tidak tergiur oleh pujian atau riya.

Tata cara

Tata cara doa witir setelah tarawih memiliki beberapa perbedaan pendapat di kalangan ulama. Namun, secara umum, tata cara yang paling banyak diamalkan adalah sebagai berikut:

  1. Setelah selesai melaksanakan salat tarawih, tetap berada di tempat salat.
  2. Niatkan dalam hati untuk mengerjakan salat witir sebanyak 3 rakaat.
  3. Allahu Akbar, kemudian membaca niat salat witir.
  4. Mulai salat witir seperti biasa, yaitu dengan membaca surat Al Fatihah dan surat pendek lainnya.
  5. Pada rakaat terakhir, setelah membaca surat Al Fatihah dan surat pendek, dilanjutkan dengan membaca doa qunut.
  6. Setelah selesai membaca doa qunut, dilanjutkan dengan ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

Tata cara doa witir setelah tarawih yang benar sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini karena tata cara yang benar akan mempengaruhi keabsahan salat witir yang kita kerjakan. Selain itu, tata cara yang benar juga akan membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah.

Doa yang dibaca

Doa yang dibaca dalam doa witir setelah tarawih memiliki beberapa variasi, tergantung pada mazhab atau kebiasaan masing-masing daerah. Namun, secara umum, doa yang dibaca adalah sebagai berikut:

  • Doa Iftitah

    Doa iftitah adalah doa pembuka yang dibaca pada rakaat pertama. Doa ini berisi pujian dan sanjungan kepada Allah SWT, serta permohonan perlindungan dan ampunan.

  • Surat Al Fatihah

    Surat Al Fatihah adalah surat pembuka dalam Alquran yang dibaca pada setiap rakaat salat, termasuk doa witir. Surat ini berisi penegasan keesaan Allah SWT dan permohonan petunjuk.

  • Surat Pendek

    Setelah Surat Al Fatihah, biasanya dibaca surat pendek lainnya, seperti Surat Al Ikhlas, Surat Al Falaq, atau Surat An Nas. Surat-surat pendek ini berisi penegasan tentang keesaan Allah SWT dan permohonan perlindungan dari segala keburukan.

  • Doa Qunut

    Doa qunut adalah doa yang dibaca pada rakaat terakhir setelah ruku’. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk berbagai hal, seperti ampunan dosa, perlindungan dari segala keburukan, dan terkabulnya hajat.

Membaca doa-doa tersebut dengan baik dan benar sangat penting dalam doa witir setelah tarawih. Sebab, doa-doa tersebut merupakan bagian dari ibadah dan menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Dengan membaca doa-doa tersebut dengan ikhlas dan penuh penghayatan, diharapkan doa witir yang kita kerjakan akan lebih bermakna dan bernilai di sisi Allah SWT.

Keutamaan

Doa witir setelah tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  1. Menyempurnakan ibadah salat tarawih.
  2. Mendapatkan pahala yang besar.
  3. Diampuni dosa-dosanya.
  4. Dilindungi dari segala mara bahaya.
  5. Dicapai segala hajat dan keinginan.

Keutamaan-keutamaan tersebut dapat diperoleh dengan mengerjakan doa witir setelah tarawih dengan ikhlas dan penuh penghayatan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk tidak meninggalkan doa witir setelah tarawih, karena sangat sayang jika melewatkan kesempatan untuk mendapatkan keutamaan-keutamaan tersebut.

Hukum

Hukum doa witir setelah tarawih adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hukum ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang artinya:

“Salat witir itu adalah satu rakaat. Barang siapa yang ingin menambahnya, maka boleh menambahnya menjadi tiga atau lima rakaat, dan jangan lebih dari itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Waktu Pelaksanaan

    Waktu pelaksanaan doa witir setelah tarawih adalah setelah selesai melaksanakan salat tarawih, sebelum masuk waktu salat Subuh.

  • Jumlah Rakaat

    Jumlah rakaat doa witir setelah tarawih adalah 3 rakaat, meskipun boleh juga dikerjakan 1 atau 5 rakaat.

  • Tata Cara

    Tata cara doa witir setelah tarawih sama seperti salat biasa, dengan tambahan doa qunut pada rakaat terakhir.

  • Keutamaan

    Doa witir setelah tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah menyempurnakan ibadah salat tarawih, mendapatkan pahala yang besar, dan diampuni dosa-dosanya.

Dengan memahami hukum doa witir setelah tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh keutamaan-keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.

Perbedaan pendapat

Doa witir setelah tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang dikerjakan setelah salat tarawih di bulan Ramadan. Mengenai doa witir setelah tarawih, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama, terutama mengenai jumlah rakaatnya. Perbedaan pendapat ini disebabkan oleh adanya perbedaan dalam menafsirkan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang berkaitan dengan doa witir.

Sebagian ulama berpendapat bahwa jumlah rakaat doa witir setelah tarawih adalah 1 rakaat, berdasarkan hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim: “Salat witir itu adalah satu rakaat. Barang siapa yang ingin menambahnya, maka boleh menambahnya menjadi tiga atau lima rakaat, dan jangan lebih dari itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sementara itu, sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa jumlah rakaat doa witir setelah tarawih adalah 3 rakaat, berdasarkan hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim: “Rasulullah SAW mengerjakan salat witir tiga rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat doa witir setelah tarawih ini tidak menjadi masalah yang prinsipil dalam agama Islam. Umat Islam dapat memilih salah satu pendapat yang sesuai dengan keyakinannya. Yang terpenting adalah mengerjakan doa witir setelah tarawih dengan ikhlas dan penuh penghayatan, karena doa witir memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah menyempurnakan ibadah salat tarawih, mendapatkan pahala yang besar, dan diampuni dosa-dosanya.

Sejarah

Sejarah doa witir setelah tarawih tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan ibadah salat tarawih itu sendiri. Salat tarawih mulai dikerjakan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, yaitu sekitar tahun 17 Hijriah. Pada awalnya, salat tarawih dikerjakan secara berjamaah di masjid dengan jumlah rakaat yang bervariasi, tergantung pada kebiasaan masing-masing daerah.

  • Asal-usul

    Doa witir setelah tarawih mulai dikerjakan pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan, yaitu sekitar tahun 29 Hijriah. Sebelumnya, doa witir dikerjakan secara terpisah setelah salat Isya. Namun, Khalifah Utsman menyatukan doa witir dengan salat tarawih, sehingga menjadi rangkaian ibadah yang tidak terpisahkan.

  • Jumlah Rakaat

    Awalnya, jumlah rakaat doa witir setelah tarawih adalah 1 rakaat. Namun, pada masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib, jumlah rakaat doa witir ditambah menjadi 3 rakaat, seperti yang kita kerjakan hingga saat ini. Penambahan jumlah rakaat ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.

  • Tata Cara

    Tata cara doa witir setelah tarawih juga mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Pada awalnya, doa witir dikerjakan seperti salat biasa, tanpa ada doa qunut. Namun, pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz, doa qunut mulai dikerjakan pada rakaat terakhir doa witir, seperti yang kita kerjakan hingga saat ini.

  • Keutamaan

    Keutamaan doa witir setelah tarawih juga semakin dikenal luas seiring berjalannya waktu. Pada masa pemerintahan Khalifah Harun ar-Rasyid, doa witir setelah tarawih menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadan, karena memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah menyempurnakan ibadah salat tarawih, mendapatkan pahala yang besar, dan diampuni dosa-dosanya.

Dengan memahami sejarah doa witir setelah tarawih, kita dapat lebih menghargai dan menghayati ibadah ini. Kita juga dapat mengambil pelajaran dari perkembangan sejarah doa witir setelah tarawih, yaitu bahwa ibadah ini terus berkembang dan disempurnakan seiring berjalannya waktu, sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman.

Kesunahan

Kesunahan doa witir setelah tarawih terletak pada anjuran yang kuat untuk melaksanakannya. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang artinya: “Salat witir itu adalah satu rakaat. Barang siapa yang ingin menambahnya, maka boleh menambahnya menjadi tiga atau lima rakaat, dan jangan lebih dari itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Dianjurkan oleh Rasulullah SAW

    Hadis di atas menunjukkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk mengerjakan salat witir, terutama setelah salat tarawih di bulan Ramadan.

  • Menyempurnakan Ibadah Salat Tarawih

    Doa witir setelah tarawih berfungsi sebagai penutup rangkaian ibadah salat tarawih, sehingga ibadah tersebut menjadi lebih sempurna dan bernilai.

  • Memperoleh Keutamaan

    Doa witir setelah tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah mendapatkan pahala yang besar, diampuni dosa-dosanya, dan dikabulkan hajatnya.

  • Mudah Dikerjakan

    Doa witir setelah tarawih hanya terdiri dari 3 rakaat, sehingga tidak terlalu berat untuk dikerjakan, bahkan bagi mereka yang memiliki waktu terbatas.

Dengan memahami kesunahan doa witir setelah tarawih, umat Islam dapat semakin termotivasi untuk mengerjakan ibadah ini secara rutin dan istiqamah. Sebab, doa witir setelah tarawih merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan memiliki banyak keutamaan. Dengan menjalankannya, diharapkan kita dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.

Tanya Jawab Doa Witir Setelah Tarawih

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban umum terkait doa witir setelah tarawih:

Pertanyaan 1: Wajibkah mengerjakan doa witir setelah tarawih?

Jawaban: Doa witir setelah tarawih hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan, namun tidak wajib.

Pertanyaan 2: Berapa jumlah rakaat doa witir setelah tarawih?

Jawaban: Jumlah rakaat doa witir setelah tarawih adalah 3 rakaat, meskipun boleh juga dikerjakan 1 atau 5 rakaat.

Pertanyaan 3: Kapan waktu pelaksanaan doa witir setelah tarawih?

Jawaban: Waktu pelaksanaan doa witir setelah tarawih adalah setelah selesai melaksanakan salat tarawih, sebelum masuk waktu salat Subuh.

Pertanyaan 4: Apa keutamaan mengerjakan doa witir setelah tarawih?

Jawaban: Keutamaan mengerjakan doa witir setelah tarawih antara lain menyempurnakan ibadah salat tarawih, mendapatkan pahala yang besar, dan diampuni dosa-dosanya.

Pertanyaan 5: Apakah ada bacaan doa khusus untuk doa witir setelah tarawih?

Jawaban: Pada rakaat terakhir doa witir setelah tarawih, terdapat bacaan doa qunut yang dibacakan setelah ruku’.

Pertanyaan 6: Apakah boleh mengerjakan doa witir setelah tarawih di rumah?

Jawaban: Boleh saja mengerjakan doa witir setelah tarawih di rumah, namun lebih utama jika dikerjakan berjamaah di masjid.

Demikian beberapa tanya jawab umum terkait doa witir setelah tarawih. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah pemahaman kita tentang ibadah ini. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara mengerjakan doa witir setelah tarawih yang benar.

Tips Doa Witir Setelah Tarawih

Bagi umat Islam, doa witir setelah tarawih memiliki keutamaan yang besar. Agar ibadah doa witir dapat dikerjakan dengan baik dan sempurna, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:

Tip 1: Niatkan dengan Ikhlas

Niatkan dalam hati untuk mengerjakan doa witir setelah tarawih sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dilihat orang lain.

Tip 2: Kerjakan Tepat Waktu

Waktu pelaksanaan doa witir setelah tarawih adalah setelah selesai salat tarawih dan sebelum masuk waktu salat Subuh. Upayakan untuk mengerjakan doa witir pada waktu yang tepat agar tidak tertinggal keutamaannya.

Tip 3: Khusyuk dan Tenang

Saat mengerjakan doa witir, usahakan untuk khusyuk dan tenang. Hindari pikiran yang mengganggu dan fokuslah pada setiap gerakan dan bacaan doa.

Tip 4: Baca Doa Qunut dengan Benar

Pada rakaat terakhir doa witir, terdapat bacaan doa qunut. Bacalah doa qunut dengan benar dan penuh penghayatan, karena doa ini memiliki keutamaan yang besar.

Tip 5: Sempurnakan dengan Salam

Setelah selesai mengerjakan doa witir, sempurnakan dengan salam pada kedua sisi. Salam merupakan salah satu rukun salat yang tidak boleh ditinggalkan.

Tip 6: Kerjakan Secara Istiqomah

Doa witir setelah tarawih hukumnya sunnah muakkad atau sangat dianjurkan. Oleh karena itu, usahakan untuk mengerjakan doa witir secara istiqomah atau rutin setiap malam selama bulan Ramadan.

Tip 7: Ajak Keluarga dan Teman

Ajak keluarga dan teman untuk mengerjakan doa witir bersama-sama. Berjamaah dalam mengerjakan ibadah akan menambah pahala dan mempererat silaturahmi.

Tip 8: Berharap Keutamaan

Kerjakan doa witir setelah tarawih dengan penuh harapan akan keutamaannya. Yakinlah bahwa Allah SWT akan memberikan pahala yang besar dan mengampuni dosa-dosa kita.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan doa witir setelah tarawih yang kita kerjakan dapat diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat yang besar bagi kita di dunia dan akhirat. Pada bagian penutup, kita akan membahas lebih dalam tentang hikmah dan manfaat doa witir setelah tarawih, sebagai landasan untuk menguatkan motivasi kita dalam mengerjakan ibadah ini.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa doa witir setelah tarawih merupakan ibadah yang memiliki keutamaan besar bagi umat Islam. Doa witir ini dikerjakan setelah selesai salat tarawih, dengan jumlah rakaat sebanyak 3 rakaat. Dalam doa witir setelah tarawih, terdapat bacaan doa qunut yang memiliki keutamaan tersendiri.

Selain memiliki keutamaan, doa witir setelah tarawih juga memiliki beberapa hikmah dan manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Menyempurnakan ibadah salat tarawih.
  2. Mendapatkan pahala yang besar.
  3. Diampuni dosa-dosanya.

Dengan memahami keutamaan dan hikmah doa witir setelah tarawih, diharapkan umat Islam dapat semakin termotivasi untuk mengerjakan ibadah ini secara rutin dan istiqomah. Doa witir setelah tarawih merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT, yang akan memberikan banyak manfaat bagi kita di dunia dan akhirat.

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru