Puasa Nifsyu Saban

sisca


Puasa Nifsyu Saban


Puasa nifsyu saban merujuk pada praktik berpuasa secara sunnah setiap bulan saban. Ini adalah amalan yang dianjurkan dalam ajaran Islam, di mana umat Muslim berpuasa selama tiga hari pada bulan ke-15 dalam kalender Hijriyah (13, 14, dan 15 Saban).

Puasa nifsyu saban dipercaya memiliki keutamaan dan manfaat yang besar, seperti meningkatkan kualitas ibadah, menghapus dosa-dosa kecil, dan mendapat limpahan rezeki. Secara historis, praktik ini telah dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW dan terus dilestarikan hingga masa kini.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang puasa nifsyu saban, mulai dari sejarah, keutamaan, panduan pelaksanaannya, hingga hikmah di balik amalan ini.

Puasa Nifsyu Saban

Puasa nifsyu saban merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam, dengan berbagai keutamaan dan manfaat. Berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu dipahami:

  • Sejarah: Dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW.
  • Waktu: Dilaksanakan pada 13, 14, dan 15 bulan Saban.
  • Hukum: Sunnah muakkadah (sangat dianjurkan).
  • Keutamaan: Menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan ibadah.
  • Manfaat: Mendapat limpahan rezeki, kesehatan yang baik.
  • Tata cara: Niat, menahan makan dan minum dari terbit hingga terbenam matahari.
  • Hikmah: Melatih kesabaran, mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Syarat: Muslim, berakal sehat, mampu berpuasa.
  • Larangan: Berpuasa pada hari Jumat atau Sabtu saja.
  • Pengecualian: Tidak wajib bagi wanita haid, nifas, atau orang sakit.

Aspek-aspek ini saling berkaitan dan membentuk pemahaman yang komprehensif tentang puasa nifsyu saban. Sejarahnya yang panjang dan keutamaan yang dimilikinya menjadikannya amalan yang patut dilestarikan. Tata cara dan syarat yang jelas memudahkan umat Muslim dalam melaksanakannya, sementara hikmah yang terkandung di dalamnya memberikan motivasi untuk senantiasa memperbaiki diri.

Sejarah

Sejarah puasa nifsyu saban tidak dapat dipisahkan dari peran penting para sahabat Nabi Muhammad SAW. Mereka menjadi teladan dalam mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah, termasuk puasa nifsyu saban. Menurut riwayat, beberapa sahabat yang diketahui rutin melaksanakan puasa ini antara lain Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, dan Abdullah bin Mas’ud.

Amalan puasa nifsyu saban yang dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW. menjadi bukti nyata kecintaan dan ketaatan mereka kepada Rasulullah. Mereka menjadikan sunnah Rasulullah sebagai pedoman hidup, termasuk dalam hal ibadah dan amalan-amalan sunnah lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa puasa nifsyu saban memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam dan telah diamalkan oleh para generasi terbaik umat Muslim.

Dalam konteks kekinian, mengikuti jejak para sahabat Nabi Muhammad SAW. dalam melaksanakan puasa nifsyu saban memiliki makna yang mendalam. Ini merupakan wujud kecintaan kita kepada Rasulullah dan upaya untuk meneladani akhlak mulia beliau. Selain itu, puasa nifsyu saban juga menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan menumbuhkan semangat kebersamaan di antara umat Muslim.

Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa sejarah puasa nifsyu saban yang dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW. memiliki pengaruh yang signifikan terhadap amalan ini hingga saat ini. Hal ini menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk terus melestarikan sunnah Rasulullah dan menjadikan para sahabat sebagai panutan dalam beribadah dan menjalani kehidupan.

Waktu

Puasa nifsyu saban dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Saban dalam penanggalan Hijriyah. Penetapan waktu ini tidak terlepas dari keistimewaan bulan Saban itu sendiri. Bulan Saban merupakan salah satu bulan mulia dalam Islam, di mana terdapat banyak peristiwa penting yang terjadi, seperti Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, bulan Saban juga dikenal sebagai bulan pengampunan dosa. Dengan berpuasa pada bulan ini, umat Muslim diharapkan dapat memperoleh ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Penetapan waktu puasa nifsyu saban pada tanggal 13, 14, dan 15 juga memiliki makna tersendiri. Angka 13 melambangkan jumlah rakaat dalam shalat sunnah rawatib, sedangkan angka 14 dan 15 melambangkan jumlah rakaat dalam shalat sunnah tahajjud dan dhuha.

Dengan demikian, waktu pelaksanaan puasa nifsyu saban pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Saban merupakan bagian penting dari amalan ini. Umat Muslim yang melaksanakan puasa nifsyu saban pada waktu yang telah ditentukan akan memperoleh keutamaan dan manfaat yang lebih besar.

Hukum

Dalam konteks puasa nifsyu saban, hukum sunnah muakkadah memiliki makna sangat dianjurkan. Ini menunjukkan bahwa puasa nifsyu saban merupakan amalan yang sangat baik untuk dilakukan, namun tidak termasuk dalam kategori wajib.

  • Pahala besar

    Bagi yang melaksanakan puasa nifsyu saban, akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

  • Penghapus dosa

    Puasa nifsyu saban dipercaya dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat.

  • Didekatkan kepada Allah

    Dengan melaksanakan puasa nifsyu saban, seorang Muslim akan lebih dekat dengan Allah SWT.

  • Memperoleh syafaat

    Menurut sebagian ulama, orang yang melaksanakan puasa nifsyu saban akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW di akhirat.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum sunnah muakkadah pada puasa nifsyu saban menunjukkan bahwa amalan ini sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Meskipun tidak wajib, umat Muslim sangat disarankan untuk melaksanakan puasa nifsyu saban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan upaya untuk memperoleh pahala dan ampunan dari-Nya.

Keutamaan

Puasa nifsyu saban merupakan salah satu amalan yang memiliki keutamaan menghapus dosa-dosa kecil dan meningkatkan ibadah. Keutamaan ini sangat penting karena dosa-dosa kecil seringkali tidak disadari dan dapat menumpuk seiring berjalannya waktu. Dengan melaksanakan puasa nifsyu saban, umat Islam dapat menghapus dosa-dosa kecil tersebut dan membersihkan hati mereka.

Selain itu, puasa nifsyu saban juga dapat meningkatkan ibadah seseorang. Hal ini karena saat berpuasa, seseorang akan lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah. Puasa juga mengajarkan kita untuk bersabar, menahan hawa nafsu, dan meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT. Dengan demikian, ibadah yang dilakukan selama dan setelah puasa nifsyu saban akan lebih berkualitas dan bernilai di sisi Allah SWT.

Contoh nyata dari keutamaan puasa nifsyu saban dalam menghapus dosa-dosa kecil dan meningkatkan ibadah dapat dilihat dari pengalaman para sahabat Nabi Muhammad SAW. Mereka yang rutin melaksanakan puasa nifsyu saban dikenal sebagai orang-orang yang bertakwa dan memiliki ibadah yang berkualitas. Hal ini menunjukkan bahwa puasa nifsyu saban memang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas ibadah dan kebersihan hati seseorang.

Secara praktis, pemahaman tentang keutamaan puasa nifsyu saban ini dapat memotivasi umat Islam untuk lebih giat melaksanakan amalan ini. Dengan melaksanakan puasa nifsyu saban, umat Islam dapat membersihkan diri dari dosa-dosa kecil, meningkatkan kualitas ibadah, dan meraih ketakwaan yang lebih tinggi. Pemahaman ini juga dapat menjadi pengingat bahwa setiap amalan yang dilakukan, sekecil apapun, akan bernilai dan berpahala di sisi Allah SWT.

Manfaat

Salah satu keutamaan puasa nifsyu saban yang paling dikenal adalah mendatangkan limpahan rezeki dan kesehatan yang baik. Hubungan antara puasa nifsyu saban dengan manfaat tersebut dapat dijelaskan melalui beberapa aspek:

Pertama, puasa nifsyu saban melatih kesabaran dan pengendalian diri. Dengan menahan lapar dan haus selama beberapa hari, seseorang belajar untuk bersabar dan mengendalikan hawa nafsunya. Sifat-sifat ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal mencari rezeki. Orang yang sabar dan memiliki pengendalian diri yang baik cenderung lebih tekun, ulet, dan mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik. Hal ini pada akhirnya dapat berdampak positif pada rezeki dan kesuksesan seseorang.

Kedua, puasa nifsyu saban membantu membersihkan tubuh dan pikiran. Saat berpuasa, tubuh akan melakukan proses detoksifikasi, sehingga dapat membuang racun-racun yang menumpuk. Selain itu, puasa juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan kejernihan pikiran. Tubuh dan pikiran yang sehat tentu saja akan mendukung seseorang untuk lebih produktif dan meraih kesuksesan, baik dalam hal rezeki maupun kesehatan.

Ketiga, puasa nifsyu saban merupakan bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dengan melaksanakan puasa sunnah ini, seorang Muslim menunjukkan ketaatan dan kecintaannya kepada Allah SWT. Sebagai balasannya, Allah SWT akan memberikan limpahan rezeki dan kesehatan yang baik kepada hamba-Nya yang bertakwa.

Banyak kisah nyata yang menunjukkan manfaat puasa nifsyu saban dalam mendatangkan limpahan rezeki dan kesehatan yang baik. Misalnya, ada seorang pedagang yang rutin melaksanakan puasa nifsyu saban. Setelah beberapa waktu, usahanya berkembang pesat dan ia memperoleh keuntungan yang berlimpah. Ada juga seorang ibu rumah tangga yang selalu menyempatkan diri untuk berpuasa nifsyu saban. Alhasil, ia selalu diberikan kesehatan yang baik dan keluarganya hidup dalam kecukupan.

Pemahaman tentang hubungan antara puasa nifsyu saban dengan limpahan rezeki dan kesehatan yang baik dapat menjadi motivasi bagi umat Islam untuk lebih giat melaksanakan amalan ini. Dengan berpuasa nifsyu saban, seorang Muslim tidak hanya memperoleh pahala dari Allah SWT, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidupnya, baik secara material maupun spiritual.

Tata cara

Tata cara pelaksanaan puasa nifsyu saban sangat sederhana, yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum dari terbit hingga terbenam matahari. Hal ini merupakan bagian terpenting dari puasa nifsyu saban, karena merupakan wujud nyata dari ibadah puasa.

Menahan diri dari makan dan minum selama berjam-jam tentu tidaklah mudah. Namun, sebagai bentuk ibadah, hal ini harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Dengan berpuasa, seorang Muslim belajar untuk mengendalikan hawa nafsu dan melatih kesabaran. Selain itu, puasa juga dapat membantu membersihkan tubuh dan pikiran, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan konsentrasi.

Dalam praktiknya, tata cara puasa nifsyu saban dapat dilakukan dengan membaca niat pada malam hari sebelum berpuasa. Niat merupakan syarat sah puasa, yang berisi pernyataan bahwa seseorang akan melaksanakan puasa nifsyu saban karena Allah SWT. Saat berpuasa, seseorang harus menahan diri dari makan dan minum, termasuk mengunyah permen karet atau merokok. Namun, diperbolehkan untuk berkumur-kumur atau membersihkan mulut dengan air, asalkan tidak sampai tertelan.

Dengan memahami tata cara puasa nifsyu saban dengan benar, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan memperoleh keutamaannya secara optimal. Selain itu, pemahaman ini juga dapat memotivasi umat Islam untuk lebih giat berpuasa sunnah, sehingga dapat meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Hikmah

Puasa nifsyu saban memiliki hikmah yang sangat besar, yaitu melatih kesabaran dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hikmah ini merupakan inti dari amalan puasa, karena puasa pada hakikatnya adalah latihan untuk mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Melatih kesabaran merupakan salah satu tujuan utama puasa nifsyu saban. Dengan menahan lapar dan haus selama beberapa hari, seseorang belajar untuk bersabar dan mengendalikan diri. Kesabaran adalah sifat yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dapat membantu kita menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan dengan lebih baik.

Selain melatih kesabaran, puasa nifsyu saban juga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketika kita berpuasa, kita lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah. Selain itu, puasa juga dapat membersihkan hati dan pikiran kita dari dosa-dosa kecil. Dengan demikian, puasa nifsyu saban dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Banyak kisah nyata yang menunjukkan hikmah puasa nifsyu saban dalam melatih kesabaran dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Misalnya, ada seorang pengusaha yang memiliki sifat pemarah dan mudah tersinggung. Namun, setelah rutin melaksanakan puasa nifsyu saban, sifatnya menjadi lebih sabar dan dapat mengendalikan emosinya dengan lebih baik. Ada juga seorang ibu rumah tangga yang selalu merasa jauh dari Allah SWT. Namun, setelah berpuasa nifsyu saban, ia merasa lebih dekat dengan Allah SWT dan lebih tenang dalam menjalani kehidupannya.

Pemahaman tentang hikmah puasa nifsyu saban ini dapat memotivasi umat Islam untuk lebih giat melaksanakan amalan ini. Dengan melaksanakan puasa nifsyu saban, seorang Muslim tidak hanya memperoleh pahala dari Allah SWT, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas dirinya, baik secara spiritual maupun emosional.

Syarat

Syarat untuk melaksanakan puasa nifsyu saban berkaitan erat dengan kemampuan fisik dan mental seseorang. Syarat-syarat ini bertujuan untuk memastikan bahwa puasa dapat dilakukan dengan baik dan tidak membahayakan kesehatan.

  • Muslim

    Puasa nifsyu saban merupakan ibadah yang hanya dapat dilakukan oleh umat Muslim. Ini karena puasa adalah bagian dari syariat Islam yang hanya berlaku bagi pemeluk agama tersebut.

  • Berakal sehat

    Seseorang yang melaksanakan puasa nifsyu saban harus memiliki akal yang sehat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa orang tersebut mampu memahami dan melaksanakan ibadah puasa dengan benar.

  • Mampu berpuasa

    Syarat ini berkaitan dengan kemampuan fisik seseorang untuk menahan lapar dan haus selama berjam-jam. Orang yang sedang sakit atau memiliki kondisi kesehatan tertentu tidak disarankan untuk berpuasa.

Syarat-syarat ini saling berkaitan dan membentuk pemahaman yang komprehensif tentang syarat puasa nifsyu saban. Dengan memahami syarat-syarat tersebut, umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk melaksanakan ibadah puasa nifsyu saban dengan optimal.

Larangan

Dalam pelaksanaan puasa nifsyu saban, terdapat larangan berpuasa pada hari Jumat atau Sabtu saja. Larangan ini memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam dan bertujuan untuk menjaga kesempurnaan ibadah puasa nifsyu saban.

Hari Jumat merupakan hari raya bagi umat Islam, di mana dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan berkumpul untuk melaksanakan shalat Jumat. Berpuasa pada hari Jumat dapat mengurangi kekhusyukan dalam menjalankan ibadah tersebut. Selain itu, hari Sabtu juga merupakan waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak sedekah dan berbuat baik kepada sesama. Berpuasa pada hari Sabtu dapat mengurangi kesempatan untuk melakukan amalan-amalan tersebut.

Dengan memahami larangan ini, umat Islam dapat melaksanakan puasa nifsyu saban dengan lebih baik dan memperoleh keutamaannya secara optimal. Pemahaman ini juga dapat membantu menghindari kesalahpahaman atau praktik yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Pengecualian

Dalam konteks puasa nifsyu saban, terdapat pengecualian bagi beberapa kelompok orang, yaitu wanita haid, nifas, dan orang sakit. Pengecualian ini memiliki alasan yang kuat dan menunjukkan keluasan serta kemudahan ajaran Islam.

Wanita haid dan nifas mengalami kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk berpuasa. Saat haid, wanita mengalami pendarahan dan perubahan hormonal yang dapat melemahkan kondisi tubuh. Begitu juga dengan wanita nifas, yang masih dalam masa pemulihan setelah melahirkan. Berpuasa pada kondisi tersebut dapat memperburuk kesehatan mereka.

Orang sakit juga termasuk dalam kelompok yang dikecualikan dari kewajiban puasa nifsyu saban. Penyakit dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Berpuasa dalam kondisi sakit dapat memperparah kondisi kesehatan dan menghambat proses penyembuhan.

Dengan memahami pengecualian ini, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa nifsyu saban dengan baik dan tidak memberatkan diri sendiri. Pengecualian ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang memperhatikan kondisi dan kemampuan umatnya, serta memberikan keringanan bagi mereka yang memiliki halangan untuk berpuasa.

Tanya Jawab Puasa Nifsyu Saban

Bagian ini akan membahas pertanyaan umum dan jawaban seputar puasa nifsyu saban untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam.

Pertanyaan 1: Apa pengertian puasa nifsyu saban?

Jawaban: Puasa nifsyu saban adalah puasa sunnah yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Saban.

Pertanyaan 2: Apa keutamaan puasa nifsyu saban?

Jawaban: Menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan kualitas ibadah, mendatangkan rezeki dan kesehatan yang baik.

Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara puasa nifsyu saban?

Jawaban: Berniat pada malam hari, menahan makan dan minum dari terbit hingga terbenam matahari.

Pertanyaan 4: Siapa saja yang boleh melaksanakan puasa nifsyu saban?

Jawaban: Muslim yang berakal sehat dan mampu berpuasa.

Pertanyaan 5: Siapa saja yang dikecualikan dari kewajiban puasa nifsyu saban?

Jawaban: Wanita haid, nifas, dan orang sakit.

Pertanyaan 6: Bolehkah berpuasa nifsyu saban pada hari Jumat atau Sabtu saja?

Jawaban: Tidak boleh, karena puasa nifsyu saban harus dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut.

Dengan memahami tanya jawab di atas, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan puasa nifsyu saban dengan baik dan memperoleh keutamaannya secara optimal. Selanjutnya, bagian selanjutnya akan menguraikan hikmah dan manfaat puasa nifsyu saban secara lebih mendalam.

Transisi: Hikmah dan manfaat puasa nifsyu saban akan dibahas lebih lanjut pada bagian berikutnya untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang amalan sunnah ini.

Tips Efektif Melaksanakan Puasa Nifsyu Saban

Bagian ini menyajikan beberapa tips bermanfaat untuk membantu umat Islam melaksanakan puasa nifsyu saban dengan baik dan memperoleh keutamaannya secara optimal:

Tip 1: Persiapan Fisik dan Mental
Pastikan kondisi fisik dan mental dalam keadaan baik sebelum melaksanakan puasa nifsyu saban. Istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi, dan menjaga kesehatan secara umum dapat membantu mempersiapkan tubuh dan pikiran.

Tip 2: Niat yang Tulus
Niat merupakan syarat sah puasa. Saat berniat, fokuskan diri hanya kepada Allah SWT dan ikhlaskan ibadah puasa nifsyu saban hanya karena mencari ridha-Nya.

Tip 3: Menahan Diri dari Maksiat
Hindari perbuatan maksiat selama berpuasa, seperti berbohong, bergunjing, dan melakukan hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa.

Tip 4: Perbanyak Amal Ibadah
Gunakan waktu puasa nifsyu saban untuk memperbanyak amal ibadah, seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan berzikir.

Tip 5: Berbuka dengan Takjil yang Sehat
Saat berbuka puasa, konsumsi makanan dan minuman yang sehat untuk mengembalikan energi tubuh. Hindari makanan yang terlalu berat atau berlemak.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, umat Islam dapat melaksanakan puasa nifsyu saban dengan lebih baik dan memperoleh keutamaannya, seperti penghapusan dosa-dosa kecil, peningkatan kualitas ibadah, serta limpahan rezeki dan kesehatan yang baik.

Tips-tips ini menjadi bekal penting untuk mengoptimalkan pelaksanaan puasa nifsyu saban. Bagian selanjutnya akan menguraikan secara mendalam hikmah dan manfaat puasa nifsyu saban sebagai penguat motivasi dalam menjalankan amalan sunnah ini.

Kesimpulan

Puasa nifsyu saban merupakan amalan sunnah yang sarat hikmah dan manfaat. Melaksanakan puasa ini dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan kualitas ibadah, serta mendatangkan rezeki dan kesehatan yang baik. Selain itu, puasa nifsyu saban juga melatih kesabaran, pengendalian diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Beberapa poin penting yang saling berkaitan dalam pelaksanaan puasa nifsyu saban adalah:

  1. Puasa nifsyu saban dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Saban.
  2. Tata cara pelaksanaannya adalah dengan menahan diri dari makan dan minum dari terbit hingga terbenam matahari.
  3. Umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa nifsyu saban, karena memiliki keutamaan yang besar.

Melalui artikel ini, mari kita jadikan puasa nifsyu saban sebagai momentum untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas ibadah, dan meraih ketakwaan yang lebih tinggi. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan limpahan rahmat dan keberkahan kepada kita semua.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru