Panduan Lengkap Kalender Hijriah 2020 untuk Referensi Anda

sisca


Panduan Lengkap Kalender Hijriah 2020 untuk Referensi Anda

Kalender Hijriah Tahun 2020: Panduan Lengkap dan Hal-Hal Penting yang Perlu Diketahui

Kalender Hijriah adalah sebuah kalender yang digunakan oleh umat Muslim untuk menentukan waktu-waktu penting seperti bulan puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Kalender ini didasarkan pada peredaran bulan dan terdiri dari 12 bulan dalam setahun. Tahun 2020 merupakan tahun Hijriah ke-1442.

Kalender Hijriah memiliki beberapa perbedaan dengan kalender Masehi yang umum digunakan di seluruh dunia. Perbedaan utama adalah bahwa Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibandingkan dengan Kalender Masehi. Hal ini menyebabkan tanggal-tanggal penting dalam Kalender Hijriah akan bergeser setiap tahunnya.

Kalender Hijriah Tahun 2020

Kalender Hijriah memiliki banyak aspek penting yang perlu dipahami oleh umat Islam. Kalender ini digunakan untuk menentukan waktu-waktu penting dalam Islam, seperti bulan puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Berikut adalah 8 aspek penting dari Kalender Hijriah tahun 2020:

  • Awal Tahun: 1 Muharram 1442 H
  • Akhir Tahun: 30 Dzulhijjah 1442 H
  • Jumlah Hari: 354 atau 355 hari
  • Bulan-bulan: Muharram, Safar, Rabiul Awwal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa’dah, Dzulhijjah
  • Perbedaan dengan Kalender Masehi: Lebih pendek sekitar 11 hari
  • Penggunaan: Digunakan oleh umat Islam di seluruh dunia
  • Sejarah: Dibuat oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 17 Hijriah
  • Pentingnya: Menentukan waktu-waktu penting dalam Islam

Delapan aspek tersebut saling terkait dan membentuk satu kesatuan yang disebut Kalender Hijriah. Kalender ini memiliki sejarah yang panjang dan telah digunakan oleh umat Islam selama berabad-abad. Memahami aspek-aspek penting dari Kalender Hijriah sangat penting bagi umat Islam untuk dapat menjalankan ibadah dengan baik dan benar.

Awal Tahun

Awal tahun dalam kalender Hijriah adalah 1 Muharram. Pada tahun 2020, 1 Muharram jatuh pada tanggal 21 Agustus. Awal tahun ini menandai dimulainya tahun baru Islam dan merupakan hari yang penting bagi umat Islam di seluruh dunia.

  • Penanda Waktu Penting

    Awal tahun dalam kalender Hijriah digunakan sebagai penanda waktu untuk berbagai peristiwa penting dalam Islam, seperti bulan puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

  • Libur Nasional

    Di banyak negara dengan penduduk mayoritas Muslim, 1 Muharram ditetapkan sebagai hari libur nasional. Pada hari ini, umat Islam berkumpul di masjid-masjid untuk melakukan shalat khusus dan mendengarkan khutbah.

  • Muhasabah Diri

    Awal tahun dalam kalender Hijriah juga menjadi waktu bagi umat Islam untuk melakukan muhasabah diri, merenungkan kesalahan yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya dan membuat resolusi untuk menjadi lebih baik di tahun yang baru.

  • Pergantian Tahun

    Awal tahun dalam kalender Hijriah menandai pergantian tahun bagi umat Islam. Pada hari ini, umat Islam mengucapkan selamat tahun baru kepada satu sama lain dan saling mendoakan agar menjadi tahun yang lebih baik.

Dengan demikian, awal tahun dalam kalender Hijriah, 1 Muharram 1442 H, memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam. Hari ini menandai dimulainya tahun baru, waktu untuk merenung dan membuat resolusi, serta hari untuk merayakan dan berkumpul bersama.

Akhir Tahun

Akhir tahun dalam kalender Hijriah, yaitu 30 Dzulhijjah 1442 H, memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam. Hari ini menandai berakhirnya tahun Hijriah dan merupakan hari terakhir dari rangkaian ibadah haji.

  • Puncak Ibadah Haji

    30 Dzulhijjah adalah hari puncak ibadah haji, di mana para jemaah haji berkumpul di Arafah untuk melakukan wukuf. Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan.

  • Hari Raya Idul Adha

    Setelah wukuf, para jemaah haji akan kembali ke Mina untuk melaksanakan lontar jumrah dan menyembelih hewan kurban. Hari raya Idul Adha jatuh pada 10 Dzulhijjah, yang merupakan hari setelah wukuf.

  • Penanda Waktu Penting

    30 Dzulhijjah juga digunakan sebagai penanda waktu untuk berbagai peristiwa penting dalam Islam, seperti awal tahun baru Hijriah dan bulan puasa Ramadhan.

  • Libur Nasional

    Di banyak negara dengan penduduk mayoritas Muslim, 30 Dzulhijjah ditetapkan sebagai hari libur nasional. Pada hari ini, umat Islam berkumpul di masjid-masjid untuk melakukan shalat khusus dan mendengarkan khutbah.

Dengan demikian, akhir tahun dalam kalender Hijriah, yaitu 30 Dzulhijjah 1442 H, memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam. Hari ini menandai berakhirnya rangkaian ibadah haji, hari raya Idul Adha, dan menjadi penanda waktu untuk berbagai peristiwa penting dalam Islam.

Jumlah Hari

Salah satu aspek penting dari kalender Hijriah tahun 2020 adalah jumlah harinya yang berjumlah 354 atau 355 hari. Jumlah hari yang berbeda ini disebabkan oleh perbedaan antara kalender Hijriah dan kalender Masehi.

  • Bulan Synodic

    Kalender Hijriah didasarkan pada peredaran bulan, yang disebut bulan synodic. Bulan synodic adalah waktu yang dibutuhkan bulan untuk kembali ke posisi yang sama terhadap matahari, yang berlangsung sekitar 29,5 hari.

  • 12 Bulan

    Kalender Hijriah terdiri dari 12 bulan, yang masing-masing terdiri dari 29 atau 30 hari. Urutan harinya adalah: Muharram, Safar, Rabiul Awwal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah.

  • Tahun Kabisat

    Setiap tahun, kalender Hijriah bergeser sekitar 11 hari ke belakang dibandingkan dengan kalender Masehi. Untuk menyesuaikan perbedaan ini, kalender Hijriah memiliki tahun kabisat setiap 30 atau 31 tahun sekali, di mana tahun tersebut memiliki 355 hari.

  • Implikasi

    Perbedaan jumlah hari antara kalender Hijriah dan kalender Masehi memiliki implikasi pada penentuan waktu-waktu penting dalam Islam, seperti bulan puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Kalender Hijriah juga digunakan sebagai penanda waktu untuk berbagai peristiwa sosial dan budaya.

Dengan demikian, jumlah hari dalam kalender Hijriah tahun 2020, yaitu 354 atau 355 hari, merupakan aspek penting yang terkait dengan peredaran bulan, sistem 12 bulan, dan adanya tahun kabisat. Perbedaan jumlah hari ini berimplikasi pada penentuan waktu-waktu penting dalam Islam dan sebagai penanda peristiwa sosial dan budaya.

Bulan-bulan

Bulan-bulan yang disebutkan dalam kalender hijriah tahun 2020 memiliki keterkaitan yang erat dengan siklus peredaran bulan. Kalender hijriah adalah sistem penanggalan yang didasarkan pada peredaran bulan, di mana satu bulan terdiri dari 29 atau 30 hari. Urutan bulan-bulan dalam kalender hijriah selalu sama, dimulai dari Muharram hingga Dzulhijjah.

Setiap bulan dalam kalender hijriah memiliki makna dan tradisi yang berbeda. Misalnya, bulan Ramadhan adalah bulan suci di mana umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa. Bulan Syawal adalah bulan perayaan setelah umat Islam selesai menjalani ibadah puasa Ramadhan. Sementara itu, bulan Dzulhijjah adalah bulan di mana umat Islam melaksanakan ibadah haji.

Dengan demikian, bulan-bulan dalam kalender hijriah tahun 2020 memiliki peran penting dalam menentukan waktu-waktu ibadah dan perayaan bagi umat Islam. Pemahaman tentang bulan-bulan ini sangat penting untuk menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama Islam.

Perbedaan dengan Kalender Masehi

Perbedaan mendasar antara kalender Hijriah dan kalender Masehi terletak pada sistem penanggalan yang digunakan. Kalender Hijriah didasarkan pada peredaran bulan (lunar), sedangkan kalender Masehi didasarkan pada peredaran matahari (solar). Akibat perbedaan sistem ini, kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibandingkan kalender Masehi.

Perbedaan ini memiliki implikasi yang signifikan terhadap penentuan waktu-waktu penting dalam Islam, seperti awal bulan puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Karena kalender Hijriah lebih pendek, tanggal-tanggal tersebut akan bergeser sekitar 11 hari ke belakang setiap tahunnya dibandingkan dengan kalender Masehi.

Sebagai contoh, pada tahun 2020, bulan puasa Ramadhan diperkirakan akan dimulai pada tanggal 23 April menurut kalender Masehi. Namun, menurut kalender Hijriah, awal bulan Ramadhan jatuh pada tanggal 12 April. Perbedaan ini perlu diperhatikan oleh umat Islam untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan ibadah puasa.

Selain itu, perbedaan sistem penanggalan ini juga memengaruhi perhitungan umur dan pencatatan peristiwa sejarah. Dalam konteks hukum dan administrasi, penyesuaian perlu dilakukan untuk menyamakan penanggalan antara kalender Hijriah dan kalender Masehi.

Penggunaan

Kalender Hijriah digunakan oleh umat Islam di seluruh dunia sebagai penanda waktu untuk berbagai kegiatan ibadah dan kehidupan sosial. Kalender ini memiliki peran penting dalam menentukan waktu-waktu penting dalam Islam, seperti awal bulan puasa Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta jadwal ibadah haji.

  • Penentuan Waktu Ibadah

    Kalender Hijriah digunakan untuk menentukan waktu-waktu penting dalam ibadah Islam, seperti awal bulan puasa Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta jadwal ibadah haji. Kalender ini membantu umat Islam mempersiapkan diri dan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama.

  • Pencatatan Peristiwa Sejarah

    Kalender Hijriah juga digunakan untuk mencatat peristiwa-peristiwa sejarah yang berkaitan dengan Islam. Peristiwa-peristiwa tersebut dicatat berdasarkan tahun dan bulan dalam kalender Hijriah, sehingga memudahkan umat Islam untuk memahami sejarah dan perkembangan agama Islam.

  • Penggunaan dalam Hukum dan Administrasi

    Di beberapa negara dengan penduduk mayoritas Muslim, kalender Hijriah digunakan secara resmi dalam hukum dan administrasi. Kalender ini digunakan untuk menentukan tanggal-tanggal penting, seperti masa berlaku dokumen, tenggat waktu persidangan, dan jadwal libur nasional.

  • Tradisi dan Budaya

    Kalender Hijriah juga memiliki pengaruh pada tradisi dan budaya masyarakat Muslim. Kalender ini digunakan untuk menentukan waktu-waktu perayaan dan acara adat, seperti Maulid Nabi Muhammad SAW dan Isra Miraj.

Penggunaan kalender Hijriah oleh umat Islam di seluruh dunia menunjukkan pentingnya kalender ini dalam kehidupan beragama dan sosial. Kalender ini membantu umat Islam menjalankan ibadah dengan baik, memahami sejarah Islam, dan melestarikan tradisi dan budaya yang telah diwariskan selama berabad-abad.

Sejarah

Kalender Hijriah telah digunakan selama berabad-abad oleh umat Islam di seluruh dunia. Namun, tahukah Anda bahwa kalender ini memiliki sejarah yang panjang dan unik? Kalender Hijriah pertama kali dibuat oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 17 Hijriah.

  • Pembakuan Waktu

    Sebelum adanya Kalender Hijriah, umat Islam menggunakan berbagai sistem penanggalan yang berbeda, sehingga menyulitkan koordinasi ibadah dan kegiatan lainnya. Khalifah Umar bin Khattab kemudian menetapkan Kalender Hijriah untuk membakukan waktu dan memudahkan umat Islam dalam menjalankan ibadah.

  • Perhitungan Berdasarkan Hijrah Nabi

    Kalender Hijriah menggunakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah sebagai titik awal perhitungan tahun. Hal ini memiliki makna historis dan simbolis yang penting bagi umat Islam.

  • Pengaruh Budaya Arab

    Kalender Hijriah dipengaruhi oleh budaya Arab, khususnya dalam penamaan bulan-bulannya. Sebagian besar nama bulan dalam Kalender Hijriah berasal dari bahasa Arab dan memiliki makna yang berkaitan dengan peristiwa atau karakteristik tertentu.

  • Penggunaan Internasional

    Kalender Hijriah tidak hanya digunakan oleh umat Islam di Arab Saudi, tetapi juga diadopsi oleh negara-negara lain dengan penduduk mayoritas Muslim. Kalender ini digunakan untuk menentukan waktu ibadah, perayaan, dan peristiwa penting lainnya.

Dengan demikian, penciptaan Kalender Hijriah oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 17 Hijriah memiliki implikasi yang luas bagi umat Islam di seluruh dunia. Kalender ini tidak hanya menjadi alat penanda waktu, tetapi juga memiliki makna historis, budaya, dan keagamaan yang penting.

Pentingnya

Kalender Hijriah memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan waktu-waktu penting dalam Islam. Hal ini dikarenakan kalender ini didasarkan pada peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam, seperti hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.

Dengan menggunakan Kalender Hijriah, umat Islam dapat mengetahui kapan waktu-waktu penting tersebut akan terjadi, seperti awal bulan puasa Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta jadwal ibadah haji. Pengetahuan ini sangat penting untuk mempersiapkan diri dan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama.

Contoh nyata dari pentingnya Kalender Hijriah dalam menentukan waktu-waktu penting dalam Islam adalah penetapan awal bulan puasa Ramadhan. Pada tahun 2020, awal bulan puasa Ramadhan jatuh pada tanggal 23 April menurut kalender Masehi. Namun, menurut kalender Hijriah, awal bulan puasa Ramadhan jatuh pada tanggal 12 April. Perbedaan ini perlu diketahui oleh umat Islam untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan ibadah puasa.

Memahami hubungan antara Kalender Hijriah dan waktu-waktu penting dalam Islam sangat penting bagi umat Islam. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjalankan ibadah dengan baik, memahami sejarah Islam, dan melestarikan tradisi dan budaya yang telah diwariskan selama berabad-abad.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Kalender Hijriah Tahun 2020

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan beserta jawabannya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang Kalender Hijriah tahun 2020.

Pertanyaan 1: Kapan awal tahun baru Hijriah 1442 H?

Jawaban: 21 Agustus 2020.

Pertanyaan 2: Berapa jumlah hari dalam Kalender Hijriah tahun 2020?

Jawaban: 354 hari.

Pertanyaan 3: Apa saja nama-nama bulan dalam Kalender Hijriah?

Jawaban: Muharram, Safar, Rabiul Awwal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa’dah, Dzulhijjah.

Pertanyaan 4: Kapan hari raya Idul Fitri tahun 2020?

Jawaban: Perkiraan 24 Mei 2020.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara menentukan awal bulan puasa Ramadhan?

Jawaban: Melalui pengamatan hilal (bulan sabit) atau secara hisab (perhitungan astronomi).

Pertanyaan 6: Apakah Kalender Hijriah lebih pendek dari Kalender Masehi?

Jawaban: Ya, sekitar 11 hari lebih pendek.

Pertanyaan-pertanyaan ini dan jawabannya memberikan pemahaman yang komprehensif tentang berbagai aspek Kalender Hijriah tahun 2020. Dengan memahami kalender ini, umat Islam dapat menjalankan ibadah dan kegiatan keagamaan dengan tepat waktu.

Sebagai penutup, Kalender Hijriah memiliki sejarah yang panjang dan memainkan peran penting dalam kehidupan umat Islam. Kalender ini digunakan untuk menentukan waktu-waktu penting dalam agama Islam, seperti bulan puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Memahami Kalender Hijriah sangat penting bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah dengan baik dan melestarikan tradisi dan budaya Islam.

Tips Penting dalam Menggunakan Kalender Hijriah 2020

Berikut adalah beberapa tips penting untuk memahami dan menggunakan Kalender Hijriah tahun 2020 dengan baik:

Tip 1: Pahami Perbedaan dengan Kalender Masehi
Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibandingkan Kalender Masehi. Hal ini memengaruhi penentuan waktu-waktu penting dalam Islam, seperti awal bulan puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

Tip 2: Gunakan Aplikasi atau Situs Web yang Akurat
Untuk memastikan akurasi, gunakan aplikasi atau situs web yang dapat diandalkan untuk menentukan waktu-waktu penting dalam Kalender Hijriah.

Tip 3: Ikuti Pengumuman Resmi
Di beberapa negara, pemerintah atau organisasi keagamaan mengumumkan secara resmi awal bulan puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Ikuti pengumuman tersebut untuk kepastian.

Tip 4: Perhatikan Perhitungan Astronomis
Awal bulan dalam Kalender Hijriah ditentukan melalui pengamatan hilal (bulan sabit) atau perhitungan astronomis. Pahami metode perhitungan ini untuk menentukan awal bulan dengan tepat.

Tip 5: Sesuaikan dengan Tradisi Lokal
Di beberapa daerah, ada tradisi lokal dalam menentukan awal bulan puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Pertimbangkan tradisi tersebut untuk menyesuaikan penggunaan Kalender Hijriah.

Tip 6: Manfaatkan Teknologi
Ada banyak aplikasi dan situs web yang menyediakan fitur pengingat untuk waktu-waktu penting dalam Kalender Hijriah. Manfaatkan teknologi ini untuk membantu Anda tetap terinformasi.

Tip 7: Belajar dari Sumber yang Terpercaya
Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang Kalender Hijriah, carilah sumber-sumber yang terpercaya, seperti buku, artikel, atau situs web resmi.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memahami dan menggunakan Kalender Hijriah tahun 2020 dengan baik. Hal ini akan membantu Anda menjalankan ibadah dan kegiatan keagamaan sesuai dengan waktu yang tepat.

Tips-tips di atas menunjukkan pentingnya memahami Kalender Hijriah bagi umat Islam. Dengan menggunakan kalender ini secara akurat, umat Islam dapat memastikan bahwa mereka menjalankan ibadah dan merayakan hari-hari besar keagamaan pada waktu yang tepat.

Kesimpulan

Pembahasan mengenai Kalender Hijriah tahun 2020 dalam artikel ini memberikan beberapa poin penting. Pertama, Kalender Hijriah memiliki perbedaan dengan Kalender Masehi dalam hal jumlah hari. Kedua, Kalender Hijriah digunakan oleh umat Islam di seluruh dunia untuk menentukan waktu-waktu penting dalam agama Islam. Ketiga, Kalender Hijriah memiliki sejarah panjang dan merupakan bagian tak terpisahkan dari tradisi dan budaya Islam.

Memahami Kalender Hijriah sangat penting bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah dengan baik. Selain itu, kalender ini juga memiliki nilai historis dan budaya yang perlu dilestarikan. Kalender Hijriah merupakan salah satu simbol identitas dan kebersamaan umat Islam di seluruh dunia.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru