Sunnah muakkad artinya adalah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Contohnya adalah salat sunnah rawatib, yaitu salat yang dilakukan sebelum dan sesudah salat fardhu.
Sunnah muakkad sangat penting untuk dilakukan karena memiliki banyak manfaat, seperti pahala yang besar dan dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sunnah muakkad juga memiliki sejarah perkembangan yang panjang, dimulai dari zaman Rasulullah SAW hingga sekarang.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang pengertian, manfaat, dan sejarah perkembangan sunnah muakkad. Selain itu, kita juga akan membahas tentang beberapa contoh sunnah muakkad yang sering dilakukan oleh umat Islam.
sunnah muakkad artinya
Memahami sunnah muakkad sangat penting karena memiliki banyak manfaat dalam kehidupan beragama umat Islam. Sunnah muakkad memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipahami, di antaranya:
- Pengertian
- Hukum
- Dalil
- Contoh
- Manfaat
- Sejarah
- Urgensi
- Hikmah
- Implementasi
- Konsekuensi
Dengan memahami berbagai aspek tersebut, umat Islam dapat mengamalkan sunnah muakkad dengan lebih baik dan merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian
Pengertian sunnah muakkad merupakan aspek fundamental yang perlu dipahami dalam mengamalkan ajaran Islam. Sunnah muakkad adalah segala sesuatu yang dilakukan atau diajarkan oleh Rasulullah SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan, yang tidak termasuk dalam kategori wajib (fardhu) atau haram.
-
Perkataan Rasulullah SAW
Segala sesuatu yang diucapkan oleh Rasulullah SAW, baik berupa perintah, anjuran, maupun doa, termasuk dalam pengertian sunnah muakkad. Contohnya adalah perintah untuk membaca doa sebelum makan dan doa setelah makan.
-
Perbuatan Rasulullah SAW
Segala sesuatu yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, baik berupa ibadah maupun kebiasaan sehari-hari, termasuk dalam pengertian sunnah muakkad. Contohnya adalah salat sunnah rawatib, puasa sunnah Senin-Kamis, dan memakai pakaian ihram saat melaksanakan ibadah haji.
-
Ketetapan Rasulullah SAW
Segala sesuatu yang ditetapkan oleh Rasulullah SAW, baik berupa hukum maupun kebijakan, termasuk dalam pengertian sunnah muakkad. Contohnya adalah penetapan arah kiblat ke arah Ka’bah dan penetapan jumlah rakaat dalam salat fardhu.
-
Implikasi Pengertian Sunnah Muakkad
Pengertian sunnah muakkad berimplikasi pada kewajiban umat Islam untuk melaksanakannya. Meskipun tidak termasuk dalam kategori wajib, sunnah muakkad sangat dianjurkan untuk dilakukan karena memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Meninggalkan sunnah muakkad secara terus-menerus tanpa alasan yang dibenarkan dapat mengurangi pahala dan berpotensi mendatangkan dosa.
Dengan memahami pengertian sunnah muakkad secara komprehensif, umat Islam dapat mengamalkannya dengan lebih baik dan merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Hukum
Hukum memiliki hubungan yang erat dengan sunnah muakkad artinya. Sunnah muakkad artinya adalah segala sesuatu yang dilakukan atau diajarkan oleh Rasulullah SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan, yang tidak termasuk dalam kategori wajib (fardhu) atau haram. Sedangkan hukum adalah ketentuan atau peraturan yang mengatur perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam konteks sunnah muakkad artinya, hukum berperan sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan apakah suatu perbuatan termasuk sunnah muakkad atau tidak.
Hukum menjadi komponen penting dalam sunnah muakkad artinya karena memberikan landasan hukum bagi pelaksanaan sunnah tersebut. Setiap sunnah muakkad artinya memiliki hukum tertentu, baik hukum sunnah muakkad, mubah, makruh, atau bahkan haram. Hukum ini menentukan kewajiban umat Islam dalam melaksanakan sunnah tersebut. Misalnya, salat sunnah rawatib hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan, sedangkan meninggalkan salat sunnah rawatib secara terus-menerus tanpa alasan yang dibenarkan hukumnya makruh.
Memahami hubungan antara hukum dan sunnah muakkad artinya sangat penting dalam kehidupan beragama umat Islam. Dengan memahami hukum suatu sunnah muakkad artinya, umat Islam dapat melaksanakannya dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Selain itu, pemahaman ini juga dapat membantu umat Islam dalam menentukan prioritas dalam beribadah dan menghindari perbuatan yang dapat mengurangi pahala atau bahkan mendatangkan dosa.
Dalil
Dalil merupakan aspek krusial dalam memahami dan mengamalkan sunnah muakkad artinya. Dalil adalah dasar atau bukti yang digunakan untuk menetapkan suatu hukum atau ketentuan dalam Islam, termasuk sunnah muakkad artinya. Dalil menjadi landasan otoritatif yang menunjukkan bahwa suatu perbuatan atau perkataan memang benar berasal dari Rasulullah SAW dan termasuk dalam kategori sunnah muakkad.
Dalam konteks sunnah muakkad artinya, dalil berperan sebagai penentu hukum suatu perbuatan. Dalil dapat berupa ayat Al-Quran, hadis, atau ijma’ ulama. Misalnya, dalil sunnah muakkad artinya salat sunnah rawatib adalah hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang menjelaskan tentang keutamaan dan pahala salat sunnah rawatib.
Memahami hubungan antara dalil dan sunnah muakkad artinya sangat penting dalam kehidupan beragama umat Islam. Dengan memahami dalil suatu sunnah muakkad artinya, umat Islam dapat yakin bahwa sunnah tersebut memang benar berasal dari Rasulullah SAW dan bukan sekadar tradisi atau kebiasaan. Selain itu, pemahaman ini juga dapat membantu umat Islam dalam memprioritaskan ibadah dan menghindari perbuatan yang tidak memiliki dasar dalil yang kuat.
Contoh
Contoh merupakan aspek penting dalam memahami sunnah muakkad artinya. Contoh berfungsi sebagai ilustrasi konkret dari berbagai bentuk sunnah muakkad yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dengan memahami contoh-contoh sunnah muakkad, umat Islam dapat mengimplementasikannya dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
-
Salat Sunnah Rawatib
Salat sunnah rawatib adalah contoh sunnah muakkad yang dilakukan sebelum dan sesudah salat fardhu. Salat sunnah rawatib memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah dapat melengkapi kekurangan salat fardhu yang mungkin terlewat.
-
Puasa Sunnah Senin-Kamis
Puasa sunnah Senin-Kamis adalah contoh sunnah muakkad yang dilakukan pada hari Senin dan Kamis. Puasa sunnah Senin-Kamis memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah dapat membersihkan diri dari dosa-dosa kecil.
-
Membaca Dzikir Pagi dan Petang
Membaca dzikir pagi dan petang adalah contoh sunnah muakkad yang dilakukan setiap pagi dan sore hari. Membaca dzikir pagi dan petang memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah dapat melindungi diri dari gangguan setan.
-
Menjenguk Orang Sakit
Menjenguk orang sakit adalah contoh sunnah muakkad yang dilakukan ketika ada orang yang sedang sakit. Menjenguk orang sakit memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah dapat mendoakan kesembuhan orang yang sakit.
Dengan memahami contoh-contoh sunnah muakkad di atas, umat Islam dapat mengimplementasikannya dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Mengamalkan sunnah muakkad dapat memberikan banyak manfaat dan keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Manfaat
Sunnah muakkad artinya memberikan banyak manfaat bagi umat Islam yang mengamalkannya. Manfaat-manfaat tersebut dapat berupa pahala yang besar, pengampunan dosa, dan peningkatan ketakwaan. Salah satu manfaat utama sunnah muakkad adalah dapat melengkapi kekurangan ibadah fardhu yang mungkin terlewat.
Misalnya, salat sunnah rawatib dapat melengkapi kekurangan salat fardhu yang mungkin terjadi karena tergesa-gesa atau kurang konsentrasi. Puasa sunnah Senin-Kamis dapat menghapus dosa-dosa kecil yang mungkin dilakukan secara tidak sengaja. Membaca dzikir pagi dan petang dapat melindungi diri dari gangguan setan.
Memahami hubungan antara manfaat dan sunnah muakkad artinya sangat penting agar umat Islam dapat mengamalkan sunnah muakkad dengan lebih baik. Dengan mengetahui manfaat-manfaat yang akan diperoleh, umat Islam akan lebih termotivasi untuk mengamalkan sunnah muakkad dan merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Sejarah
Sejarah memiliki peran penting dalam memahami sunnah muakkad artinya. Sejarah memberikan konteks dan latar belakang tentang bagaimana sunnah muakkad artinya berkembang dan diterapkan sepanjang waktu.
-
Asal-usul
Sunnah muakkad artinya berasal dari ajaran dan praktik Rasulullah SAW. Sunnah muakkad artinya ini kemudian berkembang melalui pemahaman dan interpretasi para sahabat, tabi’in, dan ulama.
-
Periode Klasik
Pada periode klasik Islam, para ulama melakukan kodifikasi dan standardisasi sunnah muakkad artinya. Karya-karya ulama seperti Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam bidang hadis memainkan peran penting dalam melestarikan sunnah muakkad artinya.
-
Pengaruh Budaya
Sunnah muakkad artinya juga dipengaruhi oleh budaya dan tradisi setempat. Beberapa sunnah muakkad artinya mungkin memiliki variasi praktik di wilayah atau negara tertentu.
-
Perkembangan Modern
Di era modern, pemahaman dan pengamalan sunnah muakkad artinya terus berkembang. Munculnya teknologi dan media baru telah memberikan saluran baru untuk menyebarkan dan mengakses informasi tentang sunnah muakkad artinya.
Memahami sejarah sunnah muakkad artinya membantu umat Islam untuk menghargai dan mengamalkan sunnah muakkad artinya dengan lebih baik. Sejarah juga memberikan perspektif tentang bagaimana sunnah muakkad artinya telah beradaptasi dan tetap relevan sepanjang waktu.
Urgensi
Urgensi memiliki kaitan erat dengan sunnah muakkad artinya. Urgensi mengacu pada sifat mendesak suatu perbuatan, sedangkan sunnah muakkad artinya adalah segala sesuatu yang dilakukan atau diajarkan oleh Rasulullah SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan, yang tidak termasuk dalam kategori wajib (fardhu) atau haram. Dalam konteks sunnah muakkad artinya, urgensi berperan sebagai faktor yang mendorong umat Islam untuk melaksanakan sunnah tersebut dengan segera.
Urgensi menjadi komponen penting dalam sunnah muakkad artinya karena menunjukkan tingkat kepentingan suatu perbuatan. Sunnah muakkad artinya yang memiliki tingkat urgensi tinggi, seperti salat sunnah rawatib, sangat dianjurkan untuk dilakukan karena memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Meninggalkan sunnah muakkad artinya yang memiliki tingkat urgensi tinggi secara terus-menerus tanpa alasan yang dibenarkan dapat mengurangi pahala dan bahkan mendatangkan dosa.
Contoh nyata urgensi dalam sunnah muakkad artinya adalah salat sunnah tarawih pada bulan Ramadan. Salat sunnah tarawih memiliki tingkat urgensi yang tinggi karena dilakukan pada bulan yang penuh berkah dan ampunan. Umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan salat sunnah tarawih karena memiliki banyak manfaat dan keutamaan, seperti mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan melatih kesabaran dalam beribadah.
Memahami hubungan antara urgensi dan sunnah muakkad artinya sangat penting dalam kehidupan beragama umat Islam. Dengan memahami urgensi suatu sunnah muakkad artinya, umat Islam dapat memprioritaskan ibadah dan melaksanakan sunnah tersebut dengan segera. Hal ini akan memberikan banyak manfaat dan keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Hikmah
Hikmah memiliki peran penting dalam memahami sunnah muakkad artinya. Hikmah adalah kebijaksanaan atau pelajaran yang terkandung dalam suatu perbuatan atau perkataan. Dalam konteks sunnah muakkad artinya, hikmah menjadi alasan mengapa Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan suatu perbuatan tertentu.
-
Tujuan Ibadah
Sunnah muakkad artinya memiliki hikmah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui ibadah sunnah, umat Islam dapat menunjukkan rasa syukur dan cinta kepada Allah SWT.
-
Pelatihan Diri
Sunnah muakkad artinya juga memiliki hikmah untuk melatih diri menjadi lebih disiplin dan taat. Dengan membiasakan diri melakukan sunnah muakkad artinya, umat Islam dapat melatih kesabaran, keikhlasan, dan sifat-sifat terpuji lainnya.
-
Manfaat Dunia dan Akhirat
Sunnah muakkad artinya memiliki hikmah untuk memberikan manfaat di dunia dan akhirat. Banyak sunnah muakkad artinya yang memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti puasa sunnah Senin-Kamis. Selain itu, sunnah muakkad artinya juga dapat memberikan pahala yang besar di akhirat.
-
Tanda Kecintaan
Mengamalkan sunnah muakkad artinya juga merupakan tanda kecintaan kepada Rasulullah SAW. Dengan mengikuti ajaran dan praktik Rasulullah SAW, umat Islam dapat menunjukkan rasa cinta dan kesetiaan mereka.
Dengan memahami hikmah di balik sunnah muakkad artinya, umat Islam dapat lebih termotivasi untuk mengamalkannya. Hikmah ini menunjukkan bahwa sunnah muakkad artinya tidak hanya sekadar ibadah yang dianjurkan, tetapi juga memiliki banyak manfaat dan pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Implementasi
Implementasi memiliki kaitan yang erat dengan sunnah muakkad artinya. Implementasi merupakan proses penerapan atau pelaksanaan suatu konsep atau aturan dalam kehidupan nyata. Dalam konteks sunnah muakkad artinya, implementasi menjadi sangat penting karena merupakan wujud nyata dari pengamalan ajaran Rasulullah SAW.
Implementasi sunnah muakkad artinya memiliki banyak manfaat dan pengaruh positif bagi kehidupan umat Islam. Salah satu manfaatnya adalah dapat meningkatkan ketakwaan dan kedekatan kepada Allah SWT. Dengan mengamalkan sunnah muakkad artinya, umat Islam dapat menunjukkan rasa syukur dan cinta kepada Allah SWT, serta melatih diri untuk menjadi lebih disiplin dan taat.
Contoh nyata implementasi sunnah muakkad artinya adalah pelaksanaan salat sunnah rawatib. Salat sunnah rawatib merupakan salah satu sunnah muakkad artinya yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Dengan mengimplementasikan salat sunnah rawatib, umat Islam dapat melatih kedisiplinan dalam beribadah, meningkatkan kekhusyukan, dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Memahami hubungan antara implementasi dan sunnah muakkad artinya sangat penting agar umat Islam dapat mengamalkan ajaran Islam dengan lebih baik. Dengan mengimplementasikan sunnah muakkad artinya, umat Islam dapat memperoleh banyak manfaat dan kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat.
Konsekuensi
Konsekuensi merupakan aspek penting dari sunnah muakkad artinya yang perlu dipahami dengan baik. Konsekuensi merujuk pada dampak atau akibat yang timbul dari pengamalan atau pengabaian sunnah muakkad artinya.
-
Pahala dan Dosa
Konsekuensi utama dari pengamalan sunnah muakkad artinya adalah pahala dari Allah SWT. Setiap sunnah muakkad artinya yang diamalkan akan dibalas dengan pahala, meskipun pahala tersebut tidak sebesar pahala ibadah wajib. Sebaliknya, mengabaikan sunnah muakkad artinya secara terus-menerus dan tanpa alasan yang dibenarkan dapat berujung pada dosa.
-
Keberkahan Hidup
Pengamalan sunnah muakkad artinya juga dapat membawa keberkahan dalam hidup. Berbagai sunnah muakkad artinya, seperti salat sunnah rawatib, puasa sunnah Senin-Kamis, dan membaca dzikir pagi dan petang, memiliki manfaat dan keutamaan tertentu yang dapat memberikan keberkahan dalam rezeki, kesehatan, dan kebahagiaan.
-
Kemudahan dalam Ibadah
Mengamalkan sunnah muakkad artinya secara konsisten dapat memudahkan umat Islam dalam melaksanakan ibadah wajib. Sunnah muakkad artinya berfungsi sebagai latihan dan pembiasaan sehingga ketika melaksanakan ibadah wajib, umat Islam dapat melakukannya dengan lebih baik dan khusyuk.
-
Tanda Kecintaan kepada Rasulullah SAW
Pengamalan sunnah muakkad artinya juga merupakan tanda kecintaan kepada Rasulullah SAW. Dengan mengikuti dan mengamalkan ajaran dan praktik Rasulullah SAW, umat Islam menunjukkan rasa cinta dan kesetiaan mereka kepada beliau.
Dengan memahami berbagai konsekuensi dari sunnah muakkad artinya, umat Islam dapat lebih termotivasi untuk mengamalkannya dan menghindari pengabaiannya. Konsekuensi ini menjadi pengingat bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan, baik maupun buruk, akan memiliki dampak dan akibatnya masing-masing.
Pertanyaan Umum tentang Sunnah Muakkad Artinya
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan tentang sunnah muakkad artinya:
Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan sunnah muakkad?
Sunnah muakkad adalah segala sesuatu yang dilakukan atau diajarkan oleh Rasulullah SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan, yang tidak termasuk dalam kategori wajib (fardhu) atau haram.
Pertanyaan 2: Apakah sunnah muakkad wajib dilakukan?
Tidak, sunnah muakkad tidak wajib dilakukan. Namun, sangat dianjurkan untuk dilakukan karena memiliki banyak pahala dan manfaat.
Pertanyaan 3: Apa saja contoh sunnah muakkad?
Contoh sunnah muakkad antara lain salat sunnah rawatib, puasa sunnah Senin-Kamis, dan membaca dzikir pagi dan petang.
Pertanyaan 4: Apa hikmah di balik sunnah muakkad?
Sunnah muakkad memiliki banyak hikmah, di antaranya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, melatih diri menjadi lebih disiplin, dan mendapatkan manfaat di dunia dan akhirat.
Pertanyaan 5: Apakah ada konsekuensi jika meninggalkan sunnah muakkad?
Meninggalkan sunnah muakkad secara terus-menerus dan tanpa alasan yang dibenarkan dapat mengurangi pahala dan bahkan mendatangkan dosa.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara mengamalkan sunnah muakkad?
Untuk mengamalkan sunnah muakkad, umat Islam dapat mengikuti ajaran dan praktik Rasulullah SAW yang terdapat dalam hadis-hadis sahih.
Dengan memahami berbagai pertanyaan umum tentang sunnah muakkad artinya, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan umat Islam terhadap sunnah muakkad dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan memberikan banyak manfaat dan kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat.
Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah dan perkembangan sunnah muakkad artinya, serta peran ulama dalam melestarikan dan menyebarkan sunnah tersebut.
Tips Mengamalkan Sunnah Muakkad Artinya
Mengamalkan sunnah muakkad artinya sangat dianjurkan karena memiliki banyak manfaat dan pahala. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam mengamalkan sunnah muakkad artinya:
1. Pelajari dan Pahami Sunnah Muakkad Artinya
Pelajari dan pahami terlebih dahulu tentang sunnah muakkad artinya, baik melalui membaca buku, menghadiri kajian, atau bertanya kepada ulama. Pemahaman yang baik akan memotivasi untuk mengamalkannya.
2. Mulailah dengan Amalan yang Mudah
Jangan terburu-buru untuk mengamalkan semua sunnah muakkad artinya sekaligus. Mulailah dengan amalan yang mudah dan sesuai dengan kemampuan, seperti salat sunnah rawatib atau membaca dzikir pagi dan petang.
3. Konsisten dan Istiqamah
Mengamalkan sunnah muakkad artinya memerlukan konsistensi dan keistiqamahan. Lakukan amalan sunnah secara teratur dan jangan mudah menyerah, meskipun terkadang merasa berat.
4. Jadikan sebagai Kebiasaan
Setelah konsisten dalam mengamalkan sunnah muakkad artinya, jadikanlah sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, amalan sunnah akan terasa lebih ringan dan tidak menjadi beban.
5. Carilah Teman atau Kelompok Amalan
Carilah teman atau bergabunglah dengan kelompok amalan yang juga mengamalkan sunnah muakkad artinya. Saling mengingatkan dan mendukung dapat membantu dalam menjaga semangat dan konsistensi.
6. Jangan Tinggalkan Amalan Sunnah
Sebisa mungkin, jangan tinggalkan amalan sunnah yang sudah dikerjakan. Meninggalkan amalan sunnah secara terus-menerus dan tanpa alasan yang dibenarkan dapat mengurangi pahala dan bahkan mendatangkan dosa.
7. Niatkan Karena Allah SWT
Dalam mengamalkan sunnah muakkad artinya, niatkanlah hanya karena Allah SWT. Jangan mengharapkan pujian atau pengakuan dari orang lain, karena yang menilai amal ibadah adalah Allah SWT.
8. Tawakal dan Sabar
Dalam mengamalkan sunnah muakkad artinya, terkadang akan menemui kesulitan atau godaan. Hadapilah dengan tawakal dan sabar, karena Allah SWT akan memberikan kemudahan bagi orang yang bersabar.
Dengan mengamalkan tips-tips di atas, diharapkan dapat meningkatkan pengamalan sunnah muakkad artinya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan memberikan banyak manfaat dan pahala, baik di dunia maupun di akhirat. Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah dan perkembangan sunnah muakkad artinya, serta peran ulama dalam melestarikan dan menyebarkan sunnah tersebut.
Kesimpulan
Sunnah muakkad artinya memiliki peran penting dalam kehidupan umat Islam. Mengamalkan sunnah muakkad artinya dapat memberikan banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Beberapa poin penting yang telah dibahas dalam artikel ini meliputi pengertian, hukum, dalil, contoh, manfaat, sejarah, urgensi, hikmah, implementasi, konsekuensi, pertanyaan umum, dan tips mengamalkan sunnah muakkad artinya.
Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sunnah muakkad artinya merupakan anjuran dari Rasulullah SAW yang sangat dianjurkan untuk diamalkan. Sunnah muakkad artinya tidak hanya memberikan pahala, tetapi juga menjadi sarana untuk melatih diri menjadi lebih disiplin, meningkatkan ketakwaan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, setiap muslim hendaknya berusaha untuk mengamalkan sunnah muakkad artinya dalam kehidupan sehari-hari.
