Shalat tarawih adalah shalat sunah yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadan. Biasanya, shalat tarawih dilakukan setelah shalat Isya dan berakhir sebelum waktu sahur. Kata “sampai jam berapa” dalam frasa “shalat tarawih sampai jam berapa” merujuk pada waktu berakhirnya shalat tarawih.
Shalat tarawih memiliki banyak manfaat, seperti dapat mempererat tali silaturahmi antarumat Muslim, meningkatkan ketakwaan, dan menghapus dosa-dosa kecil. Dalam perkembangan sejarahnya, shalat tarawih awalnya hanya dilakukan dengan dua rakaat, namun seiring dengan berjalannya waktu, jumlah rakaatnya bertambah hingga mencapai dua puluh rakaat.
Artikel ini akan membahas tentang waktu pelaksanaan shalat tarawih, sejarahnya, dan manfaatnya. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan tips agar dapat melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan sempurna.
Shalat Tarawih Sampai Jam Berapa
Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Waktu pelaksanaan shalat tarawih menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan sempurna.
- Waktu Dimulai
- Waktu Berakhir
- Jumlah Rakaat
- Tata Cara Pelaksanaan
- Keutamaan
- Sunnah Rawatib
- Qunut
- Doa Setelah Shalat
Waktu pelaksanaan shalat tarawih yang tepat adalah setelah shalat Isya hingga sebelum waktu sahur. Namun, di beberapa daerah, shalat tarawih sering dilaksanakan hingga larut malam, bahkan sampai menjelang waktu imsak. Padahal, hal ini tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Sebaiknya, shalat tarawih dilaksanakan pada waktu yang tidak terlalu larut malam agar dapat dikerjakan dengan khusyuk dan tidak memberatkan.
Waktu Dimulai
Waktu dimulainya shalat tarawih berpengaruh terhadap waktu berakhirnya shalat tarawih. Jika shalat tarawih dimulai lebih awal, maka akan berakhir lebih awal pula. Sebaliknya, jika shalat tarawih dimulai lebih lambat, maka akan berakhir lebih lambat pula.
Penting untuk memulai shalat tarawih pada waktu yang tepat agar dapat menyelesaikannya sebelum waktu sahur. Jika shalat tarawih dimulai terlalu larut malam, maka dikhawatirkan tidak dapat diselesaikan dengan sempurna karena mengantuk atau kesiangan.
Selain itu, memulai shalat tarawih pada waktu yang tepat juga dapat membantu menjaga kekhusyukan selama beribadah. Jika shalat tarawih dimulai terlalu larut malam, maka kondisi fisik dan mental biasanya sudah lelah, sehingga sulit untuk berkonsentrasi dan fokus dalam beribadah.
Waktu Berakhir
Waktu berakhirnya shalat tarawih menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan sempurna. Jika waktu berakhirnya shalat tarawih terlalu larut, maka dikhawatirkan tidak dapat diselesaikan dengan baik karena mengantuk atau kesiangan. Selain itu, memulai shalat tarawih pada waktu yang tepat juga dapat membantu menjaga kekhusyukan selama beribadah.
-
Waktu Sahur
Waktu berakhirnya shalat tarawih harus sebelum waktu sahur. Jika shalat tarawih berakhir setelah waktu sahur, maka shalat tarawih tersebut tidak sah.
-
Kondisi Fisik
Waktu berakhirnya shalat tarawih juga harus mempertimbangkan kondisi fisik jamaah. Jika shalat tarawih berakhir terlalu larut, maka dikhawatirkan jamaah akan kelelahan dan tidak dapat melaksanakan ibadah dengan baik.
-
Kekhusyukan
Waktu berakhirnya shalat tarawih juga harus memperhatikan kekhusyukan jamaah. Jika shalat tarawih berakhir terlalu larut, maka dikhawatirkan jamaah akan mengantuk dan sulit berkonsentrasi dalam beribadah.
-
Kebiasaan Masyarakat
Waktu berakhirnya shalat tarawih juga harus mempertimbangkan kebiasaan masyarakat setempat. Di beberapa daerah, shalat tarawih biasa dilaksanakan hingga larut malam, bahkan sampai menjelang waktu imsak. Namun, di daerah lain, shalat tarawih biasa dilaksanakan lebih awal, sehingga berakhir sebelum tengah malam.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor di atas, waktu berakhirnya shalat tarawih yang ideal adalah sebelum tengah malam. Hal ini agar jamaah dapat menyelesaikan shalat tarawih dengan baik, menjaga kekhusyukan, dan tidak memberatkan kondisi fisik.
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat shalat tarawih menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi waktu berakhirnya shalat tarawih. Semakin banyak jumlah rakaatnya, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan shalat tarawih.
Dalam praktiknya, jumlah rakaat shalat tarawih bervariasi tergantung pada kebiasaan masing-masing daerah. Di beberapa daerah, shalat tarawih dilaksanakan sebanyak 8 rakaat, ada pula yang melaksanakan sebanyak 11 rakaat, 20 rakaat, bahkan hingga 36 rakaat. Namun, secara umum, jumlah rakaat yang paling banyak dilaksanakan adalah 20 rakaat.
Jika shalat tarawih dilaksanakan dengan jumlah rakaat yang banyak, maka waktu berakhirnya shalat tarawih akan semakin larut. Hal ini perlu diperhatikan agar tidak memberatkan jamaah dan dapat menjaga kekhusyukan selama beribadah. Sebaiknya, jumlah rakaat shalat tarawih disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masing-masing jamaah. Yang terpenting adalah melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan sempurna, meskipun hanya dengan jumlah rakaat yang sedikit.
Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan shalat tarawih sangat bervariasi tergantung pada kebiasaan masing-masing daerah. Namun, secara umum, shalat tarawih dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
-
Niat
Sebelum memulai shalat tarawih, niatkan dalam hati untuk melaksanakan shalat tarawih sunnah karena Allah SWT.
-
Takbiratul ihram
Setelah niat, ucapkan takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan.
-
Rakaat
Sholat tarawih dilaksanakan dengan jumlah rakaat yang genap, biasanya 8, 12, atau 20 rakaat. Setiap dua rakaat diakhiri dengan salam.
-
Witir
Setelah selesai sholat tarawih, dianjurkan untuk melaksanakan sholat witir sebanyak 3 rakaat.
Selain tata cara pelaksanaan di atas, terdapat beberapa sunnah yang dapat dilakukan saat melaksanakan shalat tarawih, seperti membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas pada setiap rakaatnya, serta membaca doa qunut pada rakaat terakhir.
Keutamaan
Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Menghapus dosa-dosa kecil.
- Menambah pahala.
- Menjadi amalan yang disukai oleh Allah SWT.
- Menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan-keutamaan tersebut dapat diraih dengan melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan benar, salah satunya adalah dengan memperhatikan waktu pelaksanaannya. Shalat tarawih yang dilaksanakan pada waktu yang tepat, yaitu setelah shalat Isya hingga sebelum waktu sahur, akan lebih mendapatkan keutamaan dibandingkan dengan shalat tarawih yang dilaksanakan pada waktu yang tidak tepat.
Selain itu, melaksanakan shalat tarawih hingga selesai juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keutamaan shalat tarawih secara maksimal. Oleh karena itu, sebaiknya kita berusaha untuk melaksanakan shalat tarawih hingga selesai, meskipun hanya dengan jumlah rakaat yang sedikit.
Sunnah Rawatib
Sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dilaksanakan sebelum dan sesudah shalat wajib. Shalat sunnah rawatib terdiri dari dua rakaat sebelum shalat Subuh, dua rakaat sebelum shalat Zuhur, dua rakaat setelah shalat Zuhur, dua rakaat setelah shalat Asar, dua rakaat setelah shalat Maghrib, dan dua rakaat setelah shalat Isya.
Pelaksanaan shalat sunnah rawatib sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan. Salah satu keutamaannya adalah dapat menyempurnakan shalat wajib. Selain itu, shalat sunnah rawatib juga dapat menghapus dosa-dosa kecil dan menambah pahala.
Dalam kaitannya dengan shalat tarawih, shalat sunnah rawatib memiliki pengaruh terhadap waktu berakhirnya shalat tarawih. Jika shalat sunnah rawatib dilaksanakan sebelum shalat tarawih, maka waktu berakhirnya shalat tarawih akan semakin larut. Sebaliknya, jika shalat sunnah rawatib dilaksanakan setelah shalat tarawih, maka waktu berakhirnya shalat tarawih akan lebih awal.
Oleh karena itu, jika ingin mengakhiri shalat tarawih pada waktu yang tidak terlalu larut, maka sebaiknya shalat sunnah rawatib dilaksanakan setelah shalat tarawih. Dengan demikian, jamaah dapat melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan tidak terburu-buru.
Qunut
Qunut adalah doa yang dibaca pada rakaat terakhir shalat tarawih. Qunut memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, menambah pahala, dan dikabulkan permintaannya oleh Allah SWT.
-
Waktu Membaca Qunut
Qunut dibaca pada rakaat terakhir shalat tarawih setelah ruku.
-
Lafadz Qunut
Lafadz qunut yang biasa dibaca adalah sebagai berikut:
-
Tata Cara Membaca Qunut
Qunut dibaca dengan mengangkat kedua tangan seperti ketika berdoa.
-
Keutamaan Membaca Qunut
Qunut memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Menghapus dosa-dosa kecil.
- Menambah pahala.
- Memperoleh keridaan Allah SWT.
- Dikabulkan permintaannya.
Membaca qunut pada shalat tarawih sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan. Qunut dapat menambah kekhusyukan dan keikhlasan dalam beribadah, serta menjadi sarana untuk memohon ampunan dan pertolongan kepada Allah SWT.
Doa Setelah Shalat
Doa setelah shalat merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Doa setelah shalat memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, menambah pahala, dan dikabulkan permintaannya oleh Allah SWT.
Dalam kaitannya dengan shalat tarawih, doa setelah shalat memiliki pengaruh terhadap waktu berakhirnya shalat tarawih. Jika jamaah melaksanakan doa setelah shalat dengan panjang, maka waktu berakhirnya shalat tarawih akan semakin larut. Sebaliknya, jika jamaah melaksanakan doa setelah shalat dengan singkat, maka waktu berakhirnya shalat tarawih akan lebih awal.
Oleh karena itu, jika ingin mengakhiri shalat tarawih pada waktu yang tidak terlalu larut, maka sebaiknya jamaah melaksanakan doa setelah shalat dengan singkat. Jamaah dapat membaca doa-doa yang pendek dan padat, seperti doa yang terdapat dalam buku-buku doa atau yang diajarkan oleh para ulama.
Pertanyaan Seputar Shalat Tarawih Sampai Jam Berapa
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait dengan waktu pelaksanaan shalat tarawih:
Pertanyaan 1: Kapan waktu yang tepat untuk memulai shalat tarawih?
Jawaban: Waktu yang tepat untuk memulai shalat tarawih adalah setelah shalat Isya.
Pertanyaan 2: Kapan waktu berakhirnya shalat tarawih?
Jawaban: Waktu berakhirnya shalat tarawih adalah sebelum waktu sahur.
Pertanyaan 3: Apakah boleh melaksanakan shalat tarawih sampai menjelang waktu imsak?
Jawaban: Tidak dianjurkan melaksanakan shalat tarawih sampai menjelang waktu imsak, karena dikhawatirkan tidak dapat menyelesaikan shalat tarawih dengan sempurna.
Pertanyaan 4: Bagaimana jika shalat tarawih berakhir setelah waktu sahur?
Jawaban: Jika shalat tarawih berakhir setelah waktu sahur, maka shalat tarawih tersebut tidak sah.
Pertanyaan 5: Apakah jumlah rakaat shalat tarawih mempengaruhi waktu berakhirnya shalat tarawih?
Jawaban: Ya, jumlah rakaat shalat tarawih mempengaruhi waktu berakhirnya shalat tarawih. Semakin banyak jumlah rakaatnya, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan shalat tarawih.
Pertanyaan 6: Apakah ada sunnah-sunnah yang dapat dilakukan untuk mengakhiri shalat tarawih pada waktu yang tidak terlalu larut?
Jawaban: Ya, ada beberapa sunnah yang dapat dilakukan untuk mengakhiri shalat tarawih pada waktu yang tidak terlalu larut, seperti melaksanakan shalat sunnah rawatib setelah shalat tarawih dan membaca doa setelah shalat dengan singkat.
Demikianlah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait dengan waktu pelaksanaan shalat tarawih. Semoga bermanfaat.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara pelaksanaan shalat tarawih yang benar.
Tips Melaksanakan Shalat Tarawih Hingga Tepat Waktu
Melaksanakan shalat tarawih hingga tepat waktu sangat penting agar dapat memperoleh keutamaan shalat tarawih secara maksimal. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk melaksanakan shalat tarawih hingga tepat waktu:
1. Niat Sejak Awal
Niatkan sejak awal untuk melaksanakan shalat tarawih hingga selesai, meskipun hanya dengan jumlah rakaat yang sedikit.
2. Mulai Shalat Tarawih Tepat Waktu
Mulailah shalat tarawih segera setelah shalat Isya, tanpa menunda-nunda.
3. Batasi Jumlah Rakaat
Batasi jumlah rakaat shalat tarawih sesuai dengan kemampuan, agar tidak terlalu larut malam.
4. Singkat Doa Setelah Shalat
Bacalah doa setelah shalat dengan singkat dan padat, agar tidak memperpanjang waktu shalat tarawih.
5. Hindari Obrolan yang Tidak Penting
Hindari mengobrol atau melakukan hal-hal yang tidak penting setelah shalat tarawih, agar dapat segera pulang dan beristirahat.
6. Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup sebelum shalat tarawih dapat membantu menjaga konsentrasi dan kekhusyukan selama beribadah.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan dapat melaksanakan shalat tarawih hingga tepat waktu dan memperoleh keutamaannya secara maksimal.
Tips-tips tersebut juga dapat membantu menjaga kesehatan dan kebugaran selama menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Kesimpulan
Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Waktu pelaksanaan shalat tarawih yang tepat adalah setelah shalat Isya hingga sebelum waktu sahur. Melaksanakan shalat tarawih hingga tepat waktu sangat penting untuk memperoleh keutamaan shalat tarawih secara maksimal.
Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan shalat tarawih hingga tepat waktu, antara lain:
- Niat sejak awal untuk melaksanakan shalat tarawih hingga selesai.
- Mulai shalat tarawih tepat waktu setelah shalat Isya.
- Batasi jumlah rakaat sesuai kemampuan.
Dengan melaksanakan shalat tarawih hingga tepat waktu, diharapkan dapat memperoleh keutamaan shalat tarawih secara maksimal, menjaga kesehatan dan kebugaran selama menjalankan ibadah puasa Ramadan, serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
