Tahiyat akhir tarawih adalah bagian dari sholat tarawih yang dilakukan setelah sholat witir. Istilah “tahiyat akhir tarawih” sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya “salam penutup tarawih”.
Tahiyat akhir tarawih memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menambah pahala, dan sebagai penutup rangkaian ibadah sholat tarawih. Selain itu, tahiyat akhir tarawih juga memiliki sejarah yang panjang dalam perkembangan Islam.
Pada artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai pengertian, sejarah, manfaat, dan tata cara tahiyat akhir tarawih secara lebih detail.
tahiyat akhir tarawih
Tahiyat akhir tarawih merupakan salah satu bagian penting dalam rangkaian ibadah sholat tarawih. Ada beberapa aspek penting yang perlu diketahui mengenai tahiyat akhir tarawih, di antaranya:
- Pengertian
- Sejarah
- Waktu pelaksanaan
- Tata cara
- Niat
- Rukun
- Manfaat
- Hukum
- Dalil
Semua aspek tersebut saling berkaitan dan melengkapi tata cara pelaksanaan tahiyat akhir tarawih yang benar. Memahami aspek-aspek ini penting untuk menambah wawasan dan keilmuan mengenai ibadah sholat tarawih.
Pengertian
Pengertian adalah dasar pemahaman mengenai suatu hal, termasuk dalam ibadah sholat tarawih. Memahami pengertian tahiyat akhir tarawih sangat penting untuk melaksanakannya dengan benar dan sesuai tuntunan syariat.
Secara bahasa, tahiyat akhir tarawih terdiri dari dua kata, yaitu “tahiyat” dan “akhir tarawih”. Tahiyat berarti salam, sedangkan akhir tarawih berarti penutup sholat tarawih. Jadi, tahiyat akhir tarawih dapat diartikan sebagai salam penutup sholat tarawih.
Dalam praktiknya, tahiyat akhir tarawih dilakukan setelah sholat witir. Tata caranya sama dengan tahiyat akhir pada sholat biasa, yaitu duduk iftirasy dan membaca shalawat, ta’awudz, surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas. Setelah itu, dilanjutkan dengan doa penutup.
Memahami pengertian tahiyat akhir tarawih akan memudahkan kita dalam melaksanakannya dengan benar. Selain itu, pengertian yang benar juga akan menumbuhkan kesadaran tentang makna dan tujuan dari ibadah tersebut.
Sejarah
Sejarah tahiyat akhir tarawih merupakan bagian penting yang tidak terlepas dari perkembangan ibadah sholat tarawih secara keseluruhan. Ada beberapa aspek sejarah yang perlu diketahui, di antaranya:
-
Asal-usul
Tahiyat akhir tarawih tidak ditemukan pada masa Rasulullah SAW dan para sahabat. Ibadah ini baru muncul pada masa tabi’in, yaitu generasi setelah sahabat. Salah satu tabi’in yang meriwayatkan tentang tahiyat akhir tarawih adalah Hasan Al-Bashri.
-
Perkembangan
Pada awalnya, tahiyat akhir tarawih dilakukan dengan membaca doa qunut. Namun, seiring berjalannya waktu, doa qunut tersebut dihilangkan dan diganti dengan membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas. Perkembangan ini terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz.
-
Penyebaran
Tahiyat akhir tarawih mulai menyebar ke berbagai wilayah Islam pada masa Dinasti Abbasiyah. Para ulama dan sufi pada masa itu berperan penting dalam menyebarkan dan membakukan tata cara tahiyat akhir tarawih.
-
Tradisi
Tahiyat akhir tarawih menjadi tradisi yang dijalankan oleh umat Islam hingga saat ini. Ibadah ini dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian sholat tarawih dan menjadi salah satu ciri khas bulan Ramadhan.
Dengan mengetahui sejarah tahiyat akhir tarawih, kita dapat lebih memahami makna dan tujuan dari ibadah ini. Selain itu, sejarah juga dapat memberikan kita wawasan tentang bagaimana ibadah ini berkembang dan menjadi bagian dari tradisi umat Islam.
Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan tahiyat akhir tarawih merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan untuk melaksanakan ibadah ini dengan benar. Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang waktu pelaksanaan tahiyat akhir tarawih, di antaranya:
-
Setelah sholat witir
Tahiyat akhir tarawih dilaksanakan setelah sholat witir. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang artinya: “Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan dua rakaat setelah witir hingga beliau wafat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
-
Sebelum salam
Tahiyat akhir tarawih dilakukan sebelum salam sholat witir. Hal ini bertujuan untuk menyempurnakan rangkaian sholat tarawih dan sebagai tanda penutup rangkaian ibadah tersebut.
-
Waktu yang afdhal
Waktu yang paling afdhal untuk melaksanakan tahiyat akhir tarawih adalah setelah sholat witir dan sebelum salam. Namun, jika seseorang tidak sempat melaksanakannya pada waktu tersebut, maka masih diperbolehkan untuk melaksanakannya setelah salam sholat witir.
Dengan mengetahui waktu pelaksanaan tahiyat akhir tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan tepat waktu dan sesuai dengan tuntunan syariat. Selain itu, mengetahui waktu pelaksanaan juga dapat membantu kita untuk mengatur waktu ibadah tarawih dengan lebih baik.
Tata cara
Tata cara tahiyat akhir tarawih merupakan bagian penting yang perlu diperhatikan untuk melaksanakan ibadah ini dengan benar. Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang tata cara tahiyat akhir tarawih, di antaranya:
-
Duduk iftirasy
Tahiyat akhir tarawih dilakukan dengan duduk iftirasy, yaitu duduk dengan posisi kaki kiri ditekuk dan kaki kanan ditegakkan.
-
Membaca shalawat
Setelah duduk iftirasy, dilanjutkan dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
-
Membaca ta’awudz
Setelah membaca shalawat, dilanjutkan dengan membaca ta’awudz, yaitu “A’uudzu billahi minasy syaithonir rajim”.
-
Membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas
Setelah membaca ta’awudz, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas.
Dengan melaksanakan tata cara tahiyat akhir tarawih dengan benar, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan sempurna dan sesuai dengan tuntunan syariat. Selain itu, tata cara yang benar juga dapat membantu kita untuk memperoleh pahala yang maksimal dari ibadah tarawih.
Niat
Niat merupakan salah satu rukun ibadah dalam Islam, termasuk dalam ibadah sholat tarawih. Niat adalah kehendak atau tujuan yang diniatkan dalam hati ketika hendak melakukan suatu ibadah. Niat sangat penting karena menjadi penentu sah atau tidaknya suatu ibadah.
Dalam tahiyat akhir tarawih, niat dilakukan sebelum memulai rangkaian ibadah tersebut. Niat tahiyat akhir tarawih adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melaksanakan ibadah sunnah setelah sholat witir. Niat ini diucapkan dalam hati dan tidak perlu dilafalkan secara lisan.
Niat menjadi komponen penting dalam tahiyat akhir tarawih karena menentukan tujuan dan keabsahan ibadah tersebut. Tanpa niat, tahiyat akhir tarawih tidak dianggap sebagai ibadah yang sah dan tidak akan mendapatkan pahala. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memperhatikan niat ketika hendak melaksanakan tahiyat akhir tarawih.
Rukun
Rukun adalah bagian penting dari sebuah ibadah. Tanpa rukun, ibadah tersebut tidak dianggap sah. Begitu juga dengan tahiyat akhir tarawih, terdapat beberapa rukun yang harus dipenuhi agar ibadah tersebut sah.
Rukun tahiyat akhir tarawih antara lain:
- Niat
- Duduk iftirasy
- Membaca shalawat
- Membaca ta’awudz
- Membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas
Semua rukun tersebut harus dilakukan secara berurutan. Jika salah satu rukun tidak dipenuhi, maka tahiyat akhir tarawih tersebut tidak sah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan rukun-rukun tahiyat akhir tarawih agar ibadah tersebut diterima oleh Allah SWT.
Manfaat
Tahiyat akhir tarawih memiliki beberapa manfaat, baik secara spiritual maupun sosial. Manfaat-manfaat tersebut antara lain:
-
mendekatkan diri kepada Allah SWT
Tahiyat akhir tarawih merupakan ibadah sunnah yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan ibadah ini, kita menunjukkan rasa syukur dan cinta kita kepada-Nya.
-
mendapatkan pahala
Setiap ibadah yang kita lakukan akan mendapatkan pahala dari Allah SWT, termasuk tahiyat akhir tarawih. Pahala ini akan menjadi bekal kita di akhirat nanti.
-
melengkapi rangkaian ibadah sholat tarawih
Tahiyat akhir tarawih merupakan bagian dari rangkaian ibadah sholat tarawih. Dengan melaksanakan tahiyat akhir tarawih, kita menyempurnakan rangkaian ibadah tersebut.
-
menjalin silaturahmi
Tahiyat akhir tarawih biasanya dilakukan berjamaah. Hal ini dapat menjadi sarana untuk menjalin silaturahmi antar sesama umat Islam.
Demikian beberapa manfaat tahiyat akhir tarawih. Semoga kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
Hukum
Hukum tahiyat akhir tarawih merupakan aspek penting yang perlu diketahui dalam melaksanakan ibadah tersebut. Berikut adalah beberapa aspek hukum yang berkaitan dengan tahiyat akhir tarawih:
-
Hukum Asli
Hukum asli tahiyat akhir tarawih adalah sunnah. Artinya, ibadah ini tidak wajib dilakukan, tetapi dianjurkan untuk dilaksanakan. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang artinya: “Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan dua rakaat setelah witir hingga beliau wafat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
-
Hukum Bagi yang Meninggalkan
Bagi orang yang meninggalkan tahiyat akhir tarawih, tidak ada dosa atau hukuman. Namun, sangat disayangkan jika ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW ini ditinggalkan.
-
Waktu Pelaksanaan
Tahiyat akhir tarawih dilaksanakan setelah sholat witir dan sebelum salam. Hal ini bertujuan untuk menyempurnakan rangkaian sholat tarawih dan sebagai tanda penutup rangkaian ibadah tersebut.
-
Tata Cara
Tata cara tahiyat akhir tarawih adalah sebagai berikut: duduk iftirasy, membaca shalawat, membaca ta’awudz, surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas.
Dengan mengetahui hukum tahiyat akhir tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan sesuai dengan tuntunan syariat. Selain itu, hukum yang jelas juga dapat memberikan kita ketenangan dalam melaksanakan ibadah tersebut.
Dalil
Dalil merupakan dasar hukum syariat Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadits. Dalil memegang peranan penting dalam ibadah sholat tarawih, termasuk dalam tahiyat akhir tarawih. Berikut adalah beberapa hal yang berkaitan dengan dalil tahiyat akhir tarawih:
Tahiyat akhir tarawih disunnahkan berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA. Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW bersabda: “Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan dua rakaat setelah witir hingga beliau wafat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW secara jelas menunjukkan bahwa beliau selalu melaksanakan tahiyat akhir tarawih setelah sholat witir. Hal ini menunjukkan bahwa tahiyat akhir tarawih merupakan bagian dari ibadah sholat tarawih yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Selain itu, hadits tersebut juga menjadi dalil bahwa tahiyat akhir tarawih dilaksanakan setelah sholat witir.
Dengan adanya dalil yang jelas, umat Islam dapat melaksanakan tahiyat akhir tarawih dengan yakin dan sesuai dengan tuntunan syariat. Dalil tersebut menjadi dasar hukum yang kuat bagi pelaksanaan ibadah ini dan memberikan ketenangan bagi umat Islam dalam melaksanakannya.
Pertanyaan Seputar Tahiyat Akhir Tarawih
Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum seputar tahiyat akhir tarawih untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas dan komprehensif.
Pertanyaan 1: Apa pengertian tahiyat akhir tarawih?
Jawaban: Tahiyat akhir tarawih adalah ibadah sunnah yang dilakukan setelah sholat witir dan sebelum salam, sebagai penutup rangkaian sholat tarawih.
Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan tahiyat akhir tarawih?
Jawaban: Tahiyat akhir tarawih dilaksanakan setelah sholat witir dan sebelum salam sholat witir.
Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara tahiyat akhir tarawih?
Jawaban: Tahiyat akhir tarawih dilakukan dengan duduk iftirasy, membaca shalawat, ta’awudz, surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas.
Pertanyaan 4: Apa manfaat tahiyat akhir tarawih?
Jawaban: Tahiyat akhir tarawih memiliki beberapa manfaat, di antaranya mendekatkan diri kepada Allah SWT, mendapatkan pahala, melengkapi rangkaian sholat tarawih, dan menjalin silaturahmi.
Pertanyaan 5: Apa hukum tahiyat akhir tarawih?
Jawaban: Hukum tahiyat akhir tarawih adalah sunnah, artinya dianjurkan untuk dilaksanakan tetapi tidak wajib.
Pertanyaan 6: Apa dalil yang menunjukkan disunnahkannya tahiyat akhir tarawih?
Jawaban: Dalilnya adalah hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang artinya: “Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan dua rakaat setelah witir hingga beliau wafat.”
Dengan mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, diharapkan pemahaman kita tentang tahiyat akhir tarawih semakin lengkap. Selanjutnya, kita akan membahas aspek-aspek lain yang berkaitan dengan ibadah ini.
Beralih ke bagian selanjutnya: Pelaksanaan Tahiyat Akhir Tarawih
Tips Melaksanakan Tahiyat Akhir Tarawih
Berikut adalah beberapa tips untuk melaksanakan tahiyat akhir tarawih dengan baik dan sesuai tuntunan syariat:
1. Niatkan dengan Benar
Niatkan tahiyat akhir tarawih untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menyempurnakan rangkaian sholat tarawih.
2. Duduk Iftirasy dengan Nyaman
Duduklah dengan posisi iftirasy, yaitu duduk dengan kaki kiri ditekuk dan kaki kanan ditegakkan, sehingga dapat khusyuk dalam beribadah.
3. Baca Shalawat dan Ta’awudz
Setelah duduk iftirasy, bacalah shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan ta’awudz untuk memohon perlindungan dari godaan setan.
4. Baca Surat-Surat Pendek
Bacalah surat-surat pendek, yaitu surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas, dengan tartil dan jelas.
5. Lakukan dengan Khusyuk
Lakukan tahiyat akhir tarawih dengan khusyuk dan fokus, rasakan kehadiran Allah SWT dalam setiap gerakan dan bacaan.
6. Berdoa setelah Tahiyat Akhir Tarawih
Setelah selesai tahiyat akhir tarawih, disunnahkan untuk membaca doa penutup yang berisi permohonan ampunan, keselamatan, dan perlindungan dari Allah SWT.
7. Jaga Kebersihan dan Kesopanan
Selalu jaga kebersihan dan kesopanan saat melaksanakan tahiyat akhir tarawih, baik di masjid maupun di rumah.
8. Ikuti Tata Cara yang Benar
Pastikan untuk mengikuti tata cara tahiyat akhir tarawih yang benar sesuai dengan tuntunan syariat, agar ibadah tersebut diterima oleh Allah SWT.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, kita dapat melaksanakan tahiyat akhir tarawih dengan baik dan sesuai tuntunan syariat. Hal ini akan menambah kekhusyukan dan kesempurnaan ibadah sholat tarawih kita.
Beralih ke bagian terakhir: Penutup
Kesimpulan
Tahiyat akhir tarawih merupakan bagian penting dari ibadah sholat tarawih yang memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Melaksanakan tahiyat akhir tarawih dengan baik dan sesuai tuntunan syariat akan menambah kekhusyukan dan kesempurnaan ibadah kita. Beberapa poin penting yang perlu diingat adalah:
- Pengertian dan sejarah tahiyat akhir tarawih
- Waktu pelaksanaan, tata cara, niat, dan rukun tahiyat akhir tarawih
- Manfaat, hukum, dalil, dan tips melaksanakan tahiyat akhir tarawih
Dengan memahami dan mengamalkan tahiyat akhir tarawih, kita dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadhan. Mari kita jadikan bulan suci ini sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita, serta memperbanyak amalan-amalan baik.