Shalat Tarawih paling sedikit berapa rakaat adalah pertanyaan yang sering diajukan oleh umat Islam, khususnya saat bulan Ramadan. Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadan. Jumlah rakaat shalat Tarawih bervariasi, namun paling sedikit adalah delapan rakaat.
Shalat Tarawih memiliki banyak keutamaan, antara lain pahala yang berlimpah, penghapusan dosa, dan peningkatan derajat di sisi Allah SWT. Shalat Tarawih juga memiliki sejarah yang panjang, dan pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadan tahun kedua Hijriyah.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang jumlah rakaat shalat Tarawih, tata cara pelaksanaannya, serta keutamaan dan sejarahnya. Artikel ini akan memberikan informasi yang lengkap dan mudah dipahami bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih banyak tentang shalat Tarawih.
Shalat Tarawih Paling Sedikit Berapa Rakaat
Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Jumlah rakaat Shalat Tarawih paling sedikit adalah 8 rakaat, yang kemudian diakhiri dengan shalat witir 3 rakaat.
- Jumlah rakaat
- Tata cara pelaksanaan
- Keutamaan
- Sejarah
- Waktu pelaksanaan
- Doa niat
- Rakaat sunnah
- Rakaat wajib
- Sunnah abadi
- Pahala berlipat ganda
Melaksanakan Shalat Tarawih dengan memperhatikan jumlah rakaat dan tata cara pelaksanaannya yang benar akan memberikan pahala yang berlimpah. Selain itu, Shalat Tarawih juga menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Jumlah rakaat
Jumlah rakaat adalah salah satu aspek penting dari Shalat Tarawih. Shalat Tarawih paling sedikit terdiri dari 8 rakaat, yang kemudian diakhiri dengan shalat witir 3 rakaat.
-
Rakaat
Rakaat adalah satuan dasar dalam shalat. Setiap rakaat terdiri dari beberapa gerakan, seperti berdiri, rukuk, sujud, dan duduk.
-
Jumlah rakaat sunnah
Jumlah rakaat sunnah dalam Shalat Tarawih adalah 8 rakaat. Rakaat sunnah ini dikerjakan secara berpasangan, yaitu 2 rakaat salam 1 rakaat.
-
Jumlah rakaat wajib
Jumlah rakaat wajib dalam Shalat Tarawih adalah 3 rakaat, yaitu shalat witir. Shalat witir dikerjakan setelah Shalat Tarawih selesai.
-
Keutamaan jumlah rakaat
Melaksanakan Shalat Tarawih dengan jumlah rakaat yang sesuai sunnah, yaitu 8 rakaat, akan mendapatkan pahala yang lebih besar dibandingkan dengan mengerjakan kurang dari 8 rakaat.
Dengan memperhatikan jumlah rakaat dalam Shalat Tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Tata cara pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan Shalat Tarawih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sah atau tidaknya shalat tersebut. Berikut adalah uraian tentang tata cara pelaksanaan Shalat Tarawih yang benar:
- Niat
- Takbiratul ihram
- Membaca surah Al-Fatihah dan surat pendek
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud yang kedua
- Duduk setelah sujud kedua
- Tasyahud akhir
- Salam
Dengan memperhatikan tata cara pelaksanaan Shalat Tarawih yang benar, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan sempurna dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Keutamaan
Sholat Tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
- Menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
- Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.
- Sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Mendapat syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat.
Keutamaan-keutamaan tersebut dapat diperoleh dengan melaksanakan Sholat Tarawih dengan benar dan ikhlas karena Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan Sholat Tarawih selama bulan Ramadan.
Selain itu, melaksanakan Sholat Tarawih dengan jumlah rakaat yang sesuai sunnah, yaitu 8 rakaat, akan mendapatkan pahala yang lebih besar dibandingkan dengan mengerjakan kurang dari 8 rakaat. Hal ini karena jumlah rakaat yang lebih banyak menunjukkan kesungguhan dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah SWT.
Sejarah
Sejarah shalat Tarawih memiliki kaitan yang erat dengan perkembangan agama Islam. Shalat Tarawih pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadan tahun kedua Hijriyah. Pada awalnya, shalat Tarawih dilakukan secara berjamaah di masjid dan dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW.
Jumlah rakaat shalat Tarawih pada masa Nabi Muhammad SAW tidak ditentukan secara pasti. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melaksanakan shalat Tarawih sebanyak 8 rakaat, 11 rakaat, dan 23 rakaat. Namun, jumlah rakaat yang paling banyak dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW adalah 8 rakaat.
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, shalat Tarawih terus dilakukan oleh umat Islam. Namun, jumlah rakaat shalat Tarawih bervariasi tergantung pada daerah dan mazhab masing-masing. Ada yang melaksanakan shalat Tarawih sebanyak 8 rakaat, 11 rakaat, 20 rakaat, bahkan ada yang sampai 100 rakaat.
Meskipun jumlah rakaat shalat Tarawih bervariasi, namun secara umum shalat Tarawih paling sedikit dilakukan sebanyak 8 rakaat. Hal ini sesuai dengan jumlah rakaat shalat Tarawih yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, melaksanakan shalat Tarawih sebanyak 8 rakaat merupakan salah satu bentuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.
Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Shalat Tarawih memiliki kaitan yang erat dengan jumlah rakaat yang dikerjakan. Shalat Tarawih paling sedikit dikerjakan sebanyak 8 rakaat, dan waktu pelaksanaannya adalah setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak.
-
Setelah shalat Isya
Waktu pelaksanaan Shalat Tarawih yang paling utama adalah setelah shalat Isya. Hal ini sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang selalu melaksanakan Shalat Tarawih setelah shalat Isya.
-
Sebelum waktu imsak
Waktu pelaksanaan Shalat Tarawih yang paling akhir adalah sebelum waktu imsak. Hal ini karena Shalat Tarawih adalah shalat malam, dan waktu malam berakhir ketika waktu imsak tiba.
-
Waktu yang dianjurkan
Waktu yang paling dianjurkan untuk melaksanakan Shalat Tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini karena pada waktu tersebut, Allah SWT turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa-doa hamba-Nya.
-
Waktu yang tidak dianjurkan
Waktu yang tidak dianjurkan untuk melaksanakan Shalat Tarawih adalah setelah shalat Subuh. Hal ini karena Shalat Tarawih adalah shalat malam, dan tidak boleh dilaksanakan setelah waktu malam berakhir.
Dengan memperhatikan waktu pelaksanaan Shalat Tarawih yang benar, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan sempurna dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Doa niat
Doa niat merupakan salah satu bagian penting dalam shalat Tarawih. Doa niat diucapkan pada awal shalat, sebelum melakukan gerakan shalat. Doa niat berfungsi untuk mengarahkan hati dan pikiran kepada Allah SWT, serta untuk membedakan antara shalat yang satu dengan shalat yang lainnya.
Doa niat shalat Tarawih paling sedikit 8 rakaat adalah sebagai berikut:
Artinya: “Aku niat shalat sunnah Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Doa niat tersebut diucapkan secara perlahan dan dalam hati. Setelah mengucapkan doa niat, maka shalat Tarawih dapat langsung dikerjakan.
Selain doa niat di atas, ada juga doa niat shalat Tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak, seperti 11 rakaat, 20 rakaat, bahkan 100 rakaat. Namun, yang paling utama adalah melaksanakan shalat Tarawih dengan jumlah rakaat paling sedikit, yaitu 8 rakaat.
Dengan mengucapkan doa niat sebelum shalat Tarawih, maka shalat yang kita kerjakan akan menjadi lebih bermakna dan mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Rakaat sunnah
Rakaat sunnah adalah rakaat shalat yang dikerjakan secara tidak wajib. Rakaat sunnah ini dikerjakan sebelum atau sesudah shalat fardhu. Jumlah rakaat sunnah bervariasi, tergantung pada jenis shalat fardhu yang dikerjakan.
Dalam shalat Tarawih, terdapat rakaat sunnah yang dikerjakan sebelum rakaat wajib. Rakaat sunnah ini berjumlah 8 rakaat, dan dikerjakan secara berpasangan, yaitu 2 rakaat salam 1 rakaat. Rakaat sunnah ini hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Rakaat sunnah dalam shalat Tarawih memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
- Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.
- Sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat.
Dengan mengerjakan rakaat sunnah dalam shalat Tarawih, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlimpah dan semakin dekat dengan Allah SWT.
Rakaat wajib
Rakaat wajib adalah rakaat shalat yang dikerjakan secara wajib. Rakaat wajib ini tidak boleh ditinggalkan, karena jika ditinggalkan maka shalat tersebut menjadi tidak sah.
Dalam shalat Tarawih, terdapat rakaat wajib yang dikerjakan setelah rakaat sunnah. Rakaat wajib ini berjumlah 3 rakaat, dan dikerjakan secara berurutan, yaitu 2 rakaat salam 1 rakaat. Rakaat wajib ini hukumnya wajib, artinya harus dikerjakan dan tidak boleh ditinggalkan.
Rakaat wajib dalam shalat Tarawih memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
- Menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
- Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.
- Sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat.
Dengan mengerjakan rakaat wajib dalam shalat Tarawih, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlimpah, menghapus dosa-dosa, dan semakin dekat dengan Allah SWT.
Sunnah abadi
Dalam kaitannya dengan shalat Tarawih, sunnah abadi merujuk pada pelaksanaan shalat Tarawih yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Pelaksanaan shalat Tarawih yang sesuai dengan sunnah abadi akan memberikan pahala yang lebih besar dan lebih diridhai oleh Allah SWT.
-
Jumlah rakaat
Jumlah rakaat shalat Tarawih yang sesuai dengan sunnah abadi adalah 8 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat shalat witir. Jumlah rakaat ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
-
Tata cara pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan shalat Tarawih yang sesuai dengan sunnah abadi adalah dengan mengerjakannya secara berjamaah, dengan imam yang membaca surat-surat Al-Quran dengan tartil dan jelas. Selain itu, shalat Tarawih juga dilakukan dengan gerakan yang tenang dan tidak tergesa-gesa.
-
Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat Tarawih yang sesuai dengan sunnah abadi adalah setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak. Waktu ini dipilih karena merupakan waktu yang paling baik untuk melakukan shalat malam.
-
Niat
Niat yang benar juga merupakan bagian dari sunnah abadi dalam shalat Tarawih. Niat yang benar adalah niat untuk mengerjakan shalat Tarawih karena Allah SWT.
Dengan melaksanakan shalat Tarawih sesuai dengan sunnah abadi, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlimpah, menghapus dosa-dosa, dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT. Selain itu, pelaksanaan shalat Tarawih yang sesuai dengan sunnah abadi juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam.
Pahala berlipat ganda
Shalat Tarawih merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Shalat Tarawih yang dikerjakan dengan benar dan ikhlas akan memberikan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Salah satu keutamaan Shalat Tarawih adalah mendapat pahala yang berlimpah. Pahala ini akan semakin berlipat ganda jika Shalat Tarawih dikerjakan dengan jumlah rakaat yang sesuai dengan sunnah, yaitu 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Selain itu, pahala juga akan berlipat ganda jika Shalat Tarawih dikerjakan secara berjamaah di masjid.
Pahala berlipat ganda yang diperoleh dari Shalat Tarawih dapat menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Dengan mengerjakan Shalat Tarawih dengan benar dan ikhlas, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlimpah dan semakin dekat dengan Allah SWT.
Pertanyaan Umum tentang Shalat Tarawih
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang shalat Tarawih:
Pertanyaan 1: Berapa rakaat shalat Tarawih paling sedikit?
Jawaban: Shalat Tarawih paling sedikit dikerjakan sebanyak 8 rakaat, ditambah 3 rakaat witir.
Pertanyaan 2: Apakah shalat Tarawih wajib dikerjakan?
Jawaban: Shalat Tarawih hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan, namun tidak wajib.
Pertanyaan 3: Kapan waktu pelaksanaan shalat Tarawih?
Jawaban: Shalat Tarawih dapat dikerjakan setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak.
Pertanyaan 4: Bagaimana tata cara pelaksanaan shalat Tarawih?
Jawaban: Shalat Tarawih dikerjakan secara berjamaah, dengan imam yang membaca surat-surat Al-Quran dengan tartil dan jelas. Selain itu, shalat Tarawih juga dilakukan dengan gerakan yang tenang dan tidak tergesa-gesa.
Pertanyaan 5: Apa keutamaan shalat Tarawih?
Jawaban: Shalat Tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendapat pahala yang berlimpah, menghapus dosa-dosa, dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.
Pertanyaan 6: Apakah boleh mengerjakan shalat Tarawih di rumah?
Jawaban: Boleh, namun lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid.
Demikianlah beberapa pertanyaan umum tentang shalat Tarawih. Semoga bermanfaat dan menambah pemahaman kita tentang ibadah ini.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan dan hikmah dari shalat Tarawih.
Tips Melaksanakan Shalat Tarawih dengan Benar
Melaksanakan shalat Tarawih dengan benar akan memberikan pahala yang berlimpah dan keutamaan yang besar. Berikut adalah beberapa tips untuk melaksanakan shalat Tarawih dengan benar:
Tip 1: Pastikan niat yang benar
Niatkan shalat Tarawih karena Allah SWT, untuk mendapat pahala dan ridha-Nya.
Tip 2: Kerjakan secara berjamaah
Shalat Tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid bersama imam yang membaca surat-surat Al-Quran dengan tartil dan jelas.
Tip 3: Kerjakan dengan gerakan yang tenang
Hindari gerakan yang tergesa-gesa dan lakukan shalat Tarawih dengan tenang dan penuh kekhusyukan.
Tip 4: Kerjakan dengan jumlah rakaat yang sesuai sunnah
Shalat Tarawih paling sedikit dikerjakan sebanyak 8 rakaat, ditambah 3 rakaat witir.
Tip 5: Berdoa dengan khusyuk
Perbanyak doa dan munajat kepada Allah SWT setelah selesai shalat Tarawih.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan shalat Tarawih dengan benar dan khusyuk. Sehingga, dapat memperoleh pahala yang berlimpah dan keutamaan yang besar dari Allah SWT.
Shalat Tarawih merupakan ibadah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Dengan melaksanakan shalat Tarawih dengan benar dan ikhlas, umat Islam dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Jumlah rakaat shalat Tarawih paling sedikit adalah 8 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Shalat Tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendapat pahala yang berlimpah, menghapus dosa-dosa, dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.
Umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat Tarawih dengan benar dan khusyuk. Dengan melaksanakan shalat Tarawih, diharapkan umat Islam dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, shalat Tarawih juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam.