Haji Ijai Binuang adalah salah satu tokoh spiritual dan keagamaan yang dihormati di Kalimantan Selatan. Namanya diambil dari kata “haji” yang berarti orang yang telah melaksanakan ibadah haji, serta “ijai” dan “binuang” yang merujuk pada daerah tempat tinggalnya.
Haji Ijai Binuang dikenal sebagai seorang ulama yang menguasai ilmu agama dan tasawuf. Ajaran-ajarannya membawa pengaruh besar terhadap perkembangan Islam di Kalimantan Selatan, khususnya di daerah Hulu Sungai. Beliau juga dikenal sebagai seorang pendiri beberapa pesantren dan majelis taklim, yang menjadi pusat pengajaran dan penyebaran ilmu agama.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai riwayat hidup, pemikiran, dan pengaruh Haji Ijai Binuang dalam perkembangan Islam di Kalimantan Selatan.
Haji Ijai Binuang
Haji Ijai Binuang adalah seorang ulama dan tokoh spiritual yang berpengaruh di Kalimantan Selatan. Berbagai aspek penting terkait Haji Ijai Binuang meliputi:
- Riwayat Hidup
- Pemikiran Keagamaan
- Pengaruh Sosial
- Pendidikan
- Dakwah
- Tasawuf
- Fikih
- Tarekat
- Maulud Nabi
- Karomah
Aspek-aspek tersebut saling terkait dan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang sosok Haji Ijai Binuang. Riwayat hidupnya menggambarkan perjalanan spiritual dan perjuangannya dalam menyebarkan ajaran Islam. Pemikiran keagamaannya memberikan landasan bagi ajaran-ajarannya, yang berfokus pada tasawuf dan fikih. Pengaruh sosialnya terlihat dari banyaknya pengikut dan murid yang datang dari berbagai daerah. Haji Ijai Binuang juga memainkan peran penting dalam pendidikan, mendirikan pesantren dan majelis taklim yang menjadi pusat pengajaran ilmu agama. Dakwahnya yang berfokus pada ajaran-ajaran tasawuf dan maulud nabi juga berkontribusi besar terhadap perkembangan Islam di Kalimantan Selatan.
Riwayat Hidup
Riwayat hidup Haji Ijai Binuang sangat erat kaitannya dengan perjalanan spiritual dan perjuangannya dalam menyebarkan ajaran Islam. Beliau lahir pada tahun 1828 di Desa Binuang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Sejak kecil, Haji Ijai Binuang dikenal sebagai anak yang cerdas dan memiliki minat yang besar terhadap ilmu agama. Pada usia 15 tahun, beliau berangkat ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji dan belajar ilmu agama.
Selama di Mekkah, Haji Ijai Binuang berguru kepada beberapa ulama terkemuka, antara lain Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dan Syekh Nawawi Al-Bantani. Dari guru-gurunya, beliau mempelajari berbagai ilmu agama, seperti fiqih, tasawuf, dan tafsir. Setelah selesai menunaikan ibadah haji, Haji Ijai Binuang kembali ke kampung halamannya dan mulai berdakwah menyebarkan ajaran Islam.
Riwayat hidup Haji Ijai Binuang memberikan banyak pelajaran berharga bagi kita. Di antaranya adalah pentingnya menuntut ilmu agama, baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, riwayat hidup beliau juga mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam berdakwah menyebarkan ajaran Islam.
Pemikiran Keagamaan
Pemikiran keagamaan Haji Ijai Binuang sangat erat kaitannya dengan ajaran tasawuf dan fikih. Tasawuf adalah ajaran yang menekankan pada penyucian jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui zikir, riyadhah, dan mujahadah. Sementara fikih adalah ilmu yang mengatur tentang hukum-hukum syariat Islam, meliputi ibadah, muamalah, dan jinayat.
Dalam ajaran tasawufnya, Haji Ijai Binuang menekankan pentingnya akhlakul karimah dan kecintaan kepada Allah SWT. Beliau mengajarkan kepada para pengikutnya untuk selalu berbuat baik, rendah hati, dan ikhlas dalam beribadah. Haji Ijai Binuang juga mengajarkan pentingnya sabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan hidup.
Dalam ajaran fikihnya, Haji Ijai Binuang menganut mazhab Syafi’i. Beliau sangat teguh dalam menjalankan ajaran-ajaran mazhab ini dan selalu berusaha untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Haji Ijai Binuang juga aktif dalam menyebarkan ajaran fikih Syafi’i di Kalimantan Selatan, terutama melalui pengajaran di pesantren-pesantren yang didirikannya.
Pengaruh Sosial
Haji Ijai Binuang memiliki pengaruh sosial yang besar di masyarakat Kalimantan Selatan. Pengaruh ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya kepribadiannya yang karismatik, ajaran-ajarannya yang mudah dipahami dan diamalkan, serta jaringan pengikutnya yang luas. Pengaruh sosial Haji Ijai Binuang terlihat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti keagamaan, pendidikan, dan ekonomi.
-
Dakwah dan Pendidikan
Haji Ijai Binuang aktif berdakwah menyebarkan ajaran Islam di Kalimantan Selatan. Beliau mendirikan beberapa pesantren dan majelis taklim sebagai pusat pengajaran ilmu agama. Melalui dakwah dan pendidikan ini, Haji Ijai Binuang berhasil membentuk generasi penerus yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas.
-
Pemimpin Spiritual
Haji Ijai Binuang menjadi pemimpin spiritual bagi masyarakat Kalimantan Selatan. Beliau selalu memberikan bimbingan dan nasihat kepada para pengikutnya. Haji Ijai Binuang juga sering menjadi penengah dalam konflik-konflik sosial yang terjadi di masyarakat.
-
Pengembangan Ekonomi
Haji Ijai Binuang juga berperan dalam pengembangan ekonomi masyarakat Kalimantan Selatan. Beliau mengajarkan kepada para pengikutnya untuk bekerja keras dan jujur dalam mencari nafkah. Haji Ijai Binuang juga mendirikan beberapa koperasi dan lembaga keuangan untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya.
-
Toleransi Beragama
Haji Ijai Binuang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi beragama. Beliau selalu mengajarkan kepada para pengikutnya untuk hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Haji Ijai Binuang juga aktif terlibat dalam dialog antaragama untuk mempromosikan saling pengertian dan toleransi.
Pengaruh sosial Haji Ijai Binuang sangat besar dan luas. Beliau tidak hanya menjadi pemimpin spiritual, tetapi juga menjadi pemimpin sosial dan ekonomi masyarakat Kalimantan Selatan. Pengaruh sosial Haji Ijai Binuang masih terasa hingga saat ini, terbukti dari banyaknya pengikut dan murid-muridnya yang tersebar di seluruh Kalimantan Selatan.
Pendidikan
Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan Haji Ijai Binuang. Beliau sangat menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu umum. Haji Ijai Binuang mendirikan beberapa pesantren dan majelis taklim sebagai pusat pengajaran ilmu agama. Beliau juga mendorong para pengikutnya untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
-
Pengajaran Ilmu Agama
Haji Ijai Binuang mengajarkan berbagai ilmu agama, seperti fiqih, tasawuf, dan tafsir. Beliau juga mengajarkan akhlakul karimah dan kecintaan kepada Allah SWT. Pengajaran ilmu agama ini bertujuan untuk membentuk generasi penerus yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas.
-
Pengajaran Ilmu Umum
Selain ilmu agama, Haji Ijai Binuang juga mengajarkan ilmu umum, seperti membaca, menulis, dan berhitung. Beliau percaya bahwa ilmu umum juga penting untuk kehidupan sehari-hari. Pengajaran ilmu umum ini bertujuan untuk membekali para pengikutnya dengan keterampilan dasar yang dapat digunakan untuk mencari nafkah dan mengembangkan diri.
-
Penanaman Nilai-Nilai
Haji Ijai Binuang sangat menekankan penanaman nilai-nilai luhur kepada para pengikutnya. Beliau mengajarkan pentingnya kejujuran, kerja keras, dan tanggung jawab. Nilai-nilai ini sangat penting untuk membentuk karakter seseorang dan menjadi bekal dalam menjalani kehidupan.
-
Pendidikan Berbasis Pesantren
Haji Ijai Binuang mendirikan beberapa pesantren sebagai pusat pengajaran ilmu agama dan ilmu umum. Pesantren-pesantren ini menjadi tempat bagi para santri untuk belajar dan tinggal bersama. Sistem pendidikan pesantren yang diterapkan oleh Haji Ijai Binuang sangat efektif dalam membentuk generasi penerus yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas.
Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam ajaran Haji Ijai Binuang. Beliau percaya bahwa pendidikan dapat membawa kemajuan bagi masyarakat. Melalui pendidikan, masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, sehingga dapat hidup lebih baik dan sejahtera.
Dakwah
Dakwah merupakan aspek penting dalam ajaran Haji Ijai Binuang. Dakwah adalah kegiatan menyeru kepada ajaran Islam, baik melalui ucapan, tulisan, maupun perbuatan. Haji Ijai Binuang sangat aktif berdakwah menyebarkan ajaran Islam di Kalimantan Selatan, sehingga beliau dikenal sebagai salah satu ulama yang berpengaruh di wilayah tersebut.
-
Penyebaran Ilmu Agama
Haji Ijai Binuang berdakwah dengan cara menyebarkan ilmu agama kepada masyarakat. Beliau mendirikan beberapa pesantren dan majelis taklim sebagai pusat pengajaran ilmu agama. Melalui pesantren dan majelis taklim tersebut, Haji Ijai Binuang mengajarkan berbagai ilmu agama, seperti fiqih, tasawuf, dan tafsir. Beliau juga mengajarkan akhlakul karimah dan kecintaan kepada Allah SWT.
-
Pembinaan Akhlak
Haji Ijai Binuang berdakwah dengan cara membina akhlak masyarakat. Beliau mengajarkan kepada para pengikutnya untuk selalu berbuat baik, rendah hati, dan ikhlas dalam beribadah. Haji Ijai Binuang juga mengajarkan pentingnya sabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan hidup. Beliau percaya bahwa akhlak yang baik merupakan cerminan dari ajaran Islam yang sebenarnya.
-
Penanaman Nilai-Nilai
Haji Ijai Binuang berdakwah dengan cara menanamkan nilai-nilai luhur kepada masyarakat. Beliau mengajarkan pentingnya kejujuran, kerja keras, dan tanggung jawab. Nilai-nilai ini sangat penting untuk membentuk karakter seseorang dan menjadi bekal dalam menjalani kehidupan. Haji Ijai Binuang percaya bahwa nilai-nilai luhur tersebut sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya akhlak mulia.
Dakwah yang dilakukan oleh Haji Ijai Binuang sangat efektif dalam menyebarkan ajaran Islam dan membentuk masyarakat yang berakhlak mulia. Beliau menjadi teladan bagi para pengikutnya dan meninggalkan warisan yang besar bagi perkembangan Islam di Kalimantan Selatan.
Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran Islam yang menekankan pada penyucian jiwa dan pendekatan diri kepada Allah SWT melalui zikir, riyadhah, dan mujahadah. Ajaran tasawuf sangat berpengaruh dalam kehidupan dan ajaran Haji Ijai Binuang.
Haji Ijai Binuang belajar tasawuf dari beberapa guru terkemuka selama menuntut ilmu di Mekkah, di antaranya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dan Syekh Nawawi Al-Bantani. Dari guru-gurunya tersebut, Haji Ijai Binuang mempelajari berbagai aspek tasawuf, seperti akhlakul karimah, sabar, tawakal, dan cinta kepada Allah SWT.
Setelah kembali ke kampung halamannya, Haji Ijai Binuang mengajarkan ajaran tasawuf kepada para pengikutnya. Beliau mengajarkan pentingnya membersihkan hati dari sifat-sifat tercela, seperti iri, dengki, dan sombong. Haji Ijai Binuang juga mengajarkan pentingnya sabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan hidup.
Ajaran tasawuf Haji Ijai Binuang sangat berpengaruh dalam membentuk karakter masyarakat Kalimantan Selatan. Masyarakat menjadi lebih berakhlak mulia, sabar, dan tawakal. Ajaran tasawuf juga menjadi bekal bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Fikih
Fikih merupakan salah satu aspek penting dalam ajaran Haji Ijai Binuang. Fikih adalah ilmu yang mengatur tentang hukum-hukum syariat Islam, meliputi ibadah, muamalah, dan jinayat.
Haji Ijai Binuang menganut mazhab Syafi’i dalam fikihnya. Beliau sangat teguh dalam menjalankan ajaran-ajaran mazhab ini dan selalu berusaha untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Haji Ijai Binuang juga aktif dalam menyebarkan ajaran fikih Syafi’i di Kalimantan Selatan, terutama melalui pengajaran di pesantren-pesantren yang didirikannya.
Ajaran fikih Haji Ijai Binuang sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Kalimantan Selatan. Masyarakat menjadi lebih paham tentang hukum-hukum syariat Islam dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ajaran fikih Haji Ijai Binuang juga menjadi bekal bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai masalah hukum yang dihadapi.
Sebagai contoh, ajaran fikih Haji Ijai Binuang tentang jual beli sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Kalimantan Selatan. Beliau mengajarkan pentingnya kejujuran dan keadilan dalam berdagang. Ajaran ini sangat penting untuk menjaga stabilitas perekonomian dan menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
Tarekat
Tarekat adalah salah satu aspek penting dalam ajaran Haji Ijai Binuang. Tarekat adalah ajaran tentang jalan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Haji Ijai Binuang menganut tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Tarekat ini mengajarkan pentingnya zikir, riyadhah, dan mujahadah dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Haji Ijai Binuang sangat aktif dalam menyebarkan ajaran tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Kalimantan Selatan. Beliau mendirikan beberapa zawiyah sebagai pusat pengajaran dan pengamalan tarekat. Haji Ijai Binuang juga membimbing para pengikutnya dalam mengamalkan ajaran tarekat dalam kehidupan sehari-hari.
Ajaran tarekat Haji Ijai Binuang sangat berpengaruh dalam membentuk karakter masyarakat Kalimantan Selatan. Masyarakat menjadi lebih dekat kepada Allah SWT dan lebih berakhlak mulia. Ajaran tarekat juga menjadi bekal bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Sebagai contoh, ajaran tarekat Haji Ijai Binuang tentang zikir sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Kalimantan Selatan. Beliau mengajarkan pentingnya zikir untuk menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ajaran ini sangat penting untuk menjaga stabilitas spiritual masyarakat dan menciptakan masyarakat yang damai dan tentram.
Maulud Nabi
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu tradisi keagamaan yang penting dalam ajaran Haji Ijai Binuang. Beliau sangat menekankan pentingnya memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan kepada beliau.
-
Sejarah dan Tradisi
Peringatan Maulid Nabi pada masa Haji Ijai Binuang diselenggarakan dengan cara sederhana dan khusyuk. Biasanya diisi dengan pembacaan shalawat, dzikir, dan ceramah tentang akhlak dan ajaran Nabi Muhammad SAW.
-
Pengajaran Akidah
Melalui peringatan Maulid Nabi, Haji Ijai Binuang mengajarkan akidah yang benar kepada para pengikutnya. Beliau menekankan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dan mengikuti sunnah-sunnahnya.
-
Pembentukan Karakter
Peringatan Maulid Nabi juga menjadi sarana membentuk karakter masyarakat yang berakhlak mulia. Haji Ijai Binuang mengajarkan agar peringatan Maulid Nabi tidak hanya sekedar seremoni, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
-
Ukhuwah Islamiyah
Peringatan Maulid Nabi menjadi ajang mempererat ukhuwah islamiyah di antara umat Islam. Haji Ijai Binuang selalu menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam ajaran Islam.
Peringatan Maulid Nabi dalam ajaran Haji Ijai Binuang memiliki makna yang sangat penting. Selain sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, peringatan Maulid Nabi juga menjadi sarana pengajaran akidah, pembentukan karakter, dan penguatan ukhuwah islamiyah.
Karomah
Karomah merupakan salah satu aspek penting dalam ajaran Haji Ijai Binuang. Karomah adalah kejadian luar biasa yang terjadi pada diri seorang wali atau orang yang dekat dengan Allah SWT. Haji Ijai Binuang dikenal memiliki banyak karomah yang menjadi bukti kewalian beliau.
Karomah Haji Ijai Binuang seringkali terjadi dalam situasi yang darurat atau saat beliau membantu orang lain. Sebagai contoh, diceritakan bahwa suatu ketika ada seorang pengikut Haji Ijai Binuang yang sedang sakit keras. Haji Ijai Binuang kemudian mengambil air wudu dan membacakan doa-doa tertentu. Setelah air wudu tersebut diminumkan kepada pengikutnya, dengan izin Allah SWT penyakitnya langsung sembuh.
Karomah Haji Ijai Binuang juga seringkali menjadi sarana dakwah beliau. Melalui karomah-karomah tersebut, masyarakat menjadi lebih percaya dan yakin dengan ajaran Islam yang beliau sampaikan. Karomah juga menjadi bukti bahwa Allah SWT selalu menyertai dan membantu orang-orang yang beriman dan bertakwa.
Karomah Haji Ijai Binuang memberikan banyak pelajaran berharga bagi kita. Pertama, karomah menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki kuasa atas segala sesuatu. Kedua, karomah membuktikan bahwa orang-orang yang dekat dengan Allah SWT memiliki kemampuan luar biasa. Ketiga, karomah menjadi sarana untuk berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam.
Pertanyaan Umum tentang Haji Ijai Binuang
Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum yang mungkin muncul seputar Haji Ijai Binuang.
Pertanyaan 1: Siapakah Haji Ijai Binuang?
Haji Ijai Binuang adalah seorang ulama dan tokoh spiritual yang berpengaruh di Kalimantan Selatan pada abad ke-19.
Pertanyaan 2: Apa ajaran utama Haji Ijai Binuang?
Ajaran utama Haji Ijai Binuang meliputi tasawuf, fikih, dan tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah.
Pertanyaan 3: Bagaimana pengaruh Haji Ijai Binuang terhadap masyarakat Kalimantan Selatan?
Pengaruh Haji Ijai Binuang sangat besar, terutama dalam bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial.
Pertanyaan 4: Apa saja karomah yang dimiliki Haji Ijai Binuang?
Haji Ijai Binuang dikenal memiliki banyak karomah, seperti menyembuhkan penyakit dan mengubah benda.
Pertanyaan 5: Di mana Haji Ijai Binuang dimakamkan?
Haji Ijai Binuang dimakamkan di Desa Binuang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Pertanyaan 6: Apa makna peringatan Maulid Nabi dalam ajaran Haji Ijai Binuang?
Peringatan Maulid Nabi menjadi sarana pengajaran akidah, pembentukan karakter, dan penguatan ukhuwah islamiyah.
Pertanyaan-pertanyaan umum ini memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan, ajaran, dan pengaruh Haji Ijai Binuang. Untuk pembahasan yang lebih mendalam, silakan merujuk ke bagian-bagian artikel berikutnya.
Bagian selanjutnya akan membahas tentang…
Tips untuk Mempelajari Ajaran Haji Ijai Binuang
Bagian ini akan memberikan beberapa tips praktis untuk mempelajari ajaran Haji Ijai Binuang dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tip 1: Baca dan pelajari kitab-kitab karya Haji Ijai BinuangKitab-kitab karya Haji Ijai Binuang, seperti “Risalah Nurul Yaqin” dan “Safinah An-Najah”, berisi ajaran-ajaran beliau yang sangat berharga. Dengan membaca dan mempelajarinya, kita dapat memahami pemikiran dan ajaran Haji Ijai Binuang secara lebih mendalam.Tip 2: Bergabung dengan majelis taklim atau pengajian yang mengajarkan ajaran Haji Ijai BinuangBanyak majelis taklim atau pengajian yang mengajarkan ajaran Haji Ijai Binuang. Dengan bergabung dengan majelis-majelis tersebut, kita dapat belajar langsung dari para ulama yang ahli dalam ajaran beliau.Tip 3: Kunjungi makam Haji Ijai Binuang di Desa Binuang, Kabupaten TapinMengunjungi makam Haji Ijai Binuang dapat menjadi sarana untuk mengenang dan mengambil berkah dari beliau. Selain itu, di sekitar makam Haji Ijai Binuang juga terdapat museum yang menyimpan berbagai peninggalan beliau.Tip 4: Amalkan ajaran-ajaran Haji Ijai Binuang dalam kehidupan sehari-hariAjaran Haji Ijai Binuang tidak hanya untuk dipelajari, tetapi juga untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengamalkan ajaran-ajaran beliau, kita dapat merasakan manfaatnya secara langsung.Tip 5: Teladani akhlak mulia Haji Ijai BinuangHaji Ijai Binuang dikenal memiliki akhlak mulia yang patut diteladani. Dengan meneladani akhlak beliau, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan berakhlak mulia.Kesimpulan:Mempelajari dan mengamalkan ajaran Haji Ijai Binuang dapat membawa banyak manfaat bagi kehidupan kita. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat memahami ajaran beliau secara lebih mendalam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.Transisi:Bagian selanjutnya akan membahas tentang pengaruh Haji Ijai Binuang terhadap perkembangan Islam di Kalimantan Selatan.
Kesimpulan
Haji Ijai Binuang adalah seorang ulama dan tokoh spiritual yang sangat berpengaruh di Kalimantan Selatan. Ajaran-ajaran beliau yang meliputi tasawuf, fikih, dan tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.
Pengaruh Haji Ijai Binuang sangat terlihat dalam bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial. Beliau telah mendirikan banyak pesantren dan majelis taklim yang menjadi pusat pengajaran dan penyebaran ilmu agama. Ajaran-ajaran beliau juga telah membentuk karakter masyarakat Kalimantan Selatan yang berakhlak mulia, sabar, dan tawakal.
Haji Ijai Binuang adalah sosok yang sangat dihormati dan disegani oleh masyarakat Kalimantan Selatan. Beliau adalah seorang wali Allah yang memiliki banyak karomah. Karomah-karomah tersebut menjadi bukti kewalian beliau dan sekaligus menjadi sarana dakwah untuk menyebarkan ajaran Islam.
Sebagai penutup, kita hendaknya meneladani ajaran-ajaran Haji Ijai Binuang dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
