Surat yang dibaca sholat tarawih adalah ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca saat melaksanakan ibadah salat tarawih pada bulan Ramadan.
Membaca surat dalam sholat tarawih memiliki beberapa manfaat, di antaranya dapat meningkatkan pahala, mempererat hubungan dengan Allah SWT, dan menambah ilmu agama. Secara historis, tradisi membaca surat dalam sholat tarawih telah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang surat-surat yang dibaca dalam sholat tarawih, mulai dari jenis surat yang dianjurkan hingga adab membacanya. Pembaca diharapkan dapat memahami pentingnya membaca surat dalam sholat tarawih dan mengamalkannya dengan baik.
Surat yang Dibaca Sholat Tarawih
Surat yang dibaca saat melaksanakan sholat tarawih memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan. Aspek-aspek ini meliputi:
- Jenis surat
- Jumlah surat
- Urutan surat
- Waktu membaca surat
- Adab membaca surat
- Keutamaan membaca surat
- Contoh surat yang dibaca
- Makna surat yang dibaca
- Hikmah membaca surat
- Tradisi membaca surat
Memahami aspek-aspek tersebut sangat penting agar pelaksanaan sholat tarawih dapat dilakukan dengan baik dan khusyuk. Dengan mengetahui jenis surat yang dianjurkan, jumlah surat yang dibaca, serta urutan surat yang benar, jamaah dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum melaksanakan sholat tarawih. Selain itu, memperhatikan waktu membaca surat dan adab membacanya juga dapat menambah kekhusyukan dalam ibadah. Keutamaan membaca surat dalam sholat tarawih juga perlu diketahui agar jamaah semakin termotivasi untuk mengamalkannya.
Jenis Surat
Jenis surat yang dibaca saat sholat tarawih sangat beragam. Jamaah dapat memilih surat-surat yang disukai atau yang sesuai dengan tema sholat tarawih yang sedang dilaksanakan. Beberapa jenis surat yang umum dibaca dalam sholat tarawih antara lain:
- Surat-surat pendek (mu’awwidzatain) seperti Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Nas.
- Surat-surat yang berisi tentang keutamaan bulan Ramadan dan pahala sholat tarawih, seperti Surat Al-Baqarah ayat 183-187 dan Surat Al-Qadr.
- Surat-surat yang berisi tentang kisah-kisah para nabi dan rasul, seperti Surat Yusuf, Surat Maryam, dan Surat Hud.
- Surat-surat yang berisi tentang ajaran-ajaran Islam, seperti Surat Al-Baqarah ayat 1-5, Surat Ali Imran ayat 1-10, dan Surat Al-Hujurat.
Jenis surat yang dipilih akan mempengaruhi makna dan hikmah yang dapat diambil dari sholat tarawih. Oleh karena itu, jamaah dianjurkan untuk memilih surat yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing.
Jumlah surat
Jumlah surat yang dibaca saat sholat tarawih bervariasi tergantung pada panjang surat yang dipilih dan waktu yang tersedia. Namun, secara umum, jamaah membaca sekitar 10-20 surat dalam satu malam. Jumlah surat ini dianggap cukup untuk memperoleh pahala dan hikmah dari sholat tarawih.
Membaca banyak surat dalam sholat tarawih memiliki beberapa manfaat. Pertama, dapat menambah pahala karena semakin banyak surat yang dibaca, semakin banyak pahala yang diperoleh. Kedua, dapat mempererat hubungan dengan Allah SWT karena semakin banyak surat yang dibaca, semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk bermunajat kepada-Nya. Ketiga, dapat menambah ilmu agama karena setiap surat berisi ajaran dan kisah yang dapat menambah pengetahuan tentang Islam.
Dalam praktiknya, jumlah surat yang dibaca saat sholat tarawih dapat disesuaikan dengan kemampuan dan waktu yang tersedia. Jika jamaah memiliki waktu yang cukup, disunnahkan untuk membaca surat yang lebih banyak. Namun, jika waktu terbatas, jamaah dapat membaca surat yang lebih sedikit. Yang terpenting adalah melaksanakan sholat tarawih dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
Urutan surat
Urutan surat dalam sholat tarawih memiliki peran yang sangat penting. Hal ini karena urutan surat dapat mempengaruhi makna dan hikmah yang dapat diambil dari sholat tarawih. Selain itu, urutan surat juga dapat membantu jamaah dalam mengingat surat-surat yang telah dibaca.
Secara umum, urutan surat dalam sholat tarawih tidak ditentukan secara pasti. Jamaah dapat membaca surat-surat yang disukai atau yang sesuai dengan tema sholat tarawih yang sedang dilaksanakan. Namun, ada beberapa urutan surat yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW, antara lain:
- Surat Al-Fatihah
- Surat Al-Ikhlas
- Surat Al-Falaq
- Surat An-Nas
Urutan surat ini disunnahkan untuk dibaca pada setiap rakaat sholat tarawih. Setelah membaca surat-surat tersebut, jamaah dapat melanjutkan dengan membaca surat-surat lainnya sesuai dengan pilihan masing-masing.
Memperhatikan urutan surat dalam sholat tarawih dapat memberikan beberapa manfaat. Pertama, dapat membantu jamaah dalam mengingat surat-surat yang telah dibaca. Kedua, dapat menambah pahala karena mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Ketiga, dapat menambah kekhusyukan dalam sholat tarawih karena jamaah dapat lebih fokus pada makna dan hikmah dari surat-surat yang dibaca.
Waktu membaca surat
Waktu membaca surat dalam sholat tarawih memiliki peran penting dalam memperoleh pahala dan hikmah dari ibadah tersebut. Ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk membaca surat dalam sholat tarawih, di antaranya:
-
Sebelum rukuk
Waktu ini sangat dianjurkan untuk membaca surat karena merupakan waktu yang paling utama dalam sholat. Selain itu, membaca surat sebelum rukuk dapat membantu jamaah dalam mempersiapkan diri untuk melakukan rukuk dengan lebih khusyuk.
-
Setelah i’tidal
Waktu ini juga dianjurkan untuk membaca surat karena merupakan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa dan pujian kepada Allah SWT. Membaca surat setelah i’tidal dapat membantu jamaah dalam mengingat Allah SWT dan menambah kekhusyukan dalam sholat.
-
Sebelum sujud
Waktu ini dianjurkan untuk membaca surat-surat pendek yang berisi tentang pengagungan kepada Allah SWT, seperti Surat Al-Ikhlas dan Surat Al-Falaq. Membaca surat sebelum sujud dapat membantu jamaah dalam merendahkan diri di hadapan Allah SWT.
-
Setelah sujud
Waktu ini juga dianjurkan untuk membaca surat, namun tidak disunnahkan untuk membaca surat yang panjang. Membaca surat setelah sujud dapat membantu jamaah dalam memanjatkan doa dan mohon ampunan kepada Allah SWT.
Memperhatikan waktu membaca surat dalam sholat tarawih dapat memberikan beberapa manfaat. Pertama, dapat menambah pahala karena membaca surat pada waktu yang dianjurkan akan mendapatkan pahala yang lebih besar. Kedua, dapat menambah kekhusyukan dalam sholat karena jamaah dapat lebih fokus pada makna dan hikmah dari surat yang dibaca. Ketiga, dapat membantu jamaah dalam mengingat Allah SWT dan memanjatkan doa dengan lebih baik.
Adab membaca surat
Adab membaca surat dalam sholat tarawih sangat penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi kualitas sholat dan pahala yang diperoleh. Beberapa adab membaca surat dalam sholat tarawih antara lain:
- Membaca surat dengan tartil dan fasih.
- Memahami makna surat yang dibaca.
- Membaca surat dengan suara yang jelas dan tidak terlalu cepat.
- Tidak membaca surat dengan suara yang terlalu keras.
- Tidak membaca surat dengan suara yang terlalu pelan.
- Tidak membaca surat dengan suara yang terbata-bata.
- Tidak membaca surat dengan suara yang terlalu tinggi.
- Tidak membaca surat dengan suara yang terlalu rendah.
- Tidak membaca surat dengan suara yang terlalu cepat.
- Tidak membaca surat dengan suara yang terlalu pelan.
Dengan memperhatikan adab membaca surat dalam sholat tarawih, jamaah dapat meningkatkan kekhusyukan dan kualitas sholatnya. Selain itu, jamaah juga akan lebih mudah memahami makna surat yang dibaca dan memperoleh pahala yang lebih besar.
Keutamaan membaca surat
Membaca surat dalam sholat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Mendapat pahala yang besar. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan.” (HR. At-Tirmidzi)
- Diampuni dosanya. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan sholat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari)
- Dipermudah masuk surga. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan sholat tarawih sampai akhir bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.” (HR. Ahmad)
Oleh karena itu, membaca surat dalam sholat tarawih sangat dianjurkan bagi umat Islam. Dengan membaca surat, jamaah dapat memperoleh banyak pahala, diampuni dosanya, dan dipermudah masuk surga.
Contoh surat yang dibaca
Contoh surat yang dibaca dalam sholat tarawih sangat beragam. Pemilihan surat tergantung pada preferensi masing-masing jamaah. Namun, umumnya surat yang dipilih adalah surat-surat pendek yang mudah dihafal, seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Selain itu, surat-surat yang berkaitan dengan bulan Ramadan, ampunan dosa, dan pahala juga sering dibaca, seperti surat Al-Baqarah ayat 183-187 dan surat Al-Qadr.
Memilih surat yang tepat untuk dibaca dalam sholat tarawih memiliki beberapa manfaat. Pertama, dapat membantu jamaah dalam memahami makna dan hikmah dari surat tersebut. Kedua, dapat membantu jamaah dalam menghafal surat-surat Al-Qur’an. Ketiga, dapat membantu jamaah dalam meningkatkan kekhusyukan dalam sholat.
Dengan demikian, memilih contoh surat yang tepat untuk dibaca dalam sholat tarawih sangat penting. Jamaah dapat memilih surat-surat yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing, baik dari segi panjang, makna, maupun tingkat kesulitan.
Makna Surat yang Dibaca
Makna surat yang dibaca dalam sholat tarawih sangat penting untuk diketahui dan dipahami oleh setiap muslim. Hal ini karena makna surat tersebut dapat mempengaruhi kualitas sholat tarawih yang dilakukan. Selain itu, memahami makna surat yang dibaca juga dapat menambah kekhusyukan dan keimanan.
Ada banyak surat yang bisa dibaca dalam sholat tarawih. Setiap surat memiliki makna dan hikmah yang berbeda-beda. Misalnya, surat Al-Fatihah berisi tentang pujian dan pengagungan kepada Allah SWT. Surat Al-Ikhlas berisi tentang keesaan Allah SWT. Surat Al-Falaq berisi tentang perlindungan dari gangguan jin dan manusia. Surat An-Nas berisi tentang perlindungan dari bisikan setan.
Dengan memahami makna surat yang dibaca, jamaah dapat lebih meresapi dan menghayati ibadah sholat tarawih yang dilakukan. Selain itu, memahami makna surat yang dibaca juga dapat menambah ilmu pengetahuan tentang Islam dan memperkuat akidah.
Hikmah Membaca Surat
Membaca surat dalam sholat tarawih memiliki banyak hikmah, di antaranya:
- Meningkatkan kekhusyukan sholat. Ketika membaca surat dalam sholat, jamaah akan lebih fokus dan konsentrasi pada ibadahnya. Hal ini akan meningkatkan kekhusyukan dan kualitas sholat tarawih.
- Mendapat pahala yang berlimpah. Membaca surat dalam sholat tarawih termasuk ibadah yang berpahala. Setiap huruf yang dibaca akan dihitung sebagai satu kebaikan. Selain itu, membaca surat tertentu seperti Surat Al-Ikhlas dan Surat Al-Falaq juga dapat memberikan pahala yang lebih besar.
- Menambah ilmu pengetahuan agama. Dalam surat-surat yang dibaca dalam sholat tarawih terdapat banyak pelajaran dan hikmah yang dapat dipetik. Dengan membaca surat-surat tersebut, jamaah dapat menambah ilmu pengetahuan tentang Islam dan meningkatkan keimanan.
- Melatih hafalan Al-Qur’an. Membaca surat dalam sholat tarawih juga dapat menjadi sarana untuk melatih hafalan Al-Qur’an. Terutama jika jamaah memilih surat-surat pendek yang mudah dihafal. Dengan menghafal surat-surat Al-Qur’an, jamaah dapat memperoleh pahala yang berlimpah.
Dengan memahami hikmah membaca surat dalam sholat tarawih, jamaah dapat lebih termotivasi untuk membaca surat dengan baik dan benar. Hal ini akan meningkatkan kualitas sholat tarawih dan memberikan banyak manfaat bagi jamaah.
Tradisi membaca surat
Tradisi membaca surat dalam sholat tarawih telah dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW. Pada masa itu, Rasulullah SAW biasa membaca surat-surat pendek dari juz amma, seperti Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Nas. Beliau juga sering membaca Surat Al-Baqarah ayat 183-187 yang berisi tentang keutamaan bulan Ramadan dan pahala sholat tarawih.
Tradisi membaca surat dalam sholat tarawih terus berlanjut hingga saat ini. Umat Islam di seluruh dunia membaca surat-surat Al-Qur’an dalam sholat tarawih mereka. Surat-surat yang dibaca biasanya dipilih dari juz amma karena lebih mudah dihafal dan dipahami. Namun, tidak sedikit juga yang membaca surat-surat lain yang lebih panjang, seperti Surat Al-Baqarah dan Surat Al-Imran.
Tradisi membaca surat dalam sholat tarawih memiliki banyak manfaat. Selain dapat menambah pahala, membaca surat juga dapat meningkatkan kekhusyukan sholat dan menambah ilmu pengetahuan agama. Dengan membaca surat, jamaah dapat merenungkan makna dan hikmah yang terkandung di dalamnya, sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Pertanyaan Umum tentang Surat yang Dibaca Sholat Tarawih
Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum tentang surat yang dibaca dalam sholat tarawih. Pertanyaan-pertanyaan ini dipilih berdasarkan topik yang sering dicari dan ditanyakan oleh umat Islam.
Pertanyaan 1: Apa saja surat yang dianjurkan untuk dibaca dalam sholat tarawih?
Jawaban: Surat-surat yang dianjurkan untuk dibaca dalam sholat tarawih adalah surat-surat pendek dari juz amma, seperti Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Nas. Selain itu, surat-surat yang berkaitan dengan bulan Ramadan, ampunan dosa, dan pahala juga sering dibaca, seperti Surat Al-Baqarah ayat 183-187 dan Surat Al-Qadr.
Pertanyaan 2: Berapa jumlah surat yang dibaca dalam satu rakaat sholat tarawih?
Jawaban: Jumlah surat yang dibaca dalam satu rakaat sholat tarawih bervariasi tergantung pada panjang surat yang dipilih dan waktu yang tersedia. Namun, secara umum, jamaah membaca sekitar 1-3 surat dalam satu rakaat.
Pertanyaan 3: Apakah urutan surat dalam sholat tarawih ditentukan?
Jawaban: Urutan surat dalam sholat tarawih tidak ditentukan secara pasti. Jamaah dapat membaca surat-surat yang disukai atau yang sesuai dengan tema sholat tarawih yang sedang dilaksanakan. Namun, ada beberapa urutan surat yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW, seperti membaca Surat Al-Fatihah, Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Nas pada setiap rakaat.
Pertanyaan 4: Apa saja adab membaca surat dalam sholat tarawih?
Jawaban: Adab membaca surat dalam sholat tarawih antara lain membaca dengan tartil dan fasih, memahami makna surat yang dibaca, membaca dengan suara yang jelas dan tidak terlalu cepat, serta tidak membaca dengan suara yang terlalu keras atau terlalu pelan.
Pertanyaan 5: Apa saja keutamaan membaca surat dalam sholat tarawih?
Jawaban: Keutamaan membaca surat dalam sholat tarawih antara lain mendapat pahala yang besar, diampuni dosanya, dan dipermudah masuk surga.
Pertanyaan 6: Bolehkah membaca surat yang sama berulang-ulang dalam sholat tarawih?
Jawaban: Boleh, tidak ada larangan untuk membaca surat yang sama berulang-ulang dalam sholat tarawih. Namun, dianjurkan untuk membaca surat-surat yang berbeda-beda agar dapat memperoleh pahala dan hikmah dari berbagai surat Al-Qur’an.
Demikian beberapa pertanyaan umum tentang surat yang dibaca dalam sholat tarawih. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan tentang ibadah sunnah yang mulia ini.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang waktu membaca surat dalam sholat tarawih dan adab-adab lainnya yang perlu diperhatikan agar ibadah kita lebih khusyuk dan bermakna.
Tips Memilih Surat untuk Sholat Tarawih
Memilih surat yang tepat untuk dibaca dalam sholat tarawih dapat meningkatkan kekhusyukan dan pahala ibadah kita. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:
Tips 1: Pertimbangkan panjang surat.
Pilih surat yang sesuai dengan waktu yang tersedia. Surat pendek lebih mudah dihafal dan dibaca dengan baik, sementara surat panjang lebih cocok untuk dibaca ketika waktu lebih longgar.
Tips 2: Pilih surat yang mengandung makna khusus.
Bulan Ramadan adalah waktu untuk refleksi dan pengampunan. Pilih surat yang berisi tentang keutamaan bulan Ramadan, ampunan dosa, dan pahala ibadah.
Tips 3: Sesuaikan dengan tema sholat tarawih.
Jika sholat tarawih memiliki tema tertentu, seperti syukur atau sabar, pilih surat yang sesuai dengan tema tersebut.
Tips 4: Bergantian membaca surat.
Jangan membaca surat yang sama berulang-ulang setiap malam. Bergantianlah membaca surat yang berbeda-beda agar dapat memperoleh pahala dan hikmah dari berbagai surat Al-Qur’an.
Tips 5: Hafalkan beberapa surat pendek.
Menghafal surat-surat pendek dapat memudahkan kita membaca surat dalam sholat tarawih dengan lancar dan fasih.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat memilih surat yang tepat untuk dibaca dalam sholat tarawih, sehingga ibadah kita menjadi lebih bermakna dan berpahala.
Setelah memilih surat yang tepat, hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah adab membaca surat dalam sholat tarawih. Adab-adab ini akan dibahas pada bagian selanjutnya.
Kesimpulan
Memilih dan membaca surat dengan baik dalam sholat tarawih dapat meningkatkan kualitas ibadah kita. Surat-surat yang dibaca tidak hanya menambah pahala, tetapi juga membawa makna dan hikmah yang mendalam. Beberapa poin penting yang perlu diingat antara lain:
- Pilih surat yang sesuai dengan waktu dan tema sholat tarawih.
- Bergantian membaca surat yang berbeda-beda agar memperoleh pahala dan hikmah yang beragam.
- Perhatikan adab membaca surat, seperti membaca dengan tartil dan fasih, serta memahami maknanya.
Dengan memahami dan mengamalkan hal-hal tersebut, semoga kita dapat melaksanakan sholat tarawih dengan lebih khusyuk dan bermakna, sehingga ibadah kita di bulan Ramadan ini diterima oleh Allah SWT.