Hikmah shalat tarawih merupakan pahala atau ganjaran yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Islam yang melaksanakan shalat tarawih selama bulan Ramadhan. Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, karena memiliki banyak keutamaan dan hikmah.
Manfaat dari hikmah shalat tarawih antara lain mendapatkan pahala yang berlipat ganda, menghapuskan dosa-dosa, meningkatkan ketakwaan, dan mempererat silaturahmi antar sesama umat Islam. Secara historis, shalat tarawih pertama kali dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah di Masjid Nabawi.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang hikmah-hikmah shalat tarawih, mulai dari pengertian, keutamaan, hingga tata cara pelaksanaannya. Dengan memahami hikmah yang terkandung dalam shalat tarawih, diharapkan dapat memotivasi umat Islam untuk lebih semangat dalam menjalankan ibadah ini.
Hikmah Shalat Tarawih
Hikmah shalat tarawih adalah pahala atau ganjaran yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Islam yang melaksanakan shalat tarawih selama bulan Ramadhan. Hikmah ini memiliki banyak aspek penting yang perlu dipahami untuk meningkatkan semangat dalam menjalankan ibadah ini. Berikut adalah 8 aspek penting hikmah shalat tarawih:
- Penghapus dosa.
- Peningkat ketakwaan.
- Penambah pahala.
- Pelatih kesabaran.
- Pembentuk karakter.
- Penguat ukhuwah.
- Penawar hati yang gersang.
- Pemberi ketenangan jiwa.
Aspek-aspek hikmah shalat tarawih tersebut saling berkaitan dan memberikan dampak positif bagi kehidupan umat Islam. Misalnya, dengan melaksanakan shalat tarawih secara rutin, seseorang dapat menghapus dosa-dosanya, meningkatkan ketakwaannya, serta menambah pahala di sisi Allah SWT. Selain itu, shalat tarawih juga dapat melatih kesabaran, membentuk karakter yang lebih baik, dan memperkuat ukhuwah antar sesama umat Islam. Dengan memahami hikmah-hikmah yang terkandung dalam shalat tarawih, diharapkan umat Islam dapat lebih semangat dan istiqamah dalam melaksanakan ibadah ini.
Penghapus dosa.
Salah satu hikmah shalat tarawih yang paling utama adalah sebagai penghapus dosa. Shalat tarawih yang dikerjakan dengan ikhlas dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Penghapusan dosa ini memiliki beberapa aspek penting, antara lain:
-
Penghapus Dosa Kecil
Shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan sehari-hari, seperti dosa karena berkata-kata kotor, berbohong, atau melakukan perbuatan buruk lainnya yang tidak termasuk dosa besar.
-
Penghapus Dosa Besar
Meskipun shalat tarawih tidak dapat menghapus dosa besar secara langsung, namun dapat menjadi salah satu sebab diampuninya dosa besar jika dibarengi dengan taubat yang sungguh-sungguh.
-
Penghapus Dosa Masa Lalu
Shalat tarawih juga dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan pada masa lalu, asalkan dikerjakan dengan niat yang ikhlas dan dibarengi dengan amalan baik lainnya.
-
Penghapus Dosa Orang Tua
Selain menghapus dosa sendiri, shalat tarawih juga dapat menjadi wasilah untuk menghapus dosa orang tua jika diniatkan untuk mereka.
Dengan memahami aspek-aspek penghapus dosa dalam shalat tarawih, diharapkan umat Islam dapat semakin semangat dan istiqamah dalam menjalankan ibadah ini. Dengan demikian, selain mendapatkan pahala yang berlimpah, shalat tarawih juga dapat menjadi sarana untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah diperbuat, baik dosa kecil maupun dosa besar.
Peningkat ketakwaan.
Salah satu hikmah shalat tarawih yang tidak kalah penting adalah sebagai peningkat ketakwaan. Ketakwaan merupakan sikap takut dan tunduk kepada Allah SWT, serta selalu berusaha menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Shalat tarawih yang dikerjakan dengan ikhlas dan sesuai sunnah Rasulullah SAW dapat meningkatkan ketakwaan seseorang dalam beberapa aspek:
Pertama, shalat tarawih dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketika seseorang berdiri, rukuk, sujud, dan berdoa dalam shalat tarawih, ia akan merasakan ketenangan dan kekhusyukan dalam hatinya. Perasaan ini akan semakin memperkuat hubungannya dengan Allah SWT dan membuatnya semakin takut dan tunduk kepada-Nya.
Kedua, shalat tarawih dapat melatih kesabaran dan keikhlasan. Shalat tarawih biasanya dilakukan pada malam hari, setelah seharian penuh berpuasa dan bekerja. Mengingat waktu pelaksanaannya yang cukup panjang, shalat tarawih menuntut kesabaran dan keikhlasan dari pelakunya. Dengan membiasakan diri melakukan shalat tarawih, seseorang akan semakin terlatih dalam bersabar dan ikhlas dalam menjalankan perintah Allah SWT.
Ketiga, shalat tarawih dapat menjadi pengingat akan kematian dan akhirat. Dalam shalat tarawih, terdapat bacaan surat-surat pendek yang mengingatkan tentang kematian, seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Membaca surat-surat ini dapat menyadarkan seseorang akan kefanaan dunia dan pentingnya mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Dengan demikian, shalat tarawih dapat meningkatkan ketakwaan seseorang dengan membuatnya lebih takut dan tunduk kepada Allah SWT, melatih kesabaran dan keikhlasan, serta mengingatkan akan kematian dan akhirat.
Penambah pahala.
Salah satu hikmah shalat tarawih yang tidak kalah penting adalah sebagai penambah pahala. Pahala merupakan ganjaran yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh. Shalat tarawih yang dikerjakan dengan ikhlas dan sesuai sunnah Rasulullah SAW dapat menambah pahala seseorang dalam beberapa aspek:
Pertama, shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Setiap ibadah sunnah yang dikerjakan dengan ikhlas dan sesuai tuntunan akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Pahala ini akan semakin bertambah jika shalat tarawih dikerjakan secara berjamaah di masjid.
Kedua, shalat tarawih dikerjakan pada bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Amal ibadah yang dikerjakan pada bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya, termasuk shalat tarawih. Oleh karena itu, shalat tarawih dapat menjadi salah satu sarana untuk memperbanyak pahala di bulan Ramadhan.
Ketiga, shalat tarawih dikerjakan pada malam hari. Shalat malam pada umumnya memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan shalat pada siang hari. Shalat tarawih yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadhan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Dengan demikian, shalat tarawih memiliki kedudukan yang sangat penting dalam menambah pahala di bulan Ramadhan. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak shalat tarawih agar mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Pelatih kesabaran.
Salah satu hikmah shalat tarawih yang tidak kalah penting adalah sebagai pelatih kesabaran. Kesabaran merupakan salah satu sifat terpuji yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan melaksanakan shalat tarawih secara rutin, seseorang dapat melatih kesabarannya dalam berbagai aspek kehidupan.
Pertama, shalat tarawih mengajarkan kesabaran dalam beribadah. Shalat tarawih dikerjakan pada malam hari, setelah seharian penuh berpuasa dan bekerja. Waktu pelaksanaannya yang cukup panjang menuntut kesabaran dari pelakunya. Dengan membiasakan diri melakukan shalat tarawih, seseorang akan terlatih untuk bersabar dalam menjalankan ibadah-ibadah lainnya.
Kedua, shalat tarawih mengajarkan kesabaran dalam menghadapi ujian. Shalat tarawih dikerjakan pada bulan Ramadhan, yaitu bulan di mana umat Islam diwajibkan untuk berpuasa. Puasa dapat menimbulkan rasa lapar, haus, dan lelah. Dengan melaksanakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan, seseorang akan terlatih untuk bersabar dalam menghadapi ujian dan kesulitan hidup.
Ketiga, shalat tarawih mengajarkan kesabaran dalam meraih tujuan. Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang pahalanya sangat besar. Namun, untuk mendapatkan pahala tersebut, seseorang harus mengerjakan shalat tarawih secara rutin dan istiqamah. Dengan membiasakan diri melakukan shalat tarawih, seseorang akan terlatih untuk bersabar dalam meraih tujuan-tujuannya.
Dengan demikian, shalat tarawih memiliki peran penting sebagai pelatih kesabaran. Dengan melaksanakan shalat tarawih secara rutin, seseorang dapat melatih kesabarannya dalam beribadah, menghadapi ujian, dan meraih tujuan. Kesabaran merupakan salah satu sifat terpuji yang sangat penting dalam kehidupan. Dengan memiliki sifat sabar, seseorang akan lebih mudah dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan hidup.
Pembentuk karakter.
Shalat tarawih tidak hanya memberikan manfaat dalam aspek spiritual dan pahala, tetapi juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter seseorang. Melalui ibadah ini, umat Islam dapat melatih dan mengembangkan berbagai sifat terpuji yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
-
Kedisiplinan
Shalat tarawih mengajarkan kedisiplinan dalam menjalankan ibadah. Dengan melaksanakan shalat tarawih secara rutin setiap malam selama bulan Ramadhan, seseorang akan terbiasa untuk mengatur waktu dan mendahulukan kewajiban ibadah di atas kepentingan pribadi.
-
Kesabaran
Shalat tarawih juga melatih kesabaran. Pelaksanaan shalat tarawih yang cukup panjang, yaitu sekitar 20 rakaat, menuntut kesabaran dan keikhlasan dari pelakunya. Dengan membiasakan diri melakukan shalat tarawih, seseorang akan terlatih untuk bersabar dalam menghadapi berbagai cobaan dan kesulitan hidup.
-
Keikhlasan
Shalat tarawih mengajarkan keikhlasan dalam beribadah. Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang tidak wajib dikerjakan. Namun, dengan mengerjakan shalat tarawih secara ikhlas dan mengharapkan ridha Allah SWT, seseorang akan terbiasa untuk melakukan segala sesuatu dengan niat yang baik dan semata-mata karena Allah SWT.
-
Gotong royong
Shalat tarawih juga dapat memperkuat semangat gotong royong dan kebersamaan. Shalat tarawih biasanya dikerjakan secara berjamaah di masjid. Dengan melaksanakan shalat tarawih berjamaah, umat Islam akan terbiasa untuk bekerja sama, tolong menolong, dan saling mendukung dalam kebaikan.
Demikianlah beberapa aspek pembentukan karakter yang dapat diperoleh dari pelaksanaan shalat tarawih. Dengan melaksanakan shalat tarawih secara rutin dan istiqamah, umat Islam dapat melatih dan mengembangkan berbagai sifat terpuji yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Sifat-sifat tersebut akan membentuk karakter yang kuat dan mulia, sehingga dapat menjadi bekal untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat.
Penguat Ukhuwah.
Salah satu hikmah shalat tarawih yang tidak kalah penting adalah sebagai penguat ukhuwah. Ukhuwah merupakan ikatan persaudaraan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Shalat tarawih yang dikerjakan secara berjamaah di masjid dapat memperkuat ukhuwah antar sesama umat Islam dalam beberapa aspek:
Pertama, shalat tarawih menjadi sarana untuk berkumpul dan bersilaturahmi. Ketika umat Islam berkumpul di masjid untuk melaksanakan shalat tarawih, mereka akan saling bertemu, bertegur sapa, dan mempererat tali silaturahmi. Silaturahmi yang erat akan memperkuat ukhuwah dan persatuan di antara umat Islam.
Kedua, shalat tarawih mengajarkan pentingnya kerja sama dan tolong menolong. Shalat tarawih dikerjakan secara berjamaah, di mana setiap jamaah saling membantu dan bekerja sama dalam mengatur shaf, membaca doa, dan lainnya. Kerja sama dan tolong menolong ini akan memperkuat ukhuwah dan semangat kebersamaan di antara umat Islam.
Ketiga, shalat tarawih menjadi sarana untuk saling memaafkan dan melupakan kesalahan. Bulan Ramadhan adalah bulan penuh ampunan dan keberkahan. Shalat tarawih yang dikerjakan secara bersama-sama dapat menjadi sarana untuk saling memaafkan kesalahan dan melupakan perselisihan yang pernah terjadi. Dengan saling memaafkan, ukhuwah antar sesama umat Islam akan semakin kuat.
Dengan demikian, shalat tarawih memiliki peran penting dalam memperkuat ukhuwah antar sesama umat Islam. Melalui shalat tarawih, umat Islam dapat berkumpul, bersilaturahmi, bekerja sama, dan saling memaafkan. Ukhuwah yang kuat akan menciptakan suasana yang harmonis dan saling mendukung di antara umat Islam, sehingga dapat membawa kebaikan dan keberkahan bagi seluruh masyarakat.
Penawar hati yang gersang.
Shalat tarawih sebagai penawar hati yang gersang menjadi salah satu hikmah yang sangat penting untuk dipahami. Dalam konteks kehidupan modern yang penuh dengan kesibukan dan persaingan, hati manusia sering kali mengalami kekeringan spiritual dan kehausan akan ketenangan. Shalat tarawih menawarkan solusi yang ampuh untuk mengatasi kondisi tersebut.
-
Koneksi dengan Tuhan
Shalat tarawih sebagai sarana untuk terhubung dengan Allah SWT dapat membangkitkan rasa syukur, cinta, dan kerinduan dalam hati. Melalui doa dan permohonan yang dipanjatkan, hati yang gersang akan dialiri kembali dengan sumber kehidupan spiritual.
-
Penghapus Dosa
Hikmah shalat tarawih sebagai penghapus dosa juga berperan sebagai penawar hati yang gersang. Ketika dosa-dosa yang membebani hati dihapus, hati akan menjadi lebih ringan dan lapang. Beban yang selama ini menghimpit akan terangkat, membuat hati terasa lebih damai dan tenang.
-
Penguat Iman
Shalat tarawih memperkuat iman dan keyakinan kepada Allah SWT. Iman yang kuat akan menjadi penjaga hati dari berbagai godaan dan gangguan. Hati yang dipenuhi dengan iman akan lebih tegar menghadapi cobaan dan kesulitan, sehingga terhindar dari kekeringan spiritual.
-
Pengingat Akhirat
Shalat tarawih juga menjadi pengingat akan kehidupan akhirat. Membaca surat-surat pendek yang berisi ayat-ayat tentang kematian dan akhirat dapat menyadarkan hati dari kelalaian duniawi. Hati yang selalu teringat akhirat akan lebih bersyukur dan khusyuk dalam beribadah.
Dengan demikian, hikmah shalat tarawih sebagai penawar hati yang gersang sangatlah nyata dan dapat dirasakan oleh siapa saja yang melaksanakannya dengan ikhlas dan penuh penghayatan. Melalui koneksi dengan Tuhan, penghapusan dosa, penguatan iman, dan pengingat akhirat, shalat tarawih menjadi obat yang mujarab untuk menyembuhkan hati yang gersang dan mengembalikan keseimbangan spiritual dalam kehidupan.
Pemberi ketenangan jiwa.
Hikmah shalat tarawih sebagai pemberi ketenangan jiwa merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipahami. Dalam kehidupan yang penuh dengan tekanan dan kecemasan, ketenangan jiwa menjadi sangat berharga. Shalat tarawih menawarkan solusi yang efektif untuk mengatasi kegelisahan dan menemukan kedamaian batin.
Salah satu kunci ketenangan jiwa dalam shalat tarawih adalah kekhusyukan. Ketika seseorang khusyuk dalam shalatnya, ia akan merasa terhubung dengan Tuhan dan segala beban pikiran akan sirna. Fokus pada gerakan shalat, bacaan doa, dan perenungan makna setiap ayat akan membawa ketenangan yang luar biasa.
Selain itu, pengulangan gerakan dan bacaan dalam shalat tarawih juga memiliki efek menenangkan. Gerakan shalat yang teratur dan berirama, serta lantunan ayat-ayat suci yang dibacakan berulang kali, dapat menciptakan suasana yang hening dan damai. Pengulangan ini membantu menenangkan pikiran dan menyingkirkan ketegangan yang menumpuk.
Lebih jauh lagi, shalat tarawih juga mengajarkan kita tentang penerimaan dan berserah diri kepada Tuhan. Dalam shalat, kita mengakui keterbatasan dan kelemahan kita, dan kita berserah diri kepada kehendak Allah SWT. Penerimaan dan penyerahan diri ini membawa ketenangan jiwa yang mendalam, karena kita tidak lagi terbebani oleh kekhawatiran dan kecemasan yang berlebihan.
Dengan demikian, hikmah shalat tarawih sebagai pemberi ketenangan jiwa sangatlah nyata dan dapat dirasakan oleh siapa saja yang melaksanakannya dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Melalui kekhusyukan, pengulangan, dan penerimaan, shalat tarawih menjadi sarana efektif untuk menemukan kedamaian batin dan ketenangan jiwa di tengah kehidupan yang penuh dengan tantangan.
Tanya Jawab tentang Hikmah Shalat Tarawih
Berikut adalah beberapa tanya jawab yang sering diajukan mengenai hikmah shalat tarawih:
Pertanyaan 1: Apa saja hikmah shalat tarawih?
Jawaban: Hikmah shalat tarawih sangat banyak, di antaranya adalah sebagai penghapus dosa, peningkat ketakwaan, penambah pahala, pelatih kesabaran, pembentuk karakter, penguat ukhuwah, penawar hati yang gersang, dan pemberi ketenangan jiwa.
Pertanyaan 2: Bagaimana shalat tarawih dapat memperkuat ukhuwah?
Jawaban: Shalat tarawih yang dilakukan secara berjamaah dapat memperkuat ukhuwah karena menjadi sarana untuk berkumpul, bersilaturahmi, bekerja sama, dan saling memaafkan.
Pertanyaan 3: Apakah shalat tarawih dapat menghapus dosa besar?
Jawaban: Meskipun shalat tarawih tidak dapat menghapus dosa besar secara langsung, namun dapat menjadi salah satu sebab diampuninya dosa besar jika dibarengi dengan taubat yang sungguh-sungguh.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara agar shalat tarawih dapat memberikan ketenangan jiwa?
Jawaban: Untuk mendapatkan ketenangan jiwa dari shalat tarawih, perlu dilakukan dengan khusyuk, fokus pada gerakan dan bacaan, serta berserah diri kepada Allah SWT.
Pertanyaan 5: Apakah shalat tarawih dapat melatih kesabaran?
Jawaban: Ya, shalat tarawih dapat melatih kesabaran karena pelaksanaannya yang cukup panjang dan membutuhkan kekonsistenan dalam menjalankannya.
Pertanyaan 6: Kapan waktu pelaksanaan shalat tarawih?
Jawaban: Shalat tarawih dilaksanakan pada bulan Ramadhan, setelah shalat Isya dan sebelum shalat Subuh.
Dengan memahami hikmah-hikmah shalat tarawih tersebut, diharapkan dapat meningkatkan semangat umat Islam dalam menjalankan ibadah ini. Melalui shalat tarawih, umat Islam dapat memperoleh berbagai manfaat spiritual, memperkuat hubungan dengan Allah SWT, dan meningkatkan kualitas pribadi.
Untuk lebih memperdalam pemahaman tentang shalat tarawih, kita akan membahas tata cara pelaksanaannya pada bagian selanjutnya.
Tips Mengoptimalkan Hikmah Shalat Tarawih
Untuk mendapatkan hikmah shalat tarawih secara maksimal, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:
Tips 1: Niatkan dengan Ikhlas
Niatkan shalat tarawih semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT, bukan karena ingin dilihat atau dipuji orang lain.
Tips 2: Jaga Kekhusyukan
Fokuslah pada setiap gerakan dan bacaan shalat, hindari pikiran yang melayang dan gangguan lainnya agar kekhusyukan tetap terjaga.
Tips 3: Kerjakan Secara Berjamaah
Shalat tarawih berjamaah di masjid dapat mempererat ukhuwah dan meningkatkan semangat dalam beribadah.
Tips 4: Perbanyak Doa
Gunakan waktu shalat tarawih untuk memperbanyak doa, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun umat Islam lainnya.
Tips 5: Sempurnakan Gerakan
Belajarlah gerakan shalat yang benar dan sempurna untuk memaksimalkan pahala dan kekhusyukan.
Tips 6: Tertib dan Disiplin
Berusahalah untuk melaksanakan shalat tarawih secara tertib dan disiplin, meskipun pada malam-malam terakhir Ramadhan.
Tips 7: Jaga Kesehatan
Persiapkan kondisi fisik dengan baik, terutama pada bulan Ramadhan. Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan sehat agar dapat melaksanakan shalat tarawih dengan optimal.
Tips 8: Pahami Makna Ibadah
Pelajari dan pahami makna yang terkandung dalam ibadah shalat tarawih, seperti penghapus dosa, penambah pahala, dan peningkatan ketakwaan.
Dengan mengamalkan tips-tips tersebut, diharapkan umat Islam dapat memperoleh hikmah shalat tarawih secara maksimal. Shalat tarawih yang dikerjakan dengan ikhlas, khusyuk, dan penuh pemahaman akan menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah, memperkuat hubungan dengan Allah SWT, dan memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tata cara pelaksanaan shalat tarawih yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Kesimpulan
Hikmah shalat tarawih sangat luas dan memberikan banyak manfaat bagi umat Islam. Melalui shalat tarawih, dosa-dosa dapat dihapuskan, ketakwaan dapat ditingkatkan, pahala dapat ditambah, kesabaran dapat dilatih, karakter dapat dibentuk, ukhuwah dapat diperkuat, hati yang gersang dapat dihidupkan, dan ketenangan jiwa dapat diperoleh.
Dengan memahami hikmah-hikmah tersebut, umat Islam diharapkan semakin semangat dalam melaksanakan shalat tarawih. Shalat tarawih yang dikerjakan dengan ikhlas, khusyuk, dan penuh pemahaman akan menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah, memperkuat hubungan dengan Allah SWT, dan memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik.