Puasa Tarwiyah Adalah

sisca


Puasa Tarwiyah Adalah

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum dilaksanakannya ibadah haji.

Puasa Tarwiyah memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, dan melatih menahan diri. Puasa ini juga memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak zaman Nabi Ibrahim AS.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Puasa Tarwiyah, termasuk tata cara pelaksanaannya, niat puasanya, dan hikmah yang terkandung di dalamnya.

Puasa Tarwiyah adalah

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang memiliki banyak manfaat, seperti menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, dan melatih menahan diri. Puasa ini juga memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak zaman Nabi Ibrahim AS.

  • Syarat dan ketentuan
  • Tata cara pelaksanaan
  • Niat puasa
  • Hikmah puasa
  • Keutamaan puasa
  • Waktu pelaksanaan
  • Dalil puasa
  • Amalan sunnah saat puasa
  • Doa puasa

Puasa Tarwiyah merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Dengan melaksanakan puasa ini, umat Islam dapat memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.

Syarat dan ketentuan

Puasa Tarwiyah memiliki beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi agar puasanya sah. Syarat dan ketentuan tersebut antara lain:

  • Islam

    Puasa Tarwiyah hanya boleh dilakukan oleh umat Islam. Orang yang belum masuk Islam tidak diperbolehkan melaksanakan puasa ini.

  • Baligh

    Puasa Tarwiyah hanya wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang sudah baligh. Anak-anak yang belum baligh tidak diwajibkan melaksanakan puasa ini.

  • Berakal

    Puasa Tarwiyah hanya boleh dilakukan oleh umat Islam yang berakal sehat. Orang yang gila atau tidak berakal tidak diperbolehkan melaksanakan puasa ini.

  • Mampu

    Puasa Tarwiyah hanya boleh dilakukan oleh umat Islam yang mampu melaksanakannya. Orang yang sakit atau tidak mampu melaksanakan puasa tidak diperbolehkan melaksanakan puasa ini.

Dengan memenuhi syarat dan ketentuan tersebut, umat Islam dapat melaksanakan puasa Tarwiyah dengan sah dan memperoleh pahala dari Allah SWT.

Tata cara pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan puasa Tarwiyah tidak jauh berbeda dengan puasa-puasa sunnah lainnya. Puasa ini dimulai sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Selama berpuasa, umat Islam diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa. Selain itu, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah selama berpuasa, seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa.

Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan selama puasa Tarwiyah adalah shalat sunnah Tarwiyah. Shalat ini dilaksanakan pada waktu sore hari, setelah shalat Ashar. Shalat sunnah Tarwiyah terdiri dari dua rakaat, dengan bacaan surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlas pada setiap rakaatnya.

Selain shalat sunnah Tarwiyah, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak doa selama berpuasa. Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca adalah doa berikut:

Allahumma inni as’aluka ridhaka wal jannah, wa a’udzu bika min sakhatika wan naar.(Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keridaan-Mu dan surga, dan aku berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan neraka.)

Dengan melaksanakan puasa Tarwiyah dengan tata cara yang benar, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT.

Niat puasa

Niat merupakan salah satu rukun puasa yang sangat penting. Tanpa niat, puasa yang dilakukan tidak akan sah. Niat puasa Tarwiyah diucapkan pada malam hari sebelum melaksanakan puasa, yaitu pada tanggal 7 Dzulhijjah. Berikut adalah lafaz niat puasa Tarwiyah:

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Tarwiyah lillahi ta’ala. (Saya niat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah .)

Niat puasa Tarwiyah sangat penting karena menjadi penentu sah atau tidaknya puasa yang dilakukan. Niat juga berfungsi untuk membedakan puasa Tarwiyah dengan puasa-puasa lainnya. Selain itu, niat juga menjadi dasar bagi pahala puasa yang akan diterima oleh orang yang melaksanakannya.

Dalam praktiknya, niat puasa Tarwiyah dapat diucapkan secara lisan atau dalam hati. Namun, disunnahkan untuk mengucapkan niat secara lisan agar lebih jelas dan khusyuk. Niat juga dapat diucapkan dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia, yang penting maknanya sesuai dengan lafaz niat yang telah disebutkan di atas.

Dengan memahami pentingnya niat puasa Tarwiyah, umat Islam dapat melaksanakan puasa ini dengan benar dan memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT.

Hikmah puasa

Hikmah puasa adalah hikmah yang terkandung dalam ibadah puasa, termasuk puasa Tarwiyah. Puasa Tarwiyah memiliki banyak hikmah, di antaranya:

  • Penghapus dosa

    Puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan oleh orang yang melaksanakannya. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, “Puasa Arafah (yaitu puasa Tarwiyah) menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Dan puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

  • Peningkat pahala

    Puasa Tarwiyah dapat meningkatkan pahala orang yang melaksanakannya. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, “Barang siapa berpuasa pada hari Tarwiyah, Allah SWT akan memberikan pahala seperti pahala orang yang berhaji dan berumrah.” (HR. Ibnu Majah)

  • Pelatih menahan diri

    Puasa Tarwiyah dapat melatih orang yang melaksanakannya untuk menahan diri dari makan, minum, dan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa. Hal ini dapat membantu orang yang melaksanakannya untuk lebih disiplin dan mampu mengendalikan hawa nafsunya.

  • Pembersih jiwa

    Puasa Tarwiyah dapat membersihkan jiwa orang yang melaksanakannya dari segala kotoran dan dosa. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, “Puasa adalah perisai, maka apabila salah seorang dari kalian berpuasa, janganlah berkata-kata kotor dan janganlah berbuat jahat. Jikamemaki atau mengajaknya berkelahi, hendaklah ia berkata, ‘Sesungguhnya saya sedang berpuasa.’” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan memahami hikmah puasa Tarwiyah, umat Islam dapat semakin termotivasi untuk melaksanakan ibadah ini dan memperoleh banyak manfaatnya.

Keutamaan puasa

Puasa Tarwiyah memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  1. Dapat menghapus dosa-dosa kecil.
  2. Dapat meningkatkan pahala.
  3. Dapat melatih menahan diri.
  4. Dapat membersihkan jiwa.

Dengan memahami keutamaan puasa Tarwiyah, umat Islam dapat semakin termotivasi untuk melaksanakan ibadah ini dan memperoleh banyak manfaatnya.

Waktu pelaksanaan

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum dilaksanakannya ibadah haji. Pemilihan waktu ini memiliki beberapa alasan, di antaranya:

  1. Puasa Tarwiyah bertepatan dengan hari di mana para jamaah haji mulai berihram dari Miqat. Dengan berpuasa pada hari ini, jamaah haji dapat mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik untuk melaksanakan ibadah haji.
  2. Puasa Tarwiyah juga bertepatan dengan hari di mana Rasulullah SAW dan para sahabatnya melakukan perjalanan dari Mekkah ke Mina. Dengan berpuasa pada hari ini, umat Islam dapat mengenang peristiwa penting dalam sejarah Islam.
  3. Puasa Tarwiyah dilaksanakan sebelum hari Arafah, yang merupakan hari puncak ibadah haji. Dengan berpuasa pada hari ini, umat Islam dapat mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji dengan lebih khusyuk dan fokus.

Dengan memahami waktu pelaksanaan puasa Tarwiyah, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih bermakna dan memperoleh banyak manfaatnya.

Dalil puasa

Dalil puasa Tarwiyah adalah hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan umat Islam untuk berpuasa pada hari Tarwiyah. Hadis-hadis tersebut antara lain:

  1. Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, “Rasulullah SAW berpuasa pada hari Tarwiyah dan memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  2. Dari Aisyah ra, ia berkata, “Rasulullah SAW berpuasa pada hari Arafah, hari Tarwiyah, dan tiga hari setelah Idul Fitri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis-hadis tersebut menunjukkan bahwa puasa Tarwiyah adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dengan berpuasa pada hari Tarwiyah, umat Islam dapat memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.

Selain hadis-hadis di atas, dalil puasa Tarwiyah juga dapat ditemukan dalam Al-Qur’an, yaitu dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:

“Dan berpuasalah kamu beberapa hari yang tertentu.”

Ayat ini menunjukkan bahwa puasa adalah salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam. Meskipun ayat ini tidak secara khusus menyebutkan puasa Tarwiyah, para ulama berpendapat bahwa puasa Tarwiyah termasuk dalam kategori puasa sunnah yang dianjurkan dalam ayat tersebut.Dengan memahami dalil puasa Tarwiyah, umat Islam dapat semakin yakin untuk melaksanakan ibadah ini dan memperoleh banyak manfaatnya.

Amalan sunnah saat puasa

Puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Selain berpuasa, terdapat beberapa amalan sunnah yang dapat dilakukan untuk menambah pahala, di antaranya:

  1. Membaca Al-Qur’an
  2. Berzikir
  3. Berdoa
  4. Sedekah
  5. Sholat sunnah

Amalan sunnah saat puasa Tarwiyah memiliki hubungan yang erat dengan tujuan puasa itu sendiri. Puasa Tarwiyah bertujuan untuk membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melakukan amalan sunnah tersebut, umat Islam dapat semakin meningkatkan kualitas puasanya dan memperoleh pahala yang berlimpah.

Beberapa contoh nyata amalan sunnah saat puasa Tarwiyah adalah sebagai berikut:

  • Membaca Al-Qur’an setelah sholat Tarawih
  • Berzikir dan berdoa sepanjang malam
  • Memberikan sedekah kepada fakir miskin
  • Menunaikan sholat sunnah Dhuha

Dengan memahami hubungan antara amalan sunnah saat puasa dan puasa Tarwiyah, umat Islam dapat semakin termotivasi untuk melaksanakan amalan-amalan tersebut dan memperoleh manfaatnya secara maksimal.

Doa puasa

Doa puasa merupakan salah satu amalan penting yang dapat dilakukan selama menjalankan puasa Tarwiyah. Doa ini bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT agar puasa yang dijalankan diterima dan memberikan manfaat yang besar.

  • Lafaz doa

    Doa puasa dapat diucapkan dengan menggunakan lafaz berikut: “Allahumma inni as’aluka bi ismika al-a’zham, wa bi kalimatil ikhlas, wa bi asmaika al-husna, ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan nama-Mu yang agung, dengan kalimat yang tulus, dan dengan nama-nama-Mu yang baik.”

  • Waktu membaca doa

    Doa puasa dapat dibaca pada waktu-waktu tertentu, seperti saat berbuka puasa, sebelum makan sahur, dan setelah shalat Tarawih.

  • Jenis-jenis doa

    Selain lafaz doa yang disebutkan di atas, terdapat berbagai jenis doa puasa yang dapat dibaca, seperti doa untuk memohon ampunan, doa untuk memohon kesehatan, dan doa untuk memohon keberkahan.

  • Manfaat membaca doa

    Membaca doa puasa dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya:

    • Mendapatkan pahala dari Allah SWT
    • Membantu meningkatkan kekhusyukan dalam berpuasa
    • Memberikan ketenangan dan kedamaian hati

Dengan memahami pentingnya doa puasa dan cara mengamalkannya, umat Islam dapat semakin termotivasi untuk memperbanyak doa selama menjalankan puasa Tarwiyah dan memperoleh manfaatnya secara maksimal.

Tanya Jawab Seputar Puasa Tarwiyah

Bagian ini akan membahas beberapa pertanyaan umum dan penting terkait puasa Tarwiyah untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada pembaca.

Pertanyaan 1: Apa itu puasa Tarwiyah?

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum dilaksanakannya ibadah haji.

Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan puasa Tarwiyah?

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, atau sehari sebelum dilaksanakannya ibadah haji.

Pertanyaan 3: Apa saja keutamaan puasa Tarwiyah?

Puasa Tarwiyah memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, melatih menahan diri, dan membersihkan jiwa.

Pertanyaan 4: Apakah ada amalan sunnah yang dianjurkan saat puasa Tarwiyah?

Selain berpuasa, terdapat beberapa amalan sunnah yang dapat dilakukan untuk menambah pahala selama puasa Tarwiyah, seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, berdoa, sedekah, dan sholat sunnah.

Pertanyaan 5: Bagaimana tata cara melaksanakan puasa Tarwiyah?

Tata cara pelaksanaan puasa Tarwiyah tidak jauh berbeda dengan puasa-puasa sunnah lainnya. Puasa ini dimulai sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Selama berpuasa, umat Islam diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa.

Pertanyaan 6: Apa saja syarat dan ketentuan melaksanakan puasa Tarwiyah?

Syarat dan ketentuan melaksanakan puasa Tarwiyah antara lain Islam, baligh, berakal, mampu, dan tidak sedang dalam keadaan tertentu yang menghalangi untuk berpuasa, seperti sakit atau bepergian jauh.

Dengan memahami pertanyaan dan jawaban yang telah diuraikan, diharapkan pembaca memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang puasa Tarwiyah. Selanjutnya, artikel ini akan membahas tentang hikmah dan manfaat puasa Tarwiyah.

Tips Melaksanakan Puasa Tarwiyah

Untuk memperoleh pahala dan manfaat puasa Tarwiyah secara maksimal, terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan:

Tip 1: Persiapan Fisik dan Mental
Sebelum melaksanakan puasa, pastikan tubuh dan pikiran dalam kondisi yang baik. Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan sehat dapat membantu menjaga stamina selama berpuasa.

Tip 2: Niat yang Kuat
Niat merupakan kunci utama dalam berpuasa. Niatkan puasa Tarwiyah karena Allah SWT dan ikhlaskan hati untuk memperoleh ridha-Nya.

Tip 3: Memperbanyak Amalan Ibadah
Selain menahan diri dari makan dan minum, manfaatkan waktu berpuasa untuk memperbanyak amalan ibadah lainnya, seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa.

Tip 4: Menjaga Kesehatan
Meskipun berpuasa, kesehatan harus tetap dijaga. Konsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka, serta penuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih yang cukup.

Tip 5: Hindari Berlebihan
Saat berbuka puasa, hindari makan dan minum secara berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan mengurangi pahala puasa.

Tip 6: Kendalikan Emosi
Lapar dan haus terkadang dapat memicu emosi yang tidak stabil. Kendalikan emosi dengan baik dan ingatlah bahwa puasa merupakan sarana untuk melatih kesabaran.

Tip 7: Bersedekah
Bersedekah dapat membantu membersihkan harta dan meningkatkan pahala puasa. Salurkan sebagian rezeki kepada mereka yang membutuhkan.

Tip 8: Menjaga Kebersihan Hati
Puasa Tarwiyah merupakan momen yang baik untuk membersihkan hati dari segala kotoran dan dosa. Hindari perbuatan tercela dan perbanyaklah berzikir serta berdoa.

Dengan mengamalkan tips-tips tersebut, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan puasa Tarwiyah dengan lancar dan memperoleh manfaatnya secara maksimal.

Tips-tips di atas tidak hanya penting untuk kelancaran puasa Tarwiyah, tetapi juga dapat menjadi kebiasaan baik yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Puasa Tarwiyah merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Dengan melaksanakan puasa ini, umat Islam dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, melatih menahan diri, dan membersihkan jiwa.

Selain itu, puasa Tarwiyah juga menjadi pengingat akan peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu perjalanan Rasulullah SAW dan para sahabatnya dari Mekkah ke Mina. Dengan melaksanakan puasa ini, umat Islam dapat mengenang perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya dalam menjalankan ibadah haji.

Puasa Tarwiyah mengajarkan umat Islam untuk meningkatkan kualitas spiritual dan mempersiapkan diri dalam menyambut hari Arafah, yang merupakan puncak ibadah haji. Melalui puasa ini, umat Islam dapat membersihkan hati, memperbanyak amalan ibadah, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru