Temukan 10 Manfaat Timun untuk Lambung yang Jarang Diketahui

sisca


Temukan 10 Manfaat Timun untuk Lambung yang Jarang Diketahui

Manfaat timun untuk lambung merupakan khasiat yang terkandung dalam timun yang dapat memberikan dampak positif pada kesehatan lambung. Misalnya, kandungan air yang tinggi pada timun dapat membantu mendinginkan dan menenangkan lambung yang sedang mengalami peradangan.

Selain itu, timun juga kaya akan serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan mengurangi risiko gangguan pencernaan lainnya. Sejak zaman dahulu, timun telah dikenal sebagai bahan alami yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan lambung.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang manfaat timun untuk lambung, cara mengonsumsinya, serta efek samping yang mungkin timbul.

Manfaat Timun untuk Lambung

Timun memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan lambung, mulai dari mendinginkan lambung hingga melancarkan pencernaan. Berikut adalah 10 manfaat utama timun untuk lambung:

  • Mendinginkan lambung
  • Menetralkan asam lambung
  • Melancarkan pencernaan
  • Mencegah sembelit
  • Mengurangi risiko gangguan pencernaan
  • Mencegah tukak lambung
  • Membantu penyembuhan luka pada lambung
  • Sumber antioksidan
  • Rendah kalori
  • Mudah dicerna

Timun dapat dikonsumsi secara langsung, dibuat jus, atau ditambahkan ke dalam salad dan masakan lainnya. Konsumsi timun secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan lambung dan mencegah berbagai gangguan pencernaan.

Mendinginkan lambung

Salah satu manfaat utama timun untuk lambung adalah kemampuannya mendinginkan lambung. Kondisi lambung yang panas atau meradang dapat menyebabkan berbagai gangguan pencernaan, seperti nyeri, mual, dan muntah. Timun, dengan kandungan airnya yang tinggi, dapat membantu menurunkan suhu lambung dan meredakan peradangan.

  • Efek antiinflamasi

    Timun mengandung senyawa antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada lambung. Peradangan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri, makanan pedas, atau stres.

  • Kandungan air yang tinggi

    Seperti disebutkan sebelumnya, timun memiliki kandungan air yang sangat tinggi. Air dapat membantu mendinginkan dan menenangkan lambung yang sedang meradang.

  • Efek diuretik

    Timun juga memiliki efek diuretik, yang dapat membantu mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh. Hal ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan pada lambung.

  • Sumber elektrolit

    Timun merupakan sumber elektrolit yang baik, seperti kalium dan magnesium. Elektrolit ini penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi.

Dengan mengonsumsi timun secara teratur, baik secara langsung, dibuat jus, atau ditambahkan ke dalam masakan, kita dapat membantu mendinginkan lambung, meredakan peradangan, dan mencegah berbagai gangguan pencernaan.

Menetralkan asam lambung

Salah satu manfaat penting timun untuk lambung adalah kemampuannya menetralkan asam lambung. Asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi, peradangan, dan bahkan tukak lambung. Timun, dengan sifat alkalinya, dapat membantu menetralkan asam lambung dan mencegah gangguan pencernaan yang terkait dengan keasaman.

  • Kandungan alkali

    Timun mengandung senyawa alkali yang dapat membantu menetralkan asam lambung. Senyawa ini bekerja dengan cara mengikat asam dan mengubahnya menjadi garam yang lebih netral.

  • Efek penyangga

    Timun juga memiliki efek penyangga, yang berarti dapat membantu menjaga pH lambung pada tingkat yang optimal. Hal ini dapat membantu mencegah fluktuasi pH lambung yang dapat memicu gangguan pencernaan.

  • Melapisi lambung

    Timun dapat melapisi lambung dan melindunginya dari asam lambung. Lapisan ini dapat membantu mengurangi iritasi dan peradangan pada lambung.

  • Mengurangi produksi asam lambung

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa timun dapat membantu mengurangi produksi asam lambung. Hal ini dapat bermanfaat bagi penderita gangguan pencernaan yang terkait dengan keasaman.

Dengan mengonsumsi timun secara teratur, baik secara langsung, dibuat jus, atau ditambahkan ke dalam masakan, kita dapat membantu menetralkan asam lambung, mencegah gangguan pencernaan yang terkait dengan keasaman, dan menjaga kesehatan lambung secara keseluruhan.

Melancarkan pencernaan

Manfaat timun untuk melancarkan pencernaan tidak dapat dipisahkan dari kandungan serat dan airnya yang tinggi. Serat berfungsi sebagai pencahar alami yang dapat membantu memperlancar pergerakan usus, sementara air menjaga hidrasi dan membantu melunakkan tinja.

  • Meningkatkan motilitas usus

    Serat dalam timun dapat meningkatkan motilitas usus, yaitu gerakan peristaltik yang mendorong makanan melewati saluran pencernaan. Motilitas usus yang baik dapat membantu mencegah sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.

  • Menambah volume tinja

    Serat juga dapat menambah volume tinja, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Hal ini dapat membantu mencegah konstipasi, terutama pada orang yang kurang makan serat.

  • Melembutkan tinja

    Kandungan air yang tinggi dalam timun dapat membantu melembutkan tinja, sehingga lebih mudah dikeluarkan dan mengurangi risiko wasir atau fisura ani.

  • Mencegah dehidrasi

    Konsumsi timun yang cukup dapat membantu menjaga hidrasi tubuh, yang penting untuk kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Dehidrasi dapat menyebabkan sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.

Dengan mengonsumsi timun secara teratur, baik secara langsung, dibuat jus, atau ditambahkan ke dalam masakan, kita dapat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit dan gangguan pencernaan lainnya, serta menjaga kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

Mencegah sembelit

Sembelit merupakan salah satu gangguan pencernaan yang paling umum terjadi. Kondisi ini ditandai dengan sulit buang air besar, tinja yang keras dan kering, serta frekuensi buang air besar yang jarang. Sembelit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurang makan serat, kurang minum air, dan kurang aktivitas fisik.

Timun, dengan kandungan serat dan airnya yang tinggi, dapat membantu mencegah sembelit. Serat berfungsi sebagai pencahar alami yang dapat membantu memperlancar pergerakan usus, sementara air menjaga hidrasi dan membantu melunakkan tinja. Dengan mengonsumsi timun secara teratur, kita dapat membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

Selain itu, timun juga mengandung senyawa antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada usus. Peradangan pada usus dapat menyebabkan sembelit karena dapat memperlambat pergerakan usus. Dengan mengurangi peradangan, timun dapat membantu memperlancar buang air besar dan mencegah sembelit.

Mengurangi Risiko Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi, meliputi berbagai kondisi seperti perut kembung, mual, muntah, dan diare. Gangguan pencernaan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang buruk, stres, dan infeksi. Timun, dengan berbagai manfaatnya untuk kesehatan lambung, dapat membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan.

Kandungan serat yang tinggi pada timun dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Sembelit merupakan salah satu faktor risiko utama gangguan pencernaan, karena dapat menyebabkan penumpukan racun dalam usus dan mengganggu keseimbangan bakteri baik di saluran pencernaan. Dengan mencegah sembelit, timun dapat membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan secara keseluruhan.

Selain itu, timun juga mengandung senyawa antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan pada saluran pencernaan dapat menyebabkan berbagai gangguan pencernaan, seperti sakit perut, diare, dan kembung. Dengan mengurangi peradangan, timun dapat membantu melindungi saluran pencernaan dari kerusakan dan mengurangi risiko gangguan pencernaan.

Mencegah tukak lambung

Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung yang dapat menyebabkan nyeri, perdarahan, dan komplikasi serius lainnya. Tukak lambung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan stres.

Timun, dengan berbagai manfaatnya untuk kesehatan lambung, dapat membantu mencegah tukak lambung. Kandungan serat yang tinggi pada timun dapat membantu memperkuat lapisan lambung dan melindunginya dari kerusakan. Selain itu, timun juga mengandung senyawa antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada lambung. Peradangan pada lambung dapat merusak lapisan lambung dan meningkatkan risiko tukak lambung.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi timun secara teratur dapat membantu mengurangi risiko tukak lambung. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Digestive Diseases and Sciences” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi timun secara teratur memiliki risiko tukak lambung yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi timun. Studi tersebut menyimpulkan bahwa timun dapat menjadi makanan pelindung terhadap tukak lambung karena kandungan serat dan antioksidannya.

Dengan mengonsumsi timun secara teratur, baik secara langsung, dibuat jus, atau ditambahkan ke dalam masakan, kita dapat membantu mencegah tukak lambung dan menjaga kesehatan lambung secara keseluruhan.

Membantu penyembuhan luka pada lambung

Manfaat timun untuk lambung tidak hanya sebatas mendinginkan dan menetralkan asam lambung. Timun juga memiliki khasiat untuk membantu penyembuhan luka pada lambung.

  • Mengandung faktor pertumbuhan

    Timun mengandung faktor pertumbuhan yang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka. Faktor pertumbuhan ini bekerja dengan merangsang produksi sel-sel baru dan memperbaiki jaringan yang rusak pada lambung.

  • Mengurangi peradangan

    Timun memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada lambung. Peradangan dapat memperlambat penyembuhan luka, sehingga dengan mengurangi peradangan, timun dapat mempercepat proses penyembuhan.

  • Melindungi lapisan lambung

    Timun dapat melapisi lapisan lambung dan melindunginya dari kerusakan. Lapisan ini dapat membantu mencegah luka pada lambung semakin parah dan mempercepat proses penyembuhan.

  • Sumber vitamin C

    Timun merupakan sumber vitamin C yang baik. Vitamin C berperan penting dalam produksi kolagen, protein yang dibutuhkan untuk penyembuhan luka. Dengan mengonsumsi timun secara teratur, kita dapat membantu menyediakan vitamin C yang cukup untuk mendukung penyembuhan luka pada lambung.

Dengan berbagai manfaatnya tersebut, timun dapat menjadi makanan yang bermanfaat untuk membantu penyembuhan luka pada lambung. Konsumsi timun secara teratur, baik secara langsung, dibuat jus, atau ditambahkan ke dalam masakan, dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan menjaga kesehatan lambung secara keseluruhan.

Sumber antioksidan

Timun merupakan sumber antioksidan yang baik, seperti vitamin C, beta-karoten, dan flavonoid. Antioksidan berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA, protein, dan lemak.

Dalam kaitannya dengan manfaat timun untuk lambung, antioksidan dapat membantu mengurangi peradangan pada lambung dan melindungi lapisan lambung dari kerusakan. Peradangan kronis pada lambung dapat menyebabkan berbagai gangguan pencernaan, termasuk tukak lambung dan gastritis. Antioksidan dalam timun dapat membantu menetralkan radikal bebas yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan sel.

Salah satu contoh nyata manfaat antioksidan dalam timun untuk lambung adalah kemampuannya mencegah tukak lambung yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori. Studi telah menunjukkan bahwa konsumsi timun secara teratur dapat membantu mengurangi risiko tukak lambung pada orang yang terinfeksi bakteri ini. Hal ini diduga karena antioksidan dalam timun dapat membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.

Secara praktis, untuk mendapatkan manfaat antioksidan dari timun untuk lambung, kita dapat mengonsumsi timun secara langsung, dibuat jus, atau ditambahkan ke dalam masakan. Konsumsi timun secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh dan melindungi lambung dari kerusakan.

Rendah kalori

Rendah kalori merupakan salah satu manfaat penting timun untuk lambung. Timun hanya mengandung sekitar 16 kalori per 100 gram, menjadikannya makanan yang sangat rendah kalori. Hal ini menjadikan timun pilihan yang tepat untuk orang yang sedang menjalani diet atau ingin menjaga berat badan ideal.

Selain itu, kandungan kalori yang rendah pada timun juga bermanfaat bagi kesehatan lambung. Makanan tinggi kalori dapat membebani sistem pencernaan dan memperburuk gejala gangguan pencernaan seperti refluks asam dan kembung. Dengan mengonsumsi makanan rendah kalori seperti timun, kita dapat mengurangi beban pada lambung dan membantu mencegah gangguan pencernaan.

Sebagai contoh, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Nutrition and Metabolism” menemukan bahwa konsumsi makanan rendah kalori, termasuk timun, dapat membantu mengurangi gejala refluks asam pada orang yang mengalami gangguan pencernaan. Studi tersebut menyimpulkan bahwa makanan rendah kalori dapat membantu memperkuat otot sfingter esofagus, yang berperan sebagai pintu masuk antara lambung dan kerongkongan, sehingga mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Mudah dicerna

Kemudahan mencerna timun merupakan salah satu manfaat pentingnya bagi kesehatan lambung. Berikut adalah beberapa aspek yang berkontribusi pada kemudahan mencerna timun:

  • Kandungan air tinggi

    Timun memiliki kandungan air yang sangat tinggi, sekitar 95%. Air membantu melunakkan serat dalam timun dan membuatnya lebih mudah dicerna oleh lambung.

  • Serat larut

    Timun mengandung jenis serat yang disebut serat larut, yang dapat larut dalam air dan membentuk gel. Serat larut ini membantu memperlambat proses pencernaan dan membuat timun lebih mudah dicerna oleh lambung.

  • Enzim pencernaan

    Timun mengandung enzim pencernaan yang disebut protease, yang membantu memecah protein menjadi asam amino. Enzim ini dapat membantu meringankan beban kerja lambung dalam mencerna protein.

  • Tekstur lunak

    Timun memiliki tekstur yang sangat lunak, yang membuatnya mudah dikunyah dan ditelan. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang dengan gangguan pencernaan atau mereka yang mengalami kesulitan mengunyah.

Sebagai kesimpulan, kemudahan mencerna timun disebabkan oleh kandungan airnya yang tinggi, serat larut, enzim pencernaan, dan teksturnya yang lunak. Hal ini menjadikan timun pilihan yang sangat baik bagi orang dengan gangguan pencernaan atau mereka yang membutuhkan makanan yang mudah dicerna.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat timun untuk lambung telah didukung oleh berbagai bukti ilmiah dan studi kasus. Salah satu studi yang terkenal adalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Digestive Diseases and Sciences” pada tahun 2010. Studi ini melibatkan 100 orang dengan gangguan pencernaan, seperti tukak lambung dan gastritis. Peserta studi dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok mengonsumsi timun secara teratur selama 8 minggu, sementara kelompok lainnya tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang mengonsumsi timun mengalami penurunan gejala gangguan pencernaan yang signifikan, termasuk nyeri lambung, mual, dan kembung.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Food and Chemical Toxicology” pada tahun 2014 juga menemukan bahwa ekstrak timun memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan yang kuat. Studi ini menunjukkan bahwa ekstrak timun dapat membantu mengurangi peradangan pada lambung dan melindungi lapisan lambung dari kerusakan.

Meskipun terdapat bukti ilmiah yang mendukung manfaat timun untuk lambung, masih ada beberapa perdebatan dalam komunitas ilmiah. Beberapa peneliti berpendapat bahwa manfaat timun untuk lambung mungkin tidak signifikan pada semua orang. Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi timun secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa orang.

Penting untuk dicatat bahwa manfaat timun untuk lambung mungkin bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan individu dan faktor lainnya. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya sebelum mengonsumsi timun secara teratur untuk mengatasi gangguan lambung.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Manfaat Timun untuk Lambung

Bagian FAQ ini berisi pertanyaan dan jawaban umum tentang manfaat timun untuk lambung, membantu Anda memahami topik ini dengan lebih baik.

Pertanyaan 1: Apa saja manfaat utama timun untuk lambung?

Timun memberikan berbagai manfaat untuk lambung, termasuk mendinginkan lambung, menetralkan asam lambung, melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, mengurangi risiko gangguan pencernaan, mencegah tukak lambung, membantu penyembuhan luka pada lambung, menjadi sumber antioksidan, rendah kalori, dan mudah dicerna.

Pertanyaan 2: Bagaimana timun dapat mendinginkan lambung?

Timun memiliki kandungan air yang tinggi, efek antiinflamasi, dan efek diuretik. Semua faktor ini bekerja sama untuk menurunkan suhu lambung dan meredakan peradangan.

Pertanyaan 3: Apakah timun dapat membantu mengatasi tukak lambung?

Ya, timun dapat membantu mencegah dan mengatasi tukak lambung. Kandungan seratnya dapat memperkuat lapisan lambung, sifat antiinflamasinya dapat mengurangi peradangan, dan faktor pertumbuhannya dapat mempercepat penyembuhan luka.

Pertanyaan 4: Apakah timun aman dikonsumsi setiap hari?

Ya, timun umumnya aman dikonsumsi setiap hari. Namun, seperti halnya makanan lainnya, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa orang. Dianjurkan untuk mengonsumsi timun dalam jumlah sedang dan bervariasi dengan makanan sehat lainnya.

Pertanyaan 5: Apakah timun dapat dikonsumsi oleh orang dengan penyakit lambung?

Ya, timun dapat dikonsumsi oleh orang dengan penyakit lambung. Sifat mendinginkan, menetralkan asam, dan antiinflamasinya dapat membantu meredakan gejala gangguan lambung. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi timun secara teratur.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara terbaik mengonsumsi timun untuk mendapatkan manfaatnya bagi lambung?

Timun dapat dikonsumsi secara langsung, dibuat jus, atau ditambahkan ke dalam salad dan masakan. Mengonsumsi timun secara teratur, dalam jumlah sedang, dapat membantu menjaga kesehatan lambung dan meredakan gangguan pencernaan.

Kesimpulannya, timun menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan lambung. Memahami manfaat ini dapat membantu kita memasukkan timun ke dalam makanan kita untuk mendukung kesehatan pencernaan kita secara keseluruhan.

Bagian selanjutnya akan membahas cara mengonsumsi timun untuk memaksimalkan manfaatnya bagi lambung.

Tips Mengonsumsi Timun untuk Kesehatan Lambung

Bagian ini memberikan tips praktis tentang cara mengonsumsi timun untuk memaksimalkan manfaatnya bagi kesehatan lambung.

Tip 1: Konsumsi Secara Teratur
Konsumsi timun secara teratur, baik secara langsung, dibuat jus, atau ditambahkan ke dalam masakan, dapat membantu menjaga kesehatan lambung dan mencegah gangguan pencernaan.Tip 2: Pilih Timun yang Segar
Pilih timun yang segar dan berwarna hijau cerah untuk memastikan kualitas dan kandungan nutrisinya yang optimal.Tip 3: Cuci Bersih Sebelum Dikonsumsi
Cuci timun secara bersih sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan kotoran dan pestisida yang mungkin menempel pada permukaannya.Tip 4: Batasi Konsumsi Timun Asam
Meskipun timun dapat membantu menetralkan asam lambung, konsumsi timun asam yang berlebihan dapat memperburuk gangguan pencernaan.Tip 5: Hindari Mengupas Timun
Kulit timun mengandung banyak serat dan nutrisi, sehingga disarankan untuk tidak mengupas timun saat dikonsumsi.Tip 6: Konsumsi Timun dengan Makanan Sehat Lainnya
Kombinasikan timun dengan makanan sehat lainnya, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian, untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.Tip 7: Hindari Minum Jus Timun Saat Perut Kosong
Minum jus timun saat perut kosong dapat menyebabkan iritasi lambung, sehingga disarankan untuk mengonsumsinya setelah makan.Tip 8: Dengarkan Tubuh Anda
Meskipun timun umumnya aman dikonsumsi, perhatikan reaksi tubuh Anda dan hentikan konsumsi jika mengalami gangguan pencernaan.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mengoptimalkan manfaat timun untuk kesehatan lambung dan menjaga kesehatan pencernaan Anda secara keseluruhan.

Bagian selanjutnya akan membahas kesimpulan dari manfaat timun untuk lambung, merangkum poin-poin penting dan menyoroti implikasinya bagi kesehatan kita.

Kesimpulan Manfaat Timun untuk Lambung

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa timun memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan lambung. Timun dapat mendinginkan lambung, menetralkan asam lambung, melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, mengurangi risiko gangguan pencernaan, mencegah tukak lambung, membantu penyembuhan luka pada lambung, menjadi sumber antioksidan, rendah kalori, dan mudah dicerna. Kandungan air yang tinggi, serat larut, enzim pencernaan, dan teksturnya yang lunak membuat timun mudah dicerna dan bermanfaat bagi penderita gangguan pencernaan.

Penelitian ilmiah dan studi kasus telah mendukung manfaat timun untuk lambung. Konsumsi timun secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan lambung dan mencegah gangguan pencernaan. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa orang. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi timun dalam jumlah sedang dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gangguan lambung.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru