Shalat Tarawih Muhammadiyah adalah ibadah shalat sunah yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadhan. Shalat ini memiliki tata cara dan jumlah rakaat tertentu yang berbeda dengan shalat tarawih pada umumnya.
Shalat Tarawih Muhammadiyah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya sebagai berikut:
– Mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
– Melatih kesabaran dan keikhlasan.
– Menambah kedekatan dengan Allah SWT.
Sesuai dengan namanya, Shalat Tarawih Muhammadiyah merupakan ibadah shalat yang berasal dari ajaran Muhammadiyah. Salah satu tokoh Muhammadiyah yang berperan dalam penyebaran shalat ini adalah KH. Ahmad Dahlan. Beliau memperkenalkan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit daripada shalat tarawih pada umumnya, yaitu 11 rakaat plus 3 rakaat witir.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai sejarah, tata cara, dan keutamaan Shalat Tarawih Muhammadiyah. Kami akan mengulasnya secara komprehensif agar pembaca dapat memahami ibadah shalat sunah ini dengan baik.
Shalat Tarawih Muhammadiyah Berapa Rakaat
Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunah yang istimewa selama bulan Ramadhan. Bagi umat Islam, mengetahui tata cara dan ketentuan shalat tarawih menjadi penting untuk melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar. Ada beberapa aspek penting terkait shalat tarawih yang perlu dipahami, yaitu:
- Jumlah Rakaat
- Tata Cara Pelaksanaan
- Waktu Pelaksanaan
- Keutamaan
- Hukum
- Niat
- Qunut
- Witir
Penjelasan mengenai aspek-aspek tersebut akan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang shalat tarawih, termasuk shalat tarawih Muhammadiyah yang memiliki kekhasan tersendiri dari segi jumlah rakaatnya. Umat Islam dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih baik setelah memahami ketentuan-ketentuannya, sehingga memperoleh pahala dan keutamaan yang optimal.
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat dalam shalat tarawih merupakan salah satu aspek penting yang membedakannya dengan shalat sunah lainnya. Shalat tarawih Muhammadiyah memiliki jumlah rakaat yang khas, yaitu 11 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Jumlah rakaat ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA:
“Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan shalat malam lebih dari sebelas rakaat di bulan Ramadhan atau di luar bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan demikian, jumlah rakaat dalam shalat tarawih Muhammadiyah menjadi salah satu ciri khas yang membedakannya dari shalat tarawih pada umumnya. Jumlah rakaat ini juga menjadi penanda bahwa shalat tarawih Muhammadiyah lebih singkat dan lebih ringan untuk dilaksanakan, sehingga memudahkan umat Islam untuk menunaikannya secara rutin selama bulan Ramadhan.
Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan shalat tarawih Muhammadiyah memiliki beberapa kekhasan yang membedakannya dari shalat tarawih pada umumnya. Salah satu kekhasan tersebut terletak pada jumlah rakaatnya, yaitu 11 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Jumlah rakaat ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA:
“Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan shalat malam lebih dari sebelas rakaat di bulan Ramadhan atau di luar bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain jumlah rakaat, tata cara pelaksanaan shalat tarawih Muhammadiyah juga memiliki kekhasan dalam hal bacaan dan gerakan. Berikut adalah tata cara pelaksanaan shalat tarawih Muhammadiyah secara umum:
- Niat shalat tarawih 11 rakaat.
- Takbiratul ihram.
- Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
- Rukuk.
- I’tidal.
- Sujud.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kembali.
- Duduk istirahat sejenak.
- Melakukan gerakan seperti pada rakaat pertama hingga selesai 11 rakaat.
- Setelah selesai 11 rakaat, dilanjutkan dengan shalat witir 3 rakaat.
Tata cara pelaksanaan shalat tarawih Muhammadiyah ini telah menjadi tradisi yang dijalankan oleh umat Islam Muhammadiyah selama bertahun-tahun. Dengan memahami tata cara pelaksanaan yang benar, umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan khusyuk, sehingga memperoleh pahala dan keutamaan yang optimal.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat tarawih Muhammadiyah menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Shalat tarawih merupakan ibadah sunah yang dikerjakan pada malam hari selama bulan Ramadhan, dan waktu pelaksanaannya memiliki ketentuan tertentu.
-
Waktu Awal
Waktu awal pelaksanaan shalat tarawih Muhammadiyah adalah setelah shalat Isya. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih pada sepertiga malam terakhir.
-
Waktu Akhir
Waktu akhir pelaksanaan shalat tarawih Muhammadiyah adalah sebelum terbit fajar. Umat Islam disunnahkan untuk menyelesaikan shalat tarawih sebelum masuk waktu shalat Subuh.
-
Waktu Ideal
Waktu ideal untuk melaksanakan shalat tarawih Muhammadiyah adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini karena pada waktu tersebut suasana biasanya lebih tenang dan memungkinkan untuk lebih fokus dalam beribadah.
-
Waktu Alternatif
Bagi umat Islam yang memiliki kesibukan atau keadaan tertentu, diperbolehkan melaksanakan shalat tarawih pada waktu alternatif, misalnya setelah shalat Maghrib atau setelah shalat Isya secara berjamaah di masjid.
Dengan memahami waktu pelaksanaan shalat tarawih Muhammadiyah, umat Islam dapat mengatur waktu mereka dengan baik agar dapat melaksanakan ibadah sunah ini secara optimal. Shalat tarawih yang dikerjakan pada waktu yang tepat akan memberikan pahala dan keutamaan yang lebih besar.
Keutamaan
Shalat tarawih Muhammadiyah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya sebagai berikut:
- Mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Shalat tarawih merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Setiap rakaat shalat tarawih memiliki pahala yang besar, sehingga dengan mengerjakan shalat tarawih secara lengkap, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda.
- Melatih kesabaran dan keikhlasan. Shalat tarawih biasanya dikerjakan dalam jumlah rakaat yang banyak, yaitu 11 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Hal ini membutuhkan kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankannya. Dengan membiasakan diri mengerjakan shalat tarawih, umat Islam dapat melatih kesabaran dan keikhlasan dalam beribadah.
- Menambah kedekatan dengan Allah SWT. Shalat tarawih merupakan ibadah yang dikerjakan pada malam hari, di saat suasana biasanya lebih tenang dan hening. Hal ini memungkinkan umat Islam untuk lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah, sehingga dapat menambah kedekatan dengan Allah SWT.
Dengan memahami keutamaan shalat tarawih Muhammadiyah, umat Islam dapat termotivasi untuk melaksanakan ibadah sunah ini dengan baik dan rutin selama bulan Ramadhan. Shalat tarawih yang dikerjakan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran akan memberikan dampak positif bagi kehidupan spiritual dan hubungan umat Islam dengan Allah SWT.
Hukum
Hukum shalat tarawih Muhammadiyah adalah sunah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hukum ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan umatnya untuk melaksanakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan.
-
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat tarawih Muhammadiyah adalah setelah shalat Isya hingga sebelum terbit fajar. Umat Islam dapat mengerjakan shalat tarawih pada waktu tersebut secara berjamaah di masjid atau secara sendiri di rumah.
-
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat shalat tarawih Muhammadiyah adalah 11 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Jumlah rakaat ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA.
-
Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan shalat tarawih Muhammadiyah sama seperti shalat sunah lainnya, yaitu dengan niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam.
-
Keutamaan
Shalat tarawih Muhammadiyah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya mendapatkan pahala yang berlipat ganda, melatih kesabaran dan keikhlasan, serta menambah kedekatan dengan Allah SWT.
Dengan memahami hukum shalat tarawih Muhammadiyah, umat Islam dapat melaksanakan ibadah sunah ini dengan baik dan benar, sehingga memperoleh pahala dan keutamaan yang optimal.
Niat
Niat merupakan salah satu aspek penting dalam shalat tarawih Muhammadiyah. Niat menentukan keabsahan dan pahala yang akan diperoleh dari ibadah yang dikerjakan. Dalam shalat tarawih Muhammadiyah, niat yang dibacakan adalah sebagai berikut:
-
Niat Shalat Tarawih
Ushalli sunnatat tarawih lillahi ta’ala.
-
Niat Shalat Witir
Ushalli sunnatat witri lillahi ta’ala.
Niat shalat tarawih dan witir dibaca secara berurutan setelah takbiratul ihram. Niat ini diucapkan dalam hati dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Dengan membaca niat dengan benar, shalat tarawih yang dikerjakan akan menjadi sah dan berpahala.
Qunut
Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan shalat tarawih Muhammadiyah adalah Qunut. Qunut adalah doa yang dibaca setelah i’tidal pada rakaat terakhir, sebelum sujud terakhir. Qunut memiliki beberapa keutamaan, di antaranya sebagai berikut:
- Mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
- Menambah kekhusyukan dalam shalat.
- Memohon ampunan dan perlindungan kepada Allah SWT.
Dalam shalat tarawih Muhammadiyah, terdapat dua jenis Qunut, yaitu Qunut Nazilah dan Qunut Subhi. Qunut Nazilah dibaca pada saat terjadi bencana atau musibah, sedangkan Qunut Subhi dibaca pada setiap rakaat terakhir shalat tarawih.
Meskipun Qunut tidak termasuk rukun shalat tarawih, namun sangat dianjurkan untuk dibaca karena memiliki banyak keutamaan. Dengan membaca Qunut, umat Islam dapat memanjatkan doa dan permohonan kepada Allah SWT, sehingga shalat tarawih yang dikerjakan menjadi lebih bermakna dan berpahala.
Witir
Shalat witir merupakan salah satu bagian dari shalat tarawih Muhammadiyah. Shalat witir dikerjakan setelah selesai shalat tarawih, yaitu sebanyak 3 rakaat. Shalat witir memiliki keutamaan yang besar, di antaranya sebagai berikut:
- Mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
- Menambah kekhusyukan dalam shalat.
- Memohon ampunan dan perlindungan kepada Allah SWT.
Shalat witir dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
- Niat shalat witir.
- Takbiratul ihram.
- Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
- Rukuk.
- I’tidal.
- Sujud.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kembali.
- Duduk istirahat sejenak.
- Melakukan gerakan seperti pada rakaat pertama hingga selesai 3 rakaat.
Dengan memahami keutamaan dan tata cara pelaksanaan shalat witir, umat Islam dapat melaksanakan ibadah sunah ini dengan baik dan khusyuk, sehingga memperoleh pahala dan keutamaan yang optimal.
Pertanyaan Umum Seputar Shalat Tarawih Muhammadiyah
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar shalat tarawih Muhammadiyah beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat shalat tarawih Muhammadiyah?
Shalat tarawih Muhammadiyah memiliki 11 rakaat ditambah 3 rakaat witir.
Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan shalat tarawih Muhammadiyah?
Waktu pelaksanaan shalat tarawih Muhammadiyah adalah setelah shalat Isya hingga sebelum terbit fajar.
Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara pelaksanaan shalat tarawih Muhammadiyah?
Tata cara pelaksanaan shalat tarawih Muhammadiyah sama seperti shalat sunah lainnya, yaitu dengan niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam.
Pertanyaan 4: Apa keutamaan shalat tarawih Muhammadiyah?
Keutamaan shalat tarawih Muhammadiyah antara lain mendapatkan pahala yang berlipat ganda, melatih kesabaran dan keikhlasan, serta menambah kedekatan dengan Allah SWT.
Pertanyaan 5: Apakah hukum shalat tarawih Muhammadiyah wajib?
Hukum shalat tarawih Muhammadiyah adalah sunah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Pertanyaan 6: Di mana shalat tarawih Muhammadiyah dapat dilaksanakan?
Shalat tarawih Muhammadiyah dapat dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau secara sendiri di rumah.
Dengan memahami pertanyaan dan jawaban di atas, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih Muhammadiyah dengan baik dan benar, sehingga memperoleh pahala dan keutamaan yang optimal.
Selanjutnya, kita akan membahas aspek penting lainnya terkait shalat tarawih Muhammadiyah, yaitu niat dan tata cara pelaksanaannya yang lebih rinci.
Tips Melaksanakan Shalat Tarawih Muhammadiyah
Berikut adalah beberapa tips untuk melaksanakan shalat tarawih Muhammadiyah dengan baik dan benar:
Pahami hukum dan tata cara shalat tarawih Muhammadiyah. Dengan memahami hukum dan tata cara yang benar, umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan sah dan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Niat dengan benar. Niat merupakan salah satu aspek penting dalam shalat. Pastikan untuk membaca niat shalat tarawih dan witir dengan benar dan penuh kesadaran.
Kerjakan secara berjamaah. Shalat tarawih dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah di masjid. Dengan berjamaah, umat Islam dapat merasakan kekhusyukan dan kebersamaan dalam ibadah.
Khusyuk dan fokus. Upayakan untuk khusyuk dan fokus dalam melaksanakan shalat tarawih. Hindari gangguan dan pikiran yang dapat mengurangi kekhusyukan ibadah.
Bacaan dan gerakan sesuai sunnah. Perhatikan bacaan dan gerakan dalam shalat tarawih agar sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti imam atau membaca buku tuntunan shalat.
Qunut nazilah dan subhi. Baca Qunut nazilah pada saat terjadi bencana atau musibah, dan baca Qunut subhi pada setiap rakaat terakhir shalat tarawih. Dengan membaca Qunut, umat Islam dapat memanjatkan doa dan permohonan kepada Allah SWT.
Shalat witir. Jangan lupa untuk mengerjakan shalat witir setelah selesai shalat tarawih. Shalat witir memiliki keutamaan yang besar, yaitu mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Jaga kesehatan. Meskipun shalat tarawih merupakan ibadah yang dianjurkan, namun tetap jaga kesehatan dengan istirahat yang cukup. Hindari memaksakan diri jika sedang sakit atau kelelahan.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih Muhammadiyah dengan baik dan benar, sehingga memperoleh pahala dan keutamaan yang optimal.
Tips-tips ini dapat membantu umat Islam untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik dan melaksanakan shalat tarawih Muhammadiyah dengan lebih khusyuk dan bermakna.
Kesimpulan
Shalat Tarawih Muhammadiyah merupakan salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Dengan memahami jumlah rakaat, tata cara pelaksanaan, waktu pelaksanaan, hukum, niat, Qunut, dan witir, umat Islam dapat melaksanakan shalat Tarawih Muhammadiyah dengan baik dan benar, sehingga memperoleh pahala dan keutamaan yang optimal.
Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Jumlah rakaat Shalat Tarawih Muhammadiyah adalah 11 rakaat ditambah 3 rakaat witir.
- Waktu pelaksanaan Shalat Tarawih Muhammadiyah adalah setelah shalat Isya hingga sebelum terbit fajar.
- Membaca Qunut nazilah dan Qunut subhi pada waktu yang tepat.
Marilah kita laksanakan Shalat Tarawih Muhammadiyah dengan sebaik-baiknya selama bulan Ramadhan ini, semoga kita mendapatkan pahala dan keutamaan yang berlipat ganda dari Allah SWT.