Rukun haji adalah kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan dalam ibadah haji. Adapun rukun haji ada lima, yaitu ihram, wukuf, thawaf, sa’i, dan tahallul.
Mengerjakan rukun haji memiliki banyak manfaat, seperti menghapus dosa, mendapatkan pahala yang besar, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Rukun haji pertama kali diwajibkan pada tahun ke-6 Hijriyah, saat Nabi Muhammad SAW melaksanakan ibadah haji.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang rukun haji, tata cara pelaksanaannya, serta manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dengan mengerjakannya.
Rukun Haji Adalah
Rukun haji adalah kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan dalam ibadah haji. Mengerjakan rukun haji memiliki banyak manfaat, seperti menghapus dosa, mendapatkan pahala yang besar, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah.
- Ihram
- Wukuf
- Thawaf
- Sa’i
- Tahallul
- Niat
- Mabit
- Ramal
- Jumrah
Selain wajib dilakukan, rukun haji juga harus dikerjakan sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan. Jika ada salah satu rukun haji yang tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sesuai dengan tata cara, maka haji tidak dianggap sah.
Ihram
Ihram adalah salah satu rukun haji yang wajib dikerjakan oleh setiap jamaah haji. Ihram dilakukan dengan mengenakan pakaian ihram, yaitu dua lembar kain putih tanpa jahitan yang dikenakan oleh laki-laki, dan pakaian ihram yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan bagi perempuan.
-
Niat
Niat ihram dilakukan sebelum mengenakan pakaian ihram. Niat ihram diucapkan dalam hati dengan tujuan untuk melaksanakan ibadah haji.
-
Tayammum
Sebelum mengenakan pakaian ihram, jamaah haji harus terlebih dahulu bertayammum. Tayammum dilakukan dengan menggunakan debu yang bersih.
-
Menutup aurat
Saat mengenakan pakaian ihram, jamaah haji harus menutup seluruh auratnya. Bagi laki-laki, aurat yang harus ditutup adalah dari pusar hingga lutut. Bagi perempuan, aurat yang harus ditutup adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
-
Menjauhi larangan ihram
Saat ihram, jamaah haji harus menjauhi larangan ihram, seperti memotong rambut, memotong kuku, memakai wewangian, dan berhubungan suami istri.
Ihram merupakan rukun haji yang sangat penting. Jika ihram tidak dikerjakan dengan benar, maka haji tidak dianggap sah. Oleh karena itu, jamaah haji harus memahami tata cara ihram dengan benar agar ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT.
Wukuf
Wukuf adalah salah satu rukun haji yang wajib dikerjakan oleh setiap jamaah haji. Wukuf dilakukan dengan berdiri atau berdiam diri di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf merupakan rukun haji yang sangat penting, karena merupakan puncak dari ibadah haji.
Wukuf memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- Menghapus dosa-dosa kecil
- Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT
- Menambah pahala
- Menjadi syarat diterimanya ibadah haji
Tata cara wukuf adalah sebagai berikut:
- Berdiri atau berdiam diri di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, mulai dari tergelincir matahari hingga terbenam matahari.
- Memperbanyak doa dan zikir kepada Allah SWT.
- Membaca Al-Qur’an.
- Menahan diri dari perbuatan yang dapat membatalkan wukuf, seperti makan, minum, dan berhubungan suami istri.
Wukuf merupakan rukun haji yang sangat penting. Jika wukuf tidak dikerjakan dengan benar, maka haji tidak dianggap sah. Oleh karena itu, jamaah haji harus memahami tata cara wukuf dengan benar agar ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT.
Thawaf
Thawaf adalah salah satu rukun haji yang wajib dikerjakan oleh setiap jamaah haji. Thawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad.
Thawaf merupakan rukun haji yang sangat penting, karena merupakan salah satu ibadah yang paling utama dalam haji. Thawaf memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- Menghapus dosa-dosa kecil
- Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT
- Menambah pahala
- Menjadi syarat diterimanya ibadah haji
Tata cara thawaf adalah sebagai berikut:
- Niat thawaf
- Memulai thawaf dari Hajar Aswad
- Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali
- Berjalan dengan tenang dan tidak tergesa-gesa
- Membaca doa dan zikir saat thawaf
- Mencium Hajar Aswad pada setiap putaran, jika memungkinkan
- Menyentuh Rukun Yamani pada setiap putaran, jika memungkinkan
- Berdoa di Multazam, jika memungkinkan
- Membaca doa setelah selesai thawaf
Thawaf merupakan rukun haji yang sangat penting. Jika thawaf tidak dikerjakan dengan benar, maka haji tidak dianggap sah. Oleh karena itu, jamaah haji harus memahami tata cara thawaf dengan benar agar ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT.
Sa’i
Sa’i merupakan salah satu rukun haji yang wajib dikerjakan oleh setiap jamaah haji. Sa’i dilakukan dengan berjalan atau berlari kecil antara Bukit Safa dan Bukit Marwa sebanyak tujuh kali.
-
Pengertian Sa’i
Sa’i adalah salah satu rukun haji yang wajib dikerjakan oleh setiap jamaah haji. Sa’i dilakukan dengan berjalan atau berlari kecil antara Bukit Safa dan Bukit Marwa sebanyak tujuh kali.
-
Tata Cara Sa’i
Tata cara sa’i adalah sebagai berikut:
- Niat sa’i
- Memulai sa’i dari Bukit Safa
- Berjalan atau berlari kecil menuju Bukit Marwa
- Berjalan atau berlari kecil kembali ke Bukit Safa
- Mengulangi langkah 3 dan 4 sebanyak tujuh kali
- Berdoa di antara Bukit Safa dan Marwa
- Membaca doa setelah selesai sa’i
-
Hikmah Sa’i
Hikmah sa’i adalah untuk mengenang perjalanan Siti Hajar mencari air untuk anaknya, Ismail.
-
Keutamaan Sa’i
Keutamaan sa’i adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Sa’i merupakan salah satu rukun haji yang sangat penting. Jika sa’i tidak dikerjakan dengan benar, maka haji tidak dianggap sah. Oleh karena itu, jamaah haji harus memahami tata cara sa’i dengan benar agar ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT.
Tahallul
Tahallul adalah salah satu rukun haji yang wajib dikerjakan oleh setiap jamaah haji. Tahallul dilakukan dengan memotong rambut atau mencukur habis rambut kepala bagi laki-laki, dan memotong sedikit rambut bagi perempuan.
Tahallul merupakan rukun haji yang sangat penting, karena merupakan tanda berakhirnya ibadah haji. Tahallul memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- Menandakan berakhirnya ibadah haji
- Menghilangkan ihram
- Membolehkan jamaah haji untuk melakukan hal-hal yang dilarang saat ihram, seperti memakai wewangian, memotong rambut, dan berhubungan suami istri
Tata cara tahallul adalah sebagai berikut:
- Memotong rambut atau mencukur habis rambut kepala bagi laki-laki
- Memotong sedikit rambut bagi perempuan
- Mengucapkan tahlil dan takbir
- Membaca doa setelah tahallul
Tahallul merupakan rukun haji yang sangat penting. Jika tahallul tidak dikerjakan dengan benar, maka haji tidak dianggap sah. Oleh karena itu, jamaah haji harus memahami tata cara tahallul dengan benar agar ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT.
Niat
Niat merupakan salah satu rukun haji yang sangat penting. Niat adalah keinginan yang kuat dalam hati untuk melaksanakan ibadah haji sesuai dengan syariat Islam. Niat harus diucapkan sebelum memulai rangkaian ibadah haji, yaitu saat mengenakan pakaian ihram.
Niat merupakan syarat diterimanya ibadah haji. Jika seseorang tidak memiliki niat yang benar saat melaksanakan haji, maka hajinya tidak akan diterima oleh Allah SWT. Niat yang benar harus diniatkan karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau mencari keuntungan duniawi.
Selain itu, niat juga menentukan jenis haji yang akan dilaksanakan. Apakah haji yang dilaksanakan adalah haji tamattu’, haji qiran, atau haji ifrad. Oleh karena itu, jamaah haji harus memahami dengan benar tata cara niat haji agar ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT.
Mabit
Mabit adalah salah satu amalan yang dilakukan dalam ibadah haji. Secara bahasa, mabit berarti menginap. Dalam konteks haji, mabit merujuk pada menginap di Mina pada malam hari selama pelaksanaan haji.
Mabit merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jamaah haji. Rukun haji adalah amalan-amalan yang harus dikerjakan dalam ibadah haji agar haji tersebut dianggap sah. Jika salah satu rukun haji tidak dikerjakan, maka haji tersebut tidak sah.
Mabit memiliki beberapa hikmah, di antaranya adalah untuk mengenang perjalanan Nabi Ibrahim AS dan keluarganya mencari air untuk Ismail AS. Selain itu, mabit juga merupakan sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama jamaah haji. Dengan menginap bersama di Mina, jamaah haji dapat saling mengenal dan bertukar pengalaman.
Mabit dilakukan pada malam tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah di Mina. Jamaah haji harus menginap di tenda-tenda yang telah disediakan. Selama menginap di Mina, jamaah haji dapat melakukan berbagai amalan ibadah, seperti shalat, zikir, dan doa.
Mabit merupakan salah satu rukun haji yang sangat penting. Jika mabit tidak dikerjakan, maka haji tersebut tidak sah. Oleh karena itu, jamaah haji harus memastikan untuk mengerjakan mabit dengan benar agar ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT.
Ramal
Ramal adalah salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan oleh setiap jamaah haji. Ramal merupakan kegiatan melempar jumrah pada tiga tempat yang berbeda, yaitu jumrah ula, jumrah wustha, dan jumrah aqabah.
-
Waktu Ramal
Ramal dilakukan pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah.
-
Tata Cara Ramal
Tata cara ramal adalah sebagai berikut:
- Mengambil tujuh kerikil
- Mengucapkan niat
- Melempar kerikil ke jumrah ula sebanyak tujuh kali
- Melempar kerikil ke jumrah wustha sebanyak tujuh kali
- Melempar kerikil ke jumrah aqabah sebanyak tujuh kali
-
Hikmah Ramal
Hikmah ramal adalah untuk mengenang peristiwa pengusiran setan oleh Nabi Ibrahim AS.
-
Keutamaan Ramal
Keutamaan ramal adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Ramal merupakan salah satu rukun haji yang sangat penting. Jika ramal tidak dilaksanakan dengan benar, maka haji tidak dianggap sah. Oleh karena itu, jamaah haji harus memahami tata cara ramal dengan benar agar ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT.
Jumrah
Jumrah adalah tempat melempar batu yang merupakan salah satu rukun haji. Jumrah ada tiga, yaitu jumrah ula, jumrah wustha, dan jumrah aqabah. Melempar jumrah disebut juga dengan ramal.
Ramal dilakukan pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah. Setiap hari, jamaah haji melempar tujuh kerikil pada masing-masing jumrah.
Hikmah ramal adalah untuk mengenang peristiwa pengusiran setan oleh Nabi Ibrahim AS. Selain itu, ramal juga merupakan simbol pengusiran sifat-sifat buruk dalam diri manusia.
Jumrah merupakan rukun haji yang sangat penting. Jika ramal tidak dilaksanakan dengan benar, maka haji tidak dianggap sah. Oleh karena itu, jamaah haji harus memahami tata cara ramal dengan benar agar ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT.
Tanya Jawab tentang Rukun Haji
Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban seputar rukun haji yang sering ditanyakan. Pertanyaan-pertanyaan ini dipilih untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang konsep rukun haji dan tata cara pelaksanaannya.
Pertanyaan 1: Apa saja rukun haji?
Jawaban: Rukun haji ada 5, yaitu ihram, wukuf, thawaf, sa’i, dan tahallul.
Pertanyaan 2: Mengapa rukun haji harus dilaksanakan sesuai urutan?
Jawaban: Rukun haji harus dilaksanakan sesuai urutan karena setiap rukun memiliki makna dan tujuan tertentu. Jika salah satu rukun haji tidak dilaksanakan atau dilaksanakan tidak sesuai urutan, maka haji tersebut tidak dianggap sah.
Pertanyaan 3: Apa hikmah dari pelaksanaan rukun haji?
Jawaban: Hikmah dari pelaksanaan rukun haji adalah untuk menguji keimanan dan ketakwaan seorang muslim kepada Allah SWT, serta untuk menghapus dosa-dosa dan meningkatkan derajat ketakwaan.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara melaksanakan rukun haji dengan benar?
Jawaban: Untuk melaksanakan rukun haji dengan benar, jamaah haji harus mengikuti tata cara yang telah ditentukan. Tata cara pelaksanaan rukun haji dapat dipelajari dari buku-buku panduan haji atau dari pembimbing haji yang berpengalaman.
Pertanyaan 5: Apa saja hal-hal yang membatalkan haji?
Jawaban: Beberapa hal yang dapat membatalkan haji antara lain adalah tidak melaksanakan salah satu rukun haji, melakukan perbuatan yang dilarang saat ihram, dan keluar dari ihram tanpa sebab yang dibenarkan.
Pertanyaan 6: Apa manfaat melaksanakan rukun haji?
Jawaban: Manfaat melaksanakan rukun haji sangat banyak, di antaranya adalah menghapus dosa-dosa, meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, dan mendapatkan pahala yang besar.
Demikianlah beberapa pertanyaan dan jawaban seputar rukun haji. Bagi yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang ibadah haji, dapat membaca buku-buku panduan haji atau mengikuti bimbingan haji dari pembimbing yang berpengalaman.
Setelah memahami rukun haji dan tata cara pelaksanaannya, selanjutnya kita akan membahas tentang persiapan yang harus dilakukan sebelum berangkat haji.
Tips Mengerjakan Rukun Haji
Mengerjakan rukun haji dengan benar sangatlah penting agar ibadah haji yang dilakukan dapat diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam mengerjakan rukun haji:
- Pahami tata cara rukun haji dengan benar.
Sebelum berangkat haji, luangkan waktu untuk mempelajari tata cara rukun haji dengan benar. Anda dapat membaca buku-buku panduan haji atau mengikuti bimbingan haji dari pembimbing yang berpengalaman.
Niatkan ibadah haji karena Allah SWT.
Niat yang benar merupakan syarat diterimanya ibadah haji. Niatkan ibadah haji Anda untuk mencari ridha Allah SWT, bukan karena tujuan duniawi.
Tunaikan rukun haji sesuai urutan.
Rukun haji harus dilaksanakan sesuai urutan yang telah ditentukan. Jika salah satu rukun haji tidak dilaksanakan atau dilaksanakan tidak sesuai urutan, maka haji tersebut tidak dianggap sah.
Hindari perbuatan yang dapat membatalkan haji.
Ada beberapa perbuatan yang dapat membatalkan haji, seperti tidak melaksanakan salah satu rukun haji, melakukan perbuatan yang dilarang saat ihram, dan keluar dari ihram tanpa sebab yang dibenarkan.
Perbanyak doa dan zikir selama mengerjakan rukun haji.
Perbanyak doa dan zikir selama mengerjakan rukun haji. Hal ini akan membantu Anda untuk fokus pada ibadah dan mendapatkan pahala yang besar.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Insya Allah Anda dapat mengerjakan rukun haji dengan benar dan mendapatkan haji yang mabrur.
Setelah memahami rukun haji dan cara mengerjakannya, selanjutnya kita akan membahas tentang persiapan yang harus dilakukan sebelum berangkat haji.
Kesimpulan
Rukun haji merupakan kewajiban-kewajiban yang harus dikerjakan oleh setiap jamaah haji. Mengerjakan rukun haji dengan benar sangatlah penting agar ibadah haji yang dilakukan dapat diterima oleh Allah SWT.
Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam mengerjakan rukun haji adalah:
- Pahami tata cara rukun haji dengan benar.
- Niatkan ibadah haji karena Allah SWT.
- Tunaikan rukun haji sesuai urutan.
- Hindari perbuatan yang dapat membatalkan haji.
- Perbanyak doa dan zikir selama mengerjakan rukun haji.
Dengan memahami dan mengamalkan poin-poin penting tersebut, Insya Allah kita dapat mengerjakan rukun haji dengan benar dan mendapatkan haji yang mabrur.
