Materi Idul Fitri

sisca


Materi Idul Fitri

Materi Idul Fitri, istilah yang merujuk pada materi pendidikan atau pengajaran tentang makna dan tata cara perayaan Hari Raya Idul Fitri. Materi ini biasanya diajarkan di sekolah-sekolah dan madrasah, sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dan memperkaya pengetahuan siswa tentang hari besar umat Islam tersebut.

Materi Idul Fitri memiliki peran penting dalam mempersiapkan umat Islam menghadapi dan merayakan hari raya ini dengan baik dan sesuai dengan ajaran agama. Materi ini memberikan pemahaman tentang makna puasa, hikmah di balik perayaan Idul Fitri, tata cara pelaksanaan salat Id, dan amalan-amalan sunnah yang dianjurkan selama Idul Fitri. Selain itu, materi ini juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, saling memaafkan, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.

Secara historis, materi Idul Fitri terus mengalami perkembangan dan penyempurnaan seiring dengan perkembangan zaman dan dinamika masyarakat. Materi ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi siswa, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses pembelajaran.

Materi Idul Fitri

Materi Idul Fitri merupakan aspek penting dalam mempersiapkan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan baik dan sesuai dengan ajaran agama Islam. Materi ini mencakup berbagai aspek, di antaranya:

  • Pengertian dan Makna Idul Fitri
  • Hikmah Puasa Ramadan
  • Tata Cara Pelaksanaan Salat Id
  • Amalan Sunnah Idul Fitri
  • Nilai Kebersamaan dan Saling Memaafkan
  • Tradisi dan Budaya Idul Fitri
  • Etika Perayaan Idul Fitri
  • Dampak Positif Idul Fitri

Pemahaman tentang aspek-aspek tersebut sangat penting untuk memperkaya pengetahuan dan mengamalkan nilai-nilai Idul Fitri dengan baik. Materi Idul Fitri mengajarkan umat Islam untuk memaknai Idul Fitri bukan hanya sebagai hari kemenangan setelah sebulan berpuasa, tetapi juga sebagai momentum untuk meningkatkan ketakwaan, mempererat tali silaturahmi, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.

Pengertian dan Makna Idul Fitri

Pengertian dan makna Idul Fitri merupakan bagian fundamental dari materi Idul Fitri. Pemahaman yang baik tentang aspek ini menjadi dasar bagi pelaksanaan dan penghayatan Idul Fitri yang sesuai dengan ajaran Islam. Pengertian Idul Fitri secara bahasa berarti “hari raya kemenangan”, yaitu hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Kemenangan tersebut bukan hanya kemenangan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga kemenangan dalam melawan hawa nafsu dan godaan yang dapat membatalkan puasa.

Makna Idul Fitri yang lebih dalam adalah hari kembali kepada kesucian setelah sebulan berpuasa. Puasa Ramadan yang dijalankan dengan baik akan membersihkan diri dari dosa-dosa dan mengembalikan kesucian jiwa. Oleh karena itu, Idul Fitri menjadi momentum untuk memulai kembali kehidupan yang bersih dan suci, serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Memahami pengertian dan makna Idul Fitri sangat penting bagi umat Islam agar dapat merayakan hari raya ini dengan baik dan penuh makna. Dengan memahami maknanya, umat Islam dapat menghayati Idul Fitri bukan hanya sebagai hari libur atau tradisi semata, tetapi sebagai hari kemenangan dan kembali kepada kesucian. Pemahaman ini akan mendorong umat Islam untuk menjalankan ibadah dan amalan-amalan sunnah Idul Fitri dengan ikhlas dan penuh kesadaran.

Hikmah Puasa Ramadan

Hikmah puasa Ramadan merupakan aspek penting dalam materi Idul Fitri yang mengajarkan umat Islam tentang makna dan manfaat puasa Ramadan. Memahaminya dapat memperdalam penghayatan Idul Fitri sebagai hari kemenangan dan kembali kepada kesucian.

  • Pengampunan Dosa

    Puasa Ramadan yang dijalankan dengan baik dapat menghapus dosa-dosa kecil, bahkan dosa besar tertentu. Hikmah ini mendorong umat Islam untuk bersungguh-sungguh dalam berpuasa dan memohon ampunan Allah SWT.

  • Melatih Kesabaran dan Disiplin

    Menahan lapar dan dahaga selama berpuasa melatih kesabaran dan disiplin umat Islam. Hikmah ini mengajarkan umat Islam untuk mengendalikan diri dan menjauhi perbuatan yang dapat membatalkan puasa.

  • Menumbuhkan Empati dan Kepedulian

    Puasa Ramadan membuat umat Islam merasakan bagaimana rasanya lapar dan haus, sehingga menumbuhkan empati dan kepedulian terhadap sesama. Hikmah ini mendorong umat Islam untuk berbagi rezeki dan membantu mereka yang membutuhkan.

  • Meningkatkan Ketakwaan

    Menjalankan puasa Ramadan dengan penuh keikhlasan dan ketaatan dapat meningkatkan ketakwaan umat Islam kepada Allah SWT. Hikmah ini menjadi tujuan utama puasa Ramadan dan menjadi dasar bagi penghayatan Idul Fitri sebagai hari kemenangan.

Dengan memahami hikmah puasa Ramadan, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik dan menghayati Idul Fitri dengan lebih bermakna. Hikmah-hikmah tersebut menjadi pengingat akan manfaat dan tujuan puasa Ramadan, sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya selama bulan Ramadan saja.

Tata Cara Pelaksanaan Salat Id

Tata cara pelaksanaan Salat Id merupakan bagian penting dari materi Idul Fitri yang mengajarkan umat Islam tentang cara menunaikan ibadah Salat Id dengan baik dan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Salat Id adalah salah satu ibadah yang disyariatkan dalam agama Islam untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.

  • Niat Salat Id

    Niat Salat Id diucapkan sebelum memulai salat dan berbunyi, “Ushalli sunnatal ‘Idi fithri rak’ataini lillahi ta’ala” (Saya niat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah ta’ala).

  • Rakaat Salat Id

    Salat Id terdiri dari dua rakaat, dengan rakaat pertama terdapat tujuh takbir dan rakaat kedua terdapat lima takbir.

  • Khutbah Salat Id

    Setelah Salat Id, dilanjutkan dengan khutbah Id yang berisi tentang keutamaan Hari Raya Idul Fitri, hikmah puasa Ramadan, dan nasihat-nasihat untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

  • Waktu Pelaksanaan

    Salat Id dilaksanakan pada pagi hari setelah matahari terbit dan sebelum matahari tergelincir.

Memahami tata cara pelaksanaan Salat Id dengan baik sangat penting bagi umat Islam agar dapat menunaikan ibadah ini dengan khusyuk dan sesuai dengan tuntunan agama. Dengan melaksanakan Salat Id dengan baik, umat Islam dapat mensyukuri nikmat kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Amalan Sunnah Idul Fitri

Amalan sunnah Idul Fitri merupakan bagian penting dari materi Idul Fitri yang mengajarkan umat Islam tentang berbagai amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri. Amalan-amalan ini bertujuan untuk menambah keberkahan dan pahala di hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.

  • Takbiran

    Mengucapkan takbir dan tahmid pada malam dan pagi Hari Raya Idul Fitri merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Takbiran bisa dilakukan di masjid, musala, atau di rumah masing-masing.

  • Sholat Idul Fitri

    Sholat Idul Fitri merupakan ibadah sholat sunnah yang dilaksanakan pada pagi hari setelah matahari terbit. Sholat Idul Fitri dilaksanakan berjamaah di lapangan atau masjid.

  • Silaturahmi

    Silaturahmi atau mengunjungi sanak saudara, tetangga, dan teman merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan pada Hari Raya Idul Fitri. Silaturahmi bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan saling memaafkan.

  • Bersedekah

    Bersedekah pada Hari Raya Idul Fitri merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Bersedekah dapat dilakukan dengan memberikan bantuan kepada fakir miskin, anak yatim, atau orang yang membutuhkan.

Dengan melaksanakan amalan-amalan sunnah Idul Fitri tersebut, umat Islam dapat menambah keberkahan dan pahala di hari kemenangan. Amalan-amalan ini juga menjadi wujud syukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT selama bulan Ramadan.

Nilai Kebersamaan dan Saling Memaafkan

Nilai kebersamaan dan saling memaafkan merupakan aspek penting dalam materi Idul Fitri yang mengajarkan umat Islam tentang pentingnya mempererat tali silaturahmi dan saling memaafkan pada hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.

  • Silaturahmi

    Silaturahmi menjadi salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan pada Hari Raya Idul Fitri. Dengan bersilaturahmi, umat Islam dapat mempererat tali persaudaraan, saling bermaafan, dan memperkuat hubungan kekeluargaan dan kekerabatan.

