Panduan Menulis Puisi tentang Cita-Cita yang Menginspirasi

sisca


Panduan Menulis Puisi tentang Cita-Cita yang Menginspirasi

Puisi tentang cita-cita merupakan karya sastra yang mengungkapkan hasrat dan impian seseorang dalam bentuk ungkapan yang puitis dan indah. Salah satu contoh puisi tentang cita-cita yang terkenal adalah “Gurindam Dua Belas” karya Raja Ali Haji, yang berisi nasihat dan motivasi untuk meraih cita-cita.

Membaca dan menulis puisi tentang cita-cita memiliki banyak manfaat, seperti mendorong motivasi, meningkatkan kepercayaan diri, dan mengembangkan kreativitas. Selain itu, puisi tentang cita-cita juga telah menjadi bagian dari budaya manusia yang telah ada sejak zaman peradaban kuno, ketika manusia mengekspresikan harapan dan impian mereka melalui syair-syair.

Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut tentang manfaat, jenis-jenis, dan cara menulis puisi tentang cita-cita, serta contoh-contoh puisi yang menginspirasi.

Puisi tentang Cita-citaku

Puisi tentang cita-cita merupakan karya sastra yang sangat penting karena dapat mengekspresikan hasrat dan impian seseorang, sekaligus menjadi sarana untuk memotivasi dan menginspirasi diri sendiri dan orang lain.

  • Ekspresi diri
  • Motivasi
  • Inspirasi
  • Kreativitas
  • Estetika
  • Budaya
  • Sejarah
  • Pendidikan
  • Sosial
  • Psikologis

Puisi tentang cita-cita tidak hanya sekadar ungkapan perasaan, tetapi juga memiliki nilai-nilai penting dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya, puisi tentang cita-cita dapat menjadi sarana untuk mengenali potensi diri, membangun kepercayaan diri, dan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Selain itu, puisi tentang cita-cita juga dapat menjadi alat untuk merefleksikan perjalanan hidup, menemukan makna, dan menghubungkan diri dengan orang lain yang memiliki cita-cita serupa.

Ekspresi Diri

Ekspresi diri merupakan kebutuhan dasar manusia untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalaman mereka. Puisi, sebagai salah satu bentuk ekspresi diri, memberikan wadah yang tepat untuk mengekspresikan cita-cita dan impian. Melalui puisi, seseorang dapat mengungkapkan hasratnya dan membagi visinya tentang masa depan dengan cara yang puitis dan indah.

Ekspresi diri adalah komponen penting dalam puisi tentang cita-cita karena memungkinkan penyair untuk mengeksplorasi dan mengartikulasikan impian mereka secara mendalam dan personal. Ketika menulis puisi tentang cita-cita, penyair tidak hanya sekedar menuliskan apa yang mereka inginkan, tetapi juga mengekspresikan mengapa mereka menginginkannya dan bagaimana perasaan mereka tentang cita-cita tersebut. Hal ini menciptakan resonansi emosional yang kuat yang dapat memotivasi dan menginspirasi pembaca.

Contoh nyata ekspresi diri dalam puisi tentang cita-cita dapat ditemukan dalam puisi “Aku” karya Chairil Anwar. Dalam puisi ini, penyair mengekspresikan hasratnya untuk hidup bebas dan bermakna, serta keyakinannya pada kemampuannya sendiri untuk meraih cita-citanya. Ekspresi diri yang kuat ini telah menjadi inspirasi bagi banyak orang dan menjadikan puisi tersebut sebagai salah satu puisi tentang cita-cita yang paling terkenal dan berpengaruh dalam sastra Indonesia.

Pemahaman tentang hubungan antara ekspresi diri dan puisi tentang cita-cita memiliki implikasi praktis yang penting. Hal ini dapat membantu penulis puisi untuk mengeksplorasi cita-cita mereka secara lebih mendalam dan menciptakan karya yang lebih bermakna dan menginspirasi. Selain itu, hal ini juga dapat membantu pembaca untuk lebih menghargai dan terhubung dengan puisi tentang cita-cita, serta menemukan inspirasi dan motivasi dalam hidup mereka sendiri.

Motivasi

Motivasi merupakan aspek penting dalam puisi tentang cita-cita, karena dapat mendorong penyair untuk mengekspresikan hasrat dan impian mereka, serta menginspirasi pembaca untuk meraih cita-citanya sendiri.

  • Motivasi Internal

    Berasal dari dalam diri penyair, seperti keinginan untuk mencapai prestasi, pengakuan, atau kepuasan pribadi.

  • Motivasi Eksternal

    Dipengaruhi oleh faktor luar seperti pujian, hadiah, atau tekanan dari lingkungan sekitar.

  • Motivasi Positif

    Menekankan pada tujuan yang ingin dicapai, seperti mengejar kesuksesan, kebahagiaan, atau makna hidup.

  • Motivasi Negatif

    Menghindari konsekuensi negatif, seperti kegagalan, kemiskinan, atau penolakan.

Motivasi dalam puisi tentang cita-cita dapat memberikan kekuatan dan tekad kepada penyair dan pembaca untuk menghadapi tantangan, pantang menyerah, dan terus berjuang untuk mencapai cita-citanya. Dengan mengeksplorasi dan memahami berbagai aspek motivasi, penyair dapat menciptakan puisi yang lebih bermakna dan menginspirasi, yang dapat memotivasi pembaca untuk merenungkan cita-cita mereka sendiri dan mengambil langkah untuk mewujudkannya.

Inspirasi

Dalam dunia puisi, inspirasi memegang peran krusial, khususnya dalam penulisan puisi tentang cita-cita. Inspirasi dapat diartikan sebagai dorongan atau rangsangan yang memicu kreativitas dan memunculkan ide-ide. Dalam konteks puisi tentang cita-cita, inspirasi menjadi sumber yang menghidupkan hasrat, impian, dan motivasi penyair.

Inspirasi dapat bersumber dari berbagai hal, seperti pengalaman hidup, pengamatan terhadap lingkungan sekitar, karya seni atau sastra lain, bahkan dari dalam diri penyair sendiri. Sebagai contoh, penyair terkenal Chairil Anwar banyak menemukan inspirasi dari perjuangan hidup dan kegelisahan pribadinya, yang kemudian dituangkan ke dalam puisinya yang sarat akan semangat dan motivasi.

Memahami hubungan antara inspirasi dan puisi tentang cita-cita sangat penting untuk penulisan puisi yang efektif. Dengan memahami sumber-sumber inspirasi dan cara mengolahnya, penyair dapat menciptakan puisi yang lebih bermakna, menyentuh, dan menginspirasi. Selain itu, pemahaman ini juga dapat membantu pembaca puisi untuk lebih mengapresiasi dan terhubung dengan karya-karya tersebut, serta menemukan inspirasi dan motivasi dalam hidup mereka sendiri.

Kreativitas

Dalam dunia puisi tentang cita-cita, kreativitas merupakan aspek krusial yang memungkinkan penyair mengekspresikan imajinasi, menciptakan metafora dan simbol, serta merangkai kata-kata dengan cara yang unik dan memikat.

  • Imajinasi Liar

    Kemampuan untuk membayangkan dan menciptakan gambaran mental yang tidak terbatas, memungkinkan penyair mengeksplorasi dunia cita-citanya tanpa batas.

  • Metafora dan Simbol

    Penggunaan bahasa kias untuk menciptakan makna yang lebih dalam dan menggugah, memungkinkan penyair menyampaikan ide dan emosi kompleks secara puitis.

  • Struktur Inovatif

    Kebebasan dalam bereksperimen dengan bentuk dan struktur puisi, memungkinkan penyair menciptakan karya yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga mencerminkan keunikan cita-cita mereka.

  • Sudut Pandang yang Unik

    Kemampuan untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda, memungkinkan penyair menemukan inspirasi dan makna baru dalam cita-citanya.

Kreativitas dalam puisi tentang cita-cita bukan hanya tentang menciptakan karya yang indah, tetapi juga tentang mengekspresikan hasrat, impian, dan motivasi dengan cara yang otentik dan bermakna. Dengan memanfaatkan imajinasi, metafora, struktur inovatif, dan sudut pandang yang unik, penyair dapat menciptakan puisi yang tidak hanya menginspirasi diri mereka sendiri, tetapi juga menyentuh hati pembaca dan menggugah semangat mereka untuk meraih cita-cita.

Estetika

Estetika merupakan aspek penting dalam puisi tentang cita-cita yang menyangkut keindahan dan harmoni dalam penyampaian gagasan dan emosi penyair.

  • Imaji Inderawi

    Penggunaan bahasa yang membangkitkan indra pembaca, seperti penglihatan, pendengaran, dan sentuhan, menciptakan pengalaman estetis yang lebih hidup dan mengesankan.

  • Ritme dan Rima

    Pengaturan bunyi dan irama dalam puisi yang menciptakan efek musikalitas dan menambah keindahan estetis, membantu pembaca menikmati puisi secara lebih mendalam.

  • Struktur Puisi

    Pembagian puisi ke dalam bait dan larik yang teratur, serta penggunaan teknik seperti enjambemen dan repetisi, berkontribusi pada estetika puisi dan memperkuat maknanya.

  • Tipografi

    Penataan huruf, spasi, dan baris dalam puisi yang memberikan efek visual dan menambah daya tarik estetis, mengundang pembaca untuk merenungkan puisi secara lebih mendalam.

Dengan memperhatikan aspek estetika, penyair dapat menciptakan puisi tentang cita-cita yang tidak hanya sarat makna, tetapi juga indah secara bentuk dan penyajian. Estetika dalam puisi tentang cita-cita tidak hanya sekadar hiasan, tetapi juga berfungsi untuk memperkuat emosi penyair, memikat pembaca, dan meninggalkan kesan yang mendalam.

Budaya

Budaya merupakan aspek penting dalam puisi tentang cita-cita, karena puisi tersebut tidak hanya mengungkapkan impian dan aspirasi individu, tetapi juga merefleksikan nilai-nilai budaya, norma-norma sosial, dan pandangan hidup masyarakat tertentu.

  • Tradisi Lisan

    Puisi tentang cita-cita seringkali diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi, menjadi bagian dari tradisi lisan masyarakat dan membentuk budaya mereka.

  • Simbol dan Metafora

    Puisi tentang cita-cita banyak menggunakan simbol dan metafora yang berasal dari budaya setempat, mengungkapkan nilai-nilai dan kepercayaan masyarakat.

  • Tema dan Motif

    Tema dan motif yang diangkat dalam puisi tentang cita-cita seringkali mencerminkan pandangan budaya tentang kesuksesan, kebahagiaan, dan makna hidup.

  • Fungsi Sosial

    Puisi tentang cita-cita memiliki fungsi sosial dalam masyarakat, seperti memberikan motivasi, inspirasi, dan hiburan, serta memperkuat ikatan budaya antar anggota masyarakat.

Dengan memahami hubungan antara budaya dan puisi tentang cita-cita, kita dapat lebih mengapresiasi kekayaan dan keragaman ekspresi manusia, serta memahami bagaimana budaya membentuk aspirasi dan impian individu dalam masyarakat.

Sejarah

Sejarah memiliki hubungan yang erat dengan puisi tentang cita-cita, karena sejarah memberikan konteks dan latar belakang yang membentuk impian dan aspirasi individu dan masyarakat. Peristiwa sejarah, tokoh-tokoh berpengaruh, dan perubahan sosial dapat menjadi inspirasi dan bahan refleksi bagi penyair dalam mengungkapkan cita-citanya.

Sejarah juga berperan penting sebagai cerminan nilai-nilai budaya, norma-norma sosial, dan pandangan hidup masyarakat yang memengaruhi cita-cita yang diungkapkan dalam puisi. Dengan memahami konteks sejarah, pembaca dapat lebih mengapresiasi dan memahami makna yang terkandung dalam puisi tentang cita-cita, serta melihat bagaimana cita-cita tersebut telah berevolusi sepanjang waktu.

Contoh nyata hubungan sejarah dan puisi tentang cita-cita dapat ditemukan dalam puisi “Aku” karya Chairil Anwar yang ditulis pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Puisi ini mengungkapkan cita-cita penyair untuk hidup bebas dan bermakna dalam situasi penjajahan, sekaligus merefleksikan semangat perjuangan rakyat Indonesia pada saat itu.

Memahami hubungan antara sejarah dan puisi tentang cita-cita memiliki implikasi praktis yang penting. Hal ini dapat membantu penyair dan pembaca untuk melihat cita-cita dalam perspektif yang lebih luas dan mendalam, serta memahami bagaimana faktor sejarah memengaruhi pembentukan dan pencapaian cita-cita tersebut. Selain itu, pemahaman ini juga dapat menjadi dasar untuk penelitian dan kajian lebih lanjut tentang peran sejarah dalam perkembangan puisi dan sastra secara umum.

Pendidikan

Dalam konteks puisi tentang cita-cita, pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk dan mengarahkan impian dan aspirasi individu. Pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai, mengembangkan karakter, dan memperluas wawasan, yang semuanya berkontribusi pada pengembangan cita-cita yang tinggi dan mulia.

  • Penanaman Nilai

    Pendidikan menanamkan nilai-nilai fundamental seperti kejujuran, kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab, yang menjadi landasan bagi cita-cita yang kuat dan berintegritas.

  • Pengembangan Karakter

    Pendidikan membentuk karakter individu, membantu mereka mengembangkan kepercayaan diri, keuletan, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan, yang sangat penting untuk meraih cita-cita.

  • Pemberian Wawasan

    Pendidikan memperluas wawasan individu, memperkenalkan mereka pada berbagai perspektif, budaya, dan bidang pengetahuan, yang menginspirasi mereka untuk menetapkan cita-cita yang tinggi dan bermakna.

  • Pengembangan Keterampilan

    Pendidikan membekali individu dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mewujudkan cita-cita mereka, seperti keterampilan komunikasi, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.

Dengan demikian, pendidikan merupakan aspek krusial dalam puisi tentang cita-cita, karena memberikan fondasi yang kuat, nilai-nilai yang kokoh, karakter yang tangguh, wawasan yang luas, dan keterampilan yang mumpuni, yang semuanya diperlukan untuk mencapai cita-cita yang tinggi dan bermakna.

Sosial

Dalam konteks puisi tentang cita-cita, aspek sosial sangat penting karena puisi tersebut tidak hanya mengekspresikan hasrat dan impian pribadi, tetapi juga merefleksikan kondisi dan dinamika sosial yang memengaruhi individu dan masyarakat. Puisi tentang cita-cita seringkali menjadi wadah untuk mengkritisi kesenjangan sosial, mengkampanyekan perubahan, dan menyuarakan aspirasi masyarakat yang terpinggirkan.

Salah satu contoh nyata keterkaitan antara aspek sosial dan puisi tentang cita-cita dapat ditemukan dalam karya penyair Indonesia Wiji Thukul. Dalam puisinya yang berjudul “Peringatan”, Wiji Thukul menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi sosial-politik Indonesia pada masa Orde Baru. Puisi ini menjadi simbol perjuangan dan harapan rakyat Indonesia untuk mencapai cita-cita keadilan dan kebebasan.

Memahami hubungan antara aspek sosial dan puisi tentang cita-cita memiliki implikasi praktis yang penting. Hal ini dapat membantu penyair dan pembaca untuk melihat cita-cita dalam perspektif yang lebih luas dan mendalam, serta memahami bagaimana faktor sosial memengaruhi pembentukan dan pencapaian cita-cita tersebut. Selain itu, pemahaman ini juga dapat menjadi dasar untuk penelitian dan kajian lebih lanjut tentang peran puisi dalam gerakan sosial dan perubahan sosial.

Psikologis

Aspek psikologis memegang peranan krusial dalam puisi tentang cita-cita, karena puisi tersebut tidak hanya mengungkapkan impian dan aspirasi, tetapi juga mengeksplorasi berbagai aspek psikologis yang memengaruhi pembentukan, pengejaran, dan pencapaian cita-cita.

  • Motivasi

    Puisi tentang cita-cita sering kali mengeksplorasi sumber-sumber motivasi, baik intrinsik maupun ekstrinsik, yang mendorong individu untuk menetapkan dan mengejar cita-citanya. Puisi dapat menggambarkan perjuangan batin, keraguan, dan tekad yang mengiringi perjalanan meraih cita-cita.

  • Kepercayaan Diri

    Puisi tentang cita-cita juga dapat berperan dalam membangun dan memperkuat kepercayaan diri individu. Dengan mengekspresikan cita-cita dan keyakinan pada diri sendiri melalui puisi, penyair dapat menginspirasi pembaca untuk mempercayai kemampuan mereka sendiri dan mengejar impian.

  • Kecemasan

    Selain motivasi dan kepercayaan diri, puisi tentang cita-cita juga dapat mengeksplorasi kecemasan dan ketakutan yang terkait dengan pengejaran cita-cita. Puisi dapat menjadi wadah yang aman bagi penyair untuk mengekspresikan keraguan, ketakutan akan kegagalan, dan hambatan psikologis yang dihadapi dalam perjalanan meraih cita-cita.

  • Perkembangan Diri

    Proses menulis dan membaca puisi tentang cita-cita dapat berkontribusi pada perkembangan diri individu. Dengan merefleksikan cita-cita dan mengekspresikannya melalui puisi, penyair dan pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang diri mereka sendiri, nilai-nilai mereka, dan arah hidup mereka.

Dengan demikian, aspek psikologis sangat penting dalam puisi tentang cita-cita, karena mengeksplorasi berbagai aspek psikologis yang memengaruhi individu dalam menetapkan, mengejar, dan mencapai cita-citanya. Puisi tentang cita-cita dapat menjadi alat untuk motivasi, pembangunan kepercayaan diri, eksplorasi kecemasan, dan pengembangan diri.

Faq Puisi Tentang Cita-citaku

Bagian ini menyajikan beberapa pertanyaan umum (FAQ) dan jawabannya terkait puisi tentang cita-cita. FAQ ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai aspek puisi tentang cita-cita.

Pertanyaan 1: Apa itu puisi tentang cita-cita?

Jawaban: Puisi tentang cita-cita adalah karya sastra yang mengekspresikan impian, harapan, dan aspirasi seseorang melalui bahasa yang puitis dan indah.

Pertanyaan 2: Apa saja manfaat membaca dan menulis puisi tentang cita-cita?

Jawaban: Membaca dan menulis puisi tentang cita-cita dapat memberikan motivasi, meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan kreativitas, dan membantu seseorang untuk merefleksikan perjalanan hidupnya.

Pertanyaan 3: Apa saja ciri-ciri puisi tentang cita-cita yang baik?

Jawaban: Puisi tentang cita-cita yang baik biasanya memiliki bahasa yang jelas dan mudah dipahami, gaya bahasa yang puitis dan indah, serta mampu membangkitkan emosi dan inspirasi.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara menulis puisi tentang cita-cita?

Jawaban: Untuk menulis puisi tentang cita-cita, mulailah dengan mengeksplorasi cita-cita dan perasaan Anda, gunakan bahasa yang puitis dan indah, dan jangan takut untuk bereksperimen dengan bentuk dan gaya puisi.

Pertanyaan 5: Di mana saya bisa menemukan contoh puisi tentang cita-cita?

Jawaban: Anda bisa menemukan contoh puisi tentang cita-cita dalam buku antologi puisi, website sastra, atau majalah sastra.

Pertanyaan 6: Apa saja tema umum yang diangkat dalam puisi tentang cita-cita?

Jawaban: Tema umum yang sering diangkat dalam puisi tentang cita-cita antara lain impian, harapan, motivasi, perjuangan, dan pencapaian.

Faq-faq di atas memberikan beberapa wawasan mendasar tentang puisi tentang cita-cita. Untuk pembahasan lebih lanjut tentang jenis-jenis puisi tentang cita-cita, tips menulis puisi yang efektif, dan contoh-contoh puisi yang menginspirasi, silakan lanjutkan membaca bagian selanjutnya.

Bagian selanjutnya: Jenis-jenis Puisi Tentang Cita-cita

Tips Menulis Puisi Tentang Cita-cita

Setelah mengeksplorasi berbagai aspek puisi tentang cita-cita, kini saatnya membahas tips menulis puisi yang efektif. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengekspresikan impian dan aspirasi Anda melalui puisi:

1. Ketahui Tujuan Anda
Sebelum menulis puisi, tentukan tujuan Anda. Apakah Anda ingin memotivasi diri sendiri atau menginspirasi orang lain? Kejelasan tujuan akan membantu Anda memilih nada dan gaya bahasa yang tepat.

2. Eksplorasi Cita-cita Anda
Luangkan waktu untuk merefleksikan cita-cita Anda. Jelajahi alasan di balik impian Anda, nilai-nilai yang mendasarinya, dan hambatan yang mungkin Anda hadapi. Pemahaman yang mendalam tentang cita-cita Anda akan menghasilkan puisi yang lebih bermakna.

3. Gunakan Bahasa yang Kuat
Pilih kata-kata yang jelas, ringkas, dan berdampak. Gunakan kiasan dan metafora untuk memperkuat makna dan menciptakan gambaran yang hidup bagi pembaca.

4. Perhatikan Irama dan Rima
Irama dan rima dapat menambah keindahan dan musikalitas pada puisi Anda. Namun, jangan terpaku pada aturan yang kaku. Gunakan irama dan rima secara alami untuk mendukung makna puisi Anda.

5. Bereksperimen dengan Bentuk
Selain bentuk puisi tradisional, jangan ragu untuk bereksperimen dengan bentuk puisi yang lebih modern dan bebas. Bentuk puisi yang unik dapat membantu Anda mengekspresikan cita-cita Anda dengan cara yang baru dan menarik.

6. Dapatkan Umpan Balik
Setelah selesai menulis puisi, mintalah umpan balik dari orang lain. Umpan balik yang konstruktif dapat membantu Anda memperbaiki puisi Anda dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda akan dapat menulis puisi tentang cita-cita yang kuat, menginspirasi, dan bermakna. Puisi-puisi ini dapat menjadi sumber motivasi, pengingat akan impian Anda, dan hadiah yang berharga untuk diri sendiri dan orang lain.

Sekarang, mari kita lanjutkan ke bagian terakhir dari artikel ini, di mana kita akan membahas berbagai jenis puisi tentang cita-cita dan mengeksplorasi contoh-contoh yang menginspirasi.

Kesimpulan

Dalam mengeksplorasi puisi tentang cita-cita, kita telah menemukan bahwa puisi tersebut merupakan wadah yang kuat untuk mengekspresikan impian, harapan, dan aspirasi. Puisi tentang cita-cita tidak hanya memotivasi dan menginspirasi, tetapi juga merefleksikan nilai-nilai budaya, norma sosial, dan aspek psikologis manusia. Beberapa poin utama yang telah dibahas dalam artikel ini meliputi:

  • Puisi tentang cita-cita dapat mengekspresikan motivasi internal dan eksternal, serta memberikan inspirasi dan dorongan.
  • Aspek estetika, budaya, dan sejarah saling terkait dalam puisi tentang cita-cita, membentuk makna dan relevansinya.
  • Puisi tentang cita-cita dapat mengeksplorasi perkembangan psikologis individu, termasuk motivasi, kepercayaan diri, dan kecemasan.

Memahami kekuatan dan keragaman puisi tentang cita-cita mendorong kita untuk terus mengeksplorasi dan merayakan impian kita. Puisi tidak hanya menjadi cerminan diri, tetapi juga jembatan yang menghubungkan kita dengan orang lain yang memiliki cita-cita yang sama. Dengan merangkul puisi tentang cita-cita, kita tidak hanya memperkaya kehidupan kita sendiri, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk mengejar impian mereka.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru