Cara Meraih Haji Mabrur: Panduan Lengkap Berdasarkan Hadis

sisca


Cara Meraih Haji Mabrur: Panduan Lengkap Berdasarkan Hadis


Hadits haji mabrur merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan ibadah haji yang diterima Allah SWT. Dalam Islam, haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Ketika seseorang melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, maka hajinya akan termasuk dalam kategori haji mabrur.

Haji mabrur memiliki banyak manfaat dan keutamaan, di antaranya: menjadi haji yang diberkahi oleh Allah SWT, menghapus dosa-dosa yang telah lalu, mengangkat derajat di sisi Allah SWT, dan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT. Ibadah haji mabrur juga memiliki sejarah yang panjang dalam perkembangan Islam. Pada masa Rasulullah SAW, beliau sendiri telah mencontohkan pelaksanaan ibadah haji yang benar dan mengajarkan tata cara pelaksanaannya kepada para sahabat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai hadits haji mabrur, termasuk pengertian, syarat, dan tanda-tandanya. Kita juga akan mengulas berbagai manfaat dan keutamaan haji mabrur serta sejarah perkembangannya dalam Islam.

Hadits Haji Mabrur

Hadits haji mabrur merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan ibadah haji yang diterima Allah SWT. Ibadah haji mabrur memiliki banyak manfaat dan keutamaan, di antaranya: menjadi haji yang diberkahi oleh Allah SWT, menghapus dosa-dosa yang telah lalu, mengangkat derajat di sisi Allah SWT, dan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.

  • Pengertian: Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT.
  • Syarat: Haji mabrur memiliki syarat-syarat tertentu, di antaranya: dilaksanakan dengan niat yang benar, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, dan dengan biaya yang halal.
  • Tanda-tanda: Haji mabrur memiliki beberapa tanda, di antaranya: haji yang dilaksanakan dengan ikhlas, tidak riya’, dan tidak berbuat maksiat selama berhaji.
  • Manfaat: Haji mabrur memiliki banyak manfaat, di antaranya: menjadi haji yang diberkahi oleh Allah SWT, menghapus dosa-dosa yang telah lalu, mengangkat derajat di sisi Allah SWT, dan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.
  • Keutamaan: Haji mabrur memiliki beberapa keutamaan, di antaranya: haji yang diterima oleh Allah SWT, menjadi haji yang mabrur, dan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.
  • Sejarah: Haji mabrur memiliki sejarah yang panjang dalam perkembangan Islam. Pada masa Rasulullah SAW, beliau sendiri telah mencontohkan pelaksanaan ibadah haji yang benar dan mengajarkan tata cara pelaksanaannya kepada para sahabat.
  • Contoh: Haji mabrur dapat dicontohkan dengan haji yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW. Haji Rasulullah SAW merupakan haji yang mabrur karena dilaksanakan dengan niat yang benar, sesuai dengan tuntunan Allah SWT, dan dengan biaya yang halal.
  • Relevansi: Haji mabrur memiliki relevansi yang besar dengan kehidupan umat Islam. Haji mabrur dapat menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar.

Dengan memahami berbagai aspek penting dari hadits haji mabrur, diharapkan umat Islam dapat lebih termotivasi untuk melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar. Sehingga, ibadah haji yang dilaksanakan dapat menjadi haji yang mabrur dan diterima oleh Allah SWT.

Pengertian

Pengertian ini menjadi dasar dari konsep hadis haji mabrur. Hadis haji mabrur merujuk pada ibadah haji yang diterima dan diridhai oleh Allah SWT. Dengan kata lain, haji mabrur merupakan bentuk ibadah haji yang sesuai dengan tuntunan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.

Penerimaan haji oleh Allah SWT memiliki dampak yang sangat besar bagi seorang Muslim. Haji yang mabrur menjadi bukti bahwa Allah SWT menerima amal ibadah tersebut dan memberikan pahala yang berlipat ganda. Selain itu, haji mabrur juga menjadi penanda bahwa seorang Muslim telah menjalankan kewajiban agamanya dengan baik dan benar.

Untuk mencapai haji mabrur, seorang Muslim harus memenuhi syarat dan rukun haji serta melaksanakannya dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Dengan memahami pengertian haji mabrur, seorang Muslim dapat termotivasi untuk mempersiapkan dan melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya agar hajinya diterima oleh Allah SWT.

Syarat

Syarat haji mabrur merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami dan dipenuhi oleh setiap Muslim yang ingin melaksanakan ibadah haji. Syarat-syarat ini menjadi dasar dan pedoman dalam pelaksanaan ibadah haji agar diterima oleh Allah SWT. Salah satu syarat penting dalam haji mabrur adalah dilaksanakan dengan niat yang benar, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, dan dengan biaya yang halal.

Niat yang benar dalam berhaji adalah niat untuk beribadah semata-mata karena Allah SWT, bukan karena tujuan duniawi atau riya’. Niat yang benar ini akan menjadi dasar bagi seluruh rangkaian ibadah haji yang akan dilakukan. Selain itu, haji mabrur juga harus dilaksanakan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Tuntunan Rasulullah SAW dalam berhaji telah dijelaskan secara rinci dalam berbagai hadis, sehingga umat Islam dapat mengikuti tuntunan tersebut agar hajinya sesuai dengan syariat Islam.

Selain niat dan tuntunan Rasulullah SAW, biaya yang digunakan untuk berhaji juga harus halal. Biaya yang halal adalah biaya yang diperoleh dari sumber yang halal dan tidak mengandung unsur riba atau haram. Penggunaan biaya yang halal akan menjadi penunjang bagi diterimanya ibadah haji oleh Allah SWT. Dengan memenuhi syarat-syarat haji mabrur, seorang Muslim dapat berharap bahwa ibadahnya akan diterima oleh Allah SWT dan menjadi haji yang mabrur.

Contoh nyata dari pelaksanaan haji mabrur adalah haji yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Haji Rasulullah SAW merupakan haji yang mabrur karena memenuhi syarat-syarat haji mabrur, yaitu dilaksanakan dengan niat yang benar, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, dan dengan biaya yang halal. Haji Rasulullah SAW menjadi contoh dan teladan bagi seluruh umat Islam dalam melaksanakan ibadah haji.

Memahami syarat-syarat haji mabrur sangat penting bagi umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah haji. Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, seorang Muslim dapat mempersiapkan dan melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya sehingga hajinya menjadi haji yang mabrur dan diterima oleh Allah SWT.

Tanda-tanda

Tanda-tanda haji mabrur merupakan indikator bahwa ibadah haji yang dilakukan telah sesuai dengan tuntunan dan diterima oleh Allah SWT. Salah satu tanda haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan dengan ikhlas, tidak riya’, dan tidak berbuat maksiat selama berhaji.

Haji yang dilaksanakan dengan ikhlas artinya haji yang dilakukan semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau mendapatkan pengakuan dari orang lain. Haji yang tidak riya’ adalah haji yang dilakukan tanpa ada keinginan untuk pamer atau membanggakan diri. Sedangkan haji yang tidak berbuat maksiat selama berhaji artinya haji yang dilakukan dengan menjaga diri dari segala bentuk perbuatan dosa, baik besar maupun kecil.

Ketiga tanda tersebut sangat penting dalam menentukan apakah haji yang dilakukan termasuk haji mabrur atau tidak. Haji yang mabrur akan memberikan banyak manfaat dan keutamaan bagi pelakunya, di antaranya: diampuni dosa-dosanya, diangkat derajatnya di sisi Allah SWT, dan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.

Contoh nyata dari haji yang mabrur adalah haji yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Haji Rasulullah SAW merupakan haji yang mabrur karena memenuhi semua syarat dan tanda haji mabrur. Haji Rasulullah SAW menjadi contoh dan teladan bagi seluruh umat Islam dalam melaksanakan ibadah haji.

Memahami tanda-tanda haji mabrur sangat penting bagi umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah haji. Dengan memahami tanda-tanda tersebut, seorang Muslim dapat mempersiapkan dan melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya sehingga hajinya menjadi haji yang mabrur dan diterima oleh Allah SWT.

Manfaat

Manfaat haji mabrur merupakan salah satu tujuan utama dalam melaksanakan ibadah haji. Haji mabrur merupakan haji yang diterima dan diridhai oleh Allah SWT. Penerimaan haji oleh Allah SWT akan memberikan banyak manfaat dan keutamaan bagi seorang Muslim, baik di dunia maupun di akhirat.

Salah satu manfaat haji mabrur adalah menjadi haji yang diberkahi oleh Allah SWT. Haji yang diberkahi artinya haji yang memberikan keberkahan dan kebaikan bagi pelakunya. Keberkahan haji mabrur dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan, rezeki, dan kebahagiaan.

Selain itu, haji mabrur juga dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Haji yang mabrur akan menjadi penebus dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya, baik dosa kecil maupun dosa besar. Penghapusan dosa ini akan memberikan ketenangan dan kedamaian batin bagi pelakunya.

Manfaat lainnya dari haji mabrur adalah dapat mengangkat derajat di sisi Allah SWT. Haji yang mabrur akan meningkatkan derajat dan status seorang Muslim di hadapan Allah SWT. Peningkatan derajat ini akan memberikan banyak keutamaan dan kemuliaan bagi pelakunya.

Terakhir, haji mabrur juga akan memberikan pahala yang besar dari Allah SWT. Pahala haji mabrur sangat besar dan tidak dapat dihitung dengan jumlah yang pasti. Pahala tersebut akan menjadi bekal bagi pelakunya di akhirat nanti.

Memahami manfaat haji mabrur sangat penting bagi umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah haji. Dengan memahami manfaat-manfaat tersebut, seorang Muslim dapat termotivasi untuk mempersiapkan dan melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya sehingga hajinya menjadi haji yang mabrur dan diterima oleh Allah SWT.

Keutamaan

Keutamaan haji mabrur merupakan dampak dan manfaat dari ibadah haji yang diterima dan diridhai oleh Allah SWT. Hadis haji mabrur menjadi dasar dan pedoman dalam pelaksanaan ibadah haji agar diterima oleh Allah SWT. Dengan memenuhi syarat dan rukun haji, serta melaksanakannya dengan ikhlas dan sesuai tuntunan Rasulullah SAW, maka seorang Muslim dapat meraih haji yang mabrur.

Penerimaan haji oleh Allah SWT akan memberikan banyak keutamaan bagi seorang Muslim. Di antaranya adalah haji yang diterima oleh Allah SWT, menjadi haji yang mabrur, dan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT. Keutamaan ini menjadi motivasi dan tujuan utama dalam melaksanakan ibadah haji.

Contoh nyata dari keutamaan haji mabrur adalah haji yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Haji Rasulullah SAW merupakan haji yang mabrur karena memenuhi syarat dan rukun haji, serta dilaksanakan dengan ikhlas dan sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Haji Rasulullah SAW menjadi contoh dan teladan bagi seluruh umat Islam dalam melaksanakan ibadah haji.

Memahami keutamaan haji mabrur sangat penting bagi umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah haji. Dengan memahami keutamaan-keutamaan tersebut, seorang Muslim dapat termotivasi untuk mempersiapkan dan melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya sehingga hajinya menjadi haji yang mabrur dan diterima oleh Allah SWT.

Sejarah

Hadis haji mabrur memiliki hubungan yang erat dengan sejarah perkembangan Islam. Pada masa Rasulullah SAW, beliau telah mencontohkan pelaksanaan ibadah haji yang benar dan mengajarkan tata cara pelaksanaannya kepada para sahabat. Hal ini menjadi dasar bagi perkembangan haji mabrur dalam Islam.

Rasulullah SAW mengajarkan tata cara pelaksanaan haji yang benar melalui berbagai hadis. Hadis-hadis tersebut menjelaskan secara rinci setiap rangkaian ibadah haji, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Hadis-hadis tersebut menjadi pedoman bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah haji agar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Contoh nyata dari pengaruh sejarah dalam pelaksanaan haji mabrur adalah pelaksanaan haji oleh para sahabat Rasulullah SAW. Para sahabat mengikuti tata cara pelaksanaan haji yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, sehingga haji mereka menjadi haji yang mabrur. Haji yang mabrur pada masa Rasulullah SAW dan para sahabat menjadi contoh dan teladan bagi umat Islam hingga saat ini.

Dengan memahami sejarah perkembangan haji mabrur, umat Islam dapat memahami pentingnya mengikuti tuntunan Rasulullah SAW dalam melaksanakan ibadah haji. Dengan mengikuti tuntunan Rasulullah SAW, umat Islam dapat berharap bahwa haji yang mereka lakukan akan menjadi haji yang mabrur dan diterima oleh Allah SWT.

Contoh

Contoh haji mabrur yang paling utama adalah haji yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW. Haji Rasulullah SAW merupakan haji yang mabrur karena memenuhi semua syarat dan rukun haji, serta dilaksanakan dengan niat yang benar, sesuai dengan tuntunan Allah SWT, dan dengan biaya yang halal. Haji Rasulullah SAW menjadi contoh dan teladan bagi seluruh umat Islam dalam melaksanakan ibadah haji.

  • Pelaksanaan dengan Niat yang Benar

    Haji Rasulullah SAW dilaksanakan dengan niat yang benar, yaitu semata-mata karena Allah SWT. Rasulullah SAW tidak berniat untuk mencari pujian atau pengakuan dari orang lain, tetapi hanya ingin beribadah kepada Allah SWT.

  • Sesuai dengan Tuntunan Allah SWT

    Haji Rasulullah SAW dilaksanakan sesuai dengan tuntunan Allah SWT yang terdapat dalam Al-Qur’an dan hadis. Rasulullah SAW tidak menambah atau mengurangi apapun dari ibadah haji yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

  • Dengan Biaya yang Halal

    Haji Rasulullah SAW dilaksanakan dengan biaya yang halal. Rasulullah SAW tidak menggunakan uang yang haram atau syubhat untuk membiayai hajinya.

  • Menjadi Haji yang Mabrur

    Haji Rasulullah SAW menjadi haji yang mabrur karena memenuhi semua syarat dan rukun haji, serta dilaksanakan dengan niat yang benar, sesuai dengan tuntunan Allah SWT, dan dengan biaya yang halal. Haji Rasulullah SAW menjadi contoh dan teladan bagi seluruh umat Islam dalam melaksanakan ibadah haji.

Dengan memahami contoh haji mabrur yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW, umat Islam dapat termotivasi untuk mempersiapkan dan melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya sehingga hajinya menjadi haji yang mabrur dan diterima oleh Allah SWT.

Relevansi

Hadis haji mabrur memiliki relevansi yang besar dengan kehidupan umat Islam. Hal ini karena haji mabrur merupakan salah satu ibadah yang sangat penting dalam Islam. Haji mabrur dapat menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar, karena haji mabrur memiliki banyak manfaat dan keutamaan.

Salah satu manfaat haji mabrur adalah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW, “Barang siapa yang melaksanakan ibadah haji mabrur, niscaya ia akan kembali (dari hajinya) seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain itu, haji mabrur juga dapat meningkatkan derajat seorang Muslim di sisi Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW, “Ibadah haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan memahami relevansi haji mabrur, diharapkan umat Islam dapat termotivasi untuk melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar. Sehingga, ibadah haji yang dilaksanakan dapat menjadi haji yang mabrur dan diterima oleh Allah SWT.

Pertanyaan Seputar Hadis Haji Mabrur

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar hadis haji mabrur beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan hadis haji mabrur?

Jawaban: Hadis haji mabrur adalah hadis yang menjelaskan tentang haji yang diterima dan diridhai oleh Allah SWT.

Pertanyaan 2: Apa saja syarat haji mabrur?

Jawaban: Syarat haji mabrur antara lain dilaksanakan dengan niat yang benar, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, dan dengan biaya yang halal.

Pertanyaan 3: Apa saja tanda-tanda haji mabrur?

Jawaban: Tanda-tanda haji mabrur antara lain haji yang dilaksanakan dengan ikhlas, tidak riya’, dan tidak berbuat maksiat selama berhaji.

Pertanyaan 4: Apa saja manfaat haji mabrur?

Jawaban: Manfaat haji mabrur antara lain menjadi haji yang diberkahi oleh Allah SWT, menghapus dosa-dosa yang telah lalu, mengangkat derajat di sisi Allah SWT, dan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.

Pertanyaan 5: Apa saja keutamaan haji mabrur?

Jawaban: Keutamaan haji mabrur antara lain haji yang diterima oleh Allah SWT, menjadi haji yang mabrur, dan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.

Pertanyaan 6: Mengapa haji mabrur penting bagi umat Islam?

Jawaban: Haji mabrur penting bagi umat Islam karena dapat menjadi motivasi untuk melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar, serta dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum seputar hadis haji mabrur dan jawabannya. Dengan memahami hadis haji mabrur, diharapkan umat Islam semakin termotivasi untuk melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang bagaimana mempersiapkan ibadah haji agar menjadi haji yang mabrur. Persiapan yang baik akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas ibadah haji dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan haji yang mabrur.

Tips Mempersiapkan Ibadah Haji agar Mabrur

Ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang sangat penting dalam Islam. Setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial wajib melaksanakan ibadah haji setidaknya sekali seumur hidup. Agar ibadah haji yang dilaksanakan dapat menjadi haji yang mabrur, diperlukan persiapan yang baik dan benar.

Berikut adalah beberapa tips mempersiapkan ibadah haji agar mabrur:

1. Niatkan karena Allah SWT
Niat menjadi dasar dari setiap amal ibadah. Dalam berhaji, niatkanlah karena Allah SWT semata, bukan karena ingin dipuji atau mendapatkan pengakuan dari orang lain.

2. Pelajari tata cara haji
Pelajarilah tata cara haji dengan benar, baik dari segi ibadah mahdhah maupun amaliah lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca buku-buku tentang haji, mengikuti kajian haji, atau berkonsultasi dengan ustadz yang memahami tentang haji.

3. Persiapkan fisik dan mental
Ibadah haji memerlukan kondisi fisik dan mental yang sehat. Oleh karena itu, persiapkanlah fisik dan mental dengan baik, antara lain dengan berolahraga secara teratur, menjaga pola makan yang sehat, dan istirahat yang cukup.

4. Persiapkan biaya haji
Biaya haji merupakan salah satu syarat wajib haji. Persiapkanlah biaya haji dengan baik dan benar, pastikan biaya tersebut berasal dari sumber yang halal.

5. Berangkat dengan kelompok yang terpercaya
Berangkatlah haji dengan kelompok yang terpercaya dan berpengalaman. Hal ini akan membantu dalam kelancaran pelaksanaan ibadah haji.

6. Jaga kesehatan selama berhaji
Selama berhaji, jaga kesehatan dengan baik. Konsumsi makanan dan minuman yang bersih, istirahat yang cukup, dan hindari aktivitas yang berlebihan.

7. Jaga sikap dan perilaku selama berhaji
Jaga sikap dan perilaku selama berhaji dengan baik. Hindari berbuat maksiat, berkata kasar, dan berbuat zalim. Berusahalah untuk menjadi tamu Allah yang baik.

Dengan mempersiapkan ibadah haji dengan baik dan benar, diharapkan ibadah haji yang dilaksanakan dapat menjadi haji yang mabrur. Haji mabrur akan memberikan banyak manfaat dan keutamaan bagi pelakunya, di antaranya diampuni dosa-dosanya, diangkat derajatnya di sisi Allah SWT, dan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.

Tips-tips di atas merupakan langkah awal dalam mempersiapkan ibadah haji yang mabrur. Persiapan yang matang dan sungguh-sungguh akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas ibadah haji dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan haji yang mabrur.

Kesimpulan

Hadis haji mabrur merupakan hadis yang menjelaskan tentang haji yang diterima dan diridhai oleh Allah SWT. Haji mabrur memiliki banyak manfaat dan keutamaan, di antaranya: menjadi haji yang diberkahi oleh Allah SWT, menghapus dosa-dosa yang telah lalu, mengangkat derajat di sisi Allah SWT, dan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.

Untuk memperoleh haji yang mabrur, diperlukan persiapan yang baik dan benar. Persiapan tersebut meliputi: niat yang benar karena Allah SWT, mempelajari tata cara haji, mempersiapkan fisik dan mental, mempersiapkan biaya haji, berangkat dengan kelompok yang terpercaya, menjaga kesehatan selama berhaji, dan menjaga sikap dan perilaku selama berhaji.

Dengan mempersiapkan ibadah haji dengan baik dan benar, diharapkan ibadah haji yang dilaksanakan dapat menjadi haji yang mabrur. Haji mabrur akan memberikan banyak manfaat dan keutamaan bagi pelakunya, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial, hendaknya mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya agar memperoleh haji yang mabrur.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru