Shalat Tarawih Di Rumah Berapa Rakaat

sisca


Shalat Tarawih Di Rumah Berapa Rakaat

“Shalat tarawih di rumah berapa rakaat” merupakan kata kunci terkait ibadah shalat tarawih yang umum dilakukan umat Islam selama bulan Ramadan di rumah.

Menjalankan shalat tarawih memiliki keutamaan dan manfaat bagi umat Islam, serta menjadi salah satu tradisi yang sudah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Artikel ini akan membahas jumlah rakaat shalat tarawih yang dianjurkan untuk dilakukan di rumah, serta beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait pelaksanaannya.

Shalat Tarawih di Rumah Berapa Rakaat

Sholat tarawih merupakan ibadah sunnah yang istimewa di bulan Ramadan. Pelaksanaan sholat tarawih memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipahami, antara lain:

  • Jumlah Rakaat
  • Waktu Pelaksanaan
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Keutamaan
  • Niat
  • Tempat Pelaksanaan
  • Hukum
  • Sejarah

Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi pelaksanaan sholat tarawih. Memahami aspek-aspek ini akan membantu umat Islam dalam melaksanakan sholat tarawih dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh keutamaan dan manfaat yang terkandung di dalamnya.

Jumlah Rakaat

Jumlah rakaat shalat tarawih di rumah menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Sebab, jumlah rakaat yang dianjurkan untuk shalat tarawih memiliki dasar dari sunnah Nabi Muhammad SAW.

Menurut riwayat dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW mengerjakan shalat tarawih sebanyak 11 rakaat, termasuk 2 rakaat shalat witir. Beliau tidak pernah menambah atau mengurangi jumlah tersebut. Dari sini dapat dipahami bahwa jumlah rakaat shalat tarawih yang dianjurkan adalah 11 rakaat.

Melaksanakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang sesuai sunnah akan mendatangkan keutamaan dan keberkahan tersendiri. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperhatikan jumlah rakaat ketika melaksanakan shalat tarawih, baik di rumah maupun di masjid.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan shalat tarawih di rumah juga perlu diperhatikan. Sebab, waktu pelaksanaan berkaitan dengan keutamaan dan kesempurnaan ibadah shalat tarawih itu sendiri.

  • Awal Waktu

    Waktu awal pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh. Umat Islam dapat memulai shalat tarawih pada sepertiga malam pertama atau sepertiga malam terakhir.

  • Waktu Utama

    Waktu utama pelaksanaan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini berdasarkan anjuran Nabi Muhammad SAW yang biasa melaksanakan shalat tahajud pada sepertiga malam terakhir.

  • Waktu Akhir

    Waktu akhir pelaksanaan shalat tarawih adalah sebelum masuk waktu shalat Subuh. Umat Islam tidak diperkenankan melaksanakan shalat tarawih setelah masuk waktu shalat Subuh.

Melaksanakan shalat tarawih di rumah pada waktu yang tepat akan menambah kekhusyukan dan keutamaan ibadah. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperhatikan waktu pelaksanaan shalat tarawih agar dapat memperoleh manfaat dan keberkahan yang optimal.

Tata Cara Pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan shalat tarawih di rumah memiliki beberapa kesamaan dengan tata cara pelaksanaan shalat tarawih di masjid. Berikut ini adalah tata cara pelaksanaan shalat tarawih di rumah:

  1. Menyiapkan tempat yang bersih dan tenang untuk melaksanakan shalat tarawih.
  2. Menggunakan pakaian yang bersih dan menutup aurat.
  3. Berwudhu dengan sempurna.
  4. Membaca niat shalat tarawih.
  5. Melaksanakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang dianjurkan, yaitu 11 rakaat.
  6. Setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.
  7. Setelah selesai 11 rakaat, dilanjutkan dengan shalat witir 2 rakaat.
  8. Membaca doa setelah shalat.

Melaksanakan shalat tarawih di rumah dengan tata cara yang benar akan menambah kekhusyukan dan keutamaan ibadah. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperhatikan tata cara pelaksanaan shalat tarawih agar dapat memperoleh manfaat dan keberkahan yang optimal.

Keutamaan

Shalat tarawih di rumah memiliki beberapa keutamaan bagi umat Islam yang menjalankannya. Keutamaan-keutamaan tersebut antara lain:

  • Penggugur Dosa

    Melaksanakan shalat tarawih di rumah dapat menjadi penggugur dosa-dosa kecil yang pernah dilakukan.

  • Penambah Pahala

    Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang bernilai pahala besar, sehingga dapat menambah pahala bagi yang menjalankannya.

  • Menambah Kedekatan dengan Allah SWT

    Shalat tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  • Memperoleh Lailatul Qadar

    Bagi yang ikhlas dan semangat dalam melaksanakan shalat tarawih, ada harapan untuk memperoleh malam Lailatul Qadar yang penuh keberkahan.

Dengan mengetahui keutamaan-keutamaan tersebut, diharapkan umat Islam semakin semangat dalam melaksanakan shalat tarawih di rumah selama bulan Ramadan. Selain memperoleh pahala yang besar, shalat tarawih juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkaya amal ibadah.

Niat

Niat merupakan salah satu aspek penting dalam melaksanakan ibadah shalat tarawih di rumah, baik secara individu maupun berjamaah. Niat menentukan sah atau tidaknya ibadah yang dilakukan, serta menjadi dasar dalam memperoleh pahala.

  • Rukun Niat

    Rukun niat dalam shalat tarawih di rumah adalah berniat melaksanakan shalat tarawih sunnah karena Allah SWT.

  • Waktu Niat

    Waktu niat shalat tarawih di rumah adalah sebelum memulai takbiratul ihram. Jika niat baru diucapkan setelah takbiratul ihram, maka shalat tarawih tersebut tidak sah.

  • Lafal Niat

    Lafal niat shalat tarawih di rumah dapat diucapkan dalam hati atau lisan, dengan menggunakan bahasa Arab atau bahasa Indonesia. Contoh lafal niat: “Saya niat shalat tarawih sunnah dua rakaat karena Allah “.

  • Ikhlas dalam Niat

    Niat yang ikhlas sangat penting dalam melaksanakan shalat tarawih di rumah. Niat ikhlas adalah niat yang semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau mengharapkan imbalan duniawi.

Dengan memahami dan mengamalkan niat yang benar dalam shalat tarawih di rumah, ibadah yang dilakukan akan menjadi lebih bermakna dan berpahala. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa menjaga niatnya agar tetap ikhlas dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan shalat tarawih di rumah menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan, terutama berkaitan dengan jumlah rakaat yang dikerjakan.

Pelaksanaan shalat tarawih di rumah umumnya dilakukan secara individu atau berjamaah bersama keluarga. Dalam konteks ini, jumlah rakaat shalat tarawih yang dikerjakan biasanya disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi masing-masing individu atau keluarga. Berbeda dengan pelaksanaan shalat tarawih di masjid yang umumnya mengikuti jumlah rakaat yang telah ditentukan oleh imam atau pengurus masjid.

Oleh karena itu, tempat pelaksanaan shalat tarawih di rumah memberikan fleksibilitas bagi umat Islam dalam menentukan jumlah rakaat yang akan dikerjakan. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan ibadah tarawih dengan waktu dan kondisi yang dimiliki, tanpa terikat oleh jumlah rakaat tertentu seperti yang dilakukan di masjid.

Hukum

Menurut hukum Islam, shalat tarawih di rumah hukumnya sunnah muakkadah, yaitu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Hal ini berdasarkan pada hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih, baik di masjid maupun di rumah.

Melaksanakan shalat tarawih di rumah memiliki beberapa keutamaan, antara lain:

  • Lebih mudah untuk menjaga kekhusyukan dan fokus dalam beribadah.
  • Dapat dilakukan secara fleksibel sesuai dengan waktu dan kondisi yang dimiliki.
  • Menambah keharmonisan dan kebersamaan dalam keluarga jika dilakukan secara berjamaah.

Dengan memahami hukum dan keutamaan shalat tarawih di rumah, diharapkan umat Islam dapat termotivasi untuk melaksanakan ibadah ini secara optimal, baik di masjid maupun di rumah, sehingga dapat memperoleh pahala dan keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.

Sejarah

Sejarah pelaksanaan shalat tarawih di rumah tidak dapat dilepaskan dari perkembangan ibadah ini secara keseluruhan. Sejak zaman Nabi Muhammad SAW, shalat tarawih telah menjadi bagian penting dari ibadah di bulan Ramadan, meskipun jumlah rakaatnya masih belum ditentukan secara pasti.

  • Awal Pelaksanaan

    Pelaksanaan shalat tarawih di rumah pada awalnya dilakukan oleh sebagian sahabat Nabi SAW, seperti Ali bin Abi Thalib dan Umar bin Khattab. Mereka melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di rumah masing-masing, dengan jumlah rakaat yang bervariasi.

  • Masa Khalifah Umar

    Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, shalat tarawih mulai dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Khalifah Umar menetapkan jumlah rakaat shalat tarawih menjadi 20 rakaat, yang kemudian diikuti oleh masyarakat pada masa itu.

  • Masa Khalifah Utsman

    Pada masa Khalifah Utsman bin Affan, jumlah rakaat shalat tarawih kembali dikurangi menjadi 11 rakaat, seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini dilakukan untuk meringankan beban umat Islam dalam melaksanakan ibadah tarawih.

  • Tradisi di Indonesia

    Di Indonesia, shalat tarawih di rumah menjadi tradisi yang sudah dilakukan sejak lama. Masyarakat Indonesia umumnya melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah bersama keluarga atau tetangga, dengan jumlah rakaat yang bervariasi, tergantung pada kemampuan dan kondisi masing-masing.

Dari sejarah tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan shalat tarawih di rumah telah mengalami perkembangan dari masa ke masa, baik dari segi jumlah rakaat maupun cara pelaksanaannya. Meskipun demikian, esensi ibadah tarawih sebagai ibadah sunnah yang dianjurkan tetap menjadi tujuan utama pelaksanaannya, baik di masjid maupun di rumah.

Pertanyaan Umum tentang Shalat Tarawih di Rumah Berapa Rakaat

Bagian ini akan menyajikan beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait dengan jumlah rakaat shalat tarawih di rumah, beserta jawabannya.

Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat shalat tarawih yang dianjurkan untuk dilaksanakan di rumah?

Jumlah rakaat shalat tarawih yang dianjurkan untuk dilaksanakan di rumah adalah 11 rakaat, termasuk 2 rakaat shalat witir.

Pertanyaan 2: Apakah boleh melaksanakan shalat tarawih di rumah dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit dari 11 rakaat?

Boleh, namun pahalanya akan berkurang. Jumlah rakaat minimal yang diperbolehkan dalam shalat tarawih adalah 2 rakaat.

Pertanyaan 3: Apakah dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih di rumah secara berjamaah?

Dianjurkan, karena shalat tarawih berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan shalat tarawih secara individu.

Pertanyaan 4: Bolehkah melaksanakan shalat tarawih di rumah setelah masuk waktu shalat Subuh?

Tidak boleh, karena waktu pelaksanaan shalat tarawih berakhir sebelum masuk waktu shalat Subuh.

Pertanyaan 5: Apakah sah melaksanakan shalat tarawih di rumah tanpa membaca niat?

Tidak sah, karena niat merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dipenuhi.

Pertanyaan 6: Bagaimana hukum melaksanakan shalat tarawih di rumah?

Hukum melaksanakan shalat tarawih di rumah adalah sunnah muakkadah, yaitu sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum tentang jumlah rakaat shalat tarawih di rumah beserta jawabannya. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah pemahaman kita tentang ibadah tarawih.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan dan tata cara pelaksanaan shalat tarawih di rumah secara lebih mendalam.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih di Rumah

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam melaksanakan shalat tarawih di rumah dengan baik dan khusyuk:

  1. Siapkan Tempat yang Bersih dan Nyaman

    Siapkan tempat yang bersih dan nyaman di rumah Anda untuk melaksanakan shalat tarawih. Pastikan tempat tersebut jauh dari gangguan dan kebisingan.

  2. Gunakan Pakaian yang Bersih dan Menutup Aurat

    Gunakan pakaian yang bersih dan menutup aurat saat melaksanakan shalat tarawih. Hal ini merupakan salah satu syarat sah shalat dan dapat membantu Anda lebih fokus dalam beribadah.

  3. Berwudhu dengan Sempurna

    Berwudhu dengan sempurna sebelum melaksanakan shalat tarawih. Wudhu yang sempurna dapat mensucikan diri dari hadas kecil dan menjadi syarat sah shalat.

  4. Baca Niat dengan Benar

    Baca niat shalat tarawih dengan benar dan ikhlas. Niat merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dipenuhi.

  5. Lakukan Shalat dengan Tertib dan Khusyuk

    Lakukan shalat tarawih dengan tertib dan khusyuk. Hindari gerakan yang terburu-buru atau tidak sesuai dengan tuntunan shalat.

  6. Perhatikan Jumlah Rakaat

    Perhatikan jumlah rakaat shalat tarawih yang dianjurkan, yaitu 11 rakaat termasuk 2 rakaat shalat witir.

  7. Berdoa Setelah Shalat

    Baca doa setelah shalat tarawih. Doa ini dapat berupa doa yang sudah umum diketahui atau doa yang Anda panjatkan sendiri.

  8. Lakukan Secara Berjamaah (jika memungkinkan)

    Jika memungkinkan, lakukanlah shalat tarawih secara berjamaah bersama keluarga atau orang lain. Shalat tarawih berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan shalat tarawih secara individu.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, semoga Anda dapat melaksanakan shalat tarawih di rumah dengan baik dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang melimpah dari Allah SWT.

Tips-tips ini dapat membantu Anda dalam memahami dan melaksanakan shalat tarawih dengan benar, sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Selain itu, tips-tips ini juga dapat membantu Anda dalam meningkatkan kualitas ibadah tarawih Anda, sehingga menjadi lebih bermakna dan membawa manfaat bagi diri dan orang lain.

Kesimpulan

Shalat tarawih di rumah adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Ibadah ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah dapat menggugurkan dosa, menambah pahala, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jumlah rakaat shalat tarawih yang dianjurkan adalah 11 rakaat, termasuk 2 rakaat shalat witir.

Pelaksanaan shalat tarawih di rumah dapat dilakukan secara individu atau berjamaah. Jika memungkinkan, dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah karena memiliki keutamaan yang lebih besar. Dalam melaksanakan shalat tarawih di rumah, perlu diperhatikan beberapa hal, seperti tempat yang bersih dan nyaman, pakaian yang bersih dan menutup aurat, serta niat yang benar.

Semoga kita semua dapat melaksanakan ibadah shalat tarawih dengan baik dan khusyuk, baik di masjid maupun di rumah, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang melimpah dari Allah SWT. Amin.

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru