Rahasia Meraih Haji Mabrur dan Mabruroh, Panduan Lengkap!

sisca


Rahasia Meraih Haji Mabrur dan Mabruroh, Panduan Lengkap!

Haji mabrur dan mabruroh adalah sebutan bagi orang yang telah menunaikan ibadah haji dengan sempurna dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Menjadi haji mabrur dan mabruroh memiliki banyak keutamaan, antara lain diampuni dosanya, diangkat derajatnya, dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Salah satu perkembangan penting dalam sejarah haji adalah ditetapkannya kuota haji bagitiap negara oleh pemerintah Arab Saudi pada tahun 1982.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang syarat-syarat menjadi haji mabrur dan mabruroh, serta tips-tips untuk mempersiapkan diri agar dapat menunaikan ibadah haji dengan sempurna.

Haji Mabrur dan Mabruroh

Menjadi haji mabrur dan mabruroh merupakan tujuan utama dari setiap ibadah haji. Untuk mencapai hal tersebut, perlu dipahami berbagai aspek penting yang terkait dengannya.

  • Syarat
  • Rukun
  • Wajib
  • Sunnah
  • Doa
  • Etika
  • Tawaf
  • Sa’i
  • Wukuf

Dengan memahami aspek-aspek tersebut, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan syariat. Dengan demikian, mereka dapat meraih haji yang mabrur dan mabruroh, yaitu haji yang diterima oleh Allah SWT dan memberikan banyak manfaat bagi pelakunya, baik di dunia maupun di akhirat.

Syarat

Syarat merupakan aspek penting dalam ibadah haji karena menjadi dasar bagi diterimanya ibadah haji seseorang. Syarat haji terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu syarat wajib, syarat sah, dan syarat sunnah.

  • Syarat Wajib

    Syarat wajib adalah syarat yang harus dipenuhi agar ibadah haji dianggap sah. Jika salah satu syarat wajib tidak terpenuhi, maka haji tidak dianggap sah dan harus diulang. Syarat wajib haji antara lain beragama Islam, baligh, berakal sehat, merdeka, dan mampu secara fisik dan finansial.

  • Syarat Sah

    Syarat sah adalah syarat yang harus dipenuhi agar ibadah haji dianggap sah, namun jika tidak terpenuhi tidak membatalkan haji. Syarat sah haji antara lain ihram dari miqat, wukuf di Arafah, thawaf ifadah, dan sai.

  • Syarat Sunnah

    Syarat sunnah adalah syarat yang dianjurkan untuk dipenuhi, namun tidak wajib. Syarat sunnah haji antara lain memakai ihram, membawa bekal secukupnya, dan berdoa selama ibadah haji.

Dengan memenuhi syarat-syarat haji, baik wajib, sah, maupun sunnah, jamaah haji dapat meningkatkan kualitas ibadahnya dan meraih haji yang mabrur dan mabruroh.

Rukun

Rukun haji adalah amalan-amalan wajib yang harus dilakukan saat ibadah haji. Rukun haji terdiri dari: ihram, wukuf di Arafah, thawaf ifadah, sai, dan tahallul. Jika salah satu rukun haji tidak dikerjakan, maka haji tidak dianggap sah dan harus diulang. Oleh karena itu, rukun haji merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh setiap jamaah haji.

Rukun haji memiliki hubungan yang sangat erat dengan haji mabrur dan mabruroh. Haji mabrur dan mabruroh adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dan memberikan banyak manfaat bagi pelakunya. Salah satu syarat untuk mencapai haji mabrur dan mabruroh adalah dengan melaksanakan rukun haji dengan sempurna. Dengan melaksanakan rukun haji dengan sempurna, jamaah haji telah memenuhi kewajiban pokok dalam ibadah haji dan meningkatkan kualitas ibadahnya.

Contoh nyata dari kaitan antara rukun haji dan haji mabrur dan mabruroh adalah ketika jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah. Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang sangat penting, karena pada saat itulah jamaah haji memanjatkan doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan wukuf di Arafah dengan khusyuk dan penuh penghayatan, jamaah haji dapat meningkatkan kualitas ibadahnya dan meraih haji yang mabrur dan mabruroh.

Memahami hubungan antara rukun haji dan haji mabrur dan mabruroh memiliki banyak manfaat praktis. Pertama, pemahaman ini dapat memotivasi jamaah haji untuk melaksanakan rukun haji dengan sempurna. Kedua, pemahaman ini dapat membantu jamaah haji dalam mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji dengan baik. Ketiga, pemahaman ini dapat meningkatkan kualitas ibadah haji jamaah haji dan memberikan pengalaman haji yang lebih bermakna.

Wajib

Wajib merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah haji yang harus dipenuhi agar haji dianggap sah. Wajib haji terdiri dari beberapa amalan yang harus dilakukan, yaitu:

  • Ihram

    Ihram adalah niat untuk memulai ibadah haji. Ihram dilakukan dengan memakai pakaian khusus berwarna putih dan tidak berjahit bagi laki-laki, serta memakai pakaian yang menutup aurat bagi perempuan. Selama ihram, jamaah haji tidak boleh melakukan beberapa larangan, seperti memotong kuku, memakai wangi-wangian, dan berhubungan suami istri.

  • Tawaf Qudum

    Tawaf qudum adalah tawaf yang dilakukan setelah sampai di Mekah. Tawaf qudum dilakukan sebanyak tujuh putaran mengelilingi Ka’bah dengan arah berlawanan jarum jam. Tawaf qudum merupakan salah satu syarat wajib haji yang harus dilakukan.

  • Sa’i

    Sa’i adalah berjalan atau berlari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i merupakan salah satu syarat wajib haji yang harus dilakukan setelah tawaf qudum.

  • Tahallul Awal

    Tahallul awal adalah membuka sebagian ihram setelah melakukan tawaf qudum dan sa’i. Tahallul awal dilakukan dengan memotong sebagian rambut atau mencukur sebagian kepala. Setelah tahallul awal, jamaah haji sudah boleh memakai pakaian biasa dan melakukan beberapa aktivitas yang sebelumnya dilarang selama ihram.

Dengan melaksanakan wajib haji dengan sempurna, jamaah haji dapat meningkatkan kualitas ibadahnya dan meraih haji yang mabrur dan mabruroh. Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dan memberikan banyak manfaat bagi pelakunya, baik di dunia maupun di akhirat.

Sunnah

Sunnah adalah amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, namun tidak wajib dilakukan. Dalam ibadah haji, terdapat banyak amalan sunnah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas haji dan meraih haji mabrur dan mabruroh.

Salah satu sunnah dalam ibadah haji adalah melakukan tawaf sunnah. Tawaf sunnah adalah tawaf yang dilakukan selain tawaf qudum dan tawaf ifadah. Tawaf sunnah dapat dilakukan sebanyak dua atau empat putaran, dan dapat dilakukan kapan saja selama berada di Mekah. Dengan melakukan tawaf sunnah, jamaah haji dapat menambah pahala dan meningkatkan kualitas ibadahnya.

Selain tawaf sunnah, terdapat juga sunnah lain dalam ibadah haji, seperti memakai pakaian ihram berwarna putih, membawa bekal secukupnya, dan berdoa selama ibadah haji. Dengan melaksanakan sunnah-sunnah haji, jamaah haji dapat meraih haji yang lebih mabrur dan mabruroh. Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dan memberikan banyak manfaat bagi pelakunya, baik di dunia maupun di akhirat.

Memahami hubungan antara sunnah dan haji mabrur dan mabruroh memiliki banyak manfaat praktis. Pertama, pemahaman ini dapat memotivasi jamaah haji untuk melaksanakan sunnah-sunnah haji. Kedua, pemahaman ini dapat membantu jamaah haji dalam mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji dengan baik. Ketiga, pemahaman ini dapat meningkatkan kualitas ibadah haji jamaah haji dan memberikan pengalaman haji yang lebih bermakna.

Doa

Doa merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah haji. Doa dapat dipanjatkan kapan saja selama ibadah haji, namun ada beberapa doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, doa saat memakai ihram, doa saat memasuki Masjidil Haram, doa saat melakukan tawaf, dan doa saat wukuf di Arafah.

Doa memiliki peran yang sangat penting dalam haji mabrur dan mabruroh. Doa dapat membantu jamaah haji untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan atas dosa-dosa, dan memanjatkan harapan-harapannya. Dengan memanjatkan doa dengan khusyuk dan penuh penghayatan, jamaah haji dapat meningkatkan kualitas ibadahnya dan meraih haji yang mabrur dan mabruroh.

Contoh nyata dari peran doa dalam haji mabrur dan mabruroh adalah ketika jamaah haji memanjatkan doa saat wukuf di Arafah. Wukuf di Arafah merupakan puncak dari ibadah haji, dan pada saat itulah jamaah haji memanjatkan doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Dengan memanjatkan doa dengan khusyuk dan penuh penghayatan, jamaah haji dapat meraih haji yang mabrur dan mabruroh.

Memahami hubungan antara doa dan haji mabrur dan mabruroh memiliki banyak manfaat praktis. Pertama, pemahaman ini dapat memotivasi jamaah haji untuk memperbanyak doa selama ibadah haji. Kedua, pemahaman ini dapat membantu jamaah haji dalam mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji dengan baik. Ketiga, pemahaman ini dapat meningkatkan kualitas ibadah haji jamaah haji dan memberikan pengalaman haji yang lebih bermakna.

Etika

Etika merupakan aspek penting dalam ibadah haji karena berkaitan dengan perilaku dan sikap jamaah haji selama melaksanakan ibadah haji. Etika haji yang baik dapat meningkatkan kualitas ibadah haji dan membantu jamaah haji meraih haji mabrur dan mabruroh.

  • Tata Krama Berpakaian

    Jamaah haji harus memperhatikan tata krama berpakaian selama melaksanakan ibadah haji. Pakaian ihram harus dipakai dengan rapi dan sopan, serta tidak boleh digunakan untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan syariat.

  • Tata Krama Berbicara dan Berperilaku

    Jamaah haji harus menjaga tutur kata dan perilaku selama melaksanakan ibadah haji. Hindari berbicara kasar, berdebat, atau melakukan tindakan yang dapat mengganggu kenyamanan orang lain.

  • Tata Krama Berinteraksi dengan Sesama Jamaah

    Jamaah haji harus saling menghormati dan menjaga ukhuwah islamiyah selama melaksanakan ibadah haji. Saling membantu, berbagi, dan menjaga ketertiban merupakan sikap yang dianjurkan dalam berinteraksi dengan sesama jamaah.

  • Tata Krama Menjaga Lingkungan

    Jamaah haji harus menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan selama melaksanakan ibadah haji. Buang sampah pada tempatnya, jangan merusak tanaman, dan hindari tindakan yang dapat mengganggu kenyamanan orang lain.

Dengan memperhatikan etika haji dengan baik, jamaah haji dapat menciptakan suasana ibadah yang kondusif dan menyenangkan. Etika haji yang baik juga dapat menjadi cerminan pribadi yang baik dan dapat membawa manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap jamaah haji untuk memahami dan mengamalkan etika haji dengan baik agar dapat meraih haji mabrur dan mabruroh.

Tawaf

Tawaf merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jamaah haji. Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan arah berlawanan jarum jam. Tawaf memiliki makna simbolik yang sangat dalam, yaitu menunjukkan ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT.

Tawaf memiliki hubungan yang sangat erat dengan haji mabrur dan mabruroh. Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dan memberikan banyak manfaat bagi pelakunya. Salah satu syarat untuk mencapai haji mabrur dan mabruroh adalah dengan melaksanakan tawaf dengan sempurna. Dengan melaksanakan tawaf dengan sempurna, jamaah haji telah memenuhi salah satu rukun haji dan meningkatkan kualitas ibadahnya.

Contoh nyata dari kaitan antara tawaf dan haji mabrur dan mabruroh adalah ketika jamaah haji melakukan tawaf qudum. Tawaf qudum adalah tawaf yang dilakukan setelah sampai di Mekah. Tawaf qudum merupakan salah satu syarat wajib haji yang harus dilakukan. Dengan melaksanakan tawaf qudum dengan khusyuk dan penuh penghayatan, jamaah haji dapat meningkatkan kualitas ibadahnya dan meraih haji yang mabrur dan mabruroh.

Memahami hubungan antara tawaf dan haji mabrur dan mabruroh memiliki banyak manfaat praktis. Pertama, pemahaman ini dapat memotivasi jamaah haji untuk melaksanakan tawaf dengan sempurna. Kedua, pemahaman ini dapat membantu jamaah haji dalam mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji dengan baik. Ketiga, pemahaman ini dapat meningkatkan kualitas ibadah haji jamaah haji dan memberikan pengalaman haji yang lebih bermakna.

Sa’i

Sa’i adalah salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jamaah haji. Sa’i adalah berjalan atau berlari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i memiliki makna simbolik yang sangat dalam, yaitu menunjukkan perjalanan hidup manusia yang penuh dengan ujian dan cobaan.

Sa’i memiliki hubungan yang sangat erat dengan haji mabrur dan mabruroh. Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dan memberikan banyak manfaat bagi pelakunya. Salah satu syarat untuk mencapai haji mabrur dan mabruroh adalah dengan melaksanakan Sa’i dengan sempurna. Dengan melaksanakan Sa’i dengan sempurna, jamaah haji telah memenuhi salah satu rukun haji dan meningkatkan kualitas ibadahnya.

Contoh nyata dari kaitan antara Sa’i dan haji mabrur dan mabruroh adalah ketika jamaah haji melaksanakan Sa’i setelah tawaf qudum. Sa’i setelah tawaf qudum merupakan salah satu syarat wajib haji yang harus dilakukan. Dengan melaksanakan Sa’i setelah tawaf qudum dengan khusyuk dan penuh penghayatan, jamaah haji dapat meningkatkan kualitas ibadahnya dan meraih haji yang mabrur dan mabruroh.

Memahami hubungan antara Sa’i dan haji mabrur dan mabruroh memiliki banyak manfaat praktis. Pertama, pemahaman ini dapat memotivasi jamaah haji untuk melaksanakan Sa’i dengan sempurna. Kedua, pemahaman ini dapat membantu jamaah haji dalam mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji dengan baik. Ketiga, pemahaman ini dapat meningkatkan kualitas ibadah haji jamaah haji dan memberikan pengalaman haji yang lebih bermakna.

Wukuf

Wukuf adalah salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jamaah haji. Wukuf adalah berdiam diri di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah. Wukuf memiliki makna yang sangat penting dalam ibadah haji, yaitu sebagai simbol penghambaan diri kepada Allah SWT dan sebagai sarana untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Wukuf memiliki hubungan yang sangat erat dengan haji mabrur dan mabruroh. Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dan memberikan banyak manfaat bagi pelakunya. Salah satu syarat untuk mencapai haji mabrur dan mabruroh adalah dengan melaksanakan wukuf dengan sempurna. Dengan melaksanakan wukuf dengan sempurna, jamaah haji telah memenuhi salah satu rukun haji dan meningkatkan kualitas ibadahnya.

Contoh nyata dari kaitan antara wukuf dan haji mabrur dan mabruroh adalah ketika jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah. Wukuf di Arafah merupakan puncak dari ibadah haji, dan pada saat itulah jamaah haji memanjatkan doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan wukuf di Arafah dengan khusyuk dan penuh penghayatan, jamaah haji dapat meraih haji yang mabrur dan mabruroh.

Memahami hubungan antara wukuf dan haji mabrur dan mabruroh memiliki banyak manfaat praktis. Pertama, pemahaman ini dapat memotivasi jamaah haji untuk melaksanakan wukuf dengan sempurna. Kedua, pemahaman ini dapat membantu jamaah haji dalam mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji dengan baik. Ketiga, pemahaman ini dapat meningkatkan kualitas ibadah haji jamaah haji dan memberikan pengalaman haji yang lebih bermakna.

Pertanyaan Umum tentang Haji Mabrur dan Mabruroh

Bagian ini berisi pertanyaan umum dan jawabannya tentang haji mabrur dan mabruroh. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk mengantisipasi pertanyaan pembaca atau mengklarifikasi aspek-aspek penting haji mabrur dan mabruroh.

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan haji mabrur dan mabruroh?

Jawaban: Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dan memberikan banyak manfaat bagi pelakunya. Sedangkan haji mabruroh adalah haji yang dikerjakan dengan sempurna sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

Pertanyaan 2: Apa saja syarat-syarat haji mabrur dan mabruroh?

Jawaban: Syarat-syarat haji mabrur dan mabruroh antara lain beragama Islam, baligh, berakal sehat, merdeka, mampu secara fisik dan finansial, serta melaksanakan ibadah haji sesuai dengan rukun dan wajib haji.

Pertanyaan 3: Apa saja manfaat haji mabrur dan mabruroh?

Jawaban: Manfaat haji mabrur dan mabruroh antara lain diampuni dosa-dosanya, diangkat derajatnya, dan mendapatkan pahala yang berlimpah.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk haji mabrur dan mabruroh?

Jawaban: Persiapan untuk haji mabrur dan mabruroh meliputi persiapan fisik, mental, dan spiritual. Persiapan fisik meliputi menjaga kesehatan dan kebugaran. Persiapan mental meliputi mempelajari tata cara haji dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan selama haji. Persiapan spiritual meliputi memperbanyak ibadah dan mempersiapkan diri untuk khusyuk dan ikhlas dalam beribadah.

Pertanyaan 5: Apa saja etika yang harus diperhatikan selama haji?

Jawaban: Etika yang harus diperhatikan selama haji antara lain menjaga kebersihan dan ketertiban, menghormati sesama jamaah haji, dan tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara mengetahui apakah haji yang kita lakukan sudah mabrur dan mabruroh?

Jawaban: Untuk mengetahui apakah haji yang kita lakukan sudah mabrur dan mabruroh, kita harus mengevaluasi diri sendiri apakah kita sudah melaksanakan ibadah haji sesuai dengan rukun dan wajib haji, serta apakah kita sudah menjaga etika dan kesungguhan selama beribadah.

Pertanyaan dan jawaban di atas memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang haji mabrur dan mabruroh. Dengan memahami aspek-aspek penting ini, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan ibadah haji dengan sempurna sehingga dapat meraih haji mabrur dan mabruroh.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang pentingnya melaksanakan haji mabrur dan mabruroh, serta dampaknya bagi kehidupan jamaah haji setelah menunaikan ibadah haji.

Tips Mencapai Haji Mabrur dan Mabruroh

Menunaikan ibadah haji mabrur dan mabruroh merupakan dambaan setiap muslim. Untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa tips yang dapat diterapkan:

  • Niatkan ibadah haji dengan benar

    Niatkan haji semata-mata karena Allah SWT dan bukan untuk tujuan duniawi, seperti pamer atau mencari popularitas.

  • Persiapkan fisik dan mental dengan baik

    Ibadah haji membutuhkan fisik dan mental yang kuat. Persiapkan diri dengan menjaga kesehatan, melatih fisik, dan memperbanyak ibadah sunnah.

  • Pelajari tata cara haji dengan benar

    Ketahui dan pelajari tata cara haji sesuai dengan tuntunan syariat. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca buku, mengikuti kajian, atau bertanya kepada ustadz yang terpercaya.

  • Jaga etika dan kesopanan selama haji

    Hormati sesama jamaah haji, jaga kebersihan dan ketertiban, serta hindari perbuatan yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah.

  • Berdoa dan berzikir selama haji

    Perbanyak doa dan zikir selama berhaji. Doakan diri sendiri, keluarga, dan umat Islam lainnya.

  • Ikhlas dan sabar dalam beribadah

    Jalani ibadah haji dengan ikhlas dan sabar. Jangan mengeluh atau putus asa jika menghadapi kesulitan.

  • Hindari perbuatan maksiat

    Jauhi segala perbuatan maksiat selama berhaji, baik perkataan maupun perbuatan.

  • Manfaatkan waktu di Arafah untuk berdoa

    Wukuf di Arafah merupakan waktu yang sangat istimewa untuk berdoa. Manfaatkan waktu tersebut dengan memanjatkan doa-doa terbaik.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, jamaah haji dapat meningkatkan kualitas ibadahnya dan berpeluang besar untuk meraih haji mabrur dan mabruroh. Haji mabrur dan mabruroh akan memberikan banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang dampak positif haji mabrur dan mabruroh bagi kehidupan jamaah haji setelah menunaikan ibadah haji.

Kesimpulan

Ibadah haji mabrur dan mabruroh merupakan tujuan utama dari setiap ibadah haji. Untuk mencapainya, jamaah haji perlu memahami syarat, rukun, wajib, sunnah, doa, dan etika haji. Dengan melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan syariat, jamaah haji dapat meningkatkan kualitas ibadahnya dan meraih haji mabrur dan mabruroh.

Haji mabrur dan mabruroh memberikan banyak manfaat, antara lain diampuni dosa-dosanya, diangkat derajatnya, dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Selain itu, haji mabrur dan mabruroh juga dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan jamaah haji setelah menunaikan ibadah haji, seperti meningkatkan keimanan dan ketakwaan, mempererat ukhuwah islamiyah, serta menjadi pribadi yang lebih baik.



Rekomendasi Herbal Alami :

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru