Tarawih di rumah berapa rakaat adalah pertanyaan yang sering diajukan oleh umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah tarawih di rumah. Tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang dilaksanakan pada bulan Ramadan, biasanya dilakukan setelah salat Isya.
Melaksanakan tarawih di rumah memiliki beberapa manfaat, antara lain: lebih fleksibel dalam mengatur waktu, tidak perlu khawatir dengan kondisi masjid yang ramai, dan dapat menciptakan suasana kekhusyukan yang lebih baik. Selain itu, tarawih di rumah juga memiliki sejarah yang panjang. Pada masa Nabi Muhammad SAW, tarawih dilakukan secara berjamaah di masjid. Namun, seiring waktu, tarawih juga mulai dilaksanakan secara individu di rumah.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara tarawih di rumah, termasuk jumlah rakaatnya, bacaan yang digunakan, dan hal-hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakan tarawih di rumah.
Tarawih di Rumah Berapa Rakaat
Salah satu aspek penting dalam ibadah tarawih adalah jumlah rakaatnya. Tarawih di rumah dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing.
- Jumlah Rakaat: 8 rakaat
- Waktu Pelaksanaan: Setelah salat Isya
- Tata Cara: Dilakukan secara berjamaah atau sendiri
- Niat: Niat salat tarawih
- Bacaan: Surat-surat pendek dari Al-Quran
- Doa: Membaca doa setelah setiap rakaat
- Salam: Mengucapkan salam setelah rakaat terakhir
- Sunnah: Melakukan salat witir setelah tarawih
- Keutamaan: Mendapat pahala yang besar
Selain aspek-aspek tersebut, terdapat juga beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakan tarawih di rumah, seperti menjaga kekhusyukan, membaca bacaan dengan baik dan benar, serta tidak tergesa-gesa dalam melaksanakannya. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, insyaAllah tarawih yang kita lakukan di rumah akan lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.
Jumlah Rakaat
Dalam melaksanakan tarawih di rumah, jumlah rakaat yang disunnahkan adalah 8 rakaat. Jumlah rakaat ini berdasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA:
-
Waktu Pelaksanaan
Tarawih 8 rakaat dilaksanakan setelah salat Isya.
-
Tata Cara
Tarawih 8 rakaat dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri.
-
Niat
Niat salat tarawih adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala.
-
Bacaan
Bacaan yang digunakan dalam salat tarawih adalah surat-surat pendek dari Al-Quran.
Dengan melaksanakan tarawih 8 rakaat di rumah, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar. Pahala tarawih 8 rakaat di rumah setara dengan pahala salat tarawih di masjid. Oleh karena itu, bagi umat Islam yang tidak dapat melaksanakan tarawih di masjid, disunnahkan untuk melaksanakan tarawih 8 rakaat di rumah.
Waktu Pelaksanaan
Salah satu aspek penting dalam melaksanakan tarawih di rumah adalah waktu pelaksanaannya. Tarawih disunnahkan untuk dilaksanakan setelah salat Isya. Ada beberapa alasan mengapa tarawih dilaksanakan setelah salat Isya, di antaranya:
-
Menghidupkan malam
Salat Isya merupakan salat yang menandai berakhirnya aktivitas pada malam hari. Dengan melaksanakan tarawih setelah salat Isya, umat Islam menghidupkan malam dengan ibadah.
-
Mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW
Dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang melaksanakan salat Isya berjamaah, maka seakan-akan ia telah melaksanakan salat malam separuh malam. Barangsiapa yang melaksanakan salat Isya dan Subuh berjamaah, maka seakan-akan ia telah melaksanakan salat sepanjang malam.”
-
Memperoleh pahala yang besar
Tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki pahala yang besar. Dengan melaksanakan tarawih setelah salat Isya, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda.
-
Sebagai persiapan untuk salat witir
Salat witir adalah salat sunnah yang dilaksanakan setelah salat tarawih. Dengan melaksanakan tarawih setelah salat Isya, umat Islam dapat mempersiapkan diri untuk melaksanakan salat witir.
Dengan demikian, waktu pelaksanaan tarawih di rumah yang disunnahkan adalah setelah salat Isya. Dengan melaksanakan tarawih setelah salat Isya, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.
Tata Cara
Tarawih di rumah dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri. Melakukan tarawih secara berjamaah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Mendapatkan pahala yang lebih besar
- Mendapat pahala berjamaah
- Mempererat tali silaturahmi
- Menambah kekhusyukan
Namun, bagi umat Islam yang tidak dapat melaksanakan tarawih secara berjamaah, disunnahkan untuk melaksanakan tarawih secara sendiri di rumah. Melakukan tarawih secara sendiri juga memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Lebih fleksibel dalam mengatur waktu
- Tidak perlu khawatir dengan kondisi masjid yang ramai
- Dapat menciptakan suasana kekhusyukan yang lebih baik
Baik dilaksanakan secara berjamaah maupun sendiri, tarawih di rumah tetap memiliki keutamaan dan pahala yang besar. Umat Islam dapat memilih cara pelaksanaan tarawih yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing.
Niat
Niat adalah salah satu rukun salat, termasuk salat tarawih. Niat salat tarawih harus dilafadzkan dalam hati sebelum memulai salat. Niat salat tarawih adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala.
-
Lafadz Niat
Lafadz niat salat tarawih adalah sebagai berikut:
“Ushalli sunnatan tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.”
-
Waktu Niat
Niat salat tarawih diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram.
-
Tata Cara
Niat salat tarawih diucapkan dengan khusyuk dan penuh kesadaran.
-
Jenis Niat
Niat salat tarawih dapat dibedakan menjadi dua, yaitu niat muqayyadah dan niat mutlaqah. Niat muqayyadah adalah niat yang menentukan jumlah rakaat salat tarawih, sedangkan niat mutlaqah adalah niat yang tidak menentukan jumlah rakaat salat tarawih.
Dengan memahami niat salat tarawih dengan baik, insyaAllah salat tarawih yang kita lakukan akan lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.
Bacaan
Dalam melaksanakan salat tarawih, baik di rumah maupun di masjid, terdapat ketentuan khusus mengenai bacaan yang digunakan. Sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW, bacaan dalam salat tarawih adalah surat-surat pendek dari Al-Quran.
-
Surat-surat Pilihan
Surat-surat pendek yang dianjurkan untuk dibaca dalam salat tarawih adalah surat-surat yang mudah dihafal dan dipahami. Beberapa contoh surat yang sering dibaca antara lain Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Nas, dan surat-surat pendek lainnya dari juz amma.
-
Jumlah Ayat
Jumlah ayat yang dibaca dalam setiap rakaat salat tarawih tidak ditentukan secara pasti. Namun, disunnahkan untuk membaca setidaknya satu ayat dalam setiap rakaat. Umat Islam dapat menyesuaikan jumlah ayat yang dibaca sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia.
-
Keutamaan
Membaca surat-surat pendek dari Al-Quran dalam salat tarawih memiliki beberapa keutamaan, di antaranya: meningkatkan kekhusyukan, menambah pahala, dan membantu dalam menghafal Al-Quran.
-
Cara Membaca
Surat-surat pendek dalam salat tarawih dapat dibaca dengan jahr (suara keras) atau sirr (suara pelan). Pembacaan dengan jahr dilakukan pada rakaat pertama dan ketiga, sedangkan pembacaan dengan sirr dilakukan pada rakaat kedua dan keempat.
Dengan memahami ketentuan mengenai bacaan dalam salat tarawih, insyaAllah ibadah tarawih yang kita lakukan akan lebih bermakna dan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Doa
Membaca doa setelah setiap rakaat merupakan salah satu sunnah dalam melaksanakan salat tarawih, baik di rumah maupun di masjid. Doa-doa ini dibaca setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
-
Doa Iftitah
Doa iftitah dibaca setelah membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama. Doa ini berisi pujian dan permohonan kepada Allah SWT.
-
Doa Qunut
Doa qunut dibaca setelah membaca surat Al-Fatihah pada rakaat terakhir. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk dikabulkan segala hajat dan dihindarkan dari segala keburukan.
-
Doa Setelah Rakaat Genap
Doa ini dibaca setelah selesai melaksanakan dua rakaat salat tarawih. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk diampuni segala dosa dan kesalahan.
-
Doa Setelah Selesai Tarawih
Doa ini dibaca setelah selesai melaksanakan seluruh rakaat salat tarawih. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk diterima segala amal ibadah dan diampuni segala dosa.
Dengan membaca doa-doa setelah setiap rakaat salat tarawih, umat Islam dapat meningkatkan kekhusyukan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, doa-doa tersebut juga dapat menjadi sarana untuk memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.
Salam
Mengucapkan salam setelah rakaat terakhir merupakan salah satu rukun salat, termasuk salat tarawih. Salam diucapkan dengan cara memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullah” (di sebelah kanan) dan “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” (di sebelah kiri).
Mengucapkan salam setelah rakaat terakhir dalam salat tarawih memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Menandai berakhirnya salat tarawih.
- Menjadi tanda bahwa salat tarawih telah dilaksanakan dengan sempurna.
- Menjadi sarana untuk menyebarkan salam dan kasih sayang kepada sesama muslim.
Selain itu, mengucapkan salam setelah rakaat terakhir juga merupakan bentuk penghormatan kepada sesama muslim yang sedang melaksanakan salat tarawih. Dengan mengucapkan salam, kita menunjukkan bahwa kita menghargai waktu dan ibadah mereka.
Dalam praktiknya, mengucapkan salam setelah rakaat terakhir dalam salat tarawih biasanya dilakukan oleh imam atau orang yang memimpin salat. Namun, tidak ada salahnya jika setiap individu juga mengucapkan salam setelah rakaat terakhir, baik ketika salat berjamaah maupun sendiri.
Sunnah
Salah satu sunnah yang dianjurkan setelah melaksanakan salat tarawih adalah salat witir. Salat witir adalah salat sunnah yang dilaksanakan setelah salat tarawih dan sebelum salat subuh. Pelaksanaan salat witir hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Ada beberapa alasan mengapa salat witir dianjurkan untuk dilaksanakan setelah salat tarawih. Pertama, karena salat witir merupakan penyempurna dari salat tarawih. Dengan melaksanakan salat witir, maka salat tarawih yang telah dilaksanakan akan menjadi lebih sempurna dan bernilai ibadah yang lebih tinggi. Kedua, karena salat witir merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan salat witir, umat Islam dapat menunjukkan rasa syukur dan kecintaannya kepada Allah SWT.
Dalam praktiknya, salat witir dilaksanakan dengan dua rakaat, kemudian ditutup dengan satu rakaat salat witir. Bacaan yang digunakan dalam salat witir adalah surat-surat pendek dari Al-Quran, seperti Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan surat-surat pendek lainnya. Salat witir juga dapat dilaksanakan dengan tiga rakaat sekaligus, tanpa diselingi dengan dua rakaat salat sunnah lainnya. Cara pelaksanaannya adalah dengan membaca surat Al-Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek lainnya sesuai kemampuan. Setelah itu, ditutup dengan membaca doa qunut dan salam.
Dengan memahami keutamaan dan tata cara melaksanakan salat witir setelah salat tarawih, umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah tarawih mereka. Salat witir merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, terutama pada bulan Ramadan. Dengan melaksanakan salat witir, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan
Melaksanakan tarawih di rumah memiliki keutamaan yang besar, yaitu mendapat pahala yang berlipat ganda. Pahala tarawih di rumah setara dengan pahala salat tarawih di masjid. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA:
“Barangsiapa yang melaksanakan salat Isya berjamaah, maka seakan-akan ia telah melaksanakan salat malam separuh malam. Barangsiapa yang melaksanakan salat Isya dan Subuh berjamaah, maka seakan-akan ia telah melaksanakan salat sepanjang malam.” (HR. Muslim)
Dengan melaksanakan tarawih di rumah, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar meskipun tidak dapat melaksanakan salat tarawih di masjid. Pahala ini dapat menjadi bekal untuk kehidupan di akhirat kelak.
Selain itu, melaksanakan tarawih di rumah juga dapat membantu umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan tarawih di rumah secara khusyuk dan penuh kesadaran, umat Islam dapat merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hati.
Oleh karena itu, umat Islam yang tidak dapat melaksanakan tarawih di masjid disunnahkan untuk melaksanakan tarawih di rumah. Dengan melaksanakan tarawih di rumah, umat Islam tetap dapat memperoleh pahala yang besar dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
FAQ Tarawih di Rumah Berapa Rakaat
FAQ ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum terkait dengan pelaksanaan tarawih di rumah, termasuk jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, dan keutamaannya.
Pertanyaan 1: Berapa rakaat tarawih yang disunnahkan?
Jawaban: Tarawih di rumah disunnahkan dilaksanakan sebanyak 8 rakaat.
Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan tarawih di rumah?
Jawaban: Tarawih di rumah dapat dilaksanakan setelah salat Isya.
Pertanyaan 3: Apakah boleh melaksanakan tarawih di rumah secara sendiri?
Jawaban: Ya, boleh. Tarawih di rumah dapat dilaksanakan secara berjamaah atau sendiri.
Pertanyaan 4: Apa keutamaan melaksanakan tarawih di rumah?
Jawaban: Mendapat pahala yang besar setara dengan pahala salat tarawih di masjid.
Pertanyaan 5: Apakah niat tarawih di rumah berbeda dengan niat tarawih di masjid?
Jawaban: Tidak, niat tarawih di rumah sama dengan niat tarawih di masjid, yaitu niat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala.
Pertanyaan 6: Apakah bacaan dalam salat tarawih di rumah sama dengan bacaan di masjid?
Jawaban: Ya, bacaan dalam salat tarawih di rumah sama dengan bacaan di masjid, yaitu surat-surat pendek dari Al-Quran.
Kesimpulan:
Melaksanakan tarawih di rumah memiliki keutamaan yang besar dan tata cara yang mudah. Dengan melaksanakan tarawih di rumah, umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda meskipun tidak dapat melaksanakan salat tarawih di masjid.
Transisi ke Bagian Selanjutnya:
Setelah memahami tata cara dan keutamaan tarawih di rumah, selanjutnya kita akan membahas tips-tips untuk meningkatkan kekhusyukan dalam melaksanakan salat tarawih.
Tips Meningkatkan Kekhusyukan Tarawih di Rumah
Meningkatkan kekhusyukan dalam melaksanakan salat tarawih di rumah sangat penting untuk memperoleh pahala dan ketenangan hati yang maksimal. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekhusyukan tarawih di rumah:
Tip 1: Bersihkan Hati dan Pikiran
Sebelum melaksanakan salat tarawih, bersihkan hati dan pikiran dari segala pikiran dan perasaan negatif. Fokuskan pikiran pada niat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tip 2: Cari Tempat yang Tenang dan Nyaman
Pilih tempat yang tenang dan nyaman untuk melaksanakan salat tarawih. Hindari tempat yang bising atau banyak gangguan agar dapat lebih khusyuk.
Tip 3: Gunakan Sajadah dan Pakaian yang Bersih
Gunakan sajadah dan pakaian yang bersih saat melaksanakan salat tarawih. Hal ini akan membantu meningkatkan kekhusyukan dan menghindarkan dari gangguan.
Tip 4: Baca Niat dengan Benar dan Jelas
Bacalah niat salat tarawih dengan benar dan jelas sebelum memulai salat. Niat yang benar akan membantu mengarahkan hati dan pikiran untuk melaksanakan salat dengan khusyuk.
Tip 5: Baca Surat dan Doa dengan Tartil dan Penuh Perenungan
Baca surat dan doa dalam salat tarawih dengan tartil dan penuh perenungan. Jangan terburu-buru dan resapi setiap makna dari bacaan tersebut.
Tip 6: Hindari Bicara atau Gerakan yang Tidak Perlu
Hindari berbicara atau melakukan gerakan yang tidak perlu selama salat tarawih. Fokuskan pikiran dan hati pada salat agar dapat lebih khusyuk.
Tip 7: Perbanyak Istighfar dan Doa
Perbanyak istighfar dan doa dalam salat tarawih. Mohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan, serta berdoalah untuk kebaikan dunia dan akhirat.
Tip 8: Akhiri dengan Salam yang Sempurna
Akhiri salat tarawih dengan salam yang sempurna. Ucapkan salam dengan jelas dan penuh kesadaran, serta niatkan untuk mengakhiri salat dengan baik dan sempurna.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, insyaAllah kekhusyukan dalam melaksanakan salat tarawih di rumah akan meningkat. Kekhusyukan yang tinggi akan membawa ketenangan hati, pahala yang berlipat ganda, dan kedekatan yang lebih baik dengan Allah SWT.
Setelah memahami tips-tips untuk meningkatkan kekhusyukan tarawih di rumah, selanjutnya kita akan membahas pentingnya menjaga kekhusyukan tarawih hingga akhir bulan Ramadan.
Kesimpulan
Melaksanakan tarawih di rumah memiliki keutamaan yang besar, yaitu mendapat pahala yang setara dengan tarawih di masjid. Jumlah rakaat yang disunnahkan adalah 8 rakaat, dilaksanakan setelah salat Isya, dan dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri. Kekhusyukan dalam tarawih di rumah dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, seperti membersihkan hati, mencari tempat yang tenang, membaca niat dan bacaan dengan benar, serta menghindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan.
Menjaga kekhusyukan tarawih hingga akhir Ramadan sangat penting untuk memperoleh pahala yang maksimal. Dengan kekhusyukan, tarawih menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan meningkatkan ketakwaan. Marilah kita laksanakan tarawih di rumah dengan sebaik-baiknya, khusyuk dan penuh kesadaran, agar bulan Ramadan ini menjadi momen yang penuh berkah dan ampunan.