Tarawih atau tarawih adalah sholat khusus yang dilakukan pada bulan Ramadhan. Sholat ini biasanya terdiri dari delapan rakaat, dan dilakukan setelah sholat Isya.
Tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya: memperbaiki ibadah, mempererat silaturahmi sesama umat Islam, dan mendapatkan pahala yang besar. Tarawih juga memiliki sejarah yang panjang, dan pertama kali dilakukan pada masa Khalifah Utsman bin Affan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang tarawih, termasuk sejarahnya, tata caranya, dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
Tarawih
Tarawih adalah salah satu ibadah terpenting di bulan Ramadan. Ibadah ini memiliki banyak aspek penting yang perlu dipahami, di antaranya:
- Waktu pelaksanaan
- Jumlah rakaat
- Tata cara pelaksanaan
- Keutamaan
- Sunnah yang dianjurkan
- Sejarah
- Keistimewaan
- Hikmah
- Adab
Kesembilan aspek ini saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Memahami aspek-aspek ini akan membantu kita untuk melaksanakan tarawih dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang lebih besar.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan tarawih sangat penting untuk diketahui agar ibadah ini dapat dilakukan dengan benar dan mendapatkan pahala yang maksimal. Berikut adalah beberapa ketentuan mengenai waktu pelaksanaan tarawih:
-
Waktu Awal
Waktu awal pelaksanaan tarawih adalah setelah sholat Isya. Namun, sebagian ulama membolehkan untuk memulai tarawih setelah sholat Maghrib.
-
Waktu Akhir
Waktu akhir pelaksanaan tarawih adalah sebelum masuk waktu sholat Subuh. Namun, sebagian ulama membolehkan untuk menyelesaikan tarawih setelah masuk waktu sholat Subuh.
-
Waktu Terbaik
Waktu terbaik untuk melaksanakan tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini karena pada waktu tersebut pahala yang didapatkan akan lebih besar.
-
Waktu Sunnah
Waktu sunnah untuk melaksanakan tarawih adalah sebanyak 11 rakaat. Namun, tidak masalah jika ingin melaksanakan lebih banyak atau lebih sedikit dari jumlah tersebut.
Dengan mengetahui waktu pelaksanaan tarawih, kita dapat mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah ini dengan baik. Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua.
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat dalam sholat tarawih merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Sebab, jumlah rakaat yang dilakukan akan mempengaruhi kualitas dan pahala yang didapatkan dari ibadah tersebut.
Menurut mayoritas ulama, jumlah rakaat tarawih yang disunnahkan adalah 8 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat sholat witir. Namun, ada juga sebagian ulama yang berpendapat bahwa jumlah rakaat tarawih bisa dilakukan lebih banyak, yaitu sebanyak 20 rakaat atau bahkan 36 rakaat. Yang terpenting, jumlah rakaat yang dilakukan harus ganjil, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Jumlah rakaat tarawih juga berpengaruh pada waktu pelaksanaannya. Jika ingin melaksanakan tarawih dengan jumlah rakaat yang banyak, maka sebaiknya dilakukan pada sepertiga malam terakhir, karena pada waktu tersebut pahala yang didapatkan akan lebih besar.
Tata cara pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan tarawih memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, yaitu:
-
Niat
Sebelum melaksanakan sholat tarawih, niatkan dalam hati bahwa sholat yang akan dikerjakan adalah sholat tarawih.
-
Takbiratul ihram
Takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar”.
-
Rakaat
Tarawih dilakukan dengan jumlah rakaat yang ganjil, minimal 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.
-
Doa qunut
Doa qunut dibaca setelah rakaat terakhir sebelum witir. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT.
Dengan memperhatikan tata cara pelaksanaan tarawih, ibadah ini dapat dilakukan dengan benar dan khusyuk, sehingga pahala yang didapatkan lebih maksimal.
Keutamaan
Tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Mendapatkan pahala yang besar, karena tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
- Menghapus dosa-dosa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang melaksanakan sholat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
- Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, karena tarawih adalah ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Mempererat silaturahmi sesama umat Islam, karena tarawih biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid.
Dengan memahami keutamaan tarawih, diharapkan kita dapat lebih termotivasi untuk melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua.
Sunnah yang dianjurkan
Dalam melaksanakan tarawih, terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan agar ibadah ini lebih sempurna dan mendapatkan pahala yang lebih besar. Sunnah-sunnah tersebut antara lain:
- Membaca surah Al-Fatihah dan surah-surah pendek lainnya pada setiap rakaat.
- Melakukan rukuk dan sujud dengan tuma’ninah, yaitu tidak terburu-buru dan dilakukan dengan sempurna.
- Membaca doa qunut pada rakaat terakhir sebelum witir.
- Mengerjakan sholat witir setelah tarawih.
- Mengakhirkan sholat tarawih pada sepertiga malam terakhir.
Dengan melaksanakan sunnah-sunnah yang dianjurkan tersebut, diharapkan ibadah tarawih kita dapat lebih berkualitas dan mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Sejarah
Sejarah tarawih sangat panjang dan menarik, dan telah mengalami perkembangan yang signifikan sepanjang waktu. Berikut adalah beberapa aspek penting dari sejarah tarawih:
-
Awal Mula
Tarawih pertama kali dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Saat itu, Umar melihat banyak orang berkumpul di masjid pada malam Ramadhan untuk beribadah. Umar kemudian memerintahkan Ubay bin Ka’ab untuk memimpin sholat berjamaah sebanyak 8 rakaat.
-
Perkembangan
Pada masa Khalifah Utsman bin Affan, sholat tarawih mulai dilakukan secara berjamaah di masjid-masjid. Utsman juga menetapkan jumlah rakaat tarawih menjadi 20 rakaat.
-
Masa Kekhalifahan Abbasiyah
Pada masa Kekhalifahan Abbasiyah, sholat tarawih mulai dihias dengan berbagai macam bacaan dan doa. Pada masa ini juga muncul tradisi membaca Al-Qur’an secara bergantian selama sholat tarawih.
-
Masa Kekhalifahan Utsmaniyah
Pada masa Kekhalifahan Utsmaniyah, sholat tarawih semakin berkembang dan menjadi salah satu ibadah yang paling penting di bulan Ramadhan. Pada masa ini juga muncul tradisi membaca Al-Qur’an secara tartil selama sholat tarawih.
Sejarah tarawih menunjukkan bahwa ibadah ini telah mengalami perkembangan dan perubahan yang signifikan sepanjang waktu. Namun, esensi dari tarawih tetap sama, yaitu sebagai ibadah khusus di bulan Ramadhan yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keistimewaan
Tarawih memiliki banyak keistimewaan yang menjadikannya ibadah yang sangat dicintai oleh umat Islam. Di antara keistimewaan tersebut adalah:
- Tarawih adalah ibadah yang dilakukan secara berjamaah, sehingga dapat mempererat silaturahmi antar sesama muslim.
- Tarawih adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena dilakukan pada malam-malam yang penuh berkah di bulan Ramadhan.
- Tarawih adalah ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, sehingga pahalanya sangat besar.
Keistimewaan-keistimewaan tersebut membuat tarawih menjadi ibadah yang sangat penting di bulan Ramadhan. Umat Islam berbondong-bondong melaksanakan tarawih di masjid-masjid, karena mereka tahu bahwa ibadah ini sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka di dunia dan di akhirat.
Hikmah
Tarawih merupakan ibadah yang memiliki banyak hikmah dan manfaat, di antaranya mempererat silaturahmi, meningkatkan ketakwaan, dan mengampuni dosa-dosa. Hikmah-hikmah ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan tarawih dengan penuh khusyuk dan ikhlas.
-
Menghapus Dosa
Salah satu hikmah tarawih adalah menghapus dosa-dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan sholat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
-
Meningkatkan Ketakwaan
Tarawih juga dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan tarawih, kita senantiasa mengingat Allah dan melaksanakan perintah-Nya. Hal ini akan membuat kita lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu dan lebih takut kepada Allah SWT.
-
Mempererat Silaturahmi
Tarawih biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid. Hal ini dapat mempererat silaturahmi sesama umat Islam. Ketika melaksanakan tarawih, kita bertemu dan berinteraksi dengan saudara-saudara seiman kita. Hal ini dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan rasa persaudaraan di antara kita.
-
Melatih Kedisiplinan
Tarawih juga dapat melatih kedisiplinan. Dengan melaksanakan tarawih setiap malam selama bulan Ramadhan, kita melatih diri untuk bangun malam dan melaksanakan ibadah. Hal ini membutuhkan kedisiplinan dan konsistensi yang tinggi.
Hikmah-hikmah tarawih ini sangat banyak dan bermanfaat. Dengan memahami hikmah-hikmah ini, diharapkan kita dapat melaksanakan tarawih dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Adab
Adab merupakan aspek penting dalam pelaksanaan tarawih. Dengan memperhatikan adab-adab tarawih, ibadah yang kita lakukan akan lebih berkualitas dan diterima oleh Allah SWT.
-
Adab Berpakaian
Saat melaksanakan tarawih, sebaiknya kita mengenakan pakaian yang bersih, sopan, dan menutup aurat. Hal ini merupakan bentuk penghormatan kepada Allah SWT dan sesama jamaah.
-
Adab Berbicara
Ketika berada di masjid, hendaknya kita menjaga lisan dan tidak berbicara yang tidak perlu. Sebaiknya kita fokus beribadah dan mendengarkan bacaan imam.
-
Adab Berjalan
Saat berjalan di masjid, hendaknya kita tidak berdesakan dan saling menghormati. Sebaiknya kita berjalan dengan tenang dan teratur.
-
Adab Menjaga Kebersihan
Kita harus menjaga kebersihan masjid dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak meludah di dalam masjid. Sebaiknya kita juga membawa sajadah sendiri untuk digunakan saat sholat.
Dengan memperhatikan adab-adab tersebut, kita dapat melaksanakan tarawih dengan lebih khusyuk dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua.
Tanya Jawab Tarawih
Berikut adalah beberapa tanya jawab seputar tarawih yang sering ditanyakan:
Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat tarawih yang disunnahkan?
Jawaban: Jumlah rakaat tarawih yang disunnahkan adalah 8 rakaat, ditambah 3 rakaat witir.
Pertanyaan 2: Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan tarawih?
Jawaban: Waktu terbaik untuk melaksanakan tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.
Pertanyaan 3: Apakah boleh melaksanakan tarawih di rumah?
Jawaban: Boleh, namun lebih utama dilaksanakan di masjid secara berjamaah.
Pertanyaan 4: Apa keutamaan melaksanakan tarawih?
Jawaban: Keutamaan melaksanakan tarawih adalah mendapatkan pahala yang besar, menghapus dosa-dosa, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Pertanyaan 5: Apakah ada adab-adab yang harus diperhatikan saat melaksanakan tarawih?
Jawaban: Ya, ada beberapa adab yang harus diperhatikan, seperti berpakaian sopan, menjaga kebersihan masjid, dan tidak berbicara yang tidak perlu.
Pertanyaan 6: Bolehkah membaca Al-Qur’an dengan tartil saat tarawih?
Jawaban: Boleh, bahkan sangat dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an dengan tartil saat tarawih.
Demikianlah beberapa tanya jawab seputar tarawih. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita tentang ibadah tarawih.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan sholat tarawih lebih dalam.
Tips Melaksanakan Tarawih
Tarawih adalah salah satu ibadah penting di bulan Ramadhan. Berikut adalah beberapa tips untuk melaksanakan tarawih dengan baik:
Tip 1: Niatkan dengan Benar
Niatkan dalam hati bahwa sholat yang akan dilaksanakan adalah sholat tarawih, karena niat merupakan syarat sahnya ibadah.
Tip 2: Berjamaah di Masjid
Tarawih lebih utama dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Selain mendapat pahala berjamaah, juga dapat mempererat ukhuwah Islamiyah.
Tip 3: Khusyuk dan Fokus
Saat melaksanakan tarawih, usahakan untuk khusyuk dan fokus dalam beribadah. Hindari gangguan yang dapat merusak kekhusyukan sholat.
Tip 4: Perhatikan Bacaan Imam
Saat sholat tarawih, perhatikan bacaan imam dan ikuti gerakannya dengan baik. Hal ini untuk menjaga ketertiban dan kekhusyukan sholat.
Tip 5: Jaga Adab Sholat
Jaga adab sholat seperti menjaga kebersihan masjid, tidak berbicara yang tidak perlu, dan tidak mengganggu jamaah lain.
Tip 6: Berdoa dengan Sungguh-sungguh
Manfaatkan waktu tarawih untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh.
Tip 7: Lakukan Secara Konsisten
Usahakan untuk melaksanakan tarawih secara konsisten selama bulan Ramadhan. Jangan sampai tertinggal satu malam pun.
Tip 8: Berdoa Setelah Tarawih
Setelah selesai melaksanakan tarawih, jangan langsung pulang. Sisakan waktu untuk berdoa dan berdzikir.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan ibadah tarawih kita dapat dilaksanakan dengan baik dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Tarawih merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan, semoga kita dapat memanfaatkan bulan penuh berkah ini dengan sebaik-baiknya.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara sholat tarawih yang benar.
Kesimpulan
Tarawih adalah sholat khusus yang dilakukan pada bulan Ramadhan, memiliki banyak keutamaan dan hikmah. Tarawih dapat menghapus dosa, meningkatkan ketakwaan, dan mempererat silaturahmi.
Dalam melaksanakan tarawih, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti waktu pelaksanaan, jumlah rakaat, tata cara, dan adab-adab. Tarawih lebih utama dilaksanakan secara berjamaah di masjid, dengan khusyuk dan fokus, serta menjaga adab sholat.
Semoga kita dapat melaksanakan tarawih dengan baik dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Tarawih merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan, marilah kita manfaatkan bulan penuh berkah ini dengan sebaik-baiknya.