Harta yang wajib dizakati adalah harta yang memenuhi syarat tertentu, seperti kepemilikannya sudah mencapai nisab dan telah dimiliki selama satu tahun. Contoh harta yang wajib dizakati adalah emas, perak, uang, hasil pertanian, hasil perniagaan, dan hewan ternak.
Zakat memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Bagi individu, zakat dapat membersihkan harta dan mensucikan jiwa. Bagi masyarakat, zakat dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan.
Secara historis, zakat telah diwajibkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Kewajiban zakat tercantum dalam Al-Qur’an dan merupakan salah satu rukun Islam. Zakat merupakan salah satu cara untuk menunjukkan keimanan dan kepedulian terhadap sesama.
Harta Apa Saja yang Wajib Dizakati
Mengetahui harta apa saja yang wajib dizakati sangat penting karena zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat.
- Emas dan Perak
- Uang
- Hasil Pertanian
- Hasil Perniagaan
- Hewan Ternak
- Barang Tambang
- Hasil Laut
- Harta Karun
Beberapa contoh harta yang wajib dizakati antara lain: emas, perak, uang tunai, hasil panen padi, hasil penjualan barang dagangan, sapi, kambing, hasil tambang emas, hasil laut seperti ikan dan mutiara, serta harta karun yang ditemukan.
Emas dan Perak
Emas dan perak merupakan logam mulia yang memiliki nilai tinggi dan telah digunakan sebagai mata uang dan perhiasan selama berabad-abad. Dalam Islam, emas dan perak termasuk ke dalam kategori harta yang wajib dizakati. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW:
“Tidak wajib zakat pada pemilik emas dan perak kecuali setelah mencapai nisab. Nisab emas adalah 20 mitsqal (85 gram) dan nisab perak adalah 200 dirham (595 gram).”
Zakat emas dan perak dikeluarkan sebesar 2,5% dari total harta yang dimiliki. Zakat ini wajib dikeluarkan setiap tahun jika telah mencapai nisab dan telah dimiliki selama satu tahun (haul). Emas dan perak merupakan komponen penting dari harta yang wajib dizakati karena nilainya yang tinggi dan mudah disimpan. Selain itu, emas dan perak juga sering dijadikan sebagai investasi, sehingga potensinya untuk berkembang sangat besar.
Dalam praktiknya, zakat emas dan perak dapat dikeluarkan dalam bentuk emas atau perak fisik, atau dalam bentuk uang tunai sesuai dengan nilai emas atau perak yang dimiliki. Zakat emas dan perak harus disalurkan kepada pihak-pihak yang berhak menerima zakat, seperti fakir, miskin, amil zakat, dan lain-lain.
Dengan memahami kewajiban zakat emas dan perak, umat Islam dapat memenuhi kewajiban agamanya dan sekaligus berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Uang
Uang merupakan salah satu jenis harta yang wajib dizakati. Uang dapat diartikan sebagai alat tukar yang sah dan digunakan sebagai alat pembayaran dalam suatu negara.
-
Bentuk Uang
Uang dapat berbentuk fisik, seperti uang kertas dan uang logam, atau berbentuk non-fisik, seperti uang elektronik dan saldo pada rekening bank.
-
Fungsi Uang
Uang memiliki fungsi sebagai alat tukar, alat pembayaran, dan penyimpan nilai. Dalam konteks zakat, uang yang wajib dizakati adalah uang yang memiliki fungsi sebagai penyimpan nilai, seperti uang yang disimpan di bank atau dalam bentuk investasi.
-
Nisab Uang
Nisab uang adalah senilai dengan 85 gram emas. Jika seseorang memiliki uang senilai 85 gram emas atau lebih, maka wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari total uang yang dimiliki.
-
Waktu Menunaikan Zakat
Zakat uang dapat ditunaikan setiap saat, tidak harus menunggu satu tahun seperti zakat jenis harta lainnya. Namun, disunnahkan untuk menunaikan zakat uang bersamaan dengan zakat fitrah pada bulan Ramadhan.
Dengan memahami ketentuan zakat uang, umat Islam dapat memenuhi kewajiban agamanya dan sekaligus berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Hasil Pertanian
Hasil pertanian merupakan salah satu jenis harta yang wajib dizakati. Zakat hasil pertanian diwajibkan ketika hasil panen telah mencapai nisab dan telah dimiliki selama satu tahun (haul).
-
Buah-buahan
Buah-buahan yang wajib dizakati adalah buah-buahan yang dapat dimakan dan memiliki nilai ekonomi, seperti kurma, anggur, dan apel.
-
Sayuran
Sayuran yang wajib dizakati adalah sayuran yang dapat dimakan dan memiliki nilai ekonomi, seperti padi, jagung, dan wortel.
-
Biji-bijian
Biji-bijian yang wajib dizakati adalah biji-bijian yang dapat dimakan dan memiliki nilai ekonomi, seperti gandum, beras, dan kedelai.
-
Hasil Perkebunan
Hasil perkebunan yang wajib dizakati adalah hasil perkebunan yang dapat dimakan dan memiliki nilai ekonomi, seperti kopi, teh, dan karet.
Zakat hasil pertanian dikeluarkan sebesar 10% dari total hasil panen yang telah mencapai nisab. Zakat hasil pertanian dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang berhak menerima zakat, seperti fakir, miskin, amil zakat, dan lain-lain.
Hasil Perniagaan
Dalam konteks harta yang wajib dizakati, hasil perniagaan memiliki peran penting. Hasil perniagaan adalah salah satu jenis harta yang diwajibkan untuk dizakati jika telah mencapai nisab dan telah dimiliki selama satu tahun (haul).
Nisab hasil perniagaan adalah senilai dengan 85 gram emas. Jika seorang muslim memiliki hasil perniagaan senilai 85 gram emas atau lebih, maka wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari total hasil perniagaan yang dimiliki.
Zakat hasil perniagaan dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang berhak menerima zakat, seperti fakir, miskin, amil zakat, dan lain-lain. Dengan memahami kewajiban zakat hasil perniagaan, umat Islam dapat memenuhi kewajiban agamanya dan sekaligus berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Hewan Ternak
Hewan ternak merupakan salah satu jenis harta yang wajib dizakati. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW:
“Tidak wajib zakat pada pemilik hewan ternak kecuali yang memiliki unta, sapi, atau kambing.”
Dari hadis tersebut, dapat dipahami bahwa hewan ternak yang wajib dizakati adalah unta, sapi, dan kambing. Zakat hewan ternak dikeluarkan setiap tahun jika telah mencapai nisab dan telah dimiliki selama satu tahun (haul). Nisab hewan ternak berbeda-beda tergantung jenis hewannya.
Zakat hewan ternak dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang berhak menerima zakat, seperti fakir, miskin, amil zakat, dan lain-lain. Dengan memahami kewajiban zakat hewan ternak, umat Islam dapat memenuhi kewajiban agamanya dan sekaligus berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Barang Tambang
Barang tambang merupakan salah satu jenis harta yang wajib dizakati. Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.”
Dalam ayat tersebut, tidak disebutkan secara spesifik jenis harta apa saja yang wajib dizakati. Namun, dalam hadis Rasulullah SAW, disebutkan bahwa barang tambang termasuk ke dalam jenis harta yang wajib dizakati.
Barang tambang merupakan harta yang diperoleh dari hasil penggalian atau pengeboran bumi. Contoh barang tambang antara lain emas, perak, tembaga, besi, dan batu bara. Barang-barang tambang ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga wajib dizakati jika telah mencapai nisab dan telah dimiliki selama satu tahun (haul).
Zakat barang tambang dikeluarkan sebesar 2,5% dari total nilai barang tambang yang dimiliki. Zakat tersebut dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang berhak menerima zakat, seperti fakir, miskin, amil zakat, dan lain-lain.
Dengan memahami kewajiban zakat barang tambang, umat Islam dapat memenuhi kewajiban agamanya dan sekaligus berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Hasil Laut
Hasil laut merupakan salah satu jenis harta yang wajib dizakati, karena termasuk kategori harta yang memiliki nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Contoh hasil laut yang wajib dizakati antara lain ikan, udang, lobster, dan mutiara.
-
Ikan
Ikan adalah hasil laut yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan yang wajib dizakati adalah ikan yang ditangkap dengan cara halal, seperti menggunakan jaring atau pancing.
-
Udang
Udang merupakan salah satu jenis makanan laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Udang yang wajib dizakati adalah udang yang ditangkap dengan cara halal, seperti menggunakan jala atau bubu.
-
Lobster
Lobster merupakan hasil laut yang memiliki harga jual yang tinggi. Lobster yang wajib dizakati adalah lobster yang ditangkap dengan cara halal, seperti menggunakan perangkap.
-
Mutiara
Mutiara merupakan hasil laut yang memiliki nilai ekonomis sangat tinggi. Mutiara yang wajib dizakati adalah mutiara yang dihasilkan oleh tiram atau kerang yang ditangkap dengan cara halal.
Zakat hasil laut dikeluarkan sebesar 2,5% dari total nilai hasil laut yang ditangkap. Zakat tersebut dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang berhak menerima zakat, seperti fakir, miskin, amil zakat, dan lain-lain. Dengan memahami kewajiban zakat hasil laut, umat Islam dapat memenuhi kewajiban agamanya dan sekaligus berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Harta Karun
Harta karun merupakan harta yang terpendam di dalam bumi atau di tempat lain yang tidak diketahui pemiliknya. Dalam konteks harta yang wajib dizakati, harta karun termasuk ke dalam kategori harta yang wajib dizakati jika telah memenuhi syarat tertentu.
Syarat harta karun yang wajib dizakati adalah:
- Ditemukan secara tidak sengaja
- Bukan milik orang lain
- Memiliki nilai ekonomis
- Telah mencapai nisab
- Telah dimiliki selama satu tahun (haul)
Nisab harta karun adalah sama dengan nisab emas, yaitu senilai dengan 85 gram emas. Jika harta karun yang ditemukan memiliki nilai senilai dengan 85 gram emas atau lebih, maka wajib dikeluarkan zakat sebesar 2,5% dari total nilai harta karun tersebut.
Zakat harta karun dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang berhak menerima zakat, seperti fakir, miskin, amil zakat, dan lain-lain. Dengan memahami kewajiban zakat harta karun, umat Islam dapat memenuhi kewajiban agamanya dan sekaligus berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Tanya Jawab Zakat
Berikut adalah tanya jawab seputar harta apa saja yang wajib dizakati:
Pertanyaan 1: Apa saja jenis harta yang wajib dizakati?
Jawaban: Harta yang wajib dizakati adalah emas, perak, uang, hasil pertanian, hasil perniagaan, hewan ternak, barang tambang, hasil laut, dan harta karun.
Pertanyaan 2: Berapakah nisab emas dan perak yang wajib dizakati?
Jawaban: Nisab emas adalah 20 mitsqal (85 gram) dan nisab perak adalah 200 dirham (595 gram).
Pertanyaan 3: Bagaimana cara menghitung zakat hasil pertanian?
Jawaban: Zakat hasil pertanian dihitung sebesar 10% dari hasil panen yang telah mencapai nisab dan telah dimiliki selama satu tahun.
Pertanyaan 4: Apakah hasil laut wajib dizakati?
Jawaban: Ya, hasil laut wajib dizakati, seperti ikan, udang, lobster, dan mutiara.
Pertanyaan 5: Kapan waktu menunaikan zakat uang?
Jawaban: Zakat uang dapat ditunaikan setiap saat, tidak harus menunggu satu tahun seperti zakat jenis harta lainnya.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara menyalurkan zakat?
Jawaban: Zakat dapat disalurkan melalui lembaga amil zakat (LAZ), masjid, atau langsung kepada fakir miskin.
Demikianlah penjelasan mengenai harta apa saja yang wajib dizakati. Memahami kewajiban zakat sangat penting bagi umat Islam untuk memenuhi kewajiban agamanya dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang zakat.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah dan manfaat menunaikan zakat. Dengan mengetahui hikmah dan manfaat tersebut, diharapkan semakin menambah semangat kita untuk berzakat.
Tips Membayar Zakat
Membayar zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memudahkan dalam menunaikan zakat, di antaranya:
Tip 1: Hitung Harta yang Wajib Dizakati
Ketahui jenis-jenis harta yang wajib dizakati dan pastikan harta tersebut telah mencapai nisab dan haul.
Tip 2: Tentukan Nisab dan Kadar Zakat
Setiap jenis harta memiliki nisab dan kadar zakat yang berbeda. Pastikan untuk mengetahui nisab dan kadar zakat yang sesuai dengan harta yang dimiliki.
Tip 3: Alokasikan Dana Khusus Zakat
Sisihkan sebagian penghasilan secara rutin untuk dana zakat. Hal ini akan memudahkan dalam mengumpulkan dan menunaikan zakat.
Tip 4: Cari Lembaga Penyalur Zakat yang Terpercaya
Salurkan zakat melalui lembaga penyalur zakat yang terpercaya dan memiliki kredibilitas yang baik.
Tip 5: Tunaikan Zakat Tepat Waktu
Segera tunaikan zakat setelah nisab dan haul terpenuhi. Jangan menunda-nunda pembayaran zakat.
Tip 6: Niatkan dengan Tulus
Tunaikan zakat dengan niat yang tulus karena Allah SWT dan berharap ridha-Nya.
Tip 7: Laporkan Pembayaran Zakat
Setelah menunaikan zakat, laporkan pembayaran zakat kepada lembaga penyalur zakat atau instansi terkait.
Tip 8: Bersihkan Harta dari Zakat
Dengan menunaikan zakat, harta yang dimiliki akan menjadi bersih dan berkah.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, diharapkan dapat memudahkan kita dalam menunaikan zakat. Menunaikan zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian sosial dan pembersihan harta yang kita miliki.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah dan manfaat menunaikan zakat. Dengan mengetahui hikmah dan manfaat tersebut, diharapkan semakin menambah semangat kita untuk berzakat.
Kesimpulan
Pembahasan tentang “harta apa saja yang wajib dizakati” dalam artikel ini memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai jenis-jenis harta yang diwajibkan zakatnya. Beberapa poin utama yang dapat disimpulkan antara lain:
- Zakat wajib dikeluarkan dari harta yang memenuhi syarat, seperti telah mencapai nisab dan dimiliki selama satu tahun.
- Jenis harta yang wajib dizakati meliputi emas, perak, uang, hasil pertanian, hasil perniagaan, hewan ternak, barang tambang, hasil laut, dan harta karun.
- Zakat berperan penting dalam menyucikan harta dan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi fakir miskin dan kelompok yang membutuhkan.
Memahami kewajiban zakat dan menunaikannya dengan ikhlas merupakan bentuk pengamalan ajaran Islam dan wujud kepedulian sosial. Dengan menunaikan zakat, umat Islam tidak hanya memenuhi kewajiban agamanya, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan.
![](https://i.ytimg.com/vi/leI-bDMIdvI/sddefault.jpg)