  • Memaafkan dan Meminta Maaf

    Idul Fitri menjadi momentum yang tepat untuk saling memaafkan dan meminta maaf atas kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Dengan saling memaafkan, hati menjadi bersih dan hubungan antar sesama menjadi lebih harmonis.

  • Berbagi Kebahagiaan

    Nilai kebersamaan juga diwujudkan dengan berbagi kebahagiaan pada Hari Raya Idul Fitri. Umat Islam dapat saling berbagi hadiah, makanan, atau minuman untuk mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan bersama.

  • Menjaga Persatuan dan Kesatuan

    Saling memaafkan dan mempererat silaturahmi pada Hari Raya Idul Fitri dapat menjadi sarana untuk menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam. Dengan melupakan perbedaan dan kesalahan masa lalu, umat Islam dapat bersatu padu membangun kehidupan yang lebih baik.

Nilai kebersamaan dan saling memaafkan dalam materi Idul Fitri sangat penting untuk diamalkan oleh umat Islam. Dengan mengamalkan nilai-nilai tersebut, umat Islam dapat menciptakan suasana Idul Fitri yang penuh dengan kehangatan, kebahagiaan, dan persaudaraan.

Tradisi dan Budaya Idul Fitri

Tradisi dan budaya Idul Fitri merupakan bagian penting dari materi Idul Fitri yang tidak dapat dipisahkan. Tradisi dan budaya tersebut telah berkembang dan diwariskan turun-temurun di berbagai daerah, sehingga memperkaya khazanah perayaan Idul Fitri di kalangan umat Islam.

Tradisi dan budaya Idul Fitri memiliki hubungan yang erat dengan materi Idul Fitri, karena keduanya saling melengkapi dan memperkuat pemahaman tentang makna dan nilai-nilai Idul Fitri. Materi Idul Fitri mengajarkan tentang ajaran Islam yang berkaitan dengan Idul Fitri, seperti sejarah, hikmah, dan tata cara pelaksanaannya. Sementara itu, tradisi dan budaya Idul Fitri menjadi implementasi dan aktualisasi ajaran tersebut dalam kehidupan masyarakat.

Contoh nyata tradisi dan budaya Idul Fitri yang dapat ditemukan dalam materi Idul Fitri adalah: mudik atau pulang kampung, halal bihalal, dan bermaaf-maafan. Mudik menjadi tradisi yang melekat pada Idul Fitri, di mana umat Islam berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk bertemu keluarga dan sanak saudara. Halal bihalal dan bermaaf-maafan menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan saling memaafkan kesalahan yang telah diperbuat.

Memahami hubungan antara tradisi dan budaya Idul Fitri dengan materi Idul Fitri sangat penting untuk memperkaya penghayatan dan pengalaman Idul Fitri. Dengan mengamalkan tradisi dan budaya yang sesuai dengan ajaran Islam, umat Islam dapat semakin memaknai Idul Fitri sebagai hari kemenangan dan kembali kepada kesucian.

Etika Perayaan Idul Fitri

Etika perayaan Idul Fitri merupakan aspek penting dalam materi Idul Fitri yang mengajarkan umat Islam tentang cara-cara terpuji dan sesuai dengan ajaran Islam dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri. Etika ini mencakup berbagai aspek, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan perayaan.

  • Menjaga Kesucian Idul Fitri

    Etika perayaan Idul Fitri mengajarkan umat Islam untuk menjaga kesucian dan makna Idul Fitri sebagai hari kemenangan dan kembali kepada kesucian setelah sebulan berpuasa. Hal ini diwujudkan dengan menghindari perbuatan yang dapat mengurangi nilai ibadah puasa, seperti berbuat maksiat atau berlebihan dalam bersenang-senang.

  • Menghormati Orang Lain

    Etika perayaan Idul Fitri juga mengajarkan umat Islam untuk menghormati orang lain, terutama mereka yang sedang beribadah atau menjalankan tradisi Idul Fitri. Hal ini diwujudkan dengan tidak mengganggu atau membuat gaduh saat orang lain sedang salat, berzikir, atau melakukan silaturahmi.

  • Menjaga Kesederhanaan

    Etika perayaan Idul Fitri menganjurkan umat Islam untuk menjaga kesederhanaan dalam merayakan hari raya. Hal ini diwujudkan dengan tidak berlebihan dalam berbelanja atau bermewah-mewah, serta menghindari pemborosan makanan dan minuman.

  • Menyebarkan Kebahagiaan

    Etika perayaan Idul Fitri juga mengajarkan umat Islam untuk menyebarkan kebahagiaan kepada orang lain. Hal ini diwujudkan dengan berbagi makanan atau minuman, memberikan hadiah, atau membantu mereka yang membutuhkan.

Dengan memahami dan mengamalkan etika perayaan Idul Fitri, umat Islam dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan baik dan sesuai dengan ajaran Islam. Etika ini menjadi pedoman bagi umat Islam untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk meningkatkan ketakwaan, mempererat tali silaturahmi, dan menyebarkan kebahagiaan kepada sesama.

Dampak Positif Idul Fitri

Idul Fitri merupakan hari raya besar umat Islam yang membawa dampak positif bagi kehidupan manusia. Dampak positif ini sejalan dengan substansi materi Idul Fitri yang mengajarkan tentang makna kemenangan, kesucian diri, serta nilai-nilai kebersamaan dan saling memaafkan.

Salah satu dampak positif Idul Fitri adalah penguatan nilai-nilai kebersamaan dan persatuan umat Islam. Melalui tradisi silaturahmi dan saling bermaafan, Idul Fitri menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan membangun keharmonisan dalam masyarakat. Hal ini sesuai dengan materi Idul Fitri yang menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama dan saling mengasihi.

Selain itu, Idul Fitri juga berdampak positif pada peningkatan ketakwaan dan kesadaran spiritual. Setelah sebulan penuh berpuasa, umat Islam diajak untuk kembali kepada kesucian diri dan meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT. Materi Idul Fitri mengajarkan tentang hikmah puasa Ramadan dan pentingnya menjaga kesucian diri setelahnya. Melalui ibadah shalat Idul Fitri, zakat fitrah, dan amalan-amalan lainnya, umat Islam dapat meningkatkan kualitas spiritual dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Dampak positif Idul Fitri juga dapat dirasakan dalam konteks sosial dan ekonomi masyarakat. Tradisi mudik dan silaturahmi mendorong terjadinya mobilitas penduduk dan perputaran ekonomi di berbagai daerah. Selain itu, semangat berbagi dan tolong-menolong yang diajarkan dalam materi Idul Fitri juga mendorong masyarakat untuk saling membantu dan peduli terhadap sesama.

Dengan demikian, materi Idul Fitri tidak hanya mengajarkan tentang makna dan tata cara perayaan hari raya, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi kehidupan manusia. Pemahaman yang baik tentang materi Idul Fitri dapat membantu umat Islam untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai mulia tersebut, sehingga dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, sejahtera, dan berakhlak mulia.

Tanya Jawab Materi Idul Fitri

Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum tentang materi Idul Fitri untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan materi Idul Fitri?

Materi Idul Fitri adalah bahan ajar yang membahas tentang makna, hikmah, tata cara pelaksanaan, sejarah, dan nilai-nilai yang terkandung dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri dalam ajaran Islam.

Pertanyaan 2: Mengapa memahami materi Idul Fitri itu penting?

Memahami materi Idul Fitri penting untuk membantu umat Islam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai mulia dalam perayaan Idul Fitri, seperti kemenangan setelah sebulan berpuasa, kembali kepada kesucian, kebersamaan, saling memaafkan, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Pertanyaan 3: Apa saja aspek yang termasuk dalam materi Idul Fitri?

Materi Idul Fitri mencakup berbagai aspek, di antaranya pengertian dan makna Idul Fitri, hikmah puasa Ramadan, tata cara pelaksanaan Salat Id, amalan sunnah Idul Fitri, nilai kebersamaan dan saling memaafkan, tradisi dan budaya Idul Fitri, etika perayaan Idul Fitri, serta dampak positif Idul Fitri.

Pertanyaan 4: Bagaimana sejarah perkembangan materi Idul Fitri?

Materi Idul Fitri terus mengalami perkembangan dan penyempurnaan seiring dengan perkembangan zaman dan dinamika masyarakat. Materi ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi umat Islam, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses pembelajaran.

Pertanyaan 5: Apa manfaat mempelajari materi Idul Fitri?

Mempelajari materi Idul Fitri bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan tentang ajaran Islam terkait Idul Fitri, meningkatkan pemahaman tentang makna dan nilai-nilai perayaan, serta menjadi pedoman dalam mengamalkan ibadah dan tradisi Idul Fitri dengan baik dan sesuai syariat.

Pertanyaan 6: Di mana materi Idul Fitri dapat dipelajari?

Materi Idul Fitri dapat dipelajari melalui berbagai sumber, seperti buku-buku agama, artikel online, kajian keagamaan di masjid atau lembaga pendidikan, dan ceramah atau khutbah pada saat menjelang atau selama Idul Fitri.

Demikianlah beberapa tanya jawab umum tentang materi Idul Fitri. Semoga bermanfaat untuk menambah pemahaman dan penghayatan umat Islam terhadap Hari Raya Idul Fitri yang penuh makna.

Selanjutnya, kita akan mendalami lebih lanjut tentang hikmah puasa Ramadan sebagai salah satu aspek penting dalam materi Idul Fitri.

Tips Menghayati Materi Idul Fitri

Setelah memahami materi Idul Fitri dengan baik, umat Islam dapat menghayati dan mengamalkan nilai-nilai mulianya dalam perayaan hari raya. Berikut adalah beberapa tips untuk menghayati materi Idul Fitri secara mendalam:

1. Tadabur Makna Idul Fitri: Renungkan dan pahami makna mendalam di balik Idul Fitri sebagai hari kemenangan setelah sebulan berpuasa, kembali kepada kesucian, dan meningkatkan ketakwaan.

2. Tuntaskan Ibadah Puasa: Pastikan untuk menuntaskan ibadah puasa Ramadan dengan baik dan penuh keikhlasan, sehingga dapat meraih kemenangan sejati pada Hari Raya Idul Fitri.

3. Bersihkan Hati dan Diri: Manfaatkan momentum Idul Fitri untuk membersihkan hati dan diri dari segala dosa dan kesalahan, melalui taubat, silaturahmi, dan saling memaafkan.

4. Tingkatkan Ketakwaan: Setelah sebulan berpuasa, jadikan Idul Fitri sebagai titik awal untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, dengan memperbanyak ibadah, bersedekah, dan berbuat baik.

5. Jalin Silaturahmi: Silaturahmi merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan pada Idul Fitri. Kunjungi sanak saudara, tetangga, dan teman untuk mempererat tali persaudaraan dan saling mendoakan.

6. Berbagi Kebahagiaan: Sebarkan kebahagiaan Idul Fitri kepada orang lain dengan berbagi makanan, minuman, atau hadiah, terutama kepada mereka yang membutuhkan.

7. Jagalah Etika: Rayakan Idul Fitri dengan menjaga etika dan kesederhanaan, hindari perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam dan nilai-nilai kemanusiaan.

8. Jadikan Tradisi Bermakna: Jalankan tradisi Idul Fitri, seperti mudik dan ziarah kubur, dengan penuh makna dan sesuai dengan ajaran Islam, sehingga dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan dan meningkatkan ketakwaan.

Dengan mengamalkan tips-tips ini, umat Islam dapat menghayati materi Idul Fitri secara mendalam dan menjadikan Hari Raya Idul Fitri sebagai momen yang penuh berkah, kebahagiaan, dan peningkatan spiritual.

Tips ini akan menjadi bekal penting bagi kita untuk memasuki pembahasan bagian terakhir dari materi Idul Fitri, yaitu dampak positif Idul Fitri bagi kehidupan manusia.

Kesimpulan Materi Idul Fitri

Materi Idul Fitri memberikan pemahaman komprehensif tentang makna, hikmah, tata cara, dan nilai-nilai yang terkandung dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri. Memahami materi ini sangat penting untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai mulia Idul Fitri, seperti kemenangan spiritual, kembali kepada kesucian, kebersamaan, saling memaafkan, dan peningkatan ketakwaan.

Beberapa poin utama yang saling berkaitan dalam materi Idul Fitri meliputi:

  • Idul Fitri sebagai hari kemenangan setelah sebulan berpuasa, yang membawa hikmah mendalam bagi kehidupan manusia.
  • Tata cara pelaksanaan ibadah Idul Fitri, seperti Salat Id dan khutbah Id, menjadi sarana untuk memanjatkan syukur dan meningkatkan ketakwaan.
  • Silaturahmi, saling memaafkan, dan berbagi kebahagiaan pada Idul Fitri memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam masyarakat.

Memahami dan mengamalkan materi Idul Fitri dengan baik akan membawa dampak positif bagi kehidupan umat Islam, seperti peningkatan ketakwaan, penguatan persatuan, dan penyebaran kebahagiaan. Dengan menjadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk refleksi diri, pembersihan hati, dan peningkatan amal kebaikan, umat Islam dapat meraih kemenangan sejati dan kembali kepada kesucian hakiki.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